You are on page 1of 47

SISTEM RANGKA

A. Pendahuluan
Salah satu ciri makhluk hidup yang mudah digunakan untuk membedakannya dengan makhluk tak hidup adalah kemampuannya untuk bergerak. Meskipun demikian tidak semua gerak makhluk hidup mudah dan selalu jelas terlihat, hal ini dijumpai pada tumbuhan dan terumbu karang, karena gerakannya tidak berpindah tempat, tetapi hanya bahagian tubuhnya saja yang bergerak. Seperti halnya ciri-ciri lain makhluk hidup, bergerak melibatkan berbagai alatalat tubuh, dikendalikan dan dikoordinasikan secara internal. Hal tersebut dapat dijumpai mulai dari organisme sederhana sampai organisme yang paling kompleks. Gerak pada hewan tingkat tinggi melibatkan kerangka dan otot, sistem rangkanya disebut rangka dalam (endoskeleton), sedangkan pada hewan tingkat rendah bila memiliki sistem rangka, biasanya rangkanya terdapat pada bagian luar atau rangka luar (eksoskeleton). Rangka pada manusia dan berbagai jenis makhluk hidup terdiri atas dua komponen utama yaitu tulang dan rawan.

B. Rangka Tubuh Manusia Sistem rangka pada manusia merupakan sistem endoskeleton. Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan kedua dan awal bulan ketiga dalam perkembangan janin dalam kandungan. Rangka manusia dewasa disusun oleh lebih dari 200 buah tulang dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, seperti tampak pada gambar 1 dan 2. Rangka tubuh manusia terdiri atas susunan tulang-tulang yang saling berhubungan. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar berdasarkan letaknya yaitu kelompok tulang tengkorak, kelompok tulang badan, dan kelompok tulang anggota gerak

(anggota gerak atas dan bawah).

Gambar 1. Susunan Tulang Penyusun Sistem Rangka Tubuh Manusia dilihat dari

depan.

. Gambar 2. Susunan Tulang Penyusun Sistem Rangka Tubuh Manusia dilihat dari

belakang

1. Tulang-tulang Tengkorak Tengkorak manusia terdiri atas 13 buah tulang berbentuk pipih yang saling bersambungan secara erat membentuk tempurung tengkorak. Tengkorak berfungsi melindungi organ otak, mata, telinga dalam, dan memberikan bentuk pada wajah. Tulang penyusun tengkorak dibedakan menjadi dua kelompok yaitu tulang bagian Pelindung otak dan tulang penyusun bagian wajah. Pelindung otak yang terdiri dari 1 buah tulang dahi, 2 buah tulang ubun-ubun, 1 buah tulang kepala belakang, 2 buah tulang pelipis, 2 buah tulang tapis, dan 2 buah tulang baji. Tulang bagian penyusun wajah/muka terdiri dari tulang rahang atas dan bawah masing-masing 2 buah, 2 buah tulang pipi, 2 buah tulang langit-langit, 2 buah tulang hidung, 2 buah tulang air mata, dan 1 buah tulang pangkal lidah.

Gambar 3. Susunan tulang-tulang menyusun tengkorak di lihat dari samping

Gambar 4. Susunan tulang-tulang penyusun tengkorak manusia dilihat dari depan

Gambar 5. Susunan tulang-tulang penyusun tengkorak manusia dilihat dari bawah

2. Tulang-tulang Badan Tulang-tulang yang menyusun rangka badan manusia terdiri atas ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Tulang-tulang tersebut memberikan bentuk pada badan. Tulang punggung, tulang rusuk dan tulang dada bersama-sama membentuk rongga badan yang melindungi organ-organ penting seperti jantung, hati, paru-paru, dan lambung.

Gambar 6. Susunan Tulang-Tulang Pembentuk Badan Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang pendek yang terbagi kedalam lima bagian yang berbeda yakni : tulang leher 7 ruas dimana ruas pertama dan kedua masing-masing disebut tulang atlas dan tulang pemutar, tulang punggung 12 ruas dimana di sisi kiri dan kanan setiap ruas ditempati melekat 12 tulang rusuk, tulang pingang 5 ruas, tulang kelangkang 5 ruas yang bersenyawa menjadi satu, tulang ekor

4 ruas bersenyawa menjadi satu dengan bentuk melengkung dan runcing. Tulang rusuk manusia 12 pasang yang terbagi menjadi rusuk sejati 7 pasang, rusuk palsu 3 pasang, dan rusuk melayang 2 pasang. Tulang dada 1 buah berbentuk pipih yang terbagi menjadi bagian hulu, bagian badan, dan bagian taju pedang (tulang pedang-pedangan). Tulang gelang bahu disusun oleh 2 pasang tulang yakni tulang belikat 2 buah dan tulang selangka 2 buah. Tulang gelang panggul terdiri atas 3 pasang tulang yang menyatu yakni 2 buah tulang usus, 2 buah tulang duduk, dan 2 buah tulang kemaluan.

3. Tulang-tulang Anggota Gerak Tulang-tulang anggota gerak manusia terdiri atas dua bagian yaitu tulang anggota gerak atas (lengan) dan tulang anggota gerak bawah (tungkai). Tulang anggota gerak atas terdiri dari 2 buah tulang lengan atas (humerus), 2 buah tulang lengan bawah yang terdiri atas 2 tulang hasta (ulna) dan 2 tulang pengumpil (radius), 2 x 8 buah tulang pergelangan tangan, 2 x 5 buah tulang telapak tangan, dan 2 x 14 buah tulang ruas-ruas jari tangan. Ujung atas humerus berhubungan dengan gelang bahu, sedang ujung lainnya berhubungan dengan tulang lengan bawah. Ujung bawah radius dan ulna berhubungan dengan tulang pergelangan tangan pada sisi ibu jari dan sisi kelingking, dan ujung bawah tulang pergelangan tangan berhubungan dengan tulang ruas-ruas jari tangan.

Gambar 6. Tuang-tulang anggota gerak atas

Gambar 7. Tuang-tulang anggota gerak atas

Gambar 2.8 Susunan Tulang Tulang Penyusun Anggota Gerak bawah (lengan) Tulang-tulang anggota gerak bawah manusia terdiri atas 2 buah tulang paha (femur), 2 buah tulang tempurung lutut (patella), 2 buah tulang kering (tibia), 2 buah tulang betis (fibula), 2 x 7 buah tulang pergelangan kaki, 5 buah tulang telapak kaki, dan 2 x 14 buah tulang ruas-ruas jari kaki. Ujung atas femur berhubungan dengan gelang panggul, sedangkan ujung bawah berhubungan dengan tibia dan fibula. Pada persambungan femur dan tibia dan fibula ditutup oleh patella di sisi depan.

4. Persendian Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dan vertebrata lainnya saling berhubungan melalui sendi. Berdasarkan jaringan yang mengikatnya, sendi terdiri atas tiga kelompok yaitu : a. Sendi yang terikat oleh jaringan ikat. Sendi kelompok ini terdiri atas dua macam yaitu (i) sutura yaitu tulang-tulang yang berhubungan melalui lekukan dan tonjolan yang terdapat pada permukaan sendi. Sendi semacam ini hanya dijumpai pada tengkorak (ii) Syndesmosis, yaitu tulang-tulang dihubungkan oleh jaringan ikat padat, misalnya membrana interossae pada lengan bawah. b. Sendi yang terikat oleh tulang rawan. Kelompok sendi ini terdiri atas dua macam yaitu (i) Symphisis, yaitu tulang-tulang yang tumbuh bersama dan bersatu di bidang median misalnya symphisis pubis, sendi diantara rua tulang belakang (sendi intervertebral) (ii) Synchondrosis, yaitu tulang-tulang berhubungan memelalui jaringan tulang rawan misalnya hubungan antara epifisis dan diafisis tulang panjang. Baik symphisis maupun synchondrosis mempunyai pergerakan yang terbatas. Kedua tipe ini biasa dinamakan amfiartrosis.

Gambar 2.10 Contoh-contoh Sutura (a. Sutura Sagitalis, b Sutura Squamosa, c. Sutura Internasale), Sindesmosis (d. Membrana Interossae), dan e. Symphysis

c. Sendi sinovial atau sendi gerak (diartrosis), yaitu sendi yang memungkin-kan terjadinya gerakan yang lebih banyak. Sendi ini mempunyai struktur kompleks yang terdiri atas selaput sendi (Capsula articularis), selaput sinovial (membran sinovial), lapisan tulang rawan (cartilago articularis), mangkuk sendi (cavum artikularis) dan jaringan ikat sendi (ligamentum)

Gambar 2.12 Sendi Sinovial dan Bagian-Bagiannnya

Sendi sinovial terdiri atas sendi engsel, sendi peluru, sendi putar, sendi pelana dan sendi geser (ellipsoidal).

Gambar Berbagai macam sendi

a) Sendi engsel atau ginglimus adalah sendi yang terdiri atas permukaan sendi yang cembung dan cekung , sehingga bentuknya mirip engsel. Contoh sendi engsel adalah sendi yang terletak diantara tulang paha dan tulang kering (sendi lutut), tulang lengan dengan tulang hasta (sendi siku), dan ruas-ruas jari-jari.

b) Sendi peluru yaitu sendi dimana ujung tulang yang satu berupa bonggolan bulat sedangkan ujung tulang lain berupa lekukan atau lingkaran yang pas atau sesuai dengan bonggolan. Sendi peluru memungkinkan gerakan ke segala arah, contohnya adalag sendi diantara skapula dan lengan atas (humerus), sendi diantara tulang paha dan pelvis

c) Sendi putar yaitu sendi dimana ujung tulang yang satu berupa tonjolan . masuk ke dalam lubang pada tulang yang satunya. Dengan demikian Sendi ini

memungkinkan terjadinya gerakan memutar atau rotasi, misalnya sendi diantara tulang hasta dan pengumpil.

d) Sendi pelana yaitu sendi yang terdiri atas dua permukaan sendi berbentuk pelana yang masing-masing mempunyai lekukan cembung dan cekung yang berporos dua atau dapat bergerak ke dua arah dan bentuknya mirip pelana kuda, contohnya sendi diantara radius dan ulna, sendi diantara tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan pada ibu jari.

Gambar 2.13 Berbagai Macam Bentuk-Bentuk Sendi, a. Diagram Sendi Engsel, b. Diagram Sensi Pelana, c. Diagram Sendi Peluru d. Diagram Sendi Putar, e Diagram Sendi geser

5. Kelainan/Gangguan Tulang Tulang dapat mengalami gangguan atau kelainan bentuk sebagai akibat (i) kebiasaan atau sikap tubuh yang salah dan (ii) faktor keturunan dan (iii) akibat kecelakaan. Kelainan tulang yang disebabkan oleh kebiasaan atau sikap tubuh yang salah misalnya (i) lordosis, yaitu bentuk tulang belakang yang melengkung pada bagian atas atau bagian pinggang terlalu membengkok ke depan (ii) kiposis yaitu bentuk tulang belakang bagian atas yang terlalu condong ke depan atau bagian punggung terlalu membengkok ke belakang (iii) skoliosis yaitu bagian tulang punggung membengkok ke kiri atau ke kanan. Kelainan-kelainan tulang yang

biasanya dibawah sejak lahir dapat berupa tulang kaki berbentuk X atau O hal ini biasanya ada hubungannya dengan kekurangan vitamin D (kalsiferol). Kelainan atau gangguan pada tulang yang disebabkan oleh kecelakaan misalnya (i) fraktura, yaitu retak atau patahnya tulang pipa dan tidak merobek kulit pembungkusnya (patah

tulang tertutup), sedangkan bila tulang yang patah muncul ke luar kulit disebut patah tulang terbuka (ii) urai sendi adalah lepasnya ujung-ujung tulang dari sendi, dan (iii) layu semu adalah keadaan tidak bertenaga pada tulang. Layu semu dapat disebabkan oleh infeksi sifilis pada anak di dalam kandungan.

D. Rangka Hewan
Rangka pada hewan dapat berupa rangka luar (eksoskeleton) yaitu rangka yang terletak di bagian luar tubuh dan rangka dalam (endoskeleton) yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh. Rangka pada hewan invertebrata (hewan yang tidak bertulang punggung), umumnya terletak pada bagian luar tubuhnya, misalnya rangka pada hewan berbukubuku (arthropoda) seperti belalang, kalajengking, kepiting dan udang. Rangka pada hewan tersebut keras dan tersusun atas zat kitin. Pada hewan ekinodermata seperti bintang ular, bintang laut, teripang dan lili laut, rangka luarnya tersusun atas zat kapur Rangka pada hewan bertulang punggung berupa rangka luar. demikian pada ikan, tubuhnya ditutupi oleh sisik. dipandang sebagai rangka luar. Namun

Sisik-sisik tersebut dapat

Gambar 2.11 Berbagai bentuk-bentuk rangka pada hewan (a) ikan, (b) katak (c) ayam.

Rangkuman
Aktivitas pergerakan tubuh melibatkan rangka dan otot. Berdasarkan letaknya, dikenal ada rangka dalam dan ada rangka luar. Rangka tersusun atas beberapa jenis tulang dan rawan. Berdasarkan bentuknya dikenal ada tiga jenis

tulang yaitu tulang panjang, tulang pipih dan tulang pipa. Berdasarkan konstruksinya dikenal ada tulang bunga karang dan tulang kompak. Jaringan tulang terdiri atas selsel tulang (osteoblas dan osteosit) dan osteoklas. Selain itu juga terdapat matriks. Rawan terdiri atas rawan hialin, rawan elastis dan rawan fibrosa. Jaringan rawan terdiri atas sel-sel rawan. Rangka pada manusia terdiri atas rangka kepala, badan, anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Rangka dapat mengalami gangguan atau kelainan. Beberapa bentuk kelainan pada rangka manusia misalnya lordosis, kiposis dan skoliosis. Otot merupakan bagian tubuh yang bertanggung jawab

terhadap pergerakan tubuh. Dikenal ada tiga jenis otot yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung Otot dapat bekerja secara sinergis atau antagonis.

OTOT

A. Pendahuluan
Otot bertanggung jawab untuk pergerakan tubuh, terdiri atas sel-sel otot. Di dalam sitplasmanya terdapat terdapat miofibril yang tersusun atas protein-protein kontraktil, yaitu aktin dan miosin. Sel-sel otot biasa disebut serabut otot. Secara

umum otot berfungsi sebagai alat gerak aktif yang disebabkan oleh kemampuannya untuk berkonstraksi. Konstraksi suatu otot dapat terjadi karena adanya rangsangan yang diterima. Rangsangan dapat berupa rangsangan mekanik seperti pijitan dan tarikan, rangsangan termis misalnya dingin dan panas, rangsangan kimia seperti asam, basa dan garam dan rangsangan listrik.

B. Jenis-Jenis Otot
Berdasarkan sifat morfologis dan fungsionalnya, otot dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu otot rangka, otot polos dan otot jantung. 1. Otot Rangka Otot rangka atau otot lurik (otot skelet) memepunyai inti yang banyak dan terletak pada bagian tepi. Pada otot ini terlihat adanya garis-garis melintang bilamana diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya. Konstraksi otot rangka cepat dan kuat namun mudah mengalami kelelahan dan biasanya dibawah pengendalian kemauan sadar., oleh sebab itu sering disebut sebagai otot sadar. Semua tulangtulang yang menyusun rangka ditutupi oleh otot rangka. Bagian dari otot rangka yang melekat pada tulang disebut tendon. Tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo, sedangkan bila melekat pada tulang yang dapat digerakkan disebut insersi

2. Otot Polos Sel otot polos berbentuk gelondong dimana kedua ujungnya meruncing , bagian tengah agak membesar dan memiliki sebuah inti yang terletak pada bagian tengah sel. Proses konstraksi lambat dan diluar pengendalian kemauan sadar. Oleh sebab itu otot polos dimasukkan dalam kelompok otot tidak sadar. Otot-otot polos tetap dapat melakukan fungsinya sekalipun yang bersangkutan dalam keadaan tidur. Otot-otot polos dapat dijumpai pada dinding saluran pencernaan makanan, dinding rahim , dan dinding pembuluh darah.

3. Otot Jantung Sel otot jantung memiliki satu atau dua buah inti dan biasanya terletak pada bagian tengah. Pada otot jantung terdapat garis-garis khusus yang disebut diskus interkalaris yang berperan sebagai tempat perlekatan sel-sel otot jantung. Otot

jantung memiliki konstraksi berirama dan berlangsung diluar pengendalian kemauan sadar. Reaksi lamban dan tahan kelelahan. Otot jantung hanya dijumpai pada jantung

C. Gerakan tubuh

Tubuh dapat mekakukan pergerakan karena adanya konstraksi otot. Pada saat otot berkonstraksi biasanya otot menjadi lebih pendek dan bagian tengahnya membesar. Pada saat otot tidak bekerja, otot berada dalam keadaan relaksasi.

Konstraksi otot rangka menyebabkan terjadinya pergerakan pada tulang yang melekat padanya. Untuk menggerakkan tulang pada sendinya, paling sedikit dibutuhkan dua otot yaitu otot yang membengkokkan suatu sendi (otot fleksor), dan otot yang meluruskan kembali ke posisi semula (otot ekstensor). Otot ekstensor dan otot

fleksor disebut bekerja secara antagonis karena kerjanya berlawanan misalnya otot pada lengan atas. Gerakan lain dapat berupa abduktor (menjauhi) dan adduktor (mendekati), depresor (ke arah bawah) dan elevator (ke arah atas), dan supinasi (menengadah) dan pronasi (menelungkup). Pada lengan atas bagian depan terdapat otot bisep yang memiliki dua buah tendon, sedangkan pada lengan atas bagian belakang terdapat otot trisep yang

mempunyai tiga tendon. Bila otot bisep berkonstraksi , lengan bawah akan terangkat.

Untuk mengembalikannya pada posisi semula, maka otot trisep mengalami konstraksi. Dengan demikian otot bisep berperan sebagai otot fleksor, sedangkan otot trisep berperan sebagai otot ekstensor.

Selain otot yang bekerja secara antagonis, juga terdapat otot yang bekerja secara sinergis, yaitu otot yang mengalami konstraksi atau sama-sama berelaksasi untuk menggerakkan suatu tulang, misalnya otot-otot pronator yang terletak pada lengan bawah. Kedua otot ini bekerjasama menggerakkan lengan bawah memutar sehingga telapak tangan telungkup atau membalik.

D. Struktur Otot Pembicaraan kita menganai otot lebih diarahkan pada otot rangka. Otot rangka disebut juga otot skelet (skeletal muscle tissue), otot lurik (striated muscle tissue) atau otot yang kerjanya di bawah kemauan sadar (voluntary muscle tissue). Otot rangka terdiri atas berkas-berkas sel silindrik sangat panjang (sampai 4 cm) dan setiap sel atau serabut mengandung banyak inti. Diameter serabut otot rangka berkisar 10 100 m. inti yang banyak disebabkan oleh fusi mioblas (muscle stem cell) yang berinti tunggal. Inti terletak pada bagian perifer, di bawah membran sel. Massa serabut otot rangka tersusun dalam berkas-berkas teratur yang dikelilingi oleh suatu sarung eksternal jaringan. Peyambung padat yang disebut

epimisium. Dari epimisium terbentuk septum tipis jaringan penyambung yang berjalan ke dalam dan mengelilingi berkas-berkas serabut di dalam suatu otot. Septum tersebut dinamakan perimisium. Berkas serabut yang dibungkus oleh perimisium disebtu fasikulus. Setiap serabut otot dikelilingi oleh suatu lapisan jaringan penyambung longgar.

Gambar 2. Struktur otot rangka Endomisium, perimisium dan epimisium merupakan jaringan penyambung sejati yang mengandung campuran serabut kolagen, serabut elastik, fibroblas dan pembuluh darah. Peranan jaringan penyambung pada otot rangka adalah : - Mempersatukan serabut-serabut otot dan memungkinkan sejumlah gerakan bebas diantaranya. - Mengekatkan jaringan jaringan otot ke struktur-struktur yang berhubungan dengannya. - Sebagai trundeser mekanik untuk kekuatan yang dibangkitkan oleh kontraksi serabut otot. - Tempat masuk dan keluarnya pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf. Otot rangka mendapat persarafan melalui saraf craniospinal. Masing-masing

serabut saraf bercabang-cabang menuju ke serabut otot, dan cabang-cabang ini mengadakan kontak dengan serabut otot. Tempat kontak tersebut dinamakan lempeng akhir motoris. Satu serabut saraf dan beberapa serabut otot membentuk suatu motor unit.

Gambar 3. Lempeng akhir motoris

1. Sarkomer

Serabut otot yang dipotong secara longitugidinal memperlihatkan garis-garis terang dan gelap berselang seling.

Gambar 4. Sarkomer - Pita A (anisotropik) adalah pita gelap yang bersifat bias ganda dalam cahaya terpolarisasi. - Pita I (isotropik) adalah pita terang yang tidak mengubah cahaya terpolarisasi. Garis Z ; garis gelap yang membagi pita I

- Diantara dua garis Z (Zwischenscheibe), terdapat unit kontraktil terkecil dari serabut otot yang disebut sarkomer. Panjang sarkomer berkisar 2 3 m. - Di tengah keping A tampak suatu keping terang tipis yang disebut keping H (Heller) yang hanya nampak jelas bila otot sedang dalam keadaan relaksasi. Penyelididkan dengan mikroskop electron menunjukkan bahwa miofibril terdapat struktur-struktur yang lebih halus yang disebut miofilamen, yaitu miofilamen tebal dan miofilamen tipis yang tersusun sejajar dengan sumbu panjang miofibril. Filamen tebal menempati pita A, yang merupakan bagian tengah dari sarkomer. Filamen tipis terdapat di antara dan sejajar dengan filamen tebal dan satu ujungnya melekat pada garis Z. akibat dari susunan tersebut, pita I terdiri atas filamen

tipis yang tidak overlepping dengan filamen tebal. Pada pita A, terlihat adanya daerah yang lebih terang di bagian tengahnya yang disebut pita H. pita H merupakan bagian pita A yang hanya terdiri atas filamen tebal.
2. Komposisi Filamen

Filamen-filamen otot rangka terdiri atas banyak protein, namun ada 4 protein yang sangat banyak dijumpai yaitu aktin, myosin, tropomiosin dan troponin. Filamen tipis (Fine filament) terdiri atas protein aktin, tropomiosin dan troponin. Filamen tipis memiliki diameter 50 A0 dan panjangnya 2 . Filamen ini terletak melekat pada keping Z. filamen tipis terdiri atas 2 melekul aktin globular berpilin membentuk pilinan ganda. Melekul tropomiosin terdapat sepanjang sisi pilinan sebagai molekul tipis dan panjang. Sedangkan molekul trponin terikat pada molekul tropomiosin pada jarak tertentu. Filamen tebal (Rought filamen) memiliki diameter 100 A0 dan panjangnya 1,5 . Terdiri atas myosin saja. Filamen tebal terletak diantara filamen halus dan tidak melekat pada keping Z. Total protein otot rangka terdiri atas 55% merupakan miosin dan aktin. Selain itu terdapat protein kontraktil yang lain dalam jumlah yang sedikit, yaitu aktinin dan -aktinin yang fungsinya belum jelas.

Gambar 5. Skema filamen tipis

Aktin terdapat sebagai struktur filamentosa (F-aktin) panjang yang terdiri atas benang-benang yang tersusun dari monomer-monomer globular (G-aktin) dengan diameter 5,6 nm dan saling berpilin dalam bentuk spiral ganda. Setiap monomer Gaktin mengandung tempat pengikatan untuk miosin. Tropomiosin merupakan molekul polar tipis dan panjangnya kira-kira 40 nm dan mengandung 2 rantai polipeptida dalam bentuk spiral . Rantai polipeptida ini saling bergelung satu dengan yang lain. Molekul tropomiosin membentuk filamen yang berjalan sepanjang sisi luar dari alur 2 benang aktin yang berpilin. Dalam filamen tipis molekul tropomiosin ini menutupi melekul G-aktin dimana terdapat satu kompleks troponin pada permukaan tropomiosin. Troponin merupakan suatu kompleks yang terdiri atas tiga sub unit yaitu : TnT (troponin T) yaitu melekul troponin yang melekat erat pada saat tropomiosin. TnC (troponin C) yaitu melekul troponin yang mengikat ion kalsium. TnI (Troponin I) yaitu melekul troponin yang menghambat interaksi aktin-miosin. Myosin merupakan suatu melekul seperti batang tipis yang tersusun atas dua spiral peptida yang saling berpilin dan berjalan dari satu ujung batang ke ujung yang lain. Pada satu ujung terdapat kepala yang merupakan penonjolan bulat kecil, dan

memiliki tempat khusus untuk mengikat ATP dan Aktin. Kepala merupakan bagian molekul myosin dimana terjadi semua reaksi biokimia yang terlihat dalam hidrolisis ATP. Reaksi biokimia yang terlibat dalam hidrolisis ATP. Molekul myosin dapat mengalami proteolisis dan pecah menjadi meromiosin ringan dan meromiosin berat. Di dalam suatu otot yang sedang beristirahat, myosin tidak dapat berhubungan dengan aktin karena penekanan tempat pengikatan oleh kompleks troponintropomiosin pada filamen F-actin. Bila ion Ca tersedia, mereka berikatan dengan unit TnC dari troponin. Hal ini membuka tempat pengikatan aktif dari komponen bulat aktin, sehingga aktin bebas untuk berinteraksi dengan kepala molekul miosin. Hal ini diikuti dengan terjadinya terjadinya hidrolisis ATP menjadi ADP dan Pi serta energi. Hal ini menyebabkan pelengkungan kepala dan sebagian myosin yang seperti batang. Karena aktin berkaitan dengan myosin, maka gerakan kepala myosin manarik aktin di atas filamen myosin dan terbentuk jembatan aktin dan myosin yang baru. Jembatan aktin dan myosin hanya terlepas setelah miosin mengikat satu molekul ATP baru.

Gambar 6 . Permulaan konstraksi otot

3. Sistem tubulus transversal Untuk mengadakan suatu kontraksi yang uniform, otot rangka memiliki suatu sistem tubulus transversal (T) yang merupakan hasil invaginasi yang berasal dari sarkolemma, membentuk suatu jaringan tubulus kompleks yang saling

beranastomosis dan melingkari hubungan A-1 tiap sarkomer dalam setiap miofibril (gambar 7). Terkait pada sisi yang berlawanan tiap prosessus tubulus T adalah perluasan sisterna terminal dari retikulum sarkoplasmik. Kompleks khusus ini terdiri dari kompenn SR-tubulus T-SR yang dikenal sebagai triad. Pada triad tersebut, depolarisasi tubulus T yang berasal dari sarkolemma dihantarkan melalui jembatan protein ke retikulum sarkoplasmik.

Gambar 7. Tubulus T

Pada gambar 7 memperlihatkan invaginasi sistem T (T dan 5) terjadi pada tingkat peralihan diantara pita A dan I dua kali dalam setiap sarkomer. Mereka berhubungan dengan sisterna terminal dari retikulum sarkoplasmik (3), sehingga membentuk triad. Diantara miofiril terdapat banyak mitokondria (4). Permukaan miofibril yang

terpotong (1) memperlihatkan filamen tipis dan tebal. Sarkolemma dekelilingi oleh lamina basalis (7) dan serabut retikulum

A. SISTEM GERAK

B. KEGIATAN 1

1. Amatilah sediaan tulang kompak dan tulang bunga karang dengan menggunakan mikroskop cahaya pembesaran 10 x 10. Selanjutnya gambarlah hasil pengamatan kalian Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. Gambar Jaringan Tulang Kompak Keterangan 1. osteosit 2. Lakuna 3. Trabekula Tulang osteosit Lakuna Lamella tulang Filopodia Saluran Havers

4. Filopodia Gambar Jaringan Tulang Bunga Karang

Berdasarkan hasil pengamatan kalian, tuliskan minimal dua perbedaan antara tulang kompak dengan tulang bunga karang 1 .. .. 2 .. .. 2. Amatilah sediaan otot rangka, otot polos, dan otot jantung dengan menggunakan mikroskop cahaya pembesaran 10 x 10. Selanjutnya gambarlah hasil pengamatan kalian Keterangan 1. Inti sel 2. Sel otot polos 3. Endomisium

Gambar Jaringan Otot Rangka Keterangan 1. Inti sel 2. Sel otot polos 3. Endomisium Gambar Jaringan Otot Polos Keterangan 1. 2. 3. 4. Gambar Jaringan Otot Jantung Inti sel Sel otot polos Endomisium Diskus interkalaris

Berdasarkan hasil pengamatan kalian, buatlah perbandingan antara otot rangka, otot polos dan otot jantung, dengan cara mengisi tabel berikut ini.

No 1

Otot Rangka

Otot Polos

Otot Jantung

C. KEGIATAN 2 Mengenal Jenis Tulang Berdasarkan Bentuknya 1. Perhatikan gambar berikut ini

Tulang Pipih

Tulang Panjang

Tulang Pendek

Berdasarkan gambar di atas, cobalah kalian mengidentifikasi jenis-jenis tulang berdasarkan bentuknya dengan menggunakan model rangka di sekolah kalian atau dengan mengacu pada gambar berikut ini. Selanjutnya isilah tabel pengamatan.

GAMBAR RANGKA MANUSIA LENGKAP DENGAN KETERANGAN

Jenis Tulang Tulang Panjang

Nama Tulang 1 2 3 . 1 2 3 .

Tulang Pendek

Tulang Pipih

1 2 3 .

2. Gunakanlah model rangka di sekolah kalian, atau perhatikan gambar berikut ini

GAMBAR TENGKORAK DAN BAGIAN-BAGIANNNYA

No 1

Nama Tulang Tengkorak . . . . . . .

Jenis Tulang . . . . . . .

Jenis Tulang

. 9 . 10 . 11 . 12 . 13 .

. . . . . .

3. Gunakanlah model rangka di sekolah kalian, atau perhatikan gambar berikut ini

GAMBAR TULANG BADAN

No 1

Nama Tulang Badan . . . . .

Jenis Tulang . . . . .

Jenis Tulang

. . . . . . . .

. . . . . . . .

10

11

12

13

14 15 16

4. Gunakanlah model rangka di sekolah kalian, atau perhatikan gambar berikut ini

GAMBAR ANGGOTA GERAK ATAS

No

Nama Tulang Anggota Gerak Jenis Tulang Atas . .

Jenis Tulang

. . . . .

. . . . .

5. Gunakanlah model rangka di sekolah kalian, atau perhatikan gambar berikut ini

GAMBAR ANGGOTA GERAK BAWAH

No

Nama Tulang Anggota gerak Jenis Tulang bawah . . . . . . . . . .

Jenis Tulang

. .

. .

A. PILIHAN GANDA 1. Berikut ini, yang merupakan komponen dari jaringan tulang adalah, Kecuali.. a. Osteosit b. Osteoblas c. Osteoklas d. kondrosit * 2. Komponen sel dari tulang yang berfungsi dalam perombakan tulang, adalah. a. Osteosit b. Osteoblas c. Osteoklas* d. kondrosit 3. Osteosit pada suatu pada satu tulang terdapat di dalam.. a. saluran Havers b. lamella tulang c. Lakuna* d. trabekula tulang 4. Jenis rawan yang dijumpai pada daun telinga, adalah .. a. rawan elastin* b. rawan serabut c. rawan serabut d. fibrokartilago 5. Rawan hialin pada tubuh manusia dapat ditemukan pada.. a. ujung ventral tulang rusuk b. persendian pada tulang c. a dan b benar * d. diskus intervertebralis. 6. Tengkorak manusia terdiri atas 13 buah tulang yang semuanya berbentukl. a. pipa b. tidak beraturan c. pendek d. pipih * 7. Tulang berikut ini yang termasuk tulang anggota badan adalah, keculai.. a. tulang gelang bahu b. tulang rusuk c. telang belakang d. femur dan humerus* 8. Perhatikan gambar berikut ini. Gambar yang menunjukkan tulang pipih, adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4

9. Berdasarkan gambar pada nomor satu, keterangan gambar yang menunjuk pada nomor 4 adalah. a. sendi engsel b. sendi peluru c. sendi pelana d. sendi putar 10. Sendi engsel pada siku menghubungkan antara tulang a. humerus ulna * b. humerus radius c. radius ulna d. skapula humerus

11. Skapula dan humerus adalah dua buah tulang yang bersendian, dan jenis sendi yang terbentuk, adalah. a. Sendi engsel b. Sendi peluru * c. Sendi putar d. Sendi pelana

12. Komponen tulang yang berfungsi untuk membentuk tulang dan matriks tulang, adalah.. a. Osteosit b. Osteoblas* c. Osteoklas d. Osteon

13. Komponen matriks tulang yang paling dominan terdiri atas garam-garam mineral, uatamanya.. a. Natrium b. Kalsium c. Fosfor d. b dan c benar 14. Komponen tulang berupa sel raksasa dengan inti yang banyak, disebut a. Osteosit b. Osteoblas c. Osteoklas * d. Osteon 15. Ciri khas tulang kompak adalah, kecuali.. a. Susunannya teratur b. Terdiri atas lamella-lamella tulang c. Memiliki saluran Havers d. Terdiri atas trabekula tulang* 16. Ciri khas tulang bunga karang adalah.. a. Susunannya teratur b. Terdiri atas lamella-lamella tulang c. Memiliki saluran Havers d. Terdiri atas trabekula tulang* 17. Berikut ini adalah fungsi rawan, kecuali.. a. Menyokong jaringan lunak b. Pertumbuhan tulang panjang c. Rangka pada embrio d. rangka pada orang dewasa*

18. Rawan yang matriksnya mengandung banyak serabut kolagen dan sejumlah besar serabut elastin, disebut a. rawan elastin* b. rawan hialin c. rawan serabut dijumpai. a. rawan elastin c. rawan serabut* b. rawan hialin d. fibrokartilago d. fibrokartilago

19. Pada diskus intervertebralis (lempeng pada ruas antar tulang belakang), dapat

19. Perhatikan gambar berikut ini. Gambar Sendi engsel pada lutut (nanti dihapus) Sendi yang ditunjukkan pada gambar adalah a. Sendi peluru c. sendi pelana b. sendi engsel* d. sendi putar

20. Jenis tulang yang bersendian pada gambar nomor 19, adalah.. a. tulang pipa-tulang pipa* b. tulang pipa-tulang pipih c. tulang pipih-tulang pendek 21. Perhatikan gambar berikut ini Gambat tulang telapak tangan Jenis tulang yang ditunjuk pada gambar di atas, adalah.. a. Tulang panjang c. Tulang pendek b. Tulang pipih* d. tulang primer d. tulang pendek-tulang panjang

22. Jenis persendian yang ditunjuk pada gambar nomor 21 di atas, adalah.. a. Sendi peluru* b. sendi engsel c. sendi pelana d. sendi putar 23. Ruas tulang leher yang pertama pada manusia disebut.. a. Tulang leher 1 b. tulang atlas* c. Tulang serviks d. tulang pemutar 24. Tulang leher pada manusia terdiri atas.ruas a. 4 ruas b. 5 ruas c. 6 ruas d. 7 ruas 25. Tulang punggung pada manusia terdiri atas..ruas

a. 10 ruas c. 12 ruas*

b. 15 ruas d. 17 ruas

26. Bagian dari tulang belakang yang bersenyawa m,enjadi satu adalah, kecuali.. a. tulang kelangkang b. tulang ekor c. tulang pinggang 27. Tulang gelang bahu tersusun atas. a. tulang belikat dua buah c. tulang lengan atas dua buah d. a dan b benar* b. tulang selangka dua buah d. a dan b benar*

28. Pernyataan berikut ini yang benar adalah a. Tulang rusuk manusia terdiri atas 12 pasang yang terbagi menjadi 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang* b. Tulang rusuk manusia terdiri atas 12 pasang yang terbagi menjadi 8 pasang rusuk sejati, 2 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang c. Tulang rusuk manusia terdiri atas 13 pasang yang terbagi menjadi 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 3 pasang rusuk melayang d. Tulang rusuk manusia terdiri atas 12 pasang yang terbagi menjadi 7 pasang rusuk sejati, 2 pasang rusuk palsu, dan 3 pasang rusuk melayang 29. Sendi yang terikat oleh jaringan ikat dimana tulang-tulang yang berhubungan melalui lekukan dan tonjolan pada permukaan sendi, disebut. a. sutura* b. sindesmosis c. sinartrosis d. simfisis

30. Tulang-tulang yang tumbuh bersama dan bersatu dibidang median atau bagian tengah disebut a. sutura b. sindesmosis c. sinartrosis d. simfisis* 31. Sendi diantara skapula dengan tulang lengan atas disebut a. sendi peluru* b. sendi engsel c. sendi sinovial d. sendi putar 32. Sendi diantara tulang hasta dengan tulang pengumpil disebut a. sendi peluru b. sendi engsel c. sendi sinovial d. sendi putar*

33. Retak atau patahnya tulang pipa dan tidak merobek kulit pembungkusnya

disebut. a. urai sendi c. layu semu

b. fraktura d. lordosis

34. Bagian dari otot rangka yang melekat pada tulang disebut a. tendon* b. origo c. insersi d. ligamen 35. Tendon yang melekat pada tulang dan dapat digerakkan disebut a. tendon b. origo c. insersi* d. ligamen 36. Ciri-ciri otot rangka berikut ini yang benar adalah, kecuali a. Konstraksi cepat dan kuat b. Dibawah pengendalian sadar a. Mudah mengalami kelelahan d. berinti satu dan terletak ditengah.* 37. Ciri-ciri otot polos berikut ini yang benar adalah. b. Konstraksi cepat dan kuat b. Dibawah pengendalian sadar b. Mudah mengalami kelelahan d. berinti satu dan terletak ditengah* 38. Ciri-ciri otot jantung berikut ini yang benar adalah. c. Konstraksi berirama* b. Dibawah pengendalian sadar c. Mudah mengalami kelelahan d. berinti satu dan terletak ditengah 39. Pada lengan atas bagian depan dapat ditemukan otot bisep yang terdiri atas. a. 1 tendon b. 2 tendon* c. 3 tendon d. 4 tendon 40. Gerakan otot yang sifatnya mendekati disebut a. depresor b. supinasi c. adduktor* d. elevator

B. SOAL URAIAN 1. Tuliskan minimal 5 fungsi otot lurik

2. Gambar dan lengkapilah dengan keterangan struktur sebuah tulang kompak Keterangan 1. 2. 3. 4. osteosit filopodia lamella tulang saluran Havers

Gambar tulang kompak 3. Tuliskan 3 jenis rawan disertai dengan masing-masing dua contoh 4. Buatlah sebuah ihtisar mengenai tulang-tulang yang menyusun rangka badan

5. Perhatikan gambar berikut ini GAMBAR RANGKA MANUSIA

Berdasarkan gambar di atas, cobalah kalian: a. Mengidentifikasi minimal 5 macam sendi b. Tuliskan nama-nama tulang yang bersendian pada masing-masing sendi Jawab a.

b. 6. Gambarlah sebuah tulang panjang lengkap dengan bagian-bagiannya Keterangan 1. diafisis 2. epifisis 3. cakram epifisis

Gambar tulang panjang 7. Jelaskan pengertian beberapa istilah berikut Istilah Pengertian Lordosis Skoliosis

Kiposis

Layu semu

Otot fleksor

Otot ekstensor

Otot abduktor

Otot adduktor

Otot elevator

Otot supinasi

Otot pronasi

You might also like