You are on page 1of 9

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1.

Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi kebijakan (Policy Study).

3.2.

Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUP Dr. M. Jamil Padang pada ..

sampai

3.3.

Informan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan orang-orang yang dipandang

tahu dengan tujuan penelitian yang selanjutnya disebut dengan informan penelitian. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai / informan penelitian dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.23 Informan penelitian ini adalah : a. Dirut RSUP Dr. M. Jamil Padang b. Dokter di RSUP Dr. M. Jamil Padang c. Koordinator pengelola Jamkesmas RSUP Dr. M. Jamil Padang d. Tim verifikator independen Depkes di RSUP Dr. M. Jamil Padang e. Staf bagian keuangan RSUP Dr. M. Jamil Padang f. Tim coding RSUP Dr. M. Jamil Padang g. Tim Clinical pathway di RSUP Dr. M. Jamil Padang

3.4.

Instrumen Penelitian Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti

itu sendiri.23 Selanjutnya ditambah dengan menggunakan panduan wawancara dan check list yang sudah disusun secara tertulis sesuai dengan masalah, kemudian digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan meniai sarana pengumpulan data. 22 Panduan wawancara ini berisikan daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada informan dan juga dibantu dengan menggunakan media smartphone sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap.

3.5.

Pengumpulan Data

3.5.1. Data Primer Data primer yang berkaitan dengan data berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitian (data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data). 22 Data direkam atau dicatat oleh peneliti. Data primer didapatkan dengan cara wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). a. Wawancara Mendalam (Indepth interview) Wawancara mendalam dilakukan terhadap: a. Direktur umum b. Dokter RSUP Dr. M. Jamil Padang b. Focus Group Discussion (FGD) Focus Group Discussion (FGD) dilakukan terhadap : 1) Koordinator pengelola Jamkesmas 2) Karyawan bagian keuangan 3) Tim coding

4) Tim Clinical Pathway 5) Verifikator independen RSUP Dr. M. Jamil Padang 3.5.2. Data Sekunder Data sekunder berkaitan dengan data-data/ dokumen yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca dan melihat. Data atau dokumen tersebut adalah : 1) Formulir verifikasi dan status pasien Jamkesmas 2) Buku ICD-X dan software tarif INA-DRG 3) Data keuangan pasien INA DRG 4) Peraturan dari Departemen Kesehatan (Depkes) tentang sistem casemix/INADRG 5) Peraturan di RSUP Dr. M. Jamil Padang tentang penyelenggaraan sistem casemix/INA-DRG 6) Tupoksi pegawai RSUP Dr. M. Jamil Padang yang menjalankan sistem casemix/INA-DRG 3.5.3. Cara Pengumpulan data a. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam (Indepth interview) merupakan alat pembuktian terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya mengenai costing dalam implementasi INA CBGs di RSUP Dr. M. Jamil Padang. Hasil dari wawancara mendalam (Indepth smartphone. b. Dokumentasi interview) akan direkam dengan menggunakan media

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen tertulis berupa laporan, peraturan, dan keputusan.22 c. Focus Group Discussion (FGD) Metode ini menggunakan panduan FGD yang telah disusun sedemikian rupa yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Hasil dari Focus Group Discussion (FGD) tersebut direkam dengan menggunakan media handycam dan smartphone.

3.6.

Pengolahan dan Analisis Data

3.6.1. Pengolahan data Setelah data dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan langkahlangkah sebagai berikut : a. Reduksi Data (Data reduction) Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam ( Indepth interview) dan Focus Group Discussion (FGD) direduksi ke dalam matriks hasil wawancara. Kemudian data-data itu dikategorikan ke dalam input, proses dan output sehingga diperoleh pola keteraturan data yang jelas.23 b. Penyajian Data (Data display) Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data (data display). Data-data yang sudah dikategorikan dapat disajikan dalam bentuk narasi.23 c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion drawing/verification) Setelah data disajikan, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila

tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. 3.6.2. Analisis Data Analisa data yang akan dipakai untuk menganalisis data penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis isi (content analysis) yaitu membandingkan dengan teori-teori yang ada pada tinjauan pustaka, dan dianalisis segera setelah dilakukan wawancara untuk menghindari kesalahan yang mungkin timbul.22 Peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk menjaga keabsahan data dengan cara : a. Triangulasi sumber, dilakukan dengan cara mewawancarai hal yang sama melalui informan yang berbeda. b. Triangulasi metode dilakukan dengan cara mewawancarai hal yang sama melalui metode yang berbeda, yaitu dengan wawancara mendalam, dokumentasi dan FGD.

3.7.

Definisi Istilah

3.7.1. Kebijakan Adalah peraturan, keputusan pemerintah, program atau model yang mendukung dalam penggunaan sistem casemix berbasis kode ICD-X di RSUD. Dr. Rasidin Kota Padang. Cara Ukur : Wawancara Mendalam (In depth Discussion (FGD) Alat Ukur Hasil Ukur Indikator : Pedoman wawancara : Data kualitatif : Tersedianya kebijakan/ peraturan yang sesuai tentang penggunaan sistem casemix berbasis kode ICD-X interview) dan Focus Group

Informan

: Dirut RSUD. Dr. Rasidin Padang, koordinator pengelola Jamkesmas, dan verifikator independen

Triangulasi

: Sumber dan metode

3.7.2. Tenaga Adalah sumber daya manusia RSUP Dr. M. Jamil Padang yang berperan dalam penggunaan sistem costing dalam implementasi INA CBGs di RSUP Dr. M. Jamil Padang. Cara Ukur : Wawancara Mendalam (In depth Discussion (FGD) Alat Ukur Hasil Ukur Indikator : Pedoman wawancara : Data kualitatif : Tersedianya tenaga yang cukup dan memiliki keahlian dalam menganalisa pembiayaan (costing) INA CBGs Informan : Dirut RSUP Dr. M. Jamil Padang, koordinator pengelola Jamkesmas, dokter, tim coding, serta tim clinical pathway Triangulasi : Sumber dan metode interview) dan Focus Group

3.7.3. Dana Adalah adanya alokasi RSUP Dr. M. Jamil Padang yang digunakan untuk kegiatan penggunaan sistem casemix INA CBGs di RSUP Dr. M. Jamil Padang Cara Ukur : Wawancara Mendalam (In depth Discussion (FGD) Alat Ukur Hasil Ukur : Pedoman wawancara : Data kualitatif interview) dan Focus Group

Indikator Informan

: Tersedianya dana yang cukup : Dirut RSUP Dr. M. Jamil Padang, koordinator pengelola Jamkesmas, verifikator independen dan karyawan bagian keuangan

Triangulasi

: Sumber dan metode

3.7.4. Alat dan bahan Adalah alat dan bahan RSUP Dr. M. Jamil Padang yang digunakan untuk kegiatan analisa system costing dalam implementasi INA CBGs di RSUP Dr. M. Jamil Padang. Cara Ukur : Wawancara Mendalam (In depth Discussion (FGD) Alat Ukur Hasil Ukur Indikator Informan : Pedoman wawancara : Data kualitatif : Tersedianya alat dan bahan yang memadai : Dirut RSUP Dr. M. Jamil Padang, koordinator pengelola Jamkesmas, dokter, tim coding, dan tim clinical pathway Triangulasi :Sumber dan metode interview) dan Focus Group

3.7.5. Metode Adalah metode atau cara yang ditempuh oleh RSUP Dr. M. Jamil Padang untuk kegiatan Costing dalam implementasi INA CBGs di RSUP Dr. M. Jamil Padang Cara Ukur : Wawancara Mendalam (In depth Discussion (FGD) Alat Ukur Hasil Ukur : Pedoman wawancara : Dokumen dan data kualitatif interview) dan Focus Group

Indikator Informan

: Tersedianya metode/SOP yang sesuai : Dirut RSUP Dr. M. Jamil Padang, koordinator pengelola Jamkesmas, verifikator independen, dokter, karyawan bag. keuangan dan tim coding, tim CP

Triangulasi

: Sumber dan metode

3.7.6. Proses Adalah kegiatan (diagnosis, pengkodean, verifikasi, dan pembiayaan) penggunaan sistem Costing dalam implementasi INA CBGs di RSUP Dr. M. Jamil Padang Cara Ukur : Wawancara Mendalam ( In depth interview) dan Focus Group Discussion (FGD) Alat Ukur Hasil Ukur Indikator Informan : Pedoman wawancara : Dokumen dan data kualitatif : Tersedianya data mengenai adanya pelaksanaan kegiatan : Dirut RSUP Dr. M. Jamil Padang, koordinator pengelola Jamkesmas, verifikator independen, dokter, karyawan bag. keuangan dan tim coding Triangulasi : Sumber dan metode

3.7.7. Hasil/Output Adalah hasil yang diperoleh oleh di RSUP Dr. M. Jamil Padang melakukan sistem Costing dalam implementasi INA CBGs di RSUP Dr. M. Jamil Padang Cara Ukur : Wawancara Mendalam ( In depth interview) dan Focus Group Discussion (FGD) Alat Ukur : Pedoman wawancara

Hasil Ukur Indikator Informan

: Data kualitatif : Tersedianya laporan hasil pelaksanaan kegiatan : Dirut RSUP Dr. M. Jamil Padang, koordinator pengelola Jamkesmas, verifikator independen, dokter, karyawan bag. keuangan dan tim coding

Triangulasi

: Sumber dan metode

You might also like