You are on page 1of 97

1

USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN





A. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
A.1. Latar Belakang Perusahaan
CV. TRI MATRA DISAIN terbentuk dengan dilandasi sikap kerjasama dan
keinginan mengembangkan diri bersama serta tanggungjawab profesi,
dimana didalamnya tergabung beberapa sumber daya manusia dengan
berbekal ilmu pengetahuan dan profesionalisme yang tinggi. CV. TRI
MATRA DISAIN adalah badan usaha Jasa Konsultansi yang didirikan pada
Tanggal 27 Januari 1992 di Denpasar - Bali dengan lingkup layanan Bidang
Sipil, Arsitektur, Tata Lingkungan, Mekanikal dan Elektrikal.
Disisi lain, CV. TRI MATRA DISAIN didirikan dengan tujuan untuk
memberikan jangkauan pelayanan yang lebih luas di bidang jasa konsultansi
serta mengantisipasi perkembangan pembangunan yang ada. Perkembangan
dunia usaha jasa konsultasi yang sejalan dengan laju pembangunan bangsa
dituntut adanya sumber daya manusia yang handal dengan profesionalisme
tinggi dalam usaha peningkatan kualitas pembangunan. Meningkatnya
profesionalisme telah mampu mengikuti perkembangan pembangunan, hal
ini menyebabkan semakin meningkatnya mutu layanan yang diberikan
dibidang jasa konsultasi.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan CV. TRI MATRA DISAIN didukung
oleh sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman
dalam bidangnya masing-masing. Serta dalam hal penanganan berbagai
masalah pekerjaan, CV. TRI MATRA DISAIN ada dalam posisi untuk
mendapatkan solusi teknik terbaik dan pendekatan ekonomis untuk masing-
masing penyelesaian permasalahan.
CV. TRI MATRA DISAIN adalah badan usaha Jasa Konsultansi yang didirikan
pada tanggal 20 April 1984 di Denpasar - Bali dengan lingkup layanan
Bidang Sipil, Arsitektur, Tata Lingkungan, dan Mekanikal dan Elektrikal.

2


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Konsultan ini didirikan dengan tujuan untuk berpartisipasi dan mendukung
pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional khususnya dalam
memberikan pelayanan di bidang jasa konsultansi.

A.2. Data Administrasi Perusahaan
Data data administrasi yang akan kami presentasikan adalah bertujuan
untuk memudah bagi pengguna jasa yang akan mempercayakan kepada kami
untuk melaksanakan pekerjaan. Data Administrasi CV. TRI MATRA DISAIN
adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan : CV. TRI MATRA DISAIN
Bentuk Badan Usaha : Perseroan Komanditer
Alamat Kantor Pusat : Jalan Tunggul Ametung I/ 9 Denpasar Bali
Akte Pendirian Perusahaan : No. 63 Tanggal 27 Januari 1992
Notaris Amir Sjarifudin, SH.
Akte Perubahan : Nomor 39 Mei 2007
Notaris Ida Ayu Dwi Lestari, SH.
NPWP Perusahaan : No. 01.543.621.5-901.000
Ijin Usaha : IUJK No. 2203.1.91.92.01153
Keanggotaan Profesi : INKINDO No. 5049/ P/ 0057.BL
(Anggota Penuh)
Sertifikat Badan Usaha : No. A008-2-BL71-000007
A.3. Organisasi Perusahaan
Untuk operasional perusahaan CV. TRI MATRA DISAIN dilakukan oleh
beberapa pengurus perusahaan yang memiliki pengalaman manajemen dan
pengalaman teknis yang di koordinir oleh seorang Direktur.


3


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

A.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan CV. Tri Matra Disain seperti tergambar
pada diagram berikut.











Gambar Struktur Organisasi Perusahaan







D I R E K T U R
DIVISI
PERENCANAAN
TEKNIK

DIVISI
PENGAWASAN
TEKNIK
DIVISI
ADMINISTRASI

P R O Y E K

4


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN



B. DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS
B.1. Umum
Dokumen ini dipersiapkan oleh Konsultan selaku konsultan yang telah lulus
prakualifikasi dalam Pengadaan Jasa Konsultasi pekerjaan tersebut di atas.
Uraian berikut member gambaran tentang segala yang dimiliki oleh
perusahaan dan pengalamannya yang terkait. Rincian lebih lanjut dari latar
belakang perusahaan dan aktifitasnya diberikan pada lembar lembar
berikut ini.

B.2. Pengalaman Perusahaan.
Dalam perkembangan dunia usaha khususnya dalam bidang jasa konsultansi
bersama ini pula kami prsentasikan jenis pekerjaan sejenis yang pernah
ditangani sesuai dengan Bidang dan Sub Bidang Layanan yang dimiliki
meliputi Bidang Sipil Sub Bidang Prasarana Keairan seperti Perencanaan dan
Pengawasan Embung, Sistem Irigasi, Sarana dan Prasarana Penyediaan Air
Baku, untuk bidang Teknik Lingkungan seperti penysunan AMDAL, UKL &
UPL dan Perencanaan Kota dan Wilayah.
Bidang Sipil Sub Bidang Prasarana Keairan.
Dalam bidang pengembangan dan
pengelolaan sumber daya air CV. TRI
MATRA DISAIN telah berpengalaman
dalam perencanaan embung, bendung,
sistem penyediaan air baku, jaringan
irigasi, pengamanan pantai dan
pengendalian banjir dan bangunan air lainnya.
Untuk perencanaan Embung untuk rencana penyediaan air baku, CV. TRI
MATRA DISAIN telah melaksanakan kegiatan perencanaan dari Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten karangasem yaitu Perencanaan Embung Lean di
Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, dengan lingkup pekerjaan yaitu

5


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
survei topografi, investigasi geoteknik, perencanaan detail embung dan
bangunan penunjang, rencana biaya konstruksi dan penyusunan O & P.
Perencanaan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi meliputi
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D,I Manduang di Kabupaten
Klungkung. Adapun lingkup kegiatan yang dilakukan meliputi survei
inventarisasi kondisi eksisting jaringan, survei sosial ekonomi pertanian,
survei kelembagaan, perencanaan pola tanam, perencanaan detail bangunan
dan jaringan irigasi dan penyusunan biaya konstruksi
Pengalaman dibidang perencanaan
pengamanan daerah pantai yang pernah
dilaksanakan yaitu Studi Kelayakan
Rehabilitasi Pantai Pengaman Pariwisata
di Kabupaten Karangasem dari
Pemerintah Kabupaten Karangasem.
Dalam Bidang Sipil CV. TRI MATRA DISAIN juga telah berpengalaman
dalam desain teknis dan jasa`survei sebagai berikut :
1. Desain Teknis Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air
diantaranya :
- Desain Sistem Penyediaan Air
Bersih Telagawaja Di Kabupaten
Karangasem.
- Desain Pengamanan Pantai di
Nusa Penida
- Survei Geolistrik untuk Pengembangan Air Tanah di Kabupaten
Buleleng.
2. Desain Teknis Sarana Transportasi diantaranya :
- Detail Desain Ruas Jalan Kawasan
Pedesaan di Kabupaten
Karangasem, dan Kabupaten
Buleleng Provinsi Bali.

6


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
- Master Plan Pengembangan Pelabuhan Benoa.
- Master Plan Utilitas Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Badung.
3. Jasa Survei Topografi, Geohidrologi
dan Geoteknik diantaranya :
- Survei Topografi Site untuk
Pembangunan Sangrilla Hotel di
Jimbaran Bali.
- Survei Geolistrik Untuk
Pengembangan Air Tanah di Kawasan Wisata Batuampar
Kabupaten Buleleng.
- Survei Geoteknik untuk Perencanaan Pondasi Gedung dan
Bangunan Lainnya.
Bidang Arsitektur
Untuk Desain Teknik dan Supervisi
Konstruksi Bidang Arsitektur, baik
Arsitektur Gedung, Landscape, Interior
dan Ekterior CV. TRI MATRA DISAIN
didukung oleh Arsitektur Tradisional Bali
dan Arsitektur Modern dan telah
menghasilkan beberapa desain Villa,
Hotel, dan Gedung Kantor Instansi
Pemerintah, diantaranya :
- Desain Villa The Bale di
Jimbaran Bali.
- Kumara Sakti Hotel di Ubud
Gianyar.
- Review Desain Arsitektur dan
Supervisi Konstruksi Cafe dan

7


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Restoran The Wave Inna Kuta Beach Hotel Kuta Bali.

- Desain Interior Villa di
Canggu Bali.
- Desain Gedung Kantor PT.
Swadarma Indotama Finance
Denpasar - Bali

Bidang Tata Lingkungan.
CV. TRI MATRA DISAIN dalam pelayanannya di bidang Tata Lingkungan
telah berhasil menyelesaikan beberapa perencanaan seperti penyusunan
UKL & UPL, Kajian Lingkungan. Beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan
yaitu penysunan UKL & UPL Pembangunan Trash Rack di Tukad Mati.
Dalam bidang Perencanaan Kota dan Wilayah CV. TRI MATRA DISAIN telah
memiliki pengalaman dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Studi Penataan Kawasan.
Dan pengalaman lainnya di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber
daya air yang telah banyak dilakukan dalam eksistinsinya di bidang jasa
konsultan ditunjukkan pada bagian B mengenai uraian Pengalaman
Perusahaan pada Usulan Teknis ini.

B.3. Daftar Pengalaman Kerja Sejenis
Disamping itu CV. TRI MATRA DISAIN telah menyelesaikan beberapa paket
pekerjaan. Bersama ini kami lampirkan daftar pengalaman perusahaan
untuk pekerjaan sejenis selama periode 10 ( Sepuluh ) tahun terakhir.






8


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

DATA PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
JASA NASEHAT TEKNIK
1 3 5 6 7 8
1 - PemerintahProv. Bali PerencanaanSistemPenyediaanAir Minum - JasaNasehat Teknik 16Juni 2010s/d14Oktober 2010 12,00 166.863.000,00 -
Dinas PekerjaanUmum IKKAbangKabupatenKarangasem
- KepalaBidangTataRuangdan
CiptaKaryaselakuKuasaPA/
PenggunaBarangDPU. Prov. Bali
2 - PemerintahProv. Bali PerencanaanAir MinumDesaDuda, Duda - JasaNasehat Teknik 11Nop2009s/d31Desember 2009 11,90 291.000.000,00 -
Dinas PekerjaanUmum Timur danKec. SidemenKab. Karangasem -
- KepalaBidangTataRuangdan
CiptaKaryaselakuKuasaPA/
PenggunaBarangDPU. Prov. Bali
3 - PemerintahProv. Bali PerencanaanAir MinumIKKManggis - JasaNasehat Teknik 11Nop2009s/d31Desember 2009 15,30 341.000.000,00 -
Dinas PekerjaanUmum di Kab. Karangasem -
- KepalaBidangTataRuangdan
CiptaKaryaselakuKuasaPA/
PenggunaBarangDPU. Prov. Bali
4 - DepartemenPekerjaanUmum DEDSistemDrainaseKawasan - JasaNasehat Teknik 7Juli 2009s/d6Oktober 2009 14,00 283.459.000,00 -
DirjenCiptaKarya WisataKuta -
- PPKPengembanganInfrastruktur
Metropolitan
5 - Dinas PekerjaanUmum ReviewDesainTeknisRehabilitasi Tanggul - JasaNasehat Teknik 28April 2009s/d27Mei 2009 4,00 30.336.000,00 -
KabupatenKlungkung PengamanPantai Jungut Batu
- KepalaDinasPekerjaanUmum
SelakuPejabat Pembuat Komitmen
6 - PemerintahProv. Bali PerencanaanPenyediaanAir Baku - JasaNasehat Teknik 24April 2009s/d22Juli 2009 6,50 88.716.000,00 -
Dinas PekerjaanUmum Sanggalangit di Kab. Buleleng
- KepalaBidangSumber DayaAir
selakuKuasaPA/KuasaPengguna
BarangDPU. Prov. Bali
7 - PemerintahProv. Bali PembuatanDedSistemDistribusi - JasaNasehat Teknik 2April 2009s/d3Juni 2009 13,20 225.420.000,00 -
Dinas PekerjaanUmum Air BersihTelagaWaja
NILAI MITRA KERJ A NAMA PAKET PEKERJAAN
2
ORANG
BULAN
NO. PERIODE LI NGKUP LAYANAN NAMA PAKET PEKERJ AAN
4

9


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1 3 5 6 7 8
8 - PemerintahKab. Karangasem PerencanaanTeknis KegiatanPerbaikanIrigasi - JasaNasehat Teknik 12Pebruari 2009s/d12Maret 2009 3,00 34.806.000,00 -
DinasPekerjaanUmum Subak di Kec. ManggisdanAbang
- KepalaDinas PekerjaanUmum
Kab. Karangasem/ PenggunaAnggaran
9 - PemerintahKab. Karangasem DEDPerencanaanJaringanAir Bersih/ Air - JasaNasehat Teknik 11Pebruari 2009s/d11April 2009 3,00 29.914.000,00 -
DinasPekerjaanUmum Minumdi KecamatanSelat danSidemen
- KepalaDinas PekerjaanUmum
Kab. Karangasem/ PenggunaAnggaran
10 - DinasPekerjaanUmum DEDTeknikPembangunanTanggul - JasaNasehat Teknik 11Nopember 2008s/d10Des 2008 10,00 120.350.000,00 -
KabupatenKlungkung PengamanPantai Lembongan
- KepalaDinas PekerjaanUmum
11 - DinasPekerjaanUmum Survey Kondisi Sungai-sungai Potensial - JasaNasehat Teknik 10Nopember 2008s/d24Des 2008 4,50 39.395.000,00 -
- UPTBalai Pengelolaan di KawasanBali Utara
Infrastruktur KawasanBali Utara
12 - PemerintahProv. Bali PembuatanDEDPembangkit ListrikTenaga - JasaNasehat Teknik 28Agustus2008s/d25Nop. 2008 13,00 173.283.000,00 -
DinasPekerjaanUmum MikroHidro(PLTMH) di Kab. Bangli
- KepalaBidangPertambangan
13 - DepartemenPekerjaanUmum OutlinePlanDrainaseKawasanKuta - JasaNasehat Teknik 21Juli 2008s/d22Sept 2008 6,50 93.797.000,00 -
- DirjenCiptaKarya
Satker Pengembangan
PersampahandanSanitasi Sarbagita
14 - Dep. PekerjaanUmum Studi Identifikasi danDetail DesainPompa - JasaNasehat Teknik 24Juni 2008s/d22Okt. 2008 12,00 172.227.000,00 -
DirjenSDABalai Wilayah Hidrant di KabupatenBuleleng
Sungai Bali-Penida
- PPKPerencanaandanProgram
15 - Dep. PekerjaanUmum Studi Evaluasi SistemPenyedianAir Baku - JasaNasehat Teknik 23Juni 2008s/d21Okt. 2008 14,50 174.718.000,00 -
DirjenSDABalai Wilayah MataAir Pejarakandi Kab. Buleleng
Sungai Bali-Penida
- PPKPerencanaandanProgram
16 - PemerintahProv. Bali Iventarisasi KerusakandanBangunan - JasaNasehat Teknik 16Juni 2008s/d12Nop2008 20,00 238.060.000,00 -
BadanPerencanaanPembangunan PengamanPantai SertaTeknis
Daerah(BAPPEDA) PengamananAbrasi Pantai di Prov. Bali
NO. NAMA PAKET PEKERJ AAN NAMA PAKET PEKERJ AAN LINGKUP LAYANAN PERI ODE
ORANG
BULAN
NILAI MI TRA KERJ A
2 4

10


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN



1 3 5 6 7 8
17 - PemerintahProv. Bali MonitoringPerkembanganDASSUBSWS - JasaNasehat Teknik 14 Mei 2008 s/d 24Agustus 2008 8,50 93.582.000,00 -
Dinas PekerjaanUmum 03.01.15&03.01.16di Kab. Karangasem -
18 - PemerintahProv. Bali Membuat Petunjuk O&PUntuk - JasaNasehat Teknik 9 Mei 2008 s/d 6Agustus 2008 9,00 47.465.000,00 -
Dinas PekerjaanUmum D.I. CengcenganKab. Gianyar -
19 - PemerintahProv. Bali KajianPenuruanMukaAir DanauBatur - JasaNasehat Teknik 30April 2008s/d27 Agst 2008 - 91.762.000,00 -
(Bapedalda) Prov. Bali
20 Dinas PekerjaanUmum Perencanaan 1 Unit EmbungDusun Lean - JasaNasehat Teknik 7Nopember 2007s/d16 Des 2007 - 84.714.000,00 -
Kab. Karangasem DesaBunutan KecamatanAbang
21 - PemerintahKabupatenKlungkung Perencanaan Teknis Rehabilitasi Bendung - JasaNasehat Teknik 27Juli 2006s/d12 Oktober 2006 - 75.250.000,00 -
Dinas PekerjaanUmum dan JaringanIrigasi DI. Cai
- KepalaDinas PekerjaanUmum/
PenggunaAnggaran
22 - Dep. PekerjaanUmum Studi Identifikasi Pra DesainEmbungDaerah - JasaNasehat Teknik 18Juni 2005s/d20Oktober 2005 - 93.582.000,00 -
DirjenSumber DayaAir Kritis Air KabupatenBuleleng
- KepalaSatuanKerja Sementara
Proyek PenyediaanAir BakuBali
2 4
PERIODE
ORANG
BULAN
NI LAI MI TRA KERJ A NO. NAMA PAKET PEKERJ AAN NAMA PAKET PEKERJ AAN LI NGKUP LAYANAN

11


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

C. REFERENSI DARI PENGGUNA JASA
Berdasarkan daftar pengalaman kerja pada Sub Bab sebelumnya, maka kami
lampirkan referensi dari pengguna jasa untuk pekerjaan sejenis selama
periode 10 (Sepuluh) tahun terakhir (Terlampir Pada Folder Referensi Kerja
dan Kontrak, yang telah terupload).

D. URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
Berdasarkan daftar pengalaman kerja pada Bab sebelumnya, maka kami
lampirkan uraian pengalaman kerja dari Konsultan untuk pekerjaan sejenis
selama periode 10 (Sepuluh) tahun terakhir, sebagai berikut :


















12


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN



1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp166.863.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/3609/DPU tanggal 16 Juni 2010
7 WAKTU PELAKSANAAN : 16 Juni 2010 s/d 14 Oktober 2010
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader/Teknik Penyehatan Lingk. - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Struktur/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - Teknik Penyehatan
Ahli Pemetaan/Teknik Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Cos Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan SistemPenyediaan Air Minum IKK Abang Kabupaten Karangasem
No.
Perencanaan SistemPenyediaan Air Minum IKK Abang Kabupaten Karangasem
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 2,00
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
3,00
4 2,00
5 1,00
12,00

13


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN



14


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp291.000.000
6 NO. KONTRAK : 620.1/8734/DPU, Tanggal 11 Nopember 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 11 Nov 2009 - 31 Des 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) :
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
Team Leader/Teknik Penyehatan Lingk. - Teknik Penyehatan Lingkungan
Ahli Struktur/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - Teknik Lingkungan/Teknik Penyehatan
Ahli Pemetaan/Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli ME/Teknik Mesin - Teknik Mesin
Ahli Geoteknik/Teknik Sipil/Geologi - Teknik Sipil / Geologi
Ahli Cos Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Air Minum Desa Duda, Duda Timur dan Kec. Sidemen Kab.
Karangasem
No.
Perencanaan Air Minum Desa Duda, Duda Timur dan Kec. Sidemen Kab.
Karangasem
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 1,70
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,70
1,70
4 1,70
5 1,70
6 1,70
7 1,70
11,90

15


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp341.000.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/8731/DPU, tanggal 11 Nopember 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 11 Nov 2009 - 31 Des 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 9 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader/Teknik Penyehatan Lingk. - Teknik Sipil / Pengairan/Penyehatan
Ahli Struktur/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - 1 - Teknik Penyehatan
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - 2 - Teknik Penyehatan
Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan - 3 - Teknik Penyehatan
Ahli Pemetaan/Teknik Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli ME/Teknik Mesin - Teknik Mesin
Ahli Geoteknik/Teknik Sipil/Geologi - Teknik Sipil
Ahli Cos Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
4
5
1,70
1,70
6 1,70
8 1,70
9 1,70
15,30
7 1,70
2 1,70
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,70
1,70
Perencanaan Air MinumIKK Manggis di Kab. Karangasem
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Air MinumIKK Manggis di Kab. Karangasem
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan Cipta
Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.

16


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN


17


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kawasan Kuta - Badung
5 NILAI KONTRAK : Rp283.459.000
6 NO. KONTRAK : Ku.08.08/PPLP. M-TMD/08.09
7 WAKTU PELAKSANAAN : 7 Juli 2009 S/D 6 Oktober 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) :
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
TeamLeader/Ahli Lingkungan - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Teknik Drainase - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Geodesi / Pemetaan - Teknik Geodesi
Ahli Struktur Bangunan - Teknik Sipil
Ahli Mekanika Tanah / Geologi Teknik - Teknik Sipil
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
J umlah
ASSISTENAHLI
Ass. Ahli Muda Pengukuran / Geodesi
Ass. Ahli Muda Gambar
Ass. Ahl;I Muda Lab. Aulity Test
Ass. Ahli Muda Bor Master
3 1,00
4 1,00
4 x 2
1 3,00
2 1,00
14,00
5 2,00
6 2,00
3 2,00
4 2,00
1 3,00
2 3,00
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
No.
1.
2.
3.
DED Sistem Drainase Kawasan Wisata Kuta
DED Sistem Drainase Kawasan Wisata Kuta
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA
Departemen Pekerjaan UmumDirjen Cipta Karya - PPK Pengembangan Infrastruktur
Metropolitan

18


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN


1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Klungkung
5 NILAI KONTRAK : Rp30.336.000,00
6 NO. KONTRAK : 602.1/940/DPUK-AIR dan 28.1/CV. TMD/IV.2009 tanggal 28 April 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 28 April 2009 s/d 27 Mei 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil /Pengairan
Ahli Disain / Struktur - Teknik Sipil
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
JUMLAH
4 1,00
4,00
2 1,00
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,00
1,00
Review Desain Teknis Rehabilitasi Tanggul Pengaman Pantai Jungutbatu
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Review Desain Teknis Rehabilitasi Tanggul Pengaman Pantai Jungutbatu
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Kabupaten Klungkung, Dinas Pekerjaan Umum
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.

19


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp88.716.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/1693/DPU dan 24/CV-TMD/IV/2009, Tanggal 24 April 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 24 April 2009 - 22 Juli 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Hidrolika - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Desain / Struktur - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
Pemerintah Prov. Bali Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Sumber Daya Air
selaku Kuasa PA /Kuasa Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Perencanaan Penyediaan Air Baku Sanggalangit di Kab. Buleleng
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Penyediaan Air Baku Sanggalangit di Kab. Buleleng
No.
1.
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3,00
2 2,00
3 1,50
6,50

20


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : RP. 225.420.000,00
6 NO. KONTRAK : 602.1 / 1837 / DPU
7 WAKTU PELAKSANAAN : 2 April 2009 - 3 Juni 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
Team Leader/Teknik Penyehatan Lingk. - Teknik Sipil
Ahli Konstruksi/Sipil Konstruksi - Teknik Sipil
Ahli Teknik Hidrologi/Sipil Hidro - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Pemetaan/Teknik Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli ME/Teknik Mesin - Teknik Mesin
Ahli Geoteknik/Teknik Sipil/Geologi - Teknik Sipil
Ahli Cos Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
4 1,85
5 1,85
6 1,85
7 1,85
13,20
2 1,85
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 2,10
1,85
Pembuatan DED Sistem Distribusi Air Bersih Telaga Waja
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Pembuatan DED Sistem Distribusi Air Bersih Telaga Waja
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Bidang Tata Ruang dan
Cipta Karya selaku Kuasa PA / Pengguna Barang DPU. Prov. Bali
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.

21


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN


1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp34.806.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/175/DPU/2009 tanggal 12 Pebruari 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 12 Pebruari 2009 - 13 Maret 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) :
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
TeamLeader - Teknik Sipil
Ahli Irigasi - Teknik Sipil/Pengairan
Cost Estimator - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
Pemerintah Kabupaten Karangasem, Dinas Pekerjaan Umum
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Perencanaan Teknis Kegiatan Perbaikan Irigasi Subak di Kec. Manggis dan Abang
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Perencanaan Teknis Kegiatan Perbaikan Irigasi Subak di Kec. Manggis dan Abang
No.
1.
2 1,0
3 1,0
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,0
3,00

22


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN


1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp29.914.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/1050/DPU/2009, tanggal 17 Pebruari 2009
7 WAKTU PELAKSANAAN : 17 Feb 2009 - 17 April 2009
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 2 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Hidrolika - Teknik Sipil / Pengairan
JUMLAH 3,00
2 1,00
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 2,00
DED Perencanaan Jaringan Air Bersih/ Air Minum di Kec. Selat dan Sidemen
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
DED Perencanaan Jaringan Air Bersih/ Air Minum di Kec. Selat dan Sidemen
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Kabupaten Karangasem - Dinas Pekerjaan Umum
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.

23


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN


1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Klungkung
5 NILAI KONTRAK : Rp120.350.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/6521/DPUK-AIR dan 11/CV. TMD/XI/2008 tanggal 11 Nopember 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 10 Nopember 2008 s/d 10 Des 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 5 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil /Pengairan
Ahli Disain / Struktur - Teknik Sipil
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Pantai - Teknik Pantai / Sipil
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Kabupaten Klungkung, Dinas Pekerjaan Umum
Orang Bulan Orang Bulan
DED Teknik Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai Lembongan
No.
DED Teknik Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai Lembongan
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 2,00
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 2,50
2,00
10,00
4 2,00
5 1,50

24


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN


1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Bangli
5 NILAI KONTRAK : Rp173.283.000
6 NO. KONTRAK : 602.1/85/DPU-TB/2008 dan 28/TMD-KONT/VIII/2008 tanggal 28 Agustus 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 28 Agustus 2008 s/d 25 Nop. 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 6 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader/Ketua Tim - Teknik Sipil Mesin / Elektro / Sipil
Ahli Teknik Mesin / Elektro - Teknik Mesin / Elektro
Ahli Sipil (Struktur) - Teknik Sipil
Ahli Geologi - Teknik Geologi
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Hidrologi - Teknik Geologi / Sipil / Pengairan
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali Dinas Pekerjaan Umum Kepala Bidang Pertambangan
Orang Bulan Orang Bulan
Pembuatan DED Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kab. Bangli
No.
Pembuatan DED Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kab. Bangli
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 2,50
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3,00
2,00
6 1,50
13,00
4 2,00
5 2,00

25


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kawasan Kuta
5 NILAI KONTRAK : Rp93.797.000,00
6 NO. KONTRAK : KU.08.08/PIPSS-TMD.22.08, tanggal 21 Juli 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 21 Juli 2008 s/d 18 September 2008 (60 hari kalender)
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) :
ALAMAT :
NEGARA ASAL :
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
Posisi
Ketua Team / Team Leader - Teknik Lingkungan
Ahli Drainase Perkotaan - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Sungai - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Estimasi Biaya - Teknik Sipil
J umlah
ASSISTENAHLI
Ass. Ahli Drainase Perkotaan - Teknik Sipil / Pengairan
Ass. Ahli Sungai - Teknik Sipil / Pengairan 2 1,0
1 1,0
6,50
3 1,5
4 1,5
1 2,0
2 1,5
dst.
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
No.
1.
2.
3.
Outline Plan Drainase Kuta
Outline Plan Drainase Kuta
10 PERUSAHAAN MITRA KERJA
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
PENGGUNA JASA
Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya, Satker Pengembangan
Infrastruktur Persampahan dan Sanitasi Sarbagita

26


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp172.227.000
6 NO. KONTRAK : KU. 08.08/BWS-BP/PPR/18, tanggal 24 Juni 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 24 Juni 2008 - 22 Oktober 2008 (4 Bulan)
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Mekanikal - Teknik Mesin
Ahli Irigasi - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Geologi - Teknik Sipil / Geologi
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
Dep. Pekerjaan Umum, Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Studi Identifikasi dan Detail Desain Pompa Hidrant di Kabupaten Buleleng
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Studi Identifikasi dan Detail Desain Pompa Hidrant di Kabupaten Buleleng
No.
1.
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2 3,00
3 2,50
4 2,50
12,00

27


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp174.718.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : KU. 08.08/BWS-BP/PPR/15, tanggal 23 Juni 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 23 Juni 2008 - 21 Oktober 2008 (4 Bulan)
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 7 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
Team Leader - Teknik Sipil
Ahli Desain / Hidrolika - Teknik Mesin
Ahli Geodesi - Teknik Geodesi
Ahli Hidrologi - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Hidrogeologi - Teknik Sipil / Geologi
Ahli Sosial Ekonomi dan Lingkungan - Ekonomi Pembangunan
Ahli Mekanikal & Elektrikal - Teknik Mesin
JUMLAH
4 1,50
5 1,50
6 1,00
7 1,00
14,50
2 3,50
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 4,00
2,00
Studi Evaluasi Sistem Penyedian Air Baku Mata Air Pejarakan di Kab. Buleleng
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Studi Evaluasi Sistem Penyedian Air Baku Mata Air Pejarakan di Kab. Buleleng
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Departemen Pekerjaan Umum, Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.

28


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Buleleng
5 NILAI KONTRAK : Rp39.395.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/8896/DPU/ 10.1/TMD KONT/XI.2008, Tanggal 10 Nop. 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 10 Nop. 2008 - 24 Des. 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
TeamLeader / Ketua Tim - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Sungai - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Geodesi / Pemetaan - Teknik Geodesi
JUMLAH 4,50
2 1,50
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 1,50
1,50
Survey Kondisi Sungai-sungai Potensial di Kawasan Bali Utara
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Survey Kondisi Sungai-sungai Potensial di Kawasan Bali Utara
No.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali, Dinas Pekerjaan UmumUPT Balai Pengelolaan Infrastruktur
Kawasan Bali Utara
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.

29


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kab. Karangasem
5 NILAI KONTRAK : Rp. 93.582.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/3621/DPU/14/TMD-KONT/V/2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 14 Mei 2008- 24 Agustus 2008.
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 4 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
TeamLeader - Teknik Sipil
Ahli Disain - Teknik Sipil
Ahli Hidrologi - Teknik Sipil
Ahli Sosial Ekonomi dan Lingkungan - Teknik Sipil
JUMLAH
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
Pemerintah Prov. Bali Dinas Pekerjaan Umum
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS 03.01.15 & 03.01.16 di Kab. Karangasem
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
Orang Bulan Orang Bulan
Monitoring Perkembangan DAS SUB SWS 03.01.15 & 03.01.16 di Kab. Karangasem
No.
1.
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3
2 2
3 2
4 1,5
8,50

30


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Tersebar di Provinsi Bali
5 NILAI KONTRAK : Rp238.060.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/3355/FISIK/BAPPEDA, Tanggal 16 Juni 2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 16 Juni 2008 -12 Nop. 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
TeamLeader - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Teknik pantai - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Hidrologi - Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Geoologi Teknik - Teknik Geologi
Ahli Teknik Lingkungan - Teknik Lingkungan
Ahli GIS - Ahli Komputer / Prog. Map Info
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Pemerintah Prov. Bali - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Orang Bulan Orang Bulan
Iventarisasi Kerusakan dan Bangunan Pengaman Pantai Serta Teknis Pengamanan
Abrasi Pantai di Prov. Bali
No.
Iventarisasi Kerusakan dan Bangunan Pengaman Pantai Serta Teknis Pengamanan
Abrasi Pantai di Prov. Bali
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 4,00
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 5,00
6 3,50
20,00
3,00
4 2,50
5 2,00

31


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN




1. :
2. NAMA PEKERJAAN :
3. LINGKUP PRODUK UTAMA :
4 LOKASI PROYEK : Kabupaten Gianyar
5 NILAI KONTRAK : Rp47.355.000
6 NO. KONTRAK : Kontrak No. : 602.1/2250/DPU/ 09-KONT/CV-TMD/V/2008
7 WAKTU PELAKSANAAN : 9 Mei 2008 - 6 Agust 2008
8 NAMA PEMIMPIN KEMITRAAN (JIKA ADA ) : -
ALAMAT : -
NEGARA ASAL : -
9 JUMLAH TENAGA AHLI : Tenaga Ahli Asing : - Orang Bulan
: Tenaga Ahli Indonesia : 3 Orang Bulan
Nama Perusahaan
- - -
Posisi
TeamLeader - Ahli Teknik Sipil / Pengairan
Ahli Agronomi - Ahli Pertanian Agronomi
Ahli Sosial Ekonomi/Fasilitator - Ahli Pertanian Sosial Ekonomi
JUMLAH
dst.
2.
3.
PENGGUNA JASA
PERUSAHAAN MITRA KERJA 10
1.
URAIAN PENGALAMAN KERJ A SEJ ENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
CV. Tri Matra Disain
Dinas Pekerjaan UmumPemerintah Prov. Bali
Orang Bulan Orang Bulan
Membuat Petunjuk O&P Untuk D.I. Cengcengan Kab. Gianyar
No.
Membuat Petunjuk O&P Untuk D.I. Cengcengan Kab. Gianyar
Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
2 3
3
TENAGA AHLI TETAP YANG TERLIBAT :
No. Keahlian Jumlah Orang Bulan
1 3
3
9,00

32


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN






A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
A.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK)
1. Tanggapan dan Saran Secara Umum Terhadap KAK
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan akan tetap berpedoman pada
lingkup pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/ Term Of
Reference (KAK) pekerjaan tersebut. Secara umum lingkup kegiatan
yang diuraikan dalam KAK telah diuraikan dan sesuai dengan tahapan
kegiatan.
Namun ada beberapa hal yang menurut pihak konsultan yang belum
tertuang dalam KAK yaitu informasi hasil studi terkait dan hal ini akan
menjadi kewajiban pihak konsultan untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut termasuk juga dalam hal mengenai data-data penunjang yang
diperlukan. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan dalam
pelaksanaannya akan ada beberapa aspek serta permasalahan yang
harus disesuaikan dengan kondisi lokasi dan keinginan dari masyarakat
setempat serta kajian dari aspek lingkungan perlu dijadikan bahan
pertimbangan. Oleh karena setiap pembangunan sekarang ini harus
mengedepankan aspek lingkungan terutama aspek sosial masyarakat
agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Sehingga
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan ini akan dapat tercapai jika
konsultan memahami dengan seksama terhadap apa yang dimaksud di
dalam Kerangka Acuan Kerja (Term of Reference/ TOR).
2. Tanggapan Terhadap Lingkup Pekerjaan
Konsultan CV. TRI MATRA DISAIN menyadari bahwa keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengamanan Mata Air di
Kabupaten Tabanan ini akan tercapai jika memahami dengan seksama
terhadap apa yang dimaksud di dalam Kerangka Acuan Kerja. Dengan
demikian keseluruhan lingkup pekerjaan yang masuk didalamnya bisa

33


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
terlaksana sepenuhnya dengan baik, dan sasaran dari pekerjaan yang
diharapkan bisa tercapai dengan tepat waktu. Dan konsultan cukup
memahami apa yang disajikan dalam KAK, maupun penjelasan-
penjelasan yang disampaikan dalam rapat penjelasan yang telah
dilakukan.
Jenis-jenis kegiatan yang harus dilaksanakan dalam studi ini telah
dijabarkan secara rinci dalam KAK. Dan setelah mempelajari, maka
Konsultan menanggapi bahwa sebenarnya item pekerjaan yang
tercantum dalam KAK cukup banyak dan cukup luas, sehingga dalam
pelaksanaan pekerjaan nantinya konsultan akan lebih cermat dalam
menentukan metode pelaksanaan agar semua item kegiatan yang harus
terlaksana tidak ada yang terlewatkan atau item pekerjaan yang
tumpang tindih. Dengan demikian keluaran yang diharapkan dari
pelaksanaan studi ini dapat tercapai sesuai dengan alokasi waktu, biaya
dan mutu pekerjaan.
3. Tanggapan Terhadap Waktu
Dalam Kerangka Acuan Kerja telah ditetpkan bahwa jjangka waktu
pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengamanan Mata Air di
Kabupaten Tabanan ini adalah 5 (lima) bulan atau 150 (seratus lima
puluh) hari kalender memang terlihat cukup pendek apalagi melihat
volume pekerjaan yang meliputi kajian semua aspek baik teknis,
lingkungan dan ekonomi. Akan tetapi dengan pengalaman konsultan
dengan dalam penanganan dan dukungan Tenaga Ahli yang cukup
berpengalaman dalam bidangnya, maka konsultan dalam hal ini akan
menerapkan strategi penanganan pekerjaan secara terperogram dan
terkoordinasi.
Untuk mengantisipasi padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh
konsultan, maka dalam penyusunan Bagan Alir dan Jadwal Pelaksanaan,
Jadwal Personil dan Jadwal Penggunaan Alat harus sangat hati-hati dan
harus konsekuen dengan Jadwal masing-masing, agar tidak terdapat
kegiatan yang mundur. Apabila ada kegiatan yang mundur maka semua
kegiatan yang telah disusun tidak akan berjalan sesuai dengan kehendak.
Konsultan akan berusaha memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang
disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas seperti yang

34


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
diharapkan, dengan dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan
pekerjaan ini.

A.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Personil/ Fasilitas Pendukung dari PPK
Uraian mengenai Tenaga Ahli seperti yang disyaratkan dalam KAK, baik
mengenai jenis keahlian, maupun kualifikasi pendidikan, serta pengalaman
personil, menurut Konsultan telah sesuai dengan lingkup kegiatan yang
dituntut dalam studi ini. Dalam hal ini konsultan akan mengusulkan Tenaga
Ahli dengan pendidikan (S1) sesuai bidang keahliannya, bersetifikat sebagai
Tenaga Ahli yang dikeluarkan Asosiasi Keahlian atau Badan/ Lembaga yang
berwenang serta memiliki pengalaman sesuai bidang keahlian untuk
menangani pekerjaan sejenis.
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, pihak proyek telah
menyediakan fasilitas meliputi :
Pemberian surat pengantar untuk operasional maupun koordinasi dan
dukungan dengan instansi terkait.
Peminjaman referensi yang ada pada proyek.
Pemberian informasi mengenai ketentuan yang berkaitan dengan
pekerjaan Kewajiban Konsultan.
Konsultan menanggapi bahwa kebutuhan akan fasilitas dan peralatan yang
disediakan oleh pihak pemrakarsa pekerjaan sangat erat hubungannya
dengan kelancaran pekerjaan, sehingga tidak ada kendala peralatan dan
fasilitas yang dihadapi oleh pelaksana pekerjaan pada saat pelaksanaan
nantinya.

B. URAIAN PENDEKATAN, METODELOGI DAN PROGRAM KERJA
B.1. UMUM
B.1.1. URAIAN PENDAHULUAN
Koservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta
keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa
tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan
datang. Konservasi sumber daya air ditunjukan untuk menjaga kelangsungan

35


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
keberadaan daya dukung, daya tampung, dan fungsi sumber daya air
sehingga masih akan dapat dinikmati keberadaan serta manfaatnya oleh
anak-cucu di masa depan.
Konservasi sumber daya air sebagaimana dimaksud dilakukan melalui
kegiatan perlindungan dan pelestarian sumber air, pengawetan air, serta
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dengan mengacu
pada pola pengelolaan sumber daya air yang ditetapkan pada setiap wilayah
sungai, yang ditunjukan untuk melindungi dan melestarikan sumber air
beserta lingkungan keberadaannya terhadap kerusakan atau gangguan yang
disebabkan oleh daya alam, termasuk kekeringan dan yang disebabkan oleh
tindakan manusia.
Perlindungan dan pelestarian sumber air menurut undang-undang no 7
tahun 2004 dilaksanakan secara vegetatif dan / atau sipil teknis melalui
pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya dengan hal-hal sebagai berikut :
a. Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan
air.
b. Pengendalian pemanfaatan sumber daya air.
c. Pengisian air pada sumber daya air
d. Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi
e. Perlindungan sumber daya air dalam hubungannya dengan kegiatan
pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber daya air.
f. Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu
g. Pengaturan daerah sempadan sumber air.
h. Rehabilitasi hutan dan lahan ; dan / atau pelestarian hutan lindung,
kawasan suaka alam, dan kawasan pelestarian alam.
Mata air sebagai salah satu bentuk sumber daya air termasuk potensi
wilayah yang harus dikonservasi melalui bentuk-bentuk perlindungan dan
pelestarian sebagaimana disebutkan di atas. Secara budaya, upaya-upaya
perlindungan dan pelestarian sumber daya air oleh masyarakat. Bali telah
dijalankan sejak jaman dahulu sejalan dengan sistem tata nilai yang berlaku
dalam lingkungan masyarakat itu sendiri Bagi masyarakat Bali, lingkungan
mata air merupakan ruang yang disucikan. Selain untuk manfaat pemenuhan
kebutuhan domestik, air dari mata air mempunyai peran sebagai sarana
ritual bagi masyarakat Bali yang beragama Hindu. Oleh karena itu
lingkungan mata air sering disakralkan seehingga terbebas dari berbagai

36


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
bentuk gangguan manusia. Oleh karena kebutuhan prosesi ritual serta akses
untuk pemenuhan air bersih masyarakat di banjar dimaksud, maka
diperlukan suatu pengembangan situasi dan sekaligus pengamanan
lingkungan sehingga arah pengelolaan yang saat ini dilakukan oleh
masyarakat baik secara individu maupun kolektif dapat dijembatani sejalan
dengan kebutuhab perlindungan dan pelestariannya.

B.1.2. KETERKAITAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Kegiatan Perencanaan Pengamanan Mata Air di Kabupaten Tabanan
memiliki keterkaitan dengan kegiatan/ program konservasi sumber daya air
khususnya mata air dan kebutuhan perlindungan dan pelestarian kawasan
yang memiliki nilai kesucian bagi masyarakat.

B.1.3. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
MAKSUD
Secara umum maksud dari pekerjaan ini adalah untuk mempersiapkan
desain penataan lingkungan di sekitar mata air tersebut sehingga dapat
memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat serta keberlanjutan
eksistensinya.

TUJUAN
Adapun tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi kebutuhan bangunan (structure) dan bukan bangunan
(non structure) untuk kegiatan pengamanan mata-mata air yang ada.
b. Membuat usulan/ rekomendasi perlakuan teknis/ lingkungan/ social
untuk mewujudkan fungsi maksimal mata air serta keberlanjutan
eksistensinya.
c. Membuat disain teknik banguna-bangunan penunjang di bidang
pengairan yang diperlukan untuk penataan kawasan

SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:

37


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
a. Terjaganya fungsi-fungsi dari mata air sebagai penyedia kebutuhan air
bersih ataupun air baku bagi masyarakat dan juga terjaganya fungsinya
dari aspek spiritual keagamaan.
b. Konservasi lingkungan fisik dan nonfisik di sekitar mata air.

B.1.4. BATASAN KEGIATAN
Batasan kegiatan Perencanaan Pengamanan Mata Air di Kabupaten
Tabanan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan kajian literatur terhadap peraturan dan data data
sekunder terkait data data dan potensi air baku.
b. Mengidentifikasi fungsi dan peran mata air yang distudi bagi
masyarakat sekitarnya
c. Identifikasi kebutuhan prasarana pengamanan dan rencana penataan
mata air tersebut.
d. Rekomendasi teknis dan non teknis untuk rencana penanganan jangka
menengah dan jangka panjang.
e. Menyusun perencanaan detail pengamanan dan penataan mata air
tersebut berdasarkan mendapatkan persetujuan dari lembaga
masyarakat adat setempat.
f. Menyusun rencana anggaran biaya pembangunan.

B.1.5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pengamanan Mata Air di
Kabupaten Tabanan adalah di :
1. 2 (dua) Mata Air di Desa Bantiran Kecamatan Pupuan.
2. 1 (satu) Mata Air di Desa Sanganan Kecamatan Penebel.
3. 1 (satu) Mata Air di Desa Bongan Kecamatan Tabanan.
4. 1 (satu) Mata Air di Desa Babahan Kecamatan Penebel.
5. 1 (satu) Mata Air di Desa Pupuan Kecamatan Pupuan.

B.2. APRESIASI DAN INOVASI
1. Apresiasi Kualitas Potensi SDA di Bali
Dari sisi kualitas, potensi SDA di Bali mempunyai beban untuk mendukung
penyediaan air pada kualitas yang setara dengan persyaratan masing-masing
sektor, dimana secara umum kelompok domestik mempunyai kriteria

38


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
kualitas yang paling peka (kualifikasi A dan B) selanjutnya sektor pertanian
(kualifikasi C) dan industri (kualifikasi C dan D, kecuali industri makanan
dan minuman).
Kondisi kualitas sumber-sumber air yang ada di Bali memang telah banyak
mendapat penyelidikan laboratorium melalui berbagai studi yang
dilaksanakan baik oleh Dinas Pekerjaan Umum maupun instansi lainnya.
Beberapa yang dapat dikutip sebagai gambaran umum atas kualitas air baku
tersebut ditampilkan pada Tabel berikut:

Tabel
KUALITAS AIR PADA SUB-SUB SWS DI PROVINSI BALI
No Sub SWS Sumber Air Parameter diKeterangan
Atas ambang
1 03.01.01 - Tukad Badung - COD
pencemaran ini diduga
akibat
- BOD
buangan limbah
rumahtangga
- PO4 industri garmen, pasar,
- Coliform industri rumah makan,
bengkel / pencucian mobil
- Mata air Mumbul - - kualitas A
- Mata air Pacung (Sgh) - - kualitas A
- Air Sumur di Sanur, Kuta, - - kualitas A
Suwung, Nusa Dua, Jimbaran - - kualitas A
Sesetan,Renon, Panjer, - - kualitas A
Lukluk, Mambal - - kualitas A
2 03.01.02 - Mata air Pacung, Gunung - - kualitas A
Sari, Beten Aee, Tegaljaya
Pura Taman
3 03.01.03 - Mata Air Pempatan 1, 2, - - kualitas A
Besi Pujungan
4 03.01.04 - Mata Air Tibutanggang - - kualitas A
Manggis Sari
6 03.01.06 - Mata Air Yeh mekecir, - - kualitas A

39


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
No Sub SWS Sumber Air Parameter diKeterangan
Atas ambang
Munduk Kemoning
7 03.01.07 - Mata Air Manistutu I, II, III - - kualitas A
11 03.01.11 - Tukad Buleleng - COD
pencemaran ini diduga
akibat
- BOD
buangan limbah
rumahtangga
- PO4 industri garmen, pasar,
- Coliform industri rumah makan,
bengkel / pencucian mobil
15 03.01.15 - Mata Air Ababi - - kualitas A
- Mata Air Yang Soka - - kualitas A
16 03.01.16 - Mata Air Petung - - kualitas A
17 03.01.17 - Mata Air Pura Tirta, Dedari - - kualitas A
Manuk, Anakan Paras - - kualitas A
18 03.01.18 - Mata Air Menggening - - kualitas A
20 03.01.20 - Mata Air Guyangan - - kualitas A
Sumber: Proyek Pengembangan dan Konservasi Sumberdaya Air Provinsi Bali,
2004
Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa kualitas air dari sumber-sumber
air yang ada di Provinsi Bali pada umumnya masih termasuk kategori baik.
Hampir keseluruhan sumber-sumber mata air yang ada menunjukkan
kualifikasi A sehingga dapat dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga
(domestik). Setelah menjadi aliran permukaan, sebagian besar air sungai
mulai mengalami pencemaran, terutama yang disebabkan oleh faktor-faktor
erosi kawasan, pestisida pertanian, maupun drainase rumahtangga. Pada
jenis kualitas air seperti ini, dalam batas-batas tertentu masih dapat
dimanfaatkan kembali oleh sektor pertanian tanpa memerlukan teknologi
perlakuan khusus. Namun beberapa air permukaan yang terdapat di bagian
hilir kota, terutama kota Denpasar dan Singaraja, telah menunjukkan kondisi
yang buruk sebagai akibat fungsi sungai sebagai saluran drainase utama
yang menggelontor berbagai limbah industri yang mengandung bahan-
bahan logam berat (BOD, COD).

40


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

2. Inovasi Kebutuhan Pengamanan Mata Air
Kawasan Sekitar Mata Air adalah kawasan tertentu di sekitar mata air yang
mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi
mata air. Tujuan perlindungan kawasan ini adalah untuk melindungi mata
air dari kegiatan budidaya yang dapat merusak kualitas air dan kondisi fisik
kawasan sekitarnya.
Sebaran dari Kawasan Sekitar Mata Air terdapat di seluruh wilayah yang
memiliki mata air yang potensi pemanfaatannya dinilai strategis, dengan
radius pengamanan kawasan sekitar mata air minimal 200 meter..
Kawasan-kawasan suci yang dipandang memiliki nilai kesucian oleh umat
Hindu di Bali adalah kawasan pegunungan, danau, campuhan, pantai, laut,
dan mata air.
Radius kesucian campuhan sangat tergantung dari kondisi setempat, namun
pendekatan perlakuan dapat disetarakan dengan sempadan danau yaitu 50
m.
Radius kesucian mata air merupakan radius konservasi atau pengamanan
yang setara dengan kawasan perlindungan setempat untuk mata air, yang
paling sedikit 200 m untuk di luar kawasan permukiman. Sedangkan untuk
radius di dalam permukiman miniman 25 m, atau disesuaikan dengan hasil
kajian berkaitan dengan kondisi setempat.
Arahan zonasi pemanfaatan ruang bagi perlindungan kawasan sekitar
mata air adalah:
- pencegahan dilakukan kegiatan budidaya di sekitar mata air yang dapat
mengganggu fungsi mata air (terutama sebagai sumber air);
- pengendalian kegiatan yang telah ada di sekitar mata air;
- pengembangan mata air untuk kepentingan air minum kemasan
(investasi swasta) harus melalui kajian teknis;
- oleh karena keterbatasan sumber daya air dan kondisi Kabupaten Bangli
yang bergunung dan berbukit diperlukan pemberlakuan insentif bagi
masyarakat yang ikut memelihara dan menjaga kelestarian sumber daya
air bagi masyarakat lainnya.


41


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

B.3. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODELOGI
A. Pendekatan Perundangan
Beberapa dasar hukum dalam Perencanaan Pengamanan Mata Air di
Kabupaten Tabanan ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
3. Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor
1203/ D.II/ 03/ 2000 SE-38/ A/ 2000 Tanggal 17 Maret 2000 Tentang
Petunjuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk jasa
konsultansi (Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost).
4. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum no 22/ SE/ M/ 2007 tentang
Pedoman Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan Harga Perkiraan
Sendiri (HPS) / Rencana Anggaran Biaya (RAB) Paket Pekerjaan
Konsultasi di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum

B. Pendekatan Operasional
Konsultan akan memberikan jasa-jasa teknis secara efesien dan
efektif dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini, dan beberapa
langkah yang dilakukan meliputi :
Organisasi dan Staffing yaitu konsultan wajib mengajukan tim yang
merupakan tenaga ahli yang berkualitas sesuai spesialisasi yang
diperlukan.
Modulus Kerja yaitu semua pekerjaan pengawasan akan ditangani
oleh konsultan dan secara proaktif melakukan konsultasi dan
koordinasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait untuk
memberikan hasil yang maksimal.
Sistem Komunikasi yaitu Team Leader bertanggung jawab
terhadap aktivitas pengawasan dan hasil pekerjaan secara
keseluruhan serta dalam melaksanakan tugas tetap mengacu pada
standar kerja jasa konsultasi.

42


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

C. Pendekatan Teknis
Hasil yang baik hanya akan dapat tercapai apabila terdapat
beberapa syarat antara lain :
a. Desain yang benar.
b. Penerapan peraturan standar resmi terkait lainnya.
c. Pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan sejenis.
Penentuan tahapan-tahapan yang jelas dalam mempertimbangan
kondisi lapangan memberikan andil dalam terciptanya kondisi kerja
yang sistematis dan efisien. Dalam pelaksanaan pekerjaan supervisi
shop drawing yang diajukan oleh kontraktor, konsultan akan
mengikuti peraturan-peraturan, kode-kode, dan standar-standar yang
berlaku yang telah tercantum dalam dokumen kontrak atau yang
diterbitkan dan digunakan secara umum di Indonesia.
Standard dan peraturan teknis yang dipergunakan tim Konsultan dalam
pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini pada dasarnya adalah
menggunakan standard yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air dimana didalam penerapannya disesuaikan dengan
keadaan di lapangan. Pedoman-pedoman lain dari Kementerian
Pekerjaan Umum akan diikuti dan bila memerlukan adanya perubahan,
harus didiskusikan/ dibahas bersama serta disetujui secara tertulis oleh
Pemberi Kerja.

D. LINGKUP KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan dan Keluaran
Berikut ini uraian kegiatan yang harus dilakukan oleh penyedia jasa
konsultansi sehubungan dengan kualitas hasil yang diharapkan pemberi
pekerjaan;
A.1. Kegiatan Persiapan
A.1.1. Survey Pendahuluan
Survei Pendahuluan (Reconnaissance Survei) yang dilakukan oleh Team
Leader sebagai penanggung jawab pekerjaan bersama Tenaga Ahli yang

43


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
terlibat. Survei Pendahuluan ini merupakan tahap awal pelaksanaan
pekerjaan dan juga untuk pengenalan lapangan, pengambilan data-data
visual dan data sekunder awal yang digunakan dalam pengecekan
kondisi lokasi.
Keluaran :
Dalam tahap ini juga diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang
mungkin timbul nantinya selama pelaksanaan survei teknis, sehingga
tim survei teknis nantinya akan dapat melakukan persiapan yang lebih
Baik. Selain itu juga untuk melakukan pendekatan pada instansi terkait
sehingga dapat dicapai koordinasi yang optimal.
A.1.2. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Dalam Laporan ini dijelaskan mengenai tujuan pekerjaan, lokasi
pekerjaan, survei lapangan, rencana kerja dan personil yang akan
terlibat, serta daftar simak yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan
pekerjaan nantinya.
Keluaran:
Diperolehnya standar kinerja penyedia jasa, target dan hal-hal baku
yang akan disajikan pada proses dan hasil akhir pelaporan.
A.1.3. Persiapan Administrasi dan Teknis
Merupakan persiapan administrasi surat menyurat inter office, office to
office dan office to owners. Dari administrasi kantor yang tertata dengan
baik memudahkan dalam kontrol pekerjaan secara keseluruhan.
Keluaran :
Diperolehnya proses administrasi yang baik, tertata rapi yang pada
akhirnya menunjang kinerja penyedia jasa.
A.1.4. Pengumpulan Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sangat diperlukan dalam
mendukung keakuratan hasil analisa secara keseluruhan. Sebagian
besar data sekunder merupakan data historis yang mampu memberikan
informasi proses yang terjadi di lokasi pekerjaan. Beberapa data seperti;
data mata air, kondisi topografi, data klimatologi, data debit sumber

44


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
mata air baku, Peta Rupa Bumi, Data social ekonomi, dan hasil studi
terdahulu merupakan data-data yang sangat diperlukan.
Keluaran :
Dengan data yang cukup, diharapkan hasil pekerjaan mampu optimal
dansesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan. Hal ini penting
dipahami mengingat erosi merupakan proses yang terjadi secara
bertahap, dan hal ini tentunya tidak dapat diselesaikan tanpa data
sekunder (historis) yang lengkap.
A.2. Pengumpulan Data Primer
Survei lapangan dilakukan untuk mendapatkan data kondisi dan
permasalahan di lokasi kegiatan,meliputi survey identifikasi mata air
dan permasalahan, identifikasi kebutuhan pengamanan dan penataan
mata air, survey topografi. Beberapa kegiatan survey lapangan antara
lain:
A.2.1. Survei Identifikasi
Survei ini dilakukan untuk pendalaman pemahaman terhadap daerah
rencana studi, perkembangan kawasan dengan konsentrasi kepada
stabilitas fungsi ekologis mata air maupun lokasi konservasi mata air
yang bernilai penting, serta kebutuhan pengamanan mata air. Beberapa
kegiatan yang dilakukan meliputi :
Identifikasi fungsi utama lingkungan mata air dan melakukan
penilaian terhadap posisi perannya saat ini.
Mengidentifikasi fungsi utama kawasan umum daerah studi dan
melakukan proyeksi terhadap persoalan peran sumber air di
kemudian hari.
Melakukan survey dan pemetaan kondisi social budaya dan
lingkungan kawasan.
Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan internal dan
eksternal kawasan, baik fisik maupun non fisik yang berpotensi
mempengaruhi eksistensi sumber mata air serta debit alirannya
dengan melibatkan peran serta tokoh formal dan non-formal (adat)
setempat.

45


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Identifikasi kebutuhan pengamanan mata air yang menjadi prioritas
penanganan studi berdasarkan hasil survey ataupun usulan masyarakat.
Keluaran :
- Data-data mata air yang menjadi prioritas untuk dilakukan
pengamanan dan penanataan.
- Data kondisi social budaya dan lingkungan dari sumber mata air
yang akan dipakai sebagai dasar dalam melakukan perencanaan.
- Data hasil identifikasi mengenai kebutuhan pengamanan dan
penataan mata air yang direncanakan.
A.2.2. Survey Topografi (Topographic Survey)
Survei ini dilakukan untuk mendapatkan peta situasi lokasi mata air
yang membutuhkan pengamanan dan penataan. Survei ini dilakukan
oleh Tenaga Ahli Geodesi. Lokasi survei adalah lokasi sumber mata air
yang akan direncanakan untuk dilakukan pengamanan dan penataan.
Kegiatan survey topografi meliputi :
1. Pengukuran situasi kawasan sumber mata air dengan luasan
disesuikan dengan kebutuhan perencanaan dengan skala 1 :
2000.
2. Pengukuran penampang melintang dan memanjang pada
rencana bangunan yang diusulkan dan atau spot-spot penting
yang diperlukan.
3. Penggambaran hasil pengukuran disesuaikan dengan
standar/ ketentuan yang lazim digunakan.
A.2.3. Survei Mekanika Tanah
Survei Mekanika Tanah yang dilakukan yaitu test sondir dengan tujuan
untuk mendapatkan daya dukung tanah dasar pada lokasi bangunan
penunjang. Pada tiap lokasi bangunan direncanakan dilakukan
pengetesan sebanyak 6 (enam) titik.
Keluaran :
- Data daya dukung tanah dasar.
- Data karakteristik tanah dasar.

46


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
A.3. Kegiatan Pengolahan data
A.3.1. Kegiatan Analisa
Berdasarkan hasil survey dan pengumpulan data maka dilakukan
analisa potensi dan pengembangan kawasan sumber mata air untuk
rencana konservasi, pengamanan dan penataannya agar tetap berfungsi
optimal, meliputi :
1) Analisis terhadap potensi/ karakteristik kawasan yang dapat
dikembangkan untuk memaksimalkan kemanfaatan mata air bagi
seluruh sector kehidupan pada wilayah yang didukung.
2) Analisa kebutuhan pengamanan berupa alternative prasarana yang
dibutuhkan untuk pengamanan mata air guna meningkatkan fungsi
system kawasan yang diarahkan untuk memaksimalkan fungsi dan
kemanfaatan mata air.
3) Analisis kondisi social budaya dan lingkungan untuk mendukung
penyusunan rencana/ Lay Out penataan kawasan untuk
memudahkan akses menuju sumber mata air yang dipergunakan
untuk fungsi kesehatan, konsumtif serta ritual keagamaan. Menyusun
rekomendasi teknis dan non teknis jangka menengah dan jangka
panjang untuk kelanjutan eksistensi mata air yang distudi.
Keluaran :
- Gambaran/ informasi potensi sumber mata air yang distudi yang
meliputi fungsi dan pemanfaatannya.
- Kebutuhan prasarana untuk pengamanan mata air.
- Rencana penataan kawasan mata air yang dikaitkan dengan fungsi
dan peran mata air yang bersangkutan.
- Rekomendasi teknis dan non teknis untuk rencana penanganan
jangka menengah dan jangka panjang.
A.3.2. Perencanaan Detail
Kegiatan perencanaan detail prasarana untuk pengamanan dan
penataan mata air meliputi :

47


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
1) Menyusun desain teknis prasarana pengamanan lingkungan mata
air yang relevan dengan lingkup pekerjaan yang telah mendapatkan
persetujuan dari lembaga masyarakat adat setempat.
2) Menyusun rencana detail penataan kawasan dan kebutuhan
bangunan penunjang untuk kemudahan akses, meningkatkan
estetika dan meningkatkan fungsi dan peran mata air tersebut.
3) Melakukan penggambaran detail dengan mengacu pada standard
dan ketentuan teknis untuk penggambaran desain.
4) Menyusun kebutuhan biaya konstruksi untuk pembangunan
prasarana pengamanan dan penataan mata air yang distudi.
Keluaran :
- Gambar detail prasarana pengaman mata air, serta rencana
penataannya.
- Rencana biaya pembangunan yang diperlukan

B.4. METODELOGI DAN TAHAP PELAKSANAN PEKERJAAN
Dengan didasari atas konsistensi pemahaman dan penyampaian tanggapan
Kerangka Acuan Kerja, selanjutnya konsultan membuat usulan inovasi
terhadap penyempurnaan dari KAK serta menyusun pendekatan dan metode
pelaksanaan yang sesuai. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai
dengan harapan dan untuk kelancaran serta terkoordinasinya pelaksanaan
pekerjaan, maka kegiatan yang paling pokok adalah dengan pendekatan
operasional, pendekatan teknis dan penyusunan metodologi pelaksanaan
pekerjaan. Uraian teknis pelaksanaan pekerjaan ini menyangkut urutan dan
jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pendekatan teknis merupakan merupakan pendekatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan
pekerjaan, maka harus disusun Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan. Dimana
bagan ini berisikan tahapan-tahapan pekerjaan yang akan dikerjakan,
sehingga dalam penyusunan jadwal pelaksanaan pekerjaan harus
perpatokan pada Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan tersebut.
Untuk pelaksanaan Pekerjaan akan melibatkan tenaga ahli dari berbagai
disiplin ilmu yang berkaitan dengan proyek perencanaan irigasi dan sesuai
dengan ketetapan personil pada Kerangka Acuan Kerja. Untuk

48


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
memperlancar tugas, pelaksanaan pekerjaan akan didukung oleh fasilitas
penunjang berupa peralatan yang memadai dan sistem kerja yang seefisien
mungkin.

1. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
1.1. Kegiatan persiapan
a. Survey Pendahuluan
Persiapan dalam survei pendahuluan adalah kita harus
mengumpulkan dan menganalisa beberapa dokumen dan referensi,
dan mengumpulkan data sebanyak mungkin. Dalam survey
pendahuluan, penyedia jasa harus cermat dalam membaca semua
kondisi fisik dari lokasi pekerjaan. Identifikasi awal ini merupakan
dasar dari semua langkah dan metode survey serta kendala yang
mungkin dihadapi nantinya. Untuk itu kesiapan harus dimiki oleh
tim sebelum berangkat ke lokasi pekerjaan.
Survey Pendahuluan merupakan tahap pengumpulan data yang
dilakukan dengan kunjungan langsung ke lokasi kegiatan dengan
tujuan meliputi :
1) Untuk mendapatkan informasi atau gambaran tentang kondisi dan
potensi sumber air (air sungai, mata air dan air tanah) dilakukan
melalui survei langsung ke lokasi dan informasi dari instansi
terkait.
2) Mengetahui kondisi site dan topografi daerah layanan dilakukan
melalui survei topografi/ pengukuran di lokasi pekerjaan untuk
pembuatan skema/ lay out penempatan bangunan yang
diperlukan untuk mengamankan mata air.

1.2. Rencana Mutu Kontrak
Sistem Mutu yang Diharapkan
Rencana mutu kontrak desain yang akan dilaksanakan adalah
menggunakan mutu desain dengan melakukan
pemantauan/ monitoring setiap tahapan proses pekerjaan desain,
meliputi tanggung jawab manajemen, pencatatan atau recording,
dokumentasi pemeriksaan atau audit, pengendalian atau kontrol,
peninjauan. Dalam rencana mutu desain, sistem mutu yang

49


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
diharapkan adalah kesesuaian antara proses dan hasil produk sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, seperti apa yang tertuang di dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan hasil yang optimal.
Antara lain adalah dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan
pekerjaan sesuai rencana yang telah dibuat, dengan tertib dan
disiplin.
Pengendalian Proses
Secara cermat dan tertib, pengendalian proses dapat diikuti melalui
Bagan Alir Kegiatan Pokok dan daftar standar prosedur dan Produk
(terlampir).
Spesifikasi Rencana Mutu
Melalui Bagan Alir Kegiatan Pokok, kegiatan yang membutuhkan
pantauan/ monitoring yang cukup ketat adalah jenis kegiatan yang
membutuhkan spesifikasi seperti yang disyaratkan di dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Spesifikasi yang disyaratkan tersebut antara lain adalah :
1. Pengadaan personil
2. Pengadaan peralatan
3. Jenis kegiatan yang harus dipenuhi dengan batasan-batasan
toleransi yang diijinkan

1.3. Persiapn Administrasi dan Teknis
Pada Prinsipnya metode pelaksanaan pekerjaan mengacu pada
Kerangka Acuan Kerja (TOR). Sebelum memulai pekerjaan, langkah
awal yang dilakukan adalah melakukan persiapan-persiapan yang
berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :
- Persiapan Administrasi
- Mobilisasi personil dan peralatan
- Penyusunan metodologi dan rencana kerja
Adapun program kerja meliputi :
- Organisasi Pelaksanaan
- Bagan Alir Kegiatan (Flow Chart)

50


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
- Jadwal Pelaksanaan
- Jadwal Personil
- Jadwal Peralatan dan Bahan.
Pekerjaan Administrasi dan Teknis yang akan dilaksanakan meliputi
antara lain :
- Mobilisasi dan pengadaan tenaga ahli yang dilaksanakan sesuai
dengan jadwal pengerahan tenaga ahli yang diusulkan serta
pengadaan kendaraan dan peralatan lainnya sesuai jadwal
penggunaan peralatan yang diusulkan
- Pengumpulan dan mempelajari semua data dan peta yang
berkaitan dengan pekerjaan ini yang meliputi data kependudukan,
data kondisi mata air eksisting, data potensi sumber air, peta
geohidrolog serta data-data kajian yang pernah dilakukan

1.4. Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan semua data hasil pekerjaan yang pernah dilakukan
terkait dengan studi yang dilaksanakan, antara lain :
1. Studi Pengembangan dan Konservasi Sumber Air Bali, Maret
1995.
2. Rencana Pengembangan Daerah yang telah ada dan disusun oleh
Pemerintah Daerah (RUTR Daerah).

Data Hidrologi
Data hidrologi yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
adalah :
- Peta tata guna lahan
- Peta Rupa Bumi Skala 1 : 25.000 yang dikeluarkan oleh
BAKORSURTANAL.
- Peta Daerah Aliran sungai
- Peta Geohidrologi
- Data Klimatologi yang mewakili daerah studi
- Data hujan dari stasiun hujan yang berapa di sekitar lokasi
pekerjaan
- Data debit mata air

51


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Data Desain
- Peta Geologi Regional skala 1 : 250.000
- Data Geologi Teknik yang ada
Sosial ekonomi kependudukan dan lingkungan
- Data kependudukan dan sosial ekonomi sekitar daerah
studidengan mengumpulkan data sekunder Kecamatan Dalam
Angka yang dikeluarkan oleh Biro Statistik.
- Data Administrasi dan Rencana Tata Ruang Wilayah di lokasi
Studi
Survey Hidrometri
Survei hidrometri dilaksanakan untuk mengetahui kondisi
eksising mata air, terutama kondisi karakteristik bahan pencemar
yang terdapat di mata air. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan
pengambilan sample air pada setiap titik mata air yang akan
dimanfaatkan sebanyak 2 (dua) sample dengan botol sample
untuk selanjutnya ditest kualitas airnya di laboratorium.


1.5. Pengumpulan Data Primer
Identifikasi Kebutuhan Pengamanan Mata Air
Kawasan Sekitar Mata Air adalah kawasan tertentu di sekitar mata
air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan
kelestarian fungsi mata air. Tujuan perlindungan kawasan ini adalah
untuk melindungi mata air dari kegiatan budidaya yang dapat
merusak kualitas air dan kondisi fisik kawasan sekitarnya.
Sebaran dari Kawasan Sekitar Mata Air terdapat di seluruh wilayah
yang memiliki mata air yang potensi pemanfaatannya dinilai
strategis, dengan radius pengamanan kawasan sekitar mata air
minimal 200 meter..
Kawasan-kawasan suci yang dipandang memiliki nilai kesucian oleh
umat Hindu di Bali adalah kawasan pegunungan, danau, campuhan,
pantai, laut, dan mata air.

52


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Radius kesucian campuhan sangat tergantung dari kondisi setempat,
namun pendekatan perlakuan dapat disetarakan dengan sempadan
danau yaitu 50 m.
Radius kesucian mata air merupakan radius konservasi atau
pengamanan yang setara dengan kawasan perlindungan setempat
untuk mata air, yang paling sedikit 200 m untuk di luar kawasan
permukiman. Sedangkan untuk radius di dalam permukiman
miniman 25 m, atau disesuaikan dengan hasil kajian berkaitan
dengan kondisi setempat.
Arahan zonasi pemanfaatan ruang bagi perlindungan kawasan
sekitar mata air adalah:
- pencegahan dilakukan kegiatan budidaya di sekitar mata air
yang dapat mengganggu fungsi mata air (terutama sebagai
sumber air);
- pengendalian kegiatan yang telah ada di sekitar mata air;
- pengembangan mata air untuk kepentingan air minum kemasan
(investasi swasta) harus melalui kajian teknis;
- oleh karena keterbatasan sumber daya air dan kondisi
Kabupaten Bangli yang bergunung dan berbukit diperlukan
pemberlakuan insentif bagi masyarakat yang ikut memelihara
dan menjaga kelestarian sumber daya air bagi masyarakat
lainnya.

1.6. Survey Topografi
1.6.1. Umum
Topografi adalah kegiatan untuk memperoleh pemetaan situasi
darat dari daerah mata air dan alur sungai di lokasi pekerjaan.
Pembuatan peta dengan skala 1 : 1.000 dengan interval kontur 1.0
m dan situasi rinci dengan skala 1: 5.00 dengan interval 0.5 m yang
menggambaran bentuk permukaan tanah berupa situasi dan
ketinggian serta posisi potongan melintang yang ada di areal
rencana perlindungan mata air terhadap abrasi dan erosi dan areal
sekitarnya yang berisi ; garis genangan, peta situasi dekat mata air,
peta ketinggian (topografi) daerah sepanjang mata air, profil tegak
lurus mata air.

53


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

1.6.2. Pelaksanaan Pengukuran
1. Pengukuran Pengikatan
Yaitu pengukuran untuk mendapatkan titik-titik referensi posisi
horisontal dan vertikal.
Peralatan yang digunakan antara lain: Theodolite T2 (untuk posisi
horisontal), Waterpass NAK (untuk posisi vertikal), pita baja 50
meteran, 2 set bak ukur. Metode pelaksanaan sebagaimana
disajikan dalam gambar berikut :













Gambar Ilustrasi proses pengikatan
T.BM =(BT1 BT2) - KP
dengan :
T.BM =tinggi titik BM terhadap bidang referensi (LLWL)
BT1=bacaan benang tengah rambu muka
BT2 =bacaan benang tengah rambu belakang
KP =koreksi nol palem.


2. Pemasangan Benchmark (BM) Baru
Sebagai titik pengikatan dalam pengukuran topografi perlu dibuat
Benc Mark (BM) baru yang penempatannya disesuaikan dengan
arahan pihak Direksi Pekerjaan. Titik-titik BM baru yang terpasang
BT 1
MSL
Z 0
B M
BT 2
T BM
0,0 LLWL
KP
0 palem

54


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
ini mempunyai fungsi untuk menyimpan data koordinat, baik
koordinat (X,Y) maupun elevasi (Z).
Mengingat fungsinya tersebut, patok-patok beton ini diusahakan
ditanam pada tanah yang stabil dan aman. Titik BM baru ini
selanjutnya diberi kode, dibuatkan deskripsi BM yang memuat
sketsa lokasi , nilai koordinat dan elevasi serta foto-foto yang
menunjukkan lokasi dimana BM tersebut dipasang.

3. Pengukuran Poligon
- Peralatan yang digunakan adalah: 1 unit Theodolit T2, 1 buah
pita baja 50 m dan 1 set bak ukur.
- Dalam pengukuran poligon ada dua unsur yang perlu
diperhatikan, yaitu pengukuran jarak dan pengukuran sudut
jurusan.

4. Pengukuran jarak
Pada pelaksanaan pengukuran jarak biasanya digunakan pita ukur
100m, ketelian pengukuran ini tergantung dari cara pelaksanaan
dan kondisi permukaan tanah yang dikur. Adapun untuk
permukaan tanah/ lahan yang miring cara pengukuran
diilustrasikan pada gambar berikut.









Gambar Pengukuran jarak pada lahan yang miring
5. Pengukuran sudut jurusan
d1
A
d3
J arakAB = d1+d2+d3
B
d2
1
2

55


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Besarnya sudut jurusan ditentukan berdasarkan hasil pengukuran
sudut mendatar di masing-masing titik poligon, pengukuran sudut
jurusan diilustrasikan pada gambar berikut.









Gambar Pengukuran sudut mendatar
| =oAc - oAB
dengan :
| = sudut mendatar
oAc = bacaan skala horisontal ke target kanan
oAB = bacaan skala horisontal ke target kiri

6. Pengukuran azimuth astronimis
Besarnya sudut jurusan ditentukan berdasarkan hasil pengukuran
sudut mendatar di masing-masing titik poligon, pengukuran sudut
jurusan diilustrasikan pada gambar berikut.










Gambar Pengamatan matahari
B
C
A
o
AB

o
Ac

|
matahari
Target
U (geografi)
o
T

Meredian pengamat
o
M

I
T

I
M

|

56


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

oT =oM +|, atau
oT =oM +(IT - IM)
dengan:
oT =azimuth ke target
oM =azimuth ke pusat matahari
IT =bacaan jurusan mendatar ke target
IM =bacaan jurusan mendatar ke matahari

7. Pengukuran sipat datar
Pengukuran sipat datar bertujuan untuk mendapatlkan jaringan
vertical pada kerangka pemetaan:
Adapun peralatan yang diperlukan antara lain: 1 unit waterpass, 1
bh pipa baja 50 m. dan 1 set bak ukur.
Pengukuran waterpass mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1) Jalur pengukuran dibagi menjadi beberapa seksi.
2) Tiap seksi dibagi menjadi slag yang genap.
3) Setiap pindah slag rambu muka menjadi rambu belakang dan
rambu belakang menjadi rambu muka.
4) Pengukuran dilakukan double stand pergi pulang, pembacaan
rambu lengkap (Ba, Bt, Bb).
5) Selisih pembacaan stand 1 dengan stand 2 <2mm.
6) Jarak rambu ke alat maksimum 75 m.
7) Setiap awal dan akhir pengukuran dilakukan pengecekan garis
bidik.
8) Toleransi penutup beda tinggi (T) =(8\D)mm. dengan D adalah
jarak antara 2 titik kerangka dasar vertical dalam 1 km.

8. Pengukuran situasi rinci
Pengukuran sipat datar bertujuan untuk mendapatlkan kondisi
situasi secara rinci dari lokasi pengukuran.
Peralatan yang perlukan adalah: 2 unit Theodolite T0, 2 set pita baja
50m dan 2 set bak ukur.

57


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Metode pelaksanaan pengukuran situasi rinci yaitu dengan cara
Tachymetrio dengan menggunakan alat ukur Theodolite kompas
(T0), dan akan diperoleh data-data:
- Azimuth magnetis,
- Pembacaan benang diafragma (atas, tengah dan bawah)
- Sudut zenith atau sudut miring,
- Tinggi alat ukur.
Spesifikasi pengukuran situasi adalah sebagai berikut:
Metode yang digunakan adalah tachymetry dengan membuat
jalur/ ray, dimana setiap ray kat pada titik-titik polygon
sehingga membentuk jalur polygon dan waterpass terikat
sempurna.
Pembacaan rinci dilakukan menyebar ke seluruh areal yang
dipetakan dengan kerapatan disesuaikan dengan skala peta yang
akan dibuat. Gundukan tanah, bangunan-bangunan penting,
batu-batu besar yang mencolok serta garis genangan air akan
diukur dengan baik.
Setiap ujung dermaga (bila ada) diambil posisinya dan untuk
pengecekan peta, jarak antara ujung-ujung dermaga yang
bersebelahan juga perlu diukur.

9. Buku Ukur
a. Buku ukur harus disediakan khusus untuk penggunaannya.
b. Pengisian buku ukur harus jelas, baik angka yang ditulis dan
hasil pembacaan dengan sketsa yang jelas (ditulis dengan pensil
2 H atau dengan tinta).
c. Tiap buku harus dibuat jurnal hari tanggal pengukuran, nama
juru ukur, nama alat serta setiap hari pengukuran ditutup, dan
bila mulai hari berikutnya harus diberi tanggal.
d. Hitungan polygon dan waterpass dilakukan di lapangan
sehingga memudahkan pengulangan kalau ada kesalahan.




58


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
10. Penggambaran
a. Penggambaran situasi skala 1 : 2.000 dengan ukuran kertas A1
yang menggambarkan keadaan detail-detail di lapangan yang
lengkap dan jelas seperti antara lain batas-batas bangunann
rumah, tanggul, bangunan air, batas kampung, jembatan, jalan,
saluran air dan lain-lain dengan simbol yang umum dipakai
dalam pemetaan topografi (tidak berwarna).
b. Pada tiap-tiap lembar peta digambarkan keterangan detail.

11. Peralatan
a. Pengukuran polygon dengan theodolit dilengkapi dengan
centering, optic (Wild T 1 atau T 2) atau merek lain yang
setingkat.
b. Pengukuran waterpass dengan Ni 1 (self leveling) atau yang
sederajat.
c. Pita ukur dari baja.

12. Pasangan Patok Beton
a. Semua titik-titik control diletakan pada tempat yang aman,
mudah dicapai untuk ini harus ada persetujuan dari direksi.
b. Semua titik-titik baik dari patok beton maupun dari kayu
dolken harus diberi nomor kode yang sesuai dengan fungsinya.
c. Semua titik-titik beton harus disertakan dalam peta situasi
beserta nomor kodenya yang telah mendapat persetujuan dari
Direksi.
d. Melalui control point dan Bench Mark harus ada pengukuran
penampang melintang.
e. Penanaman patok beton harus cukup dalam dengan ujung yang
menonjol 10 cm dari permukaan tanah asli sedang bekas
galian harus dicor dengan beton 1 : 3 : 5.
f. Seandainya di dekat tempat penanaman patok beton ada
bangunan tetap (jembatan, checkdam) maka patok-patok
beton dipindahkan pada bangunan tetap tersebut.



59


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN


1.7. Survey Mekanika Tanah (Soil Mechanical Survey)
Maksud dari survey ini adalah untuk mendapatkan data dan sifat-
sifat fisik/ mekanika tanah yang akan dipakai dalam pembuatan
rencana teknis rinci bangunan pengamanan mata air.
Kegiatan meliputi :
Penyelidikan sondir sampai kedalaman 4 m atau sampai pada suatu
lapisan keras. Guna pengambilan contoh tanah tidak tergangggu
(undisturbed sample) dilakukan test pit di lokasi sekitar areal yang
akan ditangani dengan dimensi 1,0 x 1,0 x 1,5 m.
Uji penetrasi (penetration test) sampai batas maksimum tekanan
ujung P =100 kg/ cm
2
atau sampai pada kedalaman 4 s.d 5 m dengan
pembacaan tekanan ujung setiap kedalaman 0,20 m.
Jumlah titik penyelidikan sondir dengan lokasi penyelidikan
disesuaikan kondisi lapangan dengan persetujuan direksi pekerjaan.
Analisa Data, meliputi :
Dari semua data yang didapat, dilakukan analisa data, baik data
sekunder maupun data primer, seperti :
1. Analisa Hidrolika
Merupakan analisa yang menyangkut sifat-sifat atau karakteristik
aliran air pada suatu media pengalirannya, yang terutama
dipengaruhi oleh kondisi topografi media yang dilalui.
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pergerakan air laut
(arus, gelombang dan bathimetri dasar laut) dan pengaliran air pada
muara sungai yang menyangkut kapasitas pengaliran air sungai.
Setelah dilakukan analisa hidrolika akan dapat diidentifikasi daerah-
daerah yang terjadi genangan dan pengaruh pasang surut serta
daerah luapan air banjir muara sungai dan berapa besar volume
luapan dengan acuan data kapasitas sungai yang ada dan analisa
debit banjir dari berbagai kala ulang.
2. Analisa Mekanika Tanah
Lingkup pekerjaan dalam analisa geoteknis ini dibedakan menjadi 2
bagian, yaitu :

60


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
(a). Analisa Gradasi Butiran (Sieve Analysis)
Pergerakan sedimen (pasir dari pantai dan lanau dari sungai)
pada dasarnya dipengaruhi oleh gaya seret yang diakibatkan
oleh arus dan berat dari butiran tersebut. Untuk itu diperlukan
suatu analisa butiran terhadap beberapa titik yang mewakili
kondisi setempat.
(b). Analisa Daya Dukung Tanah di Rencana Bangunan
Pondasi merupakan bagian terpenting dari suatu struktur
bangunan, untuk itu analisa terhadap daya dukung merupakan
hal yang tidak dapat dilepaskan dari suatu desain bangunan. Uji
Cone Penetration (Sondir Test) merupakan uji yang dilakukan
dalam studi ini untuk menentukan daya dukung tanah di lokasi
pekerjaan.
3. Analisa Profil Muka Air Banjir
Analisa profil muka air banjir diperlukan untuk mengetahui sejauh
mana tinggi muka air banjir yang diperhitungkan terjadi
dibandingkan dengan tebing kiri dan tebing kanan serta kaitannya
dengan gerakan air di mata air.

1.8. Kegiatan Pengolahan Data
1.8.1. Kegiatan Analisa
I. Perhitungan Debit Mata Air
Apabila dalam suatu daerah aliran sungai (DAS) tidak terdapat data
debit histories dari hasil pengukuran yang cukup panjang atau tidak
sama sekali dan untuk membangkitkan data yang mempunyai tujuan
untuk mensimulasi data debit dari data curah hujan yang tersedia,
maka dapat digunakan model FJ. Mock atau NRECA.
A. Perhitungan Debit Mata Air Metode F.J. MOCK
Dr. F.J. Mock (1973) memperkenalkan model sederhana simulasi
keseimbangan air bulanan untuk aliran dari data hujan,
evapotranspirasi dan karakteristik hidrologi daerah pengaliran.
Kriteria perhitungan dan asumsi yang digunakan dalam analisis
diuraikan sebagai berikut :


61


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
a. Evapotranspirasi Aktual (Ea)
Evapotranspiasi actual dihitung dari Evapotranspirasi
potensial metode Penman (ETo).
Hubungan antara Evapotranspirasi potensial dengan
Evapotranspirasi aktual dihitung dengan rumus :
Ea =ETo - A E
A E =ETo x (m/ 20) x (1 n)

Dimana :
Ea =Evavotranspirasi aktual
Eto =Evapotranspirasi potensial
A E =Evapotranspirasi
m =10 40% untuk lahan yang tererosi
n =30 50% untuk lahan pertanian yang diolah
(misalnya sawah atau ladang)
Dalam bulan basah (5 8 hari hujan dalam sebulan) faktor m
dianggap konstan, sementara dalam musim hujan (lebih dari 8
hari hujan) setelah musim kemarau, dianggap faktor ini
berkurang 10 20 % per bulan.
n =jumlah hari hujan dalam sebulan.
b. Keseimbangan Air di Permukaan Tanah
Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan
sebagai berikut :
A S =R Ea
Bila harga A S positif (R > Ea) maka air akan masuk ke dalam
tanah bila kapasitas kelembaban tanah belum terpenuhi, dan
sebaliknya kan melimpas bila kondisi tanah jenuh. Bila harga A

62


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
S negatif (R <Ea), sebagian air tanah akan keluar dan terjadi
kekurangan (defisit). R =curah hujan
Perubahan kandungan air tanah (soil storage) tergantung dari
harga A S. Bila harga A S negatif maka kapasitas kelembaban
tanah akan berkurang dan bila A S positif akan menambah
kekurangan kapasitas kelembaban tanah bulan sebelumnya.
c. Kapasitas Kelembaban tanah (Soil Moisture Capacity)
Perkiraan kapasitas kelembaban tanah awal diperlukan pada
saat dimulainya simulasi dan bearnya tergantung dari kondisi
porositas lapisan tanah atas dari daerah pengaliran. Biasanya
diambil 50 s/ d 250 mm, yaitu kapasitas kandungan air dalam
tanah per m
3
. Jika porositas tanah lapisan atas tersebut makin
besar, maka kapasitas kelembaban tanah akan makin besar
pula.
Bilamana untuk pemakaian model dimulai bulan Januari, yaitu
pertengahan musim hujan, maka tanah dapat dianggap berada
pada kapasitas lapangan (field capacity).
Bilamana untuk pemakaian model dimulai dalam musim
kemarau, akan terdapat kekurangan, dan kelembaban tanah
awal mestinya dibawah kapasitas lapangan.
d. Limpasan dan Penyimpanan Air Tanah (Run Off &
Groundwater Storage)
(i) Koefisien Infiltrasi (i)
Koefisien infiltrasi ditaksir berdasarkan kondisi porositas
tanah dan kemiringan daerah pengaliran. Lahan yang
porous misalnya pasir halus mempunyai iniltrasi lebih
tinggi dibandingkan tanah lempung berat. Lahan yang
terjal dimana air tidak sempat infiltrasi ke dalam tanah
maka koefisien infiltrasi akan kecil. Batasan koefisien
infiltrasi adalah 0 1.0.
(ii) Penyimpanan Air Tanah (Groundwater Storage)
Pada permulaan simulasi harus ditentukan penyimpanan
awal (initial storage) yang besarnya tergantung dari

63


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
kondisi geologi setempat dan waktu, sebagai contoh dalam
daerah pengaliran kecildimana kondisi geologi lapisan
bawah adalah tidak tembus air dan mungkin tidak ada air
di sungai pada musim kemarau, maka penyimpanan air
tanah menjadi nol.
Rumus-rumus yang dipergunakan :
Vn =k . Vn-1 + (1 +k) . In
Vn =volume air tanah bukan ke n
Vn-1 =Volume air tanah ulan ke (n - 1)
k =qt/ qo =faktor resesi aliran air tanah (catchment
area recession factor)
qt =Aliran air tanah pada waktu t (bulan ke t)
qo =Aliran air tanah pada awal (bulan ke 0)
In =Infiltasi bulan ke n
A Vn =Vn Vn-1
A Vn-1 =perubahan volume aliran air tanah
Faktor resesi air tanah (k) adalah 0 1.0. Haga k yang
tinggi akan memberikan resesi yang lambat seperti pada
kondisi geologi lapisan bawah yang sangat lulus air
(permeable).
iii) Limpasan (Run Off)
Aliran dasar :infiltrasi dikurangi perubahan vol. aliran
air dalam tanah.
Limp. langsung : kelebihan air (water surplus) infiltrasi.
Limpasan :aliran dasar +limpasan langsung.
Debit andalan :aliran sungai dinyatakan dalam m
3
/ bulan



64


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
B. Perhitungan Debit Mata Air NRECA
Langkah perhitungan mencakup 18 tahap, perhitungan dapat
dilakukan kolom per kolom dari kolom (1) hingga (18) seperti
dibawah ini (Ibnu Kasiro.dkk, 1994 :4.5) :
(1) Nama Bulan Januari sampai Desember (dipakai periode 10
harian)
(2) Nilai hujan harian (Rb) dalam 1 periode
(3) Nilai evapotranspirasi (PET =Penguapan Peluh Potensial)
(4) Nilai tampungan kelengasan awal (W0), nilainya didapat
dengan try and error, dan pada percobaan pertama diambil
600 (mm) di Bulan Januari.
(5) Rasio tampungan tanah (soil storage ratio Wi) dihitung
dengan rumus :
NOMINAL
Wo
Wi =
NOMINAL = 100 +0.2 Ra
Ra = hujan tahunan (mm)
(6) Rasio Rb / PET
(7) Rasio AET / PET
AET =Penguapan Peluh Aktual yang diperoleh dengan
Gambar 5.1, nilainya tergantung dari rasio Rb/ PET (kolom
6) dan Wi (kolom 5)
(8)
|
.
|

\
|
= reduksi koefisien x PET x
PET
AET
AET
Koefisien reduksi diperoleh dari menghitung beda elevasi
sungai hulu sampai as embung (dalam m) dibagi panjang
sungai (km). Adapun nilai koefisien reduksi berdasarkan
kemiringannya adalah sebagai berikut :





65


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Tabel Nilai Koefisien
Kemiringan (m/ km) Koef. reduksi
0 - 50 m/ km 0,9
51 - 100 m/ km 0,8
101 - 200 m/ km 0,6
>200 m/ km 0,4
(9) Neraca air =Rb AET
(10) Rasio kelebihan kelengasan (excess moisture) yang dapat
diperoleh sebagai berikut :
- Jika neraca air positif, maka rasio tersebut dapat
diperoleh dari Gambar dengan memasukkan nilai
tampungan kelengasan tanah (Wi) di kolom 5.
- Jika neraca air negatif, rasio 0.
(11) Kelebihan kelengasan
=rasio kelebihan kelengasan x neraca air
(12) Perubahan tampungan
=neraca air - kelebihan kelengasan
(13) Tampungan air tanah
=P1 x kelebihan kelengasan
P1 = parameter yang menggambarkan
karakteristik tanah permukaan (kedalaman 0-2 m), nilainya
0,1 0,5 tergantung pada sifat lulus air lahan.
P1 = 0.1 bila bersifat kedap air
P1 = 0.5 bila bersifat lulus air
(14) Tampungan air tanah awal yang harus dicoba-coba dengan
nilai awal =2
(15) Tampungan air tanah akhir
=tampungan air tanah +tampungan air tanah awal
(16) Aliran air tanah

66


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
=P2 x tampungan air tanah akhir
P2 =parameter seperti P1 tetapi untuk lapisan tanah
dalam (kedalaman 0-10 m)
P2 = 0.9 bila bersifat kedap air
P2 = 0.5 bila bersifat lulus air
(17) Larian langsung (direct run off)
=kelebihan kelengasan - tampungan air tanah
(18) Aliran total
=larian langsung +aliran air tanah
Untuk perhitungan periode berikutnya diperlukan nilai tampungan kelengasan
untuk periode berikutnya dan tampungan air tanah periode berikutnya yang
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
a. Tampungan kelengasan =tampungan kelengasan periode sebelumnya +
perubahan tampungan
b. Tampungan air tanah =tampungan air tanah periode sebelumnya aliran
air tanah
Sebagai kontrol di akhir perhitungan, nilai tampungan kelengasan awal
(periode I Januari) harus mendekati tampungan kelengasan akhir (periode
III Bulan Desember). Jika perbedaan antara keduanya cukup jauh (>200
mm) perhitungan perlu diulang mulai awal periode I Bulan Januari lagi
dengan mengambil nilai tampungan kelengasan awal (Januari) =
tampungan kelengasan periode III Bulan Desember.

1.8.2. Perencanaan Detail
Dari pemahaman terhadap KAK yang ada, maka studi ini terbagi menjadi
dua bagian pokok bahasan, yaitu:
b) Konservasi Bangunan Sipil (Structure)
Pembuatan terasering dengan saluran isi batu kosong
Pembuatan pagar pengamanan lokasi mata air
Normalisasi saluran mata air menuju hilir


67


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
c) Konservasi Non Structure
o Arahan Penggunaan Lahan
o Konsep Tindakan Konservasi
- Penataan Tanaman

B. Konservasi Bangunan Sipil
I. Pembuatan Terasering Dan Saluran Isi Batu Kosong di Sekitar
Lokasi Mata Air
Untuk menanggulangi laju kelongsoran tanah di sekitar mata air,
dibuat terasering disertai pembuatan saluran dengan isi batu kosong. Hal
ini bertujuan untuk menampung dan mengarahkan aliran air dan juga
sebagai penahan longsoran.
Sedangkan pada bagian sepanjang lereng tebing direncanakan pembuatan
dinding penahan dan drainase saluran terbuka.
Tujuan utama pembuatan terasering adalah untuk mengurangi panjang
dan kemiringan lereng sehingga memperkecil limpasan permukaan.
Disamping itu pembuatan terasering juga memberi kesempatan air untuk
meresap kedalam tanah (infiltrasi), bahkan ada teras yang sengaja
dibangun supaya tanah dapat menyimpan air.
Untuk menghindari agar air aliran permukaan tidak terkumpul pada
sembarang tempat yang akan merusak tanah yang dilaluinya, perlu
dibangun/ disiapkan saluran pembuangan. Saluran ini disebut jalan air
(water ways). Jalan air dibangun menurut arah lereng, dan merupakan
saluran pembuang air limpasan permukaan dari saluran diversi, teras dan
sebagainya. Agar air yang mengalir tidak mengkikis dasar saluran, maka
dasar saluran dilengkapi dengan pasangan batuan, lebih murah kalau
ditanami rumput. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa rumput
gajah sangat efektif dalam mempertahankan dasar jalan air/ saluran.
(PSLH Unibraw, 1982).
Berdasarkan bentuk dan fungsinya dikenal 3 macam teras yaitu :
a. Teras saluran (channel terrace)
b. Teras bangku atau teras tangga (bench terrace)
c. Teras irigasi/ pengairan (irrigation terrace)

68


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
L
e
re
n
g
A
s
a
l
SALURAN
L
ereng A
sal
L
ereng A
sal






Gambar Teras Saluran Nichols





Gambar Teras Saluran Mangum






Gambar Teras Bangku dengan Saluran Isi Batu Kosong
Stabilitas Lereng
Dalam pembuatan terasering untuk menentukan kemiringan lereng tebing
perbaikan, terlebih dahulu dikaji masalah tentang kestabilan suatu lereng.
Dalam analisa stabilitas lereng dengan permukaan gelincir yang diasumsi
sebagai lengkungan lingkaran, maka gaya yang mendorong massa tanah di atas
lengkungan lingkaran yang menahan longsoran.

69


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Karena gaya dorong dan gaya tahan berbeda sehubungan dengan kedudukan
dan jari-jari lengkungan lingkaran, maka harus dilakukan analisa stabilitas
lereng dengan mengubah-ubah kedudukan dan jari-jari lengkungan lingkaran
untuk beberapa harga dengan coba-coba.
Maka persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Fs =
ir menggelinc yang Gaya
Penahan Gaya

Fs =
i i
i
Sin . W
) tan . cos W c.l (

+

dengan :
c = Angka kohesi bahan yang membentuk dasar setiap irisan bidang
luncur
| = Sudut gesekan dalam bahan yang membentuk dasar setiap irisan
bidang luncur ()
l = panjang lengkungan lingkaran
o = sudut yang dibuat jari-jari lengkungan lingkaran dan garis vertikal
melalui pusat gaya berat tiap irisan.
W = Beban komponen vertikal yang timbul dari berat setiap irisan bidang
luncur (= . A . cos o)



Gambar Lereng pada tanah yang homogen

Bila tanah pondasi beserta lerengnya tidak terdiri dari lapisan homogen
Gambar berikut, maka faktor keamanan dihitung dengan persamaan diatas
dengan menggunakan harga berat dari irisan dan konstanta kekuatan geser dari
tiap lapisan.


70


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN






Gambar Lereng pada tanah yang tidak homogen
Bila terdapat aliran rembesan di dalam lereng yang dianggap berbentuk
lengkungan lingkaran Gambar berikut, maka tekanan rembesan dicari dengan
analisa aliran rembesan dan kemudian analisa kemantapan dilakukan dengan
metode tekanan efektif yang memperhitungkan tekanan rembesan. Dengan
tekanan air pori di dasar setiap irisan adalah Ui, faktor keamanan dapat dicari
menggunakan persamaan berikut :

+
i i
i i i
sin . W
) tg ) U cos W ( (c.l
= Fs








Gambar Lereng pada tanah yang memiliki aliran air rembesan yang tetap




71


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
II. Pembuatan Pelimpah Mata Air Menuju Hilir
Tebal Mercu Pelimpah
Ketebalan mercu pelimpah dapat ditentukan dengan memperhatikan
material dasar sungai, tipe aliran sedimen, dan debit banjir rancangan.
Untuk daerah yang material dasar sungainya terdiri atas pasir, kerikil dan
batu yang tidak besar (biasanya daerah aliran sedimen), tebal peluap
biasanya diambil 1.50 m 2.50 m. Sedangkan didaerah aliran debris
dimana materi dasar sungai terdiri atas batu kali-batu besar, tebal peluap
diambil 3,00 m-4.00 m.
Lebar Mercu Pelimpah
Lebar dari pelimpah didasarkan pada air tertinggi yang akan terjadi dan
disesuaikan dengan keadaan topografi setempat, terutama harus sesuai
dengan lebar sungai dan keadaan tebing kanan maupun tebing kiri.
Kedalaman Aliran di Atas Mercu Pelimpah
Kedalaman aliran di atas mercu pelimpah dapat dihitung dengan
menngunakan persamaan sebagai berikut:
2
3
3 2 1
h . ) 2B (3B 2.g . C .
15
2
Q + =
dengan :
C = Koefisien pelimpah
Q = Debit rencana
g = Percepatan gravitasi
B1 = Lebar peluap
B2 = Lebar muka air pada peluap
H3 = Tinggi overflow
Tinggi Efektif
Tinggi bangunan utama sangat berpengaruh terhadap kapasitas
tampungan sedimen. Persamaan yang digunakan untuk menentukan tinggi
bangunan utama adalah sebagai berikut:
Hefektif =Lt . (Io-Ip)
dengan:
Lt = Panjang sungai lahar terkendali (m)
Io = Kemiringan dasar sungai asli
Ip = Kemiringan dasar sungai rencana


72


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
h3
H
Lw X
h1
hj
h2
qo
L
Panjang Loncatan Hidrolis
Perhitungan loncatan hidrolis berguna untuk menentukan panjang lantai
sebelah hilir bangunan utama (main dam). Geometri aliran pelimpah dapat
ditentukan dengan pendekatan persamaan sebagai berikut :
Gambar Panjang Loncatan Hidrolis

Maka panjang kolam olakan air sebelah hilir main dam:
L = Lw +X
dimana :
Lw =
2
1
3 1
0
g
h 1/2 (H 2
V

|
|
.
|

\
| +

Vo =
3
0
h
q

V1 = ( )
3 1
h H g 2. +
h1 =
1
1
V
q

Fr =
1
1
h . g
V

hj = ( ) 1 Fr . 8 1
2
h
2 1
+
X = | . hj

C. Perhitungan Kontruksi
Potongan melintang konstruksi yang ditinjau diambil yang paling kritis,
yaitu yang memiliki badan bendung tertinggi. Dalam analisis konstruksi
selanjutnya dilakukan peninjauan/ analisa:
a. Berat Kontruksi
b. Kondisi banjir penuh sedimen


73


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN











Gambar Gaya gaya Yang Bekerja

Berat Sendiri
Berat sendiri dam dapat dihitung dengan rumus :
W =m x A
dimana :
W =berat sendiri
m =berat jenis dam
A =luas penampang

Nilai Parameter setiap jenis bahan bangunan akan berbeda beda, hal ini
salah satunya berkaitan dengan berat jenis bahan bahan bangunan yang
dipakai Tabel Berat Jenis Bahan Bangunan
Tabel
Tabel Berat Jenis Bahan Bangunan
Bahan Bangunan Berat Jenis
(t/ m
3
)
Beton bertulang
Beton biasa, tumbuk
Baja tulangan
Pasangan batu kali
Pasir padat
Air
2,40
2,20
7,85
2,20
2,10
1,00

74


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN


Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis dapat dihitung dengan :
P =w x h
Dimana :
P =tekanan hidrostatis
w =berat jenis air
h =tinggi air
Dalam hal ini, Ph =Ph1 +Ph2
Pv =Pv1 +Pv2 +Pv3
Ph = X H
2
x w Pv =m x h3 X H x w
Ph =h3 X H x w Pv =b1 x h3 X w
Pv =1/ 2 X m H
2
x w






Tekanan Sedimen








Pev =tekanan sedimen horisontal
Peh =tekanan sedimen vertikal
Ce =koefisien tekanan tanah
he =tinggi sedimen


Rumus :
P
ev
=
si
.h
e
P
eh
= Ce .
si .
h
e

75


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Dalam hal ini :
Pev = . m . he
2
. si
Peh = . he
2
. si . Ce
si =s (1 void ratio)w
void ratio =sa - s
sa
si =berat jenis sedimen dalam air
s =berat jenis sedimen kering
sa =berat jenis sedimen padat

Tinggi sedimen yang tertampung selama waktu pelaksanaan dam perlu
dipertimbangkan.
Pada prakteknya diambil harga seperti di bawah ini :
Ce =0.3 w =1.0 1.2 t/ m3
void ratio =0.3 0.4 s =1.67 1.83t/ m3
si =1.5 1.8t/ m3
(untuk lapisan yang terdiri dari pasir, kerikil, dan batu)

Tekanan Keatas (Uplift)









Dalam hal ini, U =U1 +U2
U1 = . w . . b2 . (H +h3 +h2)
U2 =b2 . h2 . w
=koefisien tekanan keatas (0.3 0.1)
b2 =lebar dasar dam
H =tinggi dam
Rumus :
U =w .A
dimana :
U =tekanan keatas
w =berat jenis air
A =luas diagram tekanan keatas


76


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
h3 =tinggi overflow
h2 =tinggi muka air di hilir

Tekanan Tanah
1. Tekanan Tanah Aktif (normal)
Tekanan tanah aktif dihitung untuk menghitung stabilitas
konstruksi. Koefisien tekanan aktif dihitung dengan metode
Coulomb sebagai berikut:
Pa =1/ 2 . . H
2
. Ka

Ka =
2 2
2
)
) )cos( cos(
) ).sin( sin(
)(1 .cos( cos
) ( cos
+
+
+
+

Dimana :
Pa = tekanan tanah aktif (t/ m)
Ka = koefisien tekanan tanah aktif
= berat isi tanah (t/ m
3
)
H = tinggi dinding penahan (m)
| = sudut geser dalam dari tanah timbunan ()
o = sudut geser antara tanah dan permukaan dinding penahan
(|/ 3 ).
u = sudut antara dinding penahan
2. Tekanan Tanah Aktif (gempa)
2 2
2
)
) o)cos( cos(
) o ).sin( sin(
o)(1 .cos( cososo.
) o ( cos
Kea
+ +
+
+ + +

=

uo = tg
-1
. K
K = Kh/ (1-Kv)

77


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Kh = Koefisien gempa
= |/ 2




Gambar Distribusi Gaya
3. Tekanan Air
Tekanan air yang diperhitungkan untuk konstruksi adalah sebagai
berikut :
Tekanan Air (kondisi normal)
Pw =1/ 2. . H
2

Dimana :
Pw = beban tekanan air normal (ton)
= berat jenis air (t/ m
3
)
H = tinggi air (m)
Tekanan Air ( kondisi gempa)
Pd =7/ 12 . Kh . . H
2

Dimana :
Pd = beban tekanan air dinamis (ton)
Kh = koefisien gempa
= berat jenis air (t/ m3)
H = tinggi air (m)
N
N
o
u
u
o
x Pav
Pa
Pa
q
u+o

78


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

Analisa Stabilitas
1. Stabilitas terhadap guling

E f =

Mh
Mv
>1,5 (Kondisi Normal)
>1,2 ( Kondisi Gempa)
e = 2 / B
V
Mh Mv

< B/ 6 (Kondisi Norma)


< B/ 3 (Kondisi gempa)
2. Stabilitas geser
Sf =

H
f V.
>1,5 (Kondisi Normal)
>1,2 (Kondisi gempa)
3. Stabilitas terhadap daya dukung
Untuk e <B/ 6 o12 = )
6
1 (
B
xe
x
BxL
V



Untuk e >B/ 6 omax =
) 2 / .( 3
2
e B Lx
V


4. Stabilitas terhadap floatation
Sf =
U
V

>1,5 (Kondisi Normal)


dimana :
Mv = Momen tahan (t.m)
Mh = Momen guling (t.m)

79


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
V = Beban Vertikal (ton)
H = Beban Horisontal (ton)
U = Uplift (ton)
f = Koefisien geser antara beton dan batuan (0.6)
B = Lebar konstruksi
L = Panjang konstruksi

B.5. PROGRAM KERJA
Program/ rencana kerja dibuat berdasarkan ketentuan teknik operasional
yang telah diuraikan oleh Konsultan di dalam Pendekatan dan Metodologi
pada sub bab sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan tahap penyusunan
laporan, keluaran dan kegiatan pembahasan.
Tahap Penyusunan Laporan
A. Laporan Bulanan
Laporan ini disajikan pada setiap akhir bulan, dibuat dalam Bahasa
Indonesia dilengkapi dengan lampiran sebagai berikut :
1. Pengantar Konsultan
2. Salinan/ fotocopy sertifikat pembayaran bulanan
3. Progress fisik, keuangan dan catatan masalah yang terjadi serta
pemecahannya
4. Personal yang aktif dan penggantian personal yang dilakukan Laporan
bulanan dicetak masing-masing 5 (lima) eksemplar pada tiap laporan
bulanan.

B. Laporan Pendahuluan
Laporan ini menguraikan rencana kerja, uraian kondisi awal daerah studi
berdasarkan data sekunder dan hasil orientasi awal ke lapangan. Laporan
harus disajikan pada akhir minggu ke 4 (empat) bulan ke 1 (satu) setelah
terbitnya Surat Perjanjian Kontrak dari Pejabat Pembuat Komitmen
Perencanaan dan program (PPK). Laporan pendahuluan dicetak sebanyak 5
(lima) eksemplar.

80


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
C. Laporan Akhir (Final Report)
Laporan Akhir (Laporan Utama) merupakan dokumen laporan paripurna
dari seluruh pelaksanaan perencanaan. Laporan akhir ini diserahkan
selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum berakhirnya kontrak dan
dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan untuk didiskusikan dengan direksi,
pemilik kerja dan pihak-pihak yang terkait dengan rencana ini.

D. Laporan lainnya :
1. Laporan Survey Topografi, 5 (lima) buku laporan.
2. Laporan Nota Desain, 5 (lima) buku laporan.
3. Laporan BOQ dan RAB, 5 (lima) buku laporan.
4. Laporan Spesifikasi Teknis, 5 (lima) buku laporan.
5. Soft copy / CD file 2 (dua) set
6. Gambar Desain ukuran A3, 5 (lima) buku laporan.
7. Dokumentasi Pekerjaan 1 (satu) album





















81


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PEKERJ AAN
Pengolahan Data
Tidak
ya
ya
Tidak
Data
Cukup ?
Konsep
Rencana
Ok?
Perencanaan Detail
Desain Teknis
Pengamanan
RencanaDetail
Penataan Kawasan
Rencana
Penggambaran Detail
Pelaporan
Penyusunan
Kebutuhan Biaya
Selesai
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN AKHIR
Survey
M u l a i
Persiapan
a. Survey Pendahuluan
b. Pengumpulan Data Primer & Sekunder
c. Penyusunan RMK
d. Persiapan Administrasi Teknis
Survei
Indentifikasi
Survey
Topografi
Survei Mekanika
Tanah
Analisa Potensi
Kawasan Rencana
AnalisaKondisi Sosial
Budaya dan
Lingkungan
Analisa Kebutuhan
Pengamanandan
Penataan




































82


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
G. ORGANISASI DAN PERSONIL
Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan menyediakan dan
menugaskan beberapa Tenaga Ahli sesuai dengan yang dibutuhkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tenaga Ahli yang akan ditugaskan tersebut
dikoornidir oleh seorang Team Leader yang memiliki kemampuan dalam
koordinasi dan komunikasi dengan pihak pengguna jasa, instansi teknis
terkait dan Tenaga Ahli lainnya. Adapun Tenaga Ahli yang diusulkan dalam
pelaksanaan studi ini telah memilki kualifikasi pendidikan, pengalaman
dibidang penanganan pekerjaan sejenis. Masing-masing Tenaga Ahli
tersebut memilki tugas dan tanggung-jawab masing-masing sesuai dengan
bidang keahliannya.
Kualifikasi dan jumlah Tenaga Ahli yang disediakan oleh penyedia jasa untuk
menangani pekerjaan ini sesuai dengan KAK dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
1. Profesional Staff
1) Ketua Tim / Team Leader
Kualifikasi Akademis
Seorang Sarjana Teknik Sipil atau Sarjana Pengairan (S1), Pengalaman
minimal 6 (enam) tahun dan memiliki SKA Ahli Perencana Sumber Daya
Air. Ketua Tim memiliki pengalaman dalam bidang pengembangan
sumber daya air, perencanaan bangunan air, penyusunan program
penanganan pengelolaan sumber air secara terpadu dan dampak yang
terkait dengan pembangunan pengairan secara umum.
- mengkoordinir dan ikut dalam seluruh kegiatan pekerjaan Tim
Konsultan
- memeriksa pekerjaan yang ditugaskan
- mengadakan hubungan dengan pemberi kerja dan instansi lain yang
terkait
- menyusun jadwal waktu kerja aktual para tenaga ahli dalam
pelaksanaan pekerjaan,
- bertanggung jawab terhadap seluruh hasil pekerjaan studi dan
laporan yang disajikan kepada pemberi kerja. Ditugaskan selama 5
(lima) bulan atau sesuai dengan kebutuhan, dan dibutuhkan 1 (satu)
orang.

83


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN

2)Ahli Desain dan Struktur
Ahli Disain/ Struktur adalah seorang sarjana Teknik Sipil/ Sarjana
Pengairan yang berpengalaman di bidang perencanaan struktur di
lingkungan keairan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Ahli Disain/
Struktur bertanggung jawab terhadap analisis dan perencanaan disain
bangunan di lingkungan mata air obyek.

3)Ahli Geodesi
Seorang Sarjana Teknik Geodesi (S1). Pengalaman minimal 4 tahun
dibidang
- menyusun rencana investigasi situasi medan kerja pada rencana lokasi
studi,
- mengkoordinir pelaksanaan survei topografi dan pemetaan,
- menyusun laporan topografi dan penggambaran,
Seorang Sarjana Geodesi (S1) dengan pengalaman minimal 5 (lima)
tahun dibidang survey topografi, bathimetri yang bertanggung jawab
terhadap penyusunan rencana kerja survey, memonitoring pelaksanaan
pengukuran dilapangan dan penyusunan pengukuran.

4) Ahli Lingkungan
Ahli Lingkungan adalah seorang sarjana Teknik Lingkungan yang
berpengalaman di bidang perencanaan detail kawasan sekurang-kurangnya
5 (lima) tahun. Ahli Lingkungan bertanggung jawab terhadapkajian
lingkungan dan perencanaan konservasi.


2. Sub Profesional Staff
Tenaga sub profesional sebagai tenaga pendukung yang mencakup tenaga
surveyor dengan jumlah, tingkat keahlian dan keterampilan sebagai berikut :
a. Surveyor Topografi
Seorang Diploma Teknik Sipil (S1) atau STM. Melakukan survey dan
pengukuran. Ditugaskan selama 2 (dua) bulan atau sesuai dengan
kebutuhan, dan dibutuhkan 1 (satu) orang.

84


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
b. Draftman/ Juru Gambar
Tenaga yang berpendidikan minimal STM/ SMK dan berpengalaman
dalam penggambaran desain-desain serta detail-detail perencanaan
wilayah dan perencanaan bangunan penunjang lainnya.

3. Tenaga Pendukung
Selain personil-personil tersebut, dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan
juga menggunakan supporting staff untuk membantu kelancaran pekerjaan,
seperti :
a. Tenaga Administrasi/ Keuangan
Seorang Sarjana Ekonomi (S1) atau D3 Ekonomi.
- Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan administrasi
dan keuangan, seperti membuat, mengirim dan mengarsip surat serta
mencatat pengeluaran keuangan selama kegiatan.
- Administrasi keuangan juga merangkap sebagai operator komputer.
Ditugaskan selama 5 (lima) bulan atau sesuai dengan kebutuhan, dan
dibutuhkan 1 (satu) orang.
b. Operator Komputer
Tenaga yang berpendidikan minimal SMA dan mampu mengoperasikan
komputer.
c. Tenaga bantu lapangan
Tenaga pekerja kasar untuk membantu pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.
Untuk memperjelas alur koordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan ini, maka
dibuat bagan organisasi pelaksana agar pelaksanaan pekerjaan berjalan
sesuai KAK. Disamping itu konsultan juga menyadari adanya mekanisme
kontrol terhadap proses dan hasil dari pekerjaan konsultan.
Bagan ini menggambarkan hubungan koordinasi antara pengguna jasa dan
penyedia jasa serta masing-masing Tim Konsultan. Dalam struktur
organisasi pelaksana pekerjaan yang melibatkan beberapa tenaga
profesional, tenaga sub profesional dan tenaga penunjang dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing sesuai dengan bidang keahliannya. Bagan
organisasi untuk pelaksanaan pekerjaan dimaksudkan untuk membuat jalur
koordinasi untuk semua personil pelaksana.

85


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan hubungan timbal balik
antara Team Leader dan Direksi Pekerjaan, dan bila konsultan perlu data-
data dari instansi lain, maka dengan seijin Direksi dan pemberi tugas, akan
menghubungi instansi tersebut.
Adapun Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan dapat dilihat pada Gambar
B.12.
Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan





















Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum
Bidang Sumber Daya Air Dinas PU
Provinsi
CV.TRI MATRA DISAIN
Team Leader
Ir. I Made Hartajaya
Perencanaan Pengamanan Mata Air
di Kabupaten Tabanan
Profesional Staff
1. Ahli Geodesi (Ni Luh Sumayanti,ST)
2. Ahli Desain/struktur (Ir. I Wayan Diasa)
3. Ahli Lingkungan (Dewi Dwirianti,ST)

TIM TEKNIS
PPK Perencanaan dan
Program
Sub Profesional Staff
1. Surveyor (to be name)
2. Draftman (to be name)

Tenaga Pendukung
1. Tenaga Administrasi/Keuangan (to be name)
2. Operator Komputer (to be name)
3. Tenaga Bantu Lapangan (to be name)


86


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
C. JADWAL PELKASANAAN PEKERJAAN
Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan Perencanaan
Pengamanan Mata Air Di Kabupaten Tabanan ini sesuai KAK adalah 150
(seratus lima puluh) hari kalender. Bab ini akan menguraikan tahapan pekerjaan
dan jangka waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan tiap tahapan pekerjaan.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan akan menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan lingkup pekerjaan dan waktu pelaksanaan
pekerjaan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai
dengan mutu pekerjaan yang diharapkan KAK dan dengan waktu yang tersedia serta
kelancaran serta terkoordinasinya pelaksanaan pekerjaan. Jadwal pelaksanaan
pekerjaan menyangkut urutan dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dengan
alokasi waktu yang disediakan.
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, alokasi waktu untuk pelaksanaan
pekerjaan ini adalah selama 5 (lima) bulan. Agar pelaksanaan pekerjaan ini tepat
waktu, maka dibutuhkan jadwal pelaksanaan yang disusun secara cermat. Jadwal
pelaksanaan pekerjaan merupakan jadwal yang mengatur kapan suatu kegiatan
harus dilaksanakan dan harus selesai sehingga waktu pelaksanaan yang diberikan
dapat tercapai dengan tidak mengurangi mutu teknisnya. Jadwal pelaksanaan
pekerjaan ini telah disesuaikan dengan bagan alir pelaksanaan pekerjaan dan item-
item pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan dalam KAK. Secara rinci Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan disajikan pada Tabel C.1.










87


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
A. Survey Pendahuluan
C. Penyusunan RMK
B. PengumpulanData Primer danSekunder
C. Persiapan Administrasi Teknis
A. Survey Identifikasi Lokasi Studi
B. Survey Topografi
C. Survey Mekanika Tanah
A. KegiatanAnalisa
1. Analisa Potensi/Karakteristik Kawasan
2. Analisa KebutuhanPengamanan
3. Anallisa Kondisi Sosial Budaya danLingkungan
B. PerencanaanDetail
1. PenyusunanDesainTeknis Pengamanan
2. PenyusunanRencana Detail PenataanKawasan
3. PenggambaranDetail
4. PenyusunanKebutuhanBiaya
No.
2. LaporanSurvey Topografi
1. PEKERJ AAN PERSI APAN DAN KOORDINASI
2. PEKERJ AAN SURVEY
4. LaporanBOQ danRAB
B. LAPORAN PENDAHULUAN
A. LAPORAN BULANAN
II I
8. Dokumentasi Pekerjaan
7. CD FileLaporan
1. LaporanUtama
Kegiatan
I . RI NCI AN PEKERJ AAN
Ket I II
C. LAPORAN AKHIR
6. Gambar A3
Bulan Ke
V I V
2. PENGOLAHAN DATA
3. LaporanNota Desain
5. LaporanSpesifikasi Teknik
I I . KELUARAN
TABEL C.1.
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Perencanaan Pengamanan Mata Air di Kabupaten Tabanan














88


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
D. KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Tenaga ahli yang berkompeten merupakan unsur penting yang diperlukan
dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pengamanan Mata Air di
Kabupaten Tabanan. Untuk itu konsultan harus menyiapkan tenaga profesional
dalam jumlah yang cukup dan memenuhi persyaratan yang ditinjau dari lingkup
proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga profesional yang dimaksud
adalah personel berlatar belakang pendidikan Sarjana (S1) baik untuk Ketua Tim
maupun Tenaga Ahli lainnya. Selain itu juga dibantu oleh beberapa staf pendukung
yang dimaksudkan untuk membantu kelancaran tugas-tugas team leader dan tenaga
ahli lainnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pengamanan Mata Air di
Kabupaten Tabanan ini dibutuhkan personil yang memiliki kompetensi pada
bidangnya meliputi :
1. Profesional Staff
a. Ketua Tim / Team Leader
Kualifikasi Akademis
Seorang Sarjana Teknik Sipil atau Sarjana Pengairan (S1), Pengalaman minimal 6
(enam) tahun dan memiliki SKA Ahli Perencana Sumber Daya Air. Ketua Tim
memiliki pengalaman dalam bidang pengembangan sumber daya air, perencanaan
bangunan air, penyusunan program penanganan pengelolaan sumber air secara
terpadu dan dampak yang terkait dengan pembangunan pengairan secara umum.
- mengkoordinir dan ikut dalam seluruh kegiatan pekerjaan Tim Konsultan
- memeriksa pekerjaan yang ditugaskan
- mengadakan hubungan dengan pemberi kerja dan instansi lain yang terkait
- menyusun jadwal waktu kerja aktual para tenaga ahli dalam pelaksanaan
pekerjaan,
- bertanggung jawab terhadap seluruh hasil pekerjaan studi dan laporan yang
disajikan kepada pemberi kerja. Ditugaskan selama 5 (lima) bulan atau sesuai
dengan kebutuhan, dan dibutuhkan 1 (satu) orang.

b. Ahli Desain dan Struktur
Ahli Disain/ Struktur adalah seorang sarjana Teknik Sipil/ Sarjana Pengairan yang
berpengalaman di bidang perencanaan struktur di lingkungan keairan sekurang-

89


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
kurangnya 5 (lima) tahun. Ahli Disain/ Struktur bertanggung jawab terhadap
analisis dan perencanaan disain bangunan di lingkungan mata air obyek.

c. Ahli Geodesi
Seorang Sarjana Teknik Geodesi (S1). Pengalaman minimal 4 tahun dibidang
- menyusun rencana investigasi situasi medan kerja pada rencana lokasi studi,
- mengkoordinir pelaksanaan survei topografi dan pemetaan,
- menyusun laporan topografi dan penggambaran,
Seorang Sarjana Geodesi (S1) dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun dibidang
survey topografi, bathimetri yang bertanggung jawab terhadap penyusunan
rencana kerja survey, memonitoring pelaksanaan pengukuran dilapangan dan
penyusunan pengukuran.

d. Ahli Lingkungan
Ahli Lingkungan adalah seorang sarjana Teknik Lingkungan yang berpengalaman di
bidang perencanaan detail kawasan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Ahli
Lingkungan bertanggung jawab terhadapkajian lingkungan dan perencanaan
konservasi.

2. Sub Profesional Staff
Tenaga sub profesional sebagai tenaga pendukung yang mencakup tenaga surveyor
dengan jumlah, tingkat keahlian dan keterampilan sebagai berikut :
a. Surveyor Topografi
Seorang Diploma Teknik Sipil (S1) atau STM. Melakukan survey dan
pengukuran. Ditugaskan selama 2 (dua) bulan atau sesuai dengan kebutuhan,
dan dibutuhkan 1 (satu) orang.
b. Draftman/ Juru Gambar
Tenaga yang berpendidikan minimal STM/ SMK dan berpengalaman dalam
penggambaran desain-desain serta detail-detail perencanaan wilayah dan
perencanaan bangunan penunjang lainnya.

3. Tenaga Pendukung
Selain personil-personil tersebut, dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan juga
menggunakan supporting staff untuk membantu kelancaran pekerjaan, seperti :

90


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
a. Tenaga Administrasi/ Keuangan
Seorang Sarjana Ekonomi (S1) atau D3 Ekonomi.
- Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan administrasi dan
keuangan, seperti membuat, mengirim dan mengarsip surat serta mencatat
pengeluaran keuangan selama kegiatan.
- Administrasi keuangan juga merangkap sebagai operator komputer.
Ditugaskan selama 5 (lima) bulan atau sesuai dengan kebutuhan, dan
dibutuhkan 1 (satu) orang.
b. Operator Komputer
Tenaga yang berpendidikan minimal SMA dan mampu mengoperasikan
komputer.
c. Tenaga bantu lapangan
Tenaga pekerja kasar untuk membantu pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Komposisi tim dan penugasannya secara lebih rinci diuraikan dalam Tabel D.1.




91


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
A
1 Ir. I MadeHartajaya CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal
Ahli PerencanaanSumber Daya
Air
TeamLeader
mengkoordinir danikut dalamseluruhkegiatan
pekerjaanTimKonsultan
memeriksa pekerjaanyangditugaskan
mengadakanhubungandenganpemberi kerja dan
instansi lainyangterkait
menyusunjadwal waktukerja aktual paratenagaahli
dalampelaksanaan
2 Ni LuhSumayanti,ST CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Ahli Geodesi Ahli Geodesi
menyusunrencana investigasi situasi medankerjapada
rencanalokasi studi,
mengkoordinir pelaksanaansurvei topografi dan
pemetaan,
menyusunlaporantopografi danpenggambaran,
3 Ir. I WayanDiasa CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Ahli Desain/Struktur Ahli Desain/Struktur
menyusunrencana investigasi situasi medankerjapada
rencanalokasi studi,
melaksanakankontrol kualitas danmelakukanpenelitian
kondisi tanahdi lokasi,
4 Dewi Dwirianti,ST CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Ahli Lingkungan Ahli Lingkungan
pengumpulandananalisis databangunafisik,
bersama-samadenganteamleader dantenagaahli
lainnya menyusunkonsepyangberkenaandengan
pengamanandanpenataanmataair.
B Sub Profesional Staff
1 ToBe Name CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Operator AutoCad Draftman
Membantudalampelaksanaanpenggambarandesain
detail konstruksi bangunanpengamanpantai.
2 ToBe Name CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Ahli PengukuranTopografi Surveyor Topografi
Melakukanpengukurantopografi danmenyusunlaporan
topografi
C Tenaga Pendukung
1 ToBe Name CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Operator Komputer Operator Komputer Bertugas memabantudalamkegiataninput data
2 ToBe Name CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Tenaga BantuLapangan Tenaga BantuLapangan
Bertugas memabantudalampelaksanaankegiatandi
lapangan
3 ToBe Name CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Tenaga BantuLapangan Tenaga BantuLapangan
Bertugas memabantudalampelaksanaankegiatandi
lapangan
4 ToBe Name CV. TRI MATRA DISAIN TenagaAhli Lokal Kesekretariatan Administrasi danKeuangan
Bertugas mengatur keuangan, mengurus administrasi
kantor danberhubunganlangsungdenganpenyediajasa
dalamhubungannyadenganpenyelesaianadministrasi
proyek.
URAI AN PEKERJ AAN
Profesional Staff
NO. NAMA PERSONI L PERUSAHAAN
TENAGA AHLI
LOKAL/ASI NG
LI NGKUP KEAHLI AN POSI SI DI USULKAN
Tabel D.1. Komposisi Tim













92


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
E. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Berdasarkan pengalaman konsultan dalam melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan sejenis, diperlukan pengaturan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Hubungan
kerjasama antar personil, serta koordinasi pelaksanaan pekerjaan berperan penting
dalam menghasilkan kualitas kerja yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu,
diperlukan pula pengaturan jadwal pelaksanaan penugasan personil dan sampai
sejauh mana keterlibatan masing-masing personil terhadap kegiatan pekerjaan ini,
agar dapat dicapai suatu pola tata koordinasi pelaksanaan pekerjaan secara baik.
Dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengamanan Mata
Air di Kabupaten Tabanan mobilisasi tenaga profesional oleh pihak konsultan
dengan berbagai disiplin ilmu yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dalam
kegiatan ini nantinya. Selain itu, tim konsultan juga akan memobilisasi tenaga
pendukung, yang akan mendukung tenaga profesional dalam melaksanakan
tugasnya. Oleh karena itu, kebutuhan mobilisasi tenaga penunjang akan selalu
memperimbangkan kebutuhan tenaga profesional.
Pemberi kerja senantiasa akan memberikan instruksi/ perintah kerja, serta
menyetujui hasil pekerjaan yang dihasilkan konsultan. Untuk itu, penugasan
Personil Tim Konsultan disusun berdasarkan jenis dan macam pekerjaan yang
tersurat didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tim didukung sepenuhnya oleh
semua fungsional dari CV. TRI MATRA DISAIN.
Berikut ini, untuk lebih jelasnya dipaparkan dalam Tabel Jadwal Penugasan
Personil tim konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan dan nama personil tenaga
profesional yang terlibat secara langsung dalam kegiatan ini.







93


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Tabel E.1. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I.
1 Ir. I Made Hartajaya Ketua Tim (Team Leader) 5
4
2 Ni Luh Sumayanti,ST Ahli Geodesi 4
3 Ir. I Wayan Diasa Ahli Desain/Struktur 4
4 Dewi Dwiriati,ST Ahli Lingkungan 3
20
II
1 To Be Name Surveyor Topografi 3.5
2 To Be Name Draftman 4.5
8
II
1 To Be Name Tenaga Bantu Lapangan 1.5
2 To Be Name Tenaga Bantu Lapangan 1.5
3 To Be Name Administrasi dan Keuangan 5
4 To Be Name Operator Komputer 5
Sub Total
Sub Total
No. Nama Personil I II
Bulan Ke
V Jabatan Yang Diusulkan Orang/Bulan III
PROFESIONAL STAFF
TENAGA PENDUKUNG
IV
SUB PROFESIONAL STAFF


94


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
F. FASILITAS PENDUKUNG
F.1. Umum
Dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Pengamanan Mata Air di
Kabupaten Tabanan ini, Konsultan menggunakan fasilitas dan sarana
pendukung yang diperlukan sebagai pendukung dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut, yang pada dasarnya telah disesuaikan dengan
persyaratan yang tertuang dalam kerangka acuan kerja.
Uraian mengenai fasilitas dan sarana yang digunakan oleh Konsultan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini disajikan pada sebagai berikut.
F.2. Fasilitas dan Sarana Yang Digunakan
Konsultan akan menyediakan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk
menunjang pekerjaan ini, yang meliputi antara lain :
1. Kantor/ studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan seperti : komputer, peralatan gambar, peralatan
tulis dan barang-barang yang habis masa pakainya.
2. Alat/ biaya mobilisasi dan demobilisasi Tenaga Ahli dan pendukungnya
dari dan ke lapangan.
3. Peralatan/ instrumen pengukuran yang memenuhi standar presisi yang
diperlukan dan telah direkomendasikan oleh Direksi Pekerjaan.
4. Biaya akomodasi, perjalanan dinas serta penginapan untuk pelaksanaan
survey.
5. Fasilitas transportasi termasuk roda 4 (empat) yang layak untuk survey
lapangan beserta pengemudinya.
6. Fasilitas transportasi termasuk roda 2 (dua) yang layak untuk survey
lapangan.
7. Biaya pengadaan tenaga harian dan pembantu, pembuatan serta
pemasangan titik tetap yang diperlukan oleh Konsultan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
8. Menyediakan keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan
lapangan di lokasi proyek.




95


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
Kapasi tas atau Merk dan Tahun Kondi si Lokasi Bukti
Output Saat Ini Ti pe Pembuatan Bai k/Rusak Saat Ini Kepemi l i kan
A. Peral atan Kantor
1 Meja Kerja+Kursi 10
- Lokal 1996 Baik Denpasar Milik Pribadi
2 OHP MediaStal 1
- 3 M 2003 Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Laptop 2
5 GB Toshiba 2003 Baik Denpasar Milik Pribadi
4 Komputer 8
X GB Intel P4 64 MB 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
5 Printer 4
30 lbr/mnt Deskjet 1280 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
6 Scanner 1
- Umax Astra 2005 Baik Denpasar Milik Pribadi
7 Telepon+Fax 1
- Panasonic 2000 Baik Denpasar Milik Pribadi
B. Peral atan Penunj ang
1 Kamera 2
- Fuji 2006 Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Meja Gambar 2
- Mutoh EY 2000 Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Kalkulator 2
- Casio FX 3600 2004 Baik Denpasar Milik Pribadi
C Peral atan Lapangan
1 Alat Ukur Theodolithe 1
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
2 Alat Ukur Waterpass 1
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Pengukur Debit 1
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
4 Patok Kayu 53
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
5 Patok BM 11
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
6 Patok CP 25
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Alat Sondir 1
- - - Baik Denpasar Milik Pribadi
D Transportasi
1 Kendaraan roda4 - 1 1
-
-
- Baik Denpasar Milik Pribadi
3 Kendaraan roda2 - 1 1
-
-
- Baik Denpasar Milik Pribadi
NO. J eni s Peral atan/Perl engkapan J UMLAH
b. Kantor Konsultan
Untuk kelancaran kegiatan pekerjaan pihak konsultan telah menyiapkan
kantor yang permanen di Denpasar sehingga memudahkan Team Konsultan
berkoordinasi dengan pemberi pekerjaan dan setiap saat dapat
asistensi/ diskusi dalam penyelesaian pekerjaan. Disamping itu diharapkan
nantinya setelah selesai pekerjaan pihak pemberi pekerjaan mudah
menghubungi konsultan.
c. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk setiap pekerjaan disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing kegiatan, tergantung dari volume dan kapasitas
alat. Adapun volume dan kapasitas alat dari masing-masing pekerjaan tersaji
pada Tabel F.1 Daftar Peralatan.
Tabel F.1. Daftar Peralatan

















96


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN
d. Jadwal Peralatan
Jadwal peralatan untuk pekerjaan akan disesuaikan dengan waktu
pemakaian, dan jadwal peralatan ini berkaitan dengan schedule pelaksanaan
dan personil untuk pelaksanaan seluruh kegiatan. Jadwal peralatan dan
volume serta waktu pemakaian tersaji pada Tabel F.2. Jadwal Penggunaan
Peralatan.
Tabel F.2. Jadwal Peralatan
B U L A N
I I I I I I I V
A. Peralatan Kantor
1 Meja Kerja+Kursi 10 4.00
2 OHP Media Stal 1 4.00
3 Laptop 2 4.00
4 Komputer 8 4.00
5 Printer 4 4.00
6 Scanner 1 4.00
7 Telepon+Fax 1 4.00
B. Peralatan Penunjang
1 Kamera 2 4.00
2 Kalkulator 4 4.00
C Peralatan Lapangan
1 Alat Ukur Theodolithe 2 1.50
2 Alat Ukur Waterpass 2 1.50
3 Pengukur Debit 2 1.50
4 Patok Kayu 2 1.50
5 Patok BM 2 1.50
6 Patok CP 2 1.50
7 Alat Sondir 1 1.50
D Transportasi
1 Kendaraan roda 4 1 4.00
3 Kendaraan roda 2 1 5.00
J UMLAH
BULAN
KET. NO. J ENI S ALAT J UMLAH




97


USTEK
PERENCANAAN PENGAMANAN MATA AIR DI KAB. TABANAN






Dokumen Usulan Teknis untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan
Pengamanan Mata Air di Kabupaten Tabanan, sebagai bentuk penawaran teknis
dari konsultan dalam upaya penanganan pekerjaan tersebut diatas. Dalam hal ini
konsultan CV.TRI MATRA DISAIN apabila nantinya dipercaya untuk menangani
pekerjaan ini maka akan bekerja berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan tersebut. Konsultan CV . TRI MATRA DISAIN
berkeyakinan sanggup dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
apabila diberi kepercayaan berdasarkan dokumen usulan teknis yang kami tawarkan.
Dengan dukungan Tenaga Ahli yang kami usulkan dengan kualifikasi dan
pengalaman kerja di bidang perencanaan pengembangan dan pengelolaan sumber
daya air khususnya pembangunan sistem penyediaan air baku. Dengan berbekal
keahlian masing-masing tenaga ahli yang kami usulkan dan telah memiliki
sertifikat keahlian, maka dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas dapat
diselesaikan dengan tepat waktu dan mutu pekerjaan sesuai dengan yang diminta
dalam KAK.

You might also like