You are on page 1of 5

Identifikasi Protista pada Air Got, Air Kolam dan Air Sawah

I. Judul Identifikasi Protista pada Air Got, Air Kolam, dan Air Sawah Tujuan Mengetahui ciri-ciri umum protista dan peranannya bagi kehidupan. Landasan Teori Kingdom Protista mencakup semua spesies uniseluler (terdiri dari satu sel) eukariotik (telah memiliki membrane inti yang nyata). Sebagian diantara organism itu serupa dengan hewan (Protozoa), yang lainnya mirip dengan tumbuhan (Protista alga), dan yang lainnya lagi menunjukkan ciri-ciri fungi. Sejumlah ahli taksonomi menyertakan organisme-organisme yang membentuk koloni dan yang multiseluler sederhana kedalam kingdom ini. Jika demikian yang terjadi, kingdom ini pun diberi nama Protoctista. Disini, kita akan menggunakan nama Protista yang lebih umum. DIvisi-divisi dalam kingdom Protista tidak selalu didasari oleh garis keturunan evolusioner, melainkan lebih berakar secara praktis pada ciri-ciri fungsional. Seperti Monera, taksonomi Protozoa masih terus berubah dan ada berbagai skema klasifikasi berbeda dalam buku-buku teks biologi yang berbeda. Protista mulai berevolusi 1,6 milyar tahun yang lalu Protista sangat kompleks; sel-selnya menunjukkan keberagaman yang lebih besar daripada sel-sel kingdom multiseluler. Filogeni Protista juga sama kompleksnya, dan belum dipahami sepenuhnya. Dipercaya kalau dari protista telah muncul fungi, tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi, hewan multi seluler, walaupun dari bentuk-bentuk yang sangat berbeda dari protista yang ada sekarang. (Schaum Outlines of Theory and Problems of Biology Second Edition) Protista Mirip Tumbuhan Protista mirip tumbuhan meliputi alga uniseluler dan multiseluler sederhana. Fosil alga yang pernah ditemukan diperkirakan berasal dari zaman Precambrian 1,21,4 miliar tahun yang lalu. Dengan demikian, tak dapat dipungkiri bahwa alga telah ada sepanjang zaman Paleozoic, yaitu sekitar 500 juta tahun yang lalu. Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut juga sebagai fitoplankton, sedangkan Protista mirip tumbuhan multiselular sering disebut alga.
(Spirogyra)

II.

III.

Protista fotosintetik ini tersebar secara luas di lautan dan danau-danau. Walaupun sebagian termasuk organisme mikroskopik, organisme ini memiliki peran yang sangat

penting. Fitoplankton di lautan menyumbangkan sekitar 70% dari semua aktivitas fotosintesis yang ada di muka bumi ini, yaitu menyerap karbon dioksida, mengisi atmosfer dengan oksigen, dan menyokong siklus kehidupan dalam jaring-jaring makanan dalam kehidupan air. Protista mirip tumbuhan, dibagi menjadi 7 filum, yaitu Euglenophyta,Chrysophyta, Bacillariophyta (Diatomae), Pyrrophyta (Dinoflagellata), Rhodophyta, Phaeophyta, dan Chlorophyta. (Buku Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X) Protista Mirip Hewan (Protozoa) Protozoa artinya hewan pertama (protos = pertama; zoon = hewan), digambarkan sebagai organisme mirip hewan karena dapat bergerak dan mengambil makanan dari organisme lain. Protozoa dibagi ke dalam 6 filum, yaitu Zoomastigophora, Rhizopoda, Apicomplexa, Ciliophora, Foraminifera, dan Actinopoda. (Buku Praktis Belajar Biologi
untuk Kelas X)

Protista Mirip Jamur Dahulu Protista mirip jamur sering dikelompokkan ke dalam kingdom Fungi, namun sekarang pada umumnya para ahli telah mengelompokkannya ke dalam kingdom Protista. Protista mirip jamur menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dalam bentuk uniseluler. Akan tetapi, Protista mirip jamur dapat bergabung dan berkelompok sehingga (myxomycota) membentuk organismemultiseluler. Dalam keadaan tersebut, Protista mirip jamur mengalami masa transisi dari uniseluler menuju multiseluler. Protista mirip jamur atau yang lebih dikenal dengan jamur lendir memiliki susunan sel, cara reproduksi, dan siklus hidup yang berbeda dari jamur. Berdasarkan perbandingan molekuler, jamur lendir mirip dengan beberapa alga walaupun jamur lendir tidak memiliki kloroplas. Protista mirip jamur terdiri atas tiga filum, yaitu Myxomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota. (Buku Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X) IV. Alat dan Bahan Alat a. Botol air mineral bekas. b. Gelas preparat dan penutupnya c. Pipet Tites d. Mikroskop
(d) (b1) (c)

(a)

(b)

Bahan a. Air got b. Air kolam c. Air sawah V. Langkah kerja 1) 2) 3) 4)


(a) (b) (c)

Mengambil sampel air got, air kolam, dan air sawah disekitar rumah anda. Memasukkan sampel kedalam botol air mineral bekas. Meminta petunjuk lebih jelas kepada guru, agar tidak salah mengambil sampel. Mengambil setetes sampel yang telah anda bawa dengan pipet tetes yang masing-masing berbeda. 5) Meneteskan sampel di atas gelas preparat satu untuk setiap sampel air, dan menutup dengan penutup gelas preparat. 6) Mengamati sediaan yang telah anda buat dengan menggunakan mikroskop. 7) Menggunakan pembesaran mikroskop yang lebih kuat sampai obejek teramati terlihat dengan jelas, untuk memperoleh hasil pengamatan yang lebih baik.

VI.

Hasil Pengamatan Berikut ini adalah protista yang ditemukan pada beberapa sampel yang diamati. Air Kolam

Pediastrum
Klasifikasi: Divisi : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Chlorococcales Family : Hydrodictyaceae Genus : Pediastrum Spesies : Pediastrum sp

Pediastrum banyak ditemukan pada kolam-kolam yang permanen atau semi permanent. Pediastrum koloninya mengapung, berisi 2 128 (biasanya 4-64) sel poligonal (bersudut banyak) yang tersusun dari satu bidang pipih setebal selnya. Senobium mungkin padat atau berlubang. Jika jumlah sel senobium ada 16 atau lebih, cenderung membentuk lingkaran-lingkaran yang ke arah dalam makin kecil. Pada setiap lingkaran berisi sel dengan jumlah yang tertentu. Terjadi atau tidak terjadinya keteraturan ini ditentukan oleh faktor-faktor yang menmpengaruhi zoospora pada saat mulai membentuk koloni. Sel-sel lingkaran tepi (perifer) sering berbeda bentuknya dengan sel-sel bagian dalam dan sel perifer mungkin punya satu, dua, atau tiga taju atau penonjolan (prosesus) yang tidak dimiliki sel-sel bagian dalam. Dinding sel mungkin mulus, berongga atau retikularis. Sel muda memiliki kloroplas parietal bentuk cakram dengan satu pirenoid. Sel tua memiliki satu kloroplas yang difuse (meluas) dan mungkin memiliki lebih dari satu pirenoid. Sel dewasa mungkin memiliki satu, dua, empat, atau delapan nukleus (14 spiro). Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk zoospore. Sedangkan secara seksual dengan isogami. Pediastrum merupakan fitoplankton yang berfungsi sebagai makanan ikan. Daerah yang kaya plankton merupakan daerah perairan yang kaya ikan. Pediastrum merupakan produser primer, yaitu sebagai penyedia bahan organic dan oksigen bagi hewan-hewan air, seperti ikan, udang, dan serangga air. Keberadaan produser mengundang kehadiran konsumen, predator, dan organisme lain yang membentuk ekosistem perairan (Prasetyo, 1987).

(Pediastrum / Pediastrum duplex)

Scenedesmus sp
Organisme ini diklasifikasikan dalam: Kingdom : Plantae Divisi : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Chlorococcales
(Scenedesmus sp) (Scenedesmus dimorphus)

Family : Scenedesmaceae

Scenedesmus adalah salah satu spesies ganggang hijau uniseluler yang berkoloni. Selselnya mempunyai kloroplas yang berwarna hijau, mengandung klorofil-a dan klorofil-b, serta karotenoid. Pada kloroplas terdapat pirenoid, hasil asimilasi berupa tepung dan minyak. Organisme ini tumbuh subur di lingkungan perairan yang kaya akan nutrisi. Koloninya umumnya terdiri dari 2 atau 4 sel yang berbentuk silindris. Masing masing selnya mempunyai panjang 5 30 mm. Scenedesmus digunakan dalam biodiesel, dapat menjadi indicator keadaan air misalkan jika ditemukan pada perairan yang berwarna hijau muda, maka air stabil namun apa bila ditemukan di tempat yang lebih gelap, maka air menyebabkan penyakit.

aulacesoira

VII. VIII.

Pengelompokan Kesimpulan

You might also like