You are on page 1of 35

AIR HANDLING UNIT AND DUCT WORK

by Drs. E d i a l Moh. Aris Asari, S.Pd

REFRIGERATION AND AIR CONDITIONING TECHNICAL SKILL PROGRAM

SMKN 1 CIREBON
Visit us on : http//ptu.smkn1-cirebon.sch.id

PREFACE

Fungsi utama sistem air handling adalah untuk mensuplai udara yang telah dikondisikan ke beberapa bagian gedung. Temperatur udara yang disuplai ke bagian gedung tersebut dikontrol oleh satu thermostat. Suatu sistem HVAC gedung dapat bertipe distribusi dan Central. Suatu sistem HVAC distribusi merupakan packaged sistem HVAC yang hanya melayani kebutuhan udara satu lokasi saja yang sistemnya terpasang pada tembok, jendela atau pada bagian luar yang dekat dengan ruangan yang akan dikondisikan. Sedangkan sistem HVAC Central dipasang pada suatu ruang khusus yang kemudian udara hasil pendinginan ataupun pemanasan ditransfer lewat duct.

Sistem HVAC Central

Air Handling Unit

Air Handling Unit

a. Air Cleaning Equipment / Air filter


Befungsi untuk menyaring dan membersihkan udara dari debu,

serpihan logam dan kotoran lainnya yang berasal dari fresh air dan return air.

Dry and Cleanable Filter

AIR FILTER

b. Preheating Coil
Befungsi untuk mencegah pembekuan pada cooling coil jika udara luar

di bawah temperatur beku. Ukuran dari pre heating coil lebih kecil 15-25% dari Reheat/Tempering coil.

c. Cooling Coil / Dehumidifier


Cooling coil berfungsi untuk mendinginkan udara yang akan

didistribusikan ke dalam ruangan. Cooling coil juga disebut dehumidifier karena mengurangi kadar kelembapan uap air pada udara.

COOLING COIL

d. Reheat/tempering/heating coil
Reheat atau tempering coil berfungsi untuk memanaskan udara yang

akan didistribusikan ke dalam ruangan. Tempering coil dapat dibedakan menjadi 3 : 1. Steam Coils 2. Hot Water Coils 3. Electric Heaters

Steam Coil, Hot Water Coil, dan Electric Heaters (kiri ke kanan)

Steam Coils

Hot Water Coils

Electric Heater

e. Flexible Connection Fungsi dari flexible connection adalah meredam getaran akibat kerja fan. f. Fan Unit Memompa udara untuk didistribusikan ke dalam ruangan. g. Marine lamp Penerngan ruangan pada saat maintenance ataupun service. h. Belt Penghubung penggerak dengan fan i. Motor drive Penggerak fan supaya berputar.

FAN COIL

Marine Lamp

AHU Lamp

AHU Lamp

FAN COIL AND MOTOR DRIVER


Motor drive Fan Unit

Motor drive

Fan Belt

Fan Unit

j. Spray humidifier Spray humidifier berfungsi untuk washer air (pencuci udara untuk menambahkan oksigen) selain itu juga untuk menambah uap air dengan jalan menyemprotkan uap air pada udara hasil pendingin/pemanasan. Spray humidifier bisa berupa hot water ataupun cold water spray bergantung pada kebutuhan.

SPRAY HUMIDIFIER

k. Eliminator Eliminator berfungsi sebagai penahan uap air supaya tidak masuk ke dalam sistem duct.

Eliminator

l. Supply duct Supply duct adalah penghubung antara AHU dengan sistem duct untuk didistribusikan ke dalam ruangan-ruangan.

m. Goose neck Goose neck atau leher angsa adalah saluran pensuplai fresh air yang dilengkapi dengan louver damper untuk mengatur fresh air dan return air dapat bercampur dengan baik.

Goose neck

Louver Damper

Goose neck

Louver Damper

n. Relief Damper Reflief damper berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan masuk ke dalam ruangan melalui diffuser.

Relief Damper

Relief Damper

o. Diffuser/Grille/Register Diffuser/Grille/Register sama-sama berfungsi sebagai return dan supplay untuk ducting dari atau menuju AHU. Namun biasanya untuk supplay digunakan register, diffuser dan untuk return menggunakan grille. Perbedaanya adalah : Register Memiliki bagian yang dapat mengatur arah aliran udara, ataupun untuk membuka/menutup aliran udara dari supplay duct. Grille Tidak dapat diatur untuk menutup/membuka ataupun mengarahkan udara, jadi lebih cocok untuk bagian return air. Diffuser Memiliki sirip yang dapat digunakan untuk mengatur arah aliran udara untuk disebarkan ke ruangan

Gambar. Grille

Gambar. Register

Gambar. Diffuser

You might also like