You are on page 1of 5

1.

Alat pelindung kepala Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim. Jenis alat pelindung kepala terdiri dari helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, penutup atau pengaman rambut, dan lain-lain (Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri). Macam-macam alat pelindung kepala diantaranya adalah: a. Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet) Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik. Jenis dari safety helmet ini 2 ada, yaitu helmet pekerja tambang bawah tanah atau terowongan bentuk pinggirannya lebar serta diatas lebih menonjol dengan dilengkapi gantungan atau tempat meletakkan senter, sedangkan helm yang digunakan di daerah tambang atau industri terbuka bentuknya biasa saja atau lebih umum. Warna dari safety helmet juga beragam, tetapi yang sering dijumpai di industri ialah warna kuning atau orange (untuk mekanik atau tekhnisi) dan warna putih (Biasanya di gunakan oleh formen atau Service Advisor [SA] ) b. Tutup Kepala Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap, panas/dingin c. Hats/cap Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-mesin berputar d. Topi Pengaman Untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman dari tegangan listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik tinggi. Tanpa perlindungan terhadap tenaga listrik,biasanya terbuat dari logam 2. Alat pelindung pernapasan Berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/fume, dan sebagainya. Untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran dapat menggunakan masker. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan masker yaitu: a. Bagaimana menggunakan masker secara benar. b. Macam dari kotoran debu yang perlu dihindari. c. Lamanya menggunakan alat tersebut. Alat Pelindung Pernafasan terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:

1. Masker untuk melindungi debu atau partikel-partikel yang lebih besar yang kedalam pernafasan, dapat terbuat dari kain dengan ukuran pori-pori tertentu.

masuk

2. Respirator berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap logam, asap, dan gas.Alat ini dapat dibedakan atas. alat ini dapat dibedakan atas: a. Respirator pemurni udara Membersihkan udara dengan cara menyaring atau menyerap kontaminan dengan toksinitas rendah sebelum memasuki sistem pernafasan, alat ini pembersihnya terdiri dari filter untuk menangkap debu diudara atau tabung kimia yang dapat menyerap gas, uap, dan kabut. b. Respirator penyalur udara Membersihkan aliran udara yang tidak terkontaminasi secara terus menerus udara dapat dipompkana dari sumber yang jauh (dihubungkan dengan selang tahan tekanantau dari persediaan yang potabel (seperti tabung yang berisi udara bersih atau oksigen). Jenis ini biasa dikenal SCBA (Self contained breating appatus) atau alat pernafasan mandiri digunakan untuk tempat kerja yang terdapat gas beracun. 3. Alat pelindung telinga a. Sumbat telinga (ear plug) Ukuran, bentuk, dan posisi saluran telinga untuk tiap-tiap individu berbeda-beda dan bahkan antar kedua telinga dari individu yang sama berlainan. Oleh karena itu, sumbat telinga harus dipilih sesuai dengan ukuran, bentuk, posisi saluran telinga pemakainya. Diameter saluran telinga berkisar antara 3-14 mm, tetapi paling banyak 5-11 mm. Umumnya bentuk saluran telinga manusia tidak lurus, walaupun sebagian kecil ada yang lurus. Sumbat telinga dapat mengurangi bising sampai dengan 30 dB. Sumbat telinga dapat terbuat dari kapas, plastik karet alami dan sintetik, menurut cara penggunannya, dibedakan menjadi earplug sekali pakai (disposable earplug) yaitu sumbat telinga yang digunkan untuk sekali pakai saja kemudian dibuang, misalnya sumbat telinga dari kapas, kemudian cara penggunan yang lain yaitu earplug yang dapat digunakan kembali (non disposable earplug) yang digunakan waktu yang lama terbuat dari karet atau plastik cetak. Dalam pemakaiannya sumbat telinga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan: 1. Mudah dibawa karena ukurannya yang kecil. 2. Relatif lebih nyaman dipakai ditempat kerja yang panas. 3. Tidak membatasi gerak kepala. 4. Harga relative murah daripada tutup telinga (earmuff). 5. Dapat dipakai dengan efektif tanpa dipengaruhi oleh pemakaian kacamata, tutup kelapa, anting-anting dan rambut. Kekurangan: 1. Memerlukan waktu yang lebih lama dari tutup telingan untuk pemasangan yang tepat.

2. Tingkat proteksinya lebih kecil dari tutup telinga. 3. Sulit untuk memonitor tenaga kerja apakah memakai APT karena sukar dilihat oleh pengawas. 4. Hanya dapat dipakai oleh saluran telingan yang sehat. 5. Bila tangan yang digunakan untuk memasang sumbat telinga kotor, maka saluran telinga akan mudah terkena infeksi karena iritasi. b. Tutup telinga (ear muff) Tutup telinga terdiri dari dua buah tudung untuk tutup telinga, dapat berupa cairan atau busa yang berfungsi untuk menyerap suara frekuensi tinggi. Pada pemakaian yang lama, sering ditemukan efektifitas telinga menurun yang disebabkan oleh bantalan mengeras dan mengerut akibat reaksi bahan bantalan dengan minyak kulit dan keringat. Tutup telinga digunakan untuk mengurangi bising sampai dengan 4050 dB dengan frekuensi 100-8000Hz. Kelebihan dan kekurangan dari tutup telinga (earmuff) adalah: Kelebihan: 1. Satu ukuran tutup telinga dapat digunakan oleh beberapa orang dengan ukuran telinga yang berbeda. 2. Mudah dimonitor pemakaiannya oleh pengawas. 3. Dapat dipakai yang terkena infeksi (ringan). 4. Tidak mudah hilang. Kekurangan: 1. Tidak nyaman dipakai ditempat kerja yang panas 2. Efektifitas dan kenyamanan pemakaiannya, dipengaruhi oleh pemakaian kacamata, tutup kepala, anting-anting, rambut yang menutupi telinga 3. Tidak mudah dibawa atau disimpan 4. Dapat membatasi gerakan kepala pada ruang kerja yang agak sempit. 5. Harganya relatif lebih mahal dari sumbat telinga

4. Alat pelindung mata dan muka Fungsi dari pelindung mata dan muka adalah melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda- benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam. Diantaranya adalah:

a. Goggles Goggles memberikan perlindungan lebih baik dari pada safety glasses karena goggles terpasang dekat wajah. Karena goggles mengitari area mata, maka goggles melindungi lebih baik pada situasi yang mungkin terjadi percikan cairan, uap logam, uap, serbuk, debu, dan kabut. b. Face shield Face shield memberikan perlindungan wajah menyeluruh dan sering digunakan pada operasi peleburan logam, percikan bahan kimia, atau partikel yang melayang. Banyak face shield yang dapat digunakan bersamaan dengan pemakaian hard hat. Walaupun face shield melindungi wajah, tetapi face shield bukan pelindung mata yang memadai, sehingga pemakaian safety glasses harus dilakukan dengan pemakaian face shield. c. Masker wajah Masker berfungsi untuk melindungi hidung dari zat-zat berbau menyengat dan dari debu yang merugikan.

5. Alat pelindung kaki Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri, alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik, dan tergelincir. Jenis pelindung kaki berupa sepatu keselamatan pada pekerjaan peleburan, pengecoran logam, industri, kontruksi bangunan, pekerjaan yang berpotensi bahaya peledakan, bahaya listrik, tempat kerja yang basah atau licin, bahan kimia dan jasad renik, dan/atau bahaya binatang dan lain-lain. 6. Alat pelindung tangan Kontak dengan bahan kimia kaustik atau beracun, bahan-bahan biologis, sumber listrik, atau benda dengan suhu yang sangat dingin atau sangat panas dapat menyebabkan iritasi atau membakar tangan. Bahan beracun dapat terabsorbsi melalui kulit dan masuk ke badan. Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik. 7. Alat pelindung tubuh Pakaian kerja harus dianggap suatu alat perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan. Pakaian tenaga kerja pria yang bekerja melayani mesin seharusnya berlengan pendek, pas (tidak longgar) pada dada atau punggung, tidak berdasi dan tidak ada lipatan-lipatan yang mungkin mendatangkan bahaya. Wanita sebaiknya memakai celana panjang, jala rambut, baju yang pas dan tidak memakai perhiasan-perhiasan. Pakaian kerja sintetis hanya baik terhadap bahan-bahan kimia korosif, tetapi justru berbahaya pada

lingkungan kerja dengan bahan-bahan dapat meledak oleh aliran statik listrik (Sumamur, 1986). Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikroorganisme patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur. Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi (vests), celemek (Apron/Coveralls), jacket, dan pakaian pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh bagian badan.

You might also like