You are on page 1of 23

PERMAINAN SEPAK BOLA Ahpudin Pendahuluan Di dalam modul ini akan dibahas sejarah sepak bola kuno yaitu

sepak bola dari zaman ke zaman, antara negara satu dengan negara lainnya dan peraturan permainannya masih berbeda-beda bahkan peraturanpun berbeda. Kemudian adanya perkembangan dari perkumpulan-perkumpulan sepak bola di Inggris yang berusaha menyatukan penafsiran peraturan permainan, maka pada tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah suatu peraturan permainan oleh The Football Association, lahirlah permainan sepak bola seperti yang kita kenal sekarang ini, yang selanjutnya berkembang ke seluruh dunia. Kemudian pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah perkumpulan sepak bola seluruh dunia Federation International De Football Association atau disingkat FIFA. Sesuai dengan perkembangannya di Indonesia pada tanggal 19 April 1930 berdirilah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI. Pembinaan sepak bola merupakan pembinaan pemain sepak bola. Pembinaan ini harus dimulai sejak usia tujuh tahun atau dimulai sejak di Sekolah Dasar, juga dengan tujuan pemassalan. Dari pemassalan diharapkan lahir pemain-pemain sepak bola anak-anak yang

berbakat, yang dari permulaan belajar telah mendapatkan pembinaan teknik-teknik dasar bermain yang benar dan terarah. Di samping pembinaan pemain disediakan ukuran-ukuran lapangan sepak bola termasuk ukuran internasional, untuk kelompok umur anak-anak, serta alat-alat perlengkapan yang dapat mendukung permainan sepak bola. Dengan membaca modul ini dan sumber-sumber yang lain. Anda memiliki bahan pengetahuan permainan sepak bola, sehingga dapat memahami tentang sejarah permainan sepak bola, pembinaan sepak bola dan fasilitas sepak bola. Dan andalah sebenarnya calon-calon pemain masa depan baik dari kancah nasional bahkan internasional. Generasi mendatang harus lebih baik dan mampu menjawab perkembangan zaman yang penuh tantangan. Diharapkan dari andalah nanti muncul pemain-pemain berbakat sepak bola atau bibit-bibit unggul calon pemain masa depan yang memiliki keterampilan teknik dasar yang sempurna. Lebih khusus lagi anda diharapkan dapat memahami tentang: a. Sejarah permainan sepak bola kuno. b. Perkembangan sepak bola modern.c. Perkembangan sepak bola di Indonesia. d. Pentingnya pembinaan sepak bola sejak usia dini.

e. Pentingnya pembinaan teknik dasar bermain sepak bola. f. Pembinaan pemain anak-anak berbakat dalam sepak bola. g. Ukuran lapangan sepak bola. h. Alat-alat perlengkapan permainan sepak bola. Sejarah Permainan Sepak Bola A. Pengertian Sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu masing masing regunya terdiri dari dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Permainan boleh dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan kedua lengan. Hampir seluruh permainan dilakukan dengan keterampilan kaki, kecuali penjaga gawang dalam memainkan bola bebas menggunakan anggota badannya, dengan kaki maupun tangannya. Sepak bola dimainkan di atas lapangan rumput yang rata, berbentuk empat persegi panjang dimana lebar dan panjangnya lebih kurang berbanding tiga dengan empat, panjang 90 m sampai dengan 120 m dan lebar 45 m sampai 90 m. Pada kedua garis batas lebar lapangan di tengah-tengahnya masing-masing didirikan sebuah gawang yang saling berhadapan. Dalam permainan digunakan sebuah bola yang bagian luarnya dibuat dari kulit. Masing-masing regu

menempati separoh lapangan yang berdiri saling berhadap-hadapan. Permainan dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh dua orang penjaga garis. Adapun tujuan dari masing-masing regu atau kesebelasan adalah berusaha menguasai bola dan memasukkan ke dalam gawang lawannya sebanyak mungkin dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Permainan dilakukan dalam dua babak, antara babak pertama dan babak kedua diberi waktu istirahat, dan setelah istirahat kemudian dilakukan pertukaran tempat. Regu yang dinyatakan menang adalah regu atau kesebelasan yang sampai akhir permainan atau pertandingan lebih banyak memasukkan bola ke dalam gawang lawannya. B. Sejarah Sepak Bola Kuno Permainan sepak bola ternyata sejarahnya sudah tua sekali, walaupun bentuk dan peraturan permainannya belum seperti sekarang. Sedemikian jauh belum ada kesatuan pendapat di mana permainan sepak bola itu dimulai atau dilahirkan. Beberapa negara yang mengklaim asal usul permainan sepak bola diantaranya: 1. China

2. Jepang 3. Mesir 4. Yunani5. Romawi 6. Italia 7. Perancis 8. Inggris C. Sejarah Sepak Bola Modern 1. The Football Association Pada awal abad 19 pemerintah Inggris mengakui bahwa permainan sepak bola merupakan salah satu alat yang menyehatkan rakyat Inggris. Pada waktu itu mahasiswa dan pelajarlah yang paling gemar memainkan permainan sepak bola. Akan tetapi belum adanya peraturan permainan, jadi masing-masing universitas atau sekolah membuat peraturan permainan menurut tafsiran, kemauan atau selera masing-masing. Baru pada tahun 1846 oleh Cambridge University, dibuatlah peraturan permainan sepak bola terdiri dari 11 pasal, dan ternyata peraturan permainan ini dapat diterima oleh Universitas lain maupun sekolah-sekolah.

Kemudian peraturan permainan ini terkenal dengan nama Cambridbe Rules of Football. Pada tanggal 26 Oktober 1863 oleh para bekas pemain mahasiswa dan pelajar dibantu perkumpulan-perkumpulan di Cambridge didirika sebuah badan resmi dengan nama The Football Association dsingkat FA, pada pertemuan-pertemuan itu pihak universitas dan sekolah-sekolah tidak hadir. Dan pada tanggal 8 Desember 1863 tersusunlah peraturan permainan sepak bola yang disusun oleh The Football Association, dan lahirlah peraturan permainan sepak bola seperti yang kita kenal sampai sekarang, kemudian tersebarlah ke seluruh dunia. Dan pada tanggal 26 Oktober 1863 dikenal sebagai hari lahirnya The Football Association of England. 2. The Internationale Football Association Board The Football Association of England adalah satu-satunya organisasi sepak bola nasional di Inggris, di dalam perkembangan selanjutnya harus mengatur sendiri mengenai peraturan permainan sepak bola. Maka pada tahun 1882 didirikanlah suatu badan khusus yang diberi nama The Internationale Football Association Board atau disingkat IB yang

mempunyai tugas mengatur perkembangan peraturan permainan sepak bola Football Association.Kemudian The Football Association of England bersama-sama perkumpulan sepak bola Skotlandia, Wales dan Irlandia diberi tempat sebagai anggota Interrnationale Board termasuk FIFA sejak tahun 1913. 3. Perkembangan Peraturan Permainan Sehubungan dengan perkembangan teknik dan taktik permainan sepak bola, yang makin lama makin bertambah sempurna, maka peraturan permainannyapun mengalami perkembangan menuju kepada kesempurnaan. Demikian pula halnya dengan susunan pemain yang dkenal dengan sistem permainan selalu mengalami perubahan. D. Federation Internationale De Football Association Pada tanggal 21 Mei 1904 atas inisiatif Guirin dari Perancis berdirilah Federation Internationale De football Association atau disingkat FIFA, yang disponsori oleh 7 negara anggota pertama ialah: Perancis, Belgia, Nederland, Denmark, Spanyol, Swedia dan Swiss. Sebagai ketua pertama adarah Guirin. Pada tahun 1913 FIFA diterima sebagai anggota , adapun kedudukan sekretariat FIFA di Zurich (Swiss)

Berdasarkan peraturan FIFA, ketua beserta staf FIFA dipilih untuk masa jabatan 4 tahun. Untuk meningkatkan mutu permainan sepak bola dan guna mempererat tali persaudaraan di antara para anggota FIFA, maka pada tahun 1929 Jules Rimet ketua FIFA pada waaktu itu merencanakan untuk menyelenggarakan pertandingan kejuaraan sepak bola yang diikuti oleh semua anggota FIFA guna memperebutkan Piala Dunia yang disebut: COUP de Monde, yang diperebutkan tiap 4 tahun sekali, dan untuk pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930 di Uruguay. Kemudian untuk menghormati jasa-jasa Jules Rimet sebagai pencetus ide Kejuaraan Piala Dunia dan Ketua FIFA yang paling lama, maka pada tahun 1946 Coup de Monde diganti namanya menjadi Jules Rimet Cup. Jules Rimet meninggal dunia pada tahun 1956. E. Sejarah Sepak Bola di Indonesia 1. Sepak Raga Permainan dengan bola sampai sekarang masih ada di Indonesia disebut Sepak Raga, terdapat di Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra. Bolanya

berupa jalinan rotan, bergaris tengan 15 cm, beratnya 2,5 ons. Ukuran lapangannya 15 m x 15m. Sebatang bambu setinggi 15 meter ditancapkan di tengah-tengah lapangan.Pada ujung bambu digantungkan mendatar lengkungan dari rotan dengan garis tengah 75 cm sebagai gawang. Permainan dilakukan beregu masingmasing regu terdiri dari 10 orang pemain, para pemain membentuk lingkaran mengelilingi lingkaran bambu. Pemain berusaha menyepak bola rotan tanpa jatuh di tanah dan memasukkannya menerobos lingkaran. Regu yang menang adalah yang dapat memasukkan bola ke dalam lingkaran terbanyak. 2. Sepak bola modern di Indonesia Kebanyakan orang berpendapat bahwa orang-orang Belandalah yang membawa masuk permainan sepak bola ke Indonesia, pada zaman penjajahan Belanda. Perkembangannya mula-mula terbatas di lingkungan orang-orang Belanda saja, terutama di kota-kota besar di mana banyak penduduk Belandanya. Lambat laun berkembang dimainkan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia di kota-kota besar dan terus berkembang dimainkan di kota-kota kecil.

Organisasi sepak bola yang pertama kali berdiri di Indonesia ialah Nederlands Indische Voetbalbond (NIVB) yang didirikan oleh orang-orang Belanda, yang hanya berkembang di kota-kota besar saja, terutama di pulau Jawa. 3. Berdirinya PSSI Pada tanggal 19 April 1930 bertepatan dengan diselenggarakannya pertandingan sepak bola antar kota yang diadakan di kota Yogyakarta, berkumpullah utusan-utusan dari tujuh perkumpulann sepak bola (bond) kota tersebut di atsa (Persis, PPSM, PSIM, Persebaya, Persija, PSM Madiun, Persib) untuk mendirikan organisasi sepak bola nasional, meliputi seluruh penjuru tanah air Indonesia. Maka lahirlah Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI. Dan sebagai ketua PSSI yang pertama kali dipilih ialah Ir. Suratin Sosrosugondo, sebagai pusat PSSI ditunjuk Yogyakarta. PSSI dilahirkan dan didukung oleh para pemimpuin pergerakan nasional, dan merupakan kesinambungan perwujudan dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Oleh karena itu PSSI adalah anak kandung dan merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari pergerakan Kebangsaan Indonesia, yaitu bertujuan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui organisasi sepak bola secara nasional. PSSI dilahirkan sebagai suatu organisasi yang otonom, tidak menggantungkan diri pada kerja sama dengan organisasi swepak bola bangsa Belanda atau penjajah dewasa itu yaitu Nederlands IndischeVoetbalbond (NIVB). Hal ini sesuai dengan sikap non kooperatif yang digariskan oleh Gerakan Kebangsaan kita.2 Pembinaan Sepak Bola A. Pemassalan sepak bola sejak anak-anak 1. Sepak bola olahraga masyarakat Spak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota, di desa-desa maupun sampai ke pelosok-pelosok tanah air, dari anak-anak, pemuda dan orang tua, pria maupun wanita. Hal ini dikarenakan permainan sepak bola dengan lapangan dan perlengkapan seadanya mudah dimainkan. Bagi anak-anak untuk bermain sepak bola cukup dengan permainan kecil-kecilan, dilakukan oleh beberapa orang anak saja, adapun lapangannya asal ada tempat luang, berupa lapangan olah raga di

sekolah (kalau ada), halaman-halaman sekolah, halaman-halaman rumah, sawah yang sedang kering tidak ditanami, lorong-lorong, semuanya asal tidak mengganggu atau membahayakan, dengan asyiknya mereka bermain sepak bola. Dalam cuaca terang ataupun pada waktu hujan tidak menjadi halangan. Bola cukup bola plastik atau bola pompa seadanya, dan untukn gawangnya cukup menggunakan pohon-pohon yang ada, tonggak-tonggak pohon, batu atau tumpukan baju. Tiap sore, di pelosok Indonesia manapun, lapangan-lapangan bola ataupun lapangan-lapangan yang dapat digunakan untuk bermain sepak bola jarang kosong. 2. Tahap persiapan atau tahap pemassalan Sebelum kita lanjutkan perlu kita ketahui adanya tahapan-tahapan pembinaan dan tahap prestasi. Usia 7 12 tahun : Tahap persiapan atau Tahap pemassalan, ialah tahap belajar dasar-dasar permainan sepak bola, penguasaan teknik-teknik dasar, pengajaran permainan sepak bola. Usia 13 16 tahun : tahap pembangunan atau tahap pembibitan Dimulainya pembinaan prestasi, ialah pembinaanpembinaan khusus: pembinaan teknik, pembinaan kondisi fisik, pembinaan taktik dan sering bertanding untuk

mencapai kematangan juara. Maka oleh PSSI diselenggarakan Kompetisi Kejuaraan Tunas (12 16 tahun) Usia 17 22 tahun : Masa sukses pertama. Oleh PSSI diselenggarakan Kompetisi Kejuaraan Remaja Taruna (Yunior) memperebutkan Piala Suratin. Sebagaicontoh pada usia 17 tahun Pele dari kesebelasan Brazilia dan Norman Whitside dari kesebelasan Irlandia telah mengikuti kejuaraan sepak bola Piala Dunia (World Cup). Usia 23 29 tahun : Masa prestasi puncak (optimal) Usia 30 35 tahun : Masa usaha untuk menjadikan tetap berprestasi puncak (stabilisasi). 3. Anak-anak berbakat Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus akan mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus Potensi adalah daya yang tersedia pada seseorang yang memungkinkan berkembangnya ciri-ciri tertentu. Daya inilah yang sudah ada sejak anak dilahirkan (keturunan). Sebenarnya bakat adalah merupakan interaksi antara faktor keturunan

dan faktor lingkungan. Seorang anak lahir dengan potensi-potensi tertentu dan segera ia lahir lalu ia mulai belajar, setelah itu semua yang dipelajari dalam lingkungannya tadi membuat anak tersebut mempunyai ciri-ciri khusus dalam kemampuannya, yang dinamakan bakat. Bibit-bibit unggul atau anak-anak berbakat adalah pembinaan tuhan yang maha Esa, harus dicari dan didapatkan diantara sekian juta anak-anak Indonesia, diharapkan bahwa bibit-bibit ini akan selalu hadir, selanjutnya dibina untuk menjadi pemain-pemain yang berprestasi tingkat dunia. Jadi pengertian pemassalan dimaksudkan merupakan bagian dari pendidikan dasar di dalam memberikan bekal, memberikan kelengkapan-kelengkapan dasar agar siap untuk mengemban tugas besar di kemudian hari. Dengan demikian yang dimaksud dengan pemassalan, agar sepanjang masa tidak akan terjadi kekosongan pemainpemain sepak bola berbakat, pengganti di tingkat apapun dan dari generasi ke generasi. B. Pembinaan Teknik Dasar Bermain Sepak Bola 1. Pembinaan teknik dasar Dalam perkembangan sepak bola modern, teknik, kondisi fisik dan pengembangan taktik dipelajari benar-benar secara mendalam dan cermat secara ilmiah.

Tujuan permainan sepak bola modern sekarang ini adalah bagaimana cara memasukkan bola ke dalam gawang lawang dengan sebanyak-banyaknya dengan mengandalkan kemampuan dan kerja sama tim yang kompak. Dalam sepa bola modern sekarang, apabila suatu kesebelasan sedang menguasai bola, maka semua pemain dalam kesebelasan tersebut kecuali penjaga gawang akan berusaha untukmenjadi pemain yang mempunyai fungsi sebagai penyerang , apakah dia tugasnya sebagai seorang pemain belakang ataupun pemain gelandang. Dan sebaliknya apabila bola berpindah ke dalam kekuasaan fihak kesebelasan lawan, maka semua pemain harus dapat melakukan fungsi sebagai seorang pemain pertahanan, tidak memandang apakah dia itu sebagai pemain penyerang. Dapat diambil kesimpulan bahwa ciri-ciri permainan sepak bola modern adalah setiap pemain harus memiliki kemampuan serba bisa (allround), baik sebagai pemain penyerang maupun sebagi pemain belakang, setiap pemain boleh melakukan aksi menyerang dan membuat gol. Teknik di dalam olahraga adalah merupakan kemampuan untuk melaksanakan gerakan-gerakan secara tepat, cepat dan harmonis. Jadi teknik dalam olahraga merupakan keterampilan dan kemampuan manusia untuk bergerak secara ekonomis dan dengan suatu tujuan. Hal ini merupakan dasar permulaan untuk mencapai

prestasi yang setinggi-tingginya. Dalam permainan sepak bola menuntut penguasaan teknik yang kompleks sekali. Permainan sepak bola adalah cabang olahraga permainnan beregu atau permainan tim,m maka suatu kesebelasan yang baik, kuat, tangguh adalah kesebelasan yang mampu menyelenggarakan permainan yang kompak. Artinya mempunyai kerja sama tim yang baik dan tangguh diperlukan pemain-pemain yang dapat menguasai bagian-bagian dari b ernacam-macam teknik dasar dan trampil melaksanakannnya. Dengan demikian pemain sepakn bola dalam segala posisi dan situasi dengan cepat, tepat dan cermat, tidak membuang-buang waktu dan energi dengan hasil seperti yang dikehendaki. Dengan demikian seorang pemain sepak bola yang tidak menguasai keterampilan teknik dasar bermain tidaklah mungkin akan menjadi pemain yang baik. Adapun pengertian keterampilan teknik dasar bermain sepak bola adalah semua gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam permainan sepak bola, terlepas sama sekali dari permainannya. Jadi yang dimaksud adalah pemain melakukan gerakan-gerakan dengan bola dan gerakan-gerakan tanpa bola, artinya setiap pemain dapat dengan mudah memerintah

bola dan memerintah badannya sendiri, dalam semua situasi bermain. Jadi pemain harus pandai memerintah bola bukan sebaliknya bola yang memerintah pemain. Dengan demikian tiap-tiap pemain sepakbola dengan mudah dapat memerintah bola dengan kakinya, dengan tungkainya, dengan badannya, dengan kepalanya kecuali dengan kedua belah tangannya, dilakukan cepat, cermat. Dengan demikian pemain telah memiliki gerak otomatis atau disebut juga telah memilki Ball Feeling yang sempurna, peka terhadap bola 2. Pembinaan FisikAdapun unsur-unsur kondisi fisik adalah kecepatan (speed); ketepatan (accuracy); kekuatan (strength); kelentukan (flexibility); kelincahan (agicity); keseimbangan (balance); daya tahan (endurance) dan koordinasi (coordination). 3. Pembinaan Taktik Demikian juga dalam pembinaan taktik, hal yang tetap harus dibina adalah peraturan-peraturan permainan yang harus dipahami dan dipatuhi oleh anakanak untuk membudayakan sikap dan tingkah laku tunduk pada peraturan. Juga pengertian prinsip-prinsip bermain, kerjas ama kolektif diberikan dalam permainan kecil-kecilan, terutama untuk pengembangan kreativitas dan inisiatif perorangan dalam menunjang kerja sama tim.

4. Kematangan juara Untuk pembinaan kematangan juara bagi anak-anak, pertama-tama dapat diwujudkan dalam bentuk perlombaan-perlombaan keterampilan teknik dasar yang telah diajarkan, pertandingan-pertandingan permainan bentuk kecilkecilan (mini) antara kelompok seusia, antar kelas paralel, baru selanjutnya dengan melakukan pertandingan-pertandingan melawan kesebelasan sekolah dasar lain. 5. Pembagian Kelompok Umur Untuk tahap Pemassalan dan Tahap pembibitan, serta mengingat bahwa kemampuan anak-anak berbeda dengan orang dewasa, karena anak-anak masih mengalami pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohani, maka perlu adanya pengelompokkan menurut tingkat umur yaitu : 1. Kelompok umur : 7 9 tahun (SD kelas I III)

2. Kelompok umur : 10 12 tahun (SD kelas IV VI) 3. Kelompok umur : 13 15 tahun (SMTP) 4. Kelompok umur : 16 19 tahun (SMTA) 5. Kelompok umur : 19 tahun ke atas.3 Fasilitas Sepak Bola

Yang dimaksud dengan fasilitas sepak bola adalah lapangan sepak bola, perlengkapan pemain sepak bola dan alat-alat bantu untuk latihan. A. Lapangan sepak bola Sebagaimana kita ketahui sesuai dengan pembagian kelompok umur maka terdapat 3buah ukuran lapangan yaitu untuk : 1. Kelompok umur 16 tahun ke atas, ukuran lapangan sepak bola internasional. 2. Kelompok umur 13 15 tahun. 3. Kelompok umur 10 12 tahun. Guna pemassalan sepak bola, tidak memerlukan lapangan khusus sepak bola, yang memenuhi persyaratan ukuran maupun rumputnya dan sebagainya, tetapi cukup seadanya. Syarat yang terpenting tidak berlobang, tidak berbatu, tidak banyak tonggaknya, tidak mengganggu lingkungan. Jadi lapangan cukup aman, tidak berbahaya dan tidak mudah menimbulkan cedera. I. Ukuran lapangan sepak bola Internasional. Sesuai dengan peraturan pertandingan resmi PSSI. Panjang (garis samping) : 100 110 meter Lebar (garis gawang) : 64 75 meter

Daerah gawang : 5,50 meter dari masing-masing tiang gawang 5,50 meter dari garis gawang Daerah hukuman : 16,50 meter dari masing-masing tiang gawang 16,50 meter dari garis gawang. Garis tengah lingkaran : 18,30 meter Titik penalti : 11 meter dari garis gawang Gawang ukuran internasional; Tinggi : 2.44 M, diukur dari tanah sampai sisi dari palang silang (mistar) Lebar : 7,32M diukur dari sisi dalam kedua tiang gawangBahan : tiang gawang harus dibuat dari kayu atau logam atau fiber-glass Tebal : tebalnya maksimum 12 cm = tebal garis batas lapangan B. Perlengkapan pemain 1. Perlengkapan untuk perorangan artinya perlengkapan yang harus dimiliki oleh masing-masing pemain sepak bola a. Untuk pemain lapangan

1) Baju dengan lengan pendek atau lengan panjang, dibuat dari bahan yang mudah menyerap keringat 2) Celana olah raga 3) Kaos kaki panjang 4) Sepatu bola Untuk pertandingan dapat dilengkapi dengan (5) pelindung tulang kering (Shin guard) (6) pengikat pergelangan kaki (ankle supporters0 b. untuk penjaga gawang 1) Baju dengan lengan panjang pada bagian pundak dan siku dibuat tebal, terbuat dari bahan yan mudah menyerap keringat. Berwarna hitam tidak diperkenankan. 2) celana olahraga dengan pelindung sekeliling pangkal paha 3) kaos kaki panjang 4) sepatu bola 5) pelindung lutut (Knee supporters) 6) sarung tangan (goalkeepers gloves) 7) pengikat sendi siku (elbow supporters)

2. Perlengkapan untuk kesebelasan (tim0 Sebaiknya setiap perkumpulan sepak bola atau tim sekolah memiliki sedikitnya dua set kostum, masing-masing set berbeda warnanyaa, agar apabila di dalam suatu pertandingan kebetulan warna kostum kesebelasan lawan sama, maka dapat segera ganti kostum lainnya, demikian juga kostum penjaga gawang. Tiap set palingsedikit 18 setel, terdiri dari 16 setel untuk pemain lapangan dan 2 setel untuk penjaga gawang. a. Untuk pemain lapangan, tiap setnya terdiri: 1) Baju kaos sebanyak 16 buah dengan bernomor punggung 2 sampai dengan 17. 2) Celana olah raga sebanyak 16 buah. 3) Kaos kaki panjang sebanyak 16 pasang. b. Untuk penjaga gawang 1) Baju kaos khusus untuk penjaga gawang paling sedikuit 2 buah dengan bernomor punggung 1 dan 18. 2) Celana olah raga paling sedikit 2 buah 3) Pelindung lutut (knee supporters) 2 pasang 4) Pengikat sendi siku (elbow supporters) 2 pasang

5) Sarung tangan (goalkeepers gloves) 2 pasang C. Perlengkapan untuk mengajar atau latihan sepak bola 1.Bola Bola harus bundar, bagian luar dibuat dari kulit atau dari bahan lain yang diperkenankan. a. Untuk ukuran internasional, lingkaran bola tidak boleh kurang dari 68 cm dan tidak boleh lebih dfari 71 cm. Pada permulaan permainan berat bola tidak boleh kurang dari 396 gram dan gtidak boleh lebih dari 453 gram. Ukuran bola ini pada umumnya diberi tanda dengan nomor 5. b. Untuk anak-anak kelompokn umur anak-anak sekolah dasar sebaiknya menggunakan bola dengan ukuran lingkaran bola tidak boleh kurang dari 62 cm dan tidak boleh lebih dari 65 cm. Pada permulaan permainan berat bola tidak boleh kurang dari 300 gram dan tidak boleh lebih dari 350 gram. Ukuran bola ini pada umumnya diberi tanda dengan nomor 4.

You might also like