You are on page 1of 15

KARYA TULIS

PENGARUH SIKAP MASYARAKAT DALAM MENJAGA KELESTARIAN AIR

Di susun Oleh

PRAYOGI RAGIL NOTOASIH

SMAN 1 SAMARINDA TAHUN AJARAN 2012 / 2013

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Karya tulis yang berjudul PENGARUH SIKAP MASYARAKAT DALAM MENJAGA KELESTARIAN AIR ini dengan baik. Karya tulis ini berisi materi uraian mengenai bagaimana masyarakat untuk menyikapi tentang kelestarian air. mulai dari pengertian sampai cara melestarikan air diperoleh dari berbagai sumber yang ada dengan penjelasan yang rinci .Materinya pun disusun secara sistematis sehingga mudah dimengerti. Dalam kesempatan kali ini,kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Media massa, dan media lainnya yang artikelnya kami gunakan dalam penulisan karya tulis ini 2. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Akhir kata,demikianlah kata pengantar ini kami buat Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Saran dan kritik dari anda sangat kami harapkan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat .

Samarinda, 29 Maret 2012

Penyusun

HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ini dikerjakan dalam rangka tugas muatan local kelas X SMAN 1 Samarinda yang di susun
Oleh 1. 2. : Prayogi Ragil Notoasih Refki Reza

Karya tulis ini sudah di teliti dan disahkan pada : Hari Tanggal : :

Pembimbing

..

vi

Daftar Isi Halaman Judul Kata Pengantar , v Halaman Pengesahan vi Daftar isi ........................vii BAB I ( PENDAHULUAN ) 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah .. 2 1.3 Manfaat dan Tujuan 2 BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Metode 4 BAB III (HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN) ... 4 BAB IV ( KESIMPULAN DAN SARAN ) 3.1 Kesimpulan ......................... 9 3.2 Saran dan Kritik ..10 Daftar Pustaka ...11 Biodata dan Daftar riwayat hidup . 12

vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air. kekurangan air pada tubuh manusi bisa mneyebabkan dehidrasi karena ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai fungsi air sedangkan tubuh manusia belum mengembangkan suatu sistem penyimpanan air sebagai sistem penyimpanan lemak. Itu merupakan fakta yang ada saat ini dimana kita emua membutuhkan air dalam menjalani kehidupan hari-hari dan juga dalam tubuh kita sendiri sebagai manusia sebagian besar 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang dikemukakan dalam karya tulis ini adalah problematika dalam lingkungan dan pergaulan remaja, khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal itu harus dapat dibuktikan dengan pemikiran yang benar dan tepat. Bagaimanakah hubungan antara para remaja, lingkungan dan pergaulan remaja, jika ada dan tidaknya peran orang tua, keluarga, guru, masyarakat, dan media pendidikan dengan cara membandingkan anak satu dengan yang lain dengan perbedaan pada tipe lingkungan pergaulan anak-anak itu, untuk mengetahui mana yang menunjukkan hasil baik dan mana yang menunjukkan hasil yang buruk. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh dari pergaulan sekitar remaja dengan sikap dan perilaku remaja, serta dengan peranan dan bimbingan dari orang tua, guru, masyarakat, atau media pendidikan akan membawa sikap dan perilaku dari remaja itu lebih baik ke depannya nanti ?. 1.3 Manfaat dan Tujuan Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk : 1. Menegetahui seberapa besar perbedaan sikap dan perilaku kelompok- kelompok remaja. 2. Mengetahui seberapa kuat efek pergaulan dalam kehidupan para remaja. 3. Mengetahui seberapa kuat pengaruh dari orang tua, guru, peran masyarakat, dan media pendidikan dalam membentuk kepribadian para remaja.

4. Memberi motivasi kepada orang tua, guru, peran masyarakat, dan media pendidikan supaya lebih santai dan lebih benar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan remaja saat ini. 5. Mengetahui cara-cara pencegahan dan penyebaran terhadap pengaruh pergaulan para remaja. 2 Sedangkan Penulisan karya tulis ini juga bermanfaat untuk : 1. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat digunakan untuk menyikapi, menanggulangi, dan menyadarkan kepada anak dan anak didiknya. 2. Memberikan semangat baru dalam pendidikan pergaulan remaja, termasuk di rumah dan di sekolah. 3. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja. 4. Memberikan rasa percaya diri dan keberanian bagi para remaja.

5. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan lingkungan pergaulannya.

3 BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Metode

Teknik pengumpulan data yang penyusun pergunakan adalah dengan kajian literatur yaitu studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dari buku dan internet. Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersifat kualitatif, yaitu menguraikan data dengan kalimat logis dalam berbagai aspek dan melihat saling keterkaitannya. BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekhawatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja. Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli Psikolog sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini, terutama di negara kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran kita yang terkenal mengerti akan sopan santun juga marak terjadi. Semua permasalahan itu contohnya : 1. Narkoba 2. Penyakit HIV/AIDS 3. Hamil di luar nikah 4. Mencuri 5. Perkataan Buruk dan Jorok 6. Tawuran dan Perkelahian 7. Merokok 8. Membolos Sekolah 9. Peniruan Budaya Barat, dsb. Semua itu dikarenakan remaja sekarang mentalnya mudah turun, akal sehat dan pikiran panjangnya pun tidak digunakan. Mereka hanya mementingkan kepentingan sendiri atau golongan atau menuruti emosi atau juga mengandalkan ototnya saja, seperti tawuran antar siswa maupun mahasiswa. Akhirnya pun akibat mereka terasa berat bagi keluarga, masyarakat, bahkan negara sekalipun. Keadaan itupun diperparah dengan mulai mengalirnya budaya barat yang mulai menutupi budaya timur yang sopan, dan melalui media-media massa, seperti koran atau majalah, dan media-media elektronik, seperti halnya televisi atau internet. Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi tersebut makin menyebar ke seluruh pelosok dunia. Budaya Timur dan Indonesia pun mulai ditanggalkan dan hanya dianggap kuno. Makin banyak anak yang tidak punya sopan santun dan tata krama terhadap teman, bahkan terhadap orang tua. Sekarang, anak muda mudah berperilaku seperti pergaulannya. Banyak yang datang ke klub malam dan diskotek untuk berfoya-foya. Mereka berpakaian yang nyeleneh atau aneh. Ada juga mereka yang terjebak ke dunia narkoba. Awalnya mereka hanya ditawari rokok, dan lama-lama pun akan ketagihan. Setelah itu, mereka ditawari narkoba gratis. Lalu, mereka langsung membeli obat terlarang itu dengan mahal. Mereka mendapatkan uang itupun dari yang tidak halal, seperti mencuri uang orang tuanya.

Akibatnya, para penggunanya pun rentan terkena penyakit HIV/AIDS, terutama pengguna narkoba suntik. Hal yang sama juga dapat terjadi pada orang yang berhubungan intim pra nikah dan gontaganti pasangan. Ditambah lagi, apabila terjadi hamil di luar nikah. Semua masalah itu akan menyebabkan image remaja menjadi buruk di mata masyarakat awam. Kita sebagai remaja yang perannya sebagai penerus kejayaan bangsa Indonesia pun, harus malu dan berani memutar balikkan dengan hal yang berguna bagi bangsa, agama, dan negara. Faktor-faktor penyebab kenakalan : 1. Lingkungan keluarga yang kurang harmonis ataupecah, kurang perhatian, kurang kasih sayan sesama anggota keluarga, egoisme, karena masing-masing sibuk dengan urusanya masing-masing. Sebagai contoh : Orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya, berangkat pagi pulang malam dengan dalih mencari nafkah dan demi massa depan anak-anaknyasehingga tidak ada waktu untuk sekedar bercakap-cakap atau bercengkrama dengan anak-anak maupun anggota kelurga yang lainya. Dari sinilah kemudian anak-anak akan mencari kesenangan di luar, dengan alasan menacari sesuatu yang mereka anggap bisa sebagai obat kurangnya kasih saying dari orang tuanya yang kurang memperhatikan mereka. Akan tetapi banyak di antara mereka yang terperosok ke dalam dunia hitam. 2. Situasi (sekolah, lingkungan) yang menjemukan dan membosankan, padahal tempat-tempat tersebut mestinya dapat merupakan factor penting untuk mencegah kenakalan bagi anak-anak (termasuk lingkungan yang kurang rekreatif. 3. Lingkungan masyarakat yang kurang menentubagi prospek kehidupan yang akan datang, seperti masyarakat yang penuh spekulasi, korupsi, manipulasi, gossip, isu-isu negative, perbedaan yang trelalu mencolok antara sikaya dan simiskin, perbedaan kultur, ras dan adat. Bisa juga karena memang mereka hidup di atas binaan orang-orang jahat (lingkungan preman, Bandar narkoba, perampok dan lain-lain). 4. Salah pergaulan, jika para remaja salah dalam pergaulan (bergaul dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab) maka mereka akan meniru orang tersebut, dan inilah salah satu akibat dari pergaulan bebas. Tetapi tidak berarti anak remaja tidak di perbolehkan bergaul dengan orang lain. Dalam pengertian ini hanya sebatas menjaga jarak dalam pergaulan.

Saya juga ingin memberikan metode-metode dan tips-tips agar terhindar dari masalah pergaulan remaja, dan saya juga ingin mewujudkan para remaja memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan dan pergaulan mereka. Dan saya dapat memberikan beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu: 1. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun. 2. Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut. 3. Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani. 4. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll. 5. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah. 6. Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya. 7. Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan dirinya. 8. Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.

7 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 3.1. Kesimpulan Dari uraian yang telah dikemukakan terdahulu dapat dinyatakan bahwa lingkungan pergaulan para remaja dapat membentuk kepribadian dan kelakuan remaja dengan sangat cepat. Hal itu ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi pengiriman informasi yang makin pesat, seperti internet, televisi, atau handphone. Apabila pergaulan yang dilakukan remaja bersifat baik, maka dia akan berkelakuan baik, karena lazim di dalam pergaulannya. Dan, apabila pergaulan yang dilakukan oleh remaja bersifat jelek, maka dia akan terpengaruh oleh pergaulan itu, karena wajar dilakukan di pergaulannya. Akhirnya, dia akan melakukan perilaku yang menyimpang. Semua hal itu harus kita lawan dan basmi dari pikiran dan kehidupan kita. Peran dari orang tua, teman sejati, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam penanggulangan masalah ini. Peran ini harus dijadikan pedoman hidup, rambu-rambu, larangan, dan contoh dengan baik dan berguna. Masalah pergaulan remaja juga dapat dijadikan sarana titik kebangkitan para remaja dengan cara melakukan kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain, seperti mewakili sekolah masingmasing dalam perlombaan, melakukan penanaman hijau, dan lain sebagainya. Dengan kegiatan tersebut, maka dapat membantu remaja dalam menyiapkan masa depannya. Maka, sebagai kesimpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dar analisis data ialah 1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja. 2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada anak dengan lingkungan pergaulan yang jelek. 3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja dalam bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja. 4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah melakukan perbuatan yang baik dan berguna.

8 3.2 Saran dan Kritik Disarankan kepada para pembaca remaja, agar tidak mudah terjebak dan terpengaruh terhadap pergaulan remaja zaman sekarang, dengan cara membekali diri dengan agama yang kuat dan wawasan yang luas, disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Sedangkan kepada pembaca selain remaja, saya ingin mengusulkan untuk selalu memberi contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program latihan dan kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar dapat menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama umat manusia. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Kami pun dari Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangannya, untuk itu mohon maaf, sekaligus kami berharap saran dan kritik yang membangu dari para pembaca semua. Semoga makalah ini nantinya bermanfaat untuk kita semua.

DAFTAR PUSTAKA Drs. Antonius, 2004. Petunjuk Praktis Menyusun Karya Tulis Ilmiah. D. Gunarsa, Singgih : Psikologi Remaja. Jakarta, BPK Gunung Mulia 1991. http://id.wikipedia.org/ dan dari berbagai sumber catatan pribadi

10

BIODATA Nama Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Agama Alamat Rumah Nomor telepon Nomor HP E-mail Pendidikan Asal sekolah Nomor telepon sekolah Fax_Mail : Prayogi Ragil Notoasih : Samarinda, 28 April 1997 : Laki-Laki : Islam : Jalan Cendana Gang 12 RT. 35 No. 41 : 0541 735445 : 085251537301 : x9_prayogiragilnotoasih@yahoo.com : SMA : SMAN 1 Samarinda : 0541 741305 : 200557 RIWAYAT HIDUP TK SD SMP SMA Prestasi yang pernah di dapat: 1. Menjadi Duta Anak Kalimantan Timur 2. Juara LKBB Tingkat SMP se- kota Samarinda Lomba yang pernah diikuti 1. Lomba basket 3 on 3 Tingkat SMP se-kota Samarinda 2. LKBB Tingkat SMP se- kota Samarinda 3. Lomba basket Tingkat SMP se- kota Samarinda 4. Lomba Drum Band se-Provinsi : Jamiatul Mutaalimin : MIN 1 Samarinda : SMPN 4 Samarinda : SMAN 1 Samarinda

11

You might also like