You are on page 1of 11

UPACARA DI SATUAN PRAMUKA

PENEGAK
MACAM UPACARA DIDALAM
AMBALAN PENEGAK MELIPUTI :
1. Upacara Pembukaan Latihan
2. Upacara Penutupan Latihan
3. Upacara Penerimaan Tamu
4. Upacara Penerimaan Calon
5. Upacara Pelantikan
6. Upacara Kenaikan Tingkat
7. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan
Khusus
8. Upacara Pindah Golongan ke Racana
Pandega
9. Upacara Pelepasan
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN DI AMBALAN PENEGAK
DIATUR SEBAGAI BERIKUT :
1
1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan
3. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan
bersaf
4. Laporan Pemimpin Sangga kepada Pradana
5. Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, wakil
Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga
6. Para Pimpinan Sangga sesudah laporan mengambil tempat di
sebelah kanan barisan
7. Pradana menjemput Pembina dan mengantarkannya ke sebelah
kanan para Pemimpin Sangga.
8. Pradana mengambil tempat di depan barisan,sesuai dengan Adat
Ambalan yang berlaku
9. Petugas Bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana
memimpin penghormatan
10. Pembina Penegak membaca Pancasila diikuti oleh anggota
Ambalan
11. Pembacaan Dasa Darma atau Sandi Ambalan oleh petugas
12. Pengumuman dari Pradana / Pembina
13. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing
14. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan
UPACARA PENUTUPAN LATIHAN DI AMBALAN PENEGAK
DIATUR SEBAGAI BERIKUT :

1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan
bersaf
3. a. Pemimpin Sangga mengambil tempat disebelah kanan barisan
b. Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga
4. Pradana menjemput Pembina dan mengantarkannya ke sebelah
kanan para Pemimpin Sangga
5. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan
Adat Ambalan yang berlaku
6. Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan
7. Pradana memimpin penghormatan
8. Pembacaan Renungan atau Sandi Ambalan oleh Petugas
9. Pengumuman tentang Sangga Kerja untuk latihan yang akan
datang dan lain-lain.
10. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing
11. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
12. Pradana membubarkan barisan
2
UPACARA PENERIMAAN TAMU
AMBALAN PENEGAK
DILAKUKAN DALAM RANGKAIAN
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN,
DENGAN JALAN SEBAGAI BERIKUT :

1. Tamu Ambalan mengambil tempat di kiri
Pradana atau Pembina
2. Pradana atau Pembina memberi kesempatan
kepada tamu untuk mengikuti kegiatan
Ambalan
3. Barisan dibubarkan, dilanjutkan dengan acara
latihan
3
UPACARA PENERIMAAN CALON PENEGAK DI AMBALAN
DILAKSANAKAN SESUDAH UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN,
DENGAN JALAN SEBAGAI BERIKUT :

1. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
2. Tamu Ambalan berada di tempat yang telah ditentukan
3. Penegak Bantara / Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan
pertanyaan
4. Tamu Ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada
Ambalan
5. Pengantar kata Pradana / Pembina Penegak
6. Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima
sebagai Calon Penegak
7. Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
8. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
9. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya
di Ambalan
10. Ucapan selamat dari anggota Ambalan dilanjutkan dengan acara
latihan
4
UPACARA PELANTIKAN CALON PENEGAK MENJADI
PENEGAK BANTARA, TIDAK BOLEH DIHADIRI
CALON PENEGAK LAINNYA,
PELAKSANAANNYA DIATUR SEBAGAI BERIKUT :

1. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
2. Calon Penegak yang akan dilantik oleh pendamping kanan dan
pendamping kiri ke hadapan pembina
3. Pembina meminta penjelasan kepada pendamping kanan dan
pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon
4. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya
5. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah depan Pembina,
anggota Ambalan menghormat dipimpin oleh Pradana / Petugas
6. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum antara Pembina dan
Calon
7. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing
8. Penyematan tanda-tanda disertai pesan seperlunya
9. Ucapan / Ulang janji Tri Satya yang dituntun oleh Pembina Penegak,
dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan
yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. Kemudian
dengan penyematan tanda Penegak Bantara oleh Calon Penegak sendiri
10. Penghormatan Ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik
11. Ucapan Selamat dari anggota Ambalan
12. Pendamping Kanan dan Pendamping Kiri menjemput Penegak Bantara
yang selesai dilantik untuk kembali ke sangganya
5
UPACARA KENAIKAN TINGKAT
PENEGAK BANTARA MENJADI PENEGAK LAKSANA DILAKUKAN
SEBAGAI BERIKUT:

1. Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan
2. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya
kehadapan Pembina
3. Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai perkembangan
watak dan kecakapan yang bersangkutan
4. Para pendamping kembali ke tempat
5. Tanya jawab tentang SKU antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan
naik tingkat
6. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan Pembina
7. Pembina memberikan Bendera Sang Merah Putih kepada penegak yang
bersangkutan
8. Pembina melepas tanda Penegak Bantara disertai dengan pesan
seperlunya.
9. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang
bersangkutan
10. Penegak Bantara yang akan naik tingkat mengulang janji Tri Satyanya,
dituntun Pembina dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan
tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat jantungnya
11. Pembina memimpin doa dengan menurut agama serta kepercayaannya
masing-masing
12. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
13. Pembina menyerahklan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan
acara.
6


UPACARA PEMBERIAN TANDA KECAKAPAN KHUSUS
KEPADA PENEGAK YANG TELAH MEMENUHI
SYARAT DILAKUKAN DALAM RANGKAIAN UPACARA
PEMBUKAAN / PENUTUPAN LATIHAN
DENGAN JALAN SEBAGAI BERIKUT :

1. Penegak yang akan menerima TKK dipanggil
ke depan Pembina
2. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan
Khusus yang telah dipenuhi
3. Penyematan TKK dan penyerahan surat
keterangan oleh Pembina
4. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
5. Pembina menyerahkan Ambalan kepada
Pradana untuk meneruskan acara
7
UPACARA PINDAH GOLONGAN DARI
AMBALAN PENEGAK KE RACANA PANDEGA
DILAKUKAN SEBAGAI BERIKUT :

1. Pradana / Pembina Penegak mengumpulkan
anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
2. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil
kehadapan Pembina Penegak
3. Penjelasan Pembina bahwa kepindahannya
bukan karena kecakapan melainkan karena
usianya
4. Penegak yang akan pindah minta diri kepada
anggota Ambalan
5. Pembina menyerahkan Penegak yang
bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega
6. Pembina Racana Pandega menerimanya sesuai
dengan adat Racana yang berlaku
8
UPACARA PELEPASAN PENEGAK
YANG AKAN TERJUN KE MASYARAKAT
DILAKUKAN DALAM BENTUK INFORMAL
DILUAR PERTEMUAN RUTIN

1. Dilaksanakan oleh Sangga Kerja / Panitia
2. Upacara tersebut meliputi :
a. Penjelasan Pembina
b. Penegak yang bersangkutan minta diri
c. Sambutan wakil anggota Ambalan
d. Kata pelepasan Pembina Penegak dan
menyerahkan surat keterangan
e. Pemberian kenangan kepada Penegak yang
akan meninggalkan Ambalan
f. Berdoa dipimpin oleh Pembina Penegak
g. Ramah tamah diakhiri dengan membentuk
rantai persaudaraan
3. Tempat dan waktu tidak terikat
9
FORMASI BARISAN UPACARA
O O OOO OOO OOO OOO OOO O

O
O : Pembina
O: Pembantu Pembina
O: Pemimpin Sangga
O: Kerani, Juru Uang, Juru Adat
O: Anggota Sangga
O: Wakil Pemimpin Sangga
O: Petugas Bendera
O: Pembaca Sandi Ambalan
O: Pradana

You might also like