Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan panjang gelombang cahaya monokromatik dengan kisi ALAT / BAHAN 1. Kisi 2. Senter laser 3. Penjepit lensa 4. Kertas 5. Spidol kecil 6. Selotip 7. Mistar 30 cm 8. Meteran / mistar panjang
LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN 1. Menentukan tetapan kisi dengan membaca angka yang tertulis pada masing-masing cendela kisi d1=... , d2=... , d3=... 2. Menyusun alat seperti gambar disamping. 3. Mengukur jarak kisi ke layar (L). 4. Menyalakan sinar laser pada cendela kisi d. 5. Mengukur jarak terang pusat ke terang kiri dan kanannya. 6. Bacaan kiri PL = ... cm=... m Bacaan kanan P1R=... cm=... m Jarak rata-rata P=... m Mencatat dan memasukannya ke dalam tabel. 7. Mengulangi kegiatan 3 s/d. diatas untuk orde ke-2. HASIL PENGAMATAN Konstanta Kisi 1/100 mm 1/100 mm 1/300 mm 1/300 mm Orde Ke (k) 1 2 3 4 1 2 1 2 Jarak kisi ke layar (L) 40 cm 40 cm 20 cm 20 cm Bacaan Kanan (PR) 2,2 cm 2,3 cm 4.1 cm 4,4 cm 4.8 cm 5.4 cm 10,1 cm 11 cm Kiri (PL) Rata-rata P 0,0225 m 0,0425 m 0,051 m 0,1055 m Panjang Gelombang 0,005625 m 0,0053125m 0,07625 m 0,079125 m
NO
LAMPIRAN
Langkah kedua : Menentukan rata-rata Rata-rata pada konstanta kisi P= = 0,0225 m Rata-rata pada konstanta kisi P= = 0,0425 m Rata-rata pada konstanta kisi P= = 0,051 m orde ke 1 orde ke 2 orde ke 1
orde ke 2
Nomor 3
KOMENTAR DAN KESIMPULAN 1. 2. 3. Semakin besar banyaknya kisi yang digunakan maka panjang gelombang akan semakin membesar Semakin panjang jarak dari sumber cahaya maka panjang gelombangnya akan semakin mengecil. Panjang gelombang yang didapat dari hasil percobaan berbeda dengan panjang gelombang yang tertera pada laser dipengaruhi oleh : Keterbatasan alat ukur Alat ukur yang digunakan adalah mistar. Mistar yang digunakan belum tentu akurat ataupun tepat. Mungkin saja jarak antara ruas yang ada dalam penggaris tidak sama, sehingga akan mempengaruhi hasil pengukuran. Kesalahan dalam pengukuran Dengan keterbatasan alat ukur, hasil pengukuran juga akan ikut terpengaruh. Saat mengukur jarak antara titik terang pusat dengan titik terang pertama mungkin tidak akurat akibat sudut pandang pengukur yang berbeda-beda. Faktor manusia a. Pemegang laser Laser tidak menggunakan tumpuan yang tetap. Melainkan dipegang oleh tangan pengamat. Sehingga memungkinkan ketidakstabilan titik terang pusat dan titik terang lainnya (berubah-ubah). b. Layar Layar yang digunakan seharusnya beruba milimeter blok, sehingga pengukuran dapat dilakukan dengan lebih tepat dan akurat.
Nama Anggota : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Firliana Adi Ganda Fikri Hidayatur Rahma Ryanti Widya Yogi Hidayat Yulia Widi (XII-IPA1) (XII-IPA1) (XII-IPA1) (XII-IPA1) (XII-IPA1) (XII-IPA1)