You are on page 1of 4

BAB 17

Audit terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Aktiva Tetap


Deskripsi Aktiva Tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan utnuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Perbedaan Karakteristik Aktiva Tetap dengan Aktiva Lancar N O 1. Saldo besar di dalam neraca, transaksi perubahannya relatif sedikit namun umumnya menyangkut jumlah rupiah yang besar Kesalahan pisah batas transaksi mempunyai pengaruh kecil terhadap perhitungan rugi-laba Disajikan di dikurangi akumulasi neraca pada kosnya dengan depresiasi Transaksi perubahannya relatif banyak namun umumnya menyangkut jumlah rupiah yang kecil Kesalahan pisah batas transaksi mempunyai pengaruh langsung terhadap perhitungan rugi-laba tahun yang diaudit Disajikan di neraca pada nilai bersih yang dapat direalisasikan pada tanggal neraca Aktiva Tetap Aktiva Lancar

2.

3.

Perbedaan Pengujian Substantif terhadap Aktiva Tetap dengan Aktiva Lancar N O 1. 2. Jumlah waktu yang diperlukan relatif sedikit Tidak memfokuskan terhadap masalah ketelitian pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan AT pada akhir tahun Pengujian substantif terhadap AT dititikberatkan pada verifikasi mutasi AT yang terjadi dalam tahun yang diaudit Jumlah waktu yang diperlukan relatif banyak Memfokuskan terhadap ketepatan pisah batas transaksi yang bersangkutan dengan AL Pengujian substantif terhadap dititikberatkan pada saldo tersebut pada tanggal neraca AL AL Aktiva Tetap Aktiva Lancar

3.

Faktor-Faktor Pengujian Substantif terhadap AT dalam Audit yang Pertama Kalinya :

1. Apakah laporan keuangan tahun sebelumnya telah diaudit oleh auditor independen lain. 2. Apakah klien menyelenggarakan catatan rinci untuk aktiva tetapnya 3. Apakah klien mengarsipkan dokumen-dokumen yang mendukung transaksi yang bersangkutan dengan pemerolehan dan mutasi AT sampai dengan saat audit yang pertama dilaksanakan Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam Penyajian AT di Neraca : 1. Dasar penilaian AT harus dicantumkan di neraca. 2. AT yang digadaikan harus dijelaskan. 3. Jumlah depresiasi akumulasi dan biaya depresiasi untuk tahun kini harus ditunjukkan di laporan keuangan. 4. Metode yang digunakan dalam penghitungan depresiasi golongan besar aktiva tetap harus ditunjukkan di laporan keuangan 5. AT harus dipecah ke dalam golongan yang terpisah jika jumlahnya material 6. AT yang telah habis didepresiasi namun masih digunakan untuk beroperasi dan jika jumlahnya material harus dijelaskan Tujuan Pengujian Substantif terhadap Saldo AT : 1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan AT 2. Membuktikan asersi keberadaan AT dan asersi keterjadian transaksi yang berkaitan dengan AT yang dicantumkan di neraca. 3. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas AT yang dicantumkan di neraca. 4. Membuktikan asersi kewajaran penilan AT yang dicantumkan di neraca. 5. Membuktikan asersi kewajaran penyajian dan pengungkapan AT di neraca. Program Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiva Tetap : 1. Prosedur Audit Awal 2. Prosedur Analitik 3. Pengujian terhadap Transaksi Rinci 4. Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci 5. Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan 2

N O 1.

Prosedur Audit

Kertas Kerja

Tanggal Pelaksana an

Pelaksana

Prosedur Audit Awal a. Usut saldo AT yang tercantum di neraca ke saldo akun AT yang bersangkutan di buku besar b. Hitung kembali saldo akun AT di buku besar c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun AT dan akumulasi depresiasi nya d. Usut saldo awal akun AT ke kertas kerja tahun yang lalu e. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun AT ke dalam jurnal yang bersangkutan f. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol AT dalam buku besar ke buku pembantu AT Prosedur Analitik a. Hitung ratio berikut : 1. Tingkat perputaran AT Hasil penjualan bersih = Rata-rata saldo AT 2. Ratio laba bersih dengan AT Hasil penjualan bersih = Rata-rata saldo AT 3. Ratio AT dengan saham Aktiva Tetap = Modal Saham modal

2.

4. Ratio biaya reparasi dan pemeliharaan dengan AT Biaya Reparasi & = Pemeliharaan Hasil penjualan bersih b. Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan angka harapan yang didasarkan pada data masa 3

lalu, data industri, jumlah yang dianggarkan, atau data lain 3. Pengujian terhadap Transaksi Rinci a. Periksa tambahan AT ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi pemerolehan AT tersebut b. Periksa berkurangnya AT ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut c. Lakukan pemeriksaan ketepatan pisah batas transaksi AT d. Lakukan review terhadap akun Biaya Reparasi dan Pemeliharaan AT Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci a. Lakukan inspeksi terhadap AT dalam tahun yang diaudit 1. Lakukan inspeksi terhadap tambahan AT dalam tahun yang diaudit 2. Lakukan penyelidikan dan sesuaikan jika terjadi perbedaan 3. Periksa dokumen yang mendukung pembayaran Utang Usaha setelah tanggal neraca b. Periksa bukti hak kepemilikan AT dan kontrak c. Lakukan review terhadap perhitungan depresiasi AT Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan Bandingkan penyajian AT dengan prinsip akuntansi berterima umum. a. Periksa klasifikasi AT di neraca b. Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan AT

4.

5.

You might also like