You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Sungai merupakan salah satu badan air yang banyak manfaatnya. Salah satunya, air digunakan sebagai air baku untuk diolah menjadi air minum. Namun sekarang, fungsinya telah berubah dalam hal ini peruntukannya tidak sesuai lagi, bahkan di beberapa tempat sudah tidak bisa dimanfaatan sama sekali. Ini disebabkan sungai di Indonesia sudah banyak yang tercemar, termasuk di daerah Bandung. Beberapa pencemaran di sungai tentunya diakibatkan oleh kehidupan disekitarnya baik pada sungai itu sendiri maupun perilaku manusia sebagai pengguna. Pengaruh dominan terjadinya pencemaran yang sangat terlihat adalah kerusakan yang diakibatkan oleh manusia dalam kuantitas tergantung dari pola kehidupannya. Setiap pinggiran sungai yang padat dengan permukiman, dipastikan akan terlihat saluran-saluran buangan yang menuju ke badan sungai. Sehingga apabila jumlahnya banyak, dari beberapa cerobong buangan maka akan menjadikan buangan yang cukup tinggi. Akibat buangan dari aktifitas rumah tangga bahkan limbah yang datang dari daerah industry menyebabkan terganggunya ekosistem sungai. Ikan banyak yang mati, air berubah warna, menimbulkan bau, pemandangan terganggu dan menimbulkan masalah kesehatan manusia lainnya. Masalah tersebut timbul akibat dari daya dukung sungai untuk menetralisasi limbah sudah tidak bisa lagi. Setiap sungai memiliki karakteristik masing-masing yang berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari keadaan fisik, kimia dan lingkungan yang ada di sungai.

1.2 Tujuan Tujuan kami melakukan pemetaan titik sampling air anak Sungai Cidurian dan mencari baku mutu yang sesuai dengan peruntukkan sungai tersebut adalah : a. Dapat memperkirakan kualitas air Sungai Cidurian setelah praktikum; b. Baku mutu yang digunakan sebagai pembanding dengan data hasil praktikum, sesuai atu tidak sesuai dengan peraturan; c. Menentukan pengelolaan lanjutan yang sesuai terhadap air Sungai Cidurian

BAB II ALASAN PEMILIHAN BADAN AIR

Kami memilih badan air anak Sungai Cidurian dikarenakan kami ingin mengetahui tingkat kualitas air anak Sungai Cidurian. Terdapat permukiman padat, dan industri sablon yang merupakan sumber pencemar di bantaran anak Sungai Cidurian. Lokasi titik sampling dekat dengan laboratorium sehingga dapat memudahkan dalam penilitian. Hasil yang diperoleh nantinya dapat dipublikasikan dan menjadi tindak lanjut perhatian masyarakat sekitar daerah anak Sungai Cidurian.

BAB III DESKRIPSI LOKASI

Lokasi titik sampling yang dilakukan oleh kelompok kami terlatak di Jalan Muararajeun Lama RT. 06 RW. 05 kelurahan Cikutra kecamatan Cibeunying Kaler Bandung Jawa Barat. Daerah ini merupakan permukiman padat penduduk. Terdapat industri sablon dalam jumlah banyak dengan effluent limbahnya yang langsung di buang ke anak Sungai Cidurian. Berikut peta melalui google map:

Gambar 1.1

Longitude titik sampel Elevasi titik sampel Lebar sungai Kedalaman sungai Keadaan sungai

: 6o5357,55S dan 107o3757,45T : 2338 ft : 1,76 meter : 28 cm : Kami mengambil jarak 10 m ke arah hulu dan 10 m ke arah hilir dari titik sampel untuk mengetahui kegiatan dan zat pencemar apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas air sungai. Pada jarak 10 m ke arah hulu, terdapat tiga titik sumber pencemar. Titik yang pertama adalah aliran anak air Sungai Cidurian yang membawa air keluaran pipa limbah domestik. Limbah domestic yang dihasilkan berasal dari kegiatan permukiman di sekitar bantaran anak Sungai Cidurian yang berpotensi mencemari air anak Sungai. Air tersebut menuju ke titik sampling melalui tumpukan sampah di tebing sungai, ini merupakan titik pencemaran kedua. Tumpukan sampah dapat menghasilkan rembesan air dari sari sampah (lindi) yang dapat mencemari air anak Sungai Cidurian. Sebelum melalui

tumpukan sampah, aliran air ini melewati titik pencemaran yang ketiga yaitu effluent limbah sablon. Limbah sablon yang dihasilkan oleh kegiatan Tukang Kaos Pinggir Kali tidak ditreatment terlebih dahulu tetapi langsung di buang ke anak Sungai Cidurian. Pipa buangan limbah sablon berjarak 5m dari titik sampling. Ini pun tentu saja akan mempengaruhi kualitas air yang melalui titik sampel yang ditentukan. Pada jarak 10 m ke hilir, kegiatan yang merupakan sumber pencemar sepanjang bantaran sungai adalah kegiatan rumah tangga yang menghasilkan limbah domestic. Daerah titik sampel air anak Sungai Cidurian tidak dimanfaatkan bagi kegiatan apa pun.

Keterangan

: Limbah domestik

Gambar 1.2

Tumpukan sampah

Gambar 1.3

Effluent Sablon

Gambar 1.4

Titik sampel

Gambar 1.5

BAB IV BAKU MUTU

Baku mutu yang sesuai untuk mengetahui kualitas air anak Sungai Cidurian sebagai titik sampling adalah a. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR b. PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 39 TAHUN 2000 TENTANG PERUNTUKAN AIR DAN BAKU MUTU AIR PADA SUNGAI CITARUM DAN ANAK-ANAK SUNGAINYA DI JAWA BARAT

BAB V PENUTUPAN

Pemetaan titik sampling berguna untuk mengetahui asal terjadinya sumber pencemar yang akan diamati dan dipelajari dalam laboratorium lingkungan sehingga dapat mengetahui tingkat kandungan pencemar pada air anak Sungai Cidurian, Bandung. Dari hal tersebut dapat dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi kandungan pencemar yang terkandung dengan metode pengelolahan yang sesuai.

KIMIA LABORATORIUM LINGKUNGAN RESUME PEMETAAN TITIK SAMPLING


Anak Sungai Cidurian
Disusun Oleh: Muhammad Juliarba 25 2011 - 013 Rindu Wahyu Paramita 25 2011 - 017

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

You might also like