You are on page 1of 7

SOAL-SOAL LATIHAN No. 8.

Anne mempunyai pekerjaan yang mengharuskan dia melakukan perjalanan sebanyak tiga kali dalam empat minggu. Dia memiliki anggaran perjalanan tahunan dimana ia dapat pergi dengan kereta api atau pesawat. Maskapai penerbangan yang ia gunakan mempunyai program pemberian potongan harga pada mereka yang sering menggunakan jasa penerbangannya. Besar potongan harga tergantung pada jarak tempuh yang dikumpulkan penumpang pada tahun yang ditentukan. Bila Anne mempunyai 25.000 mil, maskapai tersebut akan memberi potongan harga 25 % untuk penerbangan pada sisa tahun yang ditentukan. Bila ia mencapai 50.000 mil, maka ia akan mendapat 50 % dalam sisa tahun tersebut. Buatlah grafik garis anggaran Anne, dengan kereta api pada sumbu vertical dan pesawat terbang pada sumbu horizontal.

Kereta Api

Pesawat Terbang

Juni 2012
100 Istilah Ekonomi
1. Agen : perantara perdagangan yg nama perusahaan menjualkan barangnya didaerah tertentu. 2. Aggregate supply (penawaran agregat) : total nilai barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan dalam suatu periode tertentu. 3. Agregate demand (permintaan agregat ) : jumlah belanja yg direncanakan atau diinginkan dalam suatu perekonomian secara keseluruhan dalam suatu perekonomian secara keseluruhan dalam suatu periode tertentu. 4. Analisis ekuilibrium parsial : analisis yg mengkonsentrasikan pada pengaruh perubahan dalam masing masing pasar. 5. Anggaran actual : jumlah anggaran yang dicatat pada tahun tertentu. 6. Anggaran berimbang : suatu anggaran yg disusun sedemikian rupa sehingga total belanja sama dengan total penerimaan. 7. Anggaran structural : terjadi pada saat perekonomian beroperasi pada output potensial. 8. Anggaran siklikal : yang mengukur efek dari siklus bisnis terhadap anggaran 9. Angka indeks : untuk mengetahui atau mengukur perubahan melalui perbandingan antara variabel dari waktu ke waktu. 10. APC (rata rata kecenderungan untuk konsumsi) : rasio pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan 11. Apresiasi : naiknya mata uang dalam negeri terhadap valuta asing dipasar valuta asing. 12. APS (rata rata kecenderungan untuk menabung) : rasio tabungan perorangan terhadap pendapatan. 13. Arbitrase : spekulasi tanpa resiko. 14. Asset (harta atau aktiva) : milik berupa barang berwujud serta hak tax berwujud yang mempunyai nilai ekonomi. 15. Average product (produk rata-rata) : produk total atau output total dibagi oleh kuantitas dari satu jenis input. 16. Average revenue (penerimaan rata-rata) : penerimaan total dibagi oleh jumlah unit total yg dijual yaitu penerimaan perunit. 17. Balance of trade (neraca perdagangan) : bagian dari neraca pembayaran yg merinci impor dan ekspor barang berwujud. 18. Bank : badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kemabali kepada masyarakat. 19. Bank komersial : sebuah lembaga perantara keuangan yg fungsi utamanya adalah menerima simpanan giro. 20. Bank money : uang yg diciptakan oleh system perbankan khususnya uang giral yg ditimbulkan oleh ekspansi berganda dari cadangan bank. 21. Bank sentral : badan atau instansi pemerintah yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredran uang dan kondisi perkreditan nasional. 22. Barter : cara perdagangan dimana barang ditukar dengan barang. 23. Bauran kebijakan fiscal dan moneter : kombinasi kebijakan fiscal dan moneter yg dipergunakan

untuk mempengaruho aktivitas makroekonomi. 24. Biaya marjinal : tambahan dalam jumlah biaya yg diperlukan untuk menghasilkan 1 tambahan unit output. 25. Biaya minimum : biaya per unit terendah yg mungkin dicapai 26. Biaya oportunitas : nilai dari kesempatan penggunaan suatu barang ekonomi berikutnya , atau nilai dari alternative yg dikorbankan. 27. Biaya rata rata : jumlah biaya dibagi dengan kuantitas barang yg dihasilkan. 28. Biaya tetap rata rata : biaya tetap dibagi oleh oleh jumlah unit yg diproduksi. 29. Biaya variabel : biaya yg bervariasi menurut tingkat output. 30. Biaya variabel rata rata : jumlah biaya variabel dibagi dengan kuantitas produk yg dihasilkan. 31. Bond (obligasi) : sertifikat yg memberikan bunga yg diterbitkan pemerintah atau perusahaan,berisi janji akan membayar bunga dan jumlah pokok. 32. Budget line (garis anggaran) : garis disuatu grafik yg sumbu-sumbunya menggambarkan kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen. 33. Budget surplus (surplus anggaran) : kelebihan penerimaan pemerintah terhadap pembelanjaan pemerintah. 34. Bunga : pendapatan yg dibayarkan kepada mereka yg meminjamkan uang 35. Bunga majemuk : bunga yg dihitung juga dari bunga lalu. 36. Bursa efek : tempat diperjual belikan efek efek atau tempat bertemunya pihak yg menawarkan dan pihak yg memerlukan dana jangka panjang. 37. Bursa komoditas : tempat dipamerkannya contoh barang barang produksi yg diperjualbelikan. 38. Bursa valuta asing : suatu tempat kegiatan usaha yg memperdagangkan berbagai jenis mata uang asing seperti bank bank devisa dan money changer. 39. Cadangan bank : bagian atas simpanan masyarakat di bank yg harus disimpan di khasanah atau dibank sentral tanpa menerima bunga. 40. Cadangan rasional : menyelesaikan kesulitan likuiditas luar negeri atau neraca pambayaran luar Negara . 41. Capital-output ratio (rasio modal/output) : dalam teori pertumbuhan ekonomi, yaitu rasio stock modal total disbanding GNP tahunan. 42. Capitalism(kapitalisme) : sebagai system perekonomian dimana sebagian besar barang milik(tanah dan modal)menjadi milik pribadi. 43. Cartel (kartel) : asosiasi produsen dalam suatu industry yg bertujuan membatasi atau mencegah persainagn antar perusahaan dalam industry. 44. Central bank (bank sentral) : badan atau instansi pemerintahan yg bertanggung jawab terhadap pengendalian peredaran uang dan kondisi perkreditan nasional. 45. Ceteris paribus : sebuah kondsi artificial yg diangkat oleh para ahli ekonomi untuk,secara terpisah, mengamati hubungan antara dua variabel ekonomi. 46. Clearing market : suatu pasar dimana harga-harga cukup flexsibel untuk menyimbangkan penawaran dan permintaan dalam waktu singkat. 47. Collusive oligopoly (oligopoly kolusif) : struktur pasar yg ditandai oleh sejumlah kecil perusahaan yg melakukan kolusi dan bergabung untuk membuat keputusan bersama. 48. Consumer surplus (surplus konsumen) : selisih antara jumlah yang persediannya akan dibayar oleh konsumen untuk sebuah komoditi dengan jumlah yang sebenarnya dibayarkan 49. Consumption (konsumsi) : jumlah seluruh pengeluaran perorangan atau Negara untuk barang barang konsumsi selama suatu periode tertentu. 50. Common stock (saham biasa) : instrument keuangan yg mencerminkan kepemilikan dan hak suara

dalam suatu perseroan. 51. Credit (kredit) : dalam teori moneter, penggunaan dana orang lain sebagai imbalan dari janji akan membayar dikemudian hari. 52. Dana likid : harta keuangan yg bebas resiko dan langsung dapat dikonversi menjadi uang 53. Dana uang : instrument keuangan jangka pendek yg amat likuid yg dimliki oleh investor dimana suku bunganya tidax diatur. 54. Debit : istilah akuntansi untuk menjelaskan pertambahan dalam aktiva atau pengurangan dalam pasiva. 55. Deficit anggaran : berlaku dipemerintahan , kelebihan total belanja dari total penerimaan. 56. Deficit anggaran belanja : belanja pemerintah untuk barang, jasa, dan pembayaran transfer yg melebihi penerimannya dari pajak dan dan sumber pendapatan . 57. Deflasi : penurunan tingkat harga secara umum. 58. Demand pull inflation : inflasi harga yg diakibatkan oleh kelebihan permintaan dari persediaan barang yg ada 59. Deposito berjangka : dana yg disimpan dibank dan hanya dapat ditarik kembali setelah suatu jangka waktu tertentu. 60. Depresi : periode berkepanjangan dimana tingkat pengangguran sangat tinggi, tingkat output dan investasi yg rendah , penurunan harga dan kegagalan usaha secara luas. 61. Depresiasi mata uang : mata uang sebuah Negara dikatakan didepresiasi apabila nilainya menurun dibandingkan dengan mata uang lainnya. 62. Depresiasi penyusutan aktiva : penurunan nilai suatu aktiva 63. Derived demand (permintaan turunan) : permintaan akan suatu factor produksi yg disebabkan oleh permintaan akan barang jadi yg dihasilkan factor tersebut. 64. Devaluasi : penurunan nilai resmi mata uang suatu Negara disbanding mata uang lainnya atau disbanding emas 65. Disekuilibrium : keadaan perekonomian yang sedang tidak berada pada keadaan 66. Disinflasi : proses penurunan tingkat inflasi yang tinggi 67. Disposable income (pndapatan bebas ) : pendapatan yg sudah siap untuk dibelanjakan 68. Distribusi : semua kegiatan yg ditunjukan untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 69. Efek : surat bukti utang jangka panjang (obligasi) surat tanda penyertaan modal (saham),sekuritas kredit, dan surat berharga lainnya. 70. Efisiensi : penggunaan sumber daya ekonomi yg menghasilkan tingkat kepuasan maksimum yg muingkin pada input tertentu. 71. Efek subsitusi perubahan harga : konsumen untuk mengkonsumsi lebih banyak barang jika harganya turun, dan mengurangi konsumsinya bila harganya naik. 72. Efisiensi : penggunaan sumber daya ekonomi yang menghasilkan tingkat kepuasan maksimum yang mungkin pada input tertentu. 73. Efisiensi alokatif : suatu situasi perekonomian dimana tidak ada lagi usaha reorganisasi atau perdagangan yg dpt memakmurkan 1 individu tertentu tanpa mengurangi utilitas atau kepuasan individu lain. 74. Ekonomi positif : studi tentang apa (teori ekonomi) 75. Ekspor neto : nilai ekspor barang dan jasa dikurangi nilai impor barang dan jasa 76. Ekstensifikasi modal : tingkat pertumbuhan jumlah modal riil yg tepat sama dengan pertambahan angkatan kerja . 77. Ekuilibrium : keadaan dimana kesatuan ekonomi berada pada keadaan seimbang , atau kekuatan

kekuatan yg mempengaruhi kesatuan itu sedang seimbang. 78. Ekuilibrium koperatif: hasil yg dicapai oleh kedua partisipan ketika mereka bertindak serempak 79. Ekuilibrium nash : terdapat pada teori permainan yg mengacu pada satu set srategi bermain. Dimana tidak ada pemain yg dapat memperbaiki nilai hasilnya 80. Ekuilibrium umum: keadaan ekuilibrium bagi perekonomian secara keseluruhan adalah dimana keadaan harga barang dan jasa sedemikian rupa sehingga keseluruhan pasar. 81. Elastisitas : menggambarkan reaksi suatu variabel terhadap perubahan variabel. 82. Elastisitas harga dari permintaan yg elastic atau pemintaan elastic : situasi apabila elastisitas permintaan lebih dari nilai satu. 83. Elastisitas harga dari permintaan yg inelastic atau permintaan yg inelastic : situasi apabila nilai elastisitas permintaan lebih kecil dari satu. 84. Elastisitas harga atas penawaran : konsepsinya mirip elastisitas harga atas permintaan kecuali yg diukur adalah reaksi penawaran dari perubahan harga. 85. Elastisitas harga atas permintaan : ukuran kadar sejauh mana kuantitas yg diminta pembeli bereaksi terhadap perubahan harga. 86. Elastisitas pendapatan pada permintaan : permintaan akan suatu barang tidak saja dipengaruhi oleh harga barang tetapi juga oleh pendapatan konsumen. 87. Elastisitas permintaan uniter : situasi diantara permintaan yg elastic dan permintaan yg tidak elastic dimana elastisitas harga bernilai 1 88. Elastisitas silang : ukuran sejauh mana permintaan akan suatu barang konsumsi atau input dipengaruhi bukan oleh harganya sendiri tetapi oleh harga barang lain. 89. Element utility : benda itu berguna karena ada unsure didalamnya. 90. Faktor produksi : input yg bersifat produktif seperti mesin , peralatan , tenaga kerja, dan tanah. 91. Fleksibilitas harga : perilaku harga dalam pasar lelang dimana harga langsung bergerak keatas atau kebawah setiap kali ada perubahan 92. Fungsi konsumsi : skedul yg mengaitkan jumlah konsumsi dengan pendapatan yg dapat dibelanjakan. 93. Fungsi produksi : fungsi matematis yg menyatakan berapa jumlah output maksimum yg dapat dicapai dengan suatu unit input dan teknologi tertentu. 94. Fungsi tabungan : skedul atau table yg memperlihatkan jumlah tabungan yg bersedia ditabung oleh rumah tangga atau Negara, pada setiap tingkat pendapatan 95. Garis anggaran : garis disuatu grafik yg sumbu sumbunya menggambarkan kombinasi barang yg bisa dibeli oleh konsumen menurut pendpatan. 96. Garis batas kemungkinan utilitas : grafik yg melukiskan utilitas atau kepuasan dari dua konsumen yg masing masing diukur pada setiap sumbu. 97. GNP nominal : nilai dari seluruh jasa dan barang jadi yg diproduksi dalam kurun waktu tertentu oleh suatu Negara pada pasar 98. GNP potensial : tingkat gnp maksimum yg dapat dipertahankan pada suatu tingkat teknologi dan populasi tertentu 99. GNP riil : gnp nominal yg telah dikoreksi dengan factor inflasi, yaitu gnp nominal / deflator gnp 100.Government debt ( utang pemerintah) : total kewajiban pemerintah dalam bentuk obligasi dan pinjaman jangka pendek.

Sekian dan Terima kasih . >>Sumbernya Nih<< Diposkan oleh Edi Sugiartono Simanjuntak di 20:56 1 komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Link ke posting ini Label: Ekonomi Reaksi: Posting Lama Beranda Langganan: Entri (Atom)

Label

Akuntansi (1) Bahasa Inggris (3) Berbagi ILMU PRAKTEK KOMPUTER (3) Dasar pemasaran (9) Ekonomi (1) Ilmu budaya dasar (4)

Cari Blog Ini

Daily Calendar Daftar LINK


Gunadarma University BAAK UG

Staf-site Gunadarma Studentsite Gunadarma Peran Pemasaran [Diskusi & Materi Kuliah]

Followers ..! Arsip Blog Mengenai Saya

Edi Sugiartono Simanjuntak Bekasi, Bekasi/Jawa Barat, Indonesia terus blajar belajar dan FOkus untuk mencapai suatu KEY succes . Lihat profil lengkapku

Share it Fish
Edii Sugiartono Simanjuntak. Diberdayakan oleh Blogger.

EdiSugiartonoSimanjuntak
EdiSugiartonoSimanjuntak Energy Saving Mode using CSS3 Move your mouse to go back to the page! Gerakkan mouse anda dan silahkan nikmati kembali posting kami!

You might also like