Professional Documents
Culture Documents
com
PENGUKURAN
Mengukur dengan menggunakan jangka
sorong Mengukur dengan menggunakan mikrometer
Hasil Pengukuran
Hasil pengukuran tunggal
AB A : Pembacaan pada skala utama, skala nonius (jangka sorong), dan skala putar (mikrometer) B : x nilai skala terkecil (NST) Hasil pengukuran berulang CD
Pengukuran Berulang
CD
C : nilai rata-rata dari seluruh data D : nilai rata-rata dari selisih seluruh data terhadap nilai C
Buat tabel!
air No 1. 1,02 2. 1,06 3. 1,04 4. 1,08 Rata2 C = 1,05 0,03 0,01 0,01 0,03 D = 0,02
Kesalahan Ukur
Kesalahan kalibrasi Kesalahan titik nol Kesalahan komponen lain Kesalahan arah pandang dsb
Bilangan Penting
Bilangan penting adalah kumpulan dari angkaangka pasti dan angka taksiran yang dihasilkan dari sebuah pengukuran. Contoh: 120,5 cm; 20,28 oC; 6,345 Liter
Bilangan Eksak
Bilangan eksak adalah kumpulan angkaangka pasti yang diperoleh dari kegiatan membilang. Contoh: 58 ekor, 300 butir, 25 helai, dst
Notasi Ilmiah
Tuliskan dalam satuan SI! Panjang rata-rata bakteri 0,000256 cm =
Angka Penting
Angka penting adalah angka-angka yang berada di dalam bilangan penting yang terdiri dari angka-angka pasti dan satu buah angka taksiran. Contoh: 25,58 cm (terdiri dari 3 angka penting dan 1 angka taksiran)
Contoh Soal
Penjumlahan dan Pengurangan: 1. 12,3456 g+ 3,457 g 4,58 g = g
Latihan
1.
2.
3.
4. 5.
0,020 m + 0,312 dm 1,305 cm = cm 3,21.105 g 4,15.103 g = g 72,0 km/jam + 6000 cm/menit 5,4.105 dm/jam = m/s 6 x 3,0 cm x 5,21 g : 2,00 cm = g (12,00 kg)2/3 = mg2
Kajian dalam Fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Semua yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka disebut besaran (Quantities). Hampir semua besaran mempunyai satuan (Unit), kecuali pada beberapa besaran tertentu.
Berdasarkan jenisnya besaran dapat dibagi menjadi BESARAN POKOK dan BESARAN TURUNAN. BESARAN POKOK terdiri dari :
No.
1
Besaran
Panjang
2
3 4 5 6 7
Waktu
Massa Arus Jumlah Zat Intensitas Cahaya Suhu
detik
kilogram Ampere mole kandela Kelvin
dtk / s
kg A mol Cd K
[T]
[M] [I] [N] [J] []
BESARAN TURUNAN adalah besaran yang diperoleh atau tersusun dari besaran pokok. Contoh BESARAN TURUNAN adalah :
No. 1 2 3 4 5 6 7 Besaran Volume Massa jenis Kecepatan Percepatan Gaya Energi dll Satuan m3 kg/m3 m/s m/s2 N J Dimensi [ L3 ] [ ML3 ] [ LT-1 ] [ LT-2 ] [ MLT-2 ] [ ML2T-2 ]
KONVERSI SATUAN
Kegunaan Dimensi :
Contoh : v = x + a.t (mungkin benar / tidak) dimana : v = kecepatan, X = Jarak , a = percepatan dan t = waktu 2. Menentukan apakah dua buah besaran setara atau tidak
Momentum ? (Impuls = hasil kali Gaya dengan waktu ; Momentum = hasil kali massa dengan kecepatan )
3. Dengan analisis dimensi digunakan untuk menurunkan suatu persamaan yang mungkin benar. Contoh : Periode getararan (T) suatu ayunan tergantung pada : - Panjang tali (l) - Percepatan gravitasi (g)
Adalah cara penulisan angka yang terlalu kecil atau terlalu besar nilainya tetapi membutuhkan digit angka yang terlalu banyak.
a,... x
n 10
dengan 1 a, 10 dan merupakan angka penting serta n adalah eksponensial bilangan bulat.
KONVERSI SATUAN
Satu keunggulan sistem metrik yang diadopsi dalam satuan Sistem Internasional (SI) adalah mirip dengan sistem desimal. Satuan tiap besaran Fisika dapat dinyatakan dengan menggunakan awalan. Awalan ini dapat digunakan untuk semua sistem SI.
mili
centi
m
c
10-3
10-2
milimeter
centimeter
Contoh
1. 36 km/jam = m/s
2. 72 km/menit2 = . m/s2 3. 1,8 Mm/jam 36 hm/menit = . m/s
Angka penting terdiri dari dua bagian, yaitu angka pasti dan angka yang diragukan.
Misalnya panjang suatu garis :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Hasil akhir penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya boleh mengandung satu angka yang diragukan. 192,34 cm
12,3462 cm 204,6862 cm
+
204,69 cm
367,24 cm
232,362 cm 134,878 cm
134,88 cm
2. Perkalian dan Pembagian Perkalian atau pembagian angka penting dengan suatu konstanta tidak mengubah jumlah digit angka penting yang dioperasikan
92,34 cm
7
x
646,4 cm
646,38 cm
92,34
cm
13,19 cm
13,1857 cm 92,34 cm
x
3,143
290,2 cm
290,2246 cm
Hasil akhir perkalian atau pembagian angka penting dengan angka penting, jumlah angka pentingnya ditentukan oleh angka yang digitnya paling sedikit.
12,34 cm 5,45 cm
x
67,3
2 cm
67,253 cm2
630 cm
(625 cm2 ) =
25,0 cm
Dalam operasional angka penting, seringkali terjadi multi operasi. Hasil antara tidak perlu dibulatkan, tetapi sudah ditentukan banyaknya angka penting pada bilangan tersebut.
Pembulatan yang digunakan sesuai dengan pembulatan dalam operasi aljabar biasa.