You are on page 1of 18

Gejala, Terapi dan Pencegahan Batu Empedu

Batu empedu adalah batu yang berada di kandung empedu atau saluran empedu. Ada tiga jenis batu empedu:

Batu campuran, yang terdiri dari campuran kolesterol dan pigmen empedu yang berasal dari pemecahan lemak. Batu jenis ini paling umum dan dapat berkembang secara bersamaan tetapi cenderung berukuran kecil-kecil.

Batu kolesterol, terutama terdiri dari kolesterol. Batu jenis ini bisa mencapai diameter 1,25 cm sehingga cukup besar untuk memblokir saluran empedu. Jumlah batu kolesterol jarang mencapai lebih dari dua.

Batu pigmen, terutama terdiri dari pigmen empedu. Batu pigmen hadir dalam jumlah besar tetapi ukurannya kecil-kecil. Kebanyakan terjadi karena penyakit.

Penyebab
Sebagaimana disebutkan di atas, kebanyakan batu empedu terbentuk dari kolesterol. Kolesterol cair biasa hadir di kandung empedu dan saluran empedu dalam kondisi normal. Namun, kolesterol cair tersebut dapat menjadi jenuh bila terlalu banyak kolesterol atau terlalu sendikit asam empedu. Hal itu memungkinkan kolesterol mengkristal dan menggumpal menjadi batu empedu.

Gejala
Dalam kebanyakan kasus, batu empedu tidak menimbulkan gejala. Bila menimbulkan gejala, biasanya karena batu empedu menyumbat saluran empedu sehingga menimbulkan apa yang disebut kolik bilier/kolik empedu. Dalam kondisi tersebut, Anda akan merasakan nyeri hebat di perut bagian kanan atas, yang mungkin menyebar hingga ke tulang belikat, bahu dan dada. Rasa sakit biasanya disertai mual dan muntah. Gejala kolik bilier mungkin berkurang dengan berjalan kaki atau membalik-balikkan tubuh dengan posisi berbeda di tempat tidur. Rasa sakit bisa tiba-tiba berhenti bila batu pecah atau kandung empedu terlalu lelah untuk terus menekan. Sumbatan kronis batu empedu dapat menimbulkan penyakit kuning. Kelangkaan empedu untuk mencerna makanan menyebabkan gejala sakit perut disertai kulit dan bagian putih mata

berwarna kekuningan. Air seni dan tinja berubah menjadi kecoklatan. Sendawa, mual, nyeri dan ketidaknyamanan di perut bagian kanan atas terutama dirasakan setelah mengonsumsi lemak dan sayuran tertentu seperti kubis, bayam, telur atau cokelat. Batu empedu meningkatkan risiko infeksi. Bila itu terjadi, gejala khas infeksi berupa demam tinggi akan muncul, yang mungkin disertai penyakit kuning. Infeksi dapat terjadi di kandung empedu (kolesistitis), saluran empedu (kolangitis), darah (sepsis), atau pankreas (pankreatitis).

Diagnosis
Kebanyakan batu empedu ditemukan secara kebetulan dengan USG perut atau pemeriksaan sinar-X. Mereka disebut batu diam (silent stones) yang tidak menunjukkan gejala.

Penanganan

Obat-obatan. Selain untuk memerangi kolik akut dan rasa nyeri, obat-obatan juga dapat digunakan untuk memecah batu empedu. Pengobatan memerlukan setidaknya 6 sampai 12 bulan dan berhasil melarutkan batu pada 40-80% kasus. Penggunaan obat direkomendasikan bila gejala ringan dan batu-batunya kecil atau operasi dinilai terlalu berisiko.

Pembedahan. Pasien dengan batu empedu yang sangat mengganggu mungkin harus menjalani operasi untuk mengangkat kandung empedunya. Pembedahan bisa dilakukan secara terbuka (kolistektomi terbuka) atau tertutup (kolistektomi laparoskopik). Bedah terbuka adalah cara klasik untuk mengangkat kandung empedu. Prosedur ini membutuhkan insisi perut dan pasien harus dirawat di rumah sakit selama lima sampai tujuh hari. Kolistektomi laparoskopik adalah prosedur baru di mana kandung empedu diambil dengan selang berlampu(disebut laparoskop) melalui insisi kecil di perut. Dokter bedah melakukan pembedahan dengan melihat ke monitor televisi. Dengan bedah ini, pasien meninggalkan rumah sakit lebih cepat.

Tips untuk Anda

Jika Anda telah memiliki batu empedu, Anda perlu membatasi makanan berlemak dan memperbanyak makanan berserat, karena serat dapat mencegah pembentukan batu empedu lebih lanjut.

Bila Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan secara bertahap sangat penting untuk mencegah dan meminimalkan keluhan batu empedu.

Tidak mengudap sebelum tidur. Makanan kecil sebelum tidur dapat menaikkan garam empedu dalam kandung empedu.

Membiasakan minum kopi dan makan kacang-kacangan. Selain berbagai manfaat lainnya, ada beberapa bukti bahwa kopi bisa mengurangi risiko mengembangkan batu empedu, setidaknya pada orang berusia 40 hingga 75 tahun. Dalam sebuah studi pengamatan yang melacak sekitar 46.000 dokter laki-laki selama 10 tahun, mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi berkafein setiap hari mengurangi risiko pengembangan batu empedu sampai 40%. Dalam studi lain, konsumsi kacang tanah atau kacang-kacangan lainnya juga berhubungan dengan risiko yang lebih rendah untuk kolesistektomi. (American Journal of Clinical Nutrition vol 80, no. 1, hal 7681).

Referensi: empedu/

http://majalahkesehatan.com/gejala-terapi-dan-pencegahan-batu-

Kandung Empedu
Posted by Penyakit Batu Empedu

Empedu adalah cairan seperti lendir kuning-hijau, biasa bersifat sedikit alkali, dan komponen utamanya adalah garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, lecithin, lemak, dan garam. Diantara mereka yang terpenting adalah garam empedu, yaitu zat lemak yang membantu, mendorong pencernaan dan penyerapan, sedangkan pigmen empedu adalah debit melalui saluran usus, sehingga menghasilkan tinja cokelat yang unik. Garam empedu emulsifikasi dengan lemak dan membantu pencernaan dan penyerapan lemak alu diserap oleh

bawah usus dan kembali kehati melalui sistem portal, yang disebut sirkulasi enterohepatic, yang memungkinkan empedu untuk berfungsi dengan baik.

Kandung empedu tidak hanya menyimpan empedu, tetapi juga menyimpan air dan elektrolit sementara dalam jangka waktu singkat yang sifatnya terkonsentrasi. Ini kemampuan pengayaan membuat solid 2,5% dari hati dengan empedu di kandung empedu setelahjangka waktu terkonsentrasi hingga 15% sehingga kandung empedu padat. Konsentrasi empedu hati jika dibandingkan dengan aslinya mengalami pengingkatan 6-10 kali lipat. Sarapan, ketika asupan makanan seperti protein atau makanan berlemak melewati duodenum dan makanan yang telah hancur masuk kedalam usus duabelas jari, kandung empedu secara refleks berkontraksi dan mengeluarkan empedu, masuk ke susu, hanya konsumsi karbohidrat tidak menyebabkan kontraksi pada kandung empedu. Untuk sementara, pendeteksian kandung empedu membutuhkan makanan berlemak. Banyak orang yang menderita batu empedu, dan kolesistitis kronis menjalani pembedahan untuk memotong kandung empedu. Setelah menjalani pemcedahan ini, pencernaan lemak menurun, tetapi efeknya tidak terlalu jelas, aliran empedu hatike dalam usus masuh dapat membantu dalam pencernaan lemak. Oleh karena itu kandung empedu setelah dipotong tidak meninggalkan gejala sisa signifikan. Singkatnya, kandung empedu hanya berfungsi dan berkonsentrasi untuk menyimpan empedu. Ketika makan dari empedu ke usus debit empedu membantu mencerna lemak. Suatu

kesalahpahaman jika menganggap ada hubungan peran yang sangat penting dalam kantong empedu. Menelan Shedan dalam kenyataan hanya diserap emepdu ular. Beberapa yang membantu untuk mencerna materi, melalui efek gastrointestinal dibersihkan dari panas. Oleh karena itu, makan empedu ular dan membersihkan itu terdapat beberapa kebenaran ilmiah, namun membesar-besarkan kemanjuran memakan empedu ular tidak dianggap sangat ilmiah dan masuk akal, hal ini disebabkan kesalahan sebagian besar orang menelan empedu ikan yang pada akhirnya mereka keracunan. Jangan salah menilai tentang pemahaman empedu.
Posted in Batu Empedu | Tagged apa itu penyakit batu kandung empedu, batu empedu, batu kandung empedu, gejala penyakit batu empedu, kandung empedu, penyakit batu empedu adalah, penyebab penyakit batu empedu | Leave a comment

Fungsi Kandung Empedu


Posted by Penyakit Batu Empedu

Empedu dalam budaya obat-obatan tradisional Tiongkok nampaknya menduduki posisi penting. Di dalam ilmu pengobatan tradisional Tiongkok, empedu adalah kandungan obat pahit yang bersifat dingin. Di ilmu kedokteran modern kandung empedu peran utamanya adalah untuk menyimpan empedu membantu pencernaan.

Kandung empedu manusia terletak dibawah hati. Bentuknya terlihat seperti buah pir panjang, dengan ukuran 7-10 cm, kapasitas 30-35 ml, jika disetarakan sama dengan seteguk air minum. Struktur dinding kandung empedu terbagi manjadi tiga lapisan, yaitu lapisan luar disebut serurosa, lapisan otot tengah berserat, lapisan terdalam mukosa. Karena lapisan tengah mengandung serat otot, maka kandung empedu bisa berkontraksi. Tempat saluran

keluar empedu dinamakan saluran cystic yang menyambung dengan saluran pertemuan dengan hati, memperluas saluran empedu umum dan akhirnya bertemu dengan duktus pankreas yang bermuara di duodenum melalui papilla duodenum. Setelah kandung empedu berkontraksi, empedu akan mengalir ke duodenum. Empedu yang disimpan dalam kandung empedu bukan pengeluaran dari kandung empedu, tetapi dari produksi dan sekresi hati. cairan empedu disekresi oleh hati melalui Duktus hepatika ke cystic duct dan kemudian disimpan ke kandung empedu.

Posted in Batu Empedu | Tagged batu empedu, fungsi batu empedu, kandung empedu, letak batu empedu, posisi batu empedu | Leave a comment

Pengobatan Batu Empedu


Posted by Penyakit Batu Empedu

Untuk mencegah tidak munculnya penyakit batu empedu ini tentu saja perlu dilakukan berbagai tindakan. Tindakan utama tentulah hal-hal yang menyebabkan tidak munculnya penyakit itu. Bagi mereka yang beresiko tinggi terkena penyakit batu empedu diperlukan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, dan mengutamakan makanan yang mempunyai serat dan tidak lupa melakukan olahraga secara teratur tiap hari. Disarankan malah agar terhindar dari penyakit batu empedu ni agar calon penderita tidak melupakan minum kopi. Minum kopi diperkirakan dapat menurunkan resiko kena batu empedu. Menurut penelitian mereka yang dalam konsumsinya selalu meminum kopi mereka akan lebih terhindar dari pennyakit batu empedu ini. Namun disarankan untuk selalu melakukan latihan gerak fisik setiap hari melakukan olahraga, karena gerakan seperti itu sering kali ampuh untuk menjauhan penyakit batu empedu.

Setelah dokter memastikan penderita terkena penyakit batu empedu, maka si dokter memastikan bahwa penderita tidak boleh dibiarkan memiliki penyakit batu empedu. Penyakit itu bila dibiarkan bisa bertambah parah, sang batu semakin lama semakin membesar karena itu batu yang bersangkutan harus di buang sama sekali. Bila tidak dibuang, kemungkinan ia

akan selalu mengganggu dan menggerogoti penderita semakun berat. Lagipula membiarkan penderita dengan penyakit batu empedunya, berarti membiarkan terjadi kemungkinan infeksi. Infeksi seperti ini biasa menjadi kronis, karena gejalanya hilang-hilang timbul. Bila terjadi infeksi, kandung empedu yang bisa membusuk dan infeksi menimbulkan nanah yang berbahaya bagi organ tubuh lainnya. Bila dibiarkan suatu waktu kandungan empedu bisa pecah dan pecahnya kandung empedu, maka si penderita perlu mendapat bantuan berupa operasi. Oleh karena itu, pilihan untuk tidak melakukan operasi pembuangan kandung empedu hanya tindakan diberi obat penghancur batu ke dalam kandung sementara. empedu . Bila batunya masih kecil biasanya batu empedu yang berupa juga batu kolesterol bisa saja Tapi bila penyakit itu sudah tidak mungkin lagi dengan cara-cara seperti itu atau batu empedunya sudah membusuk, maka perlu membuang saja kandung empedu yang membuat ulah batu kandung empedu tersebut. Konon pembedahan batu empedu zaman sekarang yidak perlu membedah isi perut s penderita. Tapi cukup melubangi didnding perut untuk memasukkan alat bedah berupa pipa kecil pakai teropong. Dengan alat itu si dokter dapat memantau bagian yang akan diangkat. Bila hasil pemantauan memperlihatkan sudah ada pembusukkan kandung empedu, maka kandung empedu itu harus diangkat dengan melakukan operasi dan mebuang sama sekali kandung empedu yang sdah hampir pecah dan membusuk tersebut. Sebab membiarkan batu empedu yang hampir pecah dapat menimbulkan komplikasi yang lebih berbahaya, karena itu penderita akan selalu merasa nyeri berulang kali. Meskipun kandung empedu itu dibuang sehingga penyakit batu empedu itu ikut terangkat, namun si penderita akan bisa hidup normal tanpa adanya kandung empedu. Setelah penderita tidak memiliki kandung epedu lagi kolesterol dalam dalam darah cenderung meninggi lagi karena tidak ada lagi yang menyerap kolesterol itu seperti sedia kala. Waktu ini usus kebanjiran, sehingga setelah kandungan empedu diangkat, si penderita kemungkinan sering mengalami diare. Mereka yang hidup normal tanpa kandung empedu haruslah berhati-hati untuk mengkonsumsi makanan, agar kolesterolnya tidak terlalu tinggi. Ingat bahwa kandung empedu yang selama ini menyerap dan menyimpan kolesterol kini sudah tidak ada lagi.

Posted in Penyakit Batu Empedu | Tagged batu empedu, batu empedu atau gallstone, gejala batu empedu, pencegahan batu empedu, pengobatan batu empedu, penyebab batu empedu | Leave a comment

Gejala Batu Empedu


Posted by Penyakit Batu Empedu

Bila sudah terjadi infeksi kandung empedu , maka gejala batu empedu lebih sering berupa batu demam, mual, dan muntah-muntah, atau nyeri di waktu menarik napas. Rasa nyeri ini bisa juga timbul pada perut sebelah kanan dan kadang-kadang rasa tidak sedap itu bisa menjalar ke tulang belikat. Bila gejala yang terasa tidak nyaman ini tidak cepat-cepat diobati, bisa-bisa terjadi pembungkusan kandung empedu, yang selanjutnya kandung empedu itu bisa pecah, sehingga membuat penderita semakin membutuhkan pertolongan medis. Namun biasanya lebih banyak penyakit batu empedu ini tidak memperlihatkan gejala buruk. Hal ini mungkin karena batu empedu itu belum begitu mengganggu kandung empedunya. Meski sudah ada batu empedunya, tapi karena masih kecil, maka penderitanya masih belum merasakan akibat yang ditimbulkan oleh penyakit itu. Gejala itu baru dirasakan bila saluran empedu sudah tersumbat oleh batu empedu. Hal ini bisa pula disertai oleh infeksi saluran empedu yang akibatnya lebih berat dirasakan dari gejala batu empedu itu sendiri.

Munculnya penyumbatan pada saluran empedu bisa menimbulkan gejala penyakit kuning. Sumbatan ini bisa pula terjadi karena yang menjadi faktor penyumbat itu adalah cacing gelang yang berasal dari usus, mungkin mereka masih tersesat didaerah itu. Meski secara normal adanya batu empedu ini tidak dapat menampilkan gejala sakit, tapi dengan semakin membesarnya batu dalam kandung empedu, lama kelamaan akan menimbulkan gejala. Gejala itu baru muncul bila si penderita habis memakan makanan yang berlemak keringat tampak atau sedang tengah malam. dingin. kekuning-kuningan. Gejala perut terasa kembung, rasa melilit sekeliling pinggang, disertai demam dan keluarnya Pada saat itu pula terlihat pada beberapa organ tubuh seperti bola mata, permukaan kulit

Disinilah para medis semisal tenaga dokter yang menangani penderita itu mengira si penderita terkena serangan hepaitits atau penyakit kuning. Namun untuk memastikan yang bersangkutan perlu melakukan pemeriksaan yang lebih intensif, seperti dengan menggunakan alat penbyinaran USg sampai usus dan pankreas penderita harus diperiksa lebih lanjut. Bila sudah dapat dipastikan bahwa penderita terkena serangan batu empedu, maka tindakan yang sifatnya pengurangan dan peniadaan penyakit itu baru di lakukan
Posted in Batu Empedu | Tagged batu empedu, gejala batu empedu, mengatasi penyakit batu empedu, pengobatan batu empedu, penyebab batu empedu | Leave a comment

Penyebab Batu Empedu


Posted by Penyakit Batu Empedu

Pada penderita penyakit batu kandung empedu, hormon estrogen dapat meningkatkan kolesterol empedu pada penderita. Disamping mengurangi pemompaan kandung empedu. Ia dapat pula disebabkan oleh pemakaian obat anti kolesterol. Menggunakan obat anti kolesterol bukannya kolesterolnya menurun drastis tetapi malah kolesterol itu menghindar ke dalam empedu, sehingga kolesterol empedunya semakin meningkat. Penyebab munculnya batu empedu ini diperkirakan penderita juga menderita kencing manis (diabetes mellitus). Penderita kencing manis biasanya kadar lemak darah tingginya, yang mungkin saja menumpuk pada empedu sehingga turut membuat batu empedu. Batu empedu ini juga diperkirakan bisa timbul karen diet (penurunan badan) secara drastis. Penurunan yang dipaksakan ini akan mengakibatkan metabolisme lemak dalam tubuh penderita semakin meningkat. Demikian pula suatu kandung empedu bisa saja terinfeksi, karena kuman dalam atau empedu bakteri sudah yang ada batu saluran batu empedu. empedu. Infeksi bisa tesulut karena batu empedu sendiri, dan bisa pula disebabkan oleh masuknya mengambuhkan Menut hasil penelitian, masuknya kuman tifus ke dalam batu emepdu dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang menyebabkan penderita amat menderita.
Posted in Penyakit Batu Empedu | Tagged batu kandung empedu atau gallstone, gejala batu kandung empedu, mengatasi batu kanudng empedu, penyakit batu kandung empedu, penyebab batu empedu | Leave a comment

Penyakit Batu Empedu


Posted by Penyakit Batu Empedu

Empedu adalah sejenis organ tubuh yang berfungsi untuk melumatkan lemak yang ada pada kolesterol. Ia terletak dibawah organ hati . Karena fungsinya itulah ia sering disebut dengan kandung empedu. Empedu terbuat dari bilirubin, garam empedu dan kolsterol. Organ kadung empedu inilah yang sering kali engkonstruksi batu empedu. Batu empedu ini seringkali ditemukan pada mereka yang hatinya menderita sakit (cirosis), sehingga saluran empedunya mengalami infeksi dan terjadi kelainan darah. Biasanya batu empedu seperti ini sering pula disebut dengan batu kolesterol Disamping batu kolesterol ditemukan pula batu pigmen, sejenis batu empedu yang sampai kini belum begitu jelas perannya bagi tubuh manusia. Batu empedu inilah yang sering kali menimbulkan rasa sakit dan berbagai macakeluhan rasa tidak nyaman pada penderitanya.

Dalam ilmu medis seringkali penyakit batu empedu ini ditemukan pada wanita yang bertubuh gemuk dan agak gemuk. Umumnya orang yang bertubuh gemuk demikian biasanya garam empedu darahnya menurun, sehingga kolsterol dalam empedunya naik. Kondisi itulah yang dianggap menjadi biang keladi terbentuknya batu empedu pada penderita. Disamping itu penyakit batu empedu ini juga sering dijumpai pada wanita hamil atau para pemakai pil KB (keluarga berencana) yang diperkirakan akibar dari pengaruh hormon estrogen.

Penyebab dan Gejala Penyakit Batu Empedu


Posted by Penyakit Batu Empedu

Seseorang yang terdiagnosa menderita sakit batu empedu atau gallstone terkadang tidak merasakan gejala apapun di tahap awal terbentuknya batu empedu. Batu empedu yang berada dalam saluran kantung empedu lama-kelamaan akan tumbuh sedikit demi sekidit yang kemudian membesar yang semakin lama baru akan mulai terasa gejala yang tidak enak dirasakan pada tubuh. Jika batu empedu sudah terbentuk dan jumlahnya semakin banyak, seorang penderita sakit batu empedu akan mulai merasakan gejala seperti sakit di bagian seputar pinggang, namun terkadang gejala demikian sering disalah artikan sebagai gejala dari sakit ginjal.

Saluran empedu

Batu empedu di saluran empedu Penyebab penyakit batu empedu Dari banyaknya kasus penyakit yang muncul, selalu berawal dari kesalahan dalam pola asupan terhadap makanan yang cenderung banyak mengandung lemak jenuh serta gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan bagi terciptanya batu empedu di saluran empedu. Bila pola makan terhadap makanan tinggi lemak dan kolesterol semakin dibiarkan maka batu empedu akan semakin membesar yang kemudian menimbulkan faktor resiko terhadap komplikasi penyakit lainnya diseputar organ hati dan saluran kantung empedu. Faktor penyebab dari terbentuknya batu empedu adalah : 1. Faktor kehamilan yang memiliki kemungkinan berkembangnya batu empedu 2. Faktor usia, semakin lanjut usia semakin besar peluang terbentuknya batu empedu. 3. Kegemukan yang selalu memainkan peran dalam suatu resiko penyakit. 4. Efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB dan pil hormon

5. Pola diet yang salah yang mengakibatkan penurunan berat badan yang sangat drastis. 6. Seringnya mengkonsumsi obat antibiotik untuk menurunkan gejala dari suatu penyakit yang juga dapat menyebabkan tumbuhnya batu empedu. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit batu empedu Batu empedu yang semakin lama, semakin membentuk dan memmbesar akan mulai menunjukkan gejala yang tidak enak, seperti perut kembung yang merupakan salah satu gejala umum dari sakit batu empedu, sering bersendawa dan membuang gas juga dapat diartikan sebagai gejala dari berkembangnya batu empedu. Batu empedu yang terbentuk dari beberapa komponen memiliki jenis yakni : - Batu kolesterol yang merupakan jenis batu empedu yang paling umum dan banyak ditemukan dalam dunia medis. Batu empedu inti terbentuk akibat tingginya kadar kolesterol dalam tubuh yang tidak mampu dikeluarkan oleh tubuh saat buang air kecil. - Batu pigmen, atau batu empedu yang memiliki warna hitam atau cokelat. Perbedaannya adalah bila batu empedu yang berwarna hitam terbentuk dari kalsium berlebih yang masuk dalam tubuh dan tidak mampu larut dalam tubuh, dan batu empedu hitam ini cenderung lebih keras dibanding dengan batu empedu cokelat yang lebih lembut dan mudah hancur.
Posted in Batu Empedu, Penyakit Batu Empedu | Tagged batu empedu penyebab, batu empedu tanpa operasi, ciri ciri penyakit batu empedu, gejala batu empedu, gejala empedu, gejala penyakit batu empedu, gejala sakit batu empedu, penyakit batu empedu, penyakit batu empedu adalah, penyebab penyakit batu empedu, penyebab sakit batu empedu, sakit batu empedu | Leave a comment

Cara Mencegah Pembentukan Batu Empedu


Posted by Penyakit Batu Empedu

Ada berbagai faktor yang turut berperan dalam proses pembentukan batu empedu, anatara lain faktor genetik, kegemukan, obat-obatan, etnis, penyakit (misal kencing manis, sirosis hati, dsb), diet, kurang olahraga dll. Dari faktor-faktor tersebut, ada faktor yang bersifat dapat dikendalikan dan ada yang tidak dapat dikendalikan. Dalam rangka mencegah terbentuknya

batu empedu, tentunya upaya yang dapat dikendalikan seperti faktor diet, mengatur berat badan dan olahraga. Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya batu empedu, misalnya dengan melakukan perubahan pada pola diet dan gaya hidup. Berikut ini ada tips sederhana cara mencegah terbentuknya batu empedu : 1. Membatasi asupan lemak Tidak semua lemak memberikan resiko terbentuknya batu empedu, namun lemak yang jumlahnya melebihi kapasitas dalam tubuh tanpa diimbangi dengan komponen lainnya akan membuat timbunan lemak yang akhirnya menimbulkan resiko terhadap gangguan penyakit tubuh, seperti terbentuknya batu empedu. Dengan membatasi dan mencukup asupan lemak dari berbagai jenis makanan maupun minuman merupakan salah satu langkah awal dalam mencegah terbentuknya batu empedu. Batasi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging merah dan mentega yang dapat menyebabkan terbentuknya batu empedu. Tubuh tetap membutuhkan lemak untuk memproduksi energi, oleh karenanya beralihlah mengkonsumsi lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun atau asam lemak omega 3 akan membantu mengurangi resiko terkena batu empedu. 2. Menjaga berat badan tetap sehat ideal Kelebihan berat badan atau memiliki obesitas semakin memperluas peluang resiko terbentuknya batu empedu. Hidup yang sehat juga perlu diimbangi dengan olahraga minimal 30 menit per sessi cukup 2-3 kali dalam seminggu. 3. Hindari diet tinggi lemak Diet bukan berarti mengurangi porsi makanan, hanya memperkecil porsi makan, mengurangi atau membatasi jumlah asupan lemak, makanan yang banyak mengandung kalori atau kolesterol tinggi. Lebih baik makan dengan porsi sedikit namun sering dibanding makan dalam jumlah atau porsi banyak namun jarang.

Melakukan diet yang terlalu ketat tanpa diimbangi dan mencukupi kebutuhan komponen zat gizi, berat badan tubuh akan menurun drastis, dan kemudian membuat tubuh mudah lemas dan peluang terbentuknya batu empedu semakin meningkat, karena organ hati dan empedu tidak mendapatkan asupan atau kecukupan gizi, mineral, lemak dan kalori dalam jumlah normal. 4. Membatasi konsumsi alkohol dan kopi Alkohol tidak hanya terdapat pada jenis minuman saja, alkohol juga terkandung dalam beberapa jenis makanan seperti panganan yang menggunakan ragi, tuak, bir dsb. Beberapa pendapat ada yang berpendapat bahwa dengan mengkonsumsi alkohol maksimal 2 gelas dalam sehari dapat membantu mengurangi terbentuknya batu empedu. Hal senada juga disampaikan pada sebuah majalah di The New York Times Health Guide, jika seorang wanita minum 1 oz alkohol dalam sehari dapat mengurangi risiko dari terbentukya batu empedu hingga 20 %. Kopi yang mengandung unsur kafein tak selalu berbahaya bagi tubuh. Konsumsi dalam takaran normal (1 cangkir = 100 ml). Unsur kafein dalam kopi akan berkontribusi di dalam kandung empedu yang dapat mengurangi proses pembentukan batu empedu. 5. Konsumsi serat pada buah dan sayuran hijau Diketahui berbagai jenis buah dan sayuran hijau memiliki kandungan tinggi serat yang sangat dibutuhkan tubuh. Mereka yang melakukan penurunan berat badan dan diet untuk membatasi jumlah lemak dengan mencukupi konsumsi serat maka akan membantu mengurangi resiko dari terbentuknya batu empedu. Konsumsi makanan yang mengandung jenis kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah dan kenari sangat baik dalam pencegahan terjadinya batu empedu. Serat yang juga terkandung dalam jenis sayuran hijau seperti brokoli, kol hijau, bayam, katuk dan sayuran hijau lainnya merupakan sumber serat penting bagi tubuh. Hal penting lainnya adalah membatasi atau mengurangi asupan makanan yang mengandung gula dan karbohidrat, karena dapat memberatkan kerja empedu. Selain itu jangan pernah melewatkan waktu atau jam makan anda, karena hal itu penting dalam pencegahan batu empedu.

Posted in Batu Empedu, Penyakit Batu Empedu | Tagged batu empedu penyebab, batu empedu tanpa operasi, cara mencegah pembentukan batu empedu, cara mencegah terbentuknya batu empedu, cara mengatasi batu empedu, gejala batu empedu, gejala penyakit batu empedu, gejala sakit batu empedu, mencegah sakit batu empedu, penyakit batu empedu, penyebab penyakit batu empedu, sakit batu empedu | Leave a comment

Sakit Batu Empedu


Posted by Penyakit Batu Empedu

Batu empedu adalah sekumpulan batu-batu yang terbentuk di dalam empedu. Empedu adalah suatu cairan yang dibuat oleh sel-sel hati yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan yang pada makanan yang mengandung lemak. Sel-sel hati yang mengeluarkan empedu yang dibuat ke dalam kanal kanal (saluran-saluaran) kecil di dalam organ hati. Empedu mengalir ke kanal-kanal dan masuk kedalam saluransaluran pengumpul yang lebih besar di dalam hati (saluran empedu intrahepatik). Kemudian empedu mengalir di dalam saluran-saluran empedu intrahepatik keluar dari hati dan kedalam saluran-saluran empedu ekstrahepatik, pertama-tama kedalam saluransaluran empedu hepatik, kemudian kedalam saluran common hepatic dan akhirnya masuk ke dalam saluran common bile.

Gall kantung empedu

Bladder atau

Dari saluran common bile, ada 2 arah yang berbeda yang dapat dialiri empedu, yakni : - Arah pertama adalah kebawah ke saluran common bile dan kedalam usus kecil dimana empedu bercampur dengan makanan dan mencerna makanan. - Arah kedua adalah kedalam saluran cystic dan kemudian masuk ke dalam kantung empedu (gallbladder). Batu empedu terbentuk di kantung empedu yang terletak di sebelah kanan, agak ke bawah. Kantung empedu terhalang oleh organ hati. Kantung empedu yang berfungsi sebagai wadah untuk menampung cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Cairan empedu tersebut berfungsi untuk menyerap lemak dan beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, D, E dan K. Sebagian besar cairan empedu terdiri dari kolesterol dan beberapa jenis garam kalsium. Penyakit batu empedu ini umumnya banyak menyerang wanita dewasa pada mereka yang memiliki resiko kegemukan, keturunan dan diet tinggi lemak yang semakin memberi peluang besar penyakit ini menyerang. Gejala dari penyakit batu empedu ini hampir sama dengan sakit maag dan sering kali kita salah memahami dan mengartikannya. Untuk memastikan apakah kita terserang atau

memiliki resiko penyakit batu empedu ini, dapat mengecek melalui pemeriksaan dengan USG, dengan USG kita dapat melihat ada tidaknya penyumbatan pada kantung empedu dan disekitar saluran empedu.
Link: http://penyakitbatuempedu.com/

You might also like