You are on page 1of 2

Nama NIM Kelas

: M. ZEKI CHANDRA : 8126182019 : B_2 Dikdas 2012

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPS

BANJIR YANG TERUS BERLANGSUNG DI INDONESIA

Banyak sekali permasalahan banjir di Indonesia yang perlu dikaji secara mendalam. Seperti bajir di Aceh, Lampung, Bandung, Cilacap, Purwokerto, Kebumen, Gorontalo, dan yang masih sangat segar difikiran kita adalah banir di Ibu Kota Jakarta tidak cukup hanya diratapi bersama sebagai bencana alam, namun juga tidak cukup bila hanya dengan mengkambinghitamkan hujan deras sebagai penyebab tunggal. Seluruh faktor penyebab harus diungkap dan jalan pemecahannya perlu dicari agar bisa ditindaklanjuti secara serius. Hujan bukanlah penyebab utamna banjir dan tidak selamanya hujan lebat akan menimbulkan banjir. Begitu pula sebaliknya . Terjadi atau tidaknya banjir justru sangat tergantung faktor penyebab lainnya karena secara statistik hujan sekarang ini merupakan pengulangan belaka dari hujan yang telah terjadi di masa lalu. Di indonesia pola mengatasi banjir adalah mengusahakan air hujan secepatcepatnya dikuras ke hilir, tanpa memperhitungkan banjir yang akan terjadi di hilir. Pola pelurusan dan sudetan seperti di atas jelas mengakibatkan percepatan aliran air menuju hilir. Di bagian hilir akan menanggung volume aliran air yang jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Jika tampang sungai di tempat tersebut tidak mencukupi maka akan terjadi peluapan ke bagian bantaran. Jika bantaran sungai tidak cukup, bahkan mungkin telah penuh dengan rumah-rumah penduduk, maka akan terjadi

penggelembungan atau pelebaran aliran. Akibatnya areal banjir semakin melebar atau bahkan alirannya berpindah arah. Selain itu banyak sungai di indonesia yang sudah mengalami pendangkalan, ada banyak penyebab terjadinya pendangkalan sungai, salah satunya adalah akibat dari membuang sampah ke sungai. Sampah domestik yang dibuang warga masyarakat ke sungai terutama di kota-kota besar akan berakibat terjadinya pendangkalan dan

penutupan alur sungai sehingga aliran air tertahan dan akhirnya sungai meluap. Berbagai penelitian mencatat bahwa setiap sungai yang melintasi kawasan

permukiman di samping kualitasnya sangat buruk juga kandungan sampahnya tinggi. Maka sudah sangat mendesak untuk mengadakan sosialisasi peraturan pelarangan dan sanksi pembuangan sampah di sungai bahkan jika perlu dibentuk polisi sungai yang bertugas menjaga lingkungan sungai secara profesional. Selain faktor tersebut di atas, penyebab terjadinya banjir dapat juga terjadi akibat semakin berkurangnya daerah resapan air, di mana masyarakat indonesi melakukan pembangunan besar-besaran tanpa memperhatikan dampak akibatnya, di bagian puncak sudah banyak berubah di mana sebelumnya banyak berdiri pepohonan sebagai daerah serapan air kini beralih fungsi menjadi bangunan-bangunan mewah berupa vila mewah sehingga apabila terjadi hujan deras di daerha pegunungan maka air akan cepat mengalir ke daerah hilir dimana dalam hal ini biasa kita sebut dengan istilah bajir kiriman. Untuk mengatasi masalah banjir di Indonesia yang sudah sangat

memprirhatinkan tentu upaya keseriusan pemerintah untuk memperbaiki pola penanggulangan banjir sangat diharapkan oleh masyarakat mulai dari pengerukan sungai, membuka lahan hijau sebagai serapan aiar dan faktor-faktor penting lainnya. Namun selain upaya serius pemerintah, kesadaran masyarakat juga perlu ditumbuh kembangkan untuk menjaga lingkungan agar terhidar dari banjir dengan tidak membuang sampah ke sungai maupun saluran pembuangan air, sehingga peristiwa banjir yang kerap menjadi langganan negara kita ini dapat sama-sama kita atasi, kalau bukanlah kita yang menjaga tanah kita ini siapa lagi?

You might also like