You are on page 1of 36

DISAJIKAN OLEH

MATA KULIAH: ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENJAMINAN MUTU KELOMPOK 1

PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. 2. 3. 4. 5. ANGGOTA KELOMPOK : GINANJAR HAMBALI (7816120874) LIAH (7816120875) M. CATUR PRASETYO (7816120878) SIDIQ DWI WIBOWO (7816120886) TATA SUHARTA (7816120887)

Universitas Negeri Jakarta

Model Pendekatan (Approach) Strategi

Metode

Apa perbedaan antara Model, strategi, metode dan pendekatan pembelajaran?


Strategi : perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Misal : pembelajaran langsung, pembelajaran discovery. Metode : upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata untuk mencapai tujuan secara optimal. Misal : metode ceramah, diskusi, tanyajawab.

Apa perbedaan antara Model, strategi, metode dan pendekatan pembelajaran?


Pendekatan : titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Misal : pembelajaran teacher centred dan student centred. Model : gambaran proses pembelajaran yang disusun secara sistematis berdasarkan berbagai prinsip atau teori belajar digunakan untuk mengorganisir pengalaman belajar agar tujuan pembelajaran tercapai. Misal : Model pembelajaran kontekstual (CTL), model pembelajaran berbasis masalah (PBM). Apabila pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh model

pembelajaran

Jenis-jenis Pendekatan
1.Pendekatan Kompetensi
Tiga landasan teoritis yang mendasari 1. Pergeseran dari pembelajaran kelompok ke individual 2. Konsep belajar tuntas (mastery learning) 3. Penyusunan kembali definisi bakat

1.Pendekatan Kompetensi
Implikasi terhadap pembelajaran : 1. Pembelajaran lebih menekankan pada pembelajaran individual 2. Perlu diupayakan lingkungan belajar yang kondusif 3. Pembelajaran perlu diberikan waktu yang cukup

1.Pendekatan Kompetensi
Hal yang perlu diperhatikan : 1. Menetapkan kompetensi yang ingin dicapai 2. Mengembangkan strategi untuk mencapai kompetensi 3. Evaluasi.

1.Pendekatan Kompetensi
Model pembelajaran yang dipakai :
Model Pembelajaran Mandiri Peserta didik mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dan dalam mengembangkan kemampuan belajar atas kemampuan sendiri.
Jenis-jenis bahan belajar mandiri: 1. Modul 2. Bahan Pembelajaran Berprogam 3. Digital Content berbasis web

2. Pendekatan Keterampilan Proses


Pendekatan keterampilan proses bertolak dari suatu pandangan bahwa setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda, dan dalam situasi yang normal, mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Hal hal yang perlu diperhatikan: Keaktifan peserta didik didorong oleh kemauan untuk belajar Pendayagunaan potensi yang dimiliki peserta didik Suasana kelas Bimbingan dan motivasi guru

2. Pendekatan Keterampilan Proses


Model pembelajaran yang dipakai : Model pembelajaran Eksperimen Eksperimen adalah percobaan untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis tertentu. Eksperimen dapat dilakukan pada laboratorium atau diluar laboratorium.

2. Pendekatan Keterampilan Proses


Kebaikan-kebaikan eksperimen:
Dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran/kesimpulan berdasarkan hasil percobaan Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang sains, teknologi, suatu sikap ilmuwan. Siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis. Mengembangkan sikap berpikir ilmiah

2. Pendekatan Keterampilan Proses


Kelemahan-kelemahan eksperimen: Pelaksanaan pembelajaran eksperimen sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak mudah diperoleh dan murah. Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan. Sangat menuntut penguasaan pengembangan materi, fasilitas peralatan.

3. Pendekatan Lingkungan
Asumsi :kegiatan pembelajaran akan menarik perhatian peserta didik jika yang dipelajari berhubungan dengan kehidupan dan berfaidah bagi lingkungannya Pendekatan dapat dilakukan dengan cara : 1. Membawa peserta didik ke lingkungan untuk kepentingan pembelajaran 2. Membawa sumber sumber dari lingkungan ke kelas untuk kepentingan pembelajaran.

3. Pendekatan Lingkungan
Model Pembelajaran Alam Sekitar (heimatkunde) Dengan kurikulum muatan lokal diharapkan:

1. Anak semakin dekat dengan alam sekitar dan masyarakat, 2. Anak akan lebih menghargai, mencintai dan melestarikan lingkungan alam sekitar Prinsip-prinsip Model alam sekitar: Anak harus mengetahui bendanya terlebih daluhu sebelum mendengar namanya Pengajaran sesungguhnya harus mendasarkan pada pengajaran selanjutnya. Harus diadakan perjalanan memasuki hidup senyatanya

4. Pendekatan Tematik
Pendekatan pembelajaran untuk mengadakan hubungan yang erat dan serasi antara berbagai aspek yang mempengaruhi peserta didik dalam proses belajar. Tema yang dipilih hendaknya diangkat dari lingkungan kehidupan peserta didik
Pendekatan tematik dapat dilaksanakan oleh seorang guru atau secara kolektif Pendekatan tematik sering disebut pendekatan terpadu (integrated).

4. Pendekatan Tematik
Tujuan Pendekatan tematik : Membentuk pribadi yang harmonis dan sanggup bertindak dalam menghadapi berbagai situasi Menyesuaikan pembelajaran dengan perbedaan peserta didik. Memperbaiki dan mengatasi kelemahan kelemahan yang terdapat pada metode mengajar hafalan.

4. Pendekatan Tematik
Hal yang harus diperhatikan :
Guru berpartisipasi dalam sebuah tim serta mempunyai tanggung jawab untuk menyukseskan tujuan tim Guru harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan program pembelajaran Peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pendekatan tematik harus tersedia Pelaksanaan pendekatan tematik harus ada dalam struktur sekolah

4. Pendekatan Tematik
Model pembelajaran yang dipakai yaitu : Model Pembelajaran Tematik
Landasan Yuridis UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9).

4. Pendekatan Tematik
Karakteristik Model Pembelajaran Tematik:
1.
2. 3. 4. 5. 6.

7.

Berpusat pada siswa Memberikan pengalaman langsung Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Bersifat fleksibel Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa Menggunakan prinsip belajar sambil bernain dan menyenangkan

4. Pendekatan Tematik
Yang harus diperhatikan guru
Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester Kompetentensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa,minat, lingkungan, dan daerah setempat.

5. Pendekatan Sains, Tekhnologi dan Masyarakat


belajar dan mengajar mengenai IPA/teknologi dan Masyarakat Proses pembelajaran yang senantiasa sesuai dengan konteks pengalaman manusia. siswa diajak meningkatakan kreativitas, sikap ilmiah, menggunakan konsep dan proses sains dalam kehidupan sehari-hari pendekatan STM haruslah diselenggarakan dengan mengintegrasikan berbagai disiplin (ilmu)

5. Pendekatan Sains, Tekhnologi dan Masyarakat


ciri-ciri pembelajaran dengan model STS :
peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di daerahnya dan dampaknya menggunakan sumber-sumber setempat untuk memperoleh informasi keterlibatan peserta didik secara aktif penekanan pada keterampilan proses IPA Perwujudan otonomi setiap individu dalam proses belajar.

5. Pendekatan Sains, Tekhnologi dan Masyarakat

ciri-ciri pembelajaran dengan model STS :


Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di daerahnya Menggunakan sumber-sumber setempat untuk memperoleh informasi Keterlibatan peserta didik secara aktif Penekanan pada keterampilan proses IPA Perwujudan otonomi setiap individu dalam proses belajar.

5. Pendekatan Sains, Tekhnologi dan Masyarakat


Tahapan Pembelajaran STS (Horsley, et.al) 1. 2. 3. 4. Invitasi, Eksplorasi, penemuan, dan penciptaan, Pengajuan penjelasan dan solusi, Pengambilan tindakan.

Model Pembelajaran Berdasarkan Teori Belajar

Model-model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapatdigunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangkapanjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbingpembelajaran di kelas atau yang lain (Joyce & Weil, 1980)

Model-model Pembelajaran
Ciri-ciri Model Pembelajaran 1. Berdasarkan teori 2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu 3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar dikelas 4. Memiliki bagian-bagian model yang terdiri :langkahlangkah, prinsip-prinsip reaksi, sistem sosial, dan sistem pendukung 5. Memiliki dampak sebagai terapan model pembelajaran 6. Membuat persiapan mengajar

Model Pembelajaran Berdasarkan Teori


1. Model Interaksi Sosial Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt (fieldtheory) Aplikasi Teori Gestalt dalam Pembelajaran adalah: Pengalaman insight/tilikan Pembelajaran yang bermakna Perilaku bertujuan Prinsip ruang hidup (Life space)

2. Model Pemrosesan Informasi


Teori pemrosesan informasi/kognitif dipelopori oleh Robert Gagne (1985). Delapan fase proses pembelajaran menurut Robert M. Gagne 1) Motivasi 5) Ingatan Kembali. 2) Pemahaman 6) Generalisasi 3) Pemerolehan 7) Perlakuan 4) Penahanan 8) Umpan Balik

2. Model Pemrosesan Informasi


Pendekatan/strategi pembelajaran Model PI 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengajar Induktif Latihan Inquiry Inquiry Keilmuan Pembentukan Konsep Model Pengembangan Advanced Organizer Model

3. Model Personal (Personal Models)


Tokoh humanistik adalah Abraham Maslow (1962), R. Rogers, C. Buhler dan Arthur Comb. Strategi pembelajaran MP: 1) Pembelajaran Non-Direktif 2) Latihan Kesadaran 3) Sintetik 4) Sistem Konseptual

4. Model Modifikasi Tingkah Laku (Behavioral)


Model ini lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perlilaku Ada empat fase dalam model modifikasi tingkah laku : 1) fase mesin pengajaran (CAI dan CBI) 2) penggunaan media 3) Pengajaran berprograma (linier dan branching) 4) Operant Conditioning, dan Operant Reinforcement

Model PembelajaranMenurut Para Ahli


Model PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) Model Glasser Model Gerlach dan Erl Model Jerold E. Kemp Model Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Model CTL
7 tahapan pokok Model CTL 1. Konstruktivisme (Contructivisme) 2. Menemukan (Inquiry) 3. Bertanya (Questioning) 4. Masyarakat Belajar (Learning Community) 5. Pemodelan (Modeling) 6. Refleksi (Reflection) 7. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)

SELESAI

You might also like