You are on page 1of 8

39

BAB 4 METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode keilmuan. Pada bab ini akan disajikan desain penelitian, populasi, sampel dan sampling, identifikasi variabel, rencana pengolahan data, masalah etika dan keterbatasan.

4.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah sesuatu yang vital dalam penelitian, yang

memungkinkan suatu kontrol beberapa faktor yang bias mempengaruhi validity suatu hasil. Desain penelitian sebagai petunjuk peneliti dalam penemuan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan (Nursalam ,2003). Penelitian ini menggunakan jenis penilitian croos sectional. Penelitian crosssectional adalah jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukurann observasi data variabel independent dan dependen hanya satu kali, pada satu saat. Tentunya tidak semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang sama, akan tetapi baik variabel independent maupun dependen dinilai hanya satu kali saja.

40

4.2 Kerangka Operasional ( frame work) Kerangka kerja adalah hubungan abstrak yang disusun berdasarkan suatu tema/ topik, guna menyajikan alur pikir penelitian terutama variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ( Nursalam, 2003).

Menentukan populasi

Multistage Random Sampling

Menetapkan Sampel sesuai kriteria inklusi

Pengumpulan data observasi & kuasioner

V. Independen:MAKP TIM - Tanggung jawab perawat Supervisi Dokumentasi keperawatan Sentralisasi Obat Timbang Terima Analisis data dengan Korelasi (spremans rho)

1. 2. 3. 4. 5.

V. Dependen: Kepuasan pasien Sangat tidak puas Tidak puas Biasa saja Puas Sangat puas

Hasil dari kepuasan pasien

Penyajian data

Gambar 4.1 Kerangka operasional hubungan penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP ) Tim dengan kepuasan pasien dirumah sakit Baptis Kediri.

41

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling 4.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek atau data dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini populasinya adalah populasi terjangkau yaitu sebagian pasien yang dirawat dan semua perawat yang berada di Bangsal I,II,III,PAV-I,II, Rumah Sakit Baptis Kediri. 4.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini sampel diambil dari sebagian pasien yang dirawat dan semua perawat yang berada di Bangsal I,II,III,PAV-I,II, Rumah Sakit Baptis Kediri dengan memenuhi kriteria: 1. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakter umum subjek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti ( Nursalam, 2003). Pada penelitian ini kriteria inklusi untuk pasien sebagai berikut: 1) Pasien bersedia diteliti dan menandatangani surat persetujuan penelitian. 2) Pasien yang kooperatif dan sadar. 3) Pasien yang masuk Rumah Sakit Baptis pertama kali. 4) Pasien yang mempunyai minimal pendidikan SD. 5) Pasien dewasa berumur 20 50 tahun. 6) Pasien yang dirawat di Bangsal I,II,III,PAV-I,II 7) Pasien yang bisa membaca dan menulis. 8) Pasien yang dirawat minimal 3 hari.

42

Pada penelitian ini kriteria inklusi untuk perawat sebagai berikut: 1) Semua perawat yang tercatat sebagai pegawai di Rumah Sakit Baptis Kediri. 2) Bekerja di Bangsal I, II, III, PAV I, PAV II Rumah Sakit Baptis Kediri. 2. 1) 2) 3) 4) 5) 6) 4.3.3 Kriteria eksklusi: Pasien tidak bersedia diteliti. Pasien yang tidak pernah sekolah. Pasien yang sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Baptis Kediri. Pasien yang tidak kooperatif dan tidak sadar. Pasien yang tidak bisa membaca dan menulis. Pasien berumur kurang dari 20 dan lebih dari 50 tahun. Besar sampel Besar sampel adalah banyaknya anggota yang akan dijadikan sampel (Notoatmojo, 1993). Rumus yang digunakan untuk menghitung besar sampel adalah: n = Keterangan: n p q Z2 N Bila: = Jumlah = Estimator proporsi populasi =1p = Harga kurva normal yang tergantung dari harga alpha = Jumlah unit populasi NZ2pq d (N-1)+Z2p.q
2

43

Populasi pasien 2 bulan terakhir di Bangsal I,II,III,PAV-I,II (bulan maret dan april, 2004) rata-rata perhari mencapai jumlah maximal : 97 pasien dan perawat yang berada di Bangsal I,II,III,PAV-I,II berjumlah 82 perawat. q d = 5% (Z-1,96) = 0,5q = 5% (0,05) ,maka

1. n = =

Besar Sampel untuk pasien: (97) x (1,96)2 x (0,5) x (0,5) (0,05)2 x (97 1) + (1,96)2x(0,5) x (0,5) 93,1588 = 77,606 = 78 responden 1,2004

Besar sampel dalam penelitian ini adalah 78 responden untuk pasien. 2. n = = 4.3.4 Besar Sampel untuk perawat: (82) x (1,96)2 x (0,5) x (0,5) (0,05)2 x (82 1) + (1,96)2x(0,5) x (0,5) 78,7528 = 1,1629 67.72 = 68 responden

Sampling Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi (Nursalam, 2003). Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah multistage random sampling. Multistage random sampling atau sampling acak berlapis adalah merupakan gabungan dari dua metode sampling acak, dapat didahului dengan sampling acak kelompok, setelah terpilih kelompok selanjutnya dibuat daftar objek dari kelompok yang homogen dengan cara memilih

44

sample sebanyak 78 responden, selanjutnya dikelompokkan berdasarkan kelasnya dan 68 perawat. Selanjutnya menentukan besarnya sample untuk masing masing kelompok. Untuk perhitungan banyaknya sample untuk masing masing kelompok adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Perhitungan banyaknya sampel masing masing perawat di ruangan NO Ruangan Jumlah Perawat 1 Bangsal I 15 2 Bangsal II 10 3 Bangsal III 24 4 Paviliun I 17 5 Paviliun II 16 82 Berdasarkan tabel diatas, maka jumlah sampel tiap ruangan adalah : a. b. c. d. e. Ruang BI Ruang B II Ruang B III : (15/82) x 68 orang = 12,43 =13 orang : (10/82) x 68 orang = 8,29 = 8 orang

: (24/82) x 68 orang = 19,90 = 20 orang : (17/82) x 68 orang = 14,09 = 14 orang : (16/82) x 68 orang = 13,26 = 13 orang N 19,5 9,24 36,27 11,8 20,54 97,35

Ruang PAV I Ruang PAV II

Tabel 4.2 Perhitungan banyaknya sampel masing masing kelompok Ruang Jumlah BOR Tempat Tidur Bangsal I 22 90% Bangsal II 22 42% Bangsal III 39 93% Paviliun I 20 59% Paviliun II 26 79% Jumlah a. Banyaknya sample di Bangsal I : f1 = N1 = 19,5 N 97,35 n1 = f1 x n = 0,20 x 78 b. f1

= 0,20 = 15,6 =16 responden

Banyaknya sample di Bangsal II : = N1 = 9,24 = 0,094

45

n1 c. f1 n1 d. f1 n1 e. f1 n1

N 97,35 = f1 x n = 0,094 x 78

= 7,332

= 7 responden

Banyaknya sample Bangsal III : = N1 = 36,27 = 0,372 N 97,35 = f1 x n = 0,372 x 78 = 29,016 = 29 responden Banyaknya sample Paviliun I : = N1 = 11,8 = 0,121 N 97,35 = f1 x n = 0,121 x 78 = 9,438 Banyaknya sample Paviliun II : = N1 = 20,54 = 0,21 N 97,35 = f1 x n = 0,21 x 78 = 16,38

= 10 responden

= 16 responden

Jadi distribusi jumlah sample pada penelitian ini sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi jumlah sampel Ruang Bangsal I Bangsal II Bangsal III Paviliun I Paviliun II Jumlah 4.4 Identifikasi Variabel 4.4.1 Variabel Independen Adalah suatu stimulus aktifitas yang dimanipulasi oleh penelitian untuk menciptakan suatu dampak pada dependen variable (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini variable independent adalah MAKP Tim. 1. 2. 3. Tanggung Jawab Kepala Ruangan, Ketua Tim dan Anggota Tim. Timbang Terima Sentralisasi Obat Jumlah Sampel Perawat 13 8 20 14 13 68 perawat Jumlah Sampel Pasien 16 7 29 10 16 78 pasien

46

4. 5. 4.4.2

Dokumentasi keperawatan Supervisi Variabel dependen Adalah variable yang dipengaruhi oleh variable bebas atau independent

(Notoatmojo, 1993). Dalam penelitian ini variable dependennya adalah kepuasan pasien: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Komunikasi Empati tangibility assurance reability responsiveness

4.5 Definisi operasional Menjelaskan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasiona, sehingga mempermudah pembaca/ penguji dalam mengartikan makna penelitian ( Nursalam, 2003)

You might also like