You are on page 1of 6

1) Ada beberapa unsur pokok dati Hak Tanggungan yang terkandung di dalam definisi Hak Tanggungan.

Sebutkan unsur-unsur tersebut. Hak tanggungan adalah hak jaminan untuk perlunasan utang tertentu Maksud untuk perlunasan utang tertentu adalah hak tanggungan itu dapat membereskan dan menyelesaikan pembayaran utang-utang debitur yang ada pada kreditur Objek hak tanggungan adalah hak atas tanah sesuai dengan Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Hak tanggungan dapat dibebankan atas tanahnya (hak atas tanah) saja, tetapi dapat pula dibebankan berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu Memberikan kedudukan yang diutamakan (droit de preference) kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur lain. 2) Sebutkan 5 asas dalam Hak Tanggungan. 1. Hak tanggungan memberikan kedudukan yang diutamakan bagi kreditur pemegang hak tanggungan 2. Hak tanggungan tidak dapat dibagi-bagi; Hak tanggungan hanya dapat dibedakan pada hak atas tanah yang telah ada 3. Hak tanggungan dapat dibebankan selain atas tanahnya juga berikut benda-benda yang berkaitan dengan tanah tersebut 4. Hak tanggungan dapat dibebankan juga atas benda-benda yang berkaitan dengan tanah yang baru akan ada di kemudian hari 5. Hak tanggungan dapat dijadikan jaminan untuk utang yang baru akan ada 3) Apakah subyek dan obyek Hak Tanggungan, dan tanah-tanah yang bagaimana yang tidak dapat dijadikan obyek Hak Tanggungan. Subjek : 1. pemegang hak tanggungan Orang atau badan hokum yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hokum terhadap objek hak tanggungan tersebut. 2. pemberi hak tanggungan Orang tau badan hokum yang berkedudukan sebagai pihak yang berutang. Objek : Hak - hak atas tanah yaitu Hak Milik (HM) Hak Guna Bangunan (HGB) Hak Guna Usaha (HGU) Hak Pakai (HP) Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) Tanah YANG TIDAK DAPAT DIJADIKAN OBYEK HAK TANGGUNGAN ? 4) SKMHT SKMHT selain harus dibuat dengan akta notaris, syarat-syarat apa yang harus dimuat dalam SKMHT tersebut. Diatur di dalam pasal berapa? Pasal 15 ayat 1 UU no.4 tahun 1996,persyaratan SKMHT yaitu : 1. Tidak memuat kuasa untuk melakukan perbuatan hokum lain dari pada membebankan hak tanggungan 2. Tidak memuat kuasa substitusi 3. Mencantumkan secara jelas obyek hak tanggungan,jumlah utang dan nama serta identitas krediturnya, nama dan identitas debitur apabila debitur bukan pemberi hak tanggungan. 5) Pemberian Hak Tanggungan,pendaftaran hak tanggungan, Pencoretan Hak Tanggungan/ Roya Hak Tanggungan. Bagaimana prosedur masing-masing.

Proses pemberian hak tanggungan : Pemberian Hak Tanggungan harus dan hanya dapat diberikan melalui Akta Pembebanan Hak Tanggungan, yang dapat dilakukan : 1. Secara langsung oleh yang berwenang untuk memberikan Hak Tanggungan,berdasarkan ketentuan pasal 8 Undantg-undang Hak Tanggungan. 2. Secara tidak langsung unutk melakukan dalam bentuk pemberian Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan. Untuk ini harus memenuhi ketentuan pasal 15 Undang-Undang Hak Tanggungan, dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanhan Nasional No.4 Tahun 1996 tentang Penetapan Batas Waktu Penggunaan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan untuk Menjamin Pelunasan Kredit-kredit tertentu.

Proses Pendaftaran Hak Tanggungan Kewajiban pendafaftaran Hak Tanggungan dapat ditemukan rumusannya dalam pasal 13 UndangUndang Hak Tanggungan, yang menyatakan sebagai berikut: 1) Pemberian Hak Tanggungan wajib didaftarkan pada Kantor Perrtanahan 2) Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah penandatanganan Akta Pemberian Hak Tanggungan dalam Pasal 10 ayat (2), PPAT wajib mengirimkan Akta Pemberian Hak Tanggungan yang bersangkutan dan warkat lain yang diperlukan kepada Kantor Pertanhaan. 3) Pendaftaran Hak Tanggungan sebagaimana dimaksdu pada ayat (1) dilakukan oleh Kantor Pertanahan dengan membuatkan buku tanah Hak Tanggungan dan mencatatnya dalam buku tanah atas tanh yang menjai objek Hak Tanggungan serta menyalin catatan resebut pada sertifikat hak atas tanah yang bersangkutan. 4) Tanggak buku tanah Hak Tanggunga sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah hari ketujuh setelah penerimaan secara lengkapa surat-surat yang diperlukan bagi pendaftarannya dan jika hari ketujuh itu jatuh pada hari libur, buku tanah yang bersankutan diberi bertanggal hari kerja berikutnya. 5) Hak tanggungan lahir pada hari tanggal buku tanah Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

Proses Roya Hak Tanggungan : Berdasarkan Pasal 22 ayat (4) UU No.4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan atas tanah yaitu bahwa

permohonan pencoretan (Roya) yang diajukan oleh pihak yang berkepentingan dengan diberi catatan atau pernyataan tertulis oleh kreditur dengan menyebutkan keterangan pinjaman tersebut LUNAS pernyataan tertulis dari kreditur (Bank) bahwa Hak Tanggungan telah hapus karena lunas atau kreditur (Bank) melepaskan Hak Tanggungan yang bersangkutan. 6) Jelaskan pengertian hukum jaminan dan ada berapa unsur yang terkandung di dalam definisi hukum jaminan tersebut? hukum jaminan adalah ketentuan hukum yang mengatur hubungan hukum antara pemberi jaminan atau debitur dengan penerima jaminan atau kreditur sebagai pembebanan suatu utang tertentu atau kredit dengan suatu jaminan (benda atau orang tertentu).

Berdasarkan pengertian di atas, unsur-unsur yang terkandung didalam perumusan hukum jaminan, yakni sebagai berikut : 1. Serangkaian ketentuan hukum, baik yang bersumberkan kepada ketentuan hukum yang tertulis dan ketentuan hukum yang tidak tertulis. Ketentuan hukum jaminan yang tertulis adalah ketentuan hukum yang berasal dari peraturan perundang-undangan, termasuk yurisprudensi, baik itu berupa peraturan yang original (asli) maupun peraturan yang derivatif (turunan). Adapun ketentuan hukum jaminan yang tidak tertulis adalah ketentuan hukum yang timbul dan terpelihara dalam praktik penyelenggaraan pembebanan utang suatu jaminan. 2. Ketentuan hukum jaminan tersebut mengatur mengenai hubungan hukum antara pemberi jaminan (debitur) dan penerima jaminan (kreditur). Pemberi jaminan yaitu pihak yang berutang dalam suatu hubungan utang-piutang tertentu, yang menyerahkan suatu kebendaan tertentu sebagai (benda) jaminan kepada penerima jaminan (kreditur). 3. Adanya jaminan yang diserahkan oleh debitur kepada kreditur. 4. Pemberian jaminan yang dilakukan oleh pemberi jaminan dimaksudkan sebagai jaminan (tanggungan) bagi pelunasan utang tertentu. 7) Sebutkan ada berapa lembaga-lembaga jaminan yang ada di Indonesia? Masing-masing sebutkan obyeknya dan diatur dimana ? HIPOTIK Pasal 1162 s/d Pasal1232 BW Objek : a.Kapal laut, dengan bobot 20 m 3 ke atas, berdasarkan Pasal 509 KUH Perdata, Pasal 314 Ayat 4 KUH Dagang dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Pelayaran. b.Kapal terbang dan helikopter berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan.

GADAI (PAND) Pasal 1150 s/d Pasal 1161 BW Objek : Semua benda bergerak dan pada dasarnya bisa digadaikan, baik benda bergerak berwujud maupun tidak berwujud yang berupa berbagai hak untuk mendapatkan pembayaran uang, yakni berwujud surat-surat piutang kepada pembawa, atas tunjuk, dan atas koma.

HAK TANGGUNGAN UU NO. 4 Tahun 1996 Objek : o o o o Hak - hak atas tanah yaitu Hak Milik (HM) Hak Guna Bangunan (HGB) Hak Guna Usaha (HGU) Hak Pakai (HP)

Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMASRS)

FIDUSIA UU NO. 42 TAHUN 1999 Objek : Benda segala sesuatu yang dapat memiliki dan dialihkan yang terdaftar maupun tidak terdaftar yang bergerak maupun yang tidak bergerak dan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan atau hipotik.

8) Dokumen-dokumen apa saja yang harus dilengkapi untuk pendaftaran kapal laut? o o o o Surat ukur yang diberikan menurut ketentuan hokum yang berlaku Akta penyerahan pembuatan kapal/surat pembelian kapal/surat tanda bukti kepemilikan lainnya Pendaftaran kapal untuk penggunaan kapal sebagai kapal laut/kapal penangkap ikan laut atau kapal sungai Keterangan dari pemohon bahwa kapal tersebut adalah kapal Indonesia menurut ketentuan 311 KUHD yaitu kapal yang dapat dibuktikan sebagai kapal Indonesia berdasarkan surat-surat laut dan pas-pas kapal (baik pas tahunan maupun pas kecil) o Surat-surat lainnya yang diperlukan untuk penetapan kebangsaan kapal 9) APHT Hal-hal apa saja yang harus termuat di dalam akte APHT tersebut? Menurut H. Salim HS, S.H.M.S., hal-hal yang wajib dimuat dalam APHT meliputi : 1. Nama dan indentitas pemegang dan pemberi hak tanggungan 2. Domisili pada pihak 3. Nilai tanggungan 4. Uraian yang jelas mengenai objek hak tanggungan 10) Apa perbedaan jaminan perorangan dengan jaminan kebendaan? o o Jaminan kebendaan adalah jaminan yang mempunyai hubungan langsung dengan benda tertentu, selalu mengikuti benda tersebut kemanapun benda tersebut beralih. Jaminan perorangan adalah jaminanyang hanya mempunyai hubungan langsung dengan pemberi jaminan, bukan terhadap benda tertentu. Jaminan perorangan terdapat 3 macam yaitu jaminan pribadi, jaminan perusahaan, dan garansi bank. 11) Bagaimana sikap Kreditur apabila Debitur ingkar janji/ wanprestasi? Apabila debitur melakukan wanprestasi maka kreditur menurut pasal 1238 dan 1243 BW maka kreditur dapat melakukan somasi terhadap debitur. Ada tiga cara terjadinya somasi yaitu : 1. Debitur melaksanakan prestasi yang keliru, misalnya kreditur menerima sekeranjang jambu seharusnya sekeranjang apel. 2. Debitur tidak memenuhi prestasi pada hari yang telah dijanjikan. Tidak memenuhi prestasi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kelambatan melaksanakan prestasi dan sama sekali tidak melaksanakan prestasi 3. Prestasi yang dilaksanakan oleh debitur tidak lagi berguna bagi kreditur setelah lewat waktu yang diperjanjikan

Somasi dapat dilakukan 3x oleh kreditur,apabila debitur tidak mempedulikannya maka kreditur dapat menggugat melalui pengadilan.

Tugas Terstruktur II

HUKUM JAMINAN

Disusun oleh Sandi kurniawan 0810110196

Kementerian Pendidikan Nasional Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 2012

You might also like