You are on page 1of 6

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1

ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

PEMBUATAN COMPACT DISK ELEARNING INTERAKTIF MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN
Farid Hamzah Habibie , Hartono 1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta hanyafarid@gmail.com Abstrak: Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem elearning untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Dampak perkembangan Iptek terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul, overhead transparansi, film, video, televisi, slide, hypertext, web, dan sebagainya. Guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya. Aplikasi utama yang penulis pakai adalah Exelearning yang merupakan aplikasi berbasis web yang dirancang untuk mengembangkan dan mempublikasikan bahan ajar berbasis web yang di dalamnya memanfaatkan Shareable Courseware Object Reference Model (SCORM). Dalam penerapannya, penulis menggunakan metode penelitian dengan melakukan tinjauan pustaka, observasi dan wawancara, alat penelitian berupa kuisioner serta menjalankan proses penelitian mulai dari persiapan, pengumpulan data, perancangan, membuat program, melakukan uji coba sampai implementasi sistem. Hasil yang dicapai dalam pembuatan compact disk elearning interaktif mata pelajaran Keterampilan komputer dan pengelolaan informasi sekolah menengah kejuruan kelas xii program keahlian teknik mesin adalah berupa compact disk atau CD yang berisi materi pelajaran dan soal-soal yang berkaitan dengan materi pelajaran yang telah disediakan yang dapat diakses langsung melalui personal computer atau PC. Kata kunci : Elearning, Elearning interaktif, Compact disk elearning KKPI 1.A. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang tersedia dan guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran. Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas, dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan Farid Hamzah Habibie
1) 1)

pembelajaran. Fungsi media dalam proses pembelajaran ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Gambar 1. Fungsi Media dalam proses pembelajaran (I Wayan Santyasa dalam workshop Media Pembelajaran Bagi Guru-Guru SMA Negeri Banjar). 1.B. IDENTIFIKASI MASALAH 1. Diperlukan sebuah metode pembelajaran yang berbeda dalam proses belajar mengajar. 2. Adanya potensi untuk memaksimalkan potensi peserta didik dengan materi-materi yang disajikan secara lebih menarik melalui media elearning interaktif 1.C. BATASAN MASALAH 1. Membuat Compact disk atau CD E-learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII Program Keahlian Teknik Mesin.

, Hartono

A - 64

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1

ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

2. Adanya teori dan evaluasi pembelajaran dari materi Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang dipelajari. 1.D. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana membangun Compact disk atau CD E-learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII Program Keahlian Teknik Mesin yang menarik bagi siswa? 2. Bagaimana menampilkan teori materi pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi dan melakukan evaluasi seperti yang digunakan oleh pendidik? 1.E TUJUAN 1. Membangun sebuah software media compact disk E-learning interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII Yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar baik di Sekolah Menengah Kejuruan, ataupun bagi mereka yang ingin belajar tentang dasar Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi. 2. Merancang teori singkat dan evaluasi yang relevan dengan materi ajar. 2.A. GAMBARAN UMUM Di dalam gambaran umum terdapat sekilas tentang Program Studi Teknik Mesin yaitu salah satu program studi yang ada pada sistem pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2.A.1 Hubungan Antara Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dengan Pembuatan Compact Disc E-Learning Interaktif. Di satu sisi pembelajaran mengenai teknologi informasi pada jurusan Teknik Mesin sangat minim dengan pembahasan-pembahasan yang kadang kurang menarik untuk dipelajari oleh para siswa. Olah karena itu membangun sebuah media pembelajaran berbasis website yang dikemas di dalam sebuah compact disk yang di dalamnya mencakup materi materi pelajaran dan soal soal latihan yang dapat membantu siswa maupun tenaga pengajar supaya lebih meningkatkan minat mempelajari mata pelajaran tersebut yaitu mengenai penguasaan jaringan komputer dasar dan teknologi internet. Dengan kata lain membuat sebuah elearning interaktif yang dikemas dalam sebuah CD.

2.B.1 PENGERTIAN COMPACT DISK INTERAKTIF CD Interaktif adalah salah satu media interaktif yang bisa terbilang baru. Media ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi internet yang akhir-akhir ini berkembang pesat. Sebagaimana dimaklumi bahwa teknologi internet saat ini menjadi salah satu tolok ukur majunya suatu perusahaan. Dari data disebutkan bahwa lebih dari 200 juta orang menggunakan media ini, termasuk di antaranya penduduk Indonesia. AC Nielsen menyatakan bahwa 3% dari penduduk Indonesia juga merupakan pengguna aktif internet (Istanto, 2001). Data ini juga memungkinkan perubahan yang semakin besar seiring semakin merakyatnya teknologi ini di masyarakat. Hal yang sebenarnya tidak mengherankan, mengingat internet memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan media lain. Media ini demikian mudah digunakan, memiliki kecepatan tinggi, dan yang paling penting bahwa internet memiliki jaringan yang mendunia. Bahkan, dengan kenyataan tersebut kini setiap perusahaan atau lembaga yang bergerak dalam bidang apapun merasa berkewajiban untuk memiliki situs sendiri yang berfungsi menyampaikan informasi seputar eksistensi keberadaan dirinya kepada masyarakat di seluruh dunia. Berkembangnya internet ini tidak lepas dari perkembangan teknologi PC (Personal Computer) dan software yang dari tahun ke tahun semakin canggih. Terlebih lagi setelah diperkenalkannya teknologi multimedia pada era tahun 80-an. Versi online (aktif di jaringan) internet ini kemudian diadopsi dalam versi offline (tanpa jaringan) dalam bentuk CD (Compact Disc) Interaktif dengan tampilan yang tetap menarik walau terbatas penggunaannya pada lokal satu unit PC (Personal Computer) saja. Hal ini yang menjadikan adanya korelasi antara internet dan CD (Compact disk) Interaktif. 2.B.2 DEFINISI CD (COMPACT DISC) INTERAKTIF CD (Compact disc) Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disc) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program dalam CD (Tim Medikomp, 1994). Kemudian dalam program talk show eLifestyle yang ditayangkan Metro TV pada 9 Agustus 2003 pukul 09.00 WIB disebutkan

Farid Hamzah Habibie

1)

, Hartono

A - 65

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1

ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

bahwa CD (Compact disc) Interaktif adalah sebuah Compact disc yang berisi menu-menu yang dapat diklik untuk menampilkan sebuah informasi tertentu. Dari sini jelas bahwa sistem interaktif yang dipakai CD (Compact disc) Interaktif sama persis dengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah media yang dipakai keduanya. CD (Compact disc) Interaktif memakai media off line berupa CD (Compact disc) sementara Internet memakai media on line.
2.B.3 KELEBIHAN CD (COMPACT DISC) INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Media pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari media konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai dengan media modern audio visual berupa kaset tape, VCD (Video Compact Disc), maupun alat paraga modern lainnya. Dengan beragam media tersebut, maka suatu sistem pembelajaran yang dapat menghadirkan suasana menyenangkan mutlak diperlukan. Oleh karena itu tidak salah jika CD (Compact disc) Interaktif merupakan salah satu alternatif media yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. Menurut praktisi media Augus Savara dalam program e-Lifestyle Metro TV, Sabtu 9 Agustus 2003, kelebihan CD (Compact disc) Interaktif antara lain: 1. Penggunanya bisa berinteraksi dengan program computer 2. Menambah pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud adalah materi pelajaran yang disajikan CD (Compact disc). 3. Tampilan audio visual yang menarik Kelebihan pertama yang menyebutkan bahwa penggunanya bisa berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam CD (Compact disc) Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian yang kedua adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD (Compact disc) Interaktif bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan media konvensional seperti buku atau media dua dimensi lainnya. Kemenarikan di sini utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh media cetak (buku) maupun media elektronik lain (film TV, audio).

Dari beberapa keunggulan CD (Compact disc) Interaktif, dapat diketahui bahwa CD (Compact disc) Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan (Suyanto, 2003: 18). 2.B.4 PENGERTIAN E-LEARNING Istilah e-learning kependekan dari Elektronic Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan : E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Dalam Glossary of e-learning Terms yang dikutip dari LearnFrame.Com [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa : E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone. Soekartawi, Haryono dan Librero (2002) mendefinisikan e-Learning sebagai berikut : eLearning adalah sebuah istilah umum untuk teknologi yang mendukung pembelajaran, seperti telepon, audio dan video, teleconference, transmisi satelit, dan webbased training atau bantuan instruksi komputer. Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning. 2.B.5 PENGERTIAN EXE LEARNING Exe-learning merupakan aplikasi berbasis web yang dirancang untuk mengembangkan dan mempublikasikan bahan ajar berbasis web yang di dalamnya memanfaatkan Shareable Courseware Object Reference Model (SCORM) sebagai standar pembuatan elearning. 2.B.6 PENGERTIAN SCORM SCORM (Shareable Content Object Reference Model) adalah standar pendistribusian paket eLearning yang dapat digunakan untuk menampung berbagai spesifikasi dan standar

Farid Hamzah Habibie

1)

, Hartono

A - 66

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1

ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

untuk konten e-Learning berbasis web dengan mengacu pada interoperability, accesibility, dan reusability (Rice 2006). 1. Interoperability, yaitu sistem tidak mengalami data tidak ditemukan ketika digunakan. 2. Reusability, yaitu sistem yang dibangun memiliki konten atau materi yang senantiasa dapat digunakan terus menerus. 3. Accessibility, sistem yang dibangun mempunyai layanan akses yang diberikan kepada siswa berperan dengan baik. Sehingga siswa dapat memperoleh materi dengan benar dan dapat dilakukan sembarang waktu. 2.B.7 PENGERTIAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI ATAU KKPI Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Atau KKPI adalah salah satu mata pelajaran adaptif yang diberikan kepada semua bidang keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan (Kurikulum SMK, 2004). Sedang pada SMU dan SMP dikenal dengan nama mata pelajaran TIK. Mata pelajaran ini sebagai dasar pengetahuan teknologi informasi. 1. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 ANALISIS SISTEM Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang tersedia dan guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran. Penggunaan media pembelajaran berbasis web akan dapat membantu pemahaman peserta didik dalam penguasaan konsep materi, dan dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam proses belajar oleh peserta didik selama di Sekolah Menengah Kejuruan. Menurut penulis, dengan media ini, akan meningkatkan prestasi peserta didik, karena disamping materi yang disampaiakan ringkas, disertai simulasi-simulasi, juga materi yang disajikan menarik dan interaktif, sehingga akan meningkatkan minat peserta didik dalam Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi, khususnya pada materi

yang disampaikan, yang akan digunakan sebagai bekal kejenjang berikutnya. 3.2 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem didefinisikan sebagai pemberian gambaran sistem secara umum/global kepada calon user tentang sistem yang akan dibuat dan berfungsi untuk persiapan tahap desain/perancangan sistem secara terinci. Adapun isi dari perancangan sistem tersebut antara lain kebutuhan akan

perangkat keras dan perangkat lunak


3.3 KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2. Kerangka Pemikiran 3.4 LAYOUT E-LEARNING INTERAKTIF

Gambar 3. Layout e-learning interaktif 2. IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL 4.1 MENJALANKAN COMPACT DISC ELEARNING INTERAKTIF Memasukkan Compact Disc E-learning Interaktif ke dalam Compact disc room. Menunggu beberapa saat hingga autoplay berjalan. Menekan salah satu tombol misalnya tombol mulai akan muncul e-learning interaktif yang berjalan pada internet browser.

Farid Hamzah Habibie

1)

, Hartono

A - 67

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1

ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

Gambar 4. Proses autoplay compact disc e-learning interaktif

manda patkan materi-materi pelajaran Dengan adanya aplikasi e-Learning ini, dapat meningkatkan minat belajar anda untuk mempelajari mata pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dengan adanya Compact Disk ELearning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi ini, dapat meningkatkan mutu dan kualitas Siswa Sekolah Menengah Kejuruan terutama jurusan Teknik Mesin Dengan adanya Compact Disk ELearning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi ini ini apakah anda setuju bahwa E-Learning Interaktif tersebut bermanfaat bagi Anda?

A=22%, B=43%, C=29%, D=6%.

A=5%, B=50%, C=40%, D=5%.

A=29%, B=47%, C=20%, D=4%.

Tabel 1. Kesimpulan angket evaluasi dan prosentase hasil pendapat siswa


Pertan yaan No Kesimpulan Angket Tampilan aplikasi Compact Disk E-Learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi sudah menarik Penggunaan Compact Disk ELearning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi mudah digunakan Isi dari Compact Disk E-Learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi sudah memenuhi untuk kegia tan belajar mengajar Aplikasi Compact Disk E-Learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi memudahkan guru untuk memberikan materi ke siswa Dengan adanya aplikasi eLearning ini, dapat meningkatkan minat belajar anda untuk mempelajari mata pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dengan adanya Compact Disk ELearning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi ini, dapat meningkatkan mutu dan kualitas Siswa Sekolah Menengah Kejuruan terutama jurusan Teknik Mesin Dengan adanya Compact Disk ELearning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi ini ini apakah anda setuju bahwa ELearning Interaktif tersebut bermanfaat bagi Anda? Prosenta se hasil pendapat guru A=15%, B=75%, C=10%, D=0%. A=25%, B=65%, C=10%, D=0%. A=30%, B=70%, C=0%, D=0%.

Gambar 5. Tampilan hasil e-learning interaktif yang berjalan pada web browser 4.2 HASIL EVALUASI PROGRAM Aplikasi Compact Disk E-Learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi ini di evaluasi oleh siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan Ganesha Tama Boyolali yang dilakukan dengan memberikan angket atau kuisioner pertanyaan dan wawancara. Kuisioner dibagikan kepada 15 guru dan 16 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII Jurusan Teknik Mesin Ganesha Tama Boyolali. Berikut angket hasil evaluasi dan prosentase hasil pendapat siswa dan guru.
Per tan yaa n No Prosenta se hasil pendapat siswa A=18%, B=72%, C=9%, D=1%. A=63%, B=34%, C=3%, D=0%. A=21%, B=65%, C=14%, D=0%.

A=10%, B=50%, C=25%, D=15%.

Kesimpulan Angket

A=5%, B=50%, C=40%, D=5%.

Tampilan aplikasi Compact Disk ELearning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi sudah menarik Penggunaan Compact Disk ELearning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi sangat mudah digunakan Isi dari aplikasi Compact Disk ELearning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi sudah memenuhi untuk kegia tan belajar mengajar Compact Disk E-Learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi memudahkan siswa untuk
1)

A=5%, B=50%, C=40%, D=5%.

A=20%, B=75%, C=5%, D=0%.

A=43%, B=52%, C=5%, D=0%.

Tabel 2. Kesimpulan angket evaluasi dan prosentase hasil pendapat guru A - 68

Farid Hamzah Habibie

, Hartono

Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1

ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)

Dari angket evaluasi yang tertera pada tabel di atas dapat diperoleh kesimpulan atau analisis bahwa Dengan adanya Aplikasi Compact Disk E-Learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi bermanfaat bagi Siswa SMK Jurusan Teknik Mesin 5. PENUTUP Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pembuatan E-learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Kehalian Teknik Mesin sebagai berikut : Telah dibuat E-learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Kehalian Teknik Mesin dan dikemas dalam bentuk compact disc 5.1 SARAN Saran-saran dalam pembuatan E-learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Kehalian Teknik Mesin diantaranya sebagai berikut : E-learning Interaktif Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Teknik Mesin ini sebaiknya di dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh guru dan siswa demi menunjang sistem pendidikan yang sudah ada.

Warjana & Razaq Abdul, (2009) Membuat Bahan Ajar Berbasis Web Dengan Exe. Elex Media Komputindo, Jakarta

PUSTAKA

Soekartawi. (2003). Prinsip Dasar eLearning : Teori dan Aplikasinya di Indonesia, Jurnal Teknodik, Edisi No. 12/VII/Oktober/2003
Santyasa, I Wayan. 2007 Makalah Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Banjar Angkan Klungkung

Silabus. 2010. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Boyolali: SMK Ganesha Tama Boyolali

Farid Hamzah Habibie

1)

, Hartono

A - 69

You might also like