You are on page 1of 9

Pengertian Urinaria adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat

zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat zat yang masih dipergunakan oleh tubuh(Syaifuddin, 2008). Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dlam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). Ginjal (Ren) GINJAL TERLETAK DI BELAKANG KAVUM ABDOMINALIS PADA KEDUA SISI VERTEBRA T12 hingga LUMBALIS III DI BELAKANG RONGGA ABDOMEN (PERITONEUM) FUNGSI GINJAL - MENGELUARKAN ZAT TOKSIK/ RACUN KESEIMBANGAN CAIRAN - KESEIMBANGAN ASAM BASA (PH) MENGELUARKAN SISA METABOLISME (UREUM, KREATIN DLL) Bentuk ginjal seperti biji kacang. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri, karena adanya lobus hepatis dexter yang besar. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena tertekan ke bawah oleh hati. Kutub atas ginjal kanan terletak setinggi iga keduabelas, sedangkan ginjal kiri terletak setinggi iga kesebelas . Masing-masing ginjal memiliki lekukan yang disebut hilus pada bagian medialnya. Pada hilus, arteri renalis, vena renalis masuk ke dalam ginjal, hilus juga merupakan tempat keluarnya ureter. Arteri renalis merupakan percabangan dari abdominal aorta, dan vena renalis merupakan tempat kembalinya darah ke bagian inferior vena cava(lihat gambar 18-1). Ureter membawa urin dari ginjal ke kadung kemih. Struktur Ginjal Manusia memiliki sepasang ginjal terletak di belakang perut atau abdomen . Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Di bagian atas ( superior ) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal ). Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen . Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan. Pada orang dewasa, panjang ginjal sekitar 12-13 cm, lebarnya 6 cm, tebal 2,5 cm dan beratnya 140 gram ( pria=150 170 gram, wanita = 115155 gram) Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa, terdapat cortex renalis di bagian luar, yang berwarna cokelat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna cokelat lebih terang dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubanglubang kecil disebut papilla renalis. Hilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh darah, pembuluh limfe, ureter dan nervus.. Pelvis renalis berbentuk corong yang menerima

urin yang diproduksi ginjal. Terbagi menjadi dua atau tiga calices renalis majores yang masing-masing akan bercabang menjadi dua atau tiga calices renalis minores. Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit fungsional ginjal. Diperkirakan ada 1 juta nefron dalam setiap ginjal. Nefron terdiri dari : Glomerulus, tubulus proximal, ansa henle, tubulus distal dan tubulus urinarius. Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks , bagian lebih dalam lagi disebut medulla . Bagian paling dalam disebut pelvis . Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula . Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit ) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin Bagian Ginjal: 1.Jaringan Ikat Pembungkus a. Fasta Renal Pembungkus terluar. b. Lemak Perirenal Jaringan adipose yang terbungkus Fasia Ginjal. c. Kapsul Fibrosa Membran halus transparan yang langsung membungkus Ginjal. 2.Hilus adalah tingkat kecekungan tepi medial Ginjal. 3.Kaliks adalah Organ atau rongga berbentuk mangkok. 4.Papilla renalis adalah Ujung pyramid ginjal yang tumpul. 5.Sinus Ginjal adalah rongga berisi lemak yang membuka pada hilus. 6.Pelvis Ginjal adalah perluasan ujung proksimal ureter. 7.Parenkim Ginjal adalah jaringan ginjal yang menyelubungi struktur sinus ginjal, a. Medula terdiri dari piramida ginjal dan papila. b. Korteks tersusun dari tubulus dan pembuluh darah Nefron. 8.Lobus Ginjal terdiri dari satu piramipa ginjal. 9.Ureter adalah fibromuskuler yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih.

Ureter Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari: 1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) 2. Lapisan tengah lapisan otot polos 3. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltic yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih. Vesika Urinaria (Kandung Kemih) Vesica urinaria merupakan kantong berotot yang dapat mengempis, terletak dibelakang simfisis pubis. Fungsi vesica urinaria: (1) Sebagai tempat penyimpanan urine, dan (2) mendorong urine keluar dari tubuh. Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini berbentuk seperti buah pir (kendi). letaknya d belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Vesika urinaria dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet. Dinding kandung kemih terdiri dari: 1. Lapisan sebelah luar (peritoneum). 2. Tunika muskularis (lapisan berotot). 3. Tunika submukosa. 4. Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam). Peredaran darah vesika urinaria : Umbilikalis distal arteri vesikalis superior Vena anyaman Pembuluh limfe duktus limfatikus (sepanjang arteri umbilikalis) Persarafan vesika urinaria : Diatur oleh torako lumbal dan cranial dari system persarafan otonom. Unit fungsional ginjal adalah nefron. Pada manusia setiap ginjal mengandung 1-1,5 juta nefron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi yang sama.

NEFRON
Di ulangi lagi. Unit fungsional ginjal adalah nefron. Pada manusia setiap ginjal mengandung 1-1,5 juta nefron yang pada dasarnya mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Dapat dibedakan dua jenis nefron: 1. Nefron kortikalis yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian luar dari korteks dengan lingkungan henle yang pendek dan tetap berada pada korteks atau mengadakan penetrasi hanya sampai ke zona luar dari medula. 2. Nefron juxtamedullaris yaitu nefron yang glomerulinya terletak pada bagian dalam dari korteks dekat dengan cortex-medulla dengan lengkung henle yang panjang dan turun jauh ke dalam zona dalam dari medula, sebelum berbalik dan kembali ke cortex. 3. Bagian-bagian nefron: a. Glomerolus

Suatu jaringan kapiler berbentuk bola yang berasal dari arteriol afferent yang kemudian bersatu menuju arteriol efferent, Berfungsi sebagai tempat filtrasi sebagian air dan zat yang terlarut dari darah yang melewatinya. b. Kapsula Bowman Bagian dari tubulus yang melingkupi glomerolus untuk mengumpulkan cairan yang difiltrasi oleh kapiler glomerolus. c. Tubulus, terbagi menjadi 3 yaitu: 1.Tubulus proksimal Tubulus proksimal berfungsi mengadakan reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubuli dan mensekresikan bahan-bahan ke dalam cairan tubuli. 2.Lengkung Henle Lengkung henle membentuk lengkungan tajam berbentuk U. Terdiri dari pars descendens yaitu bagian yang menurun terbenam dari korteks ke medula, dan pars ascendens yaitu bagian yang naik kembali ke korteks. Bagian bawah dari lengkung henle mempunyai dinding yang sangat tipis sehingga disebut segmen tipis, sedangkan bagian atas yang lebih tebal disebut segmen tebal. Lengkung henle berfungsi reabsorbsi bahan-bahan dari cairan tubulus dan sekresi bahan-bahan ke dalam cairan tubulus. Selain itu, berperan penting dalam mekanisme konsentrasi dan dilusi urin. 3.Tubulus distal Berfungsi dalam reabsorbsi dan sekresi zat-zat tertentu. d. Duktus pengumpul (duktus kolektifus) Satu duktus pengumpul mungkin menerima cairan dari delapan nefron yang berlainan. Setiap duktus pengumpul terbenam ke dalam medula untuk mengosongkan cairan isinya (urin) ke dalam pelvis ginjal.

Uretra Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm, terdiri dari: 1. Urethra pars Prostatica 2. Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter urethra externa)

3. Urethra pars spongiosa. Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm (Lewis). Sphincter urethra terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi . Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih. Uretra pada pria Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada akhir penis . Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian, dinamakan sesuai dengan letaknya: pars praprostatica , terletak sebelum kelenjar prostat . pars prostatica , terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak muara vas deferens . pars membranosa , sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar bulbouretralis . pars spongiosa/cavernosa , sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis. Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan: 1. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot polos dari Vesika urinaria. Mengandung jaringan elastis dan otot polos. Sphincter urethra menjaga agar urethra tetap tertutup. 2. Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung pembuluh darah dan saraf. 3. Lapisan mukosa.

Daftar pustaka

Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi II. Jakarta: EGC Pearce, Efelin C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC 1. Siregar, Harris, dkk. 1995. Sistem Urogenitalia Fisiologi Ginjal, Edisi ketiga. Bagian Ilmu Fisiologi Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin. Makassar. 2. Pricw, Lorraine, 2006, pathophysioloy: clinical concepts of disease processes, 6/E, Alsevier Science. 3. Sherwood. Fisiologi manusia dari sel ke sistem

Ganong, William F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta Drs. H. Syaifuddin, B.Ac. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC : Jakarta Kumala, Poppy dkk. 1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland. EGC : Jakarta

pengarang : F.A. Davis tahun penerbitan : 2007 judul buku : Essentials of Anatomy and Physiology

You might also like