You are on page 1of 8

Makalah Bahan Kimia Beracun

Jan17

MAKALAH BAHAN KIMIA BERACUN AMONIAK (NH3) DISUSUN OLEH: NAMA NIM KELAS : EVI NURHIDAYAH : B1003014 : KESLING A

PROGRAM STUDI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN POLITEKNIK BANJARNEGARA 2011

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Di era modern ini, proses modernisasi akan menaikkan konsumsi sejalan dengan berkembangnya proses industrialisasi. Dengan peningkatan industrialisasi tersebut maka penggunaan energipun akan meningkat yang tentunya akan meningkatkan resiko toksikologis. Proses industrialisasi akan memanfaatkan bahan baku kimia, fisika, dan biologi yang akan menghasilkan buangan dalam bentuk gas, cair, maupun padat yang meningkat. Buangan tersebut juga akan menimbulkan perubahan kualitas lingkungan yang mengakibatkan berbagai resiko pencemaran, sehingga resiko toksikologi juga akan meningkat.

Sesuai dengan arti dari toksikologi yaitu studi tentang aksi berbahaya dari zat kimia terhadap jaringan biologi yang menyangkut pemahaman tentang reaksi dan interaksi kimia maupun mekanisme biologi. Zat kimia dapat dijumpai dimana saja dalam lingkungan yang terbentuk secara alami dilingkungan. Semua benda yang ada disekitar kita seperti makanan, minuman, pakaian, obat, tumbuhan dan bahkan diri kita sendiripun tersusun dari zat kimia. Oleh karena itu kita harus mempelajari bahan-bahan kimia yang ada agar dapat mencegah terjadinya efek-efek yang tidak dikehendaki terhadap organisme dan lingkungan yang salah satunya bisa menimbulkan efek keracunan yang bersifat akut, kronis bahkan kematian. Sehingga dari pemaparan tersebut, kita akan mempelajari tentang bahan kimia Amoniak (NH3) yang termasuk salah satu bahan kimia beracun mulai dari deksripsi hingga cara pencegahan bahan kimia tersebut agar dapat meminimalisir dampak atau bahaya dari bahan kimia tersebut. TUJUAN Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
1. 2. 3. 4. 5. Untuk mengetahui deskripsi dari Amoniak (NH3) Untuk mengetahui keberadaannya di alam dan sumber pencemarnya Untuk mengetahui manfaat dan bahaya yang ditimbulkan Untuk mengetahui efek Amoniak (NH3) terhadap kesehatan Untuk mengetahui cara pencegahan, cara menurunkan kadar, dan nilai ambang batasnya.

RUMUSAN MASALAH Dari masalah yang ada dapat dirumuskan:


1. 2. 3. 4. 5. Apakah deskripsi Amoniak (NH3)? Bagaimana keberadaannya di alam dan apakah sumber pencemarnya? Bagaimana manfaat dan bahaya yang ditimbulkan? Bagaimana efek Amoniak (NH3) terhadap kesehatan? Bagaimana cara pencegahan, cara menurunkan kadar, dan berapa nilai ambang batasnya?

BAB II PEMBAHASAN A. DESKRIPSI AMONIAK (NH3)

Amoniak adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Amonia merupakan senyawa nitrogen yang terpenting dan paling banyak di produksi. Walaupun Amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, ammonia sendiri adalah senyawa kausatik dan dapat merusak kesehatan. Ammonia adalah gas alkalin yang tidak berwarna dan mempunyai daya iritasi tinggi yang dihasilkan selama dekomposisi bahan organik oleh deaminasi. Amonia bersifat racun bagi ikan. Amonia dihasilkan dari sekresi/ kotoran ikan. Ammonia dalam air permukaan berasal dari

air seni dan tinja, juga dari oksidasi zat organis (HaObCcNd) secara mikrobiologi, yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan penduduk. Antara tahun 1908 sampai 1913, Fritz Haber (1868-1934) dari Jerman berhasil mensintesis amonia langsung dari unsur-unsurnya, yaitu dari gas nitrogen (N2) dan gas hidrogen (H2). (J. Goenawan 153). Nitrogen adalah salah satu unsur golongan VA yang merupakan unsur nonlogam, dan gas yang paling banyak di atmosfir bumi (sekitar 78%). Nitrogen merupakan unsur yang relatif stabil, tetapi dapat membentuk isotop-isotop yang 4 diantarnya bersifat radioaktif. Di alam nitrogen terdapat dalam bentuk gas N2 yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak beracun. Pada suhu yang rendah nitrogen dapat membentuk cairan atau bahkan Kristal padat yang tak berwarna (bening). Selain itu nitrogen juga terdapat dalam bentuk senyawa nitrat, amonia, protein dan beberapa mineral penting seperti (KNO3) dan senyawa chili (NaNO3).Hidrogen merupakan unsur sangat ringan dan di alam berada dalam bentuk gas H2, air (H2O),dan senyawa-senyawa organik. Secara fisik cairan amonia mirip dengan air dimana bergabung sangat kuat melalui ikatan hydrogen. Tetapan elektriknya (-22 pada -34oC ; kira-kira 81 untuk H2O pada 25oC) cukup tinggi untuk membuatnya sebagai pelarut pengion yang baik. (Cotton dan Wilkinson, 1989). NH3 dibentuk dengan pemberian basa pada suatu garam amoniak. Pada bentuk cairan amonia terdapat dalam dua bentuk yaitu amonia bebas atau tidak terionisasi (NH3) dan dalam bentuk ion amonium (NH4+). Sifat-sifat Amoniak antara lain:
1. Amonia adalah gas yang tidak berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui baunya. 2. Sangat mudah larut dalam air, yaitu pada keadaan standar, 1 liter air terlarut 1180 liter amonia. 3. Merupakan gas yang mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu -780C dan mendidih pada suhu -330 C, memiliki tekanan uap : 400 mmHg (-45,4 oC), Kelarutan dalam air : 31 g/100g (25 oC), memiliki berat jenis : 0.682 (-33,4 oC), berat jenis uap : 0.6 (udara=1),, suhu kritis : 133oC 4. Amoniak bersifat korosif pada tembaga dan timah.

v Beberapa data penting tentang unsur penyusun senyawa amonia: Data penting tentang nitrogen:

Ditemukan oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772. Mempunyai massa atom 14,0067 sma Mempunyai nomor atom 7 Mempunyai jari-jari atom 0,92 Mempunyai konfigurasi elektron 2 5 Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi -3,+5, +4 dan +2 Mempunyai volum atom 17,30 cm3/mol Mempunyai struktur Kristal heksagonal Mempunyai titik didih 77,344 K Mempunyai titik lebur 63,15 K Mempunyai massa jenis 1,251 gram/cm3 Mempunyai kapasitas panas 1,042 J/g K

Mempunyai potensial ionisasi 14,534 Volt Mempunyai elektronegativitas 3,04 Mempunyai konduktivitas kalor 0,02598 W/m K Mempunyai harga entalpi penguapan 2,7928 KJ/mol.(Sunardi 61-63).

Data penting tentang hidrogen:


Di temukan oleh Henry Cavendish pada tahun 1766 Mempunyai massa atom 1,00794 sma Mempunyai nomor atom 1 Mempunyai jari-jari atom 2,08 Mempunyai konfigurasi elektron 1 Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi +1, tetapi pada senyawa hibrida bilangan oksidasi hidrogen -1 Mempunyai volum atom 14,10 cm3/mol Mempunyai struktur Kristal heksagonal Mempunyai titik didih 20,28 K Mempunyai titik lebur 13,81 K Mempunyai massa jenis 0,0899 gram/cm3 Mempunyai kapasitas panas 14,304 J/g K Mempunyai potensial ionisasi 13,598 volt Mempunyai elektronegativitas 2,10 Mempunyai konduktivitas kalor 0,1815 W/m K Mempunyai harga entalpi pembentukan 0,00585 KJ/mol Mempunyai harga entalpi penguapan 0,4581 KJ/mol. (Sunardi, 15-16).

B.

KEBERADAAN DI ALAM DAN SUMBER-SUMBER PENCEMARNYA

Di alam Amoniak dalam air permukaan berasal dari air seni dan tinja, juga dari oksidasi zat organis (HaObCcNd) secara mikrobiologi, yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan penduduk. Zat organik bakteri juga dapat dikatakan ammonia yang berada dimana-mana, dari kadar beberapa mg/L pada air permukaan dan air tanah, sampai kira-kira 30 mg/L atau lebih pada air buangan. Ammonia (NH3) juga merupakan racun gas yang dihasilkan dari pembusukkan kotoran organic dan kotoran metabolic yang dihasilkan oleh ikan atau dari sekresi/ kotoran ikan. Amoniak juga dapat dibuat dengan cara memanaskan tanduk dan kuku binatang ternak. C. MANFAAT DAN BAHAYA AMONIAK (NH3)
1. Manfaat Amoniak: 1. 1. Untuk pembuatan pupuk, terutama urea dan ZA (Zwavelzur amonium = amonium sulfat)

NH3(g) + CO2(g) NH3(g) + H2SO4

CO(NH2)2(aq) + panas (NH4)2SO4(aq)

Pembuatan pupuk dengan cara Haber-Bosch yaitu dengan cara ammonia dibuat dalam skala besar dari nitrogen yang diperoleh dari udara, ditambah hydrogen (sebagian besar diproduksi dari metana yang terjadi secara alami) yang menjadi campuran nitrogen dan hydgrogen bertekanan tinggi. Kemudian didaur ulang sehingga amoniak terbentuk dan dibiarkan hingga terjadi proses pengembunan sehingga terbentuk amoniak cair (NH3) yang siap dipindahkan untuk diolah menjadi pupuk. Namun sebelum amoniak diproduksi melalui proses Haber-Bosch, sumber utama senyawa nitrogen untuk industry adalah mineral yang harus ditambang dan diangkat sejauh ribuan kilometer. Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat, amonium klorida, amonium nitrat. NH3(g) + 5 O2(g) NH3(g) + HCl(aq) NH3(g) + HNO3(aq) Untuk membuat hidrazin. NH3(g) + NaOCl(aq) N2H4(l) + NaCl(s) + H2O(l) 4 NO(g) + 6 H2O(g) NH4Cl(aq) NH4NO3(aq)

Hidrazin merupakan salah satu senyawa nitrogen yang digunakan sebagai bahan bakar roket.
1. Dalam pabrik es, amonia cair digunakan sebagai pendingin (refrigerant) karena amonia cair mudah menguap dan akan menyerap panas sehingga menimbulkan efek pembekuan (J. Goenawan 153-154). 2. Sebagai bahan peledak 3. Bahan pembuatan baterai 4. Campuran dalam produk cat rambut dan obat pelurusan rambut.

Bahaya Amoniak Pada umumnya Amoniak tidak mudah terbakar, tetapi apabila campuran udara dan amoniak dalam ruangan 13-27% maka akan meledak dan terbakar. Amoniak dapat terbakar pada daerah mudah terbakar : 16-25 % (LFL-UFL). Suhu kamar : 651 oC. Amoniak juga dapat menjadi korosif apabila terkena tembaga dan timah. Selain itu amoniak 0,2% sampai dengan 0,3% dari volume ruangan menyebabkan kematian. Konsentrasi amonia yang tinggi pada permukaan air akan menyababkan kematian ikan, udang, dan binatang air lainnya yang terdapat pada perairan tersebut Kadar ammonia yang tinggi pada air sungai menunjukkan adanya pencemaran, akibatnya rasa air sungai kurang enak dan berbau. Pada air minum kadar amonia harus nol dan pada air sungai di bawah 0,5 mg/L. Amoniak cair dapat menyebabkan kulit melepuh seperti luka bakar dan juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata dan saluran pernafasan. Bahkan bisa menyebabkan mual, muntah, dan pingsan. Penggunaan amoniak dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit kanker

karena amoniak bersifat karsinogenik atau bahan yang dapat menimbulkan kanker. Amoniak juga merupakan senyawa kimia yang cukup terkenal bagi dunia kecantikan khususnya rambut yang digunakan sebagai bahan campuran dari pewarna untuk membuat cat rambut, obat pelurusan rambut yang dapat menyebabkan rambut menjadi kering, kasar, pecah-pecah, kusam dan rusak. D.

EFEK TERHADAP KESEHATAN


Efek Jangka Pendek (Akut)

Iritasi terhadap saluran pernapasan, hidung, tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000 ppm menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbite).

Efek Jangka Panjang (Kronis)

Menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru. E. CARA PENCEGAHAN, CARA MENURUNKAN KADAR, DAN NILAI AMBANG BATAS.

Cara pencegahan:

1. Penyimpanan: Hindari gas berada dalam ruang kerja, hindari dari loncatan api dan sumber panas. Simpan pada tempat dingin, kering dan berventilasi dan jauh dari populasi. Hindarkan dari asam, oksidator, halida, etoksi, logam alkali dan kalium klorat. 2. Faktor tumpahan dan bocoran: Bila terjadi tumpahan atau bocoran, harus ditangani oleh orang yang terlatih dengan memakai alat pelindung diri. Jauhkan dari sumber api. Kabut amoniak dapat disemprot oleh air. 3. Faktor alat pelindung:

Paru-paru : Masker dengan Filter Amoniak atau respirator udara Mata : Safety goggles dan pelindung muka Kulit : Gloves (neoprene, karet, PVC karet butil)

1. Pemadam api: Hentikan kebocoran gas dengan aman, gunakan semprotan air sebagai pendingin. Media pemadaman CO2, halon, bubuk bahan kimia kering. 2. Pertolongan pertama:

Terhirup : Bawa ke tempat aman dan udara yang segar, beri pernapasan buatan jika perlu, segera bawa ke dokter. Terkena mata : Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit dan segera bawa ke dokter. Terkena kulit: Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit, lepaskan pakaian yang tekontaminasi. Cara menurunkan kadar:

Sebetulnya reduksi kandungan amoniak pada air limbah yang paling efektif (bisa sampai dibawah 5 ppm) adalah: Dengan metode pengolahan limbah mikrobiologi dengan proses nitrifikasi yaitu Amoniak diubah jadi nitrit/nitrat oleh bakteri nitrosomonas atau bakteri lain terus kemudian diubah lagi jadi nitrogen bebas yang ramah lingkungan. Cara lainnya bisa dengan metode stripping, yaitu pemanasan amoniak dengan menggunakan steam atau heater supaya amoniaknya menguap ke udara bebas atau dengan cara membuas separti air mancur juga dapat mengurangi kadar ammonia, tapi tentunya hal ini hanya memindahkan fasa limbah dari cair menjadi gas. Cara untuk menurunkan kadar amonia dalam air adalah dengan mengganti air sebagian atau seluruhnya atau dengan cara filterisasi. Untuk budidaya ikan hias dalam akuarium atau kolam kecil, filterisasi ini paling sering digunakan karena lebih praktis dan menghemat waktu. Limbah amoniak dapat dinetralkan dengan asam sulfat (pupuk ZA).

Nilai ambang batas:

Nilai ambang batas NH3 dan N total yang telah ditetapkan oleh pemerintah melaui keputusan Menteri Lingkungan Hidup tahun 1995 berkisar 1 2,5 maksimal mg/L. Amonia totalnya 50 mg/L. Hasil penelitian membutikan bahwa nilai N total 296,8 ppm tidak akan membahayakan mikroorganisme dalam air dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan pada perhitungan nitrogen ammonia yang nilainya 494,67 ppm merupakan amonia yang cukup tinggi dan akan dapat mempengaruhi mutu baku air. Nilai Ambang Batas : 25 ppm (18 mg/m3) (ACGIH 1987-88) STEL 35 ppm (27 mg/m3). Kadar amonia optimum untuk budidaya ikan adalah dibawah 1,4 ppm. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Dari pembahasan yang ada dapat disimpilkan bahwa:


1. Amoniak adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). 2. Sifat-sifat Amoniak antara lain: gas yang tidak berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini mudah dikenal melalui baunya, Sangat mudah larut dalam air, gas yang mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu -780C dan mendidih pada suhu -330 C, memiliki tekanan uap : 400 mmHg (-45,4 0C), Kelarutan dalam air : 31 g/100g (25 0C), memiliki berat jenis : 0.682 (-33,4 0C), berat jenis uap : 0.6 (udara=1),, suhu kritis : 1330C, bersifat korosif pada tembaga dan timah.

3. Di alam Amoniak dalam air permukaan berasal dari air seni dan tinja, juga dari oksidasi zat organis yang berasal dari air alam atau air buangan industri dan penduduk. 4. Amoniak bermanfaat sebagai bahan pembuatan pupuk, dalam pabrik es, amonia cair digunakan sebagai pendingin, Sebagai bahan peledak, bahan pembuatan baterai, campuran dalam produk cat rambut dan obat pelurusan rambut. 5. Amoniak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, karena dapat menimbulkan Iritasi terhadap saluran pernapasan, hidung, tenggorokan mata dan paru-paru serta dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. 6. Nilai Ambang Batas : 25 ppm (18 mg/m3) (ACGIH 1987-88) STEL 35 ppm (27 mg/m3).

B.

SARAN

Dari pembahasan yang ada, kita telah mengetahui baik dari deskripsi hingga cara pencagahan dari salah satu bahan kimia berbahaya yaitu Amoniak (NH3) yang diharapkan dengan kita mengetahui baik manfaat maupun akibat yang ditimbulkan dari bahan kimia berbahaya tersebut kita dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkannya baik pada kesehatan maupun lingkungan karena semua bahan kimia yang ada selain memiliki manfaat juga memiliki bahaya yang berbeda-beda sehingga kita harus lebih menjaga kesehatan dan lingkungan kita dari bahan kimia yang ada disekitar kita. DAFTAR PUSTAKA

http://ligutfer27octo1991.blogspot.com/2011/04/makalah-senyawa-amonia-nh3-octo.html. Diakses tanggal 03 Oktober 2011 www.pupukkaltim.com/img/images//page/MSDS%20Amoniak.pdf. Diakses tanggal 03 Oktober 2011 http://okleqs.wordpress.com/2009/03/16/amoniak-nh3/. Diakses tanggal 03 Oktober 2011 http://www.infofisioterapi.com/definisi-amoniak-nh3.html. Diakses tanggal 04 Oktober 2011 http://mochiexito.blogspot.com/2010/12/nitrogen-dan-amonia.html. Diakses tanggal 04 Oktober 2011 Widyastuti, palupi. 2006. Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC Pujaatmaka, A. Hadyana. 1999. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga Cooper, chris. 2009. Materi Kimia Energi dan Reaksi. Bandung: The Brown Reference Group plc http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20913/4/Chapter%20II.pdf. Diakses tanggal 05 Oktober 2011 http://www.facebook.com/note.php?note_id=294524144417. Diakses tanggal 05 Oktober 2011 http://www.scribd.com/doc/29270709/UTS-wildan. Diakses tanggal 05 Oktober 2011 http://groups.yahoo.com/group/K3_LH/message/13350. Diakses tanggal 05 Oktober 2011

You might also like