You are on page 1of 11

Apabila Islam Hanya Tinggal Nama

ALANGKAH bahagianya jika kita ditakdirkan lahir dan berada pada zaman keemasan Islam bersama dengan Rasulullah SAW. Ini karena kita dapat berjuang, belajar langsung dari beliau, dapat melihat wajahnya serta dapat berkomunikasi secara langsung dengannya ketika menghadapi sesuatu masalah. Zaman Baginda itu adalah satu masa yang sangat hebat karena dapat melahirkan generasi individu Muslim yang unggul dalam segenap aspek kehidupan sampai mendapat julukan dari Allah sebagai sebaik-baik umat karena menjalankan tugas menyampaikan yang makruf, mencegah kemungkaran dan beriman dengan Allah. Inilah generasi yang telah dicatat dalam lembaran sejarah karena membantu Baginda menundukkan dua kekuatan besar pada waktu itu yaitu Romawi dan Persia yang mengklaim memiliki sumber peradaban yang hebat, namun kehebatan individu di kalangan Sahabat Rasulullah ada pada diri mereka akhlak mulia mampu menundukkan keangkuhan keduanya . Mereka menciptakan nama dalam sejarah peradaban manusia sebagai pahlawan Islam dengan menyebar-luaskan ajaran Baginda Rasulullah SAW sesuai dengan pegangan mereka kepada agama Islam yang berarti kesejahteraan, keharmonisan, kedamaian, keamanan dan keselamatan untuk umat manusia universal. Bagaimana dengan kita hari ini? Apakah kita bersemangat sama seperti Para Sahabat? Tidak dipungkiri bahwa kita sebagai umat Nabi Muhammad, di antara mereka ada yang diberikan nama oleh ayah-ayah kita sebagian dengan menggunakan nama Para Sahabat seperti Abu Bakar As Siddiq, Umar, Utsman, Ali, Ubadillah, Salman, Khalid, Hamzah, Abbas, Bilal , Zubair dan sebagainya. Tetapi apakah nama-nama tersebut benar-benar meresap masuk dalam sanubari kita sampai meniru Para Sahabat dalam mensikapi segenap isu agama. Alangkah sayangnya segelintir umat Islam hari ini yang sudah mulai mengubah anak-anak mereka dengan nama-nama yang kadang-kadang tidak memberi makna langsung berhubungan dengan agama. Nama-nama seperti yang disebutkan di atas tidak lagi menjadi sebutan di bibir mereka. Mengapa?

Sama-samalah kita mencari kekurangannya. Bahkan Islam hanya tinggal nama saja, sedangkan cara dan gaya hidup tidak melambangkan mereka seperti orang Islam, ini termasuk cara berpakaian, penampilan diri pria dan wanita Islam, cara berkeluarga, cara berpikir, cara mendidik anak-anak dengan agama dan seribu satu macam prilaku lagi tidak menampakkan diri mereka persis individu Muslim yang beramal dengan ajaran Islam sebenarnya. Inilah yang pernah disabdakan oleh Baginda Rasulullah SAW lebih 14 abad lalu, seolah-olah ia bagaikan satu prediksi tepat, karena Beliau selalu menerima wahyu dari Allah Taala, tentu Dia mengetahui segalagalanya karena di bawah kontrol dan pengawasan-Nya. Benarlah sabda Nabi SAW yang artinya, dari Ali bin Abi Thalib RA berkata: "Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa sudah hampir tiba suatu masa, di mana tidak tinggal lagi daripada Islam itu kecuali hanya namanya, tidak tinggal dari Al Quran itu kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka megah, tetapi kosong dari hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong (naungan) langit. Dari merekalah berasal fitnah, dan kepada merekalah fitnah itu akan kembali ". (HR. Al Baihaqi) Kalau kita perhatikan dunia Islam pada hari ini, keadaannya tidak begitu jauh dari gambaran yang telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW. Kalau belum sampai pun, ia sudah hampir menjurus ke sana. Apa yang beliau sebutkan dalam haditsnya di atas bolehlah kita bahas satu persatu untuk melihat sejauh mana kebenaran pernyataan beliau itu. 1. Islam hanya tinggal namanya saja. 2. Al Quran hanya tinggal tulisannya. 3. Masjid megah tetapi kosong dari hidayah Allah. 4. Lahirnya ulama jahat yang mementingkan periuk nasi dari Islam. 5. Fitnah tersebar akibat kedangkalan ulama-ulama jahat. Islam hanya tinggal namanya saja Kelak akan banyak orang yang mengaku beragama Islam namun perbuatan kesehariannya tidak mencerminkan sebagai seorang Islam yang baik, hanya namanya saja Islam. Islam diperalat untuk kepentingan tertentu. Oleh karena itu kita dapat lihat banyak orang Islam melanggar syariat. Shalat sesuai 'mood', ada seminggu sekali, ada sebulan sekali, setahun sekali dan ada yang tidak pernah shalat sama sekali. Yang kaya pula enggan membayar zakat, yang pergi haji ingin dijuluki 'pak haji' namun masih lagi nongkrong di toko judi dan menghabiskan waktu. Banyak yang berbicara tentang Islam padahal mereka tidak mengamalkannya. Pandai berpidato agar orang percaya dia seorang Islam yang baik dan memperjuangkan Islam, sehingga ada yang mengubah halal menjadi haram dan haram menjadi halal, bahkan hukum nas kalau bisa disesuaikan dengan zaman,

bukan keadaan zaman disesuaikan dengan ketentuan nash. Sebenarnya orang yang sebegini termasuk dari golongan orang munafik sebagaimana Sahabat Nabi yang bernama Abu Hudzaifah ditanya apa itu nifak? Beliau menjawab: "Kamu berbicara tentang Islam, tetapi kamu tidak mengamalkan ajaran-ajarannya". (Masnad ar-Rabi ') Al Quran hanya tinggal tulisannya Dalam banyak hadis Rasulullah SAW, beliau menganjurkan kita umatnya agar membudayakan pembacaan Al Quran, ia bukan sekadar obat untuk berbagai penyakit yang sulit disembuhkan, bahkan ia juga bertindak sebagai penyemprot kepada hati yang berkarat dengan penyakit-penyakit dntakan dunia secara berlebihan. Tujuan Al Quran diturunkan adalah untuk menjadi pedoman dalam soal aqidah, iman, beribadah kepada Allah dengan membacanya, dipelajari isinya, diamalkan segala apa yang ada di dalamnya. Menjadi referensi dalam segenap masalah yang dihadapi oleh manusia, dan yang paling utama adalah melaksanakan hukum, hukum dan perintah Allah yang ada di dalamnya. Apa yang mendukacitakan kita pada hari ini, Al Quran dijadikan bahan untuk musabaqah menjelang kedatangan Ramadan yaitu bulan yang diturunkan Al Quran di dalamnya. Sedangkan undang-undangnya tidak diguna-pakai meskipun sudah merdeka lebih dari setengah abad, orang-orang Islam yang melakukan kejahatan tidak dihukum dengan hukum hudud atau qisas di dunia ini. Inilah gambaran ketegasan Nabi bahwa Al Quran hanya tinggal tulisannya untuk dibaca, bukan untuk diamalkan. Masjid megah tetapi kosong dari hidayah Allah Inilah kebenaran pernyataan Baginda Rasulullah SAW bahwa masjid-masjid umatnya pada akhir zaman memang cukup indah dan megah, tetapi pengisian di dalamnya tidak menguntungkan. Masjid yang seharusnya menjadi tempat menyampaikan kuliah agama kadang-kadang sepi dari pengunjungnya. Ada masjid yang membiayai urusan pembayaran tagihan listrik, air dan pemeliharaan mencapai nilai rupiah yang cukup tinggi, namun kadang-kadang apa yang menduka-citakan kelas pengajian pun tidak ada, ada yang diisi dengan kelas marhaban atau barzanji, itu pun tidak memahami dengan baik maksud apa yang dibacakan. Bahkan ada pula masjid dipertandingkan sempena Maulidur Rasul sebagai masjid yang paling indah dan bersih. Lahirnya ulama jahat yang mementingkan periuk nasi dari berbicara tentang Islam Tidak dipungkiri juga ada kalangan ilmuan Islam yang tidak berani untuk menyatakan kebenaran di hadapan pemerintah yang zalim seperti yang disabdakan oleh Baginda, justru itulah yang diingatkan oleh beliau dalam haditsnya di atas. Ulama ini sama seperti Bal'am bin Ba'ura (ulama Bani Israil) yang

ditegaskan dalam ayat 176 surah Al 'Araf. "Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan pangkatnya dengan (alasan mengamalkan) ayatayat itu. Tetapi ia mati-mati cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya: ia mengulurkan lidahnya terengah-engah, dan jika kamu membiarkannya ia juga mengulurkan lidahnya terengah-engah. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir ". Menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dan Imam Ibni Khathir, Imam Tabari dan banyak mufassirin bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang pria dari Negara Yaman bernama Bal'am bin Ba'ura '. Sejumlah ulama lain menyatakan, Bal'am adalah seorang ahli ibadah yang memiliki kemakbulan doa dari bangsa Bani Israel. Menurut cerita dari Ibnu Abbas, pada zaman Nabi Musa as ada seorang alim bernama Bal'am bin Ba'ura. Allah SWT telah menganugerahkan kepada Bal'am rahasia khasiat-khasiat nama-nama Allah Yang Maha Besar [Do'a Bal'am bin Ba'ura mustajab]. Setelah peristiwa firaun dilemaskan dalam laut, Nabi Musa AS dan Israel yang selamat terus mengembara sehingga hampir sampai dengan negeri tempat tinggal Bal'am. Raja negeri tersebut ketakutan, takut kalau-kalau negerinya diserang oleh kaum yang telah berhasil mengalahkan Firaun. Setelah bertemu dengan penasihat-penasihatnya Raja tersebut memutuskan untuk meminta pertolongan Bal'am agar Bal'am menggunakan ilmunya [berdo'a] untuk mengalahkan Nabi Musa AS. Awalnya Bal'am masih tidak mau mendoakan. Akan tetapi setelah istrinya tidak berbicara, memperlakukan dan menyediakan makanan seperti biasa dibuat. Akhirnya Bal'am pun bertanya kepada istrinya mengapa istrinya mogok dan dia tidak diperlakukan seperti biasa dilakukan. Istri Bal'am berkata "berdoalah bukan susah seperti yang dipinta oleh Raja". Bal'am dengan kekuatan ilmunya dan kemujaraban doanya telah menjatuhkan sanksi kepada Nabi Musa AS, doa Bal'am itu termakbul, menyebabkan Musa tersesat di suatu tempat yang bernama Teh (sekarang: semenanjung Sinai) selama 40 tahun. Kesesatan yang maha dahsyat itu, menyebabkan Nabi Musa bertanya Allah SWT, "Wahai Tuhan, apakah dosa yang kami lakukan sehingga kami tersesat di perkebunan Teh ini?". Jawab Allah SWT, "berasal dari doa Bal'am" Musa berkata lagi kepada Allah, "Ya Allah, sebagaimana kamu mendengar doa Bal'am terhadapku, maka tolong makbulkan doaku terhadap Bal'am". Lalu, Musa mendoakan agar Bal'am dicabut keimanan dari dirinya. Doa Nabi Musa dikabulkan oleh Allah, menyebabkan Bal'am mati dalam keadaan kafir dan lidahnya terjelir sebagaimana anjing.

"Minta berlindung kita dengan Allah dari menjadi seperti Bal'am bin Ba'ura '". Wallahua'lam (Kisah ini isra'iliyyat yang wajar dijadikan pelajaran kepada kita). Kepentingan dunia karena ingin mengejar pangkat dan popularitas menguasai hidup mereka sampai ada yang berani menghalalkan apa yang diharamkan Allah, menyembunyikan kebenaran karena takut keduniaannya macet dan periuk nasinya terganggu hingga sanggup menggadai prinsip-prinsip agama, dalam hal ini, siapa yang makan cabai maka dialah yang merasa bahang pedasnya. Fitnah tersebar akibat kedangkalan ulama-ulama jahat Fitnah terhadap Islam sudah semakin menular yang tidak pernah terpikirkan oleh individu Muslim yang baik di sisi Allah. Industri hiburan yang melibatkan artis-artis beragama Islam hingga ke tingkat paling seksi menjadi hidangan poin pada hari ini, hal ini terjadi adalah karena ulama-ulama yang jahat diam tidak mau berbicara karena takut segala fasilitas yang dikecapinya akan hilang, meskipun Islam dari diri umat Islam bukan menjadi perkiraan hidup.

Hari Jumaat Yang Istimewa


Hari Jumaat merupakan hari yang amat istimewa bagi kaum muslimin. Hari Jumaat mempunyai banyak kelebihan dan keutamaan yang disediakan oleh Allah SWT kepada hamba-hambaNya.

KEUTAMAAN HARI JUMAAT Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda:

Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari Jumaatt, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam syurga, serta diturunkan dari syurga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin solat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya. 1. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda : Hari Jumaat adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari Jumaat ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jumaat terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari Jumaat juga Adam dimatikan, di hari Jumaat terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jumaat pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari Jumaat. (Hadis Riwayat Ahmad) 2. Waktu yang mustajab untuk berdoa Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyebut hari jumaat lalu beliau Rasulullah s.a.w. bersabda : Di hari Jumaat itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan solat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Taala, nescaya permintaannya akan dikabulkan. Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Di antara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat: i. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan solat jumaat Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asyari r.a. bahawa Abdullah bin Umar r.a. berkata padanya, Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadis dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jumaat? Lalu Abu Burdah mengatakan, Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda, iaitu waktu antara duduknya imam sampai solat dilaksanakan. (Hadis Riwayat Muslim) Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika solat didirikan. ii. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah Asar Dari Jabir bin Abdillah rr.a., dari Nabi s.a.w. bersabda, Hari Jumaat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan

akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahawa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah asar. (Hadis Riwayat Abu Dawud) Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakan bahawa, ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadis-hadis mengenainya. 3. Dosa-dosanya diampuni antara jumaat tersebut dengan jumaat sebelumnya Dari Salman Al-Farisi r.a. mengatakan bahawa Nabi s.a.w. bersabda: Tidaklah seseorang mandi pada hari Jumaat dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan solat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan saksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jumaat tersebut dan Jumaat berikutnya. (Hadis Riwayat Bukhari) AMALAN-AMALAN HARI JUMAAT 1. Membaca surah al-Sajdah dan al-Insan dalam solat subuh Dari Abu Hurairah r.a., katanya : Nabi s.a.w. ketika solat Subuh membaca: ALIF LAAM MIIM TANZIIL AS-Sajadah (Surah As-Sajadah), dan HAL ATAA ALAL INSAANI HIINUM MINAD DAHRI (Surah AlInsaan). (Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Muslim) 2. Memperbanyakkan selawat Dari Abu Umamah r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda : Perbanyaklah selawat kepadaku setiap hari Jumaat kerana selawat umatku akan dipersembahkan untukku pada hari Jumaat, maka barangsiapa yang paling banyak berselawat kepadaku, dia akan paling dekat darjatnya denganku. (Hadis Riwayat Baihaqi dengan sanad shahih) 3. Membaca surat Al Kahfi Dari Abu Said Al-Khudri r.a., Nabi s.a.w. bersabda: Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumaat, akan diberikan cahaya baginya diantara dua jumaat. (Hadis Riwayat AlHakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani) 4. Memperbanyak doa

5. Amalan-amalan solat jumaat (bagi laki-laki) Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian. Bergerak awal ke masjid. Diam mendengarkan khatib berkhutbah. Memakai pakaian yang terbaik. Melakukan solat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar. Manfaatkan kelebihan hari Jumaat ini dengan amalan-amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah s.a.w. sebagaimana disebut dalam hadis-hadis di atas. Semoga Allah merahmati dan membimbing kita semua ke jalan yang diredaiNya. Allah s.w.t berfirman : Katakanlah (wahai Muhammad): Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Surah Al-Imran:31) Jom amalkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad s.a.w.! ^_^ - Artikel iluvislam.com
Fadhilat & Khasiat Surah Al-Waqiah Surah Al-Waqiah adalah surah Yang Ke -56 di Dalam, Al-Quran, terletak FUNDS juzuk Ke 27 Dan terdiri Bahasa Dari 96 ayat. Dinamakan Al-Waqiah kerana diambil Bahasa Dari lafaz Al-Waqiah Yang terdapat FUNDS ayat PERTAMA surah Suami, Yang ertinya Kiamat. Di Dalam, surat Al-Waqiah inisial menerangkan tentang Hari Kiamat, balasan Yang diterima Oleh orangutan-orangutan mukmin Dan orangutan-orangutan kafir. Diterangkan JUGA penciptaan manusia, Tumbuh-Tumbuhan Dan api, sebagai Bukti kekuasaan Allah SWT Dan adanya Hari berbangkit. Al-Waqiah Surah Kekayaan Surah Al-Waqiah memang terkenal Artikel Baru beberapa khasiatnya Dan kelebihan tersendiri Dan Hadis mengenainya adalah sahih. Artikel Baru mewiridkan surah Al-Waqiah sebagai Bacaan rutin setiap Hari Dan malam saja, Maka Allah menjauhkan kefakiran selamanya. Sa'ad Al Mufti mengatakan, bahawa hadis sahih inisial. Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa (membiasakan) membaca surat Al-Waqiah, Maka besarbesaran tidak Akan kefakiran selamanya."

Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa membaca surah Al-Waqiah setiap Hari, besarbesaran tidak Akan ditimpa kefakiran." Daripada Ibnu Mas'ud ra, Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa membaca surah Al-Waqiah setiap malam saja, Maka dia tidak Akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya." (HR: Al-Baihaqi) Rasulullah SAW bersabda: "Ajarkanlah surah Al-Waqiah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya besarbesaran adalah surah Kekayaan. "(Hadis riwayat Ibnu Ady) Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa Yang membaca surat Al-Waqiah setiap malam saja Maka dia tidak Akan tertimpa kefakiran Dan kemiskinan selamanya. Dan surat Al-Waqi'ah adalah surah kekayaan, Maka bacalah besarbesaran Dan ajarkan kepada Anak-anakmu * Semua. " * Menurut fatwa sebahagian Ulama 'Katanya: "Sesiapa membaca surah Al-Waqiah FUNDS setiap Hari Dan malam saja Dalam, Satu majlis sebanyak 40 Kali, selama 40 Hari pula, Maka Allah Akan memudahkan rezekinya Artikel Baru Tanpa kesukaran Dan mengalir Terus Bahasa Dari pelbagai Penjuru Serta berkah pula." Khasiat Surah Al-Waqiah Di Dalam, surat Al-Waqiah terkandung beberapa fadhilat Dan khasiat, ANTARA Lain: Mereka Yang membacanya sebagai wirid, Insya'Allah Akan beroleh kesenangan selama-lamanya. Bila orangutan membiasakan membaca surah inisial setiap malam saja Satu Kali, Maka dia dijauhkan Bahasa Dari kemiskinan selamanya. Mereka Yang membacanya sebanyak 14 X setiap Lepas shalat Asar, Insya'Allah Akan dikurniakan Artikel Baru Dan kekayaan berlimpah ruah rezeki Yang. Severe dibaca surah inisial sebanyak 41 X Dalam, Satu majlis, Insya'Allah ditunaikan Segala hajatnya khususnya Yang berkaitan Artikel Baru rezeki. Menjadi kaya orangutan Yang sentiasa bersyukur, amalkan membaca surah inisial sebanyak 3 X selepas shalat Subuh dan 3 X selepas shalat Isyak. Insya'Allah tidak Akan Berlalu Masa setahun ITU melainkan besarbesaran Akan dijadikan seorang Yang Hartawan Lagi dermawan. Amalan orangutan-orangutan sufi, supaya dilimpahkan rezeki, Insya'Allah berhasil: Hendaklah berpuasa selama seminggu bermula FUNDS Hari Jumaat. Selepas shalat fardhu TIAP bacalah Surah Al-Waqiah sebanyak 25 Kali sehinggalah sampai FUNDS malam

saja Jumaat berikutnya. FUNDS malam saja Jumaat berikutnya, selepas shalat Maghrib bacalah Surah Al-Waqiah sebanyak 25 Kali selepas shalat Isyak Dan sebanyak 125 Kali. Diikuti Artikel Baru selawat Ke Atas Nabi sebanyak 1000 Kali. Penghasilan kena pajak selesai, hendaklah besarbesaran memperbanyakkan sedekah. Kemudian amalkanlah Surah Al-Waqiah inisial Sekali FUNDS waktu Pagi Dan petang. Selepas shalat Isyak, ambillah segelas air Lalu bacalah Surah Al-Fatihah Sekali, Ayatul Qursi Sekali Dan Surah Al-Waqi'ah, ayat 35-38 sebanyak 7 X. Tiup Dalam, udara Dan minum Pengolahan. Dalam, Hati, niat untuk menjaga KECANTIKAN Diri Dan kebahagiaan rumahtangga kitd. Makna Surah Al-Waqi'ah Ayat 35-38 ialah: "Sesungguhnya, Kami telah menciptakan isteri-isteri mereka Artikel Baru ciptaan Istimewa. Serta Kami jadikan mereka sentiasa dara (Yang tidak pernah disentuh), Yang Tetap mencintai jodohnya Serta Yang Sebaya Artikel Baru umurnya. " Surah Al-Waqiah inisial Severe dibaca di Sisi mayat atau orangutan Yang Sedang nazak, Insya'Allah di permudahkan untuk roh keluar Bahasa Dari jasadnya. Severe dibaca disisi orangutan Sakit, diringankan kesakitannya. Severe di tulis, kemudian dipakaikan kepada orangutan Yang hendak bersalin, Insya'Allah segera melahirkan Artikel Baru mudah. Boleh JUGA dibaca di Sisi orangutan Yang hendak bersalin sebagai selusuh. Petua Bahasa Dari Syeikh Abil Abbas * Menurut As'Syeikh Abil Abbas Katanya, Artikel Baru mengamalkan seperti berikut: Bila hendak mengamalkan surah Al-Waqiah inisial, terlebih PT KARYA CIPTA PUTRA berpuasa selama 7 Hari, di MULAI FUNDS Hari Jumaat berakhir FUNDS Hari Khamis. Buka puasanya hanya Makan sayursayuran / Tumbuhan Sahaja (tidak memakan sesuatu Yang bernyawa seperti tidak Makan ikan, daging, Segala Haiwan). Dalam, 7 Hari ITU, sesudah shalat fardhu, membaca surat Al-Waqiah sebanyak 25 X. Apabila Bacaan nihil di MULAI Penghasilan kena pajak shalat fardhu Subuh FUNDS Hari Jumaat PERTAMA, Maka diakhirilah pembacaan Al-Waqi'ah ITU Penghasilan kena pajak FUNDS fardhu Isyak FUNDS Jumaat berikutnya. FUNDS malam saja Jumaat terakhir inisial hendaklah membaca surat Al-Waqiah sebanyak 125 X, kemudian berselawat 1000 X. Insya'Allah, Artikel Baru mengamalkan surah Al-Waqiah seperti Yang diberitahu Dalam, hadis-hadis Nabi SAW, kitd Akan memperolehi rezki Yang Banyak, supaya kitd dapat menolong Dan membantu orangutan Lain Yang memerlukan bantuan Dan memperbanyakkan amal jariah Lagi kitd supaya dapat dibawa Ke sana Nanti . Bacalah surah Al-Waqiah Suami Artikel Baru Hati Yang ikhlas memohon rezki dariNya. JANGAN berniat untuk kaya di Dunia Yang SEMENTARA. Dalam, niat kitd Artikel Baru rezeki Yang BANYAK kitd dapat beribadat kepadaNya Dan membuat amal jariah. Barulah Allah SWT memperkenankan Doa-Doa kitd.

Sumber

You might also like