Professional Documents
Culture Documents
kerajinan tangan yang beraneka ragam, bahan baku utama dari produk ini
adalah kerang-kerang yang mati. Dari segi bentuk, semua bentuk kerang
dapat kami gunakan sebaik mungkin. Produk ini juga mengutamakan nilai
seni yang tinggi. Setiap rangkaian dari kerang diolah sedemikian rupa
target, terutama bagian yang tampak di depan karena bagian itulah yang
berikut:
Bahan Pokok
a. Kerang
b. Cat
c. Tali Koor
Bahan Penolong
b. 5 Amplas
c. Bor
d. Kuas Cat
Produk yang kami desain terdiri dari berbagai macam bentuk dan
Total 56.000
Bentuk produk kami seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1. Tampilan Produk UD. KERANG EMAS
1.3. Fungsi Produk
Fungsi produk adalah nilai guna suatu barang secara fisik/ jasa
(Mubyarto, 1997).
atau sebagai pemanis tata ruang rumah maupun kantor yang bahan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada atau pembeli
(Kottler, P. 1995).
merupakan suatu konsep bisnis strategic. Dalam era globalisasi, tidak ada
satu usahapun yang dapat survive kalau tidak menjadi the real marketing
pada tiga stake holder utama, yaitu pelanggan, pemegang saham dan
bahan baku produk ini yaitu kerang berasal dari wilayah perairan laut di
dengan tempat produksi maka biaya angkutannya pun relativ lebih murah.
pelanggan dan unit produk yang diperkirakan dapat dibeli oleh pelanggan
3.Konsumen 10 1 6 60
langsung
konsumen pada semua segmen yang ada. Oleh karena itu identifikasi
empat daerah pemasaran yang kami anggap sesuai untuk aplikasi produk
Kelas menengah : 35 %
35%
Kelas bawah : 40 %
masing yaitu UD. KEONG EMAS, UD BINTANG LAUT, dan UD. KERANG,
dengan pangsa pasar yang sama walaupun dengan lokasi dan kondisi
batu loncatan untuk membuat produk yang lebih baik lagi. Keberadaan
secara obyektif sehingga apa yang diharapkan memenuhi target. Hal ini
memiliki sisi menarik bagi konsumen sehingga daya beli tiap segmen
pasar dapat diduga atau dapat diukur dengan jelas agar memudahkan
keuntungan yang optimal. Untuk itu kami berusaha agar tetap menjaga
yang akan kami hasilkan. Jumlah permintaan tergantung pada jenis dan
produk/ tiga bulan, jadi dalam setahun mencapai empat kali siklus
Table 2. Daftar Volume Penjualan Produk UD. KERANG EMAS dari tahun
I -V
Tahun Volume Penjualan Hasil Penjualan
I 4100 32.120.000
I 6292 49.608.000
III 6660 53.350.000
IV 6884 55.670.000
V 7182 70.604.500
VOLUME PENJUALN
80.000000
70.000000
60.000000
50.000000
40.000000
30.000000
20.000000
10.000000
0.000000
I II III IV V
TAHUN
Gambar 3. Daftar Volume Penjualan Produk tahun I-V UD. KERANG EMAS
Gambar di atas menunjukkan bahwa volume penjualan semakin
dan pemasaran yang baik dan tepat pada konsumen yang menjadi
sasaran.
produk aksesoris pajangan dari kerang dalam lima tahun pertama dapat
50.00000
40.00000
30.00000
20.00000
10.00000
0.00000
I II III IV V
TAHUN
meningkat dari tahun pertama hingga tahun kelima pada produk UD.
Hal ini sejalan dengan pendapat Soekartawi (2002) bahwa makin rendah
harga maka makin tinggi jumlah permintaan, dan sebaliknya makin tinggi
atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik aktual maupun
potensial.
2.2.1 Produk
yang melipiti barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan
dengan hargan yang cukup mahal. Sedangkan produk kami ini berasal
2.2.2 Harga
Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupia dan sen atau
Soekartiwi (2002) bahwa salah satu aspek kiat pemasaran yang tepat
Distributor
Konsumen
2.2.4 Promosi
kepada konsumen tentang usaha kami, apa produk dari usaha kami,
majalah, dan jumlah tenaga sales promotion serta besarnya bonus saat
1. Brosur
EMAS yaitu pada promosi yang dilakukan. Pesaing UD. KERANG EMAS
Bahan baku utama produk kami yaitu kerang yang kami peroleh
dengan membeli langsung dari distributor laut atau para nelayan. Hasil
kerang dari para nelayan biasanya diambil dari sisa-sisa kulit kerang yang
Pangkep, hal ini sangat memudahkan kami dalam mengambil bahan baku
bahan penolong lain yang diperlukan yaitu cat dengan banyaknya variasi
warna, tali koor, lem PvAc rajawali, amplas, alat-alat bantu yang
adapun rincian daftar harganya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No Bahan dan Alat Jumlah Kebutuhan Harga Satuan/unit Jumlah Biaya Sumber
Tidak Langsung /Unit (Rp) (Rp) Pasokan
(per 3 bulan
produksi)
1 Amplas 5 3000 15.000 Toko
bangunan
2 Kuas cat 5 3000 15.000 Toko
Bangunan
3 Bor 4 25.000 100.000 Toko
bangunan
4 Gergaji Besi 5 15.000 75.000 Toko
bangunan
Sub Total Biaya Bahan Langsung 314.000
Sub Total Biaya Bahan Langsung/ Tidak Langsung 529.000
pertama dalam siklus produksi. Hal ini sesuai dengan pendapat Mubyarto
(1977) bahwa Semakin tinggi jumlah permintaan akan produk kami maka
suatu produk semakin tinggi pula ketersediaan bahan baku. Lebih lanjut
menurut Musselman & John (1987) bahwa akan laku dipasaran bila
PEMASARAN
dilakuka. Bahan dimodifikasi sesuai dengan daya kreasi para tenaga kerja
pekerjaan agak rumit maka diperlukan bantuan bor atau gergaji besi.
Keterangan :
2
1. Tempat Pengeringan
Bahan
2. Tempat Pembersihan
Bahan
3 3. Tempat Aktivitas
Permodelan/Modifikasi
Bahan
tiga bulan, jadi kami memproduksi empat kali dalam setahun yang akan
Dalam setahun UD. KERANG EMAS memproduksi sekitar 4000 unit tidak
produksi
4.1 Organisasi
Suatu bentuk organisasi terdiri atas orang-orang yang melakukan
sekelompok orang yang bekerja bersama kearah suatu tujuan yang umum
dalam suatu organisasi dan secara efisien merupakan suatu proses untuk
mencegah pemborosan.
Nama perusahaan kami yaitu UD. Kerang Emas yang didirikan oleh
lima orang yaitu Syahrul, menjabat sebagai direktur utama, Evhy Lufihta
didalam logo ini terdapat gambar kerang yang berbentuk seperti bintang
jumlah dari pendiri dari usaha ini. Warna biru menjadi dasar logo yang
menandakan tempat diperolehnya bahan baku dari usaha kami yaitu laut,
lain :
yang berkualitas.
bawah ini :
SYAHRUL
(Direktur Utama)
EVHY LUFIHTA
(Sekertaris)
KARYAWAN
bawahannnya. Antara bidang yang satu dengan bidang yang lain juga
terdapat garis yang menghubungkan satu sama lain, hal ini berarti bahwa
adalah bidang yang satu dengan bidang yang lainnya sehingga
KERANG EMAS :
direktur utama.
orang lain serta berlapang dada menerima saran dan kritik dari orang lain.
karyawan.
menejer keuangan.
4.2. Manajemen
dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan
semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efesien. Efektif artinya tujuan dapat dicapai dalam waktu yang singkat
sedangkan efisien dapat diartikan pencapaian tujuan dengan biaya yang
rendah. Jadi efektif mengacu pada lamanya waktu untuk mencapai tujuan
erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang
maksimal.
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan
yang dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis,
langkah-langkah selanjutnya.
Pengorganisian (Organizing)
sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal
Pengawasan (Controling)
teknologi
Elwoods (1983) :
• Perhitungan penjualan sebagai dasar perencanaan dan
penyusunan jadwal
Berikut :
diambil dari alam atau tepatnya dari ekosistem laut, sudah barang tentu
menawarkan solusi
LIMBAH
bio-fisik yaitu jenis limbah padat berupa cangkang kerang yang rusak atau
kerang.
laut ke daratan. Kerang yang digunakan dalam jumlah yang sedikit dan
lingkungan sosial budaya sosial budaya masyarakat yaitu sisa limbah cair
awal dimulainya suatu usaha. Neraca awal terdiri dari aktiva yang berupa
aktiva harta lancar, harta tetap dan harta tak berwujud dan passiva berupa
utang lancar, utang jangka panjang, dan modal. Proyeksi neraca awal
135
Aktiva
NILAI (Rp)
Passiva
103
71
39
1 2 3 4 5
TAHUN
Diagram proyeksi perkembangan Neraca diatas menunjukkan
peningkatan pada Neraca UD. KERANG EMAS lima tahun ke depan, hal
beban biaya usaha dan penjualan dalam periode tertentu. Berikut diagram
tiap bulannya.
38
33
28
23
18
13
1 2 3 4 5
TAHUN
Keuntungan perusahaan UD. KERANG EMAS meningkat tiap kali
Tahun ke Tahun.
panjang waktu tertentu, yang terdiri dari Kas masuk dan Kas Keluar.
Proyeksi Arus Kas UD. KERANG EMAS adapun proyeksi arus kas tahun
pertaman dan proyeksi arus kas selama 5 (lima) tahun dapat dilihat
8
7
6
5
4
3
2
1
0
i
ril
li
Me
ni
ret
Ju
Pe ri
er
Se tus
Ap
ari
Ju
er
De ber
a
er
Ma
tob
nu
bru
mb
us
mb
m
Ja
Ok
Ag
pte
ve
se
BULAN
No
Diagram Proyeksi Arus Kas
Tahun ke 1 - 5
UD. KERANG EMAS
144
SALDO KAS AKHIR
112
80
48
16
1 2 3 4 5
TAHUN
pada diagram garis proyeksi arus kas dari tahun pertama hingga tahun
pelanggan sangat tinggi. Hal ini juga didukung oleh harga produksi yang
1. RATIO
Rp 16.896.765
Tahun I = = 6.30 kali
Rp 2.685.000
Rp 43.000.509
Tahun II = = 24.57 kali
Rp 1.750.000
Rp 72.429.919
Tahun III = = 37.02 kali
Rp 1.965.500
Rp 102.673.64 7
Tahun IV = = 58.23 kali
Rp 1.763.000
Rp 145.792.97 7
Tahun V = = 75.34 kali
Rp 1.837.500
B. RATIO SOLVABILITAS
∑ Harta Lancar
= ........ kali
∑ Utang Lancar
Rp 39.676.765
Tahun I = = 9.48 kali
Rp 4.185.000
Rp 64.800.509
Tahun II = = 19.93 kali
Rp 3.250.000
Rp 93.942.419
Tahun III = = 27.17 kali
Rp 3.456.500
Rp 124..948.647
Tahun IV = = 29.31 kali
Rp 4.263.000
Rp 167.099.47 7
Tahun V = = 50.06 kali
Rp 3.337.500
∑ Harta Lancar
x 100 % = ........ %
∑ Utang Lancar
Rp 39.676.765
Tahun I = = 948 %
Rp 4.185.000
Rp 64.800.509
Tahun II = = 1993 %
Rp 3.250.000
Rp 93.942.419
Tahun III = = 2717 %
Rp 3.456.500
Rp 124..948.647
Tahun IV = = 2931 %
Rp 4.263.000
Rp 167.099.47 7
Tahun V = = 5006 %
Rp 3.337.500
Rp 32.120.000
Tahun I = = 0.80 kali
Rp 39.676.765
Rp 49.608.000
Tahun II = = 0.76 kali
Rp 64.800.509
Rp 53.350.000
Tahun III = = 0.56 kali
Rp 93.942.419
Rp 55.670.000
Tahun IV = = 0.44 kali
Rp 124.948.64 7
Rp 70.604.500
Tahun V = = 0.42 kali
Rp 167.099.47 7
D. RATIO PROFITABILITAS
1. PROFIT MARGIN
Laba Operasi
x 100 % = ........ %
Penjualan Bersih
Rp14.990.850
Tahun I = x 100 % = 46.67 %
Rp 32.120.000
Rp 28.954.160
Tahun II = x 100 % = 58.36 %
Rp 49.608.000
Rp 32.150.455
Tahun III = x 100 % = 60.26 %
Rp 53.350.000
Rp 33.555.253
Tahun IV = x 100 % = 60.27 %
Rp 55.670.000
Rp 47.862.590
Tahun V = x 100 % = 67.78 %
Rp 70.604.500
Laba Operasi
x 100 % = ........ %
Harta Operasi
Rp14.990.850
Tahun I = x 100 % = 38.96 %
Rp 38.476.765
Rp 28.954.160
Tahun II = x 100 % = 45.52 %
Rp 63.600.509
Rp 32.150.455
Tahun III = x 100 % = 34.66 %
Rp 92.742.419
Rp 33.555.253
Tahun IV = x 100 % = 27.11%
Rp 123.748.64 7
Rp 47.862.590
Tahun V = x 100 % = 28.85 %
Rp 165.899.47 7
Laba Bersih
x 100 % = ........ %
Modal Sendiri
Rp13.491.765
Tahun I = x 100 % = 37.81 %
Rp 35.676.765
Rp 26.058.744
Tahun II = x 100 % = 42.33 %
Rp 61.550.509
Rp 28.935.410
Tahun III = x 100 % = 34.66 %
Rp 90.485.919
Rp 30.199.728
Tahun IV = x 100 % = 27.11%
Rp 120.685.64 7
Rp 43.076.330
Tahun V = x 100 % = 28.85 %
Rp 163.761.97 7
E. RATIO EFESIENSI
1. RATIO HPP
HPP
x 100 % = ........ %
Penjualan Resmi
Rp 9.589.150
Tahun I = x 100 % = 29.85 %
Rp 32.120.000
Rp 13.108.840
Tahun II = x 100 % = 26.42 %
Rp 49.608.000
Rp 13.744.545
Tahun III = x 100 % = 25.76 %
Rp 53.350.000
Rp 14.654.545
Tahun IV = x 100 % = 26.32 %
Rp 55.670.000
Rp 15.186.910
Tahun V = x 100 % = 21.50 %
Rp 70.604.500
Biaya Operasi
x 100 % = ........ %
Penjualan Bersih
Rp 7.540.000
Tahun I = x 100 % = 23.47 %
Rp 32.120.000
Rp 7.545.000
Tahun II = x 100 % = 15.20 %
Rp 49.608.000
Rp 7.455.000
Tahun III = x 100 % = 13.97 %
Rp 53.350.000
Rp 7.460.000
Tahun IV = x 100 % = 13.40 %
Rp 55.670.000
Rp 7.555.000
Tahun V = x 100 % = 10.70 %
Rp 70.604.500
2 33.561.085 42.685.999
3 76.247.084 72.116.454
72.116.454
= 0.94 x 12 bulan
76.247.084
= 1.13
= 1
Jadi Pay Back Period UD. KERANG EMAS selama 3 (tiga) Tahun 1(satu)
Tahun
= 358 X 56.000
= RP. 20.048.000,-
RATIO
Harta Lancar
Utang Lancar
Rp 16.896.765
Tahun I = = 6.30 kali
Rp 2.685.000
Rp 43.000.509
Tahun II = = 24.57 kali
Rp 1.750.000
Rp 72.429.919
Tahun III = = 37.02 kali
Rp 1.965.500
Rp 102.673.64 7
Tahun IV = = 58.23 kali
Rp 1.763.000
Rp 145.792.97 7
Tahun V = = 75.34 kali
Rp 1.837.500
B. RATIO SOLVABILITAS
∑ Harta Lancar
= ........ kali
∑ Utang Lancar
Rp 39.676.765
Tahun I = = 9.48 kali
Rp 4.185.000
Rp 64.800.509
Tahun II = = 19.93 kali
Rp 3.250.000
Rp 93.942.419
Tahun III = = 27.17 kali
Rp 3.456.500
Rp 124..948.647
Tahun IV = = 29.31 kali
Rp 4.263.000
Rp 167.099.47 7
Tahun V = = 50.06 kali
Rp 3.337.500
∑ Harta Lancar
x 100 % = ........ %
∑ Utang Lancar
Rp 39.676.765
Tahun I = = 948 %
Rp 4.185.000
Rp 64.800.509
Tahun II = = 1993 %
Rp 3.250.000
Rp 93.942.419
Tahun III = = 2717 %
Rp 3.456.500
Rp 124..948.647
Tahun IV = = 2931 %
Rp 4.263.000
Rp 167.099.47 7
Tahun V = = 5006 %
Rp 3.337.500
Rp 32.120.000
Tahun I = = 0.80 kali
Rp 39.676.765
Rp 49.608.000
Tahun II = = 0.76 kali
Rp 64.800.509
Rp 53.350.000
Tahun III = = 0.56 kali
Rp 93.942.419
Rp 55.670.000
Tahun IV = = 0.44 kali
Rp 124.948.64 7
Rp 70.604.500
Tahun V = = 0.42 kali
Rp 167.099.47 7
D. RATIO PROFITABILITAS
1. PROFIT MARGIN
Laba Operasi
x 100 % = ........ %
Penjualan Bersih
Rp14.990.850
Tahun I = x 100 % = 46.67 %
Rp 32.120.000
Rp 28.954.160
Tahun II = x 100 % = 58.36 %
Rp 49.608.000
Rp 32.150.455
Tahun III = x 100 % = 60.26 %
Rp 53.350.000
Rp 33.555.253
Tahun IV = x 100 % = 60.27 %
Rp 55.670.000
Rp 47.862.590
Tahun V = x 100 % = 67.78 %
Rp 70.604.500
Laba Operasi
x 100 % = ........ %
Harta Operasi
Rp14.990.850
Tahun I = x 100 % = 38.96 %
Rp 38.476.765
Rp 28.954.160
Tahun II = x 100 % = 45.52 %
Rp 63.600.509
Rp 32.150.455
Tahun III = x 100 % = 34.66 %
Rp 92.742.419
Rp 33.555.253
Tahun IV = x 100 % = 27.11%
Rp 123.748.64 7
Rp 47.862.590
Tahun V = x 100 % = 28.85 %
Rp 165.899.47 7
Laba Bersih
x 100 % = ........ %
Modal Sendiri
Rp13.491.765
Tahun I = x 100 % = 37.81 %
Rp 35.676.765
Rp 26.058.744
Tahun II = x 100 % = 42.33 %
Rp 61.550.509
Rp 28.935.410
Tahun III = x 100 % = 34.66 %
Rp 90.485.919
Rp 30.199.728
Tahun IV = x 100 % = 27.11%
Rp 120.685.64 7
Rp 43.076.330
Tahun V = x 100 % = 28.85 %
Rp 163.761.97 7
E. RATIO EFESIENSI
1. RATIO HPP
HPP
x 100 % = ........ %
Penjualan Resmi
Rp 9.589.150
Tahun I = x 100 % = 29.85 %
Rp 32.120.000
Rp 13.108.840
Tahun II = x 100 % = 26.42 %
Rp 49.608.000
Rp 13.744.545
Tahun III = x 100 % = 25.76 %
Rp 53.350.000
Rp 14.654.545
Tahun IV = x 100 % = 26.32 %
Rp 55.670.000
Rp 15.186.910
Tahun V = x 100 % = 21.50 %
Rp 70.604.500
Biaya Operasi
x 100 % = ........ %
Penjualan Bersih
Rp 7.540.000
Tahun I = x 100 % = 23.47 %
Rp 32.120.000
Rp 7.545.000
Tahun II = x 100 % = 15.20 %
Rp 49.608.000
Rp 7.455.000
Tahun III = x 100 % = 13.97 %
Rp 53.350.000
Rp 7.460.000
Tahun IV = x 100 % = 13.40 %
Rp 55.670.000
Rp 7.555.000
Tahun V = x 100 % = 10.70 %
Rp 70.604.500
UD. KERANG EMAS
KATA PENGANTAR
pemikiran. Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada keluarga yang
laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
Pada
Mengetahui ;
RINGKASAN EKSEKUTIF
2.Aspek Pemasaran
Aspek ini memuat gambaran secara umum hal-hal yang menyangkut
pemasaran dan penganggaran pemasaran. Sasaran pemasaran memuat
daerah/lokasi yang dijadikan sebagai tatget pemasaran produk, lokasi
yang dipilih tentu saja sudah dipertimbangkan terlebih dahulu dengan
menganalisa karakteristik lokasi sehingga mempengaruhi jumlah
pelanggan. Selain itu kami berusaha menghasilkan produk yang jauh lebih
baik dibandingkan perusahaan lainnya.
Situasi pasar menguraikan segmentasi pasar menjelaskan
beberapa besar produk kami menguasai wilayah pemasaran dan
menganalisa jumlah pelanggan. Target pasar maksudnya menguraikan
jenis pelanggan yang dijadikan sebagai target agar produk yang
dihasilkan bermanfaat bagi penggunanya.
Proyeksi permintaan dapat dianalisa melalui banyaknya jumlah
permintaan dalam setiap periode/siklus produksi dan memproyeksikan
peningkatannya dalam setiap periode/siklus.
Strategi dan taktik pemasaran juga perlu diperhatikan agar produk
yang dihasilkan dapat laku dipasaran, hal-hal yang diperhatikan yaitu dari
segi produk, harga, distribusi dan promosi.
Dalam aspek pemasaran juga diperlukan proyeksi anggaran
pemasaran untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dibutuhkan
dalam satu siklus produksi serta proyeksi peningkatannya.
3. Aspek Produksi
Aspek ini memuat gambaran secara umum dalam hal proses
produksi untuk itu perlu diperhatikan yaitu pengadaan bahan mengenai
baik banyaknya bahan yang dibutuhkan, harga dari bahan tersebut,
sumber pasokan bahan. Sumber produksi yang dibutuhkan perlu diuraikan
meliputi bangunan, peralatan/mesin dan tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk melaksanakan aktivitas produksi. Mengetahui proses produksi dapat
memperkirakan jumlah dan penganggaran produksi dalam satu siklus
produksi.
6. Aspek Keuangan
Aspek ini memberikan gambaran secara umum menyangkut
keuangan perusahaan selama melakukan aktivitas produksi dalam
bentuk laporan keuangan kebutuhan modal awal, proyeksi neraca,
proyeksi Rugi-laba, proyeksi arus kas, analisis rasio keuangan, analisis
pab back period, dan analisis breac event point
Keenam aspek diatas kiranya dapat membantu mengarahkan
perusahaan kami menjadi lebih baik dari perusahaan lainnya sehingga visi
dan misi yang diharapkan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Musselman, V.A & John, H.J. 1987. Pengantar Ekonomi Perusahaan. PT.
Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
menrefleksi diri sebagai salah satu komponen untuk bekerja sama dalam
personal sesuai dengan jiwa kewirausahaan atau posisi yang tepat dalam
usaha bersama.
PROLOG
keinginan itu pudar hanya karena harga cukup menguras kantong. Tentu
saja demikian karena umumnya bahan baku yang digunakan yaitu kramik.
baru yang belum ada atau bahkan masih sangat jarang dipasaran yaitu
Salah satu hasil laut seperti kerang yang umumnya menjadi bahan
konsumsi biasanya setelah itu kulit kerang dibuang begitu saja karena
lainnya, tapi kami yakain produk kami akan laku dipasaran, mengapa
berarti bahwa kami yakin perusahaan ini dapat bersaing dalam pangsa
Selain itu harapan kami agar para konsumen dapat lebih mencintai produk
OLEH:
KELOMPOK 15
Oleh:
KELOMPOK 15