You are on page 1of 63

TUGAS INDIVIDU ADMINISTRASI SISTEM OPERASI PERKEMBANGAN OPEN SOURCE

Disusun Oleh: Yahan Febriyanto (8020100014)

STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI 2013


BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Mendengar perkataan komputer, kita langsung berpikir tentang sebuah perangkat yang biasa kita gunakan baik di rumah atau di kantor, baik untuk bekerja atau bermain game. Komputer memang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sebagian besar manusia karena memiliki begitu banyak kegunaan. Teknologi komputer, dengan sejarah yang begitu panjang, dapat dikatakan sebagai teknologi yang sangat bermanfaat dalam pelaksanaan pekerjaan apapun saat ini. Selain itu, bidang komputer juga telah menjadi sebuah bisnis terdepan yang mampu meraup milyaran dollar AS setiap tahunnya, juga menciptakan jutaan lapangan kerja, memudahkan semua jenis pelayanan dan lain-lain. Teknologi Komputer memiliki dua jenis teknologi yang terkait satu dengan yang lain, seperti sebuah koin mata uang yang memiliki dua sisi yang terkait. Teknologi yang mendukung kemajuan komputer adalah teknologi hardware (piranti keras) dan teknologi software (piranti lunak). Komputer sebagai hardware tidak akan mampu berfungsi bila tidak disertai aplikasi yang menjalankannya (software), demikian pula software sebagai aplikasi tidak akan bermanfaat bila tidak ada perangkat komputer (hardware) itu sendiri. Teknologi hardware saat ini didukung oleh perkembangan teknologi semi konduktor yang semakin meningkat pesat. Dimulai dari pemanfaatan teknologi mekanik (dengan roda-roda pin) yang lalu berkembang menjadi teknologi elektronik (mulai dari tabung vakum hingga micro proccessor), komputer saat ini sudah mampu melakukan komputasi sedemikian rumitnya yang tak pernah dapat dilaksanakan oleh manusia secara manual. Apalagi bila mengingat bahwa saat ini sedang dilakukan upaya menciptakan teknologi hardware terbaru yang memanfaatkan teknologi kuantum, sebuah teknologi yang masih dipertanyakan tingkat reliabilitas-nya; karena akan mengubah kemampuan hardware komputer menjadi demikian tak terbayangkan. Sementara itu di bidang teknologi piranti lunak, ilmu yang mendukung perkembangan software secara penuh adalah ilmu matematika. Dimulai dari kalkulasi sederhana pada abad pertengahan sampai menjadi logika yang sedemikian rumit. Perkembangan bidang piranti lunak pun tidak hanya sebatas peningkatan kegunaan aplikasi yang diciptakan, namun juga merambah ke dunia lain di luar teknologi komputer sendiri. Perbedaan cara pandang mengenai penggunaan dan kepemilikian software menjadi berkait erat dengan hukum mengenai kepemilikan (Hak atas Kekayaan Intelektual atau Copyright). Dari sisi inilah muncul beberapa paham yang bertolak belakang, dan menciptakan istilah-istilah yang cukup unik seperti: proprietary software, open source software, free software dan pembajakan software.

Masih banyak di antara kita yang berkecimpung di bidang komputer yang masih belum memahami secara jelas mengenai hal-hal di atas. Mungkin kebanyakan memiliki pemahaman yang sederhana bahwa proprietary software itu mahal dan open source software itu gratis. Meskipun kenyataan umumnya adalah demikian, namun tidak semuanya seperti itu. Untuk itu, mari kita coba menelusuri lebih dalam dan mencoba mengenal lebih jauh mengenai hal tersebut.

SEJARAH KOMPUTER Komputer dan aksesorisnya merupakan komponen penting pemroses perhitungan dan penyimpanan data sejak mula dicipta. Komputer telah berkembang dari satu peralatan mekanikal berubah menggunakan tube vakum, lalu menjadi alat elektronik dalam masa yang singkat.

Manusia telah lama menggunakan alat untuk membantu aktivitas harian mereka contohnya dalam penghitungan. Contoh alat hitung terawal ialah dacing, yang membolehkan berat sesuatu benda dibandingkan. Selain itu sempoa ataupun dekak- dekak merupakan alat pertama yang digunakan untuk menghitung. Sejarah per-komputer-an memiliki arti yang sangat penting bagi kita. Selama dua dekade terakhir telah banyak terjadi sesuatu yang menggemparkan tetapi tidak sebesar sejarah komputer elektronik. Penemuan komputer oleh John V. Atanasoff (1942) bisa digolongkan pada salah satu dari peristiwa-peristiwa yang penting dalam sejarah. Namun, semua tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa penemuan dan peristiwa- peristiwa pada masa sebelumnya yang mendasari itu semua. Perkembangan teknologi komputer dapat kita bagi menjadi 2 (dua) era yaitu Era sebelum tahun 1940 dan Era setelah tahun 1940.

Era Sebelum tahun 1940 Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuanpenemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kasa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan Internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia. Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.

1. Peralatan manual; Peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia; 2. Peralatan Mekanik, Peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual; 3. Peralatan Mekanik Elektronik; Peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor elektronik; 4. Peralatan Elektronik; Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh. Perangkat komputasi yang memegang peran cukup penting dalam perkembangan perangkat komputer di era ini adalah sebagai berikut: 1. Abacus Muncul sekitar 5.000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, Abacus kehilangan popularitasnya. 2. Kalkulator roda numerik Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan yang disebut Pascaline, mengguna- kan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan. 3. Kalkulator roda numerik 2 Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. 4. Kalkulator Mekanik. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang

Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal. Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang professor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika: mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudian berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan komputasi. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensil. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis. Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya. Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus. Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.

Era Setelah tahun 1940 Perkembangan komputer di jaman setelah tahun 1940-an mengalami kemajuan yang luar biasa pesatnya. Untuk itu perkembangan teknologi komputer ini dapat dibagi menjadi 5 periode, generasi komputer tersebut adalah:

1. Komputer Generasi Pertama (1940 1959) Komputer generasi pertama ini menggunakan tabung vakum untuk memproses dan menyimpan data. Ia menjadi cepat panas dan mudah terbakar, oleh karena itu beribu-ribu tabung vakum diperlukan untuk menjalankan operasi keseluruhan komputer. Ia juga memerlukan banyak tenaga listrik yang menyebabkan gangguan elektrik di kawasan sekitarnya. Komputer generasi pertama ini sudah 100% menyelesaikan masalah perhitungan dengan komputer generasi pertama: elektronik dan membantu para ahli cepat dan tepat. Beberapa

ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator); Komputer ENIAC ini diciptakan oleh Dr. John Mauchly dan Presper Eckert pada tahun 1946. EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer); Penggunaan tabung vakum telah dikurangi di dalam EDVAC, di mana proses perhitungan telah menjadi lebih cepat dibandingkan ENIAC. EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator); EDSAC telah memperkenalkan penggunaan air raksa (merkuri) dalam tabung untuk menyimpan memori. UNIVAC I (Universal Automatic Calculator); Pada tahun 1951 Dr. Mauchly dan Eckert menciptakan UNIVAC I, komputer pertama yang digunakan untuk memproses data perniagaan.

2. Komputer Generasi Ke Dua ( 1959 1964 ) Pada tahun 1948, penemuan transistor mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tabung vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat super komputer bernama Stretch, dan Sprery- Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer- komputer ini, yang dikembangkan untuk

laboratorium energi atom, dapat menangani data dalam jumlah yang besar. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yg menggunakan singkatan-singkatan untuk menggantikan kode biner. Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program. Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnisbisnis besar menggunakan komputer generasi kedua ini untuk memproses informasi keuangan. Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia, yang memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

3. Komputer Generasi Ke Tiga ( 1964 1980-an ) Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tabung vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (integrated circuit, IC) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semi konduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi

(operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer. Jenis komputer kecil mikro komputer telah muncul dan paling cepat menjadi popular seperti Apple II, IBM PC dan Sinclair. Banyak bahasa pemrograman muncul seperti BASIC, Pascal dan PL/1. Kebanyakan mikro komputer dilengkapi dengan ROM untuk menggunakan bahasa BASIC.

4. Komputer Generasi Ke Empat ( 1980-an ??? )

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan kehandalan sebuah komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikro prosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikro prosesor. Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaanperusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut mini komputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram. Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan.

Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop). IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse. Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensi sebuah komputer terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network / LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar. 5. Komputer Generasi Ke Lima ( masa depan ) Generasi kelima dalam sejarah evolusi komputer merupakan komputer impian masa depan. Ia diperkirakan mempunyai lebih banyak unit pemrosesan yang berfungsi bersamaan untuk menyelesaikan lebih daripada satu tugas dalam satu waktu.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan yang lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik bebas hambatan, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain menyatakan bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Komputer ini mempunyai ingatan yang amat besar sehingga memungkinkan penyelesaian lebih dari satu tugas dalam waktu bersamaan. Unit pemrosesan pusat dapat berfungsi sebagai otak manusia. Komputer ini mempunyai kepandaian tersendiri, merespon keadaan sekeliling melalui

penglihatan yang bijak dalam mengambil sesuatu keputusan bebas yang disebut sebagai artificial intelligence.

SEJARAH PERKEMBANGAN SOFTWARE

Perangkat keras komputer tidak dapat berbuat apa-apa tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi bila instruksi-instruksi tertentu telah di berikan kepadanya. Intruksi-instruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software). Intruksi-instruksi perangkat lunak ditulis oleh manusia untuk mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer. Perangkat keras komputer mempunyai beberapa kegunaan yang sudah dibentuk dan dipasang di dalamnya untuk dapat menanggapi instruksi-instruksi yang diberikan. Kalau seseorang harus menyusun perangkat lunak yang langsung berhubungan dengan perangkat keras terlebih dulu, akan sangat sulit karena harus diketahui secara persis cara kerja perangkat keras yang bersangkutan. Kesulitan akan semakin bertambah karena peralatan yang berbeda mempunyai karakteristik dan cara operasi yang berbeda pula sehingga memerlukan perangkat lunak yang juga berbeda. Untuk mengatasi hal ini, maka dibuatlah suatu perangkat lunak yang disebut dengan sistem operasi (operating system).

OPERATING SYSTEM (SISTEM OPERASI) Operating System (atau Sistem Operasi) merupakan sistem perangkat lunak yang sudah ditulis oleh pabrik yang berfungsi sebagai antar muka (interface) antara perangkat keras dan instruksi yang ditulis oleh pemakai (user). Sistem operasi akan mengatur semua operasi dari perangkat keras komputer. Sebagai contoh pemakai komputer hanya menuliskan perintah DIR untuk menampilkan isi direktori ke layar tanpa harus mengetahui bagaimana perangkat keras tersebut melakukan- nya, karena tugas tersebut dilakukan oleh sistem operasi. Sistem operasi sangat berkaitan dengan prosesor yang digunakan. Jenis prosesor pada PC yang umumnya kompatibel dengan produk awal IBM dan Macintosh. PC Macintosh perangkat lunaknya dikembangkan oleh perusahaan yang sama sehingga perkembangannya tidak sepesat IBM PC. Sistem operasi dari IBM saat ini secara umum terbagi 2 (dua) aliran yaitu komersial yang dibuat oleh Microsoft dan bersifat freeware, yang dikembangkan oleh peneliti seluruh dunia karena bersifat open source yaitu bahan baku pembuatnya dapat dibaca, sehingga hasilnya dapat ditambah atau dimodifikasi setiap orang.

Sementara interaksi antara pengguna dan komputer dikenal melalui 2 (dua) cara, cara yang pertama adalah pemberian instruksi melalui penulisan perintah atau dengan cara tunjuk (pointer) dengan tampilan grafis.

BAHASA PEMROGRAMAN Perangkat lunak bahasa merupakan program khusus yang sudah dibuat oleh pabrik komputer atau perusahaan perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan program aplikasi. Program ini berfungsi sebagai penterjemah program yang ditulis dengan bahasa pemrograman komputer menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer. Bila perangkat lunak bahasa ini tidak tersedia, maka pembuat program harus menuliskan programnya langsung dalam bahasa mesin yang berbentuk bilangan biner, dan hal ini sangat sulit dan rumit. Perangkat lunak bahasa dapat dikategorikan menjadi: 1. Assembler, merupakan program yang digunakan untuk menterjemahkan program aplikasi yang ditulis dengan bahasa rakitan (assembly language) atau bahasa pemrogaman simbolik menjadi bahasa mesin. Dengan bahasa simbolik, masing-masing kode operasi mesin tidak ditulis dengan bentuk bilangan biner, tetapi dengan suatu kode simbolik tertentu yang disebut dengan mnemonic. Program yang ditulis dengan bahasa simbolik disebut dengan program sumber (source program) dan hasil terjemahannya dalam bentuk bahasa mesin disebut dengan program objek (object program = OBJ). Proses pembuatan program obyek dari program sumber juga akan menampilkan daftar kesalahan-kesalahan sintaks (jika ada) yang dibuat oleh pemrogram. Kesalahan ini harus dibetulkan terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut. Walau penulisan program dengan bahasa simbolik lebih mudah dibanding dengan bahasa mesin, tetapi tetap masih dirasakan kesulitan karena penulis program harus: Mengetahui susunan serta fungsi dari masing-masing register di dalam CPU. Mengetahui dengan yang digunakan. persis cara alokasi memori komputer

Mengetahui fungsi-fungsi yang disediakan oleh OS. Untuk mengatasi hal ini telah dikembangkan suatu bahasa yang lebih dekat dengan pemakai komputer yang disebut bahasa tingkat tinggi (high level language), misalnya Basic, Fortran, Pascal, C, dsb. Program yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi ini harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin agar dapat dimengerti oleh komputer. Penerjemah ini dapat berupa compiler atau interpreter.

2. Compiler, menterjemahkan setiap instruksi di dalam suatu program sekaligus sama dengan assembler, dan menghasilkan program obyek yang

selanjutnya di link sehingga menghasilkan file exe. Contoh perangkat lunak bahasa seperti ini adalah Pascal, C, dan masih banyak lagi. 3. Interpreter, menterjemahkan instruksi satu persatu dan langsung di proses sebelum komputer membaca instruksi selanjutnya, sehingga tidak dihasilkan program obyek maupun file exe. Contoh untuk ini adalah: Basic versi baku, Dbase, dan sebagainya.

APPLICATION SOFTWARE Sistem operasi dengan perangkat lunak bahasa tidak ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam aplikasi tertentu yang dihadapi oleh pemakai komputer. Program yang ditujukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam aplikasi tertentu disebut program aplikasi atau program paket. Ada dua cara untuk bisa mendapatkan program aplikasi yang dibutuhkan yaitu dengan mengembangkan sendiri (sangat sulit dan perlu keahlian khusus) atau membelinya (mudah). Saat ini banyak sekali program aplikasi yang tersedia di pasaran. Program ini dapat diandalkan, dapat memenuhi kebutuhan pemakai, dirancang dengan baik, relatif bebas dari kesalahan, mudah digunakan (user friendly), mempunyai dokumen yang memadai serta didukung oleh purna jual yang baik. Program paket ini digunakan untuk menyelesaikan masalah umum seperti membuat dokumen (Word Star, MS Word), membuat slide presentasi (MS Power Point), penerbitan (Adobe Page Maker), mengelola gambar (Adobe Photoshop) dsb. Akan tetapi bila kita mempunyai permasalahan yang sifatnya khusus dan unik sehingga tidak ada paket program yang sesuai untuk digunakan, maka dengan terpaksa harus dikembangkan program aplikasi sendiri, misalnya program Sistem Informasi Manajemen tentang Kepegawaian (SIMPEG), program sistem keuangan (SIMKEU) dan lain-lain. Sebagai gambaran, beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam perkembangan dunia software dapat dilihat seperti di bawah ini: Tahun 1956 Tahun 1960 Tahun 1963 Tahun 1965 Tahun 1976 Tahun 1977

Tahun 1978 Tahun 1979 Tahun 1981

Tahun 1983 Tahun 1989 Tahun 1990 Tahun 1991 Tahun 1992 Tahun 1993 Tahun 1995

Tahun 1997 : Jhon Bachus dan tim IBM-nya pemprograman tingkat tinggi.

menciptakan Fortran sebagain bahasa

: LISP meluncurkan model bahasa komputer untuk menulis program tiruan. : UNIX mulai dikembangkan oleh sebuah group yang dipimpin Ken Thompson dari AT&T Laboratories. : Bahasa berorientasi objek ditulis oleh Kristen Nygaard dan John Dahl. : Untuk pertamakalinya Microsoft dikembangkan, mereka menyebutnya dengan The Legend of Micro-kid. : Pemerintahan USA mengadopsi data standar IBM, untuk membuka kode kunci pesan & untuk melindungi rahasia agensi mereka. : Microsoft mengumumkan produk ketiganya, MICROSOFT COBOL-80 dijual seharga 1 juta dolar U.S. : Microsoft prosesor mengumumkan MICROSOFT BASIC untuk 8086 16 bit micro

: IBM memperkenalkan personal computer yang memakai Microsoft 19 bit operating system, MS DOS 1.0, plus Microsoft BASIC, COBOL, PASCAL dan produk Microsoft lainnya.

: Microsoft memperkenalkan word processing program, Microsoft word for MS DOS 1.00. : Maxis memproduksi video game jenis baru untuk pendidikan dan hiburan. : Microsoft pertama kalinya merilis Windows 3.0. : Linux Torvalds mengumumkan operating system Linux yang merupakan turunan dari MINIX. : Microsoft mengembangkan kreasi software-nya dan meluncurkan Windows 3.1. : Microsoft meluncurkan Windows NT untuk lingkungan bisnis. : Muncullah sistem operasi Windows '95 yang berhasil terjual sampai 7 juta kopi di seluruh dunia hanya dalam waktu dua bulan. : Program Deep Blue mengalahkan juara dunia catur, Windows 97 dirilis oleh Microsoft.

Pada fase berikutnya, Microsoft berturut-turut mengeluarkan Windows XP pada tahun 2003 yang dilanjutkan oleh Windows Vista pada tahun 2008. Mengingat Windows Vista tergolong kurang sukses karena memiliki banyak bug, pada Februari 2009 Microsoft kembali mengeluarkan Windows 7 yang masih berupa beta release. Windows 7 ini merupakan penyempurnaan dari Windows Vista. Masalah realibilitas dan kestabilan pada sistem operasi Windows sampai saat ini masih menjadi kritikan para kritikus komputer, walau sistem operasi dibuat menjadi lebih mudah dioperasikan oleh user karena teknologi GUI (Graphic User Interface) yang ditawarkan. Kelemahan ini membuat para user melirik sistem "open source code" yang lebih memiliki realibilitas karena user dituntut untuk mengembangkan sendiri sistem operasinya, walaupun user dituntut pula untuk belajar lebih giat dibandingkan GUI (Graphic User Interface) yang ditawarkan Windows.

BAB II OPEN SOURCE SOFTWARE

FILOSOFI OPEN SOURCE SOFTWARE Selama perkembangan Open Source Software yang dimulai dengan munculnya Linux dan gerakan Free Software, ada beberapa istilah yang muncul dan seringkali ditafsirkan orang menjadi sesuatu hal yang sama, seperti Open Source Software dengan Free Software. Sebagai pengetahuan dasar bagi kita, di bawah ini akan sedikit diulas mengenai istilah-istilah umum yang sering berkaitan dengan Dunia Open Source. PROPRIETARY SOFTWARE Proprietary Software atau Perangkat Lunak Berpemilik adalah sebuah istilah yang digulirkan oleh advokasi dari gerakan perangkat lunak bebas (Free Software Movement) untuk menjelaskan perangkat lunak komputer yang satu pihak. secara hukum merupakan milik (hak paten) dari salah

Penggunaan perangkat lunak oleh pihak lain harus ditetapkan melalui kontrak atau perjanjian lisensi. Untuk penggunaan (us- ing), pendistribusian (redistributing) maupun perubahan (modi- fying) dari perangkat lunak ini dilarang, dibatasi atau Anda memerlukan izin. Lisensi dari perangkat lunak jenis ini adalah lisensi dimana kita sebagai user hanya memiliki hak untuk menggunakan perangkat lunak ini. Sedangkan source code-nya, sepenuhnya milik dari pe- rusahaan yang me-rilis perangkat lunak tersebut. Umumnya perangkat lunak jenis ini bersifat komersil, karena biasanya dikembangkan oleh sebuah usaha yang bertujuan untuk meng- hasilkan uang dari penggunaan perangkat lunak yang dibuat- nya. Dewasa ini industri perangkat lunak sudah menjadi salah satu industri raksasa dunia dengan pangsa pasar senilai milyaran Dollar AS per tahunnya. Contoh terkenal perangkat lunak berpemilik ini antara lain Microsoft Windows, Real Player, iTunes, Adobe Photoshop, Mac OS X, WinZip dan beberapa versi Unix.

OPEN SOURCE SOFTWARE Open Source Software atau Perangkat Lunak Sumber

Terbuka, menurut Esther Dyson, didefinisikan sebagai perangkat lunak yang dikembangkan secara gotong royong tanpa koordinasi resmi, menggunakan kode program (source code) yang tersedia secara bebas, serta didistribusikan melalui internet. Menurut Richard Stallman, budaya gotong royong pengembangan perangkat lunak itu, telah ada sejak komputer pertama kali dikembangkan. Namun ketika dinilai memiliki nilai komersial, pihak industri perangkat lunak mulai memaksakan konsep mereka perihal kepemilikan perangkat lunak. Dengan dukungan finansial yang kuat secara sepihak mereka membentuk opini masyarakat bahwa penggunaan perangkat lunak tanpa izin / lisensi merupakan tindakan kriminal. Tidak semua pihak menerima konsep kepemilikan tersebut. Richard Stallman beranggapan bahwa perangkat lunak merupakan sesuatu yang seharusnya selalu boleh dimodifikasi. Menyamakan hak cipta perangkat lunak dengan barang cetakan merupakan perampasan kemerdekaan berkreasi. Semenjak pertengahan tahun 1980-an, yang bersangkutan merintis proyek GNU (GNU is Not Unix), dengan tujuan memberdayakan kembali para pengguna (users) dengan kebebasan (freedom) menggunakan dan mengembangkan sebuah perangkat lunak. Proyek ini memperkenalkan konsep copyleft yang pada dasarnya mengadopsi prinsip copyright, namun prinsip tersebut digunakan untuk menjamin kebebasan berkreasi. Jaminan tersebut berbentuk pelampiran source code, serta pernyataan bahwa perangkat lunak tersebut boleh dimodifikasi asalkan tetap mengikuti prinsip copyleft. Konsep dari proyek GNU ini lebih dikenal dengan istilah "free software". Prinsip-prinsip free software tersebut memiliki banyak kesamaan dengan Open Source Software. Namun menurut Richard Stallman, free software lebih menekankan pada hal hakiki yaitu kebebasan mengembangkan perangkat lunak. Sedangkan menurut Eric S. Raymond, Open Source Software lebih menekankan aspek komersial seperti kualitas tinggi, kecanggihan, dan kehandalan. Dengan demikian, konsep Open Source Software diharapkan lebih menarik perhatian pelaku bisnis, investor, dan bahkan para raksasa perangkat lunak. Bahkan Esther Dyson memperkirakan, bahwa raksasa seperti Microsoft pun akan memperhitungkan serta memanfaatkan Open Source Software, seperti halnya mereka memanfaatkan internet. Definisi open source yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition) beserta penjelasannya. Isinya merupakan paket-paket kondisi yang harus dipenuhi untuk dikatakan bahwa software tersebut adalah open source, di- antaranya adalah:

1. Free Redistribution. Lisensi tidak boleh membatasi seti- ap pihak untuk memberikan atau menjual software seba- gai sebuah bagian dari kumpulan software yang berasal dari beberapa sumber. Pendistribusian ulang dilakukan se- cara cuma-cuma. 2. Source Code dari software tersebut harus disertakan dalam program atau diletakkan di tempat yang dapat di- akses dengan biaya yang rasional. 3. Derived Works. Hasil modifikasi dari software berlisensi source code, harus diijinkan untuk didistribusikan dengan lisensi yang sama seperti software asalnya. 4. Integrity of the Authors Source Code. Demi menjaga integritas source code milik penulis asal, lisensi software tersebut dapat melarang pendistribusian source code yang termodifikasi. Tapi dengan syarat, lisensi itu mengi- jinkan pendistribusian dengan file-file atau modul patch (potongan atau paket file untuk memodifikasi dengan cara meng-update source code sebelum proses kompilasi). Agar lisensi tersebut menyandang nama atau versi yang berbeda dari software asal diperlukan hasil ker- ja modifikasi source code tersebut. 5. No Discrimination Against Persons or Groups. Lisen- si tersebut tidak boleh menciptakan diskriminasi ter- hadap orang secara individu atau kelompok. 6. No Discrimination Against Fields of Endeavor. Lisen- si tersebut tidak boleh membatasi seseorang dari meng- gunakan program itu dalam bidang pemberdaya-an ter- tentu. Contoh, tidak ada pembatasan untuk penggunaan dalam hal bisnis, atau pemanfaatan dalam bidang riset. 7. Distribution of License. Hak-hak yang dicantumkan pada program tersebut harus dapat diterapkan pada se- mua yang menerima tanpa perlu dikeluarkannya lisensi tambahan oleh pihak-pihak tersebut. 8. License Must Not Be Specific to a Product. Lisensi tersebut tidak diperbolehkan bersifat spesifik terhadap su- atu produk. Hak-hak yang tercantum pada suatu program tidak boleh tergantung pada apakah program tersebut merupakan bagian dari satu distribusi software tertentu atau tidak. Sekalipun program diambil dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan selaras den- gan li-sensi program itu, semua pihak yang menerima harus memiliki hak yang sama seperti yang diberikan pada pendistribusian software asal. 9. License Must Not Contaminate Other Software. Lisen- si tersebut tidak boleh membatasi software lain. Sebagai con- toh, lisensi itu tidak boleh memaksakan bahwa program lain yang didistribusikan pada media yang sama harus bersifat open source atau sebuah software compiler yang bersifat open source tidak boleh melarang produk software yang di- hasilkan dengan compiler tersebut untuk didistribusikan kem- bali. 10.License Must Be Technology-Neutral. Tidak boleh ada ketentuan dalam lisensi yang dapat dikaitkan pada teknologi atau model antarmuka tertentu.

FREE SOFTWARE Perangkat lunak bebas (Inggris: free software) adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation yang mengacu kepada perangkat lunak yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta ijin dari siapa pun. Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer. Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual perangkat lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas dapat pula menyebarluaskan perangkat lunak bebas tersebut secara gratis. Model bisnis dari perangkat lunak bebas biasanya terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi, integrasi atau sertifikasi. Perangkat lunak bebas (free software) jangan disalahartikan dengan perangkat lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis dapat berupa perangkat lunak bebas atau perangkat lunak tak bebas. Sejak akhir tahun 1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak bebas digulirkan seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (open-source software), "software libre", "FLOSS", dan "FOSS". Dewasa ini umumnya perangkat lunak bebas tersedia secara gratis dan dibangun / dikembangkan oleh suatu paguyuban terbuka. Anggota paguyuban tersebut umumnya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak tersebut. Perangkat Lunak Bebas ialah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk memahami konsep ini, silahkan bayangkan tentang kebebasan berbicara, dan bukannya makan gratis. Perangkat Lunak Bebas mengacu pada kebebasan para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Tepatnya, mengacu pada empat jenis kebebasan bagi para pengguna perangkat lunak:

Kebebasan untuk menjalankan programnya untuk tujuan apa saja (kebebasan 0). Kebebasan untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda (kebebasan 1). Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama (kebebasan 2). Kebebasan untuk meningkatkan kinerja program, dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati keuntungannya (kebebasan 3). Akses pada kode program merupakan suatu prasyarat juga.

Suatu program merupakan perangkat lunak bebas, jika setiap pengguna memiliki semua dari kebebasan tersebut. Dengan demikian, pengguna seharusnya bebas untuk menyebarluaskan salinan program itu, dengan atau tanpa modifikasi (perubahan), secara gratis atau dengan memungut biaya penyebarluasan, kepada siapapun dimanapun. Kebebasan untuk melakukan semua hal di atas berarti pengguna tidak harus meminta atau pun membayar untuk ijin tersebut. Pengguna juga harusnya memiliki kebebasan untuk memodifikasi (mengubah), serta menggunakan untuk keperluan pribadi dalam pekerjaannya, atau untuk main-main, tanpa perlu menyatakan kerberadaan program tersebut. Jika mengedarkan perubahan tersebut, pengguna seharusnya tidak perlu memberitahu siapapun dengan cara apapun. Kebebasan menggunakan sebuah program berarti kebebasan bagi siapapun baik perorangan ataupun organisasi untuk menggunakan pada komputer jenis apapun, untuk kegiatan apapun, tanpa perlu memberitahu para pengembang ataupun pihak-pihak lainnya secara khusus. Kebebasan menyebarluaskan hasil penggandaan, harus termasuk bentuk biner (eksekusi), atau kode program, yang termodifikasi maupun yang belum. Tidak Halaman| 40 apa-apa, jika tidak disertakan cara memproduksi bentuk biner tersebut, namun perlu ada kebebasan penyebar-luasannya, jika kemudian hari ditemukan cara untuk memproduksinya. Agar terdapat kebebasan melakukan perubahan [serta mem- publikasikan versi yang lebih baik] memiliki arti, anda harus memiliki akses pada kode program tersebut. Jadi, memiliki akses tersebut merupakan syarat mutlak untuk perangkat lunak bebas. Agar dapat menjadi kenyataan, kebebasan ini tidak boleh dibatalkan selama anda tidak melakukan suatu kesalahan. Jika pengembang perangkat lunak tersebut mempunyai hak untuk mencabut lisensi, tanpa anda melakukan apa-

apa yang menyebabkan seperti itu, maka sebagai perangkat lunak bebas.

program tersebut tidak dapat disebut

Walaupun demikian, aturan tertentu mengenai tata cara pendistribusian perangkat lunak bebas dapat diterima, selama tidak bertentangan dengan hakikat inti dari kebebasan itu sendiri. Umpamanya, "copyleft" (pada garis besarnya), tidak mengizinkan penambahan aturan pelarangan atau pembatasan hak orang lain yang tidak sesuai dengan hakikat inti dari kebebasan. Hal ini tidak bertentangan dengan hakikat inti dari kebebasan itu sendiri, justru aturan ini melindunginya. Jadi, kita mungkin harus membayar untuk mendapatkan perangkat lunak GNU, atau mungkin juga anda mendapatkannya secara cuma-cuma. Terlepas dari cara mendapatkan perangkat lunak tersebut, anda akan selalu bebas untuk menyalin dan mengubah perangkat lunak tersebut, ataupun untuk menjualnya. Perangkat lunak bebas bukan berarti tidak komersial. Program bebas harus boleh digunakan untuk keperluan komersial. Pengembangan perangkat lunak bebas secara komersial pun tidak merupakan hal yang aneh; dan produknya ialah perangkat lunak bebas yang komersial. Aturan perihal cara mengemas perangkat lunak bebas hasil modifikasi dapat diterima, jika tidak secara efektif menghalangi kebebasan kita untuk mempublikasikan ulang modifikasinya. Demikian pula aturan, Jika anda membuat program tersedia dalam cara tertentu, maka anda juga harus membuatnya tersedia dalam cara tertentu lainnya, juga dapat diterima dengan ketentuan yang sama (Perhatikan bahwa aturan tersebut masih memberikan kita pilihan untuk menentukan apakah program itu akan dipublikasikan atau tidak). Proyek GNU menggunakan copyleft untuk melindungi semuanya, kebebasan tersebut dijamin oleh hukum. Namun, terdapat juga perangkat lunak bebas yang tidak copyleft. Proyek GNU memiliki alasan kuat mengapa lebih baik menggunakan copyleft, namun akan tetap memanfaatkan juga program yang tidak copyleft.
Halaman| 41 Terkadang ada pemerintah mengeluarkan aturan pembatasan ekspor perdagangan yang dapat membatasi kebebasan kita untuk menyebarkan salinan program secara internasional. Para pengembang perangkat lunak memang tidak memiliki kekuatan untuk meniadakan atau melanggar / mengganti aturan tersebut. Namun yang dapat dan harus dilakukan ialah menolak untuk menetapkan program tersebut sebagai prasyarat dari apapun. Dengan cara ini, peraturan pembatasan ekspor tersebut tidak akan memiliki pengaruh apapun, baik terhadap sebuah kegiatan maupun terhadap pihak-pihak di luar wilayah hukum pemerintah tersebut.

Jika membicarakan perihal perangkat lunak bebas, sebaiknya jangan menggunakan istilah seperti cuma-cuma, gratisan dan sejenisnya; karena istilah tersebut mengacu pada harga, dan bukannya kebebasan. Diharap

bahwa kita juga menghindari istilah seperti pembajakan agar tidak terjebak dalam salah persepsi. Perlu diperhatikan bahwa kriteria perangkat lunak bebas membutuhkan kehatihatian dalam interpretasinya. Untuk menetapkan apakah sebuah program memiliki lisensi perangkat lunak bebas, kita menggunakan kriteria tersebut untuk menilai semangat secara umum lalu menelaah secara hati-hati kata demi kata dari lisensi tersebut. Jika sebuah lisensi tersebut menetapkan pembatasan yang tidak wajar, kita tetap akan menolaknya, walau kita tidak memperhitungkan / mengantisipasi kriteria tersebut sebelumnya. Terkadang sebuah lisensi mensyaratkan sesuatu yang memerlukan pemikiran yang dalam, termasuk diskusi dengan para pengacara. Ketika mencapai mufakat, terkadang perlu mengubah kriteria perangkat lunak bebas ini untuk memudah-kan penilaian kelayakan lisensi serupa berikutnya. FREE AS IN FREEDOM Istilah "perangkat lunak bebas" sering kali disalah-artikan serta tidak berkaitan dengan harga. Ini mengenai kebebasan. Jadi, berikut ini merupakan definisi dari perangkat lunak bebas. Sebuah program dikatakan perangkat lunak bebas, untuk anda sebagai pengguna, jika: Anda punya kebebasan untuk menjalankan program, untuk apapun. Anda punya kebebasan untuk mengubah program agar sesuai dengan kebutuhan (agar kebebasan ini efektif, anda musti punya akses ke kode program, sebab mengubah program tanpa kode program sangat menyulitkan). Anda punya kebebasan untuk mendistribusikan salinannya, secara gratis ataupun dengan biaya. Sehingga masyarakat mendapatkan kesempatan untuk turut menikmati perubahan tersebut.

Karena "bebas" merujuk pada kebebasan, tidaklah terdapat kontradiksi antara berjualan salinan dan perangkat lunak bebas. Bahkan, kebebasan berjualan salinan menjadi penentu: kumpulan perangkat lunak bebas yang dijual di CDROM menjadi penting untuk masyarakat, dan berjualan tersebut menjadi cara Halaman| 42 lunak bebas. utama untuk menghimpun dana pengembangan perangkat Jika tidak termasuk dalam himpunan tersebut, maka tidaklah dapat dikatakan sebagai perangkat lunak bebas. Karena kebingungan terhadap kata "bebas" ini, banyak yang mencari kata alternatif, namun hingga kini belum ditemukan kata yang lebih cocok. Belum ada kata sederhana yang mencerminkan arti "bebas". Kata seperti "merdeka", "terbuka", "kemerdekaan", dapat berarti lain ataupun mengandung kelemahan lainnya.

SEJARAH OPEN SOURCE SOFTWARE

Setelah mengenal beberapa istilah mendasar yang sering digunakan dalam bidang Open Source, tidak ada salahnya perlu kita ketahui sejarah dari beberapa kata kunci tentang Open Source Software. Ada 3 (tiga) buah kata kunci yang dapat di- breakdown, yakni Linux, Free Software dengan proyek GNU-nya dan Proprietary Software (dalam hal ini diwakili oleh Raksasa Microsoft). SEJARAH LINUX UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya. Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics. Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan. Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX. Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya, yaitu: Halaman| 43 1. Multilevel Filesystem, 2. Multiuser dan Multiprosesor, 3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware,

4. 5.

Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus, Memiliki user interface yang sederhana, 6.Cocok untuk

lingkungan pemrograman, 7.Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan. Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source code UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin

(assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie. Tujuan Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan diubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu. Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi. Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis, karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan. Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu (namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat Open Source), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan. Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV (1983), UnixWare dan Solaris 2 (1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat Open Source atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Minix, Hurd. Sejarah Linux tidak terlepas dari penciptanya yang pertama kali yaitu Linus Torvalds. Dia dilahirkan di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969. Dalam usianya yang ke 10, Linus mulai berkecimpung di dalam pemrograman komputer, dengan menggunakan komputer milik kakeknya, Linus Torvalds Commodore VIC-20. Komputing-pun menjadi hobinya. Pada tahun 1988 Linus diterima menjadi mahasiswa of Halaman| di 44 University Helsinki, Finlandia. Pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus membeli PC pertamanya, dan dia tidak puas dengan sistem operasi pada komputernya. Saat itu, komputernya menggunakan MS-DOS (sistem operasi buatan Microsoft), tapi Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX, seperti yang digunakan pada komputer milik universitasnya. Akhirnya, dia memutuskan untuk menciptakan versi yang bisa digunakan untuk PC dari UNIX. Kerja keras selama berbulan- bulan menghasilkan cikal bakal dari sistem operasi yang dikenal sebagai Linux, yang kelak 8 tahun kemudian dikembangkan menjadi apa yang dikatakan oleh banyak pengamat sebagai

ancaman bagi Windows-nya.

raksasa Microsoft yang

sangat dikenal dengan sistem operasi

Begitu Linus berhasil menciptakan versi kasar dari Linux, dia mem-posting pesan dalam internet untuk mengenalkan sistem barunya kepada pengguna PC yang lain. Linus membuat software-nya dapat didownload secara percuma, dan sebagaimana biasa dilakukan oleh sesama software developer pada saat itu, dia merilis source code-nya, yang berarti bahwa semua orang yang memiliki pengetahuan tentang pemrograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing. Linux segera memiliki banyak pendukung yang antusias, karena mereka dapat memiliki akses ke source code-nya, dan dapat menolong Linus untuk memperbaiki dan menyempurnakan software tersebut. Mengoperasikan Linux membutuhkan kecerdasan teknik yang cukup, sebab mengoperasikannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang lebih populer, seperti Windows, Mac milik Apple Computer, atau OS/2 milik IBM. Namun, karena para volunteer developer bersama-sama bekerja keras, Linux menjadi cukup dikenal dengan keunggulan sebagai sistem yang efisien dan jarang sekali terjadi crash. Linux mendapatkan kejayaannya pada akhir dasa warsa 1990-an ketika para kompetitor dari Microsoft mulai mengembangkan sistem operasi tersebut secara serius. Perusahan Netscape Communication, Corel, Oracle, Intel dan perusahaan-perusahaan lain mengumumkan bahwa mereka berencana untuk men- support Linux sebagai alternatif yang tidak mahal selain Windows. Saat skenario ini mulai terbentuk, penggemar Linux dan media massa menggambarkan Linus sebagai David yang maju melawan Raksasa, Bill Gates, salah satu pendiri dan pimpinan Microsoft. Linus mengatakan dia tidak iri dengan kesuksesan keuangan dari Bill Gates, atau Microsoft. Pada tahun 1999, diperkirakan tujuh juta komputer beroperasi dengan menggunakan Linux, masih bisa didapatkan secara percuma, dan banyak perusahaan software besar mengumumkan berencana akan mendukungnya. Dalam waktu yang sama, Linus mengambil posisi di Transmeta Corp., yang dimiliki oleh salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen, bekerja dalam sebuah proyek sangat rahasia, yang diasumsikan oleh banyak komunitas high-tech akan berkembang menjadi Halaman| beberapa 45 serangan di masa depan bagi kerajaan Microsoft. SEJARAH FREE SOFTWARE Sejarah Free Software tidak terlepas dari pembentukan organisasinya yaitu Free Software Foundation (FSF) yang merupakan organisasi nirlaba dan menjadi sponsor utama dari proyek GNU. FSF didirikan pada bulan Oktober 1985 oleh Richard Stallman untuk mendukung gerakan perangkat lunak bebas, terutama proyek-proyek GNU. FSF menerima sumbangan dana dari kalangan perusahaan atau organisasi

donatur lainnya yang sifatnya umum dan terbuka bagi siapa saja. Kelangsungan FSF sangat tergantung dari bantuan perorangan atau instansi untuk menjamin kelangsungan riset dan pengembangan perangkat lunak buatan mereka. Sejak pendiriannya sampai pertengahan 1990-an, dana FSF terutama digunakan untuk mempekerjakan para pengembang perangkat lunak untuk menulis perangkat lunak bebas. Sejak pertengahan sampai akhir 1990-an, mulai banyak perusahaan dan individu yang menulis perangkat lunak bebas, sehingga pekerjaan pegawai dan relawan FSF terfokus pada masalah hukum dan struktur komunitas pengembang perangkat lunak bebas. Seperti juga sejarah Linux, Free Software Foundation tidak terlepas dari satu sosok manusia yang mendirikannya. Richard Stallman mungkin tidak seterkenal Linus Torvalds (pengembang kernel linux), namun dapat dikatakan bahwa, Linux tidak dapat bermanfaat tanpa GNU buatan Stallman. Richard Matthew Stallman lahir 16 Maret 1953, di Manhattan, New York. Sebagai anak "broken home", Stallman memiliki hubungan yang tidak baik dengan kedua orang tuanya. Stallman memiliki kepribadian yang menarik (baca: kontoversial). Semasa SMA, ia selalu mendapat A untuk Matematika dan Fisika (bahkan kemudian ia memanggil dirinya sendiri "math you", yang terdengar serupa dengan "Matthew"). Namun gagal dalam pelajaran Bahasa Inggris, dikarenakan ke-"keras kepalaannya" menolak untuk menulis essay dalam bentuk apapun. Bahkan "para jenius" disekolahnya tidak dapat mengerti kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi. Stallman lulus jurusan Fisika Harvard University pada tahun 1974. Selama masa kuliahnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium Artificial Intelligence milik MIT. Di saat inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi. Pada tahun 1980-an, Stallman mulai berhadapan dengan "musuhnya" hingga kini, yaitu "komersialisasi industri software". Ini berawal dari usaha beberapa "hackers" untuk mendirikan suatu perusahaan bernama "Symbolics", yang mencoba untuk mengganti "free software" yang digunakan di Laboratorium, dengan software buatan mereka. Selama dua tahun, dari 1983 hingga 1985, Stallman berjuang menggagalkan usaha monopoli para programmer Symbolics. Sebelum akhirnya ia dipaksa untuk menghentikan kegiatannya dan menandatangani perjanjian tertutup. Halaman| 46 Pada Januari 1984 Stallman mengundurkan diri dari MIT dan memulai GNU project. GNU (singkatan rekursif dari "GNU's Not Unix" GNU, bukan Unix) adalah Sistem Operasi cuma-cuma yang merupakan alternatif dari Unix. Akhir-akhir ini, varian dari Sistem GNU berbasis Linux mulai popular digunakan.

Diperkirakan pemakai "GNU/Linux systems" (lebih dikenal dengan "Linux" saja) sudah mencapai 20 juta orang lebih. Stallman adalah penulis "GNU Compiller Collection", sebuah kompiler portable

yang dapat ditujukan untuk berbagai variasi arsitektur dan bahasa pemrograman. Selain itu ia juga menulis "GNU Symbollic debugger (gdb)", "GNU Emacs" dan berbagai program GNU lainnya. "GNU Project" sebenarnya adalah salah satu wujud usaha Stallman untuk memperjuangkan "free software". Selain GNU, ia juga melakukan usaha-usaha lainnya dengan mendirikan Free Software Foundation (FSF), pengembangan konsep "Copyleft" (lawan dari "Copyright") yang kemudian dimasukkannya dalam "GNU General Public Lisence" (GPL) ditahun 1989. Kehadiran Stallman di dunia komputer sudah diakui di tingkat dunia, ini ditandai dari berbagai penghargaan yang diterimanya. Diantaranya, "Grace Hopper Award" tahun 1991 atas kerjanya dalam membuat editor "Emacs", "Takeda Award" yang diterimanya tahun 2001, bersama dengan Linus Torvalds (pengembang linux) dan Ken Sakamura (pengembang TRON), dan penghargaan lainnya. Selain itu Stallman juga mendapat gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Swedia (1996), dan Universitas Glasgow (2001). Hingga kini Stallman masih memperjuangkan eksistensi "Free Software". Waktu yang akan menjawab, akankah nama Stallman tercatat dalam sejarah sebagai seorang pionir "free software", atau hanya sebagai seorang kontroversial yang nekat melawan arus. Namun itu semua tidak penting, karena seperti apa yang dikatakannya dalam biografinya I've never been able to work out detailed plans of what the future was going to be like... I just said `I'm going to fight, Who knows where I'll get?" ("Aku tak pernah dapat memikirkan rencana mendetil tentang apa yang akan terjadi dimasa depan... Aku hanya mengatakan, aku akan berjuang. Siapa yang tahu, aku akan sampai dimana?").

Halaman| 47

PERKEMBANGAN OPEN SOURCE SOFTWARE Salah satu contoh keberhasilan dan yang menjadikan Open Source menjadi perhatian dunia pada saat ini, adalah fenomena GNU/Linux, suatu sistem operasi yang dapat dikatakan berkem- bang dengan pola Open Source. Internet pun dapat dikatakan berkembang dalam kerangka kerja ala Open Source pula. Pro- gram-program yang menjalankan Internet, aturan-aturan yang dikembangkan via Internet Engineer Task Force juga menerap- kan ini. Perkembangan Linux sendiri berciri self organizing, hal ini memberikan ilusi bagaikan suatu perusahaan besar tanpa dind- ing, tanpa pemegang saham, tanpa gaji, tanpa iklan dan tanpa pemasukan. Tetapi keberadaanya tak dapat diabaikan pada saat ini, bila Linux dihilangkan dari muka dunia, maka Internet dapat dipastikan tidak akan bekerja. Kemampuan evolusi dan adaptibilitas dan bantuan yang tersedia untuk pengguna mem- berikan suatu jaminan yang lebih baik untuk memenuhi kebu- tuhan khusus pengguna. Banyak pihak yang mengkhawatirkan, bahwa GNU/Linux ini tak berbeda dengan trend komputer lainnya, dengan kata lain mere- ka berpendapat bahwa hal itu adalah sekedar pergantian trend saja, saat ini yang populer Microsoft, dan mendatang Linux dan begitu seterusnya. Sehingga tidak ada hal perbedaan essensial yang dibawa oleh Open Source. Bahkan masih banyak pihak yang berpendapat atau memperoleh kesan bahwa GNU/Linux ini adalah suatu produk Amerika dari suatu perusahaan seperti Lin- ux Inc. Masih sedikit pihak di Indonesia yang menyadari bahwa adanya perbedaan yang sangat krusial, bahwa GNU / Linux memakai prinsip Open Source yang memiliki implikasi yang sangat berbeda dalam tatanan hak cipta, dan dorongan sosial. Sebagai akibat dari fenomena bahwa setiap tool yang digunakan akan merubah tata cara pandang si pengguna tersebut terhadap suatu permasalahan, ternyata Open Source menimbulkan beber- apa dampak pendorong yang dapat membawa ke perubahan cara pandang pada masyarakat luas. Adanya perbedaan moti- vasi dan perubahan attitude para pelaku Open Source, akan menimbulkan peluang untuk mendorong terciptanya pemiki- ran yang lebih baik. Open Source membawa attitude seperti peer review, pengakuan karya cipta, dan hal ini akan men- dorong si pengguna memiliki attitude yang Halaman| 48 baik. Sebetulnya pola Open Source ini bukanlah hal yang baru, Pada tahun 1960an semua perangkat lunak dapat dikatakan open- source. Komputer yang dijual (pada saat itu sebagian besar adalah IBM) selalu disertai dengan source code. Pada era terse- but perkembangan komputer dan sains oleh para ilmuwan melalui penggunaan bersama source code secara bebas. Pada tahun 1970-an ketika para individu dan perusahaan mulai meng- gunakan program untuk beragam kebutuhan, software berubah menjadi bersifat proprietary. Pada saat itu mulai disadari keun- tungan bisnis yang diakibatkan oleh monopoli source code yang dilakukan dengan cara membatasi orang untuk memiliki source code dengan kata lain penguasaan source code menjadi memili- ki nilai ekonomi.

Richard Stallman berusaha mempopulerkan lagi kebersamaan antar pengembang perangkat lunak dengan Free Software Fun- dationnya (FSF), tetapi usaha ini belum begitu berhasil. Walau begitu hingga saat ini FSF tetap memainkan peranan penting pada perkembangan Open Source. Barulah dengan perkemban- gan Linux, pola Open Source ini mulai diperhitungkan orang kembali, hingga Netscape pun melepas source code dari browsernya. Perkembangan Unix sendiripun memanfaatkan proses peer re- view ini. Sebuah buku yang dikeluarkan oleh Lion pada tahun 1976 yang berisi source code Unix dan komentarnya menjadikan sumber acuan informasi bagi para pengembang komputer pada saat itu. Dokumentasi Unix sendiri merupakan sumber informasi yang baik, tertulis dalam bentuk yang konsisten, akurat dan langsung ke pokok permasalahan. Rata-rata para saat itu para program- mer menulis program dan juga menulis dokumentasi. Dan se- cara biasa pengakuan sumbangan kerja selalu dilakukan kepada mereka yang telah memberikan idea, saran dan dukungan pada suatu proyek. Dengan mekanisme yang serba terbuka ini, para developer di- dorong untuk menjadi terbuka dengan keterbatasan mereka (misal tertulis pada bagian Bugs pada manual). Penulisan bagian BUGS ini menunjukkan agar pengguna mengetahui keterbatasan program mereka, bukannya membiarkan pengguna mene- mukannya. Tidak seperti pada closed source model yang cen- derung tidak menyertakan daftar bugs yang ada. Keinginan mereka berbagi source code tersebut adalah untuk menyesuaikan program tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Bahkan Usenet pun dibuat dengan tujuan untuk mem- permudah mereka saling mendistribusikan source code, infor- masi yang terkait dan juga melakukan diskusi. Dapat dikatakan Internet pun dibangun oleh suatu komunitas yang terdiri dari de- veloper bebas yang membangun perangkat bantu mereka agar dapat bekerja sama lebih baik dan lebih efektif. Keterbukaan Unix dihentikan oleh AT&T yang menerapkan kebi- jakan lisensi. Terbukti kebijakan ini membawa perkembangan dunia komputer menjadi Halaman| 49 terhambat dan terjadi reinvented the wheel. Walaupun telah ada proposal untuk menjadikan Unix sebagai sourceware yaitu tersedia source code untuk masyarakat luas yang diajukan oleh McCoy pada tahun 1984. Tetapi hal itu tidak membawa perubahan lisensi. Keterbukaan ini baru terulang kembali dengan lahirnya Linux dan Free BSD. Internet Engineering Task Force (IETF) mendefinisikan suatu standard terbuka yang memungkinkan terciptanya dan berop- erasinya Internet. Sebagian besar pekerjaan dilakukan melalui mailing list. Setiap orang dapat bergabung dalam mailing list tersebut dan memberikan kontribusi. Tak ada yang memimpin untuk memberikan keputusan, bahkan voting relatif jarang di- lakukan, yang ada hanyalah konsensus dan sistem yang dapat beroperasi dengan baik. Banyak

sistem yang dibangun berdasarkan Open Source ini, dan sekarang dapat dikatakan se- bagai tulang punggung Internet, artinya Internet sangat bergantung dengan program-program tersebut, antara lain:

1. 2.

Sistem Operasi: Linux dan FreeBSD Perangkat bantu pemrograman, gcc C compiler, emacs edi- tor, gdb debugger, CVS (Concurrent Versioning System) yang mempermudah developer bekerja sama. 3. Bahasa pemrogaman: Perl (sebagian besar program CGI dit- ulis dengan bahasa ini), Python, Tcl/Tk 4. Web Server; Apache merupakan web server terbanyak di Internet. 5.Samba. 6.Mail server: sendmail3 7.BIND (Domain name server) GNU/Linux sendiri kini telah menjadi kesayangan para program- mer berbakat di berbagai belahan dunia. Konsep kerja sama pada Open Source makin menarik minat para programmer se-dunia. Ditambah dengan makin menggejalanya konsep masyarakat virtual. Perkembangan masyarakat virtual pun tak terlepas dari semangat kolaborasi secara sukarela seperti dalam Open Source ini, seperti yang ditunjukkan pada inisiatif Global Electronic Vilage, the Whole Electronic Link. Internet dan World Wide Web (WWW) juga berkembang dengan pesat sebagai suatu perkembangan dari jaringan untuk riset yang terbuka. Sukses keduanya tidak terlepas dari kerelaan orang yang membuatnya, dan semangat untuk saling berbagi. Teknologi ini tersedia secara bebas, dan kini mulai diambil alih sebagian oleh perusahaan besar. Jadi dari sudut pandang pengembangan sistem (system development) sejarah telah me- nunjukka bahwa Open Source ini sudah cukup teruji keefektifan dan keefisienannya sebagai suatu metode pengembangan sis- tem. Kesuksesan pengembangan Internet menunjukkan bahwa pola Open Source yang membuat suatu bentukan gift economy telah mendorong inovasi secara cepat. Standardisasi yang di- anut Internet memungkinan beragam komputer melakukan penggunaan sumber daya secara bersama. Berikut disampaikan perkembangan Open Source Software dari tahun ke tahun.
Halaman| 50

Tahun 1991 Pada bulan September, Linus mempublikasikan karyanya lewat FTP server ftp.funet.fi. Awalnya Linus berencana untuk menamakan proyeknya sebagai freax, yang merupakan kombinasi free, freak dan x, yang menandakan sistem unix-like. Ari Lemmke, administrator yang menyarankan Linus untuk meng-upload karyanya ke jaringan, tidak senang dengan nama tersebut dan kemudian memberikan nama Linux di FTP server. Momen lahirnya Linux turut disemangati oleh Richard Stallman (pendiri proyek GNU dan Free Software Foundation/FSF), dimana pada tahun ini, beliau

mengekspresikan ketertarikannya dengan kernel Linux.

akan FSF mendistribusikan sistem GNU

Di tahun ini pula, Haavard Nord dan Eirik Chambe-Eng mulai mengembangkan GUI toolkit Qt. Seperti kita ketahui bersama, Qt hari ini merupakan salah satu GUI toolkit dominan di dunia Linux, dimana digunakan oleh KDE dan proyek lainnya. Tahun 1992 Pada Februari, sebuah proyek dengan nama MCC Interim Linux dirilis oleh Owen Le Blanc dari Manchester Computing Centre (MCC) University of Manchester, Inggris. Proyek ini kemudian dikenal sebagai distribusi Linux pertama yang mampu diinstal secara independen di komputer. Kernel yang digunakan adalah Linux versi 0.12. Sebelum rilis dilakukan, proyek yang bisa dianggap sebagai distribusi Linux adalah kumpulan floppy bootroot milik H. J. Lu. Setelah proyek ini dirilis, beberapa distribusi lain mulai dikembangkan. Salah satunya adalah Softlanding Linux System (SLS) yang dirilis oleh Peter MacDonald pada September. SLS merupakan distribusi pertama yang menawarkan Linux karya fitur, yang datang bersama dukungan TCP/IP dan X Windows System, selain kernel dan utiliti dasar. Distribusi ini kemudian menjadi begitu popular dan mendominasi pasar, sampai akhirnya developernya memutuskan untuk mengganti format executable dari a.out ke ELF, yang rupanya tidak diterima dengan baik oleh pengguna saat itu. Para pengguna awal SLS yang nantinya menjadi para tokoh kunci di dunia distribusi Linux di antaranya termasuk Patrick Volkerding dan Ian Murdock. Pat kemudian melakukan tweaking dan cleanup dan kemudian melahirkan Slackware. Ian mengembangkan Debian. Di tahun ini, sebuah perusahaan dengan nama Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) didirikan di Nuremberg, Jerman. Awalnya, perusahaan ini mendistribusikan versi Jerman dari SLS. Nantinya, seperti kita ketahui bersama, SUSE yang dibeli Novell adalah salah satu pemain utama di dunia Linux. Tahun 1993

Halaman| 51

Tahun ini sungguh bersejarah. Pada Juli, Patrick Volkerding merilis versi 1.0 dari distribusi Linux Slackware. Distribusi ini berbasiskan pada SLS. Bulan Agustus, Ian Murdock secara resmi mendirikan proyek Debian. Nama Debian adalah singkatan dari Debra (Istri Ian) dan Ian. Debian 1.0 sampai Debian 0.90 dirilis antara Agustus dan Desember 1993. Perlu kita catat bahwa kedua distribusi ini merupakan distribusi tertua yang masih aktif dikembangkan. Bahkan, mereka telah menjadi nenek moyang distribusi-distribusi populer. Turunan Slackware termasuk Vector Linux, Zenwalk, dan SLAX. Sementara, turunan Debian sendiri sangatlah banyak. Salah satunya yang populer adalah Ubuntu.

Kedua distributor tersebut sampai hari ini tampil sangat kokoh dan stabil. Walau demikian, kita bisa cermati bahwa package management yang digunakan sangatlah berbeda, dimana Debian menggunakan sistem DPKG dan APT yang rumit, sementara Slackware berbasis TGZ dan sangat sederhana. Tahun 1994 Awal tahun ini diawali dengan rilis Linux 1.0 pada Maret. Ukuran source kernel saat itu mencapai 1,016,601 bytes. Hal ini sekaligus menandai momentum pengembangan Linux yang lebih serius. Pada April, versi 1.0 dari SuSE Linux dirilis. Distribusi tersebut berbasis SLS. Di tahun ini juga, pada Juli, Marc Ewing kali pertama mem- preview Red Hat Linux Versi 0.9 dari Red Hat Linux yang dirilis pada 31 Oktober. Dewasa ini, perusahaan Red Hat, Inc. merupakan salah satu pemain terbesar dunia Linux. Pada tahun 2007, pendapatan perusahaan ini tercatat lebih dari US$ 400 juta, dengan jumlah karyawan sebanyak lebih kurang 2.200 orang. Tahun 1995 Tahun 1995 adalah tahun Red Hat. Pada tahun 1993, Bob Young mendirikan ACC Corporation, yang menjual aksesoris software Linux dan Unix. Pada tahun 1994, seperti disebutkan sebelumnya, Marc Ewing membangun distribusi Red Hat Linux. Bob Young kemudian membeli bisnis Marc Ewing pada tahun 1995 dan keduanya merger menjadi Red Hat Software. Kemudian pada Mei 1995, Red Hat Linux 1.0 diluncurkan. Ini merupakan rilis pertama setelah pembelian oleh Bob Young. Kernel yang digunakan adalah Linux 1.2.8. Tahun 1996 Tahun ini adalah tahun di mana Linux dan software-software pendukungnya mulai semakin berkembang. Pertengahan tahun, di Juni, Kernel 2.0 dengan source berukuran 4,718,270 bytes dirilis. Kernel ini dirilis setelah melalui 14 tahapan pre-release (2.0-pre1 sampai 2.0-pre14). Di tahun ini juga, dua proyek sangat penting lahir. Yang pertama adalah proyek desktop environment KDE yang diumumkan pada Oktober. KDE dibangun oleh Matthias Ettrich. Awalnya, huruf K pada KDE disarankan sebagai Kool, namun pada akhirnya, hanya K saja. Satu hal yang menarik adalah, Matthias Ettrich memutuskan untuk menggunakan GUI toolkit Qt, yang pada saat itu, belum menggunakan lisensi yang kompatibel dengan software, di mana toolkit nonfree digunakan untuk membangun desktop environment free. Kemudian yang tak kalah penting adalah dimulainya proyek GTK+, sebagai toolkit untuk GIMP. Seperti kita ketahui bersama, saat ini GTK+ adalah salah satu GUI toolkit yang paling banyak digunakan di dunia Linux dan Unix. Berbagai proyek popular termasuk GNOME dibangun dengan toolkit ini.
Halaman| 52

Tahun 1997 Pada Mei, Eric S. Raymond memberikan presentasi di Linux Congress tentang makalah berjudul The Cathedral and The Bazaar. Di model cathedral, software dikembangkan secara terbatas oleh kelompok tertentu. Di model Bazaar, software dikembangkan lewat internet secara publik. Garis besar makalah ini secara umum turut melahirkan metode open source. Pada tahun ini, hacker terkenal Miguel de Icaza memulai proyek GNOME. Selain GNOME, Miguel mengerjakan diantaranya proyek Midnight Commander (file manager), Gnumeric (spreadsheet), dan Mono (versi open source dari Microsoft.NET untuk sistem Unix). GNOME desktop saat ini menjadi desktop default pada berbagai distribusi Linux populer, di antaranya Ubuntu. Tahun 1998 Di Januari, Netscape memulai proyek open source Mozilla. Dua bulan berselang, Netscape merilis sebagian besar source code Netscape Communicator di bawah lisensi Netscape Communicator Public License. Apa yang telah dilakukan oleh Netscape ini membuahkan hasil yang bagus sampai hari ini. Kabar gembira juga datang di April, di mana GTK+ telah mencapai versi stabil 1.0. Rilis ini segera diikuti oleh rilis GIMP 1.0 di bulan Juni. GIMP adalah pengolah gambar yang sangat populer di dunia Linux bahkan Windows, sebagai alternatif dari pengolah gambar proprietary Photoshop. Pesta di dunia free/open source belum berakhir, dimana di bulan Juli, KDE 1.0 juga dirilis. Lahirnya KDE setidaknya telah menjadikan dunia desktop Linux jauh lebih baik. Hal ini juga turut memicu Gael Duvel untuk membangun Mandrake Linux, yang boleh dikatakan sebagai versi KDE dari Red Hat Linux. Mandrake Linux, di waktu itu, sangat terkenal sebagai distribusi Linux yang sangat mudah digunakan. Perkembangan Linux yang mulai pesat rupanya sangat mengganggu Microsoft. Menjelang akhir tahun, Eric Raymond mempublikasikan dua memo internal Microsoft (yang dibocorkan kepadanya), dimana berisikan diantaranya strategi untuk menghadapi free/open source software dan Linux. Dokumen Halaman| 53 tersebut kemudian dikenal sebagai Halloween Document. Tahun ini Sun Microsystems tampaknya memandang free/open source serius. Hal ini setidaknya ditandai dengan dirilisnya StarOffice 5 Linux, yang bebas di-download untuk penggunaan personal. Akhir yang cukup sibuk ini ditutup dengan pengumuman proyek Yellow Dog yang dikhususkan untuk PowerPC. Tahun 1999 Awal tahun dimulai dengan kabar gembira. Kernel Linux 2.2 akhirnya dirilis dengan 10,592,549 byte setelah melalui 9 prerelease. Kernel ini datang dengan cukup untuk tahun Linux,

peningkatan dukungan arsitektur. Linux 2.2 juga merupakan versi pertama yang mendukung x86 vendor selection untuk fine-tuning yang lebih baik. Di rilis ini juga, datang sebuah fitur menarik, yaitu frame- buffer console. Dunia desktop Linux turut diperkaya oleh lahirnya GNOME 1.0 pada yang disambut gembira di press conference Linux World. Maret,

Di bulan September, DemoLinux stabil pertama diluncurkan. DemoLinux adalah salah satu distributor Linux Live CD pertama. Corel tampaknya juga tertarik dengan dunia Linux dan turut meluncurkan distribusi Linuxnya pada Linux Business Expo di November. Sebelum memasuki tahun 2000, id Software untuk kita semua: source code Quake 1. Tahun 2000 Sejak November 1999, sourceforge sebenarnya telah up dan berjalan. Namun, baru pada Januari 2000, VA Linux Systems mengumumkannya secara resmi. Sampai Akhir tahun, SourceForge telah meng-host lebih dari 12.000 proyek, dengan lebih dari 92.000 developer terdaftar. Borland, yang sangat dikenal sebagai perusahaan yang mengembangkan berbagai tool untuk software development, agaknya tidak mau ketinggalan dengan gerakan open source. Di Januari, Inprise (Borland) mengumumkan akan meng-open source-kan Interbase, yang merupakan salah satu database powerful. Dukungan datang juga dari IBM, yang merilis Journaled File System (JFS) dibawah GPL ke komunitas Linux di Februari. Di bulan ini, rilis stabil pertama untuk port Linux dari openSSH (1.2.2) diumumkan. Di bulan Februari ini juga, beberapa versi embedded Linux diluncurkan. Di antaranya Monta Vista yang merilis Hard Hat Linux 1.0, Lynx Real-Time yang merilis BlackCat Linux 1.0 dan EMJ Embedded System yang mengumumkan White Dwarf Linux. Dunia desktop Linux kembali dimeriahkan dengan dirilisnya Xfree86 4.0 di bulan Maret. Ini adalah rilis versi mayor yang datang dengan banyak perubahan dan fitur baru. Diantaranya adalah OS-independent loadable module untuk driver video, ekstensi X, renderer font, driver input device, dan lain sebagainya. Di April, Andy Tanenbaum turut memberikan hadiah untuk komunitas open source, dengan merilis Minix di bawah lisensi BSD. Beberapa analis berpendapat, apabila Minix dirilis seperti ini dari awal, Linux mungkin tidak pernah ada. Masih di bulan yang sama, Inprise/Borland mengumumkan rencana untuk merilis Delphi for Linux. Ini adalah kabar gembira untuk banyak developer.
Halaman| 54

memberi sebuah hadiah liburan

Di Mei, PHP 4.0 dirilis. Ini adalah perubahan besar di dunia web application development. PHP sendiri adalah salah satu bahasa pemrograman web terpopuler saat ini. Seperti dijanjikan sebelumnya, di bulan Juli, Borland/ Inprise merilis source code InterBase 6.0 di bawah varian Mozilla Public License (MPL) v1.1. Di bulan ini juga, compiler FreePascal 1.0 dirilis. Di September, Trolltech memberikan hadiah untuk komunitas free/open source dengan menambahan opsi GPL pada Qt. Komunitas pun bersuka ria. Situs wikipedia mencatat bahwa Knoppix, yang merupakan salah satu fenomena besar di dunia Linux, dirilis pada versi 1.4 pada 30 September. Knoppix, yang menyediakan fungsionalitas live linux di CD/DVD, telah memiliki sangat banyak turunan. Di Oktober, satu peristiwa penting telah terjadi. Source code StarOffice dirilis pada situs OpenOffice.org. Source code-nya terdiri dari 35.000 file dalam 2.100 direktori. Tanpa OpenOffice.org barangkali perkembangan Linux di dunia perkantoran tidak akan secepat saat ini. Tahun ini ditutup dengan kabar gembira bahwa IBM akan menginvestasikan dana US$ 1 miliar untuk pengembangan Linux. Tahun 2001 Di awal tahun, Linux kernel 2.4 dirilis. Ini adalah kabar gembira untuk semua pengguna Linux. Hadirnya kernel 2.4 menandai sejumlah perkembangan yang mengikuti, termasuk maraknya perkembangan distribusi Linux. Di Maret, Borland merilis Borland Kylix for Linux. Proyek ini sesungguhnya sangat prospektif, terutama dilihat dari betapa suksesnya Delphi di Windows. Banyak sekali developer yang menaruh harapan pada Kylix. Sayang berjuta sayang, setelah beberapa dirilis, Kylix harus masuk ke museum Borland. Bulan April juga membawa kabar gembira tersendiri, dimana Sony mengumumkan Linux kit untuk Playstation 2 akan dipasarkan di Jerman Halaman| 55 pada bulan Mei. Ini tentu saja membuktikan semakin luasnya penggunaan Linux. Kabar yang tak kalah serunya adalah SAP merilis databasenya sebagai open source. Di bulan-bulan berikutnya, kabar gembira seakan tidak pernah usai. Dimulai dari Mei, dimana SGI merilis XFS 1.0. Di bulan Juni, IBM tidak mau kalah dengan merilis JFS 1.0. Bulan Juli adalah bulan gembira bagi software developer, di mana Ximian meluncurkan proyek Mono. Di Bulan Agustus, pendiri mp3.com Michael Robertson memulai pengembangan Lindows dan memperkaya dunia distribusi Linux. Di bulan Oktober Red Hat 7.2 dirilis. Versi ini adalah basis untuk Red Hat

Enterprise Linux 2.1 AS (Red Hat Advanced Server 2.1). Melengkapi kabar gembira tahun ini, Sharp meluncurkan PDA Zaurus berbasis Linux, yang nantinya menjadi sangat populer. Tahun 2002 Sebuah kabar gembira datang dari dunia kernel di Februari. Preptible kernel patch dan Advanced Linux Sound Architecture di merge ke kernel 2.5. Ini berarti, dunia desktop akan semakin menyenangkan di Linux. Di Maret dunia 2.0 yang datang merilis CrossOver Office dan aplikasi desktop juga semakin dimanjakan dengan lahirnya GTK+ dengan banyak perubahan dan perbaikan. CodeWeavers juga Office, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan Windows lain di atas Linux.

Di bulan ini jugalah Gentoo Linux 1.0 dirilis. Awalnya, Gentoo dikembangkan oleh Daniel Robbins sebagai Enoch Linux Distribution. Tujuannya adalah distribusi Linux yang dibangun dari source code, di-tuning sesuai hardware dan hanya berisikan program yang dibutuhkan. Dunia kantoran yang mungkin skeptis dengan Linux setidaknya akan sedikit membuka diri dengan dirilisnya OpenOffice.org pada bulan Mei. Walaupun masih terdapat banyak kelemahan, ini adalah perkembangan besar. Melihat semakin mantapnya Linux, Oracle pun tergoda dan memulai kampanye Unbreakable Linux pada bulan Juni. Di Indonesia, gema inipun terasa di mana Oracle Indonesia bekerja sama dengan KPLI (Jakarta) menghadirkan beberapa event. Di bulan Juni juga Mozilla 1.0 dirilis. Pengguna Linux semakin termanjakan. Desktop Linux semakin dekat. Apalagi dengan dirilisnya Ogg Vorbis 1.0 pada bulan Juli. Oracle tidak main-main dengan kampanyenya. Pada bulan Agustus, Oracle merilis File system cluster-nya di bawah GPL. Tahun 2003 Xandros juga menjawab kebutuhan akan dunia desktop Linux dengan merilis Xandros Desktop 1.0 pada Januari 2003. Begitu pun dengan Blitstream yang Halaman| 56 merilis font Vera ke proyek GNOME di bawah lisensi yang tebuka. Di tahun ini, ada perubahan besar di dunia Linux, atau setidaknya di dunia Red Hat. Pada April, Red Hat Linux 9 diluncurkan. Sayangnya, di bulan Juli, Red Hat mengumumkan bahwa era Red Hat telah berakhir dan sebagai gantinya, era Red Hat Linux Project akan dimulai. Beberapa bulan ke depan, tepatnya di September, Red Hat Linux Project berubah nama menjadi Fedora Project. Tak lama kemudian, tepatnya di bulan November, Fedora Core 1 dirilis. Perubahan ini terjadi begitu cepat dan cukup menghebohkan, termasuk di Indonesia. Pada momen inilah, dunia industri TI di dunia mulai lebih serius akan bisnis di dunia open source.

Pada Agustus, Novell membeli perusahaan Ximian. Kiprah Novell dalam membeli kemudian berlanjut pada akuisisi SUSE pada bulan November sebesar US$ 210 juta. Dunia Linux kembali dihebohkan dengan lahirnya kernel 2.6 di bulan Desember. Ini adalah hadiah terbesar tahun ini dan sekaligus menjadi tonggak masuknya Linux ke dunia enterprise. Sebelum lahirnya kernel 2.6, bila mau membeli USB flash disk, maka perlu diuji apakah USB tersebut dikenal atau tidak oleh sistem Linux, di depan penjualnya. Tentunya setelah negosiasi harga selesai. Setelah lahirnya kernel 2.6, satu-satunya yang perlu dilakukan adalah negosiasi harga. Tahun 2004 Di bulan Januari, kalangan developer distribusi Linux sedikit terganggu dengan perubahan lisensi proyek Xfree86. Lisensi baru secara luas dipertimbangkan sebagai non-free. Oleh karena itu, X.org foundation kemudian merilis X11R6.7 pada bulan April. Rilis yang datang dengan fungsionalitas baru yang signifikan barangkali adalah R6.8 yang diluncurkan pada bulan September. Di bulan Juni, dua kabar gembira hadir untuk kita. Yang pertama adalah dirilisnya Mono 1.0. Yang kedua adalah Sun Microsystems merilis Project Looking Glass dan Java 3D sebagai proyek open source. Semester kedua adalah semester yang penuh suka cita: - Bulan Juli, PHP 5.0 dirilis dan datang dengan sangat banyak perbaikan. - Bulan Oktober, satu peristiwa besar terjadi dalam sejarah dunia Linux, tak lain lahirnya Ubuntu Linux. - Bulan November, Firefox 1.0 dirilis. - Bulan Desember, Thunderbird 1.0 dirilis. Tahun 2005
Halaman| 57

Di tahun ini, perkembangan Linux semakin mantap dan satu persatu bidang mulai semakin diperkuat. Pada bulan Februari, Mozilla melengkapi deretan produknya dengan meluncurkan Sunbird 0.2 yang merupakan rilis resmi pertama untuk aplikasi kalender. Bulan Mei, Nokia mengumumkan 770 tablet, yang menjalankan Linux. bulan ini juga, OpenDocument disetujui sebagai OASIS standard. Di

Proyek Open SUSE, yang menjadikan pengembangan distro lebih terbuka, diluncurkan pada bulan Agustus. Setahun kemudian, Agustus 2006, versi

komunitas dari Linux SUSE diganti namanya menjadi openSUSE. Selanjutnya, selama bertahun-tahun ke depan sampai saat ini, openSUSE adalah salah satu distribusi Linux terpopuler. Google Summer of Code, dimana idenya datang langsung dari pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, mendanai lebih kurang 400 proyek. Selama bertahun-tahun ke depan, event ini semakin popular dan turut memperkaya dunia open source. Bulan Oktober adalah bulan bahagia. OpenOffice.org 2.0 akhirnya dirilis pada versi 0.9 dan menyatakan siap untuk testing secara komersial. Dengan adanya Wine, pengguna Linux bisa menjalankan aplikasi Windows. Sangat memudahkan proses migrasi tahap awal. Tahun 2006 Di tahun ini desktop Linux makin banyak mendapat perhatian. Membuka tahun, Novell merilis kode Xgl. Sebulan setelahnya, di bulan Februari, gantian Red Hat yang merilis AIGLX. Desktop Linux pun siap untuk menari-nari. Menjelang pertengahan tahun, bulan Mei format OpenDocument menjadi standar ISO. Ini adalah perkembangan besar. Menjelang akhir tahun, Novell dan Microsoft mengumumkan joint patent agreement. Kedua perusahaan itu akan berjanji lebih dekat lagi. Kerja sama ini menuai protes dari komunitas. Tahun 2007 Pada 29 Juni, GPLv3 akhirnya dirilis setelah melewati beberapa tahapan draft. Sebagai catatan, GPLv1 dirilis pada Januari 1989 dan GPLv2 dirilis pada Juni 1991. Menjelang akhir tahun, source code qmail ditempatkan pada public domain. Qmail merupakan mail transfer agent popular di dunia Linux. Akhir tahun 2007, tim Samba mendapatkan akses ke dokumen protokol Microsoft (perintah pengadilan untuk antitrust). Ini artinya, Samba Halaman| 58 diharapkan akan bekerja lebih baik dan lebih kompatibel lagi. Tahun 2008 Tahun 2008, OpenOffice.org 3.0 kembali diluncurkan. Linux dan dunia free/open source telah semakin dikenal dan digunakan berbagai pihak. Linux kini bukan barang aneh lagi yang harus diperkenalkan dengan susah payah.

BAB IV PEMANFAATAN OPEN SOURCE SOFTWARE

SEPUTAR OPEN SOURCE SOFTWARE

Open Source Software memberikan posisi yang unik kepada para developer dan penggunanya. Begitu juga perusahaan yang terlibat pada bisnis Open Source Software akan memiliki relasi yang berbeda dengan para pengguna. Sebagai contoh pada kasus pengungkapan suatu bug atau kesalahan. Tidak seperti produk closed source yang cenderung menutupi masalah sekuriti sistem hingga ada orang yang membongkarnya; pada open source, programmer di luar kelompok diperkenankan untuk melihat source code sebelum terjadi crash, dan melakukan perbaikan segera terhadap perangkat lunak tersebut. Sebagai contoh, kelemahan dari model sekuriti Microsoft Windows terbuka setelah adanya virus Melissa, tapi tanggapan dari perusahaan relatif lama setelah adanya kasus. Mereka tidak pernah memberikan peringatan akan kemungkinan hal ini dapat terjadi. Dengan open source software biaya untuk perbaikan dapat dikatakan mendekati nol. Waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi dan memberbaiki kerusakan juga berkurang. Dengan demikian user pada pola Open Source Software memiliki posisi yang penting dan dapat menentukan arah perkembangan perangkat lunak. Pengguna memperoleh posisi yang berbeda pada pendektan Open Source ini. Juga sebagai co-developer. Hal ini sejalan dengan terjadi pergeseran masyarakat pengguna saat ini yang bergeser dari consumer society ke user Halaman| 59 society. Solusi tidak saja berasal dari para vendor tetapi dapat juga dari user. Pola Open Source Software ini menimbulkan pergeseran struktur kekuatan, yang tadinya berada di tangan penjual perangkat lunak sekarang condong ke tangan para pengguna. Sehinggga timbul peletakkan posisi ulang, dalam arti kompetisi untuk memberikan kualitas, utilitas dan juga mencegah memperoleh keuntungan dari manipulasi yang diperoleh melalui perangkat distribusi, pola pemasaran, batasan lisensi dan perjanjian dengan penyedia perangkat keras. Kasus perjanjian OEM antara vendor perangkat keras dan perangkat lunak menjadi contoh nyata dari ketakberdayaan konsumen. Open Source Software juga secara otomatis menyediakan suatu lingkungan

pendidikan yang lebih baik, yaitu menyediakan source code yang memungkinkan pengguna melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya. Dengan dimanfaatkannya Open Source Software secara luas akan memberikan berbagai keuntungan, misalnya dari segi sosial masyarakat yaitu user dapat saling berbagi penggunaan dengan pengguna lainnya atau komunitas secara luas, dapat berkembangnya dukungan lokal dan user akan terpacu untuk memenuhi kebutuhan sendiri untuk dukungan teknis, memodifikasi perangkat lunak untuk kepentingan lokal sangat dimungkinkan, serta kesempatan bagi tenaga kerja lokal. Open Source Software memberikan pengguna kendali sesungguhnya terhadap sistem operasi dari teknologi yang mereka gunakan. Tidak seperti lisensi proprietary yang membuat suatu pembatas (barrier) untuk menggunakan solusi karena kebutuhan akan negosiasi dan persetujuan. Pada bisnis model Open Source, penyedia jasa menjadi lebih fokus pada layanan daripada sekedar berjualan lisensi. Jelas ini membuat terbukanya kesempatan bagi tenaga kerja lokal (TKL) yang ingin memanfaatkannya. Lokasi yang dekat ke customer memberikan kemungkinan persaingan harga dan pelayanan yang lebih baik, daripada dengan pemberi jasa dari luar negeri. Pola Open Source Software memungkinkan para pengguna komputer dan para developer di Indonesia menggunakan perangkat lunak secara murah dan legal. Citra sebagai bangsa pembajak dapat dihilangkan dengan menggunakan Open Source Software. Hal ini disebabkan sistem lisensi yang diterapkan Open Source Software memperbolehkan proses duplikasi tersebut. Dengan berpartisipasi dalam proyek Open Source Software berarti programmer telah menimba pengalaman dengan berpartisipasi dalam proyek yang berukuran besar. Mereka yang terlibat dalam proyek Open Source Software akan mendapat bayaran tambahan berupa apresiasi publik, tukar menukar pikiran, pengaruh baik pada metoda disain mendatang. Bagi perusahaan yang ingin mengontrak para pengembang tersebut, paradigma Open Source Software menyebabkan mereka tidak perlu repotrepot membuktikan kualifikasi dengan pola konvensional, misal reference, atau Halaman| 60 proses interview yang memakan waktu. Cukup dari hasil kerja dan reputasi dari programmer atau kelompok developer tersebut. Artinya yang menerima keuntungan bukan saja programmer tetapi juga pihak yang ingin mempekerjakan programmer. Secara umum model Open Source Software memberikan keuntungan utama bagi para pelaku bisnis TI lokal yaitu lebih dekat dengan costumer. Dengan diterapkannya Open Source Software secara luas, akan banyak lapangan pekerjaan yang terbuka bagi tenaga kerja lokal. Akan tetapi bila tenaga kerja lokal tidak mempersiapkan diri untuk memberikan service yang baik, dan masih bertumpu pada pola penjualan lisensi, maka akan terjadi hal sebaliknya. Tenaga kerja luar negeri akan

kembali merebut kesempatan tersebut. Disinilah kualitas SDM menjadi lebih penting daripada kepemilikan lisensi penjualan. Beberapa daerah di Indonesia pada saat ini memiliki kemungkinan menerapkan solusi dengan Open Source Software akan tetapi ketersediaan SDM lokal menjadi suatu halangan untuk menerapkannya. Pada dasarnya suatu perusahaan akan lebih suka dengan dukungan teknis dari SDM lokal, karena bisa sewaktu-waktu dipanggil ketika terjadi kerusakan. Secara ekonomis perusahan menjadi rugi kalau harus memanfaatkan SDM non lokal, karena harus mengeluarkan overhead cost, sedangkan lapangan kerja lokal juga rugi karena tidak bisa memanfaatkan tenaga kerja. Pengakuan keterlibatan dukungan teknis lebih dirasakan pada produk Open Source Software, sebab customer telah memperoleh perangkat lunak dengan gratis. Sehingga nilai keberadaan dukungan teknis akan jauh lebih terasa, baik melalui perbaikan, ataupun dokumentasi. Di sisi pemberian dukungan teknis inilah SDM lokal dapat memberikan jasanya dengan harga yang lebih bersaing. Disamping terbukanya partisipasi yang dapat dilakukan oleh tenaga kerja lokal pada penyediaan jasa, terbuka juga kesempatan untuk berpartisipasi dalam hal lainnya, misalnya: menerbitkan tulisan dan buku, membuat dokumentasi dari program tersebut, mencoba program dan memberikan laporan bug, mendefinisikan requirement dari suatu program, membuat program, mendorong perbaikan SDM, dll. Pola pengembangan perangkat lunak Open Source Software seperti pada GNU/Linux memberikan harapan cerah untuk memperkenalkan kemampuan para tenaga kerja TI Indonesia di pasar dunia. Hambatan-hambatan di atas dapat diatasi dengan memanfaatkan pola pendekatan Open Source Software, karena pola ini memberikan kemungkinan keterlibatan seorang programmer pada Open Source Software yang akan meningkatkan reputasi tenaga kerja TI Indonesia. Pada pola Open Source Software ini, reputasi lebih dipentingkan daripada kepemilikan sertifikasi dan pembayaran menjadi jaringan pengembang ala pengembang perangkat lunak proprietary. Dikenalnya para pengembang perangkat lunak Indonesia ini jauh lebih mudah melalui jalur Open Source Software, tinggal bergantung pada kemauan dan kemampuan mereka.
Halaman| 61

Keterlibatan tenaga kerja pengembang di dalam pengembangan Open Source Software ini tidak saja bagi mereka yang bekerja sebagai programmer, tetapi juga bagi mereka yang mengerjakan dokumentasi, pelaporan bug, dan lain sebagainya. Penghargaan dan kenaikan reputasi terhadap mereka yang menyumbangkan patch (perbaikan) atau laporan bug akan lebih diterima, sebab semua akan diumumkan secara terbuka. Tidak tertimbun secara tertutup dalam dokumentasi perusahaan pembuat perangkat lunak. Penemuan bug mendapat tempat dalam komunitas Open Source Software, tidak ditutupi seperti halnya dalam pola Closed Source.

KEUNGGULAN OPEN SOURCE SOFTWARE Beberapa keunggulan yang dimiliki Open Source Software dalam bidang sistem operasi (Operating System) dapat dilihat antara lain :

1.

Open Source Software merupakan sistem operasi bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Open Source Software.

2.

Open Source Software sudah mudah digunakan. Dulu, Open Source Software dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Open Source Software mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.

3.

Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Open Source Software. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux.

4.

Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Open Source Software sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance data maupun perangkat keraspun akan lebih efisien.

5.

Open Source Software relatif lebih stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Open Source Software, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Open Source Software mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang Halaman| menggunakan Open Source 62 Software pada tahun 2008 mencapai 25,7 %.

6.

Open Source Software mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward- compatibilty). Perangkat keras (hardware) yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Open Source Software. Komputerkomputer yang lama ini tidak perlu dibuang dan masih dapat digunakan untuk keperluan tertentu dengan menggunakan Open Source Software. Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Open Source Software versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan

perangkat keras. Sebagai contoh, setelah Windows Vista dirilis, beberapa dokumen yang dibuat dalam Windows Vista tidak dapat dibuka dalam Windows XP. Sehingga, mau tidak mau, kita harus beralih ke Windows Vista, dan itu berarti meng-upgrade atau membeli perangkat keras (hardware) baru yang lebih bagus. Atau, bisa jadi ada aplikasi-aplikasi yang dibuat beberapa tahun yang lalu tidak dapat dibuka lagi di Windows Vista, karena sudah tidak didukung lagi oleh Microsoft. Sementara itu di bidang aplikasi perkantoran, Open Source Software telah memiliki aplikasi unggulan bernama OpenOffice.org. Sampai sejauh mana keunggulan aplikasi ini dibandingkan aplikasi sejenisnya yang bersifat proprietary (Ms Office), dapat kita lihat sebagaimana di bawah ini:
1. Ketersediaan source code. OpenOffice.org adalah free / open source software. Artinya, source code OpenOffice.org tersedia dan bisa dimanfaatkan dengan sangat fleksibel (sesuai lisensi GNU LGPL). Dari sisi lisensi, pengguna tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk membeli lisensi penggunaan. Pengguna mungkin perlu mengeluarkan sedikit uang untuk membeli buku panduan atau media instalasi OpenOffice.org.

Ketersediaan source code juga memiliki nilai tambah. Diantaranya, kita tidak bergantung pada satu perusahaan tertentu. Siapa saja, selama menuruti lisensi yang digunakan, bisa mengembangkan sendiri paket Office berbasis OpenOffice.org. Bukan pekerjaan yang sederhana, tapi kita bisa melakukannya. Katakanlah suatu hari pengembang OpenOffice.org sudah tidak berminat mengembangkan lagi, akan muncul kelompok-kelompok lain (mahasiswa / akademisi, yayasan, perusahaan, pemerintah) yang bisa mengembangkan secara legal.
2. Berjalan pada banyak platform. Microsoft Office hanya berjalan secara natif pada Windows dan Macintosh. Artinya, kalau Anda sekarang menggunakan Windows dan Microsoft Office dan suatu saat ingin berpindah ke Linux, maka Anda kehilangan Microsoft Office.

Sementara, OpenOffice.org berjalan pada Windows, Macintosh, Linux, UNIX, BSD. Anda berpindah dari Windows ke Linux? Linux ke Solaris? Halaman| 63 Anda akan tetap menjumpai OpenOffice.org dan tetap bisa produktif. Dengan menggunakan OpenOffice.org, Anda bisa menggunakan banyak pilihan sistem operasi.
3. Kompatibel dengan Microsoft Office dan format office lainnya. Dengan menggunakan OpenOffice.org, kita tetap bisa membuka dan menyimpan dokumen-dokumen yang dihasilkan dari Microsoft Office. Tidak masalah.

Kompatibilitas dengan MS Office memang tidak sudah sangat baik dan semakin dikembangkan. Tidak hanya itu, OpenOffice.org juga bisa

sempurna, tapi pastinya

membuka dan menyimpan

dokumen dari banyak paket office lain. Sebut saja WordPerfect, Lotus dan AutoCAD. Dengan menggunakan OpenOffice.org, Anda bisa bekerja dengan banyak format dokumen.
4. Format OpenDocument yang terbuka dan fleksibel. OpenOffice.org menggunakan format dokumen OpenDocument, yang sangat terbuka. Siapa saja bisa membaca spesifikasi format dokumen tersebut. Dari sisi teknis, kita bahkan mungkin mengamati isi dokumen tanpa memiliki program OpenOffice.org terinstall, walaupun akan cukup kerepotan untuk membaca. 5. Pihak yang memiliki kepentingan tertentu bisa pula mengimplementasikan paket Office yang mampu membaca dan menyimpan ke format OpenDocument. Sudah cukup banyak program yang bisa membuka dan menyimpan format OpenOffice.org. Pemerintah juga sebaiknya medistribusikan dokumen / template dalam format terbukam dan memastikan agar masyarakat baik yang bisa membeli ataupun tidak bisa membeli paket office yang digunakan tetap bisa membaca/ menggunakan dokumen/ template yang didistribusikan. 6. Ekspor ke PDF dan format lain dengan mudah. Dengan menggunakan OpenOffice.org, dokumen yang kita buat bisa langsung diekspor ke format lain, seperti PDF atau Flash dengan mudah, tanpa membutuhkan program atau pustaka tambahan.

Microsoft download)

memang menyediakan plugin untuk Office 2007, namun

Save

as

PDF (bebas

Halaman| 64

OpenOffice.org sudah datang dengan fungsionalitas ini sejak dulu, terintegrasi dan tidak hanya untuk format PDF, melainkan masih banyak format lain.
7. Macro dalam berbagai bahasa pemrograman. Macro dapat digunakan untuk mengembangkan fungsionalitas Office. Dengan OpenOffice.org, macro dapat dibangun dengan berbagai bahasa pemrograman seperti Python dan Javascript, di samping OpenOffice.org Basic. Dukungan bahasa ini akan terus bertambah. 8. Akses database yang luas dan transparan. OpenOffice.org datang dengan dukungan database yang luas. Dengan dukungan berbagai driver natif, ODBC dan JDBC, Anda bisa menghubungkan OpenOffice.org dengan hampir semua sistem database populer yang ada di dunia ini. OpenOffice.org sejak versi 2.x bahkan datang dengan database FrontEnd base yang sangat mirip dengan Microsoft Access. 9. Wizard untuk konversi dokumen MS Office. Punya satu folder (dengan struktur yang rumit) berisikan banyak dokumen MS Office baik Word, Excel atau PowerPoint? Ingin mengkonversikan ke format OpenOffice.org? Mudah. Cukup akses saja menu File -> Wizards -> Document Converter. Anda akan dipandu sehingga proses konversi bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. 10. Sangat customizeable. Ingin mengubah sebagian besar user interface OpenOffice.org? Bosan dengan menu bar default? Hanya ingin menampilkan satu atau dua menu saja? Ingin mengganti icon default? Gunakan menu yang ada dan dalam sekejap, tampilan OpenOffice.org Anda dijamin berbeda dengan pengguna lain! Ingin lebih cepat? Kita dapat melakukan editing pada file konfigurasi XML-nya. 11. User interface

yang konsisten antar komponen.

Halaman| 65

Arsitektur program OpenOffice.org dan sistem komponennya dikembangkan dengan sangat baik. Salah satu akibatnya, user interface Writer, Calc, Impress dan komponen lain sangatlah konsisten. Kita bahkan bisa membangun macro untuk memanggil komponen tertentu dari OpenOffice.org. Bisa kita lihat, Openoffice.org bukanlah proyek main-main. OpenOffice.org sangatlah layak untuk digunakan dan diandalkan untuk membantu Anda tetap produktif.

KEKURANGAN OPEN SOURCE SOFTWARE Selain keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Open Source Software, terdapat juga beberapa kekurangan teknis yang masih menjadi kendala orang-orang untuk menggunakan software ini. Pada umumnya, kendala tersebut antara lain:

1. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Open Source Software dan
masih Windows minded. Hal ini dapat diatasi pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar Open Source Software. dengan pelatihanmulai terbiasa dengan

2. Dukungan perangkat keras dari vendor tertentu yang tidak terlalu baik
pada Open Source Software. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Open Source Software, kita dapat melihatnya di Linux- Drivers.org.

3. Proses

instalasi software/aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Open Source Software, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya. administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

4. Bagi

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN VIRUS Beredarnya virus di Open Source Software (Linux) bukanlah sesuatu yang baru. Wikipedia mencatat virus pertama di Linux adalah Staog yang beredar

secara singkat pada tahun 1996. Tetapi ada sumber lain yang mengatakan bahwa virus pertama di Linux adalah Bliss, juga pada tahun yang sama. Wikipedia mencatat ada sekitar 14 virus Linux. Sedangkan Virus Library mencatat ada 7 virus. Symantec mencatat ada 3.334 hasil pencarian terhadap kata kunci Linux, tetapi angka tersebut sudah termasuk rootkit, crack-ware, celah keamanan, trojan, dan hal-hal lain yang bukan virus. McAfee mencatat ada 100 virus Linux, tetapi dalam daftar tersebut juga ada beberapa exploit, DoS dan backdoor. Namun sebaliknya, The Wild List Organization dalam publikasi edisi bulan Februari 2006 tidak mencatat adanya peredaran virus yang menjangkiti Linux. Situs detikInet (2008) mengabarkan bahwa ada virus baru yang menjangkiti Windows dan Linux sekaligus dan menganjurkan pengguna untuk waspada. Virus yang dimaksud pada artikel tersebut adalah virus jenis Virus.Linux.Bi.a / Virus.Win32.Bi.a. Keistimewaan virus ini adalah kemampuannya menginfeksi program di Linux dan Windows sekaligus. Walaupun demikian, virus ini bukanlah virus pertama yang dapat melakukan hal tersebut. Menurut Symantec, virus pertama yang dapat menginfeksi Windows dan Linux sekaligus adalah W32.Peelf.2132 (atau yang lebih dikenal dengan Win32/Linux Lindose.2132.A) yang ditemukan enam tahun yang lalu (2003). Selain itu virus ini bersifat proof of concept, tidak berbahaya dan dibuat sematamata untuk menunjukkan bahwa sebuah virus dapat menginfeksi Windows dan Linux sekaligus. Walaupun demikian, ada kemungkinan virus-virus ganas di masa yang akan datang akan menggunakan teknik tersebut. Yang menjadi masalah adalah bahwa perusahaan anti virus dan media massa cenderung membesar-besarkan masalah virus di Linux ini. Virus di Linux memang sudah ada sejak dahulu kala, tetapi tidak pernah menciptakan masalah yang besar. Dan ketika ada virus baru yang bekerja di Linux, para vendor perangkat anti virus selalu berlomba-lomba untuk membesarbesarkan isu ini, terlepas dari apakah virus ini berbahaya atau tidak. Tidak seperti pada sistem operasi Windows, virus di Linux sulit berkembang. Berikut adalah alasan-alasan kenapa Linux mampu berfungsi sebagai medium penagkal penyebaran virus:
1. Linux adalah sistem operasi yang didesain sejak awal untuk lingkungan multiuser. Virus bisa saja menginfeksi berkas- berkas yang dimiliki oleh seorang pengguna, tetapi jika dikelola dengan benar akan sulit untuk menjalar ke berkas- berkas yang dimiliki oleh pengguna lain. 2. Seorang pengguna tidak dapat memodifikasi berkas-berkas sistem. Ia dan program yang ia jalankan (termasuk virus) hanya dapat memodifikasi berkas-berkas yang ia miliki.

3. Seorang pengguna dapat saja menginstal sebuah aplikasi pada home directory miliknya, tetapi jarang aplikasi tersebut digunakan oleh pengguna lainnya. 4. Satu hal yang dapat menyebabkan virus tersebar adalah celah keamanan pada sistem. Sebagian besar virus Linuxmenyebarkan dirinya dengan memanfaatkan celah-celah keamanan tersebut. Solusinya bukan dengan menginstal aplikasi anti virus, tetapi dengan menutup celah-celah keamanan tersebut. 5. Pada Linux, sulit untuk mengeksekusi program secara tidak sengaja. Virusvirus masa kini seringkali menyamarkan dirinya sebagai aplikasi, folder atau dokumen. Tetapi pada Linux, hal tersebut sulit dilakukan. 6. Sebagian besar pengguna Linux tidak perlu lagi mengunduh (download) aplikasi secara manual. Kebanyakan distribusi sudah siap pakai untuk keperluan umum. Jika perlu menginstal aplikasi baru, hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan repository milik distro yang dipakai dan instalasi baru dilakukan setelah proses verifikasi yang berlangsung secara otomatis.

Seperti kata-kata Scott Granneman: To mess up a Linux box, you need to work at it; to mess up your Windows box, you just need to work on it. Jika ada sesuatu hal yang memungkinkan virus berkembang di Linux, maka hal tersebut adalah tanggung jawab vendor distribusi, dan bukan tanggung jawab vendor anti virus. Walaupun faktanya sudah jelas, sepertinya pendapatan para vendor anti virus sangat tergantung pada ketakutan publik terhadap bahaya virus sehingga merasa perlu untuk mengeluarkan penyataan-pernyataan yang menakutkan. Sebagai contoh, Vnunet pernah memuat artikel Linux lined up as virus target" yang berisi komentar dari seorang petinggi Trend Micro: The onslaught of the Windows Goner worm warns us to watch for Christmas Grinches, but next year the warning may extend to Linux users as the operating system (OS) becomes more of a target. Of course we will see more and more attacks on Windows, but Linux will be a target because its use is

becoming more widespread, It is a stable OS, but its not a secure OS. Of course its possible to write a virus for Linux, But there is some prejudice amongst the virus writing community. If you write a virus for Windows, your peers clap their hands; write one for Linux and theyll stone you. Petinggi McAfee: In fact its probably easier to write a virus for Linux because its open source and the code is available. So we will be seeing more Linux viruses as the OS becomes more common and popular. Its not a target at the moment because the market isnt there, but Li0n and Ramen have already proved that its on the menu. Vendor anti virus lokal sepertinya juga tidak mau kalah dalam urusan menakut-nakuti publik. Tahun lalu sebuah vendor antivirus lokal Vaksincom pernah membuat pernyataan Linux Jadi Target Virus Tiga Tahun Lagi. Virus bukan hanya untuk Microsoft saja, Linux paling cepat tiga tahun lagi bakal jadi target serangan virus, Itu sudah seperti hukum alam di pasar, Nanti kalau Linux sudah mulai banyak digunakan, pembuat virus akan beralih ke Linux, 70 persen web server di dunia pakai Apache. Hal itu sempat membuat kebat-kebit admin web server, ujar Alfons (Pendiri Vaksincom). Dengan contoh kasus seperti itu, Alfons mengambil kesimpulan, Linux akan jadi the next target virus apabila penggunaan Linux mulai setara dengan Windows. Sampai saat ini, aplikasi anti virus di Linux hanya berfungsi untuk membersihkan email yang masuk sebelum email tersebut sampai ke pengguna akhir yang menggunakan Windows. Atau untuk membersihkan file server dari virus-virus karena sering diakses oleh komputer berbasis Windows. Virus memang perlu diwaspadai, tetapi tidak perlu ditakuti jika menggunakan Linux.

MODEL BISNIS PADA OPEN SOURCE SOFTWARE Ada banyak proyek dan produk open source yang sukses saat ini. Dibidang web ada Apache, Tomcat, Java, PHP dll. Di bidang sistem operasi beredar berbagai distro Linux dari berbagai ven- dor seperti RedHat, Caldera, Suse, Debian dsb. Dari teknologi database kita cukup mengenal MySQL dan PostgreSQL dsb. Kemudian dari sisi personal sudah beredar aplikasi-aplikasi pengganti Office-nya Microsoft, pengolah grafis, email dan tool jaringan lain yang tentunya bisa dimiliki dengan harga relatif murah atau rasional. Sebenarnya bagaimana perusahan peng- hasil open source dapat memperoleh keuntungan ? Perusahaan-perusahaan itu tidak menjual produknya yang di- copyright secara

biasa. Mereka menggunakan source code yang dapat diperoleh secara bebas dan kemudian menjual versi yang lebih mudah di-install atau digunakan (tentu saja versi ini bisa juga diperoleh secara gratis), sambil memberikan layanan sup- port terhadap pembeli. Karena menggunakan source code gratis, otomatis tidak memer- lukan biaya besar untuk pembuatannya. Mereka fokus untuk menjual jasa support. Mulai dari support terhadap instalasi, manual penggunaan, kustomisasi, hingga paket-paket layanan agar pelanggan dapat memperoleh support sesuai dengan kebu- tuhan setiap saat. Mereka juga mengadakan pelatihan, ujian dan sertifikasi sebagai bukti kemampuan secara standar untuk menggunakan teknologi open source. Bagaimana tentang garansi ? Dengan lisensi open source bukan berarti perusahaan tersebut terlepas dari ikatan apapun ter- hadap konsumen, tetapi tetap memberikan layanan support sesuai rule yang telah ditetapkan.

Sehingga secara hukum perdata tetap terjadi suatu kontrak per- janjian antara perusahaan dengan konsumen. Ketika kita melisensikan program kita dengan lisensi open source, pro- gramer-programer dari penjuru dunia dapat berpartisipasi dalam pembuatan software kita. Dari titik pandang lain, dapat dikatakan kita memperoleh engineer-engineer yang berkualitas untuk membangun software kita ini secara gratis. Memang tidak mudah untuk menarik perhatian programer-pro- gramer untuk ikut berpartisipasi membangun software kita. Tetapi begitu hal ini terwujud maka kita akan dapat melihat perkembangan yang kilat dari software kita. Baik perkembangan dari segi teknikal (versi) software itu sendiri maupun dari segi jumlah pengguna. Dari segi bisnis, pengguna software inilah yang kemudian men- jadi target dari bisnis open source. Secara singkat dapat dikatakan, bahwa sebuah open source software membentuk sendiri development environment dan marketnya. Ada banyak proyek-proyek open source yang sukses saat ini, misalnya: Apache, Tomcat, JBoss, Zope, dll. Tidak dapat dipungkiri bahwa software-software yang berlisensi open source ini sukses merajai dunia aplikasi web. Bagaimana sebuah perusahan berbasis open source memper- oleh keuntungannya? Kita bisa membagi bisnis model open source ke dalam tiga hal berikut. BISNIS DISTRIBUSI Maksud bisnis distribusi disini adalah dari beberapa software open source yang ada, dipilih software yang benar-benar diper- lukan oleh pengguna, yang berkualitas dan telah dilakukan test untuk kestabilan, lalu dipaket sedemikian rupa supaya mudah di-install dan digunakan. Paket kemasan software inilah yang ke- mudian dijual ke pengguna. Mulai tahun 1993 bisnis distribusi ini mulai marak. Redhat, Slackware, dsb adalah distribusi kemasan paket software open source yang berbasis ke Linux. BISNIS INTEGRASI Seiring dengan meningkatnya skill pengguna open source soft- ware dan semakin tingginya kebutuhan akan solusi bisnis yang lebih terintegrasi, maka bisnis model distribusi berkembang ke arah integrasi open dan closed source (komersial) software dalam satu produk. Jadi, selain mendistribusikan paket software yang gratis, adapula paket yang memang bersifat komersial. Para pelanggan diharapkan akan membeli paket software komersial ini dan diharapkan akan datang kembali untuk mem- peroleh upgrade dan featurefeature terbaru.

BISNIS TECHNICAL SUPPORT DAN MAINTENANCE Selain menjual paket distribusi open source software yang lebih mudah diinstal dan digunakan, perusahaan-perusahaan juga melengkapi dengan technical support dan maintenance untuk pengguna. Ketika saat ini bisnis distribusi lesu, maka kekuran- gan ini ditopang penuh dengan bisnis technical support dan maintenance yang lebih banyak menarik pelanggan. Jasa tersebut umumnya berupa dukungan terhadap instalasi, manual penggunaan, package updating dan paket-paket layanan dukun- gan 24 jam terhadap pelanggan individu maupun perusahaan. Ada pula vendor yang menawarkan package customization dalam pelayanannya. Tidak hanya sampai disitu, usaha juga di- lanjutkan dengan mendidik dan melatih engineer-engineer yang dilengkapi dengan sertifikasi. Ini dilakukan cukup sukses oleh Redhat dengan RHCE (Red Hat Certified Engineer) dan juga Sun Microsystem. Dari beberapa penjelasan di atas, secara harfiah dapat dilihat bahwa pedapatan yang dapat diperoleh dalam bisnis Open Source Software ini secara lebih spesifik dapat terbagi menjadi:

1.

Support/seller, pendapatan diperoleh dari penjualan media distribusi, branding, pelatihan, jasa konsultasi, pengembangan custom, dan dukungan setelah penjualan.

2.

Loss leader, suatu produk Open Source menggantikan perangkat lunak komersial.

gratis

digunakan untuk

3.

Widget Frosting, perusahaan pada dasarnya menjual perangkat keras yang menggunakan program open source untuk menjalankan perangkat keras seperti sebagai driver atau lainnya.

4.

Accecorizing, perusahaan menjual buku, perangkat keras, atau barang fisik lainnya yang berkaitan dengan produk Open Source, misal penerbitan buku O Reilly.

5.

Service Enabler, perangkat lunak Open Source dibuat dan didistribusikan untuk mendukung ke arah penjualan service lainnya yang menghasilkan uang.

6.

Brand Licensing, Suatu perusahaan mendapatkan dengan penggunaan nama dagangnya.

peng- hasilan

7.

Sell it, Free it, suatu perusahaan memulai siklus pro- duksinya sebagai suatu produk komersial dan lalu men- gubahnya menjadi produk open Source.

8.

Software Franchising , ini brand licensing dan support/seller.

merupakan

model

kombinasi antara

DISTRO OPEN SOURCE SOFTWARE DISTRO adalah istilah yang muncul sesuai dengan keberadaan open source. Distro sendiri merupakan istilah bagi tempat / web pendistribusian Open Source Software. Dari ratusan software tersebut, beberapa diantaranya yang cukup populer di kalangan pengguna open source dapat dilihat di bawah ini: UBUNTU "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas

maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu. Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya: o Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk "edisi enterprise", semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah bebas yang sama. Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan. Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Ubuntu juga bekerja sama dengan seluruh komunitas Perangkat Lunak Bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode. Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini Ubuntu mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.

Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000). Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan.

Ubuntu adalah suatu sistem operasi bebas dan open source yang menggunakan Debian sebagai fondasinya dan dirilis secara berkala (setiap enam bulan), fokus utama sistem operasi Ubuntu adalah para pengguna dan kemudahan penggunaan (sesuai dengan "Just Work") dan pada setiap rilis Ubuntu akan memberikan perbaikan keamanan selama 18 bulan. Ubuntu menyertakan lingkungan desktop Gnome / KDE / XFCE terbaru di setiap rilis dan juga menyertakan beragam pilihan perangkat lunak untuk server dan desktop yang semuanya dikemas ke dalam satu CD. Dirilis Dengan Teratur dan Dapat Diprediksi Proyek Ubuntu meluncurkan rilis Ubuntu setiap enam bulan. Di setiap rilis akan terdapat aplikasi terbaru seperti kernel, X, Gnome, KDE dan aplikasi penting lainnya, dan untuk setiap rilis Ubuntu memberikan dukungan untuk perbaikan keamanan selama 18 bulan. Sama Sekali Bebas Biaya Ubuntu adalah Perangkat Lunak Bebas, dan tersedia bagi Anda dengan bebas biaya. Arti Bebas disini juga berarti memberikan Anda hak akan Kebebasan pada Perangkat Lunak, yang kemungkinan sudah Anda ketahui! Tidak seperti distribusi komersial lainnya yang ada dalam dunia perangkat lunak bebas dan sumber terbuka (Libranet, Lindows, Xandros, Red Hat), proyek Ubuntu mempercayai bahwa Perangkat Lunak Bebas haruslah bebas dari biaya lisensi. Cepat dan Mudah Instalasinya Ubuntu memang tidak menggunakan penginstal berbasis grafik yang cantik, tetapi Ubuntu dapat diinstal dengan CEPAT dan MUDAH. Oke, masih ada beberapa bagian yang harus Anda ketahui terlebih dahulu untuk melakukan instalasi, tetapi metode instalasi baku Ubuntu akan mudah digunakan dan bekerja dengan baik untuk semua orang. Untuk keperluan instalasi Anda cukup membutuhkan satu CD saja, sebab semua

aplikasi yang dibutuhkan untuk instalasi telah disertakan dalam dalam satu CD, sedangkan untuk aplikasi tambahan lainnya tersedia secara online jika Anda membutuhkannya. Pada komputer umum, instalasi Ubuntu akan selesai kurang dari 25 menit. Penginstal Ubuntu mungkin tidak memakai basis GUI, tetapi Anda hanya akan menggunakannya sekali saja, karena setelah ini untuk upgrade dari satu versi ke versi berikutnya dapat dilakukan melalui jaringan tanpa memerlukan CD penginstal lagi. Anda juga tidak harus menginstal ulang sistem operasi, cukup meng-upgrade versi Ubuntu yang dimiliki ke versi berikutnya jika Anda menginginkannya. Langsung Dapat Digunakan Sesaat Anda selesai menginstal Ubuntu, Anda dapat langsung menggunakan Ubuntu. Di dalam sistem Anda terdapat banyak aplikasi untuk kegiatan bisnis, aplikasi untuk internet, aplikasi untuk menggambar dan grafik, dan juga beragam permainan. Hanya dengan satu CD Anda sudah memiliki lingkungan desktop yang sangat bagus, dan juga dengan banyak aplikasi yang berguna untuk keperluan bisnis, kegiatan di rumah dan untuk pengguna komputer pribadi dan semuanya sudah terinstal dalam Ubuntu. Selain ini ada ribuan perangkat lunak tambahan yang dapat Anda instal hanya dengan meng-klik satu tombol. DEBIAN Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Debian adalah 'kernel independen', yaitu sistem operasi Debian dikembangkan secara murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi Debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi Debian secara legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek Debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Pada 8 April, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 di rilis dengan nama kode "Etch". Rilis terbaru yang dikeluarkan oleh Debian merupakan Debian GNU/Linux 5.0 diberi nama kode Lenny dan telah dirilis pada kuartal akhir 2009.

SLACKWARE Slackware merupakan sistem operasi berbasis kernel linux yang dibuat Patrick Volkerding dari Slackware Linux. Slackware merupakan salah satu distro Linux awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix. Nama "Slackware" berasal dari fakta bahwa distribusi ini dimulai sebagai sebuah proyek pihak swasta tanpa komitmen apa-apa. Untuk mencegah proyek ini menjadi terlalu serius pada awalnya, Volkerding memberi nama yang lucu itu, yang kemudian tetap bertahan bahkan setelah Slackware menjadi proyek serius. Kata "Slack" (kendor) di Slackware merujuk pada istilah "Slack" seperti yang digunakan oleh Gereja para SubGenius. Slackware pada awalnya merupakan turunan dari Softlanding Linux System, yang paling populer dari distribusi Linux asli. SLS mendominasi pasar sampai para pengembang membuat keputusan untuk mengganti format executablenya dari a.out ke ELF. Ini bukan keputusan yang populer di kalangan basis pengguna SLS pada saat itu. Patrick Volkerding meluncurkan versi modifikasi dari SLS, yang dia beri nama Slackware. Rilis pertama Slackware, 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1993. Berupa sebuah citra 3" floppy disk yang tersedia melalui FTP. Pada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4 sampai

7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang up-to-date sebagaimana distro- distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah melepas nomor 6 (seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya dengan kenaikan dari 4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana Slackware). Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi. Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME telah dihapus dari rilis yang akan diluncurkan, dan diserahkan kepada dukungan komunitasnya. Penyingkiran GNOME dianggap oleh sebagian komunitas Linux sebagai tindakan yang menggemparkan karena lingkungan desktop tersebut banyak digunakan di distro-distro Linux. Sebagai balasan, beberapa proyek berbasis komunitas mulai menawarkan distribusi GNOME lengkap untuk Slackware. Rilis Slackware x86 stabil terbaru adalah 13.0 sejak Agustus 2009. KNOPPIX Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro berbasis Debian Linux ini diciptakan oleh Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Knoppix juga dapat dipergunakan sebagai CD rescue. Kelemahan dari Knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard disk. KNOPPIX merupakan distribusi yang tergolong unik. Jika distribusi yang lain memerlukan instalasi untuk penggunanya, Knoppix tidak memerlukan instalasi. Nyalakan komputer anda dengan CD Knoppix terpasang dan dalam hitungan menit anda sudah dapat menikmati sebuah komputer Linux tanpa perlu khawatir akan data harddisk yang hilang. KNOPPIX cocok sekali bagi anda yang benar-benar hanya ingin tahu bagaimana Linux itu dan tidak ingin konfigurasi komputernya berubah sama sekali. Distro KNOPPIX setiap peluncurannya selalu menyertakan kernel, aplikasi dan dukungan hardware yang baru dan sangat baik. Serta mudah untuk dikembangkan baik untuk pendidikan maupun industri. Sejak April 2008, mulai versi 4 sampai 5.1.1, Knoppix diedarkan dalam edisi DVD "maxi" (sekitar 9GB perangkat lunak), dan edisi CD "light", keduanya dikembangkan bersamaan, setelah versi 5.1.1 hanya edisi DVD yang tersedia. MANDRIVA LINUX

Mandriva Linux (sebelumnya Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (sebelumnya Mandrakesoft). Dia menggunakan RPM Package Manager. Masa rilis produk Mandriva Linux adalah 18 bulan untuk update basis (kernel, driver dll) dan 12 bulan untuk update desktop (jendela manajer, lingkungan desktop, web browser, dll.). Server produk menerima update penuh setidaknya 24 bulan setelah mereka rilis. Pertama kali dirilis berbasis Linux Redhat (versi 5.1) dan KDE (versi 1.0) pada Juli 2008. Mandriva Linux awal mulanya merupakan buatan Gael Duval, dan lebih difokuskan untuk kemudahan penggunaan bagi pengguna baru. Duval yang juga seorang co-pendiri Mandrakesoft, tetapi keluar dari perusahaan tersebut di tahun 2006. Dari awal hingga versi 8,0, Mandrake menamai produk utamanya dengan Linux Mandrake. Sedang versi 8.1 sampai 9.2 dinamai Mandrake Linux. Pada bulan Februari 2004, Mandrakesoft kalah dalam suatu kasus di pengadilan terhadap Hearst Corporation, pemilik King Features Syndicate. Hearst menuduh MandrakeSoft melanggar hak cipta karakter King Features bernama 'Mandrake the Magician'. Sebagai tindakan pencegahan, Mandrakesoft mengganti nama produknya dengan menghilangkan spasi antara merek dan nama produk serta mengubah huruf pertama dari nama produk menjadi huruf kecil, sehingga menjadi satu kata. Mulai dari versi 10,0, Mandrake Linux dikenal sebagai Mandrakelinux, demikian pula logonya. Pada bulan April 2005 Mandrakesoft mengakuisisi Conectiva, sebuah perusahaan Brasil yang menghasilkan distribusi linux berbahasa Portugis (Brasil) di Spanyol dan Amerika Latin. Akibat akuisisi ini dan sengketa hukum dengan Hearst Corporation, Mandrakesoft mengumumkan nama perusahaannya menjadi Mandriva, dan bahwa Mandriva Linux akan menjadi nama baru bagi produk-produknya. Pada saat ini, rilis terakhir dari distro ini dinamakan Mandriva 2009 (2.009,0) yang dirilis pada 9 Oktober 2008.

PCLinuxOS PCLinux diturunkan dari distro PCLinuxOS (vari- an Mandriva) yang dari hari ke hari semakin meningkat popularitasnya. PCLinux muncul pertama kali di bulan Maret 2006 pada saat acara Roadshow Easy Linux. PCLinux pada awalnya dibuat untuk memperlihatkan kepada peserta Road- show bagaimana mudahnya membuat distro Linux.

Seiring dengan berjalannya waktu, distro ini terus diperbarui dan ditambah fiturfiturnya sehingga menjadi software alternatif yang disukai oleh banyak pengguna di Indonesia. PCLinuxOS pertama kali dirilis pada bulan Maret 2006, dan pada tanggal 13 Maret 2009, PCLinuxOS Perfect Desktop.2009.0 telah dirilis dalam versi final yang memiliki dasar dari PCLinuxOS. 2009.1 (KDE Version) serta mampu mengimplementasikan be- berapa aplikasi personal/private, games dan multimedia yang yang dapat digunakan secara langsung baik secara installasi maupun secara liveCD.

IGOS IGOS merupakan distro Linux yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia cq Kementerian Ristek bekerjasama dengan beberapa komunitas dan organisasi pencinta Linux di Indonesia. Distro ini merupakan salah satu upaya dalam kerangka perwujudan IGOS yang dideklarasikan oleh 5 Menteri pada tanggal 30 Juni 2004 lalu. Saat ini IGOS Nusantara 3 merupakan rilis teranyar dari distro tersebut. BLANKON BlankOn merupakan distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) secara terbuka dan gotong-royong bersama komunitas Linux lainnya di Indonesia. BlankOn 2.0 Konde yang berbasis distro Linux Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon ini dikembangkan YPLI bersama komunitas Ubuntu Indonesia. BlankOn versi sebelumnya (1.0 dan 1.1) berbasis distro Fedora. Tujuan pengembangan BlankOn yaitu menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan pemerintahan. BlankOn 2.0 mendukung multimedia seperti mp3, vcd, dan dvd, serta memiliki thema atau tampilan grafis yang khas Indonesia, seperti Monumen Nasional, Batik, Blangkon dan lain-lainnya. Pengembangan BlankOn akan terus dilakukan secara terbuka dalam forum publik. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rilis BlankOn satu hingga dua kali setahun. Pengembangan BlankOn ini disponsori oleh badan dunia PBB di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan UNDP, UNESCO dan beberapa lembaga di Indonesia. Rilis terakhir dari BlanKon yang sudah memasuki versi 5.0 yang disebut sebagai BlankOn Nanggar, yang merupakan turunan dari Ubuntu 8.10 ini dirilis ke publik pada tanggal 7 Mei 2009. PINUX (POINTER LINUX) Pinux atau Pointer Linux dengan tampilan sangat mirip Windows XP adalah sebuah desktop Linux bikinan dalam negeri. Dilengkapi dengan semua paket aplikasi sebagaimana sebuah desktop yang lengkap seperti suit office, klien email, klien chat,

messanger dan multimedia yang 100% GPL (General Public License). Juga disertakan beragam perkakas untuk administrator sistem. Fitur yang dikedepankan adalah fungsi sebagai klien Windows XP. Dengan demikian bila PINUX tersambung dalam sebuah jaringan yang mengandung sebuah WindowsXP SP2, maka ia dapat memanfaatkan aplikasi yang terpasang di Windows dari jarak jauh, bahkan dengan tampilan yang sama. Sebagai contoh tipikal sebagaimana disebutkan pengembangnya adalah aplikasi untuk WarNet : website

Dalam satu internet caf, terdapat 10 komputer Pinux dan 1 Komputer Windows XP (SP2), maka semua komputer Pinux akan dapat menggunakan Windows XP tersebut pada waktu bersamaan dan dapat menggunakan semua aplikasi-aplikasi yang terinstall dalam Windows XP tersebut. Pada mode full screen, desktop pada layar Pinux akan berganti menjadi desktop Windows XP, sehingga pemakainya akan serasa menggunakan Windows XP. Proses komputasi tetap dilakukan pada komputer Windows XP, sedangkan komputer Pinux hanya akan berfungsi sebagai desktop interface (tampilan), oleh karena itu banyaknya user yang sanggup dilayani oleh komputer Windows XP tentunya akan sangat tergantung pada kekuatan memori dan prosesor pada komputer Windows XP. Fitur yang saat ini dimiliki oleh PINUX: Simple installations: tidak perlu jadi pakar untuk mampu menginstalasi Pinux. Cocok untuk Warnet, pusat pelatihan (student training) atau perkantoran dengan lingkungan yang masih memiliki aplikasi berbasis Windowse. User friendly desktop. Mengemas semua aplikasi Linux popular dan dapat menjalankan aplikasi Windows baik remote maupun menggunakan emulator (wine). Aman: Semua aplikasi yang disertakan open source yang bebas Pungli (Pungutan Lisensi) Bisa bergabung dengan lingkungan jaringan MS Windows, langsung mendukung windows samba disk share dan printer share disamping mampu menjadi remote desktop dan memroses berita popup. Dapat menampilkan aksara Asia seperti: Chinese, Japan, Korea, Thailand, India dan lainnya. Administrasi dan konfigurasi Pinux bebasis Web.

Telah diuji lebih dari 9 bulan di ratusan jenis merek PC dan ribuan users sebelum dirilis. Pinux bebas di download, investasi rendah (bandwidth Speedy 900MB) atau pinjam CD teman.

Selain beberapa distro yang telah disebutkan di atas, tentu masih banyak lagi distro-distro baru bermunculan dari tahun ke tahun. Cukup banyak distro-distro yang terkenal seperti Red Hat, Open Susse, Gentoo, Fedora Core dll, yang sengaja tidak dimuat dalam buku ini, karena Anda dapat dengan mudah meng-akses informasi tentang distro tersebut.

You might also like