You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi, sekarang ini juga banyak sekali masalah-masalah kesehatan yang bermunculan di masyarakat. Dari hari ke hari semakin banyak muncul berbagai macam penyakit infeksi ataupun penyakit lainnya, salah satunya adalah penyakit tonsilitis atau yang sering kita kenal dengan radang amandel. Penyakit tersebut sering diderita pada anak-anak usia 5 sampai 10 tahun. Secara umum anak lebih mudah terkena radang amandel. Penyakit tonsil timbul pada anak karena daya tahan tubuh anak masih dalam proses pembentukan dan juga pola hidup anak dan sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat tanpa mengetahui kandungan gizi didalamnya. Seperti yang kita alami sekarang ini bahwa makanan sekarang banyak mengandung zat-zat yang kurang baik bagi kesehatan anak. Tonsil atau amandel merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan dibelakang mulut. Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman yang masuk ketubuh melalui mulut, hidung dan kerongkongan. Tonsilitis atau radang amandel terjadi karena infeksi dari virus atau

bakteri. Tonsil dapat menimbulkan gejala sakit menelan, panas, dan sumbatan pada jalan nafas. Jika ada abses peritonsil, maka dapat dilakukan tindakan seperti pengangkatan tonsil atau sering juga disebut tonsilektomi. Mindarti F (2010), data epidemiologi penyakit THT di 7 provinsi Indonesia, prevalensi tonsilitis kronik 36 kasus/1000 anak sebsar 3,8% tertinggi kedua setelah nasofaringitis akut (4,6%). Insiden tonsilitis kronik di Semarang 23,36% dan 47% diantaranya pada usia 6-15 tahun. Farokah (2007), Cermin dunia kedokteran no: 155, jumlah penderita tonsillitis kronik di Semarang dari 301 penderita anak dengan jenis kelamin lakilaki 156 (51,8%), perempuan 145 (48,2%) yang mengalami tonsillitis kronik. Uji kuadrat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara tonsillitis dengan aktivitas sehari-hari. Data rekam medis RS Roemani Semarang tahun 2011 didapati penderita tonsilitis pada anak dengan

jumlah 10 pasien anak. Dari uraian tersebut, maka penulis ingin mengetahui tentang Asuhan Keperawatan Anak dengan Tonsilitis.

B. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Mampu memberikan Asuhan Keperawatan pada anak dengan tonsilitis meliputi aspek biologis, psikologis, kultural dan spiritual. 2. Tujuan khusus a. Mampu memahami konsep tentang Tonsilitis. b. Mampu mendiskripsikan pengkajian pada anak dengan kasus Tonsilitis. c. Mampu mendiskripsikan masalah keperawatan pada anak dengan kasus Tonsilitis. d. Mampu mendiskripsikan rencana keperawatan terhadap masalah yang timbul sesuai dengan prioritas masalah pada anak dengan Tonsillitis. e. Mampu mendiskripsikan implementasi keperawatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat pada anak dengan Tonsilitis. f. Mampu mendiskripsikan evaluasi terhadap tindakan keperawatan pada anak dengan Tonsilitis.

C. METODE PENULISAN Metode penulisan yang dipakai dalam karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif tipe studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, implementasi, dan evaluasi yang disajikan dalam bentuk narasi.

Adapun beberapa cara pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah, yaitu : 1. Wawancara Wawancara yaitu dengan cara melakukan anamnesa baik melalui Allow anamnesa maupun Auto anamnesa. 2. Observasi Observasi yaitu dengan cara mengamati langsung kondisi pasien dan ikut serta dalam proses keperawatan. 3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu dengan cara mencatat seluruh data yang diperoleh dari catatan rekam medik pasien. 4. Pustaka Kepustakaan yaitu dengan cara memepelajari buku-buku medis maupun dari internet yang membahas langsung masalah yang berhubungan dengan penulisan karya tulis ilmiah ini.

D. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dari karya tulis ilmiah ini terdiri dari lima bab yaitu : BAB I : Tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, serta sistematika

penulisan. BAB II : Tentang tinjauan teori yang terdiri dari pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, penatalaksanaan, pathway keperawatan, penetapan diagnosa keperawatan, sera fokus intervensi. BAB III : Tentang tinjauan kasus yang berisikan asuhan keperawatan anak dengan tonsilitis pada pasien langsung yang

sesungguhnya. BAB IV : Tentang pembahasan, yang sesuai dengan tinjauan kasus dengan tinjauan teorinya. BAB V : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Daftar Pustaka Lampiran

You might also like