You are on page 1of 22

2013

SMK NEGERI 1 BONTANG

[MACAM - MACAM SURAT NIAGA]


Penjalasan dan Contoh Bentuk Surat Perjanjian Jual Beli & Sewa Menyewa, Surat Penawaran, Surat Permintaan Penawaran, Surat Pesanan, Surat Pengaduan, Suarat Kuasa.

Disusun Oleh: Risky fajrianto XI Kimia Industri

PENDAHULUAN

PENGERTIAN SURAT

Surat adalah selembar kertas yang berisi informasi, pesan, pertanyaan, dan tanggapan yang sesuai dengan keinginan penulis surat. Kegiatan berkomunikasi dengan surat disebut surat-menyurat atau korespondensi. Apabila surat itu dari suatu instansi berisi informasi yang menyangkut kepentingan dan kegiatan dinas instansi yang bersangkutan, surat semacam itu disebut surat dinas atau surat resmi. Bila menyangkut kegiatan bisnis disebut surat bisnis. Surat mempunyai beberapa fungsi, yaitu: a. sebagai bukti nyata hitam di atas putih, terutama surat-surat perjanjian b. sebagai alat pengingat karena surat dapat diarsipkan dan dapat dilihat lagi jika diperlukan c. sebagai bukti sejarah d. sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan tugas e. sebagai duta atau wakil penulis untuk berhadapan dengan lawan bicaranya. f. sebagai alat promosi g. sebagai bahan untuk mengambil keputusan (misalnya surat penawaran dan surat pelaporan) Jika dibandingkan dengan alat komunikasi lain, surat memiliki kelebihan, yaitu dapat mengurangi kesalahpahaman dalam berkomunikasi karena penulis dapat menyampaikan maksudnya dengan sejelas-jelasnya. Selain itu, pembaca dapat membacanya berulang-ulang apabila dirasakan belum mengetahui betul isinya. Kelebihan yang lain adalah bahwa biaya surat-menyurat yang digunakan relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya telepon atau telegraf. Surat Menurut jenisnya: surat pribadi, surat niaga, surat dinas Menurut tujuan atau sasaran penerima: surat lamaran pekerjaan, surat permintaan harga, dan surat perjanjian Surat Menurut wujud dan bentuknya: surat bersampul, warkat pos, kartu pos, nota, memo, telegram, teleks, dan faksimile Surat Menurut sifat isinya: surat biasa, dan surat konfidensial SuratMenurut kecepatan penyelesaian: surat biasa, segera, sangat segera Menurut cara penyampaiannya: surat biasa, kilat, kilat khusus, dan tercatat

Syarat penulisan Surat yang Baik Ditulis dengan teknik penyusunan yang benar 1) bagian-bagian surat diurutkan sesuai dengan jenis surat yang akan dibuat 2) pengetikan yang benar, jelas, bersih, serta rapi 3) kertas sesuai dengan ukuran yang baku (kuarto/folio), jenis kertas HVS, warna (putih, kuning, biru muda, dan merah jambu) 4) penggunaan bentuk surat (style) yang lazim Isi surat dinyatakan dengan ringkas, jelas, dan eksplisit sehingga penerima surat dapat memahami isinya dengan tepat sehingga penerima dapat memberikan tanggapan yang tepat pula. Bahasa surat disusun sesuai dengan kaidah yang baku (ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf), jelas, ringkas, lugas, sopan, dan komunikatif. Faktor pendukung yaitu memahami: 1) masalah yang akan dikemukakan 2) peraturan menegnai masalah tersebut 3) posisi serta bidang penulis surat dan penerima surat SURAT NIAGA Pengertian Surat Niaga Surat niaga merupakan utusan atau duta bagi sebuah perusahaan dalam menjalin kerja sama dengan mitra bisnisnya. Oleh karena itu, bahasa surat harus ditata dengan jelas, menarik, dan mudah dipahami. Terdapat beberapa pengertian tentang surat niaga antara lain:

Surat niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan usaha atau bisnis. Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk mencari keuntungan. Surat niaga adalah surat yang isinya berhubungan dengan kepentingankepentingan perniagaan. Surat niaga adalah surat yang dikeluarkan oleh badanbadan atau perusahaanperusahaan dalam rangka menjalankanusahanya.

Jenis Surat Niaga antara lain: 1. Surat perjanjian (jual beli, kontrak, sewa menyewa, kerja sama, dsb) 2. Surat penawaran,dibagi menjadi: a. Inisiatif sendiri b. Karna permintaan konsumen 3. Surat permintaan penawaran, ,dibagi menjadi: a. Relasi b. iklan 4. Surat pesanan, dibagi menjadi: a. inisiatif sendiri b. penawaran dari penjual 5. Surat pengaduan 6. Surat kuasa ============================================================= 1. SURAT PERJANJIAN JUAL BELI Surat perjanjian jual- beli adalah akta surat tertentu yang haur ditanda tangani dan harus dibuat secara sengaja, dan juga harus dipakai sesuai dengan keperluan apa surat tsb. 2. SURAT PERJANJIAN SEWA-MENYEWA Salah satu contoh surat perjanjian adalah surat perjanjian sewa menyewa. Surat perjanjian sewa menyewa dibuat oleh dua pihak, yaitu pihak penyewa dan pihak yang menyewakan. Surat perjanjian ini memuat pernyataan tertulis mengenai kesepakatan sewa menyewa yang disetujui kedua belah pihak dan ditandatangani oleh saksi-saksi. Surat perjanjian pada umumnya memuat identitas resmi kedua pihak yang hendak melakukan transaksi. Surat perjanjian pada umumnya juga mencantumkan pasal-pasal yang berisi hak, kewajiban, dan kesepakatan yang harus dipatuhi oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi. Pada bagian akhir surat perjanjian, harus dicantumkan tanda tangan dan nama terang pihak-pihak yang melakukan transaksi serta tanda tangan saksi-saksi yang menyaksikan perjanjian transaksi.

3. SURAT PENAWARAN surat penawaran (offerte) adalah surat yang dibuat penjual yang berisikan penawaran dan penginformasian barang dagangan ditujukan kepada colon pembeli baik atas permintaan calon pembeli maupun atas inisiatip penjual sendiri. Jika surat penawaran dikirim berdasarkan surat permintaan penawaran dinamakan surat balasan permintaan penawaran. Biasanya surat penawaran tersebut kurang kuat kedudukannya karena surat penawaran yang dikirimkanakan dibandingkan dengan surat penawaaran dari peusahaan lainnya. Sebaliknya, jika surat penawaran yang dikirimkan itu tanpa adanya permintaan penawaran, dalam penyusunan surat lebih leluasa untuk mempromosikan barang yang ditawarkan. Penjual akan lebih aktif menawarkan barang-barangnya agar lebih dikenal. Surat penawaran atas inisiatif sendi biasanya digunakan untuk mempromosikan barang-barang baru. Macam Surat Penawaran Dilihat Dari Sasaran Calon Pembeli Surat penawaran berdasarkan surat permintaan penawaran karna permintaan konsumen Surat semacam ini merupakan jawaban atau balasan atas surat yang dikirimkan calon pembeli yang ingin mendapatkan informasi mengenai barang yang ditawarkan penjual. Karena surat penawaran ini merupakan jawaban atau balasan, maka isi pesannya harus sesuai dengan yang dikehendaki pihak calon pembeli. Isi surat balasan permintaan, antara lain sebagai berikut : 1) Menjawab keinginan calon pembeli 2) Menyebutkan mekanisme syarat pembayaran atau pengiriman barang 3) Menyebutkan pelayanan purna jual 4) Melampirkan daftar harga, leaflet, bookfet, atau keterangan lain yang dapat memberikan kepuasan calon pembeli 5) Harus menunjuk nomor surat permintaan yang diajukan calon pembeli 6) Bahasa yang digunakan harus memotivasi calon pembeli untuk bertindak menguntungkan Surat penawaran atas inisiatif sendiri memberikan keluasan kepada penjual dalam mempromosikan barang dan menawarkan barang dagangannya. Isi surat semacam ini meliputi hal-hal berikut :

1) Menyebutkan nama, mutu, jenis, harga, dan keistimewaan barang 2) Menjelaskan syarat pembayaran dan pengiriman barang 3) Menyebutkan cara penyerahan barang 4) Menyebutkan besarnya potongan jika ada 5) Menyebutkan kemudahan purna jual Dalam menyusun kalimat surat penawaran, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Bahasa disusun dengan gaya yang menarik 2) Isi surat tidak bertentangan dengan barang yang ditawarkan 3) Kalimat dalam surat harus memotivasi serta menumbuhkan minat calon pembeli untuk mengambil keputusan yang menguntungkan 4) Menyebutkan sifat penawaran, yaitu sebagai berikut : 5) Penawaran tetap, yaitu penawaran yang syarat-syarat dan harganya tetap 6) Penawaran bebas, yaitu penawaran dengan syarat dan harga dapat berubah dengan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu 7) Penawaran berjangka, yaitu penawaran dengan syarat-syarat dan harga berlaku dalam waktu tertentu Jika tertarik terhadap surat penawaran ini, biasanya calon pembeli akan mengajukan surat pesanan atau mungkin terlebih dahulu meminta informasi lebih lanjut mengenai barang yang ditawarkan. 4. SURAT PERMINTAAN PENAWARAN Surat permintaan penawaran adalah surat yang berasal atau dikirimkan calon pembeli kepada penjual tau peusahaan. Isinya meminta informasi mengernai barang yang diperlukan/ diinginkannya. Berdasarkan surat permintaan penawaran , pihak penjal akan membalas permintaan tersebut dnega surat balasa n permintaan penawaran. Biasanya surat balasan permintaan penawaran dilampiri daftar harga, atau booklet sebafai bahan perimbangann lain dengan maksud untuk mencar harga yang sesuai dnga kemanpuan keuangan dan keinginan calom pembeli. Bahasa surat harus disusun dengan kalimat yang jelas dan lengkap agar penjualan atau perusahaan mudah memahami dan mengerti mengenai kriterian barang yang mereka inginkan. Dalam surat permintaan penawaran yang resmi, biasanya calon pembeli meninta keterangan- keterangan sebagai berikut:

1. Nama, jenis, model, tipe, ukuran, kualitas, kemampuan ,dan harga barang. 2. Cara pengiriman barang, 3. Syarata pembayaran, 4. Contoh barang, 5. Pelayanan purnajual penulisan surat permintaan penawaran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut. i. ii. iii. iv. Mintalah informasi secara terperinci mengenai barang-barang-barang yang dibutuhkan. Memberikan data yang membaqntu perusahaan atu penjual sebagai bahan masukan untuk pembalas surat. Informasikan alasan-alasan yang mendorong mengajukan permintaan agar perusahaan atau penjual betul-betul memperhatikan surat kita. Pada kalimat penutup gunakanlah kelimat yang menguntungkan kedua belah pihak. Dari keterangan-keterangan di atas maka dapat disimpulkan kegunaan dari surat permintaan penawaran adalah sebagai berikut. i. ii. iii. Sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan dalam menentukan

pembelian barang Sebagai bahan pemilihan barang-barang yang sesuai dengan selera dan kebutuhan calon pembeli Sebagai bahan pembanding dan penyesuaian antara kemampuan keuangan dengan barang yang ditawarkan. Selain itu surat permintaan penawaran dapat dibuat karna adanya relasi, ataupun hanya sekedar untuk mmengiklankan. 5. SURAT PESANAN Surat pesanan merupakan surat yang ditulis calon pembeli dan ditujukan kepada pedagang, penjual, atau produsen dengan maksud untuk memesan baranbarang yang diperlukan. Surat pesanan ini mempunyai kedudukan yang kuat dalam komunikasi bisnis karena datangnya dari pembeli yang sudah pasti untuk transaksi

jual beli. Surat ini dapat dibuat karna inisiatif sendiri atau adanya penawaran dari penjual. Seorang pedagang atau penjual setelah menerima surat pesanan harus merespon dan menyelesaikannya dengan segera. Hal ini berkaitan degan syaratsyarat penawaran yang ditetapkan. Oleh karena itu, dalam membalas surat pesanan diperlukan kecepatan dan kejelasan, apakah pesanan dapat diterima atau tidak dapat dipenuhi. Pokok-pokok isi surat pesanan meliputi hal-hal berikut. 1. Menyebutkan criteria barang yang dipesan dengan jelas, seperti nama, jenis, merk, tipe, ukuran, kualitas, model dan warna barang yagn dipesan. 2. Menyebutkan syarat pembayaran dan penyerahan barang 3. Kesanggupan melakukan pembayaran 4. Cara pengiriman barang yang diinginkan 5. Batas waktu pengiriman barang pesanan. Selain itu, perlu pula diperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Nyatakanlah dengan tegas dan jelas bahwa penawaran diterima atau tidak b) Jelaskanlah dengan benar dan terperinci mengenai barang-barang yang dipesan. c) Tuliskan cara pengiriman, pembayaran, dan penyerahan barang pesanan. d) Akhirilah surat dengan kallimat pengharapan, misalnya barang diharapkan diterima tepat waktu.

Begitu pula jika penjual atau pedagang membalas surat pesanan untuk memberi ketenangan kepada pembeli, harus memperhatikan hal-hal seperti di bawah ini: a) Jika pesanan tidak dapat dipenuhi karena persediaan tidak ada, penjual harus menyampaikannya dengan cara bijaksanan dan jika memungkinkan tawarkan barang sejenis dengan merk yang berbeda. b) Jika terpaksa harus menolak pesanan, ungkapkanlah dengan alasan yang rasional, jelas, dan bahasa yang tepat.

c) Jika pengiriman kemungkinan terlambat, segera diinforrmasikan dengan alasan yang kuat. d) Jika keadaan barang ready stock, sampaikan informasi sebaik-baiknya disertai faktur dan kwitansi sementara. e) Sebaiknya disediakan daftar isi tercetak sebagai jawaban khusus untuk pesanan dalam jumlah kecil sehingga proses lebih cepat. Di samping itu, seorang penjual juga memerlukan suatu kepastian sampai tidaknya pesanan yang dikirimkan. Karena itu, biasannya penjual meminta penegasan kembali tentang sampainya pesanan tersebut melalui surat yang disebut surat konfirmasi penjualan. Surat tersebut akan menjadi pegangan bagi penjual untuk membuat faktur, mengirim barang dan untuk menagih. 6. SURAT PENGADUAN Surat pengaduan (klaim) adalah surat pemberitahuan kepada penjual mengenai ketidaksesuaian barang-barang yagn dikirimkan pesanan disertakan dengan tuntutan penyelesaiannya. Untuk mengajukan tuntutan harus dikemukakan alasan-alasan yang kuat dan masuk akal. Tanpa alasan yang kuat penjual tidak akan memenuhi tuntutan itu. Tuntutan yagn kita ajukan dapat berupa ganti rugi dan langsung ditujuan kepada penjual. Tetapi kika kerugian tersebut terjadi dalam pengangkutan atau dalma gudang, maka tuntutan dapat dialihkan kepada pihakpihak tersebut. Sebelum mengajukan tuntutan, pemesan harus meneliti secara seksama letak kekurangan atau kerusakan barang-barang pesanan tersebut disertai dengan buktibukti kuat. Dengan cara itu, kita sebagai pemesan dapt memperoleh kejelasan tentang siapa yang di tuntut dan mengganti kerugian atas barang pesanan itu. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih fatal. Agar tidak terjadi pengalihan tuntutan dari satu pihak kepihaklain, maka dalm membuat surat klaim harus diperhatikan unsur-unsur, seperti:kuatnya alasan,menunjukan letak kekuarangan dan kerusakan , mermpunyai bukti-bukti yang sah, disampaikan dengan tidak emosi dan tetap menjaga etika bisnis serta tetap menunjang tinggi keadilan dan kebenaran. Apabila sudah jelas kepada siapa tuntutan tersebut ditujukan, selanjutnuya dan mengajukan pengaduan dengan tuntutan dapat berupa: 1. pembatalan pembelian barang,

2. permintaan penggantian barang dengan biaya ditanggung yang bersangkutan, 3. permintaan ganti rugi sebesar kerugian yang diderita, serta 4. permintaan potongan harga. Dalam surat pengaduan ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang diminta pertanggungjawaban: 1. Kemukankan kelalaian, kesalahan, kerusakan, yang menimbulkan kerugian yang diderita. 2. Tuliskan bagian barang-barang yang menjadi sumber ketidakpuasan. 3. Kemikakan tuntutan penyelesaian yang diinginkan atas ketidakpuasan tersebut. 4. Tunjukkan bukti-bukti mengenai kerugian yang diderita. Jangan sekali-kali mengajukan surat pengaduan tanpa terlebih dahulu meneliti sumber ketidakpuasan karena akan menimbulkan dengan baik dan teliti. Bahkan ia akan meminta pemesan secara bersama-sama untuk meneliti letak kelalaian dalam proses transaksi jual beli tersebut. Penyelesaian dan tuntutan ganti rugi yang diajuakan pemesan hendaknya tidak terlalau besar sehingga tidak dapat dipenuhi oleh pihak-pihak yang kena tuntutan. Dalam menyelesaikan berbagai masalah yang timbul akibat dari hubungan bisnis itu, hendaknya tetap dapat memelihara hubungan dagang dengan baik dan memuaskan semua pihak yang terkait dalam kegiatan tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan adanya surat pengaduan, diantaranya, adalah sebagai berikut: 1. Kualitas barang tidak sesuai dengan pesanan 2. Jumlahnya berkurang, susut, hilanng, rusak barang yang diterima. 3. Tidak tepat waktu sehingga menimbulkan kerugian pemesanan. 4. Cara pengiriman barang yang tidak sesuai dengan keinginan pemesan. 5. Tidak puas atas pelayanan yang diberikan, baik selama proses atau purna jual. 6. Tidak baik dalam pembungkusan. 7. Jenis, tipe, ukuran, warna barang tidak sesuai dengan pesanan.

7. SURAT KUASA Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari seseorang atau pejabat tertentu kepada seseorang atau pejabat lain. Pelimpahan wewenang dapat 1. Surat -cirinya 2. Surat -tidak : kuasa perlu mewakili pihak yang kuasa bermaterai non memakai memberi wewenang. formal (6000) formal materai Penggolongan surat kuasa :

-contoh : surat kuasa tanah, surat kuasa suatu usaha

-contoh: surat warisan, surat wasiat Macam-macam surat kuasa : 1. Surat kuasa pengambilan gaji/pembayaran 2. Surat kuasa mencairkan uang 3. Surat kuasa penjualan 4. Surat kuasa pengambilan keputusan usaha 5. Surat kuasa pengambilan keputusan politik Ciri-ciri surat kuasa : Surat berisi pemberian kuasa/wewenang kepada seseorang untuk mengurus sesuatu kepentingan Bahasa yang digunakan singkat, lugas, efektif, dan tidak terbelit-belit

Bagian - bagian surat kuasa : 1. Kepala surat 2. Nomor surat 3. Pemberi kuasa 4. Identitas pemberi kuasa 5. Penerima kuasa 6. Identitas penerima kuasa 7. Hal yang dikuasakan 8. Waktu pemberian kuasa 9. Tanda tangan penerima dan pemberi kuasa

CONTOH SURAT NIAGA

1. SURAT PERJANJIAN JUAL BELI


SURAT PERJANJIAN JUAL- BELI Yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama : Speedy Umur : 45 Tahun Pekerjaan : Warnet Alamat sekarang : Jl. Supriyadi IV No.99 Rt.02/Rw.02 Untuk selanjutnya disebut pihak ke I (penjual). Nama : Evin Umur : 37 Tahun Pekerjaan : Pedagang (Wiraswasta) Alamat sekarang : Jl. Jurang No.411 Rt.016/Rw.012 Untuk selanjutnya disebut pihak ke II (pembeli) Pada tanggal 20 Juni 2011 pihak ke I. Telah menjual, lepas/mutlak sebidang tanah darat seluas 86 M2, berikut sebuah bangunan yang terletak diatas tanah tersebut kepada pihak ke II dengan harga tunai Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta rupiah). Pembayaran dilakukan dihadapan saksi-saksi dengan tunai. Batas-batas tanah tersebut adalah sebagai berikut : Sebelah barat : Berbatasan dengan tanah halaman haji ono Sebelah timur : Berbatasan dengan tanah pak amid Sebelah utara : Berbatasan dengan rumah ibu sendi Sebelah selatan : Berbatasan dengan jalan gang Bangunan terdiri dari : Ukuran panjang dan lebar : 86 M2 Atap : Asbes Dinding : Tembok Lantai : Semen (plesteran) Maka, sejak tanggal 20 Juni 2011 Tanah bangunan tersebut diatas telah menjadi hak milik pihak ke II. Pada waktu pelaksanaan jual beli tanah tersebut baik pihak ke I (penjual) maupun pihak ke II (pembeli) juga saksi-saksi semuanya meyatakan satu sama lain dalam keadaan sehat walafiat, baik jasmani maupun rohani, dan segala sesuatu dengan itikad baik. Demikian, setelah keterangan isi jual beli ini dimengerti oleh pihak ke I dan pihak ke II, juga saksi-saksi, maka ditanda tanganilah sebagai permulaan saat pemindahan hak milik pihak ke I kepada pihak ke II. Bandung, 10 Juli 1911 Tanda tangan masing-masing Pihak Ke II (Pembeli) (Evin) Saksi-saksi Saksi Ke III (Gendut) Pihak Ke I (Penjual) (Speedy)

Saksi Ke I (Tono)

Saksi Ke II (Bodong)

Saksi Ke IV (Suki)

2. SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Surat Perjanjian Sewa Menyewa Pada hari Rabu, tanggal 17 Oktober 2012, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nasri Latifah Umur : 37 tahun Pekerjaan : akuntan Alamat : Jalan Bugenfil 345 Yogyakarta Nomor KTP : 09.2509.140978 Telepon : 0274-5003246 dalam hal ini bertindak sebagai yang menyewakan atau PIHAK PERTAMA, dan Nama Umur Pekerjaan Alamat Nomor KTP Telepon : Rinka Zulaeha : 30 tahun : guru : Jalan Ketawang 721 Solo : 09.2107.240283 : 0215-3541768

dalam hal ini bertindak sebagai penyewa atau PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan ikatan sewa menyewa. Dalam hal ini PIHAK PERTAMA menyewakan/mengontrakkan rumah kepada PIHAK KEDUA. Rumah tersebut berukuran 20x10 m dengan total luas halaman 300 m2, berdinding batu bata, atap genteng, lantai keramik, berikut aliran listrik, air PAM, dan sambungan telepon. Rumah tersebut beralamat di Jalan Sukma Abadi 629 Yogyakarta. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA membuat kesepakatan-kesepakatan berikut dihadapan saksi. Pasal 1 1. Sewa rumah ditetapkan sebesar Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) untuk jangka waktu satu tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian ini. 2. Pembayaran sewa dilakukan secara tunai. Pasal 2 1. Jika terjadi pembatalan perjanjian sebelum rumah tersebut ditempati oleh penyewa, maka uang sewa akan dikembalikan kepada penyewa dengan dikenakan potongan 15% dari harga sewa sebagai ganti kerugian pemutusan perjanjian ini. 2. Jika terjadi pembatalan perjanjian ini sebelum jangka waktu sewa berakhir atas kehendak penyewa sendiri, penyewa tidak dapat menuntut pengembalian uang sewa atau ganti kerugian apa pun dari yang menyewakan.

Pasal 3 1. Selama waktu sewa, penyewa wajib merawat, memelihara, dan menjaga rumah yang disewa itu dengan sebaik-baiknya atas biaya yang ditanggung oleh penyewa sendiri. 2. Jika terjadi kerusakan sebagai akibat perbuatan penyewa atau orang yang berada di bawah pengawasannya, maka semua biaya perbaikan akan menjadi tanggung jawab penyewa sendiri. Pasal 4 1. Penyewa wajib membayar sendiri biaya pemakaian telepon, aliran listrik, air PAM, Pajak Bumi dan Bangunan pada rumah yang disewanya. 2. Jika terjadi kerugian akibat kelalaian memenuhi kewajiban dalam ayat (1), penyewa bertanggung jawab mengganti kerugian tersebut. Pasal 5 1. Apabila ada perselisihan kedua belah pihak setuju menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat dengan mengindahkan kelayakan dan kepatutan. Demikian surat perjanjian ini dibuat di Bantul pada hari Rabu tanggal 17 Oktober 2012, setelah dibaca dan dipahami isinya kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak. Yang menyewakan (______________) Saksi-saksi Nama Saksi 1 (Tanda tangan) Nama Saksi 2 (Tanda tangan) Penyewa (____________)

3. SURAT PENAWARAN

PT. SELALU JAYA Jln. Kapal selam I RT.19 NO58 Bontang Utara Yogyakarta, 9 Mei 2011 Nomor : 076/PWR/2011 Perihal : Penawaran peralatan kantor Kepada Yth. Manajer General Affair PT Maju Terus di tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan Surat Permintaan Bapak Nomor: 134/MJ/2011 tertanggal 19 April 2011, maka dengan ini kami berikan informasi seperti yang Bapak perlukan. Jenis maupun spesifikasi peralatan kantor produk kami dapat dilihat pada dokumen terlampir. Bersama surat ini pula kami lampirkan brosur lengkap untuk beberapa produk unggulan beserta petunjuk manualnya. Bila Bapak berkenan, kami dapat mengirimkan personil kami untuk memberikan penjelasan lengkap sebagaimana dibutuhkan. Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kepercayaan Bapak, kami sampaikan terima kasih. Hormat kami,

PT Selalu Jaya Eko Jaya Persada Manajer Marketing

4. SURAT PERMINTAAN PENAWARAN PT. ANUGRAH SEMESTA Jln.cikoko timur 5, jakarta selatan Yogyakarta, 14 Juni 2011 No. : 345/ADM-PB/VI/2011 Hal : Permintaan Penawaran Kepada Yth. : Pimpinan PT. Surya Abadi Jl. Turangga 18A-B Jakarta Selatan

Dengan Hormat, Brdasarkan informasi yang kami terima dari rekanan kami, PT. Berdikari Sentosa (CIP: Bapak Arifin) bahwa PT. Surya Abadi menyediakan berbagai macam cat untuk luar ruangan beserta bahan pendukungnya. Kami dari PT. Anugrah Semesta yang bergerak di bidang produsen pagar aluminium dan besi dengan target pasar ekspor ke Eropa dan Australia adalah pemakai tetap produk cat luar ruangan dengan pemakaian rata-rata 700 liter cat sebulan. Oleh karena itu, dengan surat ini kami mengajukan permohonan penawaran produk dari PT. Surya Abadi berupa : Cat luar ruangan jenis PU Dempul grey dengan daya koreksi rata dan tahan terhadap suhu diatas 100 decel Epoxy yang bisa diaplikasikan dengan cat PU Clear coat yang tahan gores dan bisa tahan di suhu diatas 100 decel Demikian Surat Permohonan Penawaran ini kami buat, atas tanggapan serta kerjasama yang baik kami ucapkan banyak terima kasih.

Hormat kami, PT. Anugrah Semesta

Ir. Aidil Setiawan (Purchase Dept.)

PT. MAJU TERUS Jln.kapten tandean 123, jakarta timur Tlp (021)5776654, Fax 5777342 Yogyakarta, 19 April 2011 Nomor:121/MJ/IV/2011 Perihal: Permintaan penawaran dan daftar harga Kepada Yth. PT Selalu Jaya Jl Kaliurang Km 6 Yogyakarta Dengan hormat, Sehubungan dengan iklan Anda pada harian Kedaulatan Rakyat tanggal 10 April 2011, kami tertarik untuk membeli berbagai jenis peralatan kantor yang Anda tawarkan. Untuk itu kami mohon Anda dapat mengirimkan spesifikasi yang lebih rinci, daftar harga, cara pembelian berikut cara pembayarannya. Adapun masalah pemesanan, akan segera kami lakukan setelah informasi dari Anda kami terima. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, PT Maju Terus

Endi Perkasa (Manajer General Affair)

5. SURAT PESANAN

TOKO ILHAM JAYA Jl. Wijaya Kusumah No. 90 Telp. 4263166 Bandung Jawa Barat

20 Desember 2001 Nomor : 025/IJ/XII/2001 Hal : Pesanan TV Merk Baron Kepada PT FADILA Jl. Anggrek No. 123 Batam

Dengan hormat, Sehubungan dengan surat penawaran Saudara No. 07/F/XII/2001, tanggal 15 Desember 2001 yang disertai informasi lengkap mengenai TV merk Baron, dengan ini kami memesan beberpa barang tersebut, dengan perincian sebagai berikut: a) 10 buah TV merk Baron Uk. 20/Bo 1 @ Rp 1.100.000,00 =Rp11.000.000,00 b) 10 buah TV merk Baron Uk. 20/Bo 2 @ Rp 1.200.000,00 = Rp 12.000.000,00 Jumlah Discount 10% = Rp 2.300.000,00 = Rp 23.000.000,00

Jumlah dibayar = Rp 20.700.000,00 (Duapuluh juta tujuh ratus ribu rupiah) Kami setuju dengan syarat pembayaran yang ditawarkan dalam penawaran tersebut, yaitu cash on delivery dan cara penyerahan barang franco gudang pembeli. Pengiriman barang melalui PT. Titipan Ekspres dan kami harap barang tersebut dapat diterima tanggal 30 Desember 2001. Demikian kami menunggu kiriman Saudara dalam waktu secepatnya. Atas kerja sama Daudara, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Toko ILHAM JAYA

Ilham Alamanda (Manajer Pembelian)

PT. SURYA KENCANA Jl. Ahmad Yani No. 124 Jakarta Telp. (021) 1233 99999 Fax (021) 1233 99995
12 Juni 2013 No. : 921/SK/VI/2013 Lampiran : Hal : Pesanan barang

Yth. Sulastri Kabag. Perbekalan PT. Mandiri Jl. Kapt. Tandean No. 23 Bandung Dengan Hormat, Berdasarkan informasi dari salah seorang karyawan agian pemasaran, kami ingin memesan barang-barang sebagai berikut. NO 1 2 3 4 NAMA BARANG 5 LAPTOP 2 FILING CABINET 4 PRINTER CANON 5 STEPLER HARGA PER UNIT Rp 5.000.000 Rp 500.000 Rp 700.000 Rp 5.000 TOTAL HARGA Rp 25.000.000 Rp 1.000.000 Rp 2.800.000 Rp 25.000

Mengenai pembayaran akan segera kami kirimkan setelah barang tersebut kami terima. Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

Sugiono, SE Direktur Pemasaran

6. SURAT PENGADUAN PT. SINAR SENTOSA Jln. Pelita raya 117, JAKARTA Tlp. (021)44556677, Fax (021) 577213 11 november 2010 No : 302/ss/ XI/2010 Lampiran : 1 lembar Hal : pengkalaiman mesin foto copy Yth, PT. ELEK MITRA JAYA Jln. Yos sudarso 304 Jakarta Dengan hormat, Sehubungan dengan kedatangan barng yang telah anda tawarkan sesuai surat penawaran No. 414/ EM/ XI/2010 pada tanggal 10 november 2010, kami merasa ada beberapa barang yang mengalami kerusakan seperti mesin fotocopy merk CANNON yang tidak dapat dioprasikan karna adanya kerusakan pada bagian mesin. Oleh karena itu, kami mengajukan surat ini dengan tujuan ingin meminta pertanggung jawaban atas barang tersebut. Demikan surat pengaduan ini kami buat, atas perhatia, atas perhatianyya kami ucapkan terima kasih. Hormat kami,

Ir. Sentosa Manager PT. SINAR SENTOSA

7. SURAT KUASA

SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat/Tgl. Lahir Pekerjaan Alamat : Deasy Novianti : DKI Jakarta, 1 Januari 1976 : Pegawai PT. Nusa Dua Jaya : Jl. Kapten Pierre Tendean 61, Jogjakarta

Memberikan kuasa pengambilan gaji untuk bulan Agustus 2012 dikarenakan saya sedang sakit. Oleh karena itu, saya akan memberikan kuasa kepada : Nama Tempat/Tgl. Lahir Pekerjaan Alamat : Rene Inggarjati : Madiun, 13 September 1979 : Swasta : Jl. Raya Solo 1, Jogjakarta

Demikian Surat Kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Jogjakarta, 23 Agustus 2012 Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

( Rene Inggarjati )

( Deasy Novianti )

You might also like