You are on page 1of 30

MENU

Etimologi & Terminologi Ruang lingkup & Teologi

Pengertian Secara etimologi : dalam bahasa Arab ) akidah berasal dari kata al-aqdu ( yang berarti ikatan Secara terminologi : segi teoritis yg dituntut pertama-tama dan terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercayai dg sesuatu keimanan yg tdk boleh dicampuri oleh keragu-raguan dan dipengaruhi persangkaan

Back

Ruang lingkup Iman kepada Allah Iman kepada malaikat Iman kepada kitab-kitab Allah Iman kepada Rasul-Rasul Allah Iman kepada hari akhir atau kiamat Iman kepada Qada dan Qadar Teologi Teologi disebut ilmu kalam, yaitu ilmu yg menerangkan sifat-sifat Allah yg wajib diketahui dan dipercayai serta membahas mengenai keesaan Allah.
Back

MENU

Sebagian umat menuhankan bintang-bintang sbg sekutu Allah ,menuhankan nabi Isa as dan ada pula yg menyembah berhala-berhala Setelah Islam berkembang luas, umat Islam mulai memfilsafatkan agama. Penjelasan masing-masing mengakibatkan terjadinya perselisihan. Setelah Nabi Muhammad saw.wafat, timbul perselisihan dlm memahami masalah-masalah politik, misalnya ttg kekhalifahan Umat Islam yg semula beragama selain Islam mulai memikirkan agama asalnya dan diberi corak keislaman.

MENU

Nabi Muhammad saw Abu Bakar Umar bin Khatab Usman bin Affan Ali bin Abi Thalib

Setelah Rasulullah wafat: Sebagian kalangan sahabat nabi menyatakan bahwa nabi tidak wafat. Abu Bakar menyatakan dalam khutbah bahwa Muhammad hanya Rasul Allah dan benar-benar telah wafat Perselisihan terhenti Muncul perselisihan mengenai siapa yang akan menggantikan Rasul sebagai Khalifah Golongan sahabat Ansor menunjuk Ali berbaiat dari golongan mereka Abu bakar menyatakan bahwa yang harus menjadi khalifah adalah orang Quraisy dengan landasan AlQuran dan hadits.

Perselisihan tentang tempat rasul dimakamkan Di Mekkah : karena Rasul dilahirkan di Mekkah Di Madinah : karena Rasul hijrah kesana dan mendapat kelancaran dalam berdakwah Di Baitul Maqdis : para nabi terdahulu di makamkan disana Keputusan : Rasul dimakamkan di Madinah karena Rasulullah pernah bersabda bahwa para Nabi dimakamkan di tempat dimana dia meninggal.

Pemilihan khalifah dilakukan di kota Madinah, dilakukan oleh kaum Anshar, hal itu dilakukan karena saat itu oarng Anshar dan Muslimin lainnya berkeyakinan bahwa rasul tidak pernah menunjuk seseorang sebagai penggantinya. Kaum Anshar mengusulkan Saad bin Ubadah. Tapi setelah Abu Bakar berpidato dan menerangkan keutamaan Muhajirin menduduki Khalifah, kaum Anshar meyadari hal tersebut. Atas baiat para hadirin yang datang di musyawarah tsb, akhirnya Abu Bakar diangkat sebagai khalifah. Kondisi umat Islam juga masih kompak dlm akidah, krn kegiatan umat terkonsentrasi pd pertahanan dan perluasan wilayah Islam serta kegiatan penyiaran.

Proses pengangkatan khalifah melalui kesepakatan kaum muhajirin dan anshar karena melihat kekosongan kursi kepemimpinan. Nabi tidak memberikan wasiat apapun tentang pengganti sesudahnya, artinya hal itu diserahkan kepada umat islam. Pemilihan Abu Bakar dilakukan di Saqifah bani saidah (ruang pertemuan)

Dari segi umur Abu bakar sudah cukup senior seusia nabi 60 tahunan Abu Bakar berasal dari keluarga kecil yaitu Bani Taim sehingga dapat meredam keluraga yang Berselisih Abu Bakar adalah mertua nabi dari Istri Nabi yang bernama Siti Aisyah Abu Bakar berhasil mementahkan argumentasi Saad bin Ubaidah ia menyatakan Ana Amir anta Wazir. Abu Kabar termasuk Assabikunal Awwalun

Pengiriman pasukan dibawah Pimpinan Usamah ke Romawi Memberantas Pembangkang zakat Perang Riddah dan pengumpulan AlQuran Perluasan wilayah ke Irak, Syiria, Hirab Memerangi Nabi palsu Kekuasaan bersifat sentralistik, legislatif, eksekutif dan yudikatif juga hukum dipegang langsung oleh khalifah, beliau wafat karena sakit dan mewasiatkan agar Umar menggantikan sepeninggalnya.

Umar memerintah selama 10 tahun, ia memerintah berdasarkan surat wasiat dari Abu Bakar, dan ketika Abu Bakar sakit yang menggantikan imam shakat ditunjuk Umar. Kebijakan politik yang dikeluarkannya antara lain: perluasan wilayah, administrasi pemerintahan dan penataan kota. Umar terpilih karena surat wasiat, juga karena berasal dari keluarga Adi, sehingga disetujui keluarga Hasyim, Umayyah, Hajraz dan Aus. Umar merupakan salah satu orang yang pertama masuk Islam.Umar juga mertua nabi dari istri nabi yang bernama Hafsah. Umar juga seorang yang cerdas dan tegas.

Ekspansi wilayah pada masa Umar dilakukan secara bertahap, yang pertama ditaklukan yaitu Damaskus ibukota Syiria, lalu Mesir dibawah komando Amr bin Ash, Irak dibawah komando Saad bin Abi Waqas lalu Qadisiyah, Hirah dan sebagian wilayah Persia dan Mosul. Dengan demikian pada masa Umar kekuasaan Islam meliputi seluruh jazirah Arabia, Palestina, Syiria Persia dan Mesir. Ia menempatkan gubernur-gubernur militer secara proporsional sehingga tak terjadi konflik diantara keluarga Melakukan pembagian ghonimah & zakat sehingga ia membentuk baitul Maal, pembagian bagi istri-istri nabi lebih besar, sahabat dan orang-orang yang ikut berperang

Usman diangkat sebgai khalifah ketiga melalui musyawarah. Dalam menjalankan pemerintahan, ia mampu mengendalikan dan administrasi secra tertib. Daerah-daerah Islam ketika itu semakin luas. Kelemahan dari masa kekhalifahannya adalah karena hampir semua jabatan gubernur dipegang keluarganya sendiri, sehingga pd akhirnya para sahabat Nabi yg semula mendukung Usman mulai memusuhinya . Seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba yg pura-pura masuk Islam menyebar fitnah dgn tujuan agar umat Islam membenci khalifah . Hal ini mengakibatkan timbulnya pemberontakan di Madinah hingga akhirnya khalifah Usman terbunuh.

Ali diangkat menjadi pengganti Usman. Pengangkatan Ali ini tdk dlm kondisi politik yg tdk stabil sehingga terjd rongrongan dari berbagai pihak mulai dari Thalhah dan Zubair hingga Muawiyyah, gubernur Damaskus. Terjadi Perang Jamal (35H/656M) antara Ali dan pasukan Aisyah yg dibantu Thalhah dan Zubair, kemudian disusul Perang Shiffin (36H/657M) antara pihak Ali dan Muawiyyah. Dimana perang Shiffin disebabkan oleh pandangan Muawiyyah yang menuduh Ali terlibat dan bertanggung jawab atas terbunuhnya Usman. Dlm Perang Shiffin terjadi perdamaian dgn mengadakan arbitrase (tahkim) atau perdamaian dan diangkat 2 org arbiter yaitu Amr bin Al Ash (pihak Muawiyyah) dan Abu Musa Al Asyari (pihak Ali)

Adanya arbitrase tdk diterima oleh sebagian pengikut Ali dan menjadi alasan mereka memisahkan diri dari barisan Ali, kemudian mulailah muncul golongan-golongan dikalangan umat Islam. Kelompok Ali terpecah menjadi tiga golongan yaitu kelompok pendukung (Syiah) dan kelompok penentang Ali (Khawarij), dan menjauh dari keduannya Murjiah. Khawarij bepandangan bahwa Ali dan Muawiyah serta seluruh orang yang menerima Tahkim merupakan orang kafir. Yang berarti keluar dari islam dan harus dibunuh. Menurut murjiah pelaku dosa besar tidak menjadi kafir, tetapi tetap mukmin. Soal dosa besar, mereka serahkan kepada Allah di Hari Perhitungan.

Masalah diatas memunculkan dua aliran lain dalam teologi islam yakni Qadariyah dan Jabariyah. Menurut Qadariyah, manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya Sebaliknya Jabariyah. Tuhan telah menakdirkan perbuatan manusia sejak awal dan hakikatnya manusia tidak memiliki kehendak. Muncul aliran baru sebagai respon aliran sebelumnya yaitu aliran mutazilah. Mutazilah banyak terpengaruh oleh pemakaian rasio dan akal yang mempunyai kedudukan yang tinggi.

MENU

Murjiah Qadariyah Jabariyah Syiah Khawarij

Kata Syiah berasal dari bahasa Arab yang artinya pengikut, juga mengandung makna pendukung dan pecinta, juga dapat diartikan kelompok. Golongan yg menyanjung Ali bin Abi Thalib ra.secara berlebihan, ajaran ini disebarkan oleh Abdullah bin Saba. Syiah semula berasal dari perjuangan politik memperebutkan kekhalifahan, kemudian berkembang menjadi masalah agama.

Pokok-pokok ajaran Aliran Syiah: Keyakinan bahwa Imam stelah Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib. Keyakinan bahwa Imam mereka terjaga dari salah dan dosa. Keyakinan bahwa Ali dan para Imam yang telah wafatmakan hidup kembali sebelum hari kiamat untuk membalas dendam kepada lawan-lawannya. Keyakinan mengutamakan Ali dibanding Abu bakar dan usman. Padahal Ali sendiri mengambil hukuman cambuk 80x bagi yang meyakini ini. Keyakinan mencaci maki para sahabat usman.
Back

Khawarij berasal dari kata Kharaja yang berarti keluar. Terdiri dari penentang Ali yang tidak setuju terhadap keputusan Ali yang menyetujui Tahkim dari muawiyah. Mereka berifat sederhana, namun mereka keras hati dan berani, serta cenderung radikal . Setelah memisahkan diri dari Ali sekitar 12000 org berkumpul di desa dekat kota Kufah di Irak dan mengangkat Abdullah bin Wahhab Al Rasibi menjd imam mereka

Pokok-pokok ajaran Khawarij Imam boleh saja dari kalangan bukan Quraisy selama ia adil, jujur, dan menjauhi segala sesuatu yang akan merusaknya. Mereka merumuskan garis-garis keagamaan bahwa yang dinamakan iman itu tidak hanya semata-mata percaya. Namun harus mengaku dalam hati nurani,menyatakan dengan tulisan, melaksanakan dengan amal perbuatan. Menetapkan bahwa dosa besar adalah kafir. Dan terkenal sebagai pemuka-pemuka mereka diantaranya Abdullah al Rasibi, nafi bin Az, dan Najdah bin Amir. Berprinsip khuruj (menentang) pemerintah yang sah, tidak mau mendengar dan taat kepada mereka dalam hal kebaikan.
Back

Qadariyah berasal dari bahasa arab,yaitu dari qadara yang artinya kemampuan dan kekuatan. Dalam paham qadariyah,manusia dipandang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kehendak dan kemauannya sendiri. Mereka menolak adanya qadha dan qadar. Qadariyah mula-mula ditimbulkan pertama kali sekitar tahun 70 H/689 M, dipimpin oleh seorang bernama Mabad al-Juhani dan Jaad bin Dirham, pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (685-705 M). Kaum qodariyah beritiqad bahwa perbuatan manusia di ciptakan oleh manusia sendiri dengan qodrat yang telah di berikan tuhan kepadanya sedari mereka lahir ke dunia.

Pokok-pokok ajaran: Mansuia mempunyai kewenangan untuk melakun segala perbuatan atas kehendaknya sendiri, baik berbuat baik maupun berbuat jahat. Oleh karena itu, ia berhak mendapatkan pahala atas kebaikan yang dilakukannya dan juga berhak mendapatkan pahala atas kebaikan yang dilakukannya dan juga berhak pula memproleh hukuman atas kejahatan yang diperbuatnya. Faham takdir dalam pandang Qadariyah bukanlah dalam pengertian takdir yang umum di pakai bangsa Arab ketika itu,yaitu faham yang mengatakan bahwa nasib manusia telah di tentukan terlebih dahulu. Dalam perbuatan-perbuatannya,manusia hanya bertindak menurut nasib yang telah di tentukan sejak azali terhadap dirinya. Dalam faham Qadariyah,takdir itu ketentuan Allah yang di ciptakan-Nya bagi alam semesta beserta seluruh isinya,sejak azali,yaitu hukum yang dalam istilah Al-Quran adalah sunatullah. Seseorang diberi ganjaran baik dengan balasan surga kelak di akhirat dan diberi ganjaran siksa dengan balasan neraka kelak di akhirat,itu berdasarkan pilihan pribadinya sendiri ,bukan akhir Tuhan.

Back

Kata Jabariyah berasal dari kata Jabara dalam bahasa Arab yang mengandung arti memaksa dan mengharuskan melakukan sesuatu. Aliran sekelompok orang yang memahami bahwa segala perbuatan yang mereka lakukan merupakan sebuah unsur keterpaksaan atas kehendak Tuhan dikarenakan telah ditentukan oleh qadha dan qadar Tuhan. Pendapat yang tumbuh dalam masyarakat Islam yang melepaskan diri dari seluruh tanggungjawab. Dengan kata lain, manusia itu diibaratkan benda mati yang hanya bergerak dan digerakkan oleh Allah Pencipta, sesuai dengan apa yang diinginkan-Nya. Akidah yang rusak semacam ini membawa dampak pada penolakan terhadap kemampuan manusia untuk mengadakan perbaikan. Dan penyerahan total kepada hawa dan nafsunya serta terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan karena menganggap bahwa semua itu telah ditakdirkan oleh Allah atas mereka.

Pokok-pokok pemikiran aliiran Jabariyah Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan ikhtiar apapun, setiap perbuatannya baik yang jahat, buruk atau baik semata Allah semata yang menentukannya. Bahwa Allah mengetahui sesuatu apapun sebelum terjadi. Ilmu Allah bersifat Huduts (baru) Iman cukup dalam hati saja tanpa harus dilafadhkan. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan makhluk ciptaanNya. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur dan musnah bersama penghuninya, karena yang kekal dan abadi hanyalah Allah semata. Bahwa Allah tidak dapat dilihat di surga oleh penduduk surga.

Back

Aliran Murji'ah adalah aliran Islam yang muncul dari golongan yang tak sepaham dengan khowarij. Ini tercermin dari ajarannya yang bertolak belakang dengan Khowarij. Mereka berpendirian bahwa masing-masing golongan itu mumin, bukan kafir, sekalipun diantara mereka itu ada yang benar ada yang salah. Hanya saja tidak mampu untuk menentukan dengan pasti yang mana diantara mereka yang benar dan yang salah, mereka menyerahkan persoalan kepa da Allah.

Pokok-pokok pemikiran aliran Murjiah Mereka berpendapat, iman hanya sebatas penetapan dengan lisan, atau sebatas pembenaran dengan hati. Mereka berpendapat, iman tidak bertambah dan tidak berkurang, tidak terbagi-bagi, orang yang beriman tidak bertingkat-tingkat, dan iman semua orang adalah sama. Mereka mengharamkan istitsan` (mengucapkan saya beriman insya Allah) di dalam iman. Mereka berpendapat, orang yang meninggalkan kewajiban dan melakukan perbuatan haram (dosa dan maksiat) tidak berkurang imannya dan tidak merubahnya.

Mereka mensifati amal-amal kekufuran yang tidak membawa melainkan kepada kekufuran, seperti menghina dan mencela (Allah, Rasul-Nya, maupun syariat Islam); bahwa hal itu bukanlah suatu kekufuran, tetapi hal itu menunjukkan pendustaan yang ada dalam hati.

Back

You might also like