You are on page 1of 2

Kisi Kisi Angket Motivasi Belajar

Pengaruh Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar dan Kompetensi Guru Ekonomi Belajar dan Kompetensi Guru Ekonomi Kelas XI IS SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Ekonomoni Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.Sugeng Hadi Utomo, M.Ec, (II) Farida Rahmawati, S.E., M.E. Berdasarkan observasi awal dan wawancara informal yang dilakukan pada bulan Agustus 2010 dengan pihak sekolah seperti TU, dan Guru di SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang diketahui bahwa pemanfaatan fasilitas belajar masih belum dima ... ABSTRAKMei L, Soraya.2010.Pengaruh Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar dan Kompetensi Guru Ekonomi Kelas XI IS SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Ekonomoni Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr.Sugeng Hadi Utomo, M.Ec, (II) Farida Rahmawati, S.E., M.E.Berdasarkan observasi awal dan wawancara informal yang dilakukan pada bulan Agustus 2010 dengan pihak sekolah seperti TU, dan Guru di SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang diketahui bahwa pemanfaatan fasilitas belajar masih belum dimanfaatkan dengan maksimal. Di SMA Laboratorium tersebut sidah terdapat fasilitas belajar yang menunjang kegiatan belajar mereka namun pada pengamaatan awal diketahui masih belum dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran. Fasilitas yang dimaksud bukan hanya fasilitas di sekolah saja namun juga fasilitas di rumah yang menunjang kegiatan belajar siswa. Guru di SMA Laboratorium UM sendiri memiliki kompetensi yang belum bisa dinyatakan maksimal. Hal itu didasarkan pada pengamatan peneliti awal bahwa pengajaran di sana belum maksimal dilihat dari cara mengajar Guru dan kehadiran Guru dalam kegiatan pembelajaran. Ekonomi merupakan pelajaran yang bersifat menghafal dan menganalisis sehingga dibutuhkan fasilitas belajar yang menunjang serta profesional seorang guru supaya tercapai tujuan pembelajaran.Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Laboratorium Universitas Negeri Malang, dengan subjek siswa kelas XI IS. Pemilihan kelas XI IS karena pada dasarnya kelas XI ... Read Article Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Multimedia Siswa Kelas X Smkn 1 Cerme Gresik kisi-kisi soal; menyusun soal pre-tes post-test; mengadakan uji validitas dan reliabilitas soal dan menghitungnya; menyusun soal berdasarkan hasil validitas. Pelaksanaan: melaksanakan pengajaran Multimedia pada kelas eksperimen (X MM 1) dan kelas kontrol (X MM 2); dalam proses belajar mengajar, guru bidang studi bertindak sebagai pengajar. Selama proses belajar mengajar, guru mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sedangkan peneliti mengamati proses belajar mengajar; mengadakan t ... kisi-kisi soal; menyusun soal pre-tes post-test; mengadakan uji validitas dan reliabilitas soal dan menghitungnya; menyusun soal berdasarkan hasil validitas. Pelaksanaan: melaksanakan pengajaran Multimedia pada kelas eksperimen (X MM 1) dan kelas kontrol (X MM 2); dalam proses belajar mengajar, guru bidang studi bertindak sebagai pengajar. Selama proses belajar mengajar, guru mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sedangkan peneliti mengamati proses belajar mengajar; mengadakan ... angket; menyebarkan angket kepada kelas kontrol untuk uji validitas dan reliabilitas; menyebarkan angket kepada kelas eksperimen; menganalisis hasil penelitian; membuat laporan hasil penelitian. 3.7 Metode pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan pekerjaan penting dalam meneliti. Untuk dapat mengumpulkan data yang relevan, akurat dan valid sesuai dengan kebutuhan peneliti perlu digunakan metode pengumpulan data. Data-data informasi yang diperoleh dalam kegiatan yang sesuai dengan kenya ... motivasi belajar, sikap belajar dikalangan siswa, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih optimal. Peningkatan ini didasarkan pada karakteristik pembelajaran karena tidak semua pembelajaran dapat berlangsung hanya dengan satu model saja. Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial (Suprijono, 2010: 46). Sedangkan menurut Arends dalam bukunya Suprijono (2010: ... belajar yang diperoleh siswa menjadi merosot. Dalam mengatasi hal ini diperlukan suatu perubahan dalam kegiatan pembelajaran salah satunya adalah pembelajaran

1/2

kooperatif tipe Group Investigation. Rumusan masalah untuk judul diatas adalah apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional dan model kooperatif tipe Group Investigation pada mata pelajaran Produktif Multimedia di kelas X Multimedia SMKN 1 Cerme Gresik. Jenis penelitian ini merupaka ... Muhammad Ali Rahmansyah1, Lamijan Hadi Susarno2Teknologi Pendidikan Universitas Negeri SurabayaAbstrak Pembelajaran di SMKN 1 Cerme Gresik yang monoton khususnya kompetensi keahlian multimedia mata pelajaran produktif multimedia hanya akan berdampak pada kejenuhan siswa dalam menerima pelajaran. Model konvensional yang lama menjamur pada proses pembelajaran tidak pernah diubah oleh guru mata pelajaran sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi merosot. Dalam mengatasi hal ini diperlukan suatu perubahan dalam kegiatan pembelajaran salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Rumusan masalah untuk judul diatas adalah apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional dan model kooperatif tipe Group Investigation pada mata pelajaran Produktif Multimedia di kelas X Multimedia SMKN 1 Cerme Gresik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental jenis control group pre-test post-test. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN 1 Cerme dengan kelas eksperimen adalah kelas X MM 1 dan kelas kontrol adalah kelas X MM 2 dengan sistem acak. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai pre test dan post test yang digunakan untuk mengetahui normalitas dan homogenitas sampel serta yang digunakan untuk mengetahui perbedaan sampel setelah diberi perlakuan. Teknik analisis data menggunakan uji-t atau dengan uji Chi Kuadrat dua sampel. Berdasarkan analisis ... Read Article

2/2

You might also like