You are on page 1of 6

TEORI DASAR Ginjal

Ginjal adalah organ ekskresi yang berperan penting dalam mempertahankankeseimbangan internal dengan jalan menjaga komposisi cairan tubuh/ekstraselular.Ginjal merupakan dua buah organ berbentuk seperti kacang polong, berwarnamerah kebiruan.(Sloane, 2004) Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen., terutama di daerah lumbaldisebelah kanan dan kiri tulang belakang, dibungkus oleh lapisan lemak yang tebaldi belakang peritoneum atau di luar rongga peritoneum. Ketinggian ginjal dapatdiperkirakan dari belakang dimulai dari ketinggian vertebra torakalis sampai vertebralumbalis ketiga. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri karena letak hatiyang menduduki ruang lebih banyak di sebelah kanan. Masing-masing ginjalmemiliki panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm dan tebal 2,5 cm.. Berat ginjal pada priadewasa 150-170 gram dan wanita dewasa 115-155 gram (Sloane, 2004). Ginjal ditutupi oleh kapsul tunika fibrosa yang kuat, apabila kapsul di bukaterlihat permukaan ginjal yang licin dengan warna merah tua. Ginjal terdiri dari bagian dalam (medulla) dan bagian luar(korteks) (Sloane, 2004) 1.Bagian dalam (interna) medula. Substansia medularis terdiri dari pyramidrenalis yang jumlahnya antara 8-16 buah yang mempunyai basis sepanjangginjal, sedangkan apeksnya menghadap ke sinus renalis. Mengandungbagian tubulus yang lurus, ansa henle, vasa rekta dan duktus koligensterminal. 2.Bagian luar (eksternal) korteks. Subtansia kortekalis berwarna coklatmerah,konsistensi lunak dan bergranula. Substansia ini tepat dibawah tunikafibrosa,melengkung sepanjang basis piramid yang berdekatan dengan sinusrenalis,dan bagian dalam di antara piramid dinamakan kolumna renalis.Mengandung glomerulus, tubulus proksimal dan distal yang berkelok-kelokdan duktus koligens. Struktur halus ginjal terdiri atas banyak nefron yang merupakan satuanfungsional ginjal.14 Kedua ginjal bersama-sama mengandung kira-kira 2.400.000nefron. Setiap nefron bisa membentuk urin sendiri. Karena itu fungsi dari satu nefron dapat menerangkan fungsi dari ginjal. (Sloane, 2004) Nefron terdiri dari bagian-bagian berikut : a.Glomerulus Bagian ini merupakan gulungan atau anyaman kapiler yangterletak di dalam kapsul Bowman dan menerima darah arteriolaferen danmeneruskan darah ke sistem vena melalui arteriol eferen. Glomerulusberdiameter 200m, mempunyai dua lapisan Bowman dan mempunyai dualapisan selular yang memisahkan darah dari dalam kapiler glomerulus danfiltrate dalam kapsula Bowman.

b.Tubulus proksimal konvulta Tubulus ginjal yang langsung berhubungandengan kapsula Bowman dengan panjang 15 mm dan diameter 55m. c.Gelung henle (ansa henle). Bentuknya lurus dan tebal diteruskan ke segmentipis, selanjutnya ke segmen tebal panjangnya 12 mm, total panjang ansahenle 2-14 mm. d.Tubulus distal konvulta Bagian ini adalah bagian tubulus ginjal yang berkelokelok dan letaknya jauh dari kapsula Bowman, panjangnya 5 mm. Tubulusdistal dari masing-masing nefron bermuara ke duktus koligens yangpanjangnya 20 mm. e. Duktus koligen medula Ini saluran yang secara metabolik tidak aktif.Pengaturan secara halus dari ekskresi natrium urine terjadi di sini. Duktus inimemiliki kemampuan mereabsorbsi dan mensekresi kalsium. (Sloane, 2004) Fungsi ginjal: Fungsi ginjal secara keseluruhan di bagi dalam dua golongan yaitu 1.Fungsi ekskresi a. Mengekskresi sisa metabolisme protein, yaitu ureum, kalium, fosfat,sulfat,anorganik, dan asam urat. b. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit. c. Menjaga keseimbangan asam dan basa. 2.Fungsi Endokrin Partisipasi dalam eritropoesis. a. Menghasilkan eritropoetin yang berperan dalam pembentukan sel darahmerah b. Menghasilan renin yang berperan penting dalam pengaturan tekanandarah. c. Merubah vitamin D menjadi metabolit yang aktif yang membantupenyerapan kalsium d. Memproduksi hormon prostaglandin, yang mempengaruhi pengaturangaram dan air serta mempengaruhi tekanan vaskuler. (Sloane, 2004)

Urinalisis

Urinalisis merupakan istilah umum untuk tes urin, dilakukan untukmengevaluasi kesehatan seseorang, mendiagnosis kondisi medis seseorang, atauuntuk memonitor penyakit seseorang. Tidak semua tes pada urin disebut urinalisis,misalnya tes kehamilan dan tes narkoba. Suatu cairan dinyatakan sebagai urinapabila kadar ureum yang tinggi melebihi 1 g/dl dan kadar kreatinin lebih dari 50mg/dl (Hardjoane, 2008). Terdapat beberapa jenis sampel urin, yaitu: 1. Urin sewaktu Sesuai namanya, urin diambil kapan saja tidak ada ketentuan khusus.Keuntungannya cukup baik dilakukan pada saat penderita dalam keadaan rileks dan dapat dilakukan pada kondisi emergency. Kelemahannya adalah tidakmencerminkan kondisi dalam satu hari. 2. Urin pagi Urin yang dikeluarkan pertama kali saat bangun tidur. Urin ini lebih pekatsehingga baik untuk pemeriksaan berat jenis, sedimen, protein, dan teskehamilan (HCG). 3. Urin postprandial Urin dikeluarkan sekitar 1,5 -3 jam setelah makan. Pemeriksaan ini bergunaterutama bagi penderita DM untuk pemeriksaan skrining adanya glukosuria.Kelemahannya adalah ketepatan waktu dalam pengambilan urin. 4. Urin 24 jam Urin yang dikumpulkan selama satu hari penuh. Urin yang dikeluarkan selamasatu hari, contohnya daari jam 8 pagi hari berikutnya, ditampung untuk dilakukanpemeriksaan sehingga dapat menggambarkan kondisi seseorang selama satuhari. Kelemahannya adalah kesulitan dalam pengumpulan bahan. 5. Urin 3 gelas Pengambilannya ditampung dalam 3 gelas tanpa menghentikan aliran urin.Sebelumnya pasien tidak boleh berkemih dulu. Pemeriksaan ini dapatmenggambarkan keadaan masingmasing saluran kencing, namun memilikikelemahan dalam ketepatan pengumpulan bahan pada masing-masing gelas. .(Hardjoane, 2008) Karakteristik Fisik Urin 1.Warna Rentang warna urin dari kuning pucat sampai kuning sawo, bergantung padakonsentrasinya. Warna urin dihasilkan dari urokrom, yang berasal daripemecahan Hb. Urin pagi hari biasanya lebih pekat dan gelap dibandingkandengaan urin siang setelah ada asupan cairan. 2.Kejernihan

Urin yang baru dikeluarkan biasanya transparan. 3.Bau Bau urin biasanya tidak menyengat. Bau urin juga dapat dipengaruhi olehkonsumsi makanan yang berbau, misalnya ikan, kare, dan sebagainya. 4.Berat Jenis Urin (Normalnya adalah 1,010 1,026). Berat jenis urin mencerminkan kemampuanginjal untuk memekatkan atau melarutkan urin. Berat jenis yang rendahberkaitan dengan diuresis air, sedangkan berat jenis yang tinggi terjadi padadehidrasi. 5.pHpH rendah menandakan urin lebih asam dari normal dan dapat mencetuskanterjadinya pembentukan batu ginjal atau kandung kemih. 6.Protein Dapat mengindikasikan urin yang terkontaminasi, infeksi, atau adanya penyakitginjal. Hasil tes yang positif sementara biasanya tidak bermakna, karena adanyasejumlah kecil albumin dan globulin di dalam urin, untuk mendeteksi jumlahprotein yang lebih besar diperlukan urin pagi. Untuk memastikan kemungkinaninfeksi, harus diambil urin tengah, kemudian diperiksakan ke laboratorium untukdianalisis (bila perlu). 7.Darah Darah tidak boleh terdapat di dalam urin, bila darah terdapat dalam urin, makahal tersebut mengindikasikan adanya infeksi, trauma, tumor, atau batu akibatkontaminasi darah dari bagian tubuh lainnya, seperti rabas vagina atauhemoroid. 8.Glukosa Glukosa akan terdapat di dalam urin bila kadar glukosa dalam darah meningkat(hiperglikemia) atau bila kemampuan absorbsi ginjal menurun. Glukosa dalamurin dapat mengindikasikan adanya diabetes mellitus, stress, atau terkadangpancreatitis atau sindrom Cushing. 9.KetonDapat terjadi karena puasa, muntah, atau diabetes yang tidak terkontrol sertaakibat beberapa jenis obat. 10.UrobilinogenSecara normal akan terdapat dalam jumlah kecil, bila jumlah banyak mungkinkarena adanya gangguan hati atau hemolisis yang terlalu banyak. 11.NitritNitrit dan makanan diubah menjadi nitrit karena adanya bakteri, terutama bakterigram negatif, seperti Escherichia coli. Nitrit dalam urin mengindikasikan adanyainfeksi saluran kemih, dan dalam keadaan ini diperlukan pemeriksaan sampelurin tengah ke laboratorium. Hasil negatif palsu dapat terjadi bila bakteri tidakmemiliki cukup waktu untuk mengubah nitrat; urin harus berada di dalamkandung kemih minimal 4 jam sebelum pengambilan sampel.

.(Hardjoane, 2008) Metode Urinalisis 1.Pra analitik a. Penyiapan Pasien Urin merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melauiginjal oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat mengganggu pemeriksaan urin. Untuk pemeriksaan glukosa sebaiknya tidakdianjurkan untuk makan zat yang dapat tereduksi seperti vitamin C, penisilin,streptomisin, kloralhidrat, dan salisilat yang dapat mengganggu hasil pemeriksaan. b. Persiapan Sampel Hal pertama yang harus diperhatikan pada pengambilan sampel urinadalah identifikasi penderita, yaitu nama, nomor rekam medis, tanggal, dan jam pengambilan bahan. Identifikasi ini ditulis di wadah urin dan harus sesuaidengan permintaan.Bahan tes yang terbaik adalah urin segar kurang dari 1 jam setelahdikeluarkan. Apabila terpaksa untuk menunda pemeriksaan, urin harus disimpan dalam lemari es pada suhu 2-8 o C dan penundaan tidak lebih dari 8 jam. Pada keadaan tertentu, sehingga urin harus dikirim pada tempat yang jauh atau tidak ada lemari es bisa menggunakan pengawet. c. Cara Pengumpulan Sampel 1) Metode yang sering digunakan adalah pengumpulan seluruh urin,ketika berkemih pada suatu saat. 2) Kateterisasi dapat dilakukan untuk:-Pasien yang sukar kencing-Pasien wanita, untuk menghindari kontaminasi discharge vaginaterutama saat menstruasi. 2. Analitik dan Pasca Analitik a. Tes Makroskopik, meliputi tes: 1) Kejernihan dan warna 2)Derajat keasaman atau pH 3)Bau 4)Pengukuran volume 5)Berat jenis b. Tes Mikroskopik Tes mikroskopik berupa tes sedimen urin. Urin yang dipakai adalahurin segar, yaitu urin yang ditampung 1 jam setelah berkemih. Untukmendapatkan sedimen yang dipakai baik

diperlukan urin pekat yaitu urinyang diperoleh pada pagi hari dengan berat jenis 1,023 atau osmolalitas >300 m osm/kg dengan pH yang asam. c. Pemeriksaan Kimia Pemeriksaan kimia urin dilakukan untuk mendeteksi adanyakandungan glukosa, bilirubin, urobilinogen, keton, protein, nitrit, leukosit. (Johnson, 2005) DAFTAR PUSTAKA Sloane,Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: PenerbitBuku Kedokteran EGC Hardjoeno, H. dan Fitriani. M a k a s s a r : LEPHAS 2008.Substansi dan Cairan Tubuh .

Johnson, Ruth dan Nendy Taylor. 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan . Jakarta:Buku Kedokteran EGC

You might also like