You are on page 1of 4

PERATURAN PERTANDINGAN BOLA BASKET 3 ON 3 ANTAR SMP TRINITAS OPEN 2010, BANDUNG 1. PERATURAN UMUM a.

Peraturan Permainan Peraturan permainan yang dipergunakan dalam pertandingan Bola Basket TRINITAS OPEN 2010 adalah peraturan PERBASI/FIBA tahun 2008,tiap regu peserta dianggap sudah memahami peraturan yang dimaksud. b. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Tanggal : 1 10 November 2010 (menyesuaikan dengan waktu pertandingan) Tempat : GOR YPII JL KEBONJATI 209 BANDUNG c. Pertemuan Technical Meeting Tanggal : 30 Oktober 2010 Tempat : Lobi SMA TRINITAS Pukul : 10.00 WIB selesai Setiap Sekolah harap mengirimkan perwakilannya dan bersifat wajib. d. Tim Peserta Tim peserta merupakan 10 tim putra dan 10 tim putri yang berasal dari Sekolah Menengah Pertama setingkat serta telah memenuhi persyaratan pendaftaran tim peserta yang telah ditetapkan oleh panitia Trinitas Open 2010. 2. PERATURAN PERTANDINGAN KHUSUS a. Sistem pertandingan 3 on 3 dan menggunakan sistem gugur. b. Penentuan pemenang adalah tim yang terus memenangkan dalam setiap pertandingannya hingga melaju ke babak final dan menentukan juara 1 & 2. c. Untuk juara 3, tim yang kalah saat semifinal akan dipertandingkan kembali untuk menentukan juara 3. 3. WAKTU PERTANDINGAN Waktu pertandingan adalah 2 X 10 menit (kotor)

Sedangkan, saat mencapai final, semifinal dan perebutan juara 3 & 4 , Waktu pertandingan yang diambil adalah 2 X 10 menit (bersih) 4. KORDINATOR WASIT DAN WASIT a. Wasit yang memimpin pertandingan adalah wasit yang ditunjuk dan ditugaskan oleh PengCab PERBASI Bandung. b. Wasit yang memimpin pertandingan mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana yang di atur dalam peraturan permainan FIBA tahun 2008. c. Jumlah wasit yang memimpin dalam setiap pertandingan adalah 1 orang. d. Penyusunan jadwal tugas wasit dilakukan oleh koordinator wasit. e. Apabila wasit yang ditunjuk berhalangan hadir,maka akan digantikan oleh wasit cadangan atas persetujuan dari koordinator wasit dan pengawas pertandingan . 5. GANGGUAN a. Apabila gangguan terjadi pada periode pertama maka pertandingan akan diulang dan hasil skor pun akan diulang. b. Apabila gangguan terjadi pada periode ke dua,maka pertandingan akan dianggap selesai dan pemenang ditentukan oleh skor yang tertinggi. c. Gangguan akan ditunggu sampai batas waktu paling lama 30 menit. d. Keputusan panitia tidak bisa diganggu gugat. 6. PROTES a. Protes dapat diajukan secara tertulis paling lambat 30 menit setelah pertandingan selesai, dengan uang jaminan sebesar Rp 500.000,00 kepada pengawas pertandingan, jika pengaduan atau protes diterima atau ditolak maka uang tersebut dianggap hilang. b. Pengaduan atau protes diselesaikan oleh panitia hakim. c. Panitia hakim menyelesaikan pengaduan dari regu peserta melalui pengawas pertandingan dan Panitia hakim akan bersidang dalam waktu selambat-lambatnya sebelum pertandingan berikutnya bagi regu yang bermasalah. 7. SANKSI TERHADAP PEMOGOKAN Tim yang tidak menyelesaikan pertandingan sebelum berakhirnya pertandingan, kompetisi atau mengundurkan diri, tim tersebut akan di diskualifikasi.

8. SANKSI TERHADAP PEMBUAT ONAR DAN PEMOGOKAN a. Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan pengawas pertandingan, ada pemain atau official yang berbuat onar atau keributan, maka terhadap regu yang bersangkutan dikenakan sanksi berupa diskualifikasi. b. Pada dasarnya yang belum berlangsung tidak dapat dihentikan karena sesuatu pemogokan: i. Apabila karena sesuatu sebab sehingga pertandingan berhenti,maka wasit akan memberikan waktu 5 menit kepada kapten regu yang sedang bertanding, jika waktu 5 menit tersebut telah dilalui dan regu yang dianggap melakukan pemogokan akan dikenakan sanksi diskualifikasi. ii. Apabila wasit melakukan pemogokan,maka terhadap wasit tersebut dilakukan pemecatan sementara sebagai wasit oleh pengawas pertandingan dan akan diberikan sanksi yang akan ditentukan kemudian oleh PERBASI. Untuk kelancaran pertandingan, pengawas pertandingan berhak menunjuk wasit pengganti. 9. SANKSI TERHADAP PELAKU PENGANIAYAAN DAN PERKELAHIAN a. Seorang pemain yang melakukan penganiayaan,terhadap pemain lawan dan atau terhadap wasit yang memimpin pertandingan,maka wasit berhak mengeluarkan pemain tersebut serta tidak boleh melanjutkan pertandingan sampai selesai atau sesuai kesepakatan panitia. b. Apabila penganiayaan mengakibatkan terjadinya baku hantam secara massal antara pemain kedua regu,maka terhadap pelaku yang bersangkutan akan dikeluarkan dari pertandingan oleh wasit.Terhadap keduanya dikenakan sanksi diskualifikasi pemain. c. Apabila official yang melakukan penganiayaan maka official yang bersangkutan dikenakan sanksi tidak boleh mendampingi regunya di lapangan sampai kompetisi berakhir (diskualifikasi) d. Apabila salah satu regu menyatakan sikap tidak melanjutkan pertandingan karena kejadian pada point a, b, c di atas, maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan diskualifikasi. 10. SERAGAM DAN TATA TERTIB DI LAPANGAN a. Setiap tim tidak diberikan bola saat pemanasan dan setiap tim diharap membawa bola masingmasing. b. Jumlah maksimal dan official yang diperkenankan duduk di bangku pemain atau berada di area lapangan pertandingan sebanyak 8 orang 5 pemain dan 3 official. c. Hanya 2 orang tim follower yang diperkenankan duduk dan berada di belakang bangku cadangan. d. Dilarang merokok di bangku cadangan pemain atau area lapangan pertandingan. e. Para official diharuskan mengenakan pakaian rapi dan sopan.

f. Seluruh tim peserta kompetisi agar menyediakan 2 set kostum pertandingan warna gelap dan terang dengan nomor punggung dan dada 4 s/d 18. g. Setiap pemain harus memasukan kostum pertandingannya ke dalam celana. h. Pemain/official yang tidak menyerahkan pas foto tidak dapat berada di bangku pemain lapangan pertandingan. i. Jika tidak mematuhi tata tertib di lapangan akan dipersilakan keluar dan meninggalkan lapangan pertandingan. 11. LAIN LAIN a. Bola yang akan digunakan saat pertandingan : Putra : CG7 Putri : CG6 b. Waktu bagi setiap tim untuk melakukan pemanasan di lapangan adalah 5 menit. c. Tim yang telah selesai bertanding diharapkan segera meninggalkan benchnya karena akan segera digunakan oleh tim yang berikutnya. PENUTUP Hal hal tambahan lain yang dianggap perlu, yang tidak atau belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan ditetapkan kemudian oleh Panitia Pelaksana dan diinformasikan kepada peserta. Serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari peraturan pertandingan ini. Keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia bersifat mutlak.

You might also like