You are on page 1of 8

]MANAJEMEN STRATEGI PERUSAHAAN

1.Pengertian Manajemen Strategi Menurut Thomas L.Wheelen J.David Hunger manajemen strategi adalah serangkaian dari pada keputusan majerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan / perencanaan strategi,pelaksanaan / implementasi, dan evaluasi.

2.Tujuan Manajemen Strategi a). Memberikan Arah Pencapaian Tujuan Organisasi / Perusahaan Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukan kepada semua pihak kemana arah tujuan organisasi / perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.

b). Membantu Memikirkan Kepentingan Berbagai Pihak Organisasi / perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, 0pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang terkait dengan perusahaan atau disebut dengan istilah Stakeholder Benefits, memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan.

c). Dapat Mengantisipasi Setiap Perubahan Kembali Secara Merata Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir mereka secara prespektif dan memahami konstribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok. d). Berhubungan dengan Efisiensi dan Efektifitas Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif. 3. Proses Pengambilan Keputusan Strategi a). Pengambilan keputusan yang rasional analisis, yaitu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan semua alternatif maupun segala akibat dari pilihan yang dapat dilihatnya dan menyusun segala akibatnya tersebut dengan memperhatikan skala pilihan yang pasti dan memilih alternatif yang memberikan hasil maksimum.

b). Pengambilan keputusan secara intuitif emosional, yaitu pengambilan keputusan dengan menggunakan perasaan, pengalaman, pemikiran, reflektif, dan naluri dangan menggunakan proses jiwa dibawah sadar. c). Pengambilan keputusan secara perilaku politis, yaitu pengambilan keputusan dengan menggunakan sejumlah tekanan dari orang lain dan terpengaruh oleh keputusan mereka.

4. Kesimpulan Manajemen Strategi

a). Manajemen strategi pada intinya adalah memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi / perusahaan dalam segala hal untuk mendukung gerak usaha perusahaan.

b). Perusahaan harus melaksanakan menajemen strategi secara terus menerus dan harus fleksibel dengan tuntutan kondisi di lapangan.

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI MARCH 21, 2012 BY IZZANIZZA

PENDAHULUAN

Berpikir stratejik, sebenarnya tanpa disadari, dalam bentuknya yang sederhana telah ada dalam aktivitas yang dilakukan manusia normal pada umumnya . Dalam belajar , kita juga harus punya strategi agar bagaimana hasil belajar kita maksimal tanpa harus membuat badan kita drop karena belajar semalam suntuk . Begitu juga ketika kita hendak keluar dan melihat cuaca di luar agak gelap, strategi agar tidak kehujanan di jalan adalah dengan membawa payung dan memakai jaket.

Di perusahaan, berpikir stratejik juga sangat penting . Maka ada orang yang ditugaskan khusus , seorang manajer stratejik, yang berfungsi untuk menyiapkan strategi agar perusahaan terhindar dari resiko seperti kekurangan pasokan bahan baku , terhindar dari kebangkrutan ataupun masalah lainnya . Dalam makalah ini kami akan mencoba menjabarkan tipe tipe strategi yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan guna mengembangkan atau menyelamatkan kondisi perusahaan yang tidak baik .

PEMBAHASAN

Grand strategies atau strategi umum, sering dinamai strategi induk atau bisnis, memberikan arah bagi tindakan tindakan strategik. Jadi, suatu strategi umum dapat didefinisikan sebagai ancangan umum yang memedomani tindakan tindakan penting perusahaan. Strategi umum secara garis besar terdapat 4 tipe , yaitu :

Integration Strategies (Strategi Integrasi) Strategi integrasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : Forward Integration (Integrasi Hilir) Strategi ini adalah strategi yang dilakukan perusahaan dengan membeli atau menguasai perusahaan yang lebih dekat dengan konsumen atau yag berhubungan langsung dengan konsumen, contohnya : agen distributor , pedagang pengecer dan lain lain . Strategi ini dilakukan untuk meluaskan distribusi barang dari sebuah perusahaan. Salah satu bentuk yang efektif dari strategi ini adalah franchising (waralaba). Contohnya : Perusahana farmasi Kimia Farma dengan apotik kimia farmanya dan perusanaan Coca Cola dengan perusahaan pembotolan di berbagai negara . Backward Intergration (Strategi Hulu) Strategi ini adalah strategi yang dilakukan perusahaan dengan membeli atau menguasai supplier atau pemasok. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekurangan supply bahan baku, perusahaan pemasok terlalu mahal atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan . Langkah ini merupakan upaya untuk mengamankan jalur pasokan terhadap kebutuhan dalam rangka proses produksinya. Namun demikian, kecenderungan industri besar melakukan aktivitas de-intergrasi, yaitu melepas berbagai aktivitas perusahaan pemasok. Tidak tertutup kemungkinan perusahaan menemukan bahwa jenis integrasi ini bukan solusi yang tepat untuk unggul dalam persaingan karena menjadi semakin membebani keuangan . Contohnya : Harian Jawa Pos yang mendirikan pabrik kertas untuk menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan bahan bakunya . Contoh lain, Gudang Garam yang memiliki pabrik kertas rokok di Afrika . Horizontal Integration Strategi ini dilakukan dalam bentuk membeli atau meningkatkan kontrol terhadap perusahaan pesaing . Yang bisa disapat dari strategi ini adalah memperbesar pangsa pasar potensial perusahaan, meningkatkan penjualan dan memperbesar ukuran perusahaan. Caranya dapat dengan akuisisi, merjer (penggabungan) dan pengambilalihan perusahaan yang menjadi pesaing.

Contohnya : Toko obat Guardian membeli Shop-in, Indofood yang membeli SuperMie dan merjer berbagai bank yang membentuk Bank Mandiri . Intensive Strategies (Strategi Intensif ) Strategi ini disebut strategi intensif karena mensyaratkan berbagai upaya yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada. Strategi intensif dibagi menjadi tiga, yaitu : Market Penetration Strategi ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau layanan yang ada saat ini dalam pasar melalui upaya upaya pemasaran yang lebih besar . Strategi ini umum diterapkan baik sendiri maupun sebagai kombinasi dengan strategi lainnya . Bentuk strategi ini antara lain : meningkatkan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pembelanjaan iklan, penawaran barang barang promosi secara besar besaran atau peningkatan upaya upaya publisitas lainnya. Contoh : Promosi intensif dari AXIS atau XL yang iklannya banyak dan menarik, penambahan sales di berbagai event untuk menjual produk dan usaha McDonald untuk memberikan berbagai cineramata untuk anak anak . Market development Strategi ini dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk mengenalkan produk atau layanan yang ada kepada wilayah geografis yang baru . Strategi ini juga bisa dalam bentuk memasarkan produk lama dengan sedikit memodifikasi agar lebih menarik dan membuka cabang di kota atau negara baru untuk memperluas jangkauan produk . Globalisasi dan iklim perkembangan pasar internasional semakin kondusif untuk strategi ini . Hal ini dibutuhkan karena tidak jarang persaingan yang sedemikian ketat pada suatu pasar tertentu menyebabkan pengalihan kepada pasar yang baru sehinga dapat tersingkir dari arena bisnisnya. Namun demikian, perlu dicermati bahwa pada wilayah wilayah tertentu, masuknya para pemain baru menimbulkan pergeseran keseimbangan bisnis yang ada. Tidak jarang para pemain besar akan mengalami tantangan dari pemain lokal dan begiti juga sebaliknya. Contoh : Matahari dan Giant membuka gerai baru ke daerah baru dan Indosat yang membuka gerai baru untuk menjangkau daerah baru . Product development Strategi ini meliputi modifikasi cukup besar atas prosuk lama atau penciptaan prosuk baru yang masih berkaitan yang dapat dipasarkan kepada pelanggan lama melalui saluran yang sudah ada . Strategi pengembangan produ k digunakan untuk memperpanjang daur hidup produk yang sudah ada ataupun untuk mempertahankan reputasi atau merek favorit . Contoh : Rinso mengembangkan berbagai variant nya , Sunsilk dengan formula yang seakan akan diciptakan oleh penata rambut profesional padahal sama saja dan ponsel yang muncul dengan tipe baru padahal rata rata hanya modifikasi sedikit dari tipe sebelumnya .

Diversification Strategies Strategi ini adalah strategi yang membuat kelompok usaha baru namun tidak sejenis dengan jenis usaha sebelumnya ( beda sektor ) sebagai usaha pengembangan perusahaan . Strategi ini dinilai kompleks karena usaha yang bergerak pada sektor yang beragam sulit untuk dikelola . Pada 1960-an dan 1970-an strategi ini populer digunakan karena setiap perusahaan ingin semaksimal mungkin agar tidak tergantung pada satu jenis usaha saja , tapi konsep ini surut pada dekade 1980-an . Walau demikian, bukan berarti strategi ini sudah benar benar hilang. Masih cukup banyak pula perusahaan yang berahsil dengan strategi ini , terutama ketika perusahaan yang bergerak di wilayah yang mengalami kecenderungan menurun seperti keika Philip Morris, sebuah produsen rokok membeli Kraft General Food, sebuah perusahaan makanan kelompok Nestle. Hal ini dilakukan atas dasar asumsi konsumsi rokok semakin menurun akibat peningkatan kesadaran akan kesehatan dan bahaya rokok. Strategi diversifikasi ini dibagi menjadi beberapa bentuk yaitu : Concentric Diversification Strategi ini adalah akuisisi bisnis yang terkait dengan perusahaan pengakuisisi dari segi tekhnologi, pasar atau produk . Jadi, perusahaan pengakuisisi mencari usaha usaha baru yang produk, pasar, saluran distribusi, tekhnologi dan kebutuhan sumber dayanya serupa namun tidak sama dengan yang dimilikinya sekarang yang akusisinya menghasilkan sinerji tetapi bukan berupa saling kebergantungan sepenuhnya. Contoh : harian Kompas yang memunculkan berbagai surat kabar, tabloid dan majalah baru . Conglomerate Diversification Berbeda dengan strategi concentrate diversification yang mengakuisisi jenis usaha yang sinerji, conglomerate diversification tidak mempermasalahkan sinerji produk pasar dengan bisnis yang sedang berjalan . Contoh : ketika Lippobank memutuskan untuk bergerak di sektor properti dan Maspion dengan Maspionbank-nya . Horizontal Diversification Bentuk strategi ini adalah menambah produk atau layanan baru yang tidak berhubungan atau terkait yang telah ada tapi sasarannya (konsumen) sama . Contoh : Garuda Indonesia Airways yang memiliki beberapa jaringan hotel di Indonesia . Jenis usaha hotel tidak terkait dengan penerbangan, namun sasarannya sama . Pengguna layanan maskapai garuda yang pergi ke suat kota dapat menggunakan layanan hotel yang dimiliki Garuda juga .

Defensive Strategies Pada prinsipnya strategi ini ditujukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dari semakin ketatnya persaingan bisnis dan berbagai ketidakpastian eksternal yang sulit dikontrol dan diprediksi.

Biasanya strategi ini digunakan ketika dalam suasana krisis. Oleh karena itu strategi ini sering disebut juga Survival Strategy .

Joint Ventura Strategi yang akrab disebut JV ini muncul ketika dua perusahaan atau lebih membentuk suatu kerjasama dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada secara bersama sama . Strategi ini termasuk defensif karena perusahaan yang melakukan JV tidak berminat untuk mengambil resiko sendiri . Tak jarang pihak pihak yang melakukan kerjasama membentuk perusahaan baru dengan tujuan menjalankan kerjasama yang dimaksud. JV bisa terjadi dalan berbagai bentuk seperti jaringan distribusi, kesepakatan lisensi, kesepakatan produksi dan upaya melakukan penawaran bersama guna memenagkan suatu tender . Strategi ini populer karena kemampuannya menciptakan komunikasi dan jaringan kerja untuk melakukan operasi secara global serta dapat menurunkan resiko . Bahkan kesepakatan kerjasama antar perusahaan yang sedang bersaing secara langsung juga terjadi. Biasanya kesepakatan kerjasama merupakan jembatan untuk mensinergikan keunggulan kompetitif di bidang masing masing, baik itu tekhnologi, distribusi, riset dasarmaupun kapasitas produksi. Contoh : Kompas dan Poskota melakukan JV yang menghasilkan Harian Surya di Surabaya. Divestasi Divestasi adalah strategi dengan menjual suatu perusahaan atau komponen utama perusahaan . Sebagai contoh, pada bulan Maret 1992, Goodyear Tire mengumumkan keputusannya untuk menjual bisnis poliesternya kepada Shell Chemical guna menghapuskan utang sebesar $2,6 miliar . Penjualan ini merupakan bagian dari strategi Goodyear 1991 untuk menekan utangnya sampai di bawah $2 miliar 18 bulan. Retrenchment Strategi penciutan dilakukan ketika organisasi mengelompok kembali melalui reduksi biaya dan aset dalam upaya membalikkan proses penurunan penjualan dan laba perusahaan. Strategi ini terkadang dikenal sebagai strategi turnaround atau reorganizational. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperkokoh keunggulan yang membedakan yang dimiliki perusahaan. Pada masa strategi ini, operasi perusahaan berjalan dengan sumber daya yang terbatas dan akan pada tekanan dari berbagai pihak seperti pemilik saham, pegawai dan media. Bentuk penciutan seperti penjualan aste untuk memperoleh dana tunai, pemangkasan lini produk, menutup bisnis yang kuramg menguntungkan, pengurangan jumlah pegawai dan penerapan sistem kontrol pengeluaran biaya.

Contohnya : PHK besar besaran saat krisis moneter tahun 1998 .

Samsung's Sejarah
Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
Melakukan Diversifikasi Industri dan Elektronika Pada tahun 1970-an, Samsung meletakkan dasar-dasar strategis untuk pertumbuhan perusahaan di masa mendatang dengan cara berinvestasi di dalam industri berat, industri kimia, dan industri petrokimia.

sekarang - 2000 Memprakarsai Er a Digital

2000 - 1997 Mel ampaui Batas Digital

1997 - 1994 Menj adi Kekuatan Gl obal

1994 - 1990 Ber kompetisi dalam D unia T eknologi yang Ber ubah

1990 - 1980 Memas uki Pas ar Global

1980 - 1970 Mel akukan Di versifi kasi Industri dan Elektroni ka

1970 - 1938 Sams ung M engawali Ki prahnya

sekarang

2000 1997 1994 1990 1980 1970 1938

1970-1979 : Melakukan Diversifikasi Industri dan Elektronika


Pada tahun 1970-an, Samsung meletakkan dasar-dasar strategis untuk pertumbuhan perusahaan di masa mendatang dengan cara berinvestasi di dalam industri berat, industri kimia, dan industri petrokimia. Selama kurun waktu tersebut, perusahaan juga mengambil langkah untuk meningkatkan posisi persaingannya di sektor industri tekstil dunia, dengan menggabungkan proses produksi dari bahan mentah menjadi produk jadi. Hasilnya, banyak perusahaan baru didirikan termasuk Samsung Heavy Industries Company pada 1974, dan Samsung Shipbuilding dan Samsung Precision Company (kini dikenal sebagai Samsung Techwin) di tahun 1977. Pertumbuhan besar-besaran lainnya untuk Samsung datang dari bisnis peralatan elektronik rumah tangga yang semakin meningkat. Samsung Electronics, yang kini telah menjadi produsen utama di pasar Korea, mulai mengekspor produk-produknya untuk pertama kalinya pada periode ini. Samsung juga memperoleh 50 persen saham Korea Semiconductor, yang selanjutnya memperkuat posisi Samsung Electronics sebagai pemimpin manufaktur semikonduktor. 1979 Memulai produksi masal oven microwave

1978 TV hitam putih ke-4 juta diproduksi (paling banyak di dunia)

Samsung Precision Co. didirikan (kini Samsung Techwin) Memulai ekspor televisi berwarna 1977 Samsung Fine Chemicals didirikan Samsung Construction didirikan
1976 TV hitam putih ke-1 juta diproduksi

Samsung Heavy Industries didirikan 1974 Samsung Petrochemical didirikan


Memulai produksi mesin cuci dan kulkas 1972 Memulai produksi TV hitam putih untuk penjualan lokal

You might also like