You are on page 1of 40

PENGANTAR MANAJEMEN

JURUSAN AKUNTANSI
Kelas: A & B Smt. I Th. Akademis 2011/2012 Pengampu: Drs.Saras Supeno, MSi, Ak

TATA TERTIB KELAS 1. 15 menit setelah dosen masuk kelas, mahasiswa tidak diperkenankan masuk. 2. Mahasiswa tidak diperkenankan ngobrol di dalam kelas, kecuali mendiskusikan materi ajar. 3. Mahasiswa tidak diperkenankan mengaktifkan handphone saat kuliah berlangsung. 4. Mahasiswa yang boleh mengikuti ujian adalah mahasiswa yang aktif mengikuti kuliah minimal 75% dari jumlah pertemuan yang ada.

REFERENSI
1. Amirullah & Rindyah Hanafi, 2002. Pengantar Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta. 2. Fx. Soedjadi, 1997. Analisis Manajemen Modern, Kerangka pikir dan beberapa pokok aplikasi, Gunung Agung, Jakarta. 3. James A.F. Stoner & R. Edward Freeman, 2000. Manajemen, Intermedia, Jakarta. 4. M.A. Mukhyi, 1995. Pengantar Manajemen Umum, Gunadarma, Jakarta. 5. Sondang P. Siagian, MPA, 1996. Fungsi-fungsi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta. 6. Stephen P. Robins & Mary Coulter, 1999. Manajemen, Prehellindo, Jakarta. 7. Sukanto Reksohadiprodjo, 1986. Dasar-dasar Manajemen, BPFE, Yogyakarta. 8. T. Hani Handoko, 2003. Manajemen, BPFE, Yogyakarta

DEFINISI
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner). Manajemen merupakan ilmu dan seni dalam pengelolaan organisasi untuk mencapai tujuan bersama.. Ada 4 fungsi utama dalam manajemen: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan Pengawasan (Controlling)

DEFINISI (Lanjutan)
Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Follet,1997) Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997) Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie & Kurniawan, 2005)

Manajemen = Pengelolaan
Manajemen Organisasi: Rangkaian kegiatan yg. dilaks. dalam rangka mencapai tujuan tertentu yg. telah ditetapkan sebelumnya. Jadi Manajemen merupakan suatu proses, melalui proses tsb. tujuan organisasi dpt. dicapai Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yg. diorganisasikan dan dlm. semua tipe organisasi (bisnis, sosial, pemerintahan, militer dsb.) Dlm. prakteknya manajemen dibutuhkan di mana saja orang-orang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Pd dasarnya antara organisasi yg. satu dg. lainnya memiliki persamaan dasar yg. tercermin dlm. fungsifungsi manajerial (planning, organizing, actuating, directing, controlling) yg. dijalankan. Fungsi Manajemen bersifat universal, sama di mana saja dlm. seluruh organisasi dan kapan saja.
Fungsi Manaj.: Planning Organizing Actuating Directing Controlling

Manajemen

Anggota Organisasi

Tujuan Orgasisasi

MANAJEMEN SEBAGAI ILMU DAN SENI Sbg. bidang ilmu pengetahuan, manajemen berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama tsb. lebih bermanfaat bagi kemanusiaan (Luther Gulick). Manajemen telah dipelajari dlm. jangka waktu lama dan telah diorganisir menjadi suatu rangkaian teori. Sbg. ilmu pengetahuan, manajemen memerlukan disiplin ilmu pengetahuan lain dlm. penerapannya, spt psikologi, ilmu statistik, ilmu ekonomi. Hubungan teori dan praktek manajemen:
PRAKTEK TEORI PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN PRAKTEK MANAJEMEN KAIDAH DASAR

Pd. umumnya para manajer efektif mempergunakan pendekatan ilmiah dlm. pengambilan keputusan. Di sisi lain, dlm banyak aspek perencanaan, kepemimpinan, komunikasi, dan segala sesuatu yg. menyangkut unsir manusia, manajer harus juga menggunakan pendekatan artistik (seni). Karena dlm. pencapaian tujuan manajer hrs. bekerjasama dan melalui orang lain, maka dibutuhkan suatu seni bagaimana mengendalikan dan mengarahkan orang lain.

MANAJEMEN SEBAGAI PROFESI Karakteristik dan kriteria Manajemen sbg. suatu Profesi dpt. diuraikan sbb. (Edgar H. Schein):

1. Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum. Adanya berbagai jenis pendidikan menunjukkan bhw. terdapat prinsip-prinsip manajemen tertentu yg. dpt. diandalkan.
2. Para profesional mendapatkan status karena mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu, bukan karena kesamaan suku, golongan, atau karena kriteria sosial politik lainnya. 3. Para profesional hrs. ditentukan oleh suatu kode etik yg. kuat, sesuai bidang keahlian dan profesi yg. dimiliki.

PENGERTIAN MANAJER Manajer berarti setiap orang yg memiliki tanggungjawab atas sumber daya manusia (bawahan) dan sumber daya lainnya di dalam organisasi. Klasifikasi Manajer A. Menurut tingkatan: 1. Manajer bawah (lini pertama) Bertugas memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan: kepala, pemimpin, mandor, penyelia. 2. Manajer menengah Membawahi dan mengarahkan kegiatan para manajer lainnya.
Sebutan: Manajer Departemen, Kepala Pengawas, Kepala Bagian.

3. Manajer puncak Terdiri atas sekelompok kecil eksekutif, bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Sebutan: Direktur, Presiden, Wakil Presiden, Kepala Devisi.

TINGKATAN MANAJEMEN SUATU ORGANISASI

MANAJEMEN PUNCAK

MANAJEMEN MENENGAH

Tingkatan Manajemen

MANAJEMEN LINI PERTAMA

KARYAWAN OPERASIONAL (non manajerial)

B. Menurut lingkup kegiatan yg dikelola: 1. Manajer Umum Memimpin organisasi secara keseluruhan; mengatur, mengawasi, dan bertanggungjawab atas keseluruhan satuan kerja. 2. Manajer Fungsional Memimpin bagian tertentu dalam organisasi sesuai dengan fungsi dari bagian tsb. Bertanggungjawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, personalia, atau akuntansi. Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan fungsi-fungsi manajemen yang dilaks. Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu: 1. Manajemen Administratif Berperan dlm penetapan tujuan, perencanaan, pengorganisasian, personalia, dan pengawasan kegiatan yg. terkoordinasi untuk mencapai tujuan. 2. Manajemen Operatif Mencakup kegiatan memotivasi, supervisi, dan komunikasi dg karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara efektif.

Pd tingkatan menajemen rendah, para manajer akan lebih banyak melaks. fungsi manajemen operatif. Semakin tinggi tingkatannya, semakin banyak terlibat dg. fungsi manajemen administratif.

MANAJER PUNCAK MANAJEMEN ADMINISTRATIF Penentuan tujuan, perencanaan. pengorganisasian, personalia, dan pengawasan. MANAJER MENENGAH

MANAJEMEN OPERATIF MANAJER LINI PERTAMA Pengarahan dg. motivasi, supervisi, dan komunikasi

DIREKTUR

MANAJER UMUM

Mengelola beberapa bidang fungsional

KABAG PENJUALAN

KABAG PRODUKSI

KABAG KEUANGAN

KABAG PERSONALIA

MANAJER FUNGSIONAL

Mengelola hanya satu fungsi

K A R Y A W A N

HUBUNGAN ANTARA MANAJER FUNGSIONAL DAN MANAJER UMUM

Evolusi Teori Manajemen


A. Teori Manajemen Klasik Pd. awal perkembangan teori manajemen, ada dua tokoh yg. mengawali munculnya manajemen ilmiah, yi: Robert Owen dan Charles Babbage. Robert Owen (1771-1858) Dia manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dlm. produksi. Dia menganjurkan perbaikan kondisi kerja secara terus menerus, dan melarang pekerja di bawah umur. Perbaikan kondisi kerja akan meningkatkan produktivitas dan laba. Investasi yg. paling menguntungkan ialah pd. karyawan vital machines

Charles Babbage (1792-1871) Seorang profesor matematika dari Inggris, merancang operasinal pabrik menjadi lebih efisien dg aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pd proses kerja akan menaikkan produktivitas dan menekan biaya. Dia yg pertama menganjurkan prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Kontribusi yg. lain, Babbage yg. pertama menciptakan kalkulator mekanis, dan menganjurkan kerjasama saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.

B. Manajemen Ilmiah Pelopor dari Manajemen Ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lillian Gilbreth, Henry L. Gantt, dan Harrington Emerson.

Frederick Winslow Taylor (1856-1915) Pd tahun l900-an dia mengembangkan Manajemen Ilmiah, karenanya disebut Bapak Manajemen Ilmiah Arti Manajemen Ilmiah: 1. merupakan penerapan metode ilmiah pd studi, analisis, dan pemecahan masalah-masalah organisasi 2. seperangkat mekanisme atau teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi

Empat prinsip dasar Manajemen Ilmiah menurut Taylor: 1. Pengembangan metode ilmiah dlm. manajemen agar dpt. ditentukan metode yg. terbaik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan, 2. Seleksi ilmiah untuk karyawan agar setiap karyawan dpt diberi tanggungjawab atas suatu tugas sesuai kemampuannya. 3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan, 4. Kerjasama yg baik antara manajemen dan pekerja. Frank Bunker dan Lillian Gilbreth (1868-1924 dan1878-1972) Frank adl pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, dan pencipta berbagai teknik manajemen yg diilhami Taylor. Lillian lebih tertarik pd aspek-aspek manusia dlm kerja, spt.: seleksi, penempatan danpelatihan. Menurutnya, Manajemen Ilmiah mempunyai satujuan akhir: membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sbg. makhluk hidup.

Henry L. Gantt (1961-1919) Gagasan yg. dikemukakan: 1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajemen pekerja, 2. Seleksi ilmiah tenaga kerja, 3. Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas, 4. Penggunaan instruksi-instruksi kerja yg. terinci.


1.

FAKTOR-FAKTOR DALAM PENCAPAIAN TUJUAN


Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, maupun sumberdaya lainnya yang meliputi sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Griffin, 2002) Adanya proses yang bertahap mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga pengendalian dan pengawasan.

2.

3.

Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.

Sumber Daya Organisasi 1. Sumber Daya Manusia 2. Sumber Daya Informasi 3. Sumber Daya Fisik 4. Sumber Daya Keuangan 5. Sumber Daya Alam 6. dll. Dalam pencapaian tujuan maka sumber daya yang ada harus digunakan secara efektif dan efisien.

Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)


Efektif : melakukan pekerjaan YANG benar (doing the right thing).

Efisien : mengerjakan pekerjaan DENGAN benar (doing the thing right).

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1. Perencanaan (Planning) 2. Pengorganisasian (Organizing) 3. Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading) 4. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Fungsi Operasional dalam Manajemen

1. 2. 3. 4. 5.

Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Pemasaran Manajemen Operasi/Produksi Manajemen Keuangan Manajemen Informasi

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah

MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya agar dapat diwujudkan

MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang efisien, mulai dari pemilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.

MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan di antaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.

MANAJEMEN INFORMASI
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsi yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk itu manajemen informasi bertugas menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong agar kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat

Harrington Emerson (1853-1931) Mengemukakan 12 prinsip efisiensi:

Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat Adanya kedisiplinan Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau akuntansi. 7. Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan pembagian kerja. 8. Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi kualitas kerja maupun waktu pengerjaan. 9. Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi. 10. Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan. 11. Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar. 12. Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian insentif.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

SUMBANGAN DAN KETERBATASAN MANAJEMEN ILMIAH


Manajemen Ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah-masalah organisasi, tapi juga meletakkan dasar profesionalisasi manajemen. Kenyataannya pendekatan rasional hanya memuaskan kebutuhankebutuhan ekonomis dan phisik, serta mengabaikan keinginan manusiawi untuk mendapatkan kepuasan kerja.

14 Prinsip Fayol dalam Manajemen


1. Pembagian Kerja yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja 2. Wewenang yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi. 3. Disiplin harus ada respek dan ketaatan pada perananperanan dan tujuan organisasi. 4. Kesatuan Perintah bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan. 5. Kesatuan Pengarahan kegiatan operasional dala organisasi yang memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana. 6. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan organisasi. Artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

14 Prinsip Fayol (lanjutan)


7. Balas jasa kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik. 8. Sentralisasi adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi dengan desentralisasi 9. Garis wewenang (scalar system) adanya garis wewenang dan perintah yang jelas. 10. Order sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orangorang harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan. 11. Keadilan Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasi 12. Stabilitas Staf dalam Organisasi perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. 13. Inisiatif setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan. 14. Esprit de Corps (semangat korps) menekankan bahwa kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat korps/kebersamaan.

Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik

Kontribusi Manajemen Klasik


spesialisasi pekerjaan studi mengenai masa dan beban kerja metode ilmiah dalam manajemen Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen. Prosedur dan Birokrasi

Keterbatasan Manajemen Klasik


Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya

ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI (Perilaku manusia Neoklasik)

Muncul karena ketidakpuasan bhw yg dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Manajer masih menghadapi kesulitan dan frustrasi karena karyawan tak selalu mengikuti perilaku rasional. Tokoh-tokoh aliran Neoklasik: Hugo Munstberg (1863-1916)
Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

Studi Howthorne (Elton Mayo)


Teori Perhatian (Attention Theory) Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory) Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial

Teori Relasi Manusia


Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

Teori Perilaku Kontemporer


Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi

Perspektif Manajemen Perilaku

Hugo Munstberg (1863-1916)


Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

Studi Howthorne (Elton Mayo)


Teori Perhatian (Attention Theory) Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory) Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial

Teori Relasi Manusia


Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

Teori Perilaku Kontemporer


Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi

Perspektif Manajemen Kuantitatif


Kelompok Manajemen Sains Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya

Kelompok Manajemen Operasi Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan efisiensi Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll

Teori Manajemen Kontemporer


Perspektif Sistem dalam Manajemen
Open System, Sub-Sistem, Sinergi, dan Entropi

Perspektif Kontingensi dalam Manajemen


There is no such things as one best and general way on management

Perspektif Sistem dalam Manajemen


SISTEM TERBUKA adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan, kebalikannya, SISTEM TERTUTUP tidak melakukan interaksi dengan lingkungan. SUB SISTEM merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan SINERGI adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja. ENTROPI adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.

You might also like