You are on page 1of 10

UJIAN TENGAN SEMESTER GENAP 2012/2013 Mata kuliah Kode/ SKS Waktu Dosen Nama : Tedy Tarudin NIM

: 1000684 Jurusan: Pendidikan Teknologi Agroindustri 1. Jelaskan pengertian perencanaan dalam kontek pembelajaran! Perencanaan dalam kontek pembelajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pengajaran, menggunakan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang terlah ditentukan. Perancanaan pembelajaran juga dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaat segala potensi dan sumber belajar yang ada.
2. Konsep perencanaan pengajaran dapat dilihat dari berbagai sudut

: Perencanaan Pengajaran : TG 502/ 2 SKS : 3 Hari : Dr. Siti Mariah, M.Pd

Hari/ Tanggal : Rabu, 27 Maret 2013

pandang, jelaskan konsep pengajaran sebagai sains (science) menurut


pendapat saudara!

Konsep pengajaran sebagai sains adalah suatu perancangan dimana didalam prosesnya mengaplikasikan, mengkreasikan secara detail spesifikasi dalam proses pengembangan, implementasi, evaluasi, dan pemeliharaaan fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit secara detail dari mata pelajaran dengan segala tingkat kompleksitasnya. Dalam prosesnya pun mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlogi sehingga potensi untuk menemukan inovasi baru menjadi lebih terbuka dan lebih segar sehingga hasil pembelajarannya pun sesuai dengan yang diharapkan. 3. Jelaskan komponen-komponen dalam membuat perencanaan pengajaran! Komponen-komponen dalam membuat perencanaan pengajaran yaitu: 1. Kurikulum Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat. 2. Guru Guru merupakan satu diantara pembentuk-pembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Siswa Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru. Dalam konteks keagamaan murid digunakan sebagai sebutan bagi seseorang yang mengikuti bimbingan seorang tokoh bijaksana. Meskipun demikian, siswa jangan selalu dianggap sebagai objek belajar yang tidak tahu apa-apa. Ia memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan serta kemampuan yang berbeda. Bagi siswa, sebagai dampak pengiring (nurturent effect) berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai suatu transfer belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai keutuhan dan kemandirian. 4. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama dalam perencanaan pembelajaran. Tujuan mengawali komponen yang lainnya. Dalam merencanakan pembelajaran tujuan harus jelas, karena dengan tujuan yang jelas guru dapat memproyeksikan hasil belajar yang harus dicapai setelah anak belajar. 5. Isi (Materi Pembelajaran) Materi pembelajaran merupakan unsur belajar yang penting mendapat perhatian oleh guru. Materi pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dikonsumsi oleh siswa. Karena itu, penentuan materi pelajaran mesti berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, misalnya berita pengetahuan, penampilan, sikap dan pengalaman lainnya. 6. Metode Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dengan penggunan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dan materi yang baik belum tentu memberikan hasil yang baik tanpa memilih dan menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran. 7. Media dan Sumber Belajar Media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercifta lingkungan yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat di pergunakan sebagai tempat di mana materi sumber belajar terdapat. Menurut Nasution (2000) sumber belajar dapat berasal dari masyarakat dan kebudayaannya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan siswa. Pemanfaatan sumber belajar tersebut tergantung pada kreatifitas guru, waktu, biaya serta kebijakankebijakan lainnya. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang di pergunakan dalam proses pembelajaran, melainkan juga tenaga, biaya, dan fasilitas. 8. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses memilih mengumpulkan dan menafsirkan informasi utuk membuat keputusan. Dalam perencanaan pembelajaran evaluasi dimaksudkan untuk mengukur apakah tujuan atau kemampuan yang sudah di tetapkan dapat tercapai.Jadi, evaluasi merupakan aspek yang penting, yang berguna untuk mengukur dan menilai seberapa jauh tujuan pembelajaran telah tercapai atau hingga mana terdapat kemajuan siswa, dan bagaiman tingkat keberhasilan sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. 4. Jelaskan fungsi perencanaan pengajaran! Fungsi perencanaan pengajaran yaitu: a. Fungsi kreatif Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan dapat memberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang ada sehingga akan dapat meningkatkan dan memperbaiki program. b. Fungsi Inovatif Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya kelemahan dan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan dapat dipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis dan direncanakan dan diprogram secara utuh. c. Fungsi selektif Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang dianggap lebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga berkaitan dengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran. d. Fungsi Komunikatif Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal seperti orang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat mengkomunikasikan kepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak dicapai dan strategi yang dilakukan. e. Fungsi prediktif

Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat menggambarkan apa yang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan program yang telah disusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan berbagai kesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang akan diperoleh. f. Fungsi akurasi Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap waktu yang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung jam pelajaran efektif. g. Fungsi pencapaian tujuan Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi juga membentuk manusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang baik, maka proses dan hasil belajar dapat dilakukan secara seimbang. h. Fungsi kontrol Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui perencanaan akan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh siswa dan dipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru dalam mengembangkan program pembelajaran selanjutnya. 5. Jelaskan manfaat perencanaan pengajaran bagi guru! Manfaat Perencanaan Pengajaran bagi guru yaitu sebagai berikut: 1) lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Perencanaan pembelajaran dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, sekolah, mata pelajaran, dsb. 2) untuk meningkatkan kompetensi dalam pengembangan perencanaan pembelajaran. Sehingga akan menghasilkan satu kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 3) Perencanaan Pengajaran sebagai panduan dalam mengajar, sehingga pada saat terjun di kelas, guru semakin mantap dalam mengajar. Selain itu, guru yang rajin membuat RPP berarti telah menjalankan kegiatan administrasi guru dengan baik. Jadi, bagi guru yang ingin naik pangkat harus memiliki RPP yang lengkap dan update tiap tahun.

6. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem, jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan sistem dalam perencanaan pengajaran! Desain sistem belajar mengajar dari prosedur pendidikan dan latihan yang dikembangkan dalam bidang industri dan militer, khususnya pada tahun-tahun terakhir ini. Pendekatan sistem mengandung dua aspek, yakni aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis adalah pandangan hidup yang mendasari sikap perancang sistem yang terarah pada kenyataaan. Aspek proses adalah suatu proses dan suatu perangkat alat konseptual. Gagasasan inti sistem filosofis ialah bahwa suatu sistem merupakan kumpulan dari sejumlah komponen, yang saling berinteraksi dan bergantungan satu sama lain Pendekatan sistem merupakan suatu perangkat alat atau tehnik-tehnik. Alat-alat itu berbentuk kemampuan (abilitas)dalam : a. b. c. merumuskan tujuan-tujuan secara operasional mengembangkan deskripsi tugas-tugas secara lengkap dan akurat melaksanakan analisis tugas-tugas Pendekatan merupakan suatu pendapatan tertentu yang mengarah ke proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar adalah suatu penataan yang

Ada dua ciri pendekatan sistem pengajaran yakni sebagai berikut:

memungkinkan guru dan siswa berinteraksi satu sama lain untuk memberikan kemudahan bagi siswa belajar. Menggunakan metodologi khusus untuk mendesain sistem pengajaran. Metodologi khusus itu terdiri dari prosedur sistemik perencanaan, perancang, pelaksanaan, dan penilaian keseluruhan proses belajar mengajar.penrapan metodologi tersebutakan menghasilkan suatu sistem belajar yang memanfaatkan sumber manusiawi dan non manusiawi secara efektif dan efisien. Dengan demikian, pendekatan sistem merupakan suatu panduan dalam rangka perencanaaan dan penyalenggaraan pengajaran. 7. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipersiapkan guru dalam

merencanakan media pembelajaran! 1. Relevansi pengadaan media pembelajaran 2. Kelayakan pengadaan media pembelajaran 3. Kemudahan pengadaan media pembelajaran 4. Objektivitas Media pembelajaran harus dipilih secara objektif dengan pertimbangan berdasarkan kebutuhan siswa dan kesesuaian dengan materi agar dapat member pengalaman belajar yang baik bagi siswa. 5. Metode Pengajaran Seorang guru harus dapat menyesuaikan media pembelajaran yang dipilih dengan metode yang dipakainya. Media mana yang tepat untuk metode pengajaran yang mengharuskan siswa utnuk berkelompok, mana yang tepat untuk individu. 6. Sasaran siswa Siswa menjadi faktor yang penting dalam mempertimbangkan pemilihan media pembelajaran. Tingkat perkembangan psikologis siswa, rentang usia siswa, jenis kelamin, kemampuan rata-rata harus turut menjadi pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran 7. Situasi dan kondisi

Media pembelajaran yang dipilh juga harus melihat situasi dan kondisi diadakannya pembelajaran. 8. Perencanaan pengajaran merupakan sebuah proses, jelaskan langkahlangkah yang harus ditempuh dalam membuat perencanaan pengajaran! Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut; 1. Tuliskan identitas mata pelajaran; 2. Tuliskan standar kompetensi; 3. Materi pembelajaran; 4. Kegiatan Pembelajaran; 5. Menentukan alat, media dan sumber rujukan; 6. Menentukan prosedur evaluasi. 9. Perencanaan pengajaran harus mempertimbangkan bertbagai aspek agar tujuan yang diharapkan tercapai sesuai dengan yang diharapkan, jelaskan aspek-aspek tersebut! Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan pengajaran adalah sebagai berikut: 1. Kebijakan pemerintah Perencanaan pengajaran yang akan disusun mengacu pada satu tujuan dan tujuan tersebut mengacu pada tujuan pendidikan nasional yang sudah ditetapkan pemerintah. Selain itu, pemerintah memiliki kebijakan-kebijakan mengenai pendidikan seperti yang tercantum pada Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dan sebagainya. Perencanaan pengajaran yang disusun juga tidak boleh bertentangan dengan kebijakan pemerintah juga relevan dengan kurikulum yang berlaku. 2. Anggaran Perencanaan pengajaran akan diterapkan pada kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu penyusunan perencanaan pengajaran harus logis dan menyesuaikan dengan anggaran yang ada.

3. Prosedur dan aturan Dalam penyusunan perencanaan pengajaran seorang guru harus mengerti apa yang akan dibuatnya. Setiap sekolah atau lembaga pendidikan memiliki prosedur masing-masing dalam membuat perencanaan pengajaran, tetapi secara nasional, perencanaan pengajaran dapat mengacu pada pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4. Kriteria-kriteria Dalam penyusunan perencanaan pengajaran juga harus dipertimbangkan kriteria-kriteria lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan. 10. Uraikan jenis-jenis perencanaan pengajaran! 1. Menurut Besaran atau magnitude: a. Perencanaan Makro Perencanaan yang mempunyai telaah nasional, yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai, dan cara-cara yang dicapai dalam mencapai tujuan tersebut b. Perencanaan Meso Kebijakan yang ditetapkan dalam perencanaan macro dijabarkan dalam program-program yang lebih kecil. Perencanaan ini bersifat operasional sesuai keadaan daerah, departemen dan unit lainnya c. Perencanaan Mikro Perencanaan yang lebih spesifik dari perencanaan meso yang memperhatikan karakteristik lembaga pendidikan. 2. Menurut Telaahnya : a. Perencanaan Strategi Berkaitan dengan penetapan tujuan, pengalokasian sumber-sumber dalam mencapai tujuan dan kebijakan yang dipakai sebagai pedoman b. Perencanaan Manajerial Perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efesien

c. Perencanaan Operasional Memusatkan perhatian pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan dilapangan dari rencana menejerial. 3. Menurut Jangka Waktunya : a. Perencanaan Jangka Panjang: 10-25 tahun b. Perencanaan Jangka Menengah: 4-10 tahun c. Perencanaan Jangka Pendek: 1-3 tahun Adapun jenis-jenis perecanaan pengajaran yaitu : 1. Silabus Merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian Kompetensi Dasar. 2. PerencanaanSemester Merupakan program pembelajaran yang dipetakan berisi jaringan tema, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema, dan sebarannya ke dalam semester 1 dan 2. 3. PerencanaanMingguan Disusun dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM). SKM merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatankegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan subtema. 4. PerencanaanHarian Disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH merupakan penjabaran dari satuan kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiatankegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari.

You might also like