You are on page 1of 55

BK KELOMPOK

Manfaat Mata Kuliah


Setelah

mengikuti perkuliahan Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui secara ringkas tentang apa itu Bimbingan Konseling Kelompok.

Kelompok menurut :
W.YH.

kelompok sebagai beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain. . H. Smith menguraikan : Kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas dasar kesatuan persepsi.

Sportt memberikan pengertian

Definisi bimbingan kelompok


Menurut Tohirin (2007: 170) adalah suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Bimbingan Kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri Hastuti, 2004: 565).

Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008: 64) bimbingan kelompok adalah

layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan

Tujuan layanan bimbingan kelompok Winkel & Sri Hastuti (2004:547) adalah
menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topic yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional, 2008)

Tujuan layanan bimbingan kelompok


menurut Tohirin (2007: 172)
Tujuan Umum
Secara umum layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi perserta layanan (siswa).

Lanjutan..
Tujuan Khusus Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal para siswa

Manfaat bimbingan kelompok menurut


Dewa Ketut Sukardi (2008: 67)
Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya. Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal yang mereka bicarakan. Menimbulkan sikapyang positif terhadap keadaan diri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok

Lanjutan.
Menyusun

program-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap yang buruk dan dukungan terhadap yang baik. Melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana yang mereka programkan semula

Menurut Winkel & Sri Hastuti (2004: 565) Manfaat layanan bimbingan kelompok :
- mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa; - memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa; - siswa dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi; - siswa dapat menerima dirinya setelah menyadari bahwa teman-temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang kerap kali sama; dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada dalam kelompok;

Lanjutan.
- diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama; - lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan oleh seorang teman daripada yang dikemukakan oleh seorang konselor

KESIMPULAN
1. Bimbingan kelompok adalah salah
satu teknik dalam bimbingan kelompok untuk memberikan bantuan kepada peserta didik/siswa yang dilakukan oleh seorang pembimbing/konselor melalui kegiatan kelompok yang dapat berguna untuk mencegah berkembangnya masalah-masalah yang dihadapi anak

KESIMPULAN
2. tujuan layanan bimbingan kelompok adalah untuk melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi, dan mewujudkan tingkah laku yang lebih efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal

KESIMPULAN
3. Manfaat layanan bimb kelompok adalah
dapat melatih siswa untuk dapat hidup secara berkelompok dan menumbuhkan kerjasama antara siswa dalam mengatasi masalah, melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain dan dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat berkomunikasi dengan teman sebaya dan pembimbing

Keuntungan Menggunakan Metode Pendekatan Kelompok


Anak bermasalah dapat mengenal dirinya melalui teman-teman kelompok. Anak dapat membandingkan potensi dirinya dengan yang lain. Anak dibantu yang lain dalam menemukan dirinya dan sebaliknya, anak dapat membantu kawannya untuk menemukan dirinya. Melalui kelompok sikap-sikap positif anak dapat dikembangkan seperti toleransi, saling menghargai, kerjasama, tanggung jawab, disiplin, kreativitas, dan sikap-sikap kelompok lainnya. Melalui kelompok dapat dihilangkan beban-beban moril seperti malu, penakut, dan sifat-sifat egoistis, agresif, manja dan sebagainya.

Melalui kelompok, dapat dihilangkan ketegangan-ketegangan emosi, konflikkonflik, kekecewaan-kekecewaan, curigamencurigai, iri hati, dan sebagainya. Melalui kelompok, dapat dikembangkan gairah hidup dalam melakukan tugas, suka menolong, disiplin, dan sikap-sikap sosial lainnya.

metode bimbingan kelompok menurut Tohirin (2007: 290)


1.Program Home Room
Program ini dilakukan dilakukan di luar jam perlajaran dengan menciptakan kondisi sekolah atau kelas seperti di rumah sehingga tercipta kondisi yang bebas dan menyenangkan. Dengan kondisi tersebut siswa dapat mengutarakan perasaannya seperti di rumah sehingga timbul suasana keakraban. Tujuan utama program ini adalah agar guru dapat mengenal siswanya secara lebih dekat sehingga dapat membantunya secara efsien

2. Karyawisata
Karyawisata dilaksanakan dengan mengunjungi dan mengadakan peninjauan pada objek-objek yang menarik yang berkaitan dengan pelajaran tertentu. Mereka mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Hal ini akan mendorong aktivitas penyesuaian diri, kerjasama, tanggung jawab, kepercayaan diri serta mengembangkan bakat dan cita-cita

3. Diskusi kelompok
Diskusi kelompok merupakan suatu cara di mana siswa memperoleh kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakan pikirannya masing-masing dalam memecahkan suatu masalah. Dalam memlakukan diskusi siswa diberi peran-peran tertentuseperti pemimpin diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta atau anggota. Dengan demikian akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri

4. Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok dapat menjadi suatu teknik yang baik dalam bimbingan, karena kelompok dapat memberikan kesempatan pada individu (para siswa) untuk berpartisipasi secara baik. Banyak kegiatan tertentu yang lebih berhasil apabila dilakukan secara kelompok. Melalui kegiatan kelompok dapat mengembangkan bakat dan menyalurkan dorongan-dorongan tertentu dan siswa dapat menyumbangkan pemikirannya. Dengan demikian muncul tanggung jawab dan rasa percaya diri

5. Organisasi Siswa
Organisasi siswa khususnya di lingkungan sekolah dan madrasah dapat menjadi salah satu teknik dalam bimbingan kelompok. melalui organisasi siswa banyak masalah-masalah siswa yang baik sifatnya individual maupun kelompok dapat dipecahkan. Melalui organisasi siswa, para siswa memperoleh kesempatan mengenal berbagai aspek kehidupan sosial. Mengaktifkan siswa dalam organisasi siswa dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan memupuk rasa tanggung jawab serta harga diri siswa

6. Sosiodrama
Sosiodrama dapat digunakan sebagai salah satu cara bimbingan kelompok. sosiodrama merupakan suatu cara membantu memecahkan masalah siswa melalui drama. Masalah yang didramakan adalah masalah-masalah sosial. Metode ini dilakukan melalui kegiatan bermain peran. Dalam sosiodrama, individu akan memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial

7. Psikodrama
Hampir sama dengan sosiodrama. Psikodrama adalah upaya pemecahan masalah melalui drama. Bedanya adalah masalah yang didramakan. Dalam sosiodrama masalah yang diangkat adalah masalah sosial, akan tetapi pada psikodrama yang didramakan adalah masalah psikis yang dialami individu

8. Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial (remedial teaching) merupakan suatu bentuk pembelajaran yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang siswa untuk membantu kesulitan belajar yang dihadapinya. Pengajaran remedial merupakan salah satu teknik pemberian bimbingan yang dapat dilakukan secara individu maupun kelompok tergantung kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa

Tahap pelaksanaan bimbingan kelompok menurut Prayitno (1995: 40) ada empat tahapan :
Tahap I Pembentukan Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan diri atau tahap memasukkan diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Pada tahap ini pada umumnya para anggota saling memperkenalkan diri dan juga mengungkapkan tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapai baik oleh masing-masing, sebagian, maupun seluruh anggota.

Lanjutan Tahap 1.
Memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok sehingga masing-masing anggota akan tahu apa arti dari bimbingan kelompok dan mengapa bimbingan kelompok harus dilaksanakan serta menjelaskan aturan main yang akan diterapkan dalam bimbingan kelompok ini. Jika ada masalah dalam proses pelaksanaannya, mereka akan mengerti bagaimana cara menyelesaikannya. Asas kerahasiaan juga disampaikan kepada seluruh anggota agar orang lain tidak mengetahui permasalahan yang terjadi pada mereka

Tahap II Peralihan
Tahap kedua merupakan jembatan antara tahap pertama dan ketiga. Adapun yang dilaksanakan dalam tahap ini yaitu: Menjelaskan kegiaatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya; Menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya; Membahas suasana yang terjadi; Meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota; Bila perlu kembali kepada beberapa aspek tahap pertama

1.

2.

3. 4. 5.

Tahap III Kegiatan


Tahap ini merupakan inti dari kegiatan kelompok. Tahap ini ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan, yaitu: 1. Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah atau topik bahasan. 2. Menetapkan masalah atau topik yang akan dibahas terlebih dahulu. 3. Anggota membahas masing-masing topik secara mendalam dan tuntas. 4. Kegiatan selingan

Tahap IV Pengakhiran
Ada beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini, yaitu: Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri. Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan. Membahas kegiatan lanjutan. Mengemukakan pesan dan harapan

1.

2.

3. 4.

Group Counseling/Konseling kelompok

Group Counseling/Konseling kelompok


Merupakan salah satu bentuk konseling dengan memanfaatkan kelompok : untuk Membantu Memberi umpan balik (Feed Back). Dan pengalaman kerja.

Konseling kelompok dalam prosesnya menggunakan prinsip-prinsip Dinamika Kelompok (Group Dynamic).
Beberapa pendekatan kelompok, menurut jenisnya :

1. Psikoterapi kelompok
Psikoterapi Kelompok merupakan bantuan yang diberikan oleh psikoterapis terhadap Klien untuk mengatasi disfungsi kepribadian dan interpersonalnya dengan menggunakan interaksi emosional dalam kelompok kecil. Karena itu psikoterapi kelompok lebih MemFokuskan pada ketidaksadaran, menangani pasien yang mengalami gangguanneurotik atau problem emosional berat lain,dan biasanya dilakukan untuk jangka panjang.

2. Konseling kelompok
Konseling kelompok merupakan kelompok terapeutik yang dilaksanakan untuk membantu klien mengatasi masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Konseling kelompok umumnya ditekankan untuk proses remedial dan pencapaian fungsi-fungsi secara optimal. Konseling kelompok mengatasi klien dalam keadaan normal,yaitu tidak sedang mengalami gangguan fungsi-fungsi kepribadian. Pada umumnya Konseling diselenggarakan untuk jangka pendek atau menengah.

3. Kelompok latihan dan pengembangan


Kelompok latihan dan pengembangan merupakan pendidikan kesehatan mental dan bukan kelompok terapeutik. Biasanya digunakan untuk melatih sekelompok orang yang berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tertentu, misalnya peningkatan keterampilan sosialNya, cara kehidupan kesendirian, menghadapi pensiun dan hari tua, orang tua tanpa Patner, dan sebagainya

Tujuanya secara umum bersifat antisipatif dan pencegahan terhadap Kemungkinan timbulnya hambatan jika hal tersebut benar-benar dialami.

4. Diskusi kelompok terfokus


Diskusi kelompok terfokus (focus group discusion) merupakan kegiatan diskusi, tukar pikiran beberapa orang mengenai topik-topik khusus yang telah disepakati oleh anggota kelompok. Topik-topik yang dibicarakan menjadi bahan yang diminati dan disepakati oleh anggota kelompok. Peserta diskusi tidak harus memiliki masalah sebagaimana topik yang dibicarakan,tetapi ada minat untuk partisipasi dalam diskusi.

5. Self-Help
Self-help merupakan forum kelompok yang dijalankan oleh beberapa orang (sekitar 4-8 orang) yang mengalami masalah yang sama, dan mereka berkeinginan untuk saling tukar pikiran dan pengalaman sehubungan dengan cara mengatasi masalah yang dihadapi, dan cara mengembangkan potensinya secara optimal. Selfhelp ini dapat diselenggarakan tanpa tenaga profesional.

Kelompok ini misalnya untuk kalangan alkoholik yang berkeinginan menghentikan kebiasaanya, orang tua tanpa patner, dan sebagainya.

Tujuan konseling kelompok


Tujuan teoritis : Berkaitan dengan tujuan yang secara umum dicapai melalui proses konseling. Tujuan operasional : Disesuaikan dengan harapan klien dan masalah yang dihadapi klien (PIETROFESA dkk. 1978).

Secara prinsipil konseling kelompok merupakan:

Hubungan antara konselor dengan beberapa konselee. Berfokus pada pemikiran dan tingkah laku yang disadari. Terdapat faktor-faktor yang merupakan aspek terapi bagi konselee. Memberikan dorongan dan pemahaman kepada klien, untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien.

Macam-Macam Kelompok
Situasi yang dihadapi individu, terbagi menjadi dua macam 1. Situasi kebersamaan 2. Situasi kelompok sosial AD1.Situasi kebersamaan artinya suatu situasi berkumpulnya sekumpulan individu secara bersama-sama. Situasi kebersamaan menimbulkan kelompok kebersamaan yaitu : suatu kelompok individu yang berkumpul pada suatu ruang dan waktu yang sama tumbuh dan mengarahkan tingkah laku secara spontan. Kelompok ini disebut juga dengan massa atau crowd.

Menurut Kinch, ciri-ciri massa adalah : A. Bertanggung jawab dalam waktu yang relatif pendek. B. Para pesertanya berhubungan secara fisik (misalnya, berdesak-desakan). C. Kurang adanya aturan yang terorganisir. D. Interaksinya bersifat spontan.

AD2.Situasi kelompok sosial artinya suatu situasi ketika terdapat dua individu atau lebih mengadakan interaksi sosial yang mendalam satu sama lain. Situasi kelompok sosial tersebut menyebabkan terbentuknya kelompok sosial artinya suatu kesatuan sosial yang terdiri atas dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.

Secara umum, kelompok sosial tersebut diikat oleh beberapa faktor sebagai berikut : A. Bagi anggota kelompok : ada suatu tujuan yang realistis, sederhana, dan memiliki nilai keuntungan bagi pribadi. B. Masalah kepemimpinan dalam kelompok cukup berperan dalam menentukan kekuatan ikatan antar anggota. C. Interaksi dalam kelompok secara seimbang merupakan alat perekat yang baik dalam membina kesatuan dan persatuan anggota.[

Situasi Kelompok sosial dapat menimbulkan bermacam-macam kelompok sosial


1. a. Charles H. Cooley membagi kelompok menjadi : Kelompok primer (primary group),artinya suatu kelompok yang anggota-anggotanya mempunyai hubungan/interaksi yang lebih intensif dan lebih erat antar anggotanya. Kelompok sekunder (sekundery group), artinya suatu kelompok yang anggota-anggotanya saling mengadakan hubungan yang tidak langsung, berjauhan dan formal, dan kurang bersifat kekeluargaan.

b.

2. Crech dan Curtchfield membagi kelompok menjadi : a. Kelompok Stabil adalah kelompok yang strukturnya terus tetap , tidak berubah dalam jangka waktu yang cukup lama. b. Kelompok Tidak Stabil adalah kelompok yang mengalami perubahan progresif meskipun tanpa terdapat variasi-variasi yang cukup penting dari situasi eksternal.

3. French membagi kelompok menjadi : a. Kelompok terorganisir adalah kelompok yang menunjukkan secara tegas lebih memiliki kebebasan sosial, perasaan kita, saling ketergantungan, kesamaan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, motivasi, frustrasi, dan agresi terhadap anggota kelompok lain. b. Kelompok tidak terorganisir adalah kelompok yang sedikit sekali kemungkinan bahwa individu akan dipengaruhi oleh apa yang dikerjakan orang lain

Definisi dan ciri-ciri kelompok sosial


Definisi Menurut : Muzafer Sherif Kelompok sosial adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu.

Newcomb, Turner, dan Converse sejumlah orang-orang, dilihat sebagai kesatuan tunggal, merupakan satu kelompok sosial, tetapi kita terutama mempunyai perhatian terhadap interaksi kelompok dan terhadap ciricirinya yang relatif stabil.

Ciri-ciri Kelompok Sosial Menurut:


Muzafer Sherif 1. Adanya dorongan/motif yang sama pada setiap individu sehingga terjadi interaksi sosial sesamanya dan tertuju dalam tujuan bersama. 2. Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antara individu satu dengan yang lain akibat terjadinya interaksi sosial.

3. Adanya pembentukan dan penegasan struktur kelompok yang jelas, terdiri dari peranan dan kedudukan yang berkembang dengan sendirinya dalam rangka mencapai tujuan bersama. 4. Adanya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelompok dalam merealisasi tujuan kelompok.

George Simmel 1. Besar kecilnya jumlah anggota kelompok sosial. 2. Derajat interaksi sosial dalam kelompok sosial. 3. Kepentingan dan wilayah. 4. Berlangsungnya suatu kepentingan. 5. Derajat Organisasi.

Thank you for your attention

You might also like