You are on page 1of 6

I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Penyediaan Fasilitas seperti : Direksikeet/Kantor Lapangan Gudang Bengkel Laboratorium Mobilisasi Papan Nama Proyek Rambu-rambu Lalulintas 2. Pra Konstruksi

Kegiatan Pra Konstruksi dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan konstruksi dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu diantaranya : a. PCM (Pre Construction Meeting) b. Field Engineering (FE) 3. Mobilisasi peralatan penunjang pekerjaan seperti :

Peralatan yang akan dimobilisasi kelapangan yaitu peralatan yang akan menunjang dalam pelaksanaan pekerjaan serta jenis, type dan kuantitas alat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Urutan atau langkah dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. Pembongkaran Pasangan Batu Pekerjaan pembongkaran ini dimaksudkan untuk pembongkaran pada pasangan batu lama yang sudah rusak sehingga harus diganti. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran harus dibuat gambar request dan diserahkan kepada direksi untuk diketahui dan disetujui. Memilih pasangan batu yang akan dibongkar. Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia dengan menggunakan alat bantu. Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi pekerjaan. Galain Biasa Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklarifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan dan galian perkerasan beraspal. Pekerjaan pada paket ini dilakukan untuk pekerjaan perataan dan perapihan pada permukaan bahu jalan dan pekerjaan lainnya. Adapun asumsi pekerjaan, bahan dan alat yang digunakan beserta metoda pelaksanaannya adalah sebgai berikut : Asumsi pekerjaan secara manual. Faktor pengembangan bahan adalah 1,20. Bahan yang digunakan : tidak ada bahan yang dipergunakan. Alat yang digunakan : penggalian menggunakan alat bantu biasa berupa cangkul, singkup, belincong dan roda dorong dan untuk pembuangan hasil galian menggunakan Dump Truck kap. 3-4 m3. Metoda pelaksanaannya sebagai berikut :

2.

1. 2. 3.

4.

Sebelum melakukan pekerjaan pembongkaran harus dibuat gambar request dan diserahkan kepada direksi untuk diketahui dan disetujui Tanah digali dengan menggunakan alat bantu biasa berupa cangkul, singkup, belincong dan roda dorong.

3.

Baja Tulangan U 24 Pekerjaan ini mencangkup pengadaan dan pemasangan baja tulangan untuk jalan masuk ke jalan desa. Tahapan Pekerjaan : a. Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dahulu request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. b. Baja tulangan dipotong dengan alat berbanding set dan dirangkai sesuai gambar rencana. c. Baja Tulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga beton yang menutupi bagian luar baja tidak terekspos langsung dengan udara atau terhadap air tanah atau yang lainnya. 4. Beton K-250 Pekerjaan ini untuk Plat Dekert (Plat pada saluran) untuk jalan masuk desa. Pelaksanaannya adalah sebagai berikut : Agregat Kasar dipilih sedemikian sehingga ukuran partikel terbesar tidak lebih dari dari jarak minimum antara baja tulangan dengan kayu acuan. Beton K-250 dilaksanakan untuk plat deker (pada saluran). Bahan material yang digunakan adalah agregat kasar, agregat halus dan air. Lokasi pekerjaan disesuiakan dengan gambar rencana. 4. Prosedur pekerjaan : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dahulu request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. Menyerhakan hasil pengujian material (mix design) Beton K-250 yah akan digunakan dan harus sesuai dengan Spesifikasi Teknik yang disyaratkan. c. Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan. Tahapan Pekerjaan : Bahan material yang akan digunakan Agregat Kasar, Agregta Halus dan Semen. Material tersebut dicampur dengan menggunakan concrete mixer dan diberi air yang telah disediakan dengan alat water tank truck. Komposisi campuran sesuai dengan spesifikasi teknik Sebelum pemasangan harus dibuatkan bekisting dengan menggunakan kayu perancah dan profil terlebih dahulu untuk memudahkan pemasangan sesuai dengan gambar. Setelah bekisting dan tulangan ssudah dipasang, maka pengecoran dilaksanakan dan pemadatannya menggunakan alat concrete vibrator agar beton padat dan karakteristik (kuat tekan) beton tercapai. Dalam proses pengecoran harus dibuatkan benda uji kubus beton untuk dilakukan pengetesan dilaboratorium. Galian untuk Drainase Selokan dan Saluran Air. Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. Galain dilakukan dengan menggunakan excavator ukuran bucket 0,3 m3. Tanah hasil galian diangkut dengan menggunakan dump truck untuk dibuang kelokasi yang telah ditentukan. Para pekerja melakukan perapihan hasil galian sehingga bentuk drainase yang diinginkan bisa terbentuk

1. 2. 3. a. b.

5.

5.

6.

Pekerjaan Pasangan Batu Dengan Mortar 1. Pasangan batu dengan mortar dilaksanakan untuk pembuatan saluran drainase. 2. Bahan matrial yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen. 3. Lokasi pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. 4. Prosedur pekerjaan : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. Menyerahkan hasil pengujian material (mix design) mortar yang akan digunakan dan harus sesuai Spesifikasi Teknik yang disyaratkan. Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan Melakukan peninjauan lapangan bersama-sama direksi apakah lokasi pekerjaan sudah me memenuhi syarat untuk dilaksanakan pekerjaan tersebut. 5. Tahapan Pekerjaan : Bahan material yang digunakan batu belah yang sudah dicuci/dibersihkan , pasir pasang dan semen. Bahan material untuk pembuatan mortar adalah pasir dan semen. Matrial tersebut dicampur dengan mengunakan concerte mixer dan diberi air bersih dengan alatn water tank truck. Komposisi campuran pasir, semen dan air sesuai dengan spesifikasi teknik. Sebelum pemasangan harus dibuatkan profil terlebih dahulu untuk memudahkan pemasangan sesuai dengan gambar. Pemasangan dilakuan oleh tukang batu yang dibantu oleh para pekerja. membuat benda uji kubus mortar untuk dilakukan pengetesan dilaboratorium untuk mengetahui karakteristik yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

7. a.

Pekerjaan Pasangan Batu Pasangan batu dilaksanakan untuk pembuatan tembok penahan tanah (TPT) pada lokasilokasi tertentu untuk mencegah kelongsoran. b. Bahan material yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen. c. Lokasi pekerjaan dilokasi-lokasi tertentu disepanjang jalan penanganan. d. Prosedur pekerjaan : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu gambar request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui. Menyerahkan hasil pengujian material (job mix design) yang akan digunakan harus sesuai Spesifikasi Teknik yang disyaratkan. Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan Melakukan peninjauan lapangan bersama-sama direksi apakah lokasi pekerjaan sudah memenuhi syarat untuk dilaksanakan pekerjaan tersebut. Tahapan Pekerjaan : Sebelum pemasangan, galian pondasi dilakukan terlebih dahulu. Kedalaman galian sesuai dengan gambar pelaksanan. Bahan material yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen. Matrial tambahan yaitu suling-suling dari pipa PVC dan ijuk untuk saringan suling-suling. Bahan material untuk pembuatan adukan pasir dan semen. Material tersebut dicampur menggunakan concerte mixer dan diberi air. Komposisi campuran pasir, semen dan air sesuai dengan spesifikasi. Sebelum pemasangan harus dibuatkan profil terlebih dahulu untuk memudahkan pamasangan sesuai dengan gambar.

8.

Pemasangan dilakuan oleh tukang batu yang dibantu oleh para pekerja.

Timbunan Biasa Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai timbunan dasar sebelum timbunan pilihan dilaksanakan yang mana diperlukan untuk mengisi celah pada pekerjaan pasangan batu atau pekerjaan TPT selesai dilaksanakan. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui. Material dihampar dengan tenaga manusia. Hamparan timbunan disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum pemadatan) dan dipadatkan lapis demi lapis dengan menggunakan stamper. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat Bantu. Timbunan Pilihan Pekerjaan Timbunan Pilihan digunakan sebagai timbunan pada pekerjaan Tembok Penahan Tanah setelah timbunan biasa terlebih dahulu sudah dilaksananakan. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Material dihampar dengan tenaga manusia. Hamparan timbunan disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum pemadatan) dan di padatkan lapis demi lapis dengan menggunakan vibratory roller atau stamper. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu

9.

10. Galian Perkerasan Beraspal Tanpa Cold Milling Machine Pada awal pelaksanaan kegiatannya juga dapat dilaksanakan pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal Tanpa Cold Milling Machine dimana pekerjaan ini merupakan galian pada perkerasan lama. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Permukaan hotmix digali dengan menggunakan alat Jack Hammer & Air Compressor dan dibantu dengan alat bantu berupa cangkul, singkup, belincong dan lain sebagainya. Sisa hasi galian dibersihkan dengan menggunakan Air Compressor. Selanjutnya tanah bekas galian dimuat kedalam Dump Truk dan diangkut ke luar lokasi pekerjaan. Hasil galian dirapihkan oleh sekelompok pekerja sesuai dengan ukuran gambar rencana. 11. Lapis Pondasi Agregat Kelas B (untuk Perkerasan Berbutir) Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai lapis pondasi pada pekerasan jalan. Lapis Pondasi agrergat kelas B merupakan lapisan bawah dari lapis pondasi pada perkerasan jalan dengan ketebalan sesuai gambar rencana. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Sebelum gmelaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan pengujian material (job mix design) agregat kelas B yang akan digunakan pada saat pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang disyaratkan. Material agregat kelas B dicampur di base camp dengan menggunakan wheel loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah disetujui kemudian material agregat kelas B dibawa kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck. Material agregat kelas B dihampar dengan alat motor grader dan denagn ketebalan padat sesuai gambar. Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan water tank truck dan dipadatkan dengan menggunakan vibratory roller dan pemadatan teraknir dengan alat pneumatic tire roller. Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu. Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan lapangan dengan test sencon untuk mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik.

12. Lapis Pondasi Agregat Kelas A (untuk Perkerasan Berbutir) Pekerjaan ini dilaksanakan sebagai lapis pondasi pada pekerasan jalan. Lapis Pondasi agrergat kelas A merupakan lapisan atas dari lapis pondasi pada perkerasan jalan dengan ketebalan seusia dengan gambar rencana. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Sebelum gmelaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan pengujian material (job mix design) agregat kelas A yang akan digunakan pada saat pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang disyaratkan. Material agregat kelas A dicampur di base camp dengan menggunakan wheel loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah disetujui kemudian material agregat kelas A dibawa kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck. Material agregat kelas A dihampar dengan alat motor grader dan denagn ketebalan padat sesuai gambar. Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan water tank truck dan dipadatkan dengan menggunakan vibratory roller dan pemadatan teraknir dengan alat pneumatic tire roller. Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu. Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan lapangan dengan test sencon untuk mengetahui kepadatan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik. 13. Lapis Pondasi Agregat Kelas B untuk Pekerjaan Minor Pekerjaan ini terdiri dari pengembalian kondisi dari perkerasan aspal dan pondasi yang telah rusak. Ukuran dari pekerjaan minor ini adalah kurang dari 40 x 40 cm dan dengan total volume setelah penggalian kurang dari 10 m3 per kilometer. Pekerjaan ini dilaksanakan untuk perbaikan lapis pondasi pada perkerasan jalan sebelum pekerjaan perkerasan jalan hotmix dilaksanakan. Lapis pondasi agregat kelas B merupakan lapisan pondasi bawah dari lapis pondasi pada perkerasan jalan.

Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Lokasi perbaikan pondasi dibentuk dan di gali sesuai dengan ukuran rencana perbaikan pondasi. Material agregat kelas B dihampar dengan tenaga manusia dan dengan ketebalan bervariasi. Hamparan pondasi agregat disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum pemadatan) dan di padatkan dengan menggunakan stamper. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.

14. Lapis Pondasi Agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor Setelah pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B untuk pekerjaan minor selesai dilaksanakan, maka dilanjutkan dengan pekerjaa lapis pondasi agregat kelas A untuk pekerjaan minor. Lapisan pondasi ini merupakan lapisan pondasi atas dari lapis pondasi pada perkerasan jalan. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Material agregat kelas A dihampar dengan tenaga manusia dan dengan ketebalan bervariasi. Hamparan pondasi agregat disiram air dengan menggunakan Water Tank Truck (sebelum pemadatan) dan di padatkan dengan menggunakan stamper. Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapihkan tepi tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu. 15. Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor Setelah pekerjaan perbaikan pondasi untuk pekerjaan minor selesai dilaksanakan maka lapisan pondasi ditutup dengan menggunakan material hotmix campuran aspal panas. Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut : Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuki untuk disetujui Material campuran aspal panas dihampar dengan tenaga manusia dan dipadatkan dengan Tendem Roller. Selama pemadatan, pekerja akan merapihkan tepi hamparan dengan menggunakan alat bantu.

You might also like