You are on page 1of 12

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT KECAMATAN KADUNGORA DESA HARUMANSARI Jl. Haruman Rt. 01 Rw. 01 Desa Harumansari Kec.

Kadungora-Garut SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA HARUMANSARI NOMOR : TENTANG PEMBENTUKKAN KELOMPOK TANI TARUNA TANI DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT Menimbang : 1. 2. 3.

Bahwa guna mengkordinirnya usaha ternak di desa Harumansari. Untuk meningkatkan produksi hasil peternakan dan dapat meningkatkan taraf hidup kelompok tani TARUNA TANI desa Harumansari. Bahwa sehubungan dengan ini perlu ditetapkan dengan keputusan kepala desa Harumansari.

Mengingat : 1. 2.

Undang-Undang RI No.32 tahun 2005 tentang Pemerintah Daerah. Peraturan pemerintah RI No.72 tahun 2005 tentang Desa.

MEMUTUSKAN MENETAPKAN : Pertama : Pembentukkan kelompok tani TARUNA TANI Desa Harumansari . Kedua : Susunan keanggotaan kelompok sebagaimana tersebut pada lampiran surat keputusan. Ketiga : Dalam melaksanakan tugasnya membantu kepala desa dan bertanggung jawab kepada kepala desa melalui LPM. Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal yang ditetapkan. Ditetapkan Pada tanggal : di Harumansari : 22 Oktober 2010

Kepala desa Harumansari

Otang Haerudin

KELOMPOK TANI TARUNA TANI DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT
Harumansari, 23 April 2013 Nomor Lampiran Hal : 01/KTMP/IV/2013 : 1 Berkas : Permohonan Bantuan Ternak Kepada Yth, Bapak Bupati Garut Cq. Dinas Peternakan dan Pertanian Kab. Garut di Garut

Assalamualaikum Wr.Wb. Bersama ini, kami Kelompok Tani TARUNA TANI desa Harumansari, mengharapkan dukungan dan motivasi dari Bapak untuk melakukan usaha yang kami pandang sangat perlu dikembangkan yaitu usaha pemeliharaan domba dengan tujuan ikut berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan. Dengan tujuan inilah, kami mengajukan permohonan modal bantuan ternak domba sebanyak 50 ekor dengan alokasi dana sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Sebagai bahan pertimbangan kami lengkapi proposal dengan : 1. Rencana penggunaan dana 2. Data pendukung lainnya Demikian permohonan kami sampaikan dengan segala kerendahan hati, kami sangat berharap agar permohonan kami ini diterima dan direalisasikan pada tahun anggaran 2013. Atas perhatian serta terkabulnya permohonan kami ini, kami mengucapkan banyak terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb Garut, April 2013 Sekretaris Kelompok

Ketua Kelompok

Ajang Sukiman

Ujang Uyuh Wahyudin Mengetahui Kepala Desa Harumansari

Otang Haerudin

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN TERNAK DOMBA

KELOMPOK TANI TARUNA TANI DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN 2013

KELOMPOK TANI TARUNA TANI DESA HARUMANSARI KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN GARUT
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Desa Harumansari merupakan salah satu desa yang memiliki area persawahan yang cukup luas di Kecamatan Kadungora kabupaten Garut dibandingkan dengan area penduduknya, dimana sebagian besar penduduk Desa Harumansari memiliki pekerjaan sebagai petani, baik sebagai petani pengolah lahan sawah, dan sekaligus sebagai petani ternak. Peternakan yang paling umum dikelola para petani di Desa Harumansari yakni ternak kambing / domba. Untuk para peternak domba, ternak domba di peroleh oleh para petani ternak ini baik dari domba milik sendiri dan sebagian besar lagi petani ternak memperoleh domba dari domba milik orang lain yang dikelola dengan sistem bagi hasil antara petani dengan pemilik, dan sebagian petani juga menghadapi kendala permodalan dalam rangka pengembangan populasi ternak. Jika di tinjau dari topografi Desa Harumansari, merupakan daerah dataran rendah, dimana area persawahan banyak dijumpai rumput-rumput dan tanaman liar lainnya, karena banyak rumput dan hijuan makanan ternak (HMT) yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak mereka. Oleh karena itu, Melalui kelompok tani ini diharapakan untuk kedepan segala permasalahan yang di hadapi oleh petani ternak domba bisa diatasi secara bersama sama. Baik itu kendala permodalan, kendala pengelolaan Pakan ternak dan limbah ternak, serta kendala yang lainnya yang di hadapi oleh petani ternak. Sehingga tercapai produktifitas dan kesejahteraan petani ternak yang semakian meningkat.

1.2. Rumusan masalah Dari uraian diatas dapat dirumuskan berbagai permasalahan yang di hadapi oleh petani ternak di desa Harumansari, sebagai berikut : 1. Petani ternak kesulitan permodalan dalam pengembangan dan peningkatan populasi ternak yang dimilikinya.

2. Petani ternak masih kesulitan dalam mendapatkan dan pengolahan Hijauan makanan Ternak (HMT) di saat musim kemarau. 3. Petani ternak disaat musim kemarau mengalami kesulitan memperoleh air bersih untuk minuman ternak, memandikan ternak dan pengairan tanaman hijauan Makanan Ternak (HMT). 4. Petani ternak berkeinginan untuk mengembangkan diri dengan mendapatkan berbagai ilmu penegetahuan dibidang peternakan.

1.3. Tujuan Dalam rangka peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani ternak di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, maka pada tanggal 22 Oktober 2010 dibentuk sebuah kelompok tani yang di beri nama : TARUNA TANI dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang di hadapi oleh para petani ternak. Dengan ini Kelompok Tani Taruna Tani Desa Harumansari, sesuai dengan Visi dan Misi Serta Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) kelompok memiliki tujuan untuk : 1. Meningkatkan produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak yang tergabung dalam Kelompok Tani Taruna Tani baik melalui bantuan permodalan, bantuan domba, bantuan sarana dan prasarana peternakan yang menunjang dalam peningkataan produktifitas peternak. 2. Petani ternak berharap mendapatkan pengembangan diri baik melalui study banding, penyuluhan dan berbagai pelatihan.

BAB II GAMBARAN UMUM KELOMPOK TANI TARUNA TANI 2.1 Luas Wilayah, Kondisi Lingkungan dan Potensi PenduduK Desa Harumansari merupakan salah satu desa yang memiliki area persawahan yang cukup luas di Kecamatan Kadungora kabupaten Garut dibandingkan dengan area penduduknya, dimana sebagian besar penduduk Desa Harumansari memiliki pekerjaan sebagai petani, baik sebagai petani pengolah lahan sawah, dan sekaligus sebagai petani ternak. Jika kita tinjau wilayah Desa Harumansari dari segi Faktor-faktor Produksi yakni : a. Tenaga Kerja dan SDM (Sumber Daya Manusia), yaitu : warga masyarakat Desa Harumansari pada umumnya, para petani yang sekaligus sebagi peternak yang secara turun temurun berternak dalam rangka meningkatkan perekonomiannya. b. Lingkungan/Alam/tanah yang luas dan sangat mendukung untuk dikembangkan dalam sektor pertanian dan peternakan. c. Permodalan perlu disokong dari berbagai pihak, untuk lebih berkembang ke arah yang lebih baik.

2.2 Sistem Peternakan Masyarakat Sebagiamana yang dijelaskan diatas mengenai topografi Desa Harumansari, jika kita tinjau dari segi sistem peternakan yang ada pada umumnya, Sebagian besar para peternak menganut sistem peternakan yang tradisional. Sistem peternakan ini sudah secara turun temurun dilakoni oleh peternak pada umumnya, dimana para peternak kurang memperhatikan standar gizi pakan ternak, kesehatan ternak, kesehatan kandang ternak dan lain sebagainya. 2.3 Oganisasi KELOMPOK TANI TARUNA TANI Berangkat dari segala permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh peternak, maka para peternak berkumpul dan berembug, kemudian melalui beberapa musyawarah maka terbentuk lah sebuah wadah/organisasi kelompok Ternak, Organisasi ini berdiri pada tanggal 22 Oktober 2010 dengan di hadiri 14 orang anggota sepakat untuk membentuk sebuah organisasi yang bernama KELOMPOK TANI TARUNA TANI. Kelompok tani ini merupakan suatu wadah dalam penyatuan visi/misi para petani dan peternak dalam mencapai cita-cita bersama yakni kesejahteraan ekonomi anggota.

2.4 Anggota Kelompok Mengingat potensi pengembangan peternakan domba yang sangat besar ini, sampai saat ini petani yang tergabung dalam anggota Kelompok Tani Taruna Tani dapat kami sampaikan rincian keanggotaannya, sebagai berikut :

No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Nama
Ajang Sukiman Ujang Uyuh Wahyudin Udi Ahmad Rida Entur Muhidin Ikin Ude Amu Udin Didin Barokah Mamat Ilis Tardi Nana Rusmana Ketua Sekretaris Bendahara

Jabatan

Tanda Tangan

Seksi Pengairan Seksi Tanaman Pangan Seksi PHT Seksi Usaha Seksi Perikanan dan Peternakan Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

BAB III RENCANA KERJA & SASARAN PENCAPAIAN

Dalam rangka mencapai tujuan bersama, sudah tentu kita mengacu pada visi dan misi organisasi yang tertuang dalam AD dan ART Kelompok Tani Taruna Tani. Adapun yang menjadi visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut :

VISI KELOMPOK : Peningkatan kesejahteraan anggota Kelompok Tani Taruna Tani.

MISI KELOMPOK : Meningkatkan kesadaran berkelompok dan berorganisasi, dengan dilandasi oleh semangat rasa persaudaraan antar anggota kelompok, didalam menggali segenap potensi diri dan alam sekitar kita dengan konsep berwawasan lingkungan, dalam mencapai kesejahteraan bersama. Beranjak dari visi dan misi tersebut diatas yang merupakan cita-cita luhur kelompok, maka kita bisa jabarkan dan kita tuangkan dalam sebuah program kerja organisasi dengan berbagai target waktu pencapaian, baik target jangka pendek, target jangka menengah, maupun target jangka panjang dan sudah tentu dengan mengacu pada AD/ART kelompok. Adapun kegiatan/usaha dan Upaya yang akan ditempuh dalam mencapai cita-cita organisasi ini adalah dapat dibagi menjadi 4 target pencapain yaitu : 1. Peningkatan Populasi Ternak 2. Pembuatan Kandang Koloni Ternak 3. Pengolahan Pakan Ternak 4. Koperasi Ternak

Dalam rangka pencapaian tersebut, maka dapat diuraikan sebagai berikut

3.1. PENINGKATAN POPULASI TERNAK Ditinjau dari pendapatan masing-masing anggota, sebagian besar masyarakat ini adalah masyarakat miskin dengan pendapatan yang sangat rendah. Terkadang hasil peternakan mereka sudah habis dipakai untuk biaya hidup dan biaya pendidikan anak anak mereka sejak domba yang akan dimilikinya masih dalam kandungan induknya ( dikontrakkan ). Jika permodalan di dalam kelompok sudah memungkinkan maka secara bertahap dengan sekala prioritas diutamakan kepada peternak yang belum memiliki domba sendiri akan diberikan dombai

dengan sistem bagi hasil antara anggota kelompok dengan kelompok, dengan pola yang lebih menguntungkan bagi para anggota, jika dibandingkan dengan ngadas diluar kelompok. Dengan sistem ini kedepan diharapkan setiap anggota mampu memiliki domba milik sendiri dan mampu meningkatkan populasi ternak yang ada, sehingga otomatis dapat meningkatkan perekonomian masing-masing anggota kelompok.

3.2. PEMBUATAN KANDANG KOLONI TERNAK Berangkat dari berbagai permasalahan kandang ternak, dan seiring dengan tujuan organisasi baik dalam peningkatan produktifitas peternakan, peningkatan perekonomian masing-masing anggota dan peningkatan populasi ternak, maka diharapkan kedepan pola peternakan yang akan dianut selama ini akan ditingkatkan menjadi pola peternakan moderen. Dengan pembangunan kandang koloni ternak, diharapkan kedepan akan dapat mempermudah pengendalian/pengontolan ternak oleh kelompok baik dari segi kesehatan ternak maupun pakan ternak yang berimbang, memperingan beban peternak dalam biaya pembuatan kandang ternak, serta mempermudah pengumpulan limbah peternakan.

3.3. PENGOLAHAN PAKAN TERNAK Dari permasalahan pakan ternak yang ada, kedepan pada musim kemarau/musim kering petani ternak mampu menabung pakan untuk ternak mereka disaat musim penghujan. Dengan memanfaatkan beberapa metode pengolahan pakan ternak yang ada serta dengan dibarengi dengan penggunaan sarana dan prasarana peternakan.

1. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode SILASE Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode silase yakni pengawetan pakan ternak untuk disimpan/ditabung didalam ruang kedap udara untuk persiapan pakan ternak di musim kemarau/musim kering. 2. Pengolahan Pakan Ternak Melalui Metode Pengeringan Pakan / HAY Pengolahan pakan ternak dengan menggunakan metode pengeringan/HAY yakni pengeringan pakan ternak untuk disimpan/ditabung untuk persiapan pakan ternak di musim kemarau/musim kering.

3.4. KOPERASI TERNAK Dalam rangka meningkatkan kesejaahteraan perekonomian para peternak, dengan mengacu AD/ART kelompok pada sifat kelompok yang bersifat sosial kooperatif dan upaya-

upaya yang ditempuh, maka salah satu tujuan kelompok ternak ini adalah membangun koperasi ternak mandiri. Sumber-sumber keuangan yang dikelola oleh koperasi ternak mandiri ini adalah dari Simpanan Pokok Anggota koprasi ternak, Simpanan Wajib Anggota Koperasi, dana bergulir dan bantuan-bantuan permodalan dalam koperasi ternak ini nantinya.

BAB IV BIAYA

Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) kegiatan membutuhkan anggaran sejumlah Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus rupiah) dengan rincian sebagai berikut : NO. URAIAN 1 Domba jantan 2 Domba betina JUMLAH SATUAN 5 ekor 45 ekor HARGA SATUAN 1.000.000 1.000.000 JUMLAH 5.000.000 45.000.000 50.000.000

Adapun Anggaran yang ada sebesar Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus rupiah), maka untuk terwujudnya kegiatan Meningkatkan produktifitas dan kesejahhteraan petani ternak membutuhkan bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp. 50.000.000 ( lima puluh juta ratus rupiah)

BAB IV PENUTUP

Dari uraian beberapa bab diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Desa Harumansari jika ditinjau dari segi faktor-faktor produksi, kondisi lingkungan dan pekerjaan masyarakatnya yang sebagian besar sebagi petani yang sekaligus memelihara ternak, memang sangat tepat jika peternakan dikembangkan lagi dalam rangka peningkatan produktifitas peternak. 2. Mengingat Kondisi perkonomian peternak yang masih lemah, menjadi faktor penghambat dalam rangka peningkatan populasi ternak dan produktifitas ternak. Untuk itu para peternak sangat memerlukan bantuan permodalan, dalam rangka peningkatan populasi ternak mereka. 3. Dilihat dari segi pemeliharaan ternak, peternak masih menerapkan sistem peternakan tradisional, maka sangatlah perlu dikembangkan dengan menerapkan sistem yang lebih moderen dengan sentuhan teknologi, sarana dan prasarana peternakan ke arah yang lebih maju, sehingga produktifitas peternak bisa lebih meningkat.

Ketua Kelompok

Garut, April 2013 Sekretaris Kelompok

Ajang Sukiman

Ujang Uyuh Wahyudin

You might also like