You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusatdada.

Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelahatas ( atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah ( ventrikel )yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, makaventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalankeluar. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuhdan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme ( karbondioksida ). Jantungmelaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang kekuranganoksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimanadarah akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Jantungkemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru danmemompanya ke jaringan di seluruh tubuh.Penyakit jantung adalah penyakit yang berhubungan dengan systemcardiovaskuler, yaitu organ jantung beserta pembuluh-pembuluh darahnya,contoh seperti serangan jantung, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa di sebut angina) dan penyakit jantung rematik Penyakit Jantung memiliki catatan rekor tertinggi penyebab kematianpada orang dewasa di Amerika, setiap tahun tercatat : 1,5 juta orangmengalami serangan jantung, 478.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner, 407.000 orang mengalami operasi peralihan, 300.000 orangmenjalani angioplasty. Penyakit jantung dapat disebabkan oleh banyak factor,dimana gaya hidup merupakan factor utama yang menyebabkan kita rentanterhadap penyakit jantung. Merokok, diabetes, mengkonsumsi makananberkolesterol tinggi, kurang gerak, malas berolah raga, stress, dan kurangistirahat adalah beberapa faktor pemicu penyakit jantung. Namun adabeberapa faktor yang memang tidak dapat diubah, seperti bertambahnya umuratau faktor keturunan. Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang seringterjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan padafrekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolitabnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahanelektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi inibermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbataspada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguan kecepatandenyut dan konduksi (Hanafi, 1996).Mengingat aritmia merupakan masalah jantung dengan etiologi yangkompleks dan manifestasinya yang beragam maka penulis merasa perlu untuk memberikan informasi mengenai aritmia jantung dengan pendekatan teoritis. B. Tujuan Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :1.

Memahami mengenai penyebab, manifestasi klinis, dan penangananaritmia.2. Sebagai media informasi mengenai aritmia terutama tentang konsepenyakit dan pengkajian keperawatan. C. Manfaat 1. Memberikan informsi dan pemahaman mengenai penyebab, manifestasiklinis dan penanganan aritmia.2. Sebagai bahan kajian bagi mahasiswa dan fraktisi keperawatan dalammelakukan proses keperawatan pada pasien aritmia. BAB IIPEMBAHASANA. Anatomi dan Fisiologi Jantung Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusatdada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelahatas ( atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah ( ventrikel )yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah,maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruhtubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme ( karbondioksida ).Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yangkekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuangkarbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigendari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. 1. Pergerakan Jantung Jantung dapat bergerak yaitu mengembang dan menguncupdisebabkan oleh karena adanya rangsangan yang bersal dari susunansaraf otonom. Rangsangan ini diterima oleh jantung pada simpul saraf yang terdapat pada atrium dekstra dekat masuknya vena cava yangdisebut Nodus Sino Atrial. Dari sisi rangsangan akan diteruskankedinding atrium dan juga kebagian septumkordis oleh Nodus AtrioVentrikular atau simpul tawara melalui berkas wenkebach. Dari simpultawara rangsangan akn melalui wundel atrio ventrikular atau berkas hisdan pada bagian cincin yang terdapat atrium dan ventrikel yang disebutanulus fibrosus, rangsangan terhenti kira kira 1/10 detik. Seterusnyarangsangan tersebut akan diteruskan kebagian afek kordis dan melaluiberkas purkinye disebarkan keseluruh didinding ventrikel dengandemikian jantung berkontraksi. Dalam kerjanya jantung mempunyai 3periode :

a. Periode kontraksi ( periode sistole) Suatu keadaan dimana jantung bagian ventrikel dalam keadaanmenguncup. Katub bikus dan trikus spidalis dalam keadaan tertutupvalvula semilunaris aorta dan valvul semilunaris arteri vulmonaristerbuka, sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteripulmonaris masuk keparu-paru kiri dan kanan, sedangkan darah dariventrikel sinestra mengalir ke aourta kemudian diedarkan keseluruh tubuh Periode dilatasi (periode diastole) Suatu keadaan dimana jantung mengembang. Katup bikus dantrikus spidalis terbuka sehingga darah dari atrium sinistra masuk keventrikel sinestra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikeldekstra. Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri dan kananmelalui arteri vulmonaris masuk keatrium sinistra dan darah dariseluruh tubuh melalui vena kava masuk keatrium dektra. c. Periode istirahat Waktu antara periode kontriksi dan dilatasi dimana jantungberhenti kira-kira 1/10 detik. 2. Denyut Arteri Denyut arteri adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri biladarah dipompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba ditempat arterimelintasi sebuah tulang yang terletak dekt permukaan misalnya: arteriradialis, arteri tempolaris, dan arteri dorsalis pedis. Yang teraba bukandarah yang dipompa jantung masuk kedalam aorta melainkangelombang tekanan yang dialihkan dari aorta dan merambat lebih cepatdari pada darah itu sendiri. Kecepatan denyut jantung dlam keadaansehat berbeda-beda, dipengaruhi penghidupan, pekerjaan, makanan,umur dan emosi. Irama dan denyut sesuai dengan siklus jantung,apabila jumlah denyutan arteri 70x permenit berarti siklus jantung juga70 x permenit. (Pearce, Evelin C., 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta.) Definisi Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang seringterjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahanpada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolitabnormal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahanelektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi inibermanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekamangrafik aktivitas listrik sel (Price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga termasuk gangguankecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). C. Etiologi Etiologi aritmia jantung dalam garis besarnya dapat disebabkan oleh :1. Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard(miokarditis karena infeksi)2.

Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arterikoroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard.3. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti aritmia lainnya4. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia)5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhikerja dan irama jantung6. Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.7. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)8. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme)9. Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung10. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistemkonduksi jantung) D. Klasifikasi Aritmia 1. Sinus TakikardiMeningkatnya aktifitas nodus sinus, gambaran yang penting pada ECGadalah : laju gelombang lebih dari 100 X per menit, irama teratur dan adagelombang P tegak disandapan I,II dan aVF.2. Sinus bradikardiPenurunan laju depolarisasi atrim. Gambaran yang terpenting pada ECGadalah laju kurang dari 60 permenit, irama teratur, gelombang p tgak disandapan I,II dan aVF.3. Komplek atrium prematurImpul listrik yang berasal di atrium tetapi di luar nodus sinus menyebabkankompleks atrium prematur, timbulnya sebelu denyut sinus berikutnya.Gambaran ECG menunjukan irama tidak teratur, terlihat gelombang Pyang berbeda bentuknya dengan gelombang P berikutnya.4. Takikardi AtriumSuatu episode takikardi atrium biasanya diawali oleh suatu kompleksatrium prematur sehingga terjadi reentri pada tingkat nodus AV.5. Fluter atrium.Kelainan ini karena reentri pada tingkat atrium. Depolarisasi atrium ceptdan teratur, dan gambarannya terlihat terbalik disandapan II,III dan atauaVF seperti gambaran gigi gergaji6. Fibrilasi atriumFibrilasi atrium bisa tibul dari fokus ektopik ganda dan atau daerah reentrimultipel. Aktifitas atrium sangat cepat.sindrom sinus sakit

Suatu alat untuk mendeteksi dan mengakhiri episode takikardiventrikel yang mengancam jiwa atau pada pasien yang resikomengalami fibrilasi ventrikel.d. Terapi pacemaker Alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik berulang keotot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung. I. Pengkajian 1. Pengkajian primer :a. AirwayKaji adanya peningkatan sekret dan adanya suara nafas tambahanseperti krekels.b. BreathingKaji adanya distress pernafasan, hipoksemia berat, retraksi ototinterkosta, adanya dispnea dan sesak napas. Amati terhadap adanyabunyi whezing.c. CirculationKaji adanya perubahan tingkat kesadaran, takikardi dan takipnoe.Amati penurunan haluaran urin, terjadinya penurunan tekanan darah,amati kapilery refil dan adanya sianosis.2. Pengkajian sekunderRiwayat penyakita. Faktor resiko keluarga contoh penyakit jantung, stroke, hipertensib. Riwayat IM sebelumnya (disritmia), kardiomiopati, GJK, penyakitkatup jantung, hipertensic. Penggunaan obat digitalis, quinidin dan obat anti aritmia lainnyakemungkinan untuk terjadinya intoksikasid. Kondisi psikososial.3. Pengkajian fisik a. Aktivitas Kaji adanyan kelelahan umum pada pasien. b. Sirkulasi Kaji terhadap perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkintidak teratur; defisit nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra,denyut menurun; kulit warna dan kelembaban berubah misal pucat,sianosis, berkeringat; edema; haluaran urin menruun bila curah jantungmenurun berat.c.

Integritas ego Kaji terhadap perasaan gugup, perasaan terancam, cemas, takut,menolak,marah, gelisah, menangis.d. Makanan/cairan Kaji adanya hilang nafsu makan, anoreksia, tidak toleran terhadapmakanan, mual muntah, peryubahan berat badan, perubahankelembaban kulite. Neurosensori Kaji terhadap pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung,letargi, perubahan pupil.f. Nyeri/ketidaknyamanan Nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak dengan obatantiangina, gelisahg. Pernafasan Penyakit paru kronis, nafas pendek, batuk, perubahankecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels, ronki,mengi) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan seperti padagagal jantung kiri (edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal; hemoptisis.h. Keamanan Demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema, edema(trombosis siperfisial); kehilangan tonus otot/kekuatan. J. Diagnosa Keperawatan 1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan konduksielektrikal, penurunan kontraktilitas miokardia. 2. Kurang pengetahuan tentang penyebab atau kondisi pengobatanberhubungan dengan kurang informasi/salah pengertian kondisimedis/kebutuhan terapi. (Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan :Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien . Alih bahasa IMade Kariasa. Ed. 3. Jakarta : EGC;1999)

You might also like