You are on page 1of 5

Handout Akuntansi Biaya

Semester Gasal 2012/2013

HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING)


Harga pokok pesanan (job order costing) adalah cara perhitungan harga pokok produksi untuk produk yangdibuat berdasarkan pesanan. Ciri Khusus 1. Tujuan produksi perusahaan adalah untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya tergantung pada spesifikasi pesanan, sehingga sifat produksinya terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas. 2. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung harga pokok pesanan dengan relative teliti dan adil. 3. Biaya produksi dibagi menjadi dua jenis yaitu: a. Biaya Langsung (direct cost) meliputi biaya bahan baku (raw material) dan biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) yang dihitung berdasarkan biaya sebenarnya. b. Biaya tidak langsung (indirect cost) meliputi biaya produksi diluar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja tidak langsung yang dihitung berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. 4. Harga Pokok pesanan untuk setiap pesanan dihitung pada waktu pesanan selesai diproduksi. 5. Harga pokok satuan ditetapkan dengan cara membagi total biaya suatu pesanan yang bersangkutan dengan jumlah satuan produk pesanan yang bersangkutan. 6. Untuk mengumpulkan biaya produksi masing-masing pesanan, dipakai kartu harga pokok pesanan (job order cost method). Manfaat Informasi Harga Pokok Pesanan 1. Menentukan harga jual yang dibebankan pada pemesan 2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan 3. Memantau realisasi biaya produksi 4. Menghitung laba/rugi bruto tiap pesanan 5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca

Harga Pokok Pesanan

Handout Akuntansi Biaya

Semester Gasal 2012/2013

MENGHITUNG TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI BBB Utama : Rp. xxx.xxx * x.xxx = Rp. x.xxx.xxx.xxx Tambahan : Rp. xxx.xxx * x.xxx = Rp. xxx.xxx.xxx + Rp. x.xxx.xxx.xxx BTK Dept X Dept Y Dept Z : x.xxx * Rp. x.xxx : x.xxx * Rp. x.xxx : x.xxx * Rp. x.xxx = Rp. xx.xxx.xxx = Rp. xx.xxx.xxx = Rp. xx.xxx.xxx + Rp. BOP Tarif dept X Tarif dept Y Tarif dept Z BOP dept X BOP dept Y BOP dept Z : Rp. xx.xxx.xxx / xx.xxx = Rp. x.xxx/jam : Rp. xx.xxx.xxx / xx.xxx = Rp. x.xxx/jam : Rp. xx.xxx.xxx / xx.xxx = Rp. x.xxx/jam : Rp. x.xxx * x.xxx : Rp. x.xxx * x.xxx : Rp. x.xxx * x.xxx = Rp. xxx.xxx.xxx = Rp. xx.xxx.xxx = Rp. x.xxx.xxx + RP. xx.xxx.xxx + Rp. x.xxx .xxx.xxx xxx.xxx.xxx

Jumlah harga pokok produksi Keterangan : Biaya Bahan Baku (BBB) Biaya Tenaga Kerja (BTK) Tarif BOP dept Z BOP dept Z

= Jumlah unit bahan baku yang dibeli dikalikan harga beli = Jam kerja dikalikan upah per jam = Perencanaan BOP dept Z dibagi kapasitas yang direncanakan = Tarif BOP dept Z dikalikan kapasitas yang dipakai

MENGHITUNG HARGA JUAL PERUNIT Harga jual per unit = [(100+margin keuntungan)% x harga pokok produksi] / unit yang dihasilkan Harga jual per unit = [(xxx)% x Rp. x.xxx.xxx.xxx) / x.xxx = Rp. xx.xxx.xxx

CONTOH KASUS Perusahaan Konveksi D&E menerima pesanan dengan nomor AB-220511 untuk membuat 2.750 buah pakaian wanita yang akan dikerjakan selama 25 hari. Proses produksi dilakukan melalui 3 departemen, yaitu departemen A adalah depertemen pemotongan bahan baku, Departemen B adalah departemen penjahitan dan Departemen C adalah departemen penyelesaian. Berikut ini informasi yang dibutuhkan : Satu (1) unit pakaian wanita membutuhkan Bahan baku utama kain sepanjang 2,5 meter dengan harga Rp. 50.000/meter Bahan baku tambahan (benang, resleting, kancing, dll) untuk 1 unit pakaian wanita adalah sebesar Rp. 45.000

Harga Pokok Pesanan

Handout Akuntansi Biaya

Semester Gasal 2012/2013

Informasi lain : Keterangan Dept A Dept B Dept C Jumlah jam TKL 2.000 jam 3.000 jam 4.000 jam Upah langsung Rp. 4.000/jam Rp. 6.000/jam Rp. 5.000/jam Jam mesin yang digunakan 1.000 jam 1.500 jam Perencanaan BOP per tahun Departemen A sebesar Rp. 40.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 10.000 Jam Tenaga Kerja Langsung (JTKL) Departemen B sebesar Rp. 45.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 15.000 Jam Mesin (JM) Departemen C sebesar Rp. 42.500.000 dengan kapasitas direncanakan 25.000 JM. Harga jual per unit 115% dari total biaya produksi per unit.

Diminta : 1. Hitung total harga pokok produksi 2. Hitung harga jual PENYELESAIAN Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk membuat 2.750 buah pakaian wanita adalah sebanyak 2,5 meter dikalikan 2.750 atau sebanyak 6.875 meter MENGHITUNG TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI BBB Utama : Rp. 50.000 x 6.875 = Rp. 343.750.000 Tambahan : Rp. 45.000 x 2.750 = Rp. 123.750.000 + Rp. 467.500.000 BTK Dept A Dept B Dept C : 2.000 x Rp. 4.000 : 3.000 x Rp. 6.000 : 4.000 x Rp. 5.000 = Rp. 12.000.000 = Rp. 18.000.000 = Rp. 20.000.000 + Rp. BOP Tarif dept A Tarif dept B Tarif dept C BOP dept A BOP dept B BOP dept C : Rp. 40.000.000/10.000 = Rp. 4.000/JTKL : Rp. 45.000.000/15.000 = Rp. 3.000/JM : Rp. 42.500.000/25.000 = Rp. 1.700/JM : Rp. 4.000 x 2.000 : Rp. 3.000 x 1.000 : Rp. 1.700 x 1.500 = Rp. = Rp. = Rp. 8.000.000 3.000.000 2.550.000 + Rp. 13.550.000 + Rp. 531.050.000 50.000.000

Jumlah harga pokok produksi MENGHITUNG HARGA JUAL PER UNIT Harga jual per unit = Rp. [ (115% x 531.050.000) / 2.750 ] = Rp. [ 610.707.500 / 2.750 ] = Rp. 222.075,5

Harga Pokok Pesanan

Handout Akuntansi Biaya

Semester Gasal 2012/2013

LATIHAN Perusahaan Konveksi H&M menerima pesanan dengan nomor SE-101111 untuk membuat 4.000 buah pakaian pria yang akan dikerjakan selama 31 hari. Proses produksi dilakukan melalui 3 departemen, yaitu departemen X adalah depertemen pemotongan bahan baku, Departemen Y adalah departemen penjahitan dan Departemen Z adalah departemen penyelesaian. Berikut ini informasi yang dibutuhkan : Satu (1) unit pakaian pria membutuhkan Bahan baku utama kain sepanjang 2,25 meter dengan harga Rp. 45.000/meter Bahan baku tambahan (benang, resleting, kancing, dll) untuk 1 unit pakaian pria adalah sebesar Rp. 47.500 Informasi lain : Keterangan Dept A Dept B Dept C Jumlah jam TKL 3.300 jam 6.000 jam 7.500 jam Upah langsung Rp. 4.500/jam Rp. 7.500/jam Rp. 8.000/jam Jam mesin yang digunakan 4.200 jam 2.500 jam Perencanaan BOP per tahun Departemen X sebesar Rp. 55.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 11.000 Jam Tenaga Kerja Langsung (JTKL) Departemen Y sebesar Rp. 43.200.000 dengan kapasitas yang direncanakan 18.000 Jam Mesin (JM) Departemen Z sebesar Rp. 46.250.000 dengan kapasitas direncanakan 25.000 JM. Marjin keuntungan yang diminta oleh perusahaan adalah 20%. Diminta : 1. Hitung total harga pokok produksi 2. Hitung harga jual

Harga Pokok Pesanan

Handout Akuntansi Biaya

Semester Gasal 2012/2013

PENYELESAIAN Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk membuat 2.750 buah pakaian wanita adalah sebanyak 2,5 meter dikalikan 2.750 atau sebanyak 6.875 meter MENGHITUNG TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI BBB Utama : = Tambahan : = ____________ + Rp. BTK Dept A Dept B Dept C : : : = = = ____________ + Rp. BOP Tarif dept A Tarif dept B Tarif dept C BOP dept A BOP dept B BOP dept C : : : : : : = = = = = = ____________+ Rp___________ + Rp.

Jumlah harga pokok produksi MENGHITUNG HARGA JUAL PER UNIT Harga jual per unit =

Harga Pokok Pesanan

You might also like