You are on page 1of 3

Nama Stambuk

: IBNU ABAS : C 201 11 034

MANAJEMEN BANK & LEMB. KEUANGAN LAINNYA ORGANISASI PERBANKAN

A. Organisasi Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia). Organisasi perbankan meliputi semua persoalan mengenai susunan dalam dunia perbankan,baik secara individual maupun secara menyeluruh dalam suatu negara. Organisasi ekstern membicarakan susunan perbankan secara keseluruhan,baik mengenai

struktur,pemilikan maupun lapangan usaha bank-bank yang ada dalam suatu negara. Organisasi perbankan di masing-masing negara tidak sama,perbedaan itu dapat dikembalikan pada 5 faktor yaitu : 1. sistem ekonomi yang dianut. 2. sejarah perkembangan perbankan yang dialami. 3. sistem perbankan. 4. pemilikan bank. 5. sifat dan tugas perkreditan yang dilakukan.

3 (tiga) azas Organisasi Perbankan Modern : 1. Simplikasi kerja (simplication of work); 2. Dinamis, fleksibel dan adaptif terhadap perubahan lingkungan usaha (intern & ekstern) serta peraturan Pemerintah (BI); 3. Berorientasi terhadap pasar dan kepuasan nasabah (market oriented dan customer satisfaction oriented).

B. Organisasi Perbankan 1. Organisasi Ekstern Perbankan Organisasi perbankan meliputi semua persoalan mengenai susunan dalam dunia perbankan, baik secara individual maupun secara menyeluruh dalam suatu negara. Organisasi ekstern membicarakan susunan perbankan secara keseluruhan, baik mengenai struktur, pemilikan maupun lapangan usaha bank-bank yang ada dalam suatu negara. Organisasi perbankan di masing-masing negara tidak sama, perbedaan itu dapat dikembalikan pada 5 faktor yaitu : a) sistem ekonomi yang dianut b) sejarah perkembangan perbankan yang dialami c) sistem perbankan d) pemilikan bank e) sifat dan tugas perkreditan yang dilakukan.

2. Organisasi Intern Perbankan Organisasi intern perbankan sangat bervariasi antara yang satu dengan yang lain, karena perbedaan besar kecilnya bank selera pimpinan dan sejarah perkembangan bank itu sendiri. Jenis-jenis kantor bank: a) kantor pusat, mengendalikan perencanaan,operasi dan pengawasan semua aktivitas usaha yang dilakukan oleh semua kantor cabangnya. b) kantor cabang penuh, menjalankan semua jenis usaha bank pusatnya dan menyelenggarakan tata usahanya sendiri. c) kantor cabang pembantu, memberikan layanan secara terbatas. d) kantor kas kasmir, merupakan unit layanan yang paling kecil.

3. Sistem Bank Sentral Bank sentral hanya terdapat dua macam sistem saja, yaitu sistem bank bercabang dan sistem bank tunggal. Pada umumnya hampir semua negara menganut sistem bank bercabang. Ini berarti di sebuah negara hanya terdapat satu bank sentral dengan jaringan cabang-cabangnya, dimana dipandang perlu. Mengingat peran bank sentral yang sangat fundamental dan strategis, yaitu menciptakan uang kartal dan memelihara stabilitas nilai

uang, serta membina dan mengawasi beroperasinya bank-bank maka sudah merupakan gejala internasional agar bank sentral dikuasai oleh pemerintah. Bank sentral semula milik swasta dinasionalisasi. Secara lebih rinci alasan nasionalisasi itu adalah sebagai berikut : a) tugas bank sentral secara prinsipil menyangkut kepentingan umum, sehingga tidak tepat untuk diserahkan kepada pihak swasta. b) pemerintah semakin menyadari peranan bank sentral dalam menjalankan kebijakan moneter yang dapat berdampak luas di bidang ekonomi. c) bank sentral dalam menjalankan tugasnya bisa memperoleh keuntungan yang besar atau sebaliknya menderita kerugian yang tidak sedikit dan hal ini tidak wajar dinikmati atau diserahkan kepada pihak swasta.

You might also like