Professional Documents
Culture Documents
11. Neurologi ilmu yang mempelajari persarafan dan penyakitnya 12. Oftalmologi ilmu yang mempelajari
DEFINISI Anatomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari ana artinya memisah-misahkan atau mengurai dan tomos artinya memotong-motong. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian2 serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain. ILMU YANG MEMPELAJARI BAGIAN TUBUH 1. Anatomi ilmu yang mempelajari bentuk tubuh 2. Artrologi ilmu yang mempelajari sendi dan penyakitnya 3. Biokimia ilmu yang mempelajari kimia dari struktur makhluk hidup 4. Dermatologi ilmu yang mempelajari kulit dan penyakitnya 5. Embriologi ilmu yang mempelajari perkembangan sebelum lahir 6. Fisiologi ilmu yang mempelajari fungsi tubuh 7. Gastrologi ilmu yang mempelajari saluran pencernaan (terutama lambung dan usus) dan penyakitnya 8. Histologi ilmu yang mempelajari selsel tubuh dengan bantuan mikroskopis 9. Kardiologi ilmu yang mempelajari jantung dan penyakitnya 10. Miologi tentang otot ilmu yang mempelajari
mata dan penyakitnya 13. Osteologi ilmu yang mempelajari tulang dan penyakitnya 14. Urologi ilmu yang mempelajari
saluran kemih, reproduksi dan penyakit saluran kencing Anatomi makroskopis Ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap alat tubuh dan dengan jalan
memisahkan
Anatomi mikroskopis Ilmu anatomi yang mempelajari susunan tiap-tiap sistem yang terdapat dalam tubuh dengan atau mengguanakan mikroskop, kaca
pembesar
misalnya
mempelajari tentang sel dan penyelidikan tentang jaringan. Anatomi sistemik Ilmu anatomi yang mempelajari tentang tiap-tiap sistem yang terdapat dalam tubuh, setiap sistem mempunyai jaringan yang sama membentuk fungsi yang khusus. Misalnya sistem otot, sistem jantung, dll. Anatomi regional Ilmu anatomi yang mempelajari letak alat-alat tubuh satu dengan yang lainnya. Hal ini penting dalam melakukan 1
pembedahan
(operasi),
misalnya
mengetahui letak saraf, pembuluh darah, dll. Anatomi perkembangan (embriologi) Ilmu anatomi yang mempelajari
yang bekerja sama untuk melakukan fungsi yang saling berkaitan. Sistem organ dalam tubuh meliputi integumen, rangka muskuler, saraf endokrin, pernafasan, dan sistem
perubahan yang terdapat pada sel mulai dari kehamilan sampai anak lahir. Anatomi permukaan Ilmu anatomi yang mempelajari tentang letak alat-alat dalam tubuh yang
limfatik,
perkemihan,
diproyeksikan ke permukaan tubuh. Anatomi perbandingan Ilmu anatomi yang berhubungan dengan persamaan dan perbedaan antar susunan tubuh manusia dan makhluk yang lebih rendah (binatang).
Sistem locomotorius/ muskuloskeletal Fungsi: o Memberi bentuk kepada badan o Melindungi organ dalam penting o Memungkinkan pergerakan badan
Komponen: Anatomi radiologi Ilmu yang mempelajari tentang ukuran tubuh manusia yang berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lain. ORGANISASI STRUKTURAL 1. Tingkat kimia Atom seperti hidrogen, oksigen, karbon, nitrogen, dan natrium membentuk molekul (air, garam, mokromolekul 1. Tengkorak tempat melindungi otak 2. Muka 3. Tulang belakang/ Spinal Column 4. Kerangka dada/ Thorax 5. Tulang pinggul/ Pelvis o Iliac crest (kepak/ wings tulang pelvis) o Pubis pelvis) o Ischium (bagian bawah/ inferior pelvis) 6. Anggota bawah/ Lower extremities 7. Anggota atas/ Upper extremities Sistem circulatorius/ cardiovaskuler Sistem respiratorius/ pernafasan 2 (bagian depan/ anterior
seperti karbohidrat, protein, dan lemak) 2. Sel Unit dasar dari makhluk hidup dan struktur seluler seperti nukleus, ribosom, mitokondria, dan lisosom, menjalankan fungsi-fungsi pertahanan hidup sel.
Sistem digestivus/ pencernaan Sistem urogenetalia/ perkemihan dan reproduksi Sistem nervosa/ persarafan dan
o Bidang transversal/ horizontal Bidang tegak lurus bidang median atau sagital maupun frontal/ coronal sehingga membagi tubuh menjadi atas dan bawah. PEDOMAN UMUM Anterior Posterior Depan Belakang Superior Inferior Atas Bawah Dekstra Sinistra Kanan Kiri Internus Eksternus di sebelah dalam luar Superficial Profundus di sebelah permukaan dalam Medius Intermedius di tengah/ di antara 2 bagian Medianus pada garis tengah Frontalis di bagian frontal (dahi) / ke arah dahi Longitudinalis pada jalur memanjang Sagitalis di bidang sagital Transversalis di bidang transversal Transversus pada jalur potong
pengindraan Sistem endokrin Sistem integumen/ kulit dan adneksa POSISI ANATOMI Agar hubungan struktur yang satu dengan yang lain dapat konsisten, maka penting untuk menegakkan posisi anatomi. Karakteristik posisi anatomi: o orang berdiri tegak dan menghadap ke depan o lengan di samping dengan telapak tangan menghadap ke depan o tungkai dan telapak kaki merapat dengan kaki menghadap ke depan BIDANG ANATOMI Adalah bidang-bidang buatan/ khayaln yang dibuat untuk membantu mempelajari anatomi tubuh manusia Klasifikasi: o Bidang median Bidang vertikal melalui sumbu tubuh manusia sehingga membagi tubuh menjadi 2 bagian, kiri dan kanan. o Bidang sagital Bidang vertikal sejajar bidang median. o Bidang frontal/ coronal Bidang vertikal tegak lurus bidang median sehingga membagi tubuh menjadi depan dan belakang.
ISTILAH PENTING LAIN Abdomen Pelvis Brakhium Breve Longus Dekstra Sinistra Ekstermus Internus Femoris Kruris Kaput Kauda Kolum Korpus Magna Minima Mantis Pedis Oblikus Rektus Profunda Falangus : rongga perut : rongga panggul
Tibialis Fibularis sisi tibia sisi fibula Plataris Dorsalis ke arah telapak kaki punggung kaki Medialis Lateralis mengarah ke bagian tengah tubuh menjauhi bagian tengah tubuh Ventralis Dorsalis ke arah perut ke arah punggung Cranialis Caudalis ke arah kepala ekor KATA SIFAT YANG MENYATAKAN ARAH Anterior Posterior Distal Proksimal Dorsal Ventral Superior Inferior Kranial Kaudal Medial Lateral : ke arah depan : ke arah belakang : ujung : pangkal : ke arah punggung : ke arah depan/ abdomen : ke arah atas : ke arah bawah : ke arah kepala : ke arah ekor : ke arah tengah : ke arah samping/
Ante brakhii : lengan bawah : lengan atas : pendek : panjang : kanan : kiri
Ekstremitas : anggota gerak : bagian luar : bagian dalam : kaki atas : kaki bawah : kepala : ekor : leher : badan : besar : kecil : tangan : kaki : miring : lurus
PEDOMAN
ARAH
DAN
KEDUDUKAN
ukuran panjang Transversal : melintang BANGUNAN YANG MENONJOL Epikondilus : benjolan buku tulang
ANGGOTA TUBUH Proksimalis Distalis pangkal, awal, asal ujung, akhir Radialis Ulnaris sisi radius sisi ulna Palmaris Dorsalis ke arah telapak tangan ujung tangan
Kondilus
: buku
tulang
(tonjolan
Sellula
: ruang kecil
bulat di ujung tulang), bagian dari tulang Krista : penonjolan berbentuk RONGGA/ RUANGAN DALAM TUBUH Kavum : rongga/ ruangan Klasifikasi: o Rongga dorsal Rongga yang terdapat di bagian belakang dari ruas tulang belakang. Rongga kranium Rongga vertebra o Rongga ventral tulang Rongga yang terletak di bagian depan ruas tulang belakang. Rongga toraks (terdiri dari: paruparu, esofagus, trakea, jantung, aorta) BANGUN LENGKUNG Fossa : lekuk tulang yang luas pada Rongga abdomen (hati, lambung, limpa, pankreas, usus halus,
garis yang lebar (tepi tulang) terdapat di antara 2 buah tulang Linea Pekton Prosesus : garis pada kulit yang muncul secara fisiologis : pinggir atau tulang : penonjolan tulang yang agak tajam Tuberkulum : penonjolan Tuberositas : penonjolan
permukaan tulang Fossula : lekuk tulang yang kecil pada permukaan Fovea : lekuk tulang yang agak rata Foveola : lekuk kecil yang agak rata Insisura : lekuk berbentuk V Sulkus : alur/ celah yang memanjang pada tulang LUBANG, SALURAN Apertura : pintu Duktus Fissura : lubang : celah/ retak bulat tempat
genital, ureter) Rongga pelvis (kandung kemih, rektum, sebagian besar alat
reproduksi) o Rongga-rongga kecil Terdiri dari: Kavum orbita Kavum nasi Kavum oris Kavum timpani ARAH PERGERAKAN Abduksio Adduksio Ekstensio : menjauhkan dari tubuh
pembuluh darah dan saraf : lubang berbentuk saluran : liang/ pintu saluran : menuju tubuh : meluruskan kembali 5
: melipat/ Abduksi : gerakan menjauhi bidang paksi/ median Mis: menjauhi jari ke III Adduksi : lawan abduksi dan pada jari-jari,
membengkokkan : gerakan
Sirkumdaksio : gerakan sirkuler REGIO DALAM TUBUH 1. Hipokondrial sinistra : bagian samping atas perut sebelah kanan 2. Epigastrik bagian atas tengah perut 3. Hipokondrial dekstra : bagian samping atas perut sebelah kanan 4. Lumbal sinistra 5. Umbilikus 6. Lumbal dekstra 7. Iliaka sinistra usus kiri 8. Hipogastrik perut 9. Iliaka dekstra usus kanan GERAKAN Anatomi memperhatikan tubuh manusia hidup, dimana manusia hidup dapat melakukan mobilisasi dan gerakan. Gerakan terjadi pada pertemuan antara 2 tulang atau lebih, yaitu pada persendian. Klasifikasi gerakan antara lain: Flexi : gerakan yang : daerah tulang : bagian bawah : pinggang kiri : pusar : pinggang kanan : daerah tulang : daerah ulu hati,
membuat gerakan yang mendekati bidang median Mis: mendekati jari ke III Rotasi Gerakan berputar pada sumbunya. Klasifikasi: Endorotasi : Gerakan Exorotasi berputar pada jari-jari,
gerakan
menyebabkan sudut mengecil Extensi : gerakan berlawanan gerakan flexi dan dengan arah
yang
memutar
dan telapak
mengembalikan
menyebabkan
tangan Pronasi
menghadap
ke SINGKATAN a aa v vv n nn m : arteri (tunggal) : arteriae (jamak) : vena (tunggal) : venae (jamak) : nervus (tunggal) : nervi (jamak) : musculus (tunggal)
anterior (posisi anatomi) : gerakan pada anterbachii yang memutar dan telapak ke
menghadap
Gerakan ibu jari pada articulatio metacarpophalalangeal: Oppositio : gerakan ibu jari pada articulatio metacarpophalalangeal sehingga ibu jari bertemu dengan ujung jari yang lain pada lengan yang sama Repositio : gerakan ibu jari untuk mengembalikan posisi
Gerakan mandibula: Protrutio : gerakan meluncur ke anterior Retrutio : gerakan meluncur ke posterior mandibula mandibula
Gerakan pada bahu: Retractio : gerakan lateral bahu ke posterior menyebabkan membusung Elevatio : gerakan lateral bahu dan dada
sel yang dipersatukan satu sama lain oleh PEMBAGIAN MANUSIA ANATOMI TUBUH sokongan struktur-struktur interselluler. Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: Berdasarkan fungsi, anatomi tubuh manusia terdiri atas : 1. Sistem lokomotorik 2. Sistem kardiovaskuler 3. Sistem gastrointestinal 4. Sistem respiratorius 5. Sistem endokrin 6. Sistem urogenital 7. Sistem neurologi 8. Sistem pancaindera 9. Sistem ekskretorik Selaput Plasma (Plasmalemma). Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan dari a. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma). b. Sitoplasma dan Organel Sel. c. Inti Sel (Nukleus).
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal,fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut
Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein Lipid Protein Trilaminer Layer
STUKTUR SEL DAN JARINGAN Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif
Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan /di lewati molekul tertentu 1. SEL saja.
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai macam
Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
Khusus
pada
sel
tumbahan,
selain Organel Sel tersebut antara lain : a. Retikulum Endoplasma (RE). Yaitu struktur berbentuk benang-benang
mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
yang bermuara di inti sel. Fungsi R.E. adalah: sebagai alat transportasi zat-
Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang
zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. b. Ribosom (Ergastoplasma). Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah: tempat ini hanya sintesis dapat
dinamakan
Lamel
Tengah
(Middle
Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lainSelain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
protein.Struktur
Sitoplasma dan Organel Sel. Bagian yang cair dalam sel dinamakan
Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP
Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zatzat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel. Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma hidup(menjalankan kehidupan). dan bersifat fungsi-fungsi
penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym. e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom). Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan 9
organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan Selaput dengan mikroskop pembatas cahaya antara biasa. vakuola disebut
biasa.Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. f. Sentrosom (Sentriol). Struktur
sitoplasma
TonoplasVakuola berisi: garamgaram organic glikosida tanin (zat penyamak) minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe) alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain) enzim boberapa butir-butir spesies pati. Pada adanya
berbentuk bintang yang berfungsi dalam maupun pembelahan Meiosis). sel (Mitosis Sentrosom
bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. g. Plastida. Dapat dilihat dengan
dikenal
vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil. i. Mikrotubulus. silindris, kaku, Berbentuk berfungsi bentuk sel benang untuk dan
mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu: i. Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi makanan), amilum) dan, sebagai terdiri penyimpan dari: Elaioplas Proteoplas
mempertahankan
(untuk menyimpan protein). ii. Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi
tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam
menghasilkan klorofil dan sebagai tempat fotosintesis. iii. Kromoplasyaitu Karotin (kuning) plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Fikodanin (biru) Fikosantin (kuning) Fikoeritrin (merah) h. Vakuola (RonggaSel). Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai berlangsungnya
pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan Mikro). Lisosom. Ukurannya Organel sama ini seperti
senantiasa
berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati). 10
Inti Sel (Nukleus). Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu: (a) Selapue Inti (Karioteka) (b) Nukleoplasma
pelindung
(epitel
dan
penunjang
(Kariolimfa) (c) Kromatin / Kromosom (d) Nukleolus (anak inti). Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu: (a) Sel
Jaringan Pelindung a. Jaringan epitel Jaringan yang menutupi permukaan tubuh bagian dalam dan bagian luar yang berhubungan dengan udara.
bakteri, ganggang biru. (b) Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN protein. yang mengatur sintesis
Terdiri atas selapis /bebrapa lapis epitel. Teratur, satu sama lain
Macam-macam jaringan epitel: Apoptosis adalah suatu proses kematian sel yang terprogram, diatur secara ii. i. Epitel gepeng) Epitel kubus) iii. Epitel silinder) kolumner (bentuk cuboidea (bentuk squomosa (epitel
genetik, bersifat aktif, ditandai dengan adanya fragmentasi kondensasi sel dan chromatin, pagositosis sel
2. JARINGAN Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan hanya dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multiseluler). Pada perkembangbiakan secara kawin terjadi percampuran antara sel ovum dan sperma membentuk satu sel zigot.
Fungsi jaringan epitel i. ii. iii. iv. Proteksi Absorbsi Sekresi Menerima luar v. vi. Eskresi Filtrasi rangsangan dari
Macam-macam jaringan:
11
i.
Membentuk membran
selaput
atau
ii.
Malekat dibawahnya
pada
iii.
iv.
Regenerasi
Pembagian jaringan epitel menurut jenisnya: i. ii. Epitel membran Epitel glandular
b. Jaringan endotel Jaringan penutup yang tubuh bagian dalam yang tidak berhubungan Fungsi jaringan ikat a. Membuat bahan-bahan interseluler b. Membuat sel-sel darah c. Fagositosis d. Membuat antibodi e. Membuat heparin
dengan udara. Bentuk dan susunan mirip jaringan epitel sederhana. Ex dinding pembuluh darah, limfe, dan bagian dalam jantung
Jaringan penunjang
Sekumpulan sel khusus yang bentuknya serupa, besar dan fungsinya nenunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh yang ada di sekitarnya.
b. Sel mast c. Sel fibroblast d. Sel lemak e. Sel plasma f. Sel pigmen
Terdapat zat interselular diantaranya selselnya terdiri atas serabut kenyal dan kolagen Macam-macam jaringan ikat a. Jaringan ikat embrional Berbentuk Bentuk bahan interseluler ini ada 2 macam : a. Amorf (tanpa bentuk) berupa cairan, agar, dan keras mengandung terdapat pada bintang zat dan
Sel-selnya satu sama lain terpisah oleh zat interseluler, banyak Tulang rawan adalah jaringan ikat yang lebih dekat dari jaringan ikat biasa. Selnya disebut kondrosit dan sel yang masih muda disebut
penting dalam proses peradangan. c. Jaringan ikat longgar Banyak terdapat dibawah kulit, banyak mengandung lemak,
kondroblast.
Macam-macam tulang rawan a. KARTILAGO HYALIN Banyak serabut hyalin (rawan bening), kehijauan, licin,. Banyak
fungsi sebagai penahan, pelindung dan cadangan makanan d. Jaringan ikat fibrosa Jaringan diantaranya ikat aerolar yang serabut
terdapat pada ujung sendi, rawan hidung, iga, tulang dada, badan embrio, laring, trakea dan bronkus
terdapat
fibrosa dan kolagen yang banyak, kuat, dengan sedikit pembuluh darah. Contohnya ligamentum, fasia otot, dan
aponeurosis, tendon.
e. Jaringan ikat kenyal Bersifat elastis,banyak terdapat dalam pembuluh darah. Berfungsi memberikan jaringan. kekenyalan pada
eustachius.
Istimewanya
jaringan
ikat ini dapat membuat sel darah putih disebut dengan RES system) limpa dan
sumsum tulang)
ii.
Jaringan rawan (kartilago) Banyak mempunyai lubang-lubang kecil, banyak terdapat sel rawan.
b. Pada embrio sebagai penyangga sementara c. Sebagai penyangga d. Penyambung tulang (sendi)
Lebih padat dan kuat dari jaringan biasa, elastis, diantara sel2nya iii. Jaringan tulang Fungsi jaringan tulang 13
a. Menjaga tegaknya tubuh b. Melindungi organ-organ dalam c. Membentuk sendi dan persendian
Otot
skelet
berstruktur
bergaris
melintang,
berfungsi untuk menggerakkan rangka. Otot ini bersifat sadar (voluntary), karena mampu diatur
d. Tempat melekatnya ligament dan oleh kemauan kita. Serabut ototnya mempunyai otot banyak nukleus yang terletak ditepi. Otot rangka mempunyai garis melintang yang gelap (pita Jenis-jenis tulang a. Berdasarkan bentuknya 1. Tulang panjang : humerus, Otot jantung merupakan otot bergaris melintang tibia, femus dll dan bercabang. Sifat otot ini tidak sadar anisotrop) dan garis terang (pita isotrop).
2. Tulang pendek : Tulang (involuntary), karena kontraksinya tidak bisa vertebrae 3. Tulang pipih diatur oleh kemauan kita. Nukleus terletak : Tulang ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat, yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut jantung (Campbell et al. 1999).
wajah dan tengkorak b. Berdasarkan stukturnya: 1. Jaringan tulang muda 2. Jaringan tulang keras
Bagian-bagian jaringan keras a. Jaringan tulang kompakta b. Jaringan tulang spongiosa c. Jaringan ikat periosteum d. Medulla osseum flava e. Sumsum tulang merah f. Endosteum
Otot polos berbentuk seperti spindle. Kontraksi otot polos lebih lambat dinbbandingkan otot skelet, namun mereka mampu kontraksi dalam waktu lebih lama. Otot polos bersifat tidak sadar (involuntary), seperti otot jantung. Otot polos ditemukan pada banyak organ tubuh, diantaranya terdapat pada dinding pembuluh darah dan melapisi organ dalam seperti usus dan uterus.
Jaringan Otot
lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri atas sel-sel Sitoplasma yang mengandung miofibril dengan yang memanjang atau berbentuk serabut yang ketebalan mencapai 1 mikron. dapat berkontraksi Pada karena vertebrata, adanya secara molekul tipikal Jaringan Saraf saraf berperan dalam penerimaan
miofibril.
(rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos rangsang dan penyampaian rangsang. Secara (Campbell et al. 1999). embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf 14
pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan Mekanisme pada sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu padaBerbagaiFungsionalUtama sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel glia). Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson (neurit), yang berperan dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat
Homeostasis
SistemPencampurandanTransporCairanEkstrasel-SistemSirkulasidarah
bagian bawah abdomen (panjang 1/2 meter atau Beberapa proses-proses yang terlibat ialah: lebih). Transmisi sinyal dari neuron ke neuron lainnya umumnya dilakukan secara kimia. Selain neuron, ditemukan juga sel pendukung, seperti sel glia. Sel glia merupakan sel yang menunjang dan melindungi neuron. Sel-sel pendukung umumnya berperan akson dalam dan melindungi dendrit, transmisi dan 1. Umpan balik positif - Contoh demam, badan akan bertambah panas untuk membunuh bakteri dan virus. 2. Umpan balik negatif - Contoh keadaan panas, badan akan diatur untuk
membungkus membantu
sehingga
mempercepat
Apabila merespon
cuaca
panas, sistem
HOMEOSTASIS
dengan
mengeluarkan
melalui kelenjar keringat pada epidermis kulit untuk mencegah suhu darahnya darah akan
meningkat,pembuluh
terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal. 2 koordinasi badan yang terlibat ialah: 1. Kordinasi kimia - Seperti hormon 2. Kordinasi saraf - Seperti impuls saraf
mengembang untuk mengeluarkan panas ke sekitarnya, hal ini juga menyebabkan kulit berwarna merah. Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau berkurang dari jumlah
tertentu, hati akan dirangsang oleh insulin untukmengubah glikogen menjadi glukosa su paya dapat digunakan sebagai tenaga untuk kontraksi otot.
15
Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :
berkontraksi atau mengerut Tulang rusuk terangkat ke atas SISTEM RESPIRASI Rongga dada membesar yang
mengakibatkan tekanan udara dalam I. PENGERTIAN RESPIRASI Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan. 2. Respirasi / Pernapasan Perut Otot difragma pada perut mengalami kontraksi Diafragma datar Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung udara yang dan oksigen dan
dioksida proses
pernapasan
memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy. Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu : Respirasi Luar yang merupakan Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas: 1. Hidung 2. Faring 3. Trakea 4. Bronkus yang merupakan 5. Bronkiouls 6. paru-paru
pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Respirasi Dalam
16
II. Alat alat pernapasan pada manusia 1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis) Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar
(nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan sambil berbicara makanan masuk dapat ke
menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel
mengakibatkan saluran
pernapasan
karena
saluran
kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi
pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan
gangguan kesehatan. Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring juga menyediakan ruang dengung(resonansi) untuk suara percakapan.
3. Batang Tenggorokan (Trakea) Tenggorokan Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung. 2. Faring (Tenggorokan) Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan berupa pipa yang
panjangnya 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Siliasilia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam 17
rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus. Batang tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan. Kedua bronkus
(alveolus). 4. Pangkal Tenggorokan (laring) Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laring berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal laring. Laring diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara. Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya pada waktu kita bicara. 5. Cabang (Bronkus) Batang Tenggorokan
menuju paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan(bronkus primer) bercabang menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus.
Dinding alveolus mengandung kapiler darah, melalui kapiler-kapiler darah dalam alveolus inilah oksigen dan udara
berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama bronkus adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru-paru. 6. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi 18
oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Paru-paru tersusun oleh bronkiolus,
Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml. Volume udara tidal orang dewasa pada
pernapasan biasa kira-kira 500 ml. ketika menarik napas dalam-dalam maka volume udara yang dapat kita tarik mencapai 1500 ml. Udara ini dinamakan udara komplementer. Ketika kita menarik napas sekuat-kuatnya, volume udara yang dapat diembuskan juga sekitar 1500 ml. Udara ini dinamakan Meskipun napas udara telah
suplementer. mengeluarkan
sekuat-kuatnya,
tetapi masih ada sisa udara dalam paruparu yang volumenya kira-kira 1500 mL. Udara sisa ini dinamakan udara residu. Jadi, Kapasitas paru-paru total =
kapasitas vital + volume residu =4500 ml/wanita dan 5500 ml/pria. Pertukaran Gas dalam Alveolus Oksigen yang diperlukan untuk
oksidasi diambil dari udara yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan akhirnyan masuk ke dalam alveolus. dalam Oksigen yang
terdapat menembus
alveolus sel
berdifusi alveolus.
dinding
Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi
oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Kapasitas Paru-Paru Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). 19 Oksigennya dilepaskan ke dalam selsel tubuh sehingga menjadi oksihemoglobin hemoglobin.
kembali
Karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernapasan mengeluarkan pada waktu kita napas.
karena kontraksi otot antar tulang rusuk, sehingga tulang rusuk terangkat dan volume rongga dada membesar serta tekanan udara menurun (inhalasi).Relaksasi otot antar
tulang rusuk, costa menurun, volume kecil, tekanan membesar (e kshalasi). (2)
Pernapasan perut terjadi karena kontraksi /relaksasi otot diafragma volume ( datar dan dada
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
melengkung),
rongga
III. Proses Pernafasan Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta
mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu IV. Organ-Organ Pernafasan Pada Manusia menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari 1. Hidung Hidung terdiri dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Rongga hidung banyak memiliki kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh mukosa. Didalam hidung udara disaring dari benda-benda asing yang tidak berupa gas agar tidak masuk ke paru-paru. Selain itu udara juga disesuaikan suhunya agar sesuai dengan suhu tubuh. 2. Faring Faring merupakan ruang dibelakang
berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah sehingga berkurang mengembangnya tekanan dan dalam udara rongga rongga masuk. dada dada Saat
mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar. Jadi, udara mengalir dari tempat yang
bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih kecil. Jenis Pernapasan berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan.(1) Pernapasan dada terjadi
rongga hidung, yang merupakan jalan masuknya udara dsri ronggs hidung. Pada ruang tersebut terdapat klep (epiglotis) yang bertugas mengatur pergantian
perjalanan udara pernafasan dan makanan. 3. Laring Laring/pangkal batang tenggorokan / kotak suara. Laring terdiri atas tulang 20
rawan, yaitu jakun, epiglotis, (tulang rawan penutup) dan tulang rawan trikoid (cincin stempel) yang letaknya paling bawah. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam. 4. Trakhea Trakea atau batang tenggorokan
udara. Dinding aleolus sanat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan kapiler- kapiler darah. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi. 8. Paru-paru Paru-paru terletak dalam rongga dada dibatasi oleh otot dada dan tulang rusuk, pada bagian bawah dibatasi oleh otot dafragma yang kuat. Paru-paru
merupakan pita yang tersusun atas otot polos dan tulang rawan yang berbentuk hurup C pada jarak yang sangat teratur. Dinding trakea tersusun atas tiga lapisan jaringan epitel yang dapat menghasilkan lendir yang berguna untuk menangkap dan mengembalikan benda-benda asing ke hulu saluran pernafasan sebelum masuk ke paru-paru bersama udara penafasan. 5. Bronkus Merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kiri dan yang satunya menuju paru-paru kanan. Dinding bronkus terdiri atas lapisan jaringan ikat, lapisan jaringan epitel, otot polos dan cincin tulang rawan. Kedudukan bronkus yang menuju kekiri lebih mendatar dari pada ke kanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit 6. Bronkiolus Bronkeolus merupakan cabang dari
merupakan himpunana dari bronkeulus, saccus alveolaris dan alveolus. Diantara selaput dan paru-paru terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk melindungi paru-paru pada saat mengembang dan mengempis. mengempisnya Mengembang paru-paru dan
disebabkan
karena adanya perubahan tekana rongga dada. Paru-paru kanan o berlobus tiga o Bronkus kanan bercabang tiga Paru-paru kiri o berlobus dua o Bronkuis kiri bercabang dua o Posisinya lebih mendatar Dibungkus oleh lapisanpleura yang berfungsi menghindari gesekan saat bernafas 21
berkontraksi, V. Mekanisme Pernafasan Manusia. Pernafasan pada manusia dapat digolongkan menjadi 2, yaitu: A. Pernafasan dada Pada pernafasan dada otot yang
posisi
diafragma
akan
mendatar. Hal itu menyebabkan volume rongga dada bertambah besar sehingga tekanan udaranya semakin kecil.
Penurunan tekanan udara menyebabkan mengembangnya udara mengalir paru-paru, masuk sehingga ke paru-
erperan penting adalah otot antar tulang rusuk. Otot tulang rusuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot tulang rusuk luar yang berperan dalam mengangkat tulangtulang rusuk dan tulang rusuk dalam yang berfungsi menurunkan atau
paru(inspirasi). Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus sedangkan dengan darah dalam dalam kapiler, adalah
mengembalikan tulang rusuk ke posisi semula. Bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat sehingga volume dada
bertanbah besar. Bertambah besarnya akan menybabkan tekanan dalam rongga dada lebih kecil dari pada tekanan rongga dada luar. Karena tekanan uada kecil pada rongga dada menyebabkan aliran udara mengalir dari luar tubuh dan masuk ke dalam tubuh, proses ini disebut proses inspirasi Sedangkan pada proses ekspirasi
pernapasan
pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Masuk keluarnya udara dalam paruparu dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. Sehubungan dengan organ yang
terjadi apabila kontraksi dari otot dalam, tulang rusuk kembali ke posisi semuladan menyebabkan tekanan udara didalam tubuh meningkat. Sehingga udara dalam paru-paru tertekan dalam rongga dada, dan aliran udara terdorong ke luar tubuh, proses ini disebut espirasi. B. Pernafasan perut Pada pernafasan ini otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan otot dinding rongga perut. Bila otot diafragma
terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan 22
Selanjutnya,molekul ATP akan disimpan dalam sel dan merupakan sumber energy utama untuk aktivitas tubuh. ATP berasal
VI. Volume Udara Pernafasan Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia. Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paruparunya secara maksimum. Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas
dari perombakan senyawa organik seperti karbohidrat, protein dan lemak. Gula
(glukosa) dari pemecahan karbohidrat dalam tubuh diubah terlebih dahulu menjadi
senyawa fosfat yang dikatalisis oleh bantuan enzim glukokinase. Selanjutnya senyawa fosfat diubah menjadi asam piruvat dan akhirnya dibebaskan dalam bentuk HO dan CO sebagai hasil samping oksidasi tersebut. Proses respirasi sel dari bahan glukosa secara garis besar, meliputi tiga tahapan, yaitu proses glikosis, siklus Krebs, dan transfer elektron. Pada pekerja berat atau para atlit yang beraktivitas tinggi, pembentukan energy dapat dilakukan secara anaerobic. Hal ini disebabkan bila tubuh kekurangan suplai oksigen maka akan terjadi proses
hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk pare-paru
perombakan asam piruvat menjadi asam laktat yang akan membentuk 2 mol ATP.
pada VIII. Frekuensi Pernafasan Jumlah udara yang keluar masuk ke paru-paru sebagai setiap kali bernapas pernapasan. pernapasan disebut Pada manusia
pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan sekitar 1500 cc udara
frekuensi
pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume = 1500 cc). Lihat skema udara pernapasan berikut ini.
umumnya,frekuensi
setiap menitnya sebanyak 15-18 kali. Cepat atau lambatnya oleh frekuensi pernapasan faktor,
dipengaruhi VII.Energi Dan Pernafasan Energi yang dihasilkan oleh proses pernapasan akan digunakan untuk diantaranya : Usia.
beberapa
Semakin
bertambahnya
usia
Jenis kelamin. Pada umumnya pria memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
sistem
pernapasan
ini
dapat
menyebabkannya proses pernapasan. Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada system pernapasan manusia. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru mengalami
wanita.Kebutuhan akan oksigen serta produksi karbondioksida pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita. Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang frekuensi maka aka semakin hal cepat ini
pembengkakan karena pembuluh darah nya kemasukan udara. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan
pernapasannya,
berhubungan dengan penigkatan proses metabolism yang terjadi dalam tubuh. Posisi atau kedudukan tubuh. Frekuensi pernapasan ketika sedang duduk akan berbeda dibandingkan dengan ketika
oleh alergi, seperti debu,bulu, ataupun rambut. Kelainan ini ini juga dapat dapat
diturunkan.Kelainan
sedang berjongkok atatu berdiri.Hal ini berhubungan erat dengan energy yang dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai tumpuan berat tubuh. Aktivitas. Seseorang yang aktivitas
tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus. menyerang dan Jika penyakit ini
dibiarkan
semakin
luas,dapat menyebabkan sel-sel paruparu mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC
daripada orang yang diamatau santai, oleh karena itu, frekuensi pernapasan orang tersebut juga lebih tinggi. Gerakan dan frekuensi pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang terdapat di otak. Selain itu, frekuensi pernapasan distimulus oleh konsentrasi karbondioksida (CO) dalam darah.
yang disebabkan oleh virus infuenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersinbersin, demam, dan pilek. Kanker paru-paru. salah Penyakit satu ini
IX. Gangguan Pada Sistem Respirasi Sistem terdiri atas pernapasan beberapa gangguan. manusia organ Gangguan yang dapat ini
merupakan
paling
berbahaya. Sel-sel kanker pada paruparu terus Penyakit tumbuh ini tidak terkendali. dapat
mengalami
lama-kelamaan
biasanya berupa
paru-paru
dapat
memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Misalnya, sel mukosa membesar (disebut hipertrofi) dan kelenjar mukus bertambah banyak
pernapasan akibat bertambahnya sel sel dan penumpikan lendir, dan kerusakan alveoli. Perubahan anatomi saluran
25
26