You are on page 1of 8

LAPORAN PENDAHULUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH

A. Latar Belakang Di dalam dunia keperawatan, personal hygiene merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Personal hygiene adalah kebersihan dan kesehatan perorangan yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain (Tarwoto dan Wartonah, 2006). Personal hygiene menjadi penting karena personal hygiene yang baik akan meminimalkan pintu masuk (portal of entry) mikroorganisme yang ada dimana-mana dan pada akhirnya mencegah seseorang terkena penyakit (Saryono, 2010). Personal hygiene yang tidak baik akan mempermudah tubuh terserang berbagai penyakit, seperti penyakit kulit yaitu skabies, penyakit infeksi, penyakit mulut dan gigi, dan penyakit saluran cerna atau bahkan dapat menghilangkan fungsi bagian tubuh tertentu, seperti halnya kulit (Sudarto, 1996). Personal hygiene yang dimaksud mencakup perawatan kebersihan telinga dan kuku. Pendidikan mengenai personal hygiene diperkenalkan melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dan derajat kesehatan peserta didik, serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga tercapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dalam upaya membentuk manusia Indonesia yang sehat. Sekolah sebagai institusi masyarakat yang terorganisasi dengan baik merupakan sarana yang efektif untuk pemberian pendidikan kesehatan dalam upaya mengubah perilaku dan kebiasaan anakanak sekolah agar menjadi lebih sehat (Effendy, 1998). Perawat, terutama perawat komunitas memiliki peranan yang cukup besar dalam upaya peningkatan kesehatan sekolah diantaranya adalah sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah dan sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan. Dalam hal ini, perawat bertanggung jawab dalam promosi praktik kesehatan yang baik dan mengembangkan pendidikan kesehatan yang efektif yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan pengetahuan dan

keterampilan untuk perawatan diri yang kompeten dan menginformasikan pembuatan keputusan tentang kesehatan (Potter dan Perry, 2005). Berdasarkan hasil wawancara kepada guru SD yang telah dilakukan pada tanggal 12 September 2012 masalah keperawatan yang perlu diberikan penyuluhan anak SD Negeri 15 kelas 1 yaitu tentang keperawatan kebersihan Personal Hygiene (telinga dan kuku).

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Praktikan mampu memberikan asuhan keperawatan pada anak usia sekolah melalui UKS. 2. Tujuan Khusus a. Praktikan mampu mengidentifikasi masalah keperawatan yang ada di sekolah b. Praktikan mampu menentukan intervensi yang sesuai dengan masalah yang teridentifikasi c. Praktikan mampu melakukan intervensi yang tepat sesuai dengan masalah yang teridentifikasi. d. Praktikan mampu bekerjasama dengan paraguru melakukan evaluasi terhadap implementasi keperawatan yang telah dilakukan pada anak sekolah dasar.

C. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian UKS adalah upaya terpadu lintas proram dan lintas sektor dalam rangka meningkakan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agama (Depkes RI, 1996). UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat sekolah yaitu : anak didik, guru dan karyawan sekolah lainnya (Indan Entjang, 1993). Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya membina dan

mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan ecara terpadu melalui

program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah (Mubarak dan Chayatin, 2009). 2. Tujuan a. Tujuan Umum Meningkatnya derajat kesehatan peserta didik, sehingga

memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. b. Tujuan Khusus 1) Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk

melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah, perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat. 2) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkotika dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya. 3) Terciptanya lingkungan kehidupan sehat di sekolah. 3. Sasaran Masyarakat sekolah dasar tingkat pendidikan dasar sampai dengan tingkat pendidikan menengah termasuk perguruan agama, beserta lingkungannya, serta perguruan tinggi (tingkat 1 dan 2) 4. Ruang Lingkup Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (TRIAS UKS) meliputi: a. Pendidikan Kesehatan 1) Kegiatan intrakurikuler, yakni pelaksanaan pendidikan jam pelajaran yang sesuai ketentuan yang berlaku untuk tingkat sekolah dasr sampai dengan sekolah lanjutan tingkat atas. 2) Kegiatan ekstrakurikuler yakni kegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah, dengan ujuan antara lain untuk memperluas pengetahuan dan ketrampilan peserta didik, serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler antara lain berupa : 1. Kegiatan oleh peserta didik, guru OSIS, misalnya: Kerja bakti sosial Lomba yang ada hubungannya dengan kesehatan Aktifitas kader kesehatan sekolah (perawat kecil), PMR, piket sekolah Pramuka

2. Bimbingan hidup sehat 3. Penyuluhan kesehatan dan latihan ketrampilan dalam rangka pelayanan kesehatan b. Pelayanan Kesehatan 1) Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif) berupa penyuluhan kesehatan dan latihan ketrampilan dalam rangka pelayanan kesehatan. 2) Kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan rantai penularan penyakit, dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum timbul kelainan. 3) Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) berupa kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cidera/cacat agar dapat berfungsi optimal c. Pembinaan Lingkugan Kehidupan Sekolah Sehat 1) Kegiatan bina lingkungan fisik 2) Kegiatan bina lingkungan mental sosial, sehingga tercipta suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antar sesama warga sekolah. 5. Pola Dasar a. Keterpaduan Fungsional Pelayanan kesehatan dalam rangka UKS merupakan upaya terpadu antara kegiatan pokok Kesehatan Sekolah dengan kegiatan pokok sebagai berikut :

1) Perbaikan Gizi 2) Kesehatan Lingkungan 3) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 4) Penyuluhan Kesehatan 5) Pengobatan 6) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 7) Kesehatan Jiwa 8) Kesehatan Reproduksi 9) Laboratorium Sederhana 10) Pencatatan Pelaporan b. Intervensi Sesuai masalah kesehatan di sekolah, masing-masing kegiatan pokok melaksanakan intervensi pokok yang mempunyai kegiatan utama sebagai berikut : 1) Intervensi perorangan: pencarian, pemeriksaan dan pengobatan penderita, pemberian kekebalan dan tindak lanjut. 2) Intervensi lingkungan: pengelolaan lingkungan fisik 3) Intervensi perilaku: pembinaan perilaku perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat.

D. Tujuan Intervensi 1. Tujuan umum Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat memahami hal hal yang berkaitan dengan kebersihan kuku dan telinga serta cara membersihkan yang baik dan benar. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat memahami : a. Pengertian kebersihan kuku dan telinga untuk anak usia sekolah b. Manfaat kebersihan kuku dan telinga c. Cara merawat kebersihan kuku dan telinga

E. Rencana Kegiatan 1. Topik Penyuluhan kebersihan kuku dan telinga 2. Sub Topik a. Pendidikan kesehatan kebersihan kuku dan telinga b. Perawatan kuku dan telinga 3. Metode a. Ceramah b. Tanya jawab c. Demonstrasi 4. Media a. Flip chart / lembar balik b. Alat peraga c. Absensi dan alat tulis 5. Waktu a. Hari / Tanggal : Jumat, 16 November 2012 b. Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai 6. Tempat : SD Negeri 15

F. Strategi Pelaksanaan 1. Persiapan a. Membuat dan mengonsultasikan laporan pendahuluan b. Kontrak dengan sekolah dan siswa/siswi SD Negeri 15 c. Mengkonsultasikan materi dengan Puskesmas d. Persiapan media dan alat 2. Pelaksanaan a. Memperkenalkan praktikan yang hadir dalam kegiatan. b. Melakukan kontrak waktu terhadap lamanya kegiatan yang akan dilakukan. c. Menjelaskan tujuan dalam acara kegaitan. d. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang kebersihan kuku dan telinga

e. Melakukan demonstrasi materi yang telah dijelaskan 3. Pengorganisasian a. Penanggung Jawab b. Pembawa Acara c. Penyaji d. Fasilitator e. Observer f. Perlengkapan 4. Pelaksanaan a. Pembukaan b. Penyuluhan dan Tanya jawab c. Demonstrasi d. Kesimpulan dan evaluasi e. Penutup : 5 menit : 30 menit : 30 menit : 5 menit : 5 menit : Firmansyah, S.Kep : Multi Aliyah Rizqiy, S.Kep : Sinta Kencanawati, S.Kep : Halida, SKep dan Izariani, S.Kep : Ria Andeska, S.Kep : Ayu Herlita Rusmalinda, S.Kep

G. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur a. Laporan pendahuluan telah disusun dan dievaluasi. b. Waktu, tempat dan peserta didik telah disepakati oleh pihak sekolah. c. Tersedia media untuk penyuluhan. d. Susunan acara telah disusun. e. Peserta didik telah dijelaskan tentang pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan di sekolah. 2. Evaluasi Proses a. Pelaksanaan sesuai dengan rencana. b. Peserta didik berperan aktif dalam diskusi/tanya jawab. c. Peserta didik mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. 3. Evaluasi Hasil a. Siswa mampu menyebutkan pengertian kebersihan kuku dan telinga b. Siswa mampu menyebutkan manfaat kebersihan kuku dan telinga c. Siswa mampu mendemonstrasikan cara kebersihan perawatan kuku dan telinga

Referensi Effendy. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC. Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik, Edisi Keempat. Jakarta: EGC. Saryono. 2010. Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. Sudarto. 1996. Penyakit-Penyakit Infeksi di Indonesia. Jakarta: Widya Medika. Tarwoto dan Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

You might also like