You are on page 1of 1

Latar Belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi diderita oleh hampir semua golongan masyarakat di seluruh dunia.

Di Indonesia masalah hipertensi cenderung meningkat1. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 menunjukkan bahwa 8,3% penduduk menderita hipertensi dan meningkat menjadi 27,5% pada tahun 20042. Kelompok Kerja Serebrokardiovaskuler FK UNPAD/RSHS tahun 1999, menemukan prevalensi hipertensi sebesar 17,6%, dan MONICA Jakarta tahun 2000 melaporkan prevalensi hipertensi di daerah urban adalah 31,7%. Sementara untuk daerah rural (Sukabumi) FKUI menemukan prevalensi sebesar 38,7%3. Berdasarkan pengamatan dan wawancara di Panti Tresna Werdha (PTW) Budi Mulia 3 Ciracas ditemukan bahwa Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang banyak dijumpai. Dari 127 penghuni PTW, 20 orang diantaranya menderita hipertensi. Pada kebanyakan kasus, hipertensi terdeteksi saat pemeriksaan fisik karena alasan penyakit tertentu, sehingga sering disebut sebagai silent killer. Tanpa disadari penderita mengalami komplikasi pada organ-organ vital seperti jantung, otak ataupun ginjal. Gejala-gejala akibat hipertensi, seperti pusing, gangguan penglihatan, dan sakit kepala, seringkali terjadi pada saat hipertensi sudah lanjut disaat tekanan darah sudah mencapai angka tertentu yang bermakna4. Pada pasien Rheumatoid Artritis (RA), sering ditemukan kasus Hipertensi5. Rheumatoid Artritis adalah suatu penyakit inflamatif yang biasa menyerang persendian (dapat pula menyerang kulit, jantung, paru, mata), bersifat autoimun, kronik, sistemik, dan progresif6. Hipertensi pada kasus RA biasanya jarang terdeteksi pada pasien usia muda atau bahkan tidak ditangani dengan baik pada pasien lansia yang disertai penyakit kardiovaskular. Perlu digarisbawahi bahwa screening, pengobatan, dan monitoring Hipertensi adalah beberapa hal yang harus dilakukan secara teratur pada pasien RA5. Selain RA, Hipertensi juga bisa dikaitkan dengan penyakit Diabetes Melitus, terutama Diabetes Melitus Tipe 2. Terdapat jenis obat Hipertensi tertentu yang bisa menyebabkan Infark Miokard atau risiko kardiovaskular lainnya jika diberikan pada pasien Hipertensi yang disertai Diabetes Melitus Tipe 27.

You might also like