You are on page 1of 12

MAKNA GRAMATIKAL

Gramatikal = nahuan = rangkai kata yang menerbitkan makna (Darwis Harahap, 1994)

Makna gramatikal bidang kajian semantik


yang mengkaji makna yang hadir daripada proses gramatikal, seperti: i. Penyisipan ii. Pengulangan

iii. Pemajmukan
iv. Pengimbuhan

Makna gramatikal juga ialah makna yang

ditimbulkan oleh proses gramatis yang ditentukan oleh urutan kata, intonasi, dan bentuk. Semantik gramatikal - mengkaji makna hasil dari proses yang dinyatakan dalam konteks ayat. Contoh: - ter- bermaksud tidak sengaja atau dapat - Ali terponteng kelas bermaksud Ali tidak sengaja ponteng kelas.

1. Penyisipan
Terbahagi 4:em-, -el-, -er-, in el- tunjuk (menunjuk sesuatu) telunjuk (jari antara jari hantu dengan ibu jari) er- sabut (bahagian kulit yang berserat/ berjerami) serabut (benda seperti benang yang susunannya tidak teratur) em- guruh (bunyi bising di langit) gemuruh (perasaan berdebar-debar) in- sambung (hubung sesuatu) sinambung (sesuatu perkara yang berlanjutan)

2. Pengulangan/ penggandaan
Terhasil dengan menggandakan/ mengulangi kata dasar. Contoh: - lari = pergerakan yang lebih laju daripada berjalan - lari-lari = berlari dengan langkah yang pendek - kura = kata dasar semu - kura-kura = sejenis binatang reptilia dalam keluarga yang mempunyai kulit keras dan dapat hidup di air dan di darat.

3. Pemajmukan
Proses yang merangkaikan 2 kata dasar/ lebih dan bentuk yang terhasil membawa makna tertentu. Paduan perkataan/ satuan perkataan Contoh: - tukar = memberikan ganti kepada apa-apa yang diterima - tambah = sesuatu yang ditokok supaya menjadi lebih banyak - tukar tambah = setelah diadakan penukaran diberi lagi tambahan

4. Pengimbuhan
Cara mengembangkan kata dasar untuk
menghasilkan makna yang baru. Pengimbuhan akan mengubah makna kata dasar. terbahagi 4: i. Awalan ii. Akhiran iii. Apitan iv. Sisipan

Awalan
peR-, peN-, ke-, se-, meN-, di-, mempeR-, dipeR Contoh: - peRi. Alat atau tempat - perasap (tempat membakar kemenyan) - perbara (tempat bara api) ii. Orang yang melakukan kerja - perburu (orang yang berburu) - pertapa (orang yang bertapa) daripada - tiga perempat - satu pertiga

iii.

Akhiran
-an, -kan, -i Contoh: - -kan i. Menyebabkan jadi - lebihkan - bukukan ii. Benefaktif (melakukan sesuatu untuk orang lain) - buatkan - gorengkan Melakukan perbuatan yang dinyatakan oleh KD - kerjakan - bincangkan

iii.

Apitan
peNan, peRan, kean, meNkan, meNi, beRkan, beRan, dii, dikan, memperkan, memperi, diperkan, diperi, terkan, teri Contoh: - kean i. Tempat (kementerian, kediaman) ii. Hal atau keadaan tentang (kedatangan, kerajinan) iii. Ditimpa akibat sesuatu (kehujanan, keracunan) iv. Ditimpa rasa atau keadaan (kesejukan, kesakitan) v. Kena (kemalangan, ketinggalan) vi. Dapat di (kelihatan, kedengaran) vii. Bersifat seperti (kepahlawanan, kebaratan) viii. Keadaan atau sifat (kelemahan, kebaikan).

Kesimpulan
Aspek gramatikal perlu dianalisis berdasarkan
konteks ayat untuk mendapatkan makna yang lebih tepat dan jitu.

Rujukan
Abdullah Yusof, Alias Mohd Yatim, dan Mohd Rain Shaari (2009). Semantik dan pragmatik bahasa Melayu. Kuala Lumpur: Pustaka Salam Sdn. Bhd. Darwis Harahap (1994). Binaan makna. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Arbak Othman (1989). Mengajar tatabahasa. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Alias Mohamad Yatim (1998). Mengenali bahasa Melayu. Kuala Lumpur: Sarlis.

You might also like