You are on page 1of 41

INDIKATOR KINERJA

A.Pendahuluan
Kinerja (performance) menjadi isu dunia saat ini Sbg konsekuensi tuntutan masy thdp keb akan yan-prima atau yan yg bermutu tinggi Mutu tidak terpisahkan dr standar, karena kinerja diukur berdasarkan standar.
2

Melalui kinerja klinis perawat dan bidan Menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dlm meningkatkan mutu yankep & keb Berdampak thdp yan-kes scr umum pd organisasi tempatnya bekerja Kualitas hidup kesejahteraan masyarakat.
3

Untuk mengukur kinerja perawat dan bidan pada tatanan klinis

Digunakan "indikator kinerja klinis" sebagai langkah untuk mewujudkan komitmennya Menilai tingkat kemamp individu dlm tim kerja.
4

Model pengembangan & manajemen kinerja klinis (SPMKK) bagi perawat & bidan, dimulai dr elemen terkecil dlm organisasi Yaitu pd tk "First Line Manager", karena produktifitas (jasa) berada langsung ditangan individu2 dlm kerja tim
5

B.Pengertian Kinerja
Kata kinerja (performance) dalam konteks tugas, sama dg prestasi kerja Para pakar banyak memberikan definisi Kinerja: adl catatan ttg hasil2 yg diperoleh dr fungsi2 pekerjaan atau kegiatan ttt selama kurun waktu tertentu (Bernardin dan Russel, 1993).

Kinerja : Keberhasilan ssorg dlm melaksanakan suatu pekerjaan (As'ad, 1991) Kinerja adalah pekerjaan yg merupakan gab dari karakteristik pribadi & pengorganisasian ssorang (Kurb, 1986)

Kinerja adalah apa yg dpt dikerjakan sesuai dg tugas & fungsinya (Gilbert, 1977)

Kinerja mengandung dua komponen penting


Kompetensi berarti individu atau organisasi memiliki kemamp untuk mengidentifikasikan tk kinerjanya Produktifitas: kompetensi tsb diatas dpt diterjemahkan kedlm tindakan atau kegiatan2 yg tepat untuk mencapai hasil kinerja (outcome).
8

Kesimpulan
Pada dasarnya kinerja menekankan apa yang dihasilkan dari fungsi2 suatu pekerjaan / apa yg keluar (out-come) Lebih lanjut apa yg terjadi dlm sebuah pekerjaan / jabatan adl suatu proses yg mengolah in-put menjadi out-put (hasil kerja).
9

3 Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seseorang


Faktor individu o Kemampuan o Ketrampilan o Latar belakang keluarga o Pengalaman tingkat sosial o Demografi seseorang.
10

Faktor psikologis o Persepsi o Peran o Sikap o Kepribadian o Motivasi o Kepuasan kerja


11

Faktor organisasi o Struktur organisasi o Desain pekerjaan o Kepemimpinan o Sistem penghargaan (reward system)

12

C.Tujuan
Meningkatkan prestasi kerja staf, baik scr individu maupun dlm klmpk setinggi tingginya Peningkatan prestasi kerja perorangan pd gilirannya akan mendorong kinerja staf.
13

Memberikan kesempatan kepada staf untuk menyampaikan perasaannya tentang pekerjaan terbuka jalur komunikasi dua arah antara pimpinan & staf.

14

Merangsang minat dalam pengembangan pribadi dg meningkatkan hasil kerja mll prestasi pribadi.

15

Kinerja Klinis
Pengembangan & managemen kinerja pada dasarnya sebuah proses dlm managemen SDM Kata "manajemen" berarti proses diawali dg penetapan tujuan & berakhir dg evaluasi Kata "klinis" menunjukkan bahwa kegiatan yg dilaksanakan berada pada tatanan yan langsung kepada asuhan pasien.

16

Kegiatan utama kinerja klinis


1.Merumuskan tanggung jawab & tugas yang harus dicapai oleh seorang perawat / bidan dan disepakati oleh atasannya. Rumusan ini mencakup kegiatan yang dituntut untuk memberikan kontribusi berupa hasil kerja (outcome).
17

2. Menyepakati sasaran kerja dlm bentuk hasil yg harus dicapai dlm kurun waktu tertentu, termasuk penetapan standar prestasi & tolak ukurnya 3.Melakukan "monitoring", koreksi, memfasilitasi serta memberi kesempatan untuk perbaikan.
18

4. Menilai prestasi perawat/bidan tsb dg cara membandingkan prestasi aktual dg standar yg telah ditetapkan
5. Memberikan umpan balik kepada perawat/bidan yang dinilai b.d seluruh hasil penilaian.
19

Pengertian Indikator
Indikator adalah pengukuran tidak langsung suatu peristiwa atau kondisi Contoh: BB bayi dan umurnya adalah indikator status nutrisi dari bayi tersebut ( Wilson & Sapanuchart, 1993).
20

Indikator adl variabel yg mengindikasikan atau menunjukkan satu kecenderungan situasi yg dapat dipergunakan untuk mengukur perub (Green, 1992) Indikator adalah variable untuk mengukur suatu perubahan baik langsung maupun tidak langsung (WHO, 1981)
21

Ada 2 kata kunci penting dalam pengertian tersebut diatas adalah pengukuran & perub Untuk mengukur tk hasil suatu kegiatan digunakan "indikator" sbg alat atau petunjuk untuk mengukur prestasi suatu pelaksanaan kegiatan Indikator yg berfokus pada hasil asuhan kepada pasien dan proses2 kunci serta spesifik disebut indikator klinis.
22

Indikator klinis
Adalah ukuran kuantitas sbg pedoman untuk mengukur & mevaluasi kualitas asuhan pasien berdampak thdp yan Indikator tdk dipergunakan scr langsung untuk mengukur kualitas pelayanan, tp menunjuk adanya suatu masalah spesifik & memerlukan monitoring dan evaluasi.
23

Indikator Memiliki Karakteristik


1. Sahih (Valid) artinya indikator benar2 dpt dipakai untuk mengukur aspek2 yg akan dinilai 2. Dapat dipercaya (Reliable): mampu menunjukkan hasil yg sama pd saat yg berulang kali, untuk waktu sekarang maupun yang akan datang.
24

3. Peka (Sensitive): cukup peka untuk mengukur sehingga jumlahnya tidak perlu banyak 4. Spesifik (Specific) memberikan gambaran prubahan ukuran yang jelas dan tidak tumpang tindih.

25

5. Relevan: sesuai dga aspek kegiatan yg akan diukur dan kritikal contoh: pada unit bedah indikator yang dibuat b.d pre-operasi dan postoperasi

26

Klasifikasi Indikator
o Indikator input merujuk pada sumber2 yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas al:. Personel Alat/fasilitas Informasi Dana Peraturan/kebijakan.

27

o Indikator proses adalah memonitor tugas atau kegiatan yang dilaksanakan o Indikator output : mengukur hasil meliputi cakupan pengetahuan, sikap, dan perub perilaku yg dihasilkan oleh tindakan yg dilakukan o Indikator outcome : dipergunakan untuk menilai perub atau dampak (impact) suatu
28

Indikator Kinerja Klinis


Mengidentifikasi indikator yg tepat untuk suatu tindakan klinis yg memerlukan pertimbangan yg selektif & membangun konsesus diantara manager lini pertama (First Line Manager) dan staf, shg apa yg akan dimonitor & dievaluasi akan menjadi jelas bagi kedua belah pihak.

29

Pengumpulan data indikator kinerja


Sistem manajemen informasi yg tepat dimana pengumpulan data, pengorganisasian serta reaksi thdp data kinerja direncanakan & diorganisir secara sistematik dapat memberikan makna thdp perub dan peningkatan mutu yan-kes dalam suatu organisasi.

30

Ada enam sasaran kunci pengumpulan data kinerja


Menata sistem informasi yang akurat yang mendasari keputusan mendatang Menghindari aspek hukum yang berkaitan dg pengukuran & hasil data yang dikumpulkan Menemukan lingkungan tepat yg dapat memberikan peluang untuk melakukan tindakan,
31

Menumbuhkan motivasi staf dan merencanakan peningkatan kinerja itu sendiri Mengumpukan data interval secara reguler terhadap proses2 kritis, dlm upaya mempertahankan kinerja yg sudah meningkat Mengumpulkan DO &DS .
32

Rancangan sistem pengumpulan data kinerja untuk mencapai sasaran Siapa yang harus mengumpulkan data? Apa tujuan pengumpulan data? Apa sumber datanya? Berapa banyak data harus dikumpulkan? Apa alat yang akan digunakan? Penyimpangan apa yang terjadi?

33

2 jenis penyimpangan kinerja


Pertama penyebab umum terjadinya penyimpangan Erat kaitannya dg penyimpangan minor yg terjadi dlm suatu organisasi yan kes tanpa memperdulikan sistem yg sudah baik Penyimpangan kinerja staf juga bisa terjadi karena, sistem atau prosedur yang tidak jelas, keterbatasan fasilitas

34

Kedua penyebab khusus: terjadinya penyimpangan kinerja disebabkan karena.. Kesalahan staf itu sendiri Kurang pengetahuan & ketrampilan Kemampuan yg kurang dalam pemeliharaan peralatan.
35

Penyebab khusus terjadinya penyimpangan lebih mudah dikoreksi dr pd penyebab umum Ex : keharusan mencuci tangan secara rutin mungkin meningkat drastis, apabila staf menyadari & menerima bahwa praktek cuci tangan penting untuk meningkatkan mutu kinerja dan akan dimonitor atau dievaluasi.

36

Kesimpulan
Indikator adalah suatu peristiwa (event) atau suatu kondisi. Untuk mengukur suatu peristiwa yg terjadi, maka peristiwa tsb dibandingkan dg sejumlah peristiwa yg universal
37

Misalnya pemasangan infus (IV terapi) yang menimbulkan plebitis adalah suatu peristiwa (numerator) dan pemasangan infus merupakan kegiatan yg dilakukan pada sejumlah pasen yg memerlukan tindakan pemasangan infus adlah peristiwa yang universal. Indikator klinis yang dirumuskan dalam hal ini adalah tidak terjadi pleibitis setelah 3x24 jam sejak
38

Jumlah pasen dengan Intra Vena terapi terkena plebitis ___________________________ X100 % Jumlah semua pasen dengan IV terapi

39

WAKTU
Waktu yang dipergunakan dalam pengukuran indikator bisa harian, mingguan, bulanan, besarnya masalah atau situasi Indikator yg baik diperoleh dari standar tertulis, tanpa standar yg tertulis, akan sangat sulit menyusun indikator yg relevan
40

TUGAS
IMUNISASI PERSALINAN OPERASI PEMASANGAN INFUS PEMASANGAN NGT INJEKSI

41

You might also like