You are on page 1of 10

Planetarium

A. Nama Nama Planet dan Susunannya. a. Matahari Matahari adalah bintang terdekat dari bumi dengan jarak rata rata 149.680 juta km. Matahari adalah suatu bola gas yang berpijar dan ternyata bentuknya tidak bulat sempurna. Matahari mempunyai khatulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan 3 lapisan kulit, masing masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri atas gas panas, menukar zat hidrogen dan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan 4 juta ton massa setiap saat. Matahari sebagai pusat tata surya merupakan bintang generasi dunia.

b. Merkurius Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari,dengan kala revolusi 88 hari dan kala rotasi 59 hari. Di planet merkurius,terdapat bebatuan kecil hal itu terjadi karena tidak memiliki atmosfer.Merkurius juga tidak memiliki satelit. Suhu di planet Merkurius,dinginnya hingga -160 C dan panasnya hingga 400 C. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat maghrib.Tidak begitu banyak yang diketahui tentang merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974-1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40-45% dari permukaan planet.

c. Venus Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat ke-2 dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km, diameter 12.104 km. Venus memiliki atmosfer, atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus mengorbit selama 224,7 hari bumi. Venus adalah planet terpanas di tata surya. Permukaan Venus adalah kering desertscape diselingi dengan slab-seperti batu dan berkala disegarkan oleh vulkanisme.

Laporan Wisata Edukatif

Page 1

Permukaan Venus adalah subyek spekulasi sampai beberapa rahasia yang diungkapkan oleh ilmu pengetahuan planet pada abad ke-20. Ini akhirnya dipetakan secara detail oleh Proyek Mangellan. Pada tahun 1990-91. Gunung tertinggi di Venus adalah Maxwell Montes, yang terletak pada Ishtar Terra.

d. Bumi Bumi adalah planet ke-3 dari 8 planet dalam tata surya. Kala rotasi Bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi memiliki lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut magnetosfer yang melindungi permukaan bumi dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi di luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 km. lapisan udara ini dibagi menjadi troposfer, statosfer, mesosfer, termosefer, dan eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 km, berada di lapisan statosfer dan mesosfer sehingga melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliyar ton dengan luas permukaan 510 juta km persegi. Bumi memiliki 1 satelit alami, yaitu bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% air, karbondioksida dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri atas besi nikel beku setebal 1.370 km dengan suhu 4.500 derajat celcius, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 km, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 km membentuk 83% isi Bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 km. titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 m dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudera pasifik dengan kedalaman 10.924 m. Danau terdalam adalah danau Baikal dengan kedalaman 1.637 m, sedangkan danau terbesar adalah laut Kaspia, dengan luas 394.299 km persegi.

Laporan Wisata Edukatif

Page 2

e. Mars Mars adalah planet terdekat ke 4 dari matahari. Namanya diambil dari dewa perang romawi, Mars . Planet ini sering dijuluki sebagai planet merah karena tampak dari jauh berwarna kemerah-merahan . Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer ya ng tipis. Di permukaan mars terdapat kawah, Gunung berapi, Lembah, Gurun, dan lapisan es. Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam. Di planet mars terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas Nampak sebagai sebuah wajah manusia. f. Yupiter

Yupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Di permukaan planet ini terdapat bintik merah raksasa. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dar i 88 - 92% hidrogen dan 8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya. Jupiter memiliki 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto (Galilean moons). g. Saturnus Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan Laporan Wisata Edukatif Page 3

padat dengan atmosfer yang tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus. Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus. h. Uranus Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus () ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti lima planet klasik, ia tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala karena redupnya dan orbitnya yang lambat. Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus juga merupakan planet pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop. Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi ya ng berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon. Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (224 C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapislapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan. Seperti planet raksasa lain, Uranus mempunyai sistem cincin, magnetosfer serta banyak satelit alami. Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu rotasi miring ke sampingnya, hampir pada bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan selatannya terletak pada tempat yang pada banyak planet lain merupakan ekuator mereka. Dilihat dari Bumi, cincin Uranus kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran panah dan satelit-satelitnya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun 2007 dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan Uranus sebagai planet yang nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan atau badai yang diasosiasikan dengan raksasa lain. Akan tetapi, pengamat di Laporan Wisata Edukatif Page 4

Bumi melihat tanda-tanda perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun belakangan bersamaan dengan Uranus mendekati ekuinoksnya. Kecepatan angin di planet Uranus dapat mencapai 250 meter per detik (900 km/jam, 560 mil per jam). i. Neptunus

Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8 tahun. Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Planet ini merupakan planet pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga di orbit Uranus membuat Alexis Bouvard menyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi yang diprediksikan oleh Urbain Le Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton, ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan lewat teleskop pada abad ke20 Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus. Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es" untuk menekankan perbedaannya. Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus. Sementara atmosfer Uranus relatif tidak berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan pola cuaca di Yupiter. Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan kecepatan hingga 2.100 km/jam. Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya, dengan suhu terdingin 218 C (55 K). Suhu di inti planet diperkirakan sebesar 5.400 K (5.000 C). Neptunus memiliki sistem cincin yang tipis. B. Nama Nama Rasi Bintang, Galaksi, Meteor, dan Meteorid a. Rasi Bintang

Pada sidang umumnya yang pertama tahun 1922, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) secara resmi mengadopsi daftar modern 88 rasi. Dalam sidang umum tersebut diputuskan juga penggunaan secara eksklusif nama latin dan singkatan dengan tiga huruf dalam penyebutannya. Eugne Delporte kemudian ditunjuk untuk mendefinisikan batas-batas yang tegas untuk tiap rasi, sehingga setiap titik di langit pasti berada dalam wilayah satu rasi, dan tidak mungkin tumpang tindih dengan rasi yang lain.
Laporan Wisata Edukatif Page 5

Sebenarnya istilah rasi lebih tepat digunakan untuk mendefinisikan suatu daerah tertentu pada bola langit, namun istilah itu sudah digunakan secara luas untuk menyebut sebuah pola susunan bintang yang dikandung oleh daerah tersebut.
Contoh rasi bintang antara lain : Aquarius Sagitarius Cancer Taurus Pisces Leo Gemini Libra Virgo Aries Capricorn Scorpio Hercules Pegasus DLL

b. Nama Nama Galaksi Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias *+, yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun (1012) bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari. Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011) galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk Laporan Wisata Edukatif Page 6

himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta. Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.

c. Meteor Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide. Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.

d. Meteorid Meteroid adalah benda langit padat yang berterbangan secara tidak beraturan dan tidak mempunyai orbit yang tetap dan tidak bercahaya. Meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer bumi akan bergesekkan dengan udara sehingga menjadi panas dan terbakar disebut meteor atau bintang beralih. Walaupun meteor berukuran kecil, namun ada pula meteor besar yang tidak habis terbakar dan bisa mencapai bumi, meteor yang mencapai bumi disebut meteroit. Terkadang meteor yang jatuh ke bumi lebih banyak dibandingkan biasanya. Peristiwa itu disebut hujan meteor.terlihat dari bumi seperti meteor-meteor tersebut berasal dari satu titik. Titik tersebut dinamakan radian. sebenarnya meteor-meteor tersebut tidak berasal dari satu titik tetapi dari titik itulah meteor mulai terlihat bersinar. Hujan meteor disesuaikan dengan rasi bintang tempat radiannya.

Laporan Wisata Edukatif

Page 7

C. Terjadinya Siang dan Malam Karena Bumi berotasi, bagian-bagian permukaan Bumi bergantian mendapat sinar Matahari. Bagian permukaan bumi yang mendapat sinar Matahari mengalami siang hari, sedangkan daerah yang tidak terkena cahaya Matahari akan mengalami malam hari. D. Terjadinya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari a. Gerhana Bulan Gerhana Bulan terjadi jika Bumi menutup sinar Matahari yang jatuh di Bulan sehingga bayangan bumi nampak di Bulan. Jika Bulan berada diposisi umbra maka akan terjadi gerhana Bulan total atau gerhana Bulan sempurna. Jika Bulan berada pada posisi penumbra maka terjadi gerhana Bulan sebagian atau parsial.

b. Gerhana Matahari Gerhana Matahari terjadi jika Bulan menutupi sinar Matahari sehingga sebagian atau seluruh Matahari tertutup. Jika terjadi gerhana Matahari total tidak semua bagian di Bumi dapat melihat.

Laporan Wisata Edukatif

Page 8

Minyak dan Gas Bumi Indonesia


A. Proses terjadinya Minyak Bumi Migas (Minyak Bumi dan Gas) terbentuk dari tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mati ratusan juta tahun yang lalu, bercampur dengan jasad-jasad renik/ organisme kecil dilapisan endapan di dasar laut. Oleh karena adanya tekanan dan temperatur suhu yang tinggi, akhirnya terbentuklah tetes-tetes migas yang terperangkap dilapisan batuan sedimen, contoh: batu gamping, batu pasir. B. Tahap Eksplorasi dan Tahap Eksploitasi Minyak Bumi a. Tahap Eksplorasi Eksplorasi adalah suatu kegiatan penyelidikan permukaan tanah sampai ditemukannya lapisan migas. b. Tahap Eksploitasi Eksploitasi adalah proses penimbangan dengan cara mengangkat minyak bumi dengan menggunakan kepala sumur, bernama silang sembur alam dan pompa angguk. C. Cara Pengelolahan Minyak Bumi

Pengolahan adalah suatu proses pembakaran distilasi bertingkat dengan temperatur yang tinggi. D. Benda-benda hasil pengelolahan Minyak Bumi Gas LPG Aftur Avgas Kerosin /minyak tanah Premium/Prtamax/Remix Solar Minyak Bakar/ oil E. Tempat Penghasil Minyak Bumi di Indonesia Monokromo Kilang Cepu Cilacap Kilang Balongan Kilang Balikpapan Kilang Kenari Asam Kilanh Sungai Gerong Kilang Prabumuling

Laporan Wisata Edukatif

Page 9

Museum Listrik dan Energi Baru

Laporan Wisata Edukatif

Page 10

You might also like