You are on page 1of 6

CARA MERANGSANG PERKEMBANGAN ANAK/BIMBINGAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sumber daya manusia yang berkualitas akan membangun bangsa yang berkualitas, tetapi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas memerlukan peran orang tua dan lingkungan. Dalam proses tahapan perkembangan anak sangat di perlukan peran orang tua untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan anaknya. Hal ini berarti bahwa untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan anak sangat perlu di mengerti oleh orang tua baik kebutuhan fisik maupun psikis dan orang tua harus memberikan anaknya asuh, asah, asih. Kebutuhan emosi, kasih sayang orang tua, peduli perlindungan orang tua, ciptakan kasih sayang. Proses tahapan perkembangan anak (Anticipatory Guidance dalam hal ini orang tua harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan anak dalam setiap pertumbuhannya sejak masih bayi sampai ia dewasa. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam tugas kelopk ini adalah bagaimana peran orang tua dalam mengetahui tahapan perkembangan dan bimbingan orang tua dalam mengetahui tahapan anak dari masa bayi hingga puberitas (Anticipatory Guidance). C. Tujuan Umum dan Khusus 1. Tujuan Umum Mampu memahami/mengetahui upaya bimbingan kepada orang tua tentang tahapan-tahapan perkembangan, kebutuhan, memahami prosses perubahan pada anak sesuai dengan usianya. 2. Tujuan Khusus Mampu menerapkan asuhan upaya bimbingan orang tua terhadap perkembangan kebutuhan dan mampu menjelaskan beberapa perkembangan dan kebutuhan yang terjadi pada anak. D. Manfaat 1. Bagi Penulis Manfaatnya kami dapat menerapkan asuhan, memahami perkembagan anak atau upaya bimbingan kepada orang tua tentang tahapan perkembangan anak sampai remaja dan mengetahui cara mengasuh memeberikan bimbingan, memenuhi kebutuhan anak dengan benar dan baik dari mulai usia bayi sampai dewasa. 2. Bagi Istusi/Pendidikan Manfaatnya bagi pendidikan sebagai karya ilmiah dan dapat dijadikan sebagai kualitas suatu pendidikan atau mengukur mutu pendidikan. 3. Bagi Pembaca/Masyarakat Manfaatnya bagi pembaca/masyarakat mampu menerapkan asuhan Anticipatory Guidance secara mandiri tanpa bimbingan petugas.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Anticipatory Guidance adalah memberitahukan atau upaya bimbingan kepada orang tua tentang tahapan perkembangan sehingga orang tua sadar akan apa yang terjadi dan dapat memenuhi kebutuhan asuhan usia anak. - Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu/anak dari seorang yang ahli/orang tuan - Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawainan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. - Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skil) dalam struktur dan fungsi tubuh kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai proses pematangan. - Anak adalah pribadi yanbg masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan. B. Perkembangan Anak Berdasarkan Usianya 1. Masa Bayi (0-12 Bulan) a. Usia 0-3 bulan Pada usia 1-2 bulan bayi bisa menatap ke ibu Mengeluarkan suara o....o....o dan tersenyum Mengerakan tangan dan kaki Pada usia 2-3 bulan bayi bisa mengkat teghak ketika tengkurap. Mengerakan kepala kekiri dan kekanan Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum dan tertawa Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh b. Usia 4-6 Bulan Pada umur 4-6 bulan bayi bisa berbalik dari telungkup ke telentang Mempertahankan posisi kepada tetap tegak Meraih benda yang ada didekatnya Menirukan bunyi dan mengenggam mainan Tersenyum ketika melihat mainan gambar yang menarik. c. Usia 7-9 Bulan Pada umur 7-9 bulan bayi bisa merambat Mengucapkan ma....ma.... da....da...meraih benda sebesar kacang dan bermain tepuk tangan Mencari mainan/benda yang dijatuhkan Makan kue/biskuit sendiri dan bermain ci-luk-ba. d. Usia 10-12 Bulan Pada umur 10-12 bulan bayi bisa berdiri dan berpegangan Memegang benda kecil dan meniru kata sederhana seperti ma..ma.. pa..pa.. Mengenal anggota keluarga dan takut pada orang yang belum dikenal.

Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek 2. Masa Anak (1-5 Rahun) a. Usia 1-2 Tahun Pada umur 1-2 tahun anak bisa naik tangga dan berlari-lari Mecoret-coret pencil pada kertas Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti seperti bola, piring dan sebagainya Memegang cangkir sendiri dan belajar makan minum sendiri b. Usia 2-3 Tahun Pada umur 2-3 tahun anak bisa mengayuh sepeda roda tiga Berdiri diatas satu kaki tanpa berpegangan Bicara dengan baik menggunakan 2 kata dan mengenal 2-4 warna Menyebut nama , umur dan tempat Menggambar garis lurus dan bermain dengan teman Melepas pakaian sendiri dn memakai sepatu sendiri. c. Usia 4-5 Tahun Pada umur 4-5 tahun anak bisa melompat-lompat 1 kaki, mengerti dan berjalan lurus Menggambar orang 3 bagian (kepala, badan, tangan/kaki) Menggambar tanda silang dan lingkaran Menangkap bola kecil dengan kedua tangan Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar Menghitung jari, menyebut angka dan bicara mudah di mengeri Berpakaian sendiri tanpa dibantu dan mengancing baju Menggosok gigi tanpa bantuan 3. Usia Sekolah (6-13 Tahun) Masa Sekolah a. Ciri masa sekolah Usia sekolah dasar karena pada umumnya duduk disekolah dasar Usia cerdas anak mengira dirinya mengetahui segala sesuatu Usia kelompok anak sering membuat suatu kelompok atau geng b. Perkembangan psikologi Keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan menghitung 1. Perkembangan emosi tidak mau bicara dan menentang bila sedang marah Sering takut yang disebabkan oleh hal-hal yang timbul dalam fantasi Mulai timbul rasa cemas karena gagal pada suatu pekerjaan salah kmelakukan sesuatu. Rasa iri terhadap saudara Rasa ingin tahunya agak kurang karena sudah mengenal sekitarnya Pernyataan kasih sayang secara verbal kurang disenangi lebih suka dengan tindakan misal membantu orang yang disayangi

Mengungkapi rasa gembira ditampilkan rasa gembira ditampilkan denga prilaku, memukul temanya atau merangkul temanya. 2) Perkembangan Moral Sudah berani berdusta Berlaku kasar terhadap anggota keluarga yang telah dewasa Menentang peraturan yang berlaku. 3) Perkembangan Sosial Tidak senang/tidak puas jika jatuh dari kelompok Nekad dalam melakukan suatu tindakan Kurang bertanggung jawab masih ingin main-main Lebih mementingkan kepentingan peer dari pada orang tua/keluarga C. Masa Pubertas (remaja) Usia 13 Sampai 18 Tahun 1. Pengertian Pubertas Pubertas adalah masa ketika seseorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan pematangan fungsi seksual. Masa sebenarnya merupakan suatu masa yang dilanjutkan oleh masa dewasa adolesensi yang disebut masa pubertas lanjut. Fase adolensensi saat berumur 18-21 tahun. Dan biasanya masa pubertas dalam kehidupan biasanya dimulai saat berumur 8-10 tahun berakhir lebih kurang di usia 18 tahun. Masa pubertas (remaja) usia 13 tahun sampai 18 tahun a. Ciri-ciri Psikologi Remaja Perkembangan fisik dan mental yang cepat Perlu penyusuaian mental pembentukan sikap, nilai dan minat baru Priode peralihan anak-anak menjadi dewasa Status individu tidak jelas dan ragu akan peran yang harus dilakukan. Periode perubahan emosi tinggi tergantung tingkat perubahan fisik dan psikologis Dengan berubah minat dan pola prilaku nilai-nilai juga berubah Ambivolan terhadap setiap perubahan ingin bebas dan takut tanggung jawab b. Perkembangan Psikologis Remaja Masa yang tak realistik Melihat diri sendiri dan orang lain sebagaimana ia inginkan bukan adanya. Ambang Masa dewasa Gelisah akan perubahan status Usia bermasalah Harus menyelesaikan masalah sendiri tak lagi orang tua/guru Mencari identitas Menyesuaikan diri dengan standar kelompok, individual. Timbul ketakutan - Keyakinan bahwa bepandangan buruk tentang remaja - Pertentangan orang tua dan anak

- Menghalangi anak minta bantuan orang tua mengatasi masalahnya. - Sudah mulai mengenal lawan jenis. BAB III CARA MERANGSANG PERKEMBANGAN ANAK/BIMBINGAN ORANG TUA A. Berdasarkan Usia Anak 1. Umur 0-4 Bulan - Sering memluk dan menimang bayi denganpenuh kasih sayang - Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa di lihat bayi - Ajak bayi tersenyum dan bicara - Perdenganrkan ayat Al-Quran dan musik pada bayi 2. Umur 4-6 Bulan - Sering tengkurapkan bayi - Gerakan benda kekiri dan kekanan di depan matanya - Perdengarkan berbagai bunyi-bunyian - Beri mainan benda yang besar dan berwarna 3. Umur 6-12 Bulan - Ajari bayi duduk dan ajak main ci-luk-ba - Ajari memegang dan makan biskuit - Ajari memegang benda kecil dengan dua jari - Ajari berdiri dan berjalan dengan berpegangan - Ajari bicara sesering mungkin - Latih mengucapkan ma...ma...pa...pa.. - Beri mainan yang aman di pukul 4. Umur 1-2 Tahun - Ajari berjalan diundakan/tangga - Ajak membersihkan mainan dan ajari mencoret-coret di kertas - Ajari bernyanyi dan ajak bermain - Berikan pujian kalau ia berhasil melakukan sesuatu 5. Umur 2-3 Tahun - Ajari berpakaian sendiri dan bacakan cerita anak - Ajari makan dipiringnya sendiri dan ajari cuci tangan - Ajak melihat buku bergambar - Ajari buang air besar dan kecil di tempatnya 6. Umur 3-5 Tahun - Minta anak menceritakan aoa yang ia lakukan - Dengar ia ketika berbicara - Jika gagap, ajari bicara pelan-pelan

- Awasi dia mencoba hal baru. BABIV PENUTUP A. Kesimpulan Jadi Anticipatory Guidance merupakan pemberitahuan atau upaya bimbingan orang tua tentang tahapan perkenbangan anak sehingga orang tua sadar yang terjadi dan memenuhi kebutuhan sesuatu usia anak. Setiap perkembangan masa anak dari umur 1-12 bulan. Dan perkembangan masa anak dari umur 1-5 tahun atau sering di sebut dengan masa persekolahan. Dan dilanjutkan dengan perkembangan masa sekolah dari usia 6-13 tahunditeruskan dengan masa remaja (pubertas) dari usia 13 sanmpai 18 tahun berakhir masa pubertas pada usia 18-21 tahun. Perkembangan anak bimbingan orang tua sangat diperlukan di setiap tahapan-tahapan perkembangan anak dan menjadikan bertambah kemampuannya (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan. Sebagai hasil dari proses pematangan. B. Saran 1. Bagi Penulis Kami sebagai penyusun menyadari penulisan tugas kelompok ini masih jauh dari sempurna maka kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pihak pembaca dan dari pihak manapun sangat kami harapkan. 2. Bagi Institusi/Pendidikan Kami harap kepada institusi pendidikan untuk memyiapkan buku di perpustakaan. Komputer dan melengkapi buku yang belum ada. 3. Pembaca/Masyarakat Setelah membaca tugas kelompok ini kami harapkan kepada pembaca/masyarakat mampu menerapkan asuhan secara mandiri tanpa bimbingan orang lain atau petugas DAFTAR PUSTAKA Pedoman Kesehatan Ibu dan Anak, tahun 2009 Sumber : http://dunia.psikologi.dagdikdug.com/2008 Sumber : http://psikologi.perkembangan.com/2010

You might also like