You are on page 1of 15

Sosialisasi Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No.

8 Tahun 2012

Direktur Pendaftaran Hak Tanah dan Guna Ruang Dr. H.S. Muhammad Ikhsan, S.H., M.Si., M.H

Peraturan Kepala BPN RI No. 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
2

Dasar Hukum Bentuk, Isi dan Cara Pembuatan Akta PPAT


Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Pasal 38 ayat (2):
Bentuk, Isi dan cara pembuatan akta-akta PPAT diatur oleh Menteri

Peraturan Pemerintah RI No.37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah
Pasal 21 ayat (1)
Akta PPAT dibuat dengan bentuk yang ditetapkan oleh Menteri
3

Pasal 24
Ketentuan-ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembuatan akta PPAT diatur dalam peraturan perundangundangan mengenai pendaftaran tanah.

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 Tahun 1997 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
Pasal 96 ayat (1)
Bentuk-bentuk akta yang dipergunakan di dalam pembuatan akta sebagaimana dimaksud dalam pasal 95 ayat (1) dan ayat (2) dan cara pengisiannya sebagaimana tercantum dalam lampiran 16 s/d 23 dan terdiri dari bentuk :

a. b. c. d. e. f. g.
h.

Akta Jual Beli Akta Tukar Menukar Akta Hibah Akta Pemasukan Ke Dalam Perusahaan Akta Pembagian Hak Bersama Akta Pemberian Hak Tanggungan Akta Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Pakai Atas Tanah Hak Milik Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

Pasal 96 ayat (2)


Pembuatan akta sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 95 ayat (1) dan (2) harus dilakukan dengan menggunakan formulir sesuai dengan bentuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang disediakan.
5

Pasal 96 ayat (3)


Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud dalam pasal 95 ayat (1) dan pembuatan akta pemberi hak tanggungan sebgaimana dimaksud dalam pasal 95 ayat (2) tidak dapat dilakukan berdasarkan akta yang pembuatannya melanggar ketentuan pada ayat (2).

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No.23 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No.1 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuata Akta Tanah
6

Pasal 51 ayat (1)


Blanko akta PPAT dibuat dan diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasioanl RI.

Pasal 51 ayat (2)


Blanko akta PPAT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat diperoleh oleh PPAT, PPAT Pengganti, PPAT Sementara atau PPAT Khusus.

Latar Belakang
Untuk meningkatkan pelayanan pertanahan mulai tahun 2013 penyiapan dan pembuatan blanko akta PPAT dilakukan oleh PPAT, PPAT Pengganti, PPAT Sementara, PPAT Khusus. Perlu perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997, khususnya Pasal 96.
8

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI No.8 Tahun 2012 Pasal I


Ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 Tahun 1997 tentang ketentuan pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah diubah sebagai berikut: Ketentuan Pasal 96 ayat (2) dihapus dan ayat (3) diubah serta setelah ayat (3) ditambahkan 2 (dua) ayat baru yakni ayat (4) dan ayat (5).
9

Pasal 96
Bentuk akta yang dipergunakan di dalam pembuatan akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (1) dan ayat (2) dan tata cara pengisian dibuat sesuai dengan Lampiran Peraturan ini yang terdiri dari:
a. b. c. d. e. f. g. h. Akta Jual Beli Akta Tukar Menukar Akta Hibah Akta Pemasukan Ke Dalam Perusahaan Akta Pembagian Hak Bersama Akta Pemberian Hak Tanggungan Akta Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Pakai Atas Tanah Hak Milik Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
10

Pasal 96 ayat (2) dihapus. Pasal 96 ayat (3) Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (1) dan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan sebagaimana dimana dimaksud dalam Pasal 95 ayat (2) tidak dapat dilakukan berdasarkan akta yang pembuatannya tidak sesuai dengan ketentuan pada ayat (1).
11

Pasal 96 ayat (4) Penyiapan dan pembuatan akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh masing-masing Pejabat Pembuat Akta Tanah, Pejabat Pembuat Akta Tanah Pengganti, Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara, Pejabat Pembuat Akta Tanah Khusus. Pasal 96 ayat (5) Kepala Kantor Pertanahan menolak pendaftaran akta Pejabat Pembuat Akta Tanah yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur pada ayat (1).
12

Pasal II
1. Dengan berlakunya peraturan ini :
a. Blanko akta Pejabat Pembuat Akta Tanah yang masih tersedia dikantor Badan Pertanahan Nasional atau masing-masing Pejabat Pembuat Akta Tanah, Pejabat Pembuat Akta Tanah Pengganti, Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara, atau Pejabat Pembuat Akta Tanah Khusus masih dapat dipergunakan. b. Blanko akta Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagaimana dimaksud pada huruf a, apabila Pejabat Pembuat Akta Tanah tidak menggunakan lagi, wajib dikembalikan ke kantor pertanahan setempat paling lambat 31 Maret 2013.
13

c. Pengembalian akta sebaimana dimaksud pada huruf b, dilakukan dengan membuat berita acara penyerahan blanko Pejabat Pembuat Akta Tanah dari Pejabat Pembuat Akta Tanah yang bersangkutan kepada kepala kantor pertanahan atau pejabat yang ditunjuk. d. Pejabat Pembuat Akta Tanah yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf b dan huruf c dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

14

2. Pada saat peraturan ini mulai berlaku, ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 3. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2013.

15

You might also like