You are on page 1of 3

KUDIS (skabies)

A. Pengertian Kudis Skabies (kudis) adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis (sejenis kutu, tungau), ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui alas tempat tidur dan pakaian.

Kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis (sejenis kutu atau kuman), ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung.

B.

penyebab Kudis Rasa gatal pada kudis disebabkan oleh alergi terhadap kutu, telur-telurnya dan kotorannya

yang menempel di tubuh.

C. Gejala Kudis Gatal, biasanya parah dan akan memburuk pada malam hari Ada lecet atau benjolan kecil dan tipis di kulit Tonjolan kulit (lesi) berwarna putih keabu-abuan sepanjang sekitar 1 cm. Kadang disertai nanah karena infeksi kuman akibat garukan. Lokasi paling sering di sela-sela jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, siku, ketiak, daerah payudara, sekitar pusar dan perut bagian bawah, sekitar kelamin dan pantat.

Sedangkan pada bayi dan anak-anak dapat mengenai wajah, sela-sela jari kaki dan telapak kaki.

E.

Cara penularan Kudis Kontak langsung yaitu kontak kulit dengan kulit, misalnya berjabat tangan, tidur bersama dan berhubungan seksual. Kontak tak langsung yaitu melalui benda, misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal, dan lainlain. Kudis bisa menular dengan cepat lewat kontak fisik ataupun hewan peliharaan.

H. Komplikasi Skabies Bila skabies tidak diobati bila selama beberapa

minggu atau bulan, dapat timbuldermatitis akibat garukan. Erupsi dapat berbentuk impetigo, ektima , selulitis, danfurunkel. Infeksi bakteri pada bayi dan anak kecil yang diserang skabies dapatmenimbu lkan komplikasi pada ginjal yaitu glomerulonefritis.

F.

Penanganan Kudis Pembersihan lingkungan harus mencakup:

1. Pengobatan furnitur dan tempat tidur. 2. Debu lantai, karpet dan permadani. 3. Desinfeksi permukaan lantai dan kamar mandi dengan mengepel. 4. Membersihkan bak mandi / mandi setelah setiap penggunaan. 5. Harian mencuci pakaian baru yang dikenakan, handuk dan selimut dalam air panas dan kemudian pengeringan panas tinggi dan / atau menyetrika uap.

Periksakan ke Puskesmas, dokter, dokter spesialis kulit atau Rumah sakit setempat bila menjumpai penyakit ini untuk mendapatkan pengobatan.

Mandi teratur dengan sabun. Apabila ada yang sakit Skabies (gudik), periksakan semua anggota keluarga yang kontak dengan penderita. Jika ternyata menderita skabies, obati semuanya secara serempak agar tidak terjadi penularan ulang.

Bagi para guru atau Ustadz yang mendapati murid atau santrinya sakit Skabies (gudik) hendaknya menganjurkan kepada murid atau santrinya untuk berobat secara serempak di Puskesmas terdekat atau poliklinik Kulit Rumah Sakit setempat

X.

DAFTAR PUSTAKA

Djuanda, Adhi. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ketiga. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.

Harahap, Marwali. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Cetakan 1. Hipocrates : Jakarta.

http://www.askep-scabies.html

You might also like