You are on page 1of 4

Pertanyaan : Mengapa Tuhan Yesus tidak mempunyai murid perempuan? Mengapa semuanya laki-laki 12 orang?

Ini tidak ada penjelasan dalam Alkitab. Apakah Yesus tidak mengharapkan perempuan dalam menyampaikan kebenaran Firman Tuhan? Esra Soru Menjawab : Yesus memang memilih 12 Rasul dan semuanya adalah laki-laki, tidak ada satu pun perempuan. Mengapa? Apakah karena Yesus tidak menginginkan perempuan menyampaikan Firman Tuhan? Tidak! Ingat bahwa Yesus memilih para Rasul dengan tujuan untuk memberitakan Injil / Firman. Mark 3:14 - Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil Tetapi persoalannya adalah pada waktu sebagian besar kebudayaan adalah kebudayaan yang bersifat Paternalistik di mana laki-laki dianggap begitu penting dan perempuan dianggap sebagai warga masyarakat kelas dua dan karena itu sering diabaikan. Contoh : 1. Anak laki-laki Adam dan Hawa ada 3 orang yang disebutkan namanya dalam Kitab Suci, yaitu Kain, Habel dan Set. Adam dan Hawa masih mempunyai anak-anak lain, baik laki-laki maupun perempuan (Kej 5:4), tetapi tidak ada satupun anak perempuan Adam dan Hawa yang disebutkan namanya. Kej 5:4 - Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

2. Ada 8 orang yang masuk dalam bahtera Nuh, dan dari 8 orang itu hanya 4 laki-laki yang diketahui namanya (yaitu Nuh, Sem, Ham dan Yafet), sedangkan yang 4 perempuan tidak disebutkan namanya. 3. Ayah Abraham disebutkan namanya, yaitu Terah (Kej 11:27), tetapi ibunya tidak disebutkan namanya. Kej 11:27 - Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot. 4. Yakub punya 12 anak laki-laki dan 1 perempuan (disebutkan namanya yaitu Dina - Kej 30:21). Anak-anak yang laki-laki lalu menjadi suku-suku bangsa Israel, tetapi dari yang perempuan tidak terjadi suku bangsa apa pun. 5. Nama saudara-saudara Yesus hanya disebutkan yang laki-laki, tetapi saudara-saudara yang perempuan tidak disebutkan namanya (Mat 13:55,56). Mat 13:55-56 (55) Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? (56) Dan bukankah saudarasaudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" 6. Dalam mujizat 5 roti dan 2 ikan, dari orang yang hadir hanya didata yang laki-laki saja. Mat 14:21 - Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. 7. Dalam berbakti di Bait Allah, perempuan tidak boleh bercampur dengan laki-laki. Mereka harus duduk terpisah dari laki-laki. 8. Juga, beberapa penafsir mengatakan bahwa orang Yahudi lakilaki setiap pagi menaikkan doa syukur karena mereka tidak diciptakan sebagai hamba, orang kafir / non Yahudi, atau orang perempuan! Ada satu hal lagi yang menunjukkan bahwa perempuan sangat direndahkan pada waktu itu yakni mereka tidak boleh menjadi 2

saksi di pengadilan atau di depan umum. Kesaksian seorang perempuan di muka umum pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tabu / tidak sopan sekaligus tidak bisa dipercaya dan diterima. Di sinilah letak persoalannya! Jika pada waktu itu Yesus memilih Rasul perempuan maka ini tidak ada manfaatnya untuk tugas kesaksian dan memberitakan Injil / Firman Tuhan. Mereka pasti akan ditolak oleh masyarakat pada saat itu dan kesaksian mereka tidak dipedulikan sama sekali. Dalam Luk 8 ada catatan tetang perempuan-perempuan yang melayani Yesus di dalam pekerjaan-Nya : Luk 8:1-3 (1) Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Keajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, (2) dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, (3) Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka. Dan perhatikan komentar tentang ini : William Barclay : Dalam daftar wanita-wanita yang terdapat di sini kita menemukan satu kelompok yang bantuannya bersifat praktis. Sebagai wanita, maka mereka tidak diizinkan untuk berkhotbah, tetapi untuk memberikan berkat-berkat yang mereka punyai. (Pemahaman Alkitab Setiap Hari : Injil Lukas, hal. 137). Bandingkan juga dengan apa yang dikatakan Paulus : 1 Kor 14:34-35 (34) Sama seperti dalam semua Jemaat orangorang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat. (35) Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada 3

suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat. Jelas di sini Paulus melarang perempuan untuk berbicara di muka umum (dalam pertemuan jemaat). Mengapa? Karena alasan kebudayaan seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Karena itulah maka Yesus tidak memilih perempuan-perempuan menjadi RasulNya pada saat itu. Jikalau perempuan-perempuan pada waktu itu mau mendukung pekerjaan Yesus, mereka bisa mendukungnya seperti yang dilakukan oleh perempuan-perempuan yang dicatat dalam Luk 8:1-3 itu. Kalau begitu atas dasar itu, apakah sekarang tidak boleh ada Pendeta perempuan seperti yang diterapkan beberapa gereja? Tentu tidak! Itu terjadi di sana pada waktu itu karena memang kebudayaannya demikian. Kita saat ini kan tidak hidup dalam kebudayaan seperti itu dan karenanya tidak ada salahnya peremuan berbicara di depan umum dan bahkan menjadi Pendeta atau pelayan-pelayan Firman Tuhan.

00

You might also like